KEKUATAN PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA
E-COMMERCE BERBASIS NILAI KEADILAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Irine Noviani Angelia 312014036
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
MOTTO
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,
kamu akan menerimanya. - Matius 21:22 -
Setiap orang punya masalah tetapi yang membedakan hanyalah cara
setiap orang dalam mengahadapi masalah itu. - INA -
Bahagia tidak berarti segalanya sempurna. Bahagia berarti kamu telah
memutuskan untuk mengabaikan semua ketidaksempurnaan dalam
hidup. - INA -
-KATA PENGANTAR
Puji Tuhan Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Kekuatan Pembuktian Tindak Pidana E-commerce Berbasis Nilai Keadilan” dengan lancar. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
Skripsi ini tersusun dalam tiga Bab yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Teoritis dan Hasil Penelitian dan Bab III Penutup.
Dalam Bab I berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Selanjutnya, dalam Bab II berisi tentang tinjauan umum pembuktian dan tindak pidana serta analisis kontruksi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Berikutnya, dalam Bab III Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
Penulis sebagai penyusun skripsi menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih penuh dengan kekurangan, tetapi Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa Fakultas Hukum khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 6 September 2017
ABSTRAK
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Di Indonesia, sistem pembuktian yang dianut berdasarkan undang-undang secara positif dan secara negatif serta keyakinan hakim melulu. Keadilan berkaitan dengan pemberian putusan sedangkan kekuatan pembuktian berkaitan dengan alat bukti untuk memberikan suatu putusan. Hakim dalam memutus perkara harus melihat fakta yang terjadi sebenarnya karena hukum acara pidana bertujuan untuk mencari kebenaran materiil.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGUJIAN... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv
UCAPAN TERIMAKASIH... v
KATA PENGANTAR... vii
B. Pembatasan Masalah... 11
C. Rumusan Masalah... 11
D. Tujuan Penelitian... 11
E. Manfaat Penelitian... 11
F. Metode Penelitian... 12
BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN... 14
A. Tinjauan Teoritis... 14
1. Tindak Pidana... 14
a. Pengertian Tindak Pidana... 14
b. Unsur-unsur Tindak Pidana... 16
c. Delik Formal dan Delik Material... 19
2. Tinjauan umum tentang pembuktian... 20
B. Analisis... 22
1. E-commerce... 22
a. Prinsip-prinsip E-commerce menurut UU ITE... 22
b. Pembuktian E-commerce... 25
2. Pembuktian Tindak Pidana E-commerce di Pengadilan... 37
3. Kekuatan Alat Bukti E-commerce Berbasis Nilai Keadilan... 50
4. Konsep Keadian... 51
BAB III PENUTUP... 56
A. Kesimpulan... 56
B. Saran... 56