• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KonsepPerencanaanStruktur

Konsepperencanaanstrukturdiperlukansebagaidasarteori bagi

perencanaandan perhitunganstruktur.Konsepini

meliputipemodelanstruktur,pembebanan,pengaruhgempa pada struktur,pemodelantanahsebagaitumpuandasar,evaluasiparameterdan daya dukung tanah.

2.2 Tinjauanperencanaanstrukturtahangempa Tinjauanini

diperlukanuntukmengetahuimetodeanalisisyangakandigunakanuntuk

perencanaanstrukturterhadappengaruhgempa.Metode analisisyang dapat digunakan

untuk memperhitungkan pengaruh beban

gempaterhadapstrukturadalahsebagaiberikut:

1. Metodeanalisisstatik.

(2)

bahwagayahorizontal akibatgempayangbekerjapadasuatuelemen struktur,besarnyaditentukanberdasarkanhasil perkalianantarasuatu konstantaberat ataumassadarielemenstrukturtersebut.

2. Metodeanalisisdinamis

Analisisdinamisuntukperancanganstrukturtahan gempadilakukanjika diperlukan evaluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur,sertauntukmengetahuiperilakudari strukturakibatpengaruhgempa.Pada strukturbangunantingkattinggiataustrukturdenganbentukataukonfigurasi yang tidakteratur.Analisisdinamisdapatdilakukandengancaraelastismaupuninelastis. Padacaraelastisdibedakan Analisis Ragam Riwayat Waktu (TimeHistory Modal Analysis),dimanapadacaraini diperlukanrekamanpercepatangempadanAnalisis RagamSpektrumRespons(ResponseSpectrumModalAnalysis),dimanapada cara ini responsmaksimumdari tiapragamgetaryangterjadididapatdari SpektrumRespons Rencana(DesignSpectra).Sedangkanpada analisisdinamisinelastisdigunakanuntuk

mendapatkanresponsstrukturakibatpengaruhgempa yang sangatkuat dengancaraintegrasilangsung(DirectIntegrationMethod).

2.3 Pembebanan

(3)

bangunan gedungadalahsebagaiberikut: 1. Bebanmati(DeadLoad)

Bebanmati merupakanbebanyangbekerjaakibatgravitasiyangbekerjatetap padaposisinyasecaraterusmenerusdenganarahkebumitempatstrukturdidirikan.Yang termasukbebanmatiadalahberatstruktursendiridanjugasemuabendayang

tetapposisinyaselamastrukturberdiri.

2. Bebanhidup(Liveload)

Beban hidup merupakan beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatugedung dan barang-barang yang dapat berpindah, mesin dan peralatanlainyangdapatdigantikanselamaumurgedung.

3. Bebangempa(EarthquakeLoad)

Besarnya bebangempa dasar nominal horizontal akibat gempa menurut StandarPerencanaan KetahananGempaUntukStruktur RumahdanGedung(SNI– 2010),dinyatakansebagaiberikut:

� = �

………(2.1) dimana:

V = bebangempadasarnominal(bebangemparencana) Cs =koefisien responsseismikyangditentukan

Wt = kombinasidaribebanmatidanbebanhidupvertikalyangdireduksi

Perhitungan koefisienresponsseismik (Cs)

(4)

��= ����

� ………(2.2)

SDS = parameterpercepatan spektrum respons desain dalam rentang perioda

pendek

R= faktormodifikasirespons Ie = faktor keutamaangempa

Perhitunganberatbangunan(Wt)

Karenabesarnyabebangempasangatdipengaruhioleh beratdari struktur bangunan,maka perludihitungberat darimasing-masinglantai bangunan.Beratdari bangunan dapatberupabebanmatiyangterdiridariberatsendirimaterial-material konstruksi dan elemen-elemen struktur, serta beban hidup yang diakibatkan oleh hunianatau penggunaanbangunan.Karenakemungkinanterjadinyagempabersamaan denganbebanhidupyangbekerjapenuhpadabangunan adalahkecil,makabeban hidup yangbekerjadapat direduksibesarnya.Berdasarkanstandarpembebananyang berlakudiIndonesia,untukmemperhitungkan pengaruhbebangempapadastruktur bangunangedung,bebanhidup yang bekerjadapat dikalikandenganfaktorreduksi sebesar0,3.

Parameter percepatanspektrum respons desain (SDS )

Untuk menentukan percepatan spektrum respons desain, terlebih dahulu kita menentukan parameter percepatan tanah

1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T0, Spektrum respons percepatan desain harus diambil dari persamaan

Sa = SDS (0,4 + 0,6

(5)

……….………(2.3) 2. Untukperiodayang nilainya diantara T0 dan TS , spektrum

responspercepatandesain,Sa,samadengan SDS; 3. UntukperiodalebihbesardariTS,spektrum

responspercepatandesain,Sa,diambil berdasarkanpersamaan:

�� =

��1

� ………(2.

4)

Keterangan:

SDSadalahparameter responsspektral

percepatandesainpadaperiodapendek; SD 1 adalahparameter

responsspektral percepatandesainpadaperioda1detik; T adalahperiodagetarfundamentalstruktur.

�0 =

Namun, untuk menentukan nilai dari SD1 dan SDS terlebih dahulu kita harus mengetahui nilai SS dan S1

(6)

periodapendek;

S1 adalah parameterrespons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda1,0detik.

Nilai SS dan S1 dapat ditentukan melalui peta dibawah ini:

(7)

Gambar 2.2 - S1 ,Gempamaksimumyangdipertimbangkanrisiko-tersesuaikan(MCER),kelassitusSB

Setelah mengetahui nilai dari S1 dan SS, maka selanjutnya tentukan klasifikasi situs Kelassitus vs (m/detik) N atauNch su (kPa)

SA(batuankeras) >1500 N/ N/

SB(batuan) 750sampai1500 N/ N/

SC(tanahkeras,sangat padat dan batuan lunak)

350sampai750 >50 >100

SD(tanahsedang) 175sampai350 15sampai50 50sampai100

(8)

Atausetiapprofiltanahyangmengandunglebihdari3mtanahdengan karateristiksebagaiberikut:

1. Indeksplastisitas,PI> 20, 2. Kadarair,w>40 persen,dan

Kuatgeserniralirsu <25kPa

SF(tanahkhusus,yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik-situs yang mengikuti Pasal 6.9.1)

Setiapprofillapisantanah yangmemilikisalahsatu atau lebihdari karakteristikberikut:

-Rawandanberpotensigagalatauruntuhakibatbebangempaseperti mudahlikuifaksi,lempungsangatsensitif,tanahtersementasilemah -Lempungsangatorganikdan/ataugambut(ketebalanH> 3m) -Lempungberplastisitassangattinggi(ketebalanH>7,5mdengan

IndeksPlasitisitasPI > 75)

Lapisanlempunglunak/setengahtegu denganketebalanH >35 m dengansu<50kPa

CATATAN: N/A= tidakdapatdipakai Tabel 2.1 Klasifikasi Situs

Selanjutnya tentukan koefisien situs , FA dan Fv

Kelas Parameterresponsspektral percepatangempaMCERterpetakanpada Ss≤0,25 Ss=0,5 Ss=0,75 Ss=1 Ss≥1,25

SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8

(9)

SC 1,2 1,2 1,1 1,0 1,0

(a) Untuknilai-nilaiantaraSs dapatdilakukaninterpolasilinier

(b) SS=Situsyangmemerlukaninvestigasigeoteknikspesifikdananalisisresponssitus-spesifik, lihatPasal6.9.1

Kelas Parameterresponsspektral percepatangempaMCERterpetakanpada S1≤0,1 S1=0,2 S1=0,3 S1=0,4 S1≥0,5

(a) Untuknilai-nilaiantaraS1 dapatdilakukaninterpolasilinier

(b) SS=Situsyangmemerlukaninvestigasigeoteknikspesifikdananalisisresponssitus-spesifik, lihatPasal6.9.1

SMS=

(10)

SM1=FvS1

………(2.8)

SDS = 2 3

SMS

………(2.9) SD1 = 2

3

SM1

………(2.10)

Gambar 2.3 Respons Spektra Desain

FaktorkeutamaanGempa(I)

(11)

Jenispemanfaata n

Kategori risiko

Gedungdanstrukturlainnyayangmemilikirisikorendahterhadapjiwamanusiapada saatterjadikegagalan,termasuk,tapitidakdibatasiuntuk:

- Fasilitaspertanian,perkebunan,perternakan,danperikanan - Fasilitassementara

- Gudangpenyimpanan

- Rumahjagadanstrukturkecillainnya

I

Semuagedungdanstrukturlain,kecualiyangtermasukdalamkategoririsikoI,III,IV, termasuk,tapitidakdibatasiuntuk:

- Perumahan

- Rumahtokodanrumahkantor - Pasar

- Gedungperkantoran

- Gedungapartemen/Rumahsusun - Pusatperbelanjaan/Mall

- Bangunanindustri - Fasilitasmanufaktur - Pabrik

(12)

Gedungdanstrukturlainnyayang memiliki risikotinggi terhadap jiwamanusiapada saatterjadikegagalan,termasuk,tapitidakdibatasiuntuk:

- Bioskop

- Gedungpertemuan - Stadion

- Fasilitaskesehatanyangtidakmemilikiunitbedahdanunitgawatdarurat - Fasilitaspenitipananak

- Penjara

- Bangunanuntukorangjompo

Gedungdanstrukturlainnya,tidaktermasukkedalamkategori risikoIV,yang memiliki potensi untukmenyebabkandampakekonomiyangbesardan/ataugangguan massal

terhadapkehidupanmasyarakatsehari-haribilaterjadikegagalan,termasuk,tapitidak dibatasiuntuk: - Pusatpembangkitlistrikbiasa

- Fasilitaspenangananair - Fasilitaspenangananlimbah - Pusattelekomunikasi

(13)

Gedung dan struktur lainnya yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV, (termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan, penyimpanan, penggunaan atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan yang mudah meledak) yang mengandung bahan beracun atau peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas yang disyaratkan oleh instansi yang berwenangdan cukup menimbulkan bahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran.

(14)

Tabel 2.4Kategori risikobangunangedungdanstruktur lainnyauntukbebangempa Untuk menentukan nilai I atau faktor keutamaan gem pa dapat dilihat dari tabel 2.5

Kategoririsiko Faktorkeutamaan gempa, Ie

IatauII 1,0

III 1,25

IV 1,50

Tabel 2.5 Faktorkeutamaangempa

Faktorreduksigempa(R)

Menrut SNI 03-1726-2010, Faktor reduksi gempa dapat ditentukan melalui tabel 2.3

Sistem penahan-gayaseismik Koefisien modifikasi respons,

R

A.Sistem dindingpenumpu

1.Dindinggeser betonbertulangkhusus 5

2.Dindinggeser betonbertulangbiasa 4

3.Dindinggeser betonpolos didetail 2

4.Dindinggeser betonpolos biasa 1½

5.Dindinggeser pracetakmenengah 4

6.Dindinggeser pracetak biasa 3

7. Dinding geser batu bata bertulang khusus 5 8. Dinding geser batu bata bertulang menengah 3½

9. Dinding geser batu bata bertulang biasa 2

10.Dinding geser batu bata polos didetail 2

11.Dinding geser batu bata polos biasa 1½

12.Dinding geser batu bata prategang 1½

13.Dinding geser batu bata ringan (AAC) bertulang biasa 2 14.Dinding geser batu bata ringan (AAC) polos biasa 1½ 15.Dinding rangka ringan (kayu) dilapisi dengan panel

struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja

(15)

16.Dinding rangka ringan (baja canai dingin) yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja

17. Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya

2 18.Sistem dinding rangka ringan (baja canai dingin)

menggunakan bresing strip datar

4 B.Sistem rangka bangunan

1. Rangka baja dengan bresing eksentris 8

2. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus 6 3. Rangka baja dengan bresing konsentris biasa 3¼

4. Dinding geser beton bertulang khusus 6

5. Dinding geser beton bertulang biasa 5

6. Dinding geser beton polos detail 2

7. Dinding geser beton polos biasa 1½

8. Dinding geser pracetak menengah 5

9. Dinding geser pracetak biasa 4

10.Rangka baja dan beton komposit dengan bresing 13.Dinding geser pelat baja dan beton komposit 6½ 14.Dinding geser baja dan beton komposit khusus 6 15.Dinding geser baja dan beton komposit biasa 5 16.Dinding geser batu bata bertulang khusus 5½ 17.Dinding geser batu bata bertulang menengah 4

18.Dinding geser batu bata bertulang biasa 2

19.Dinding geser batu bata polos didetail 2

20.Dinding geser batu bata polos biasa 1½

21.Dinding geser batu bata prategang 1½

22.Dinding rangka ringan (kayu) yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang dimaksudkan untuk tahanan geser

7 23.Dinding rangka ringan (baja canai dingin) yang

dilapisi dengan panel struktur kayu yang dimaksudkan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja

7

24.Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya

(16)

26.Dinding geser pelat baja khusus 7 C.Sistem rangka pemikul momen

1. Rangka baja pemikul momen khusus 8

2. Rangka batang baja pemikul momen khusus 7

3. Rangka baja pemikul momen menengah 4.5

4. Rangka baja pemikul momen biasa 3.5

5. Rangka beton bertulang pemikul momen khusus 8 6. Rangka beton bertulang pemikul momen menengah 5 7. Rangka beton bertulang pemikul momen biasa 3 8. Rangka baja dan beton komposit pemikul momen 10.Rangka baja dan beton komposit terkekang parsial

pemikul momen

6 11.Rangka baja dan beton komposit pemikul momen

biasa

3 12. Rangka baja canai dingin pemikul momen khusus dengan

pembautan

D. Sistem ganda dengan rangka pemikul momen

khusus yang mampu menahan paling sedikit 25 persen gaya gempa yang ditetapkan

1. Rangka baja dengan bresing eksentris 8

2. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus 7

3. Dinding geser beton bertulang khusus 7

4. Dinding geser beton bertulang biasa 6

5. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing 7. Dinding geser pelat baja dan beton komposit 7½ 8. Dinding geser baja dan beton komposit khusus 7 9. Dinding geser baja dan beton komposit biasa 6 10.Dinding geser batu bata bertulang khusus 5½ 11.Dinding geser batu bata bertulang menengah 4 12.Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 8

(17)

E.Sistem ganda dengan rangka pemikul momen

menengah mampu menahan paling sedikit 25 persen gaya gempa yang ditetapkan

1. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus f 6

2. Dinding geser beton bertulang khusus 6½

3. Dinding geser batu bata bertulang biasa 3

4. Dinding geser batu bata bertulang menengah 3½ 5. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing

konsentris khusus

5½ 6. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing biasa 3½ 7. Dinding geser baja dan beton komposit biasa 5

8. Dinding geser beton bertulang biasa 5½

F. Sistem interaktif dinding geser-rangka dengan rangka pemikul momen beton bertulang biasa dan dinding geser beton bertulang biasa

G. Sistem kolom kantilever didetail untuk memenuhi persyaratan untuk :

1. Sistem kolom baja dengan kantilever khusus 2½ 2. Sistem kolom baja dengan kantilever biasa 1¼ 3. Rangka beton bertulang pemikul momen khusus 2½ 4. Rangka beton bertulang pemikul momen menengah 1½ 5. Rangka beton bertulang pemikul momen biasa 1

6. Rangka kayu 1½

H. Sistem baja tidak didetail secara khusus untuk ketahanan seismik, tidak termasuk sistem kolom kantilever

3

Tabel 2. 6 Faktor R untuk mereduksi gaya gempa

2.4 Distribusi Vertikal gaya gempa

Beban geser nominal tersebut harus dibagi sepanjang tinggi struktur gedung untuk menjadi gaya gempa lateral Fi pada lantai I menurut persamaan :

Fi= Cvi V

Cvi= �� .�

∑nj=1 �� .���

(18)

Wi= berat lantai tingkat ke – i

zi = ketinggian lantai tingkatke -i n = jumlah lantai

k = eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut :

untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 0,5 detik atau kurang , k=1 untuk struktur yang mempunyai perioda sebesar 2,5 detik atau lebih , k=2 untuk stuktur yang mempunyai perioda antara 0,5 dan 2,5 detik , k harus sebesar 2 atau harus ditentukan dengan interporasi linear antara 1 dan 2.

(19)

Gambar

Gambar 2.1 - SS,Gempamaksimum yangdipertimbangkanrisiko-
Gambar 2.2 - S1,Gempamaksimumyangdipertimbangkanrisiko-
Tabel 2.1 Klasifikasi Situs
Tabel 2.2Koefisien
+6

Referensi

Dokumen terkait

maka orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat, sehingga anak memiliki karakter.. positif, kepribadian yang tangguh, dan menjadikan karakter-karakter tersebut

[r]

Di dalam Teori Relativitas Umum, untuk mendapatkan persamaan medan Einstein dapat diperoleh dengan beberapa cara, di antaranya dengan metode tensor klasik, yaitu

Perusahaan-perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa yang masing-masing bekerja sama menghasilkan produk yang dibutuhkan wisatawan selama dalam

kepedulian sosial pada jenjang kelas IX sampai kelas X. Guru dapat mengemba ngkannya menjadi “membagi makanan”, membagi balpoin, membagi buku, dan sebagainya. Acuan

Oleh karenanya tindakan aborsi bagi korban perkosaan tidaklah semudah yang kita bayangkan, karena sendainya ada korban perkosaan yang berniat melakukan aborsi maka harus

Penulisan Ilmiah ini menguraikan penerapan bahasa Visual Basic ke dalam kegiatan kerja bagian administrasi, dimana segala kegiatannya sangat berpengaruh terhadap administrasi

Program aplikasi games memory yang dibuat dengan menggunakan program Macromedia Flash 6 MX adalah sebuah program aplikasi permainan komputer yang menampilkan sejumlah kartu