• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide INF201 Pertemuan 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Slide INF201 Pertemuan 3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MATEMATIKA DISKRIT

PERTEMUAN KE 3

SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I

(2)

REVIEW MATERI

1. Tentukan kardinalitas dari himpunan – himpunan berikut ini :

(3)

MATRIKS

Matriks adalah susunan skalar elemen – elemen dalam bentuk baris

dan kolom.

Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m x n) adalah : A =

Di bawah ini adalah sebuah matriks yang berukuran 3 x 4 : A =

 

(4)

BEBERAPA MATRIKS KHUSUS

Matriks Diagonal adalah matrik bujursangkar dengan aij =0 untuk i ≠ j. Dengan kata lain, seluruh elemen yang tidak terdapat pada posisi i ≠ j bernilai 0.

Contoh :

Matriks Identitas dilambangkan dengan I, adalah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal = 1.

(5)

BEBERAPA MATRIKS KHUSUS

Matriks Segitiga bawah / atas adalah matrik jika elemen-elemen di atas / di bawah diagonal bernilai 0, yaitu aij = 0 jika i < j ( i > j ).

Contoh :

Matriks Transpose adalah matrik yang diperoleh dengan

(6)

BEBERAPA MATRIKS KHUSUS

Matriks setangkup elemen di bawah diagonal adalah hasil

pencerminan dari elemen di atas diagonal terhadap sumbu diagonal matriks.

Contoh :

Matriks 0/1 (zero-one) adalah matrik yang setiap elemennya hanya

bernilai 0 atau 1. Contoh :

(7)

OPERASI ARITMATIKA

MATRIKS

1. Penjumlahan dan pengurangan dua buah matriks

Dua buah matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila ukuran baris x kolom dari kedua matriks A dan B adalah sama. Contoh : A adalah matriks berukuran 3 x 3 dan B adalah matriks dengan ukuran 3 x 3, maka A dapat dijumlahkan dengan B. Sebaliknya jika A adalah matriks berukuran 3 x 3 dan B berukuran 4 x 4, maka A tidak dapat dijumlahkan dengan B karena A dan B memiliki ukuran yang berbeda.

2. Perkalian dua buah matriks

Dua buah matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris dari matriks B. Contoh : matrika A berukuran 2 x 2 dan Matriks B berukuran 2 x 3, maka A dapat dikalikan dengan B.

3. Perkalian matriks dengan skalar

(8)

RELASI

Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen

himpunan lainnya yang dinyatakan dengan struktur.

Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B Notasi : R (A x B)

Contoh :

Misalkan A = {Aqil, Gilang, Dwi} adalah himpunan nama mahasiswa, dan

B = { Matematika Diskrit, RPL, PBO} adalah himpunan nama mata kuliah, maka perkalian antara A dan B menghasilkan himpunan

pasangan terurut yang jumlah anggotanya adalah |A| x |B| = 3 x 3 yaitu 9 buah.

(9)

REPRESENTASI RELASI

Representasi relasi dengan tabel

(10)

REPRESENTASI RELASI

Representasi relasi dengan matriks

Misalkan R menyatakan relasi mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa sebagai berikut :

R = {(Aqil, Matematika diskrit), (Aqil, RPL), (Gilang, RPL), (Gilang, PBO), (Dwi, RPL) }

(11)

REPRESENTASI RELASI

Representasi relasi dengan graf berarah

1. Relasi pada sebuah himpunan dapat direpresentasikan secara grafis menggunakan graf berarah (direct graph atau digraph). Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik yang disebut juga simpul atau vertex, dan tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur atau arc yang arahnya ditunjukkan dengan sebuah panah.

2. Sebuah graf berarah dibuat dari simpul a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex) dan simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex).

(12)

RELASI INVERSI

Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B. Inversi dari relasi R dilambangkan dengan R-1, adalah relasi dari B ke A yang didefinisikan oleh

R-1 = {(b, a) | (a, b) R } Contoh :

Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika didefinisikan relasi R dari P ke Q, jika P habis membagi Q maka diperoleh relasi R adalah sebagai berikut :

R = { (2,2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15), (4, 4), (4, 8) } maka relasi invers dari R adalah

(13)

MENGKOMBINASIKAN RELASI

Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}. Relasi R1 = {(a, a),

(b,b), (c,c)} dan relasi R2 = {(a, a), (a, b), (a, c), (a,d)} adalah relasi dari A ke B. Kombinasi relasi dapat diperoleh sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

 Karena relasi biner merupakan himpunan pasangan terurut, maka operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan beda setangkup antara dua relasi atau lebih juga

Menurut Rinaldi Munir (2003), “Graf adalah struktur diskrit yang terdiri dari simpul (vertex) dan sisi (edge), atau dengan kata lain, graf adalah pasangan himpunan (V, E) dimana

Graf G dinyatakan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong dari vertex , dan E

Suatu himpunan A bersama-sama dengan relasi urutan parsial R tertentu pada A disebut himpunan terurut parsial atau Partially. Ordered Set (POSET), yang dinyatakan sebagai (A, R)

 Karena relasi biner merupakan himpunan pasangan terurut, maka operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan beda setangkup antara dua relasi atau lebih

mengirimkan data dengan panjang kata 32 bit, terdapat berapa jenis kombinasi data kah yang terkandung pada setiap kata?.. 25. Kombinasi Bit

Graf G dinyatakan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong dari vertex , dan E

Suatu graf berbobot dan berarah 𝐷 = 𝑉, 𝐴, 𝑤 terdiri atas himpunan berhingga tak kosong 𝑉𝐷 yang terdiri atas simpul, dan 𝐴𝐷 merupakan himpunan pasangan terurut dari elemen 𝑉𝐷 yang