• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga T1 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penulisan pada penelitian ini akan menggunakan metode

penelitian kualitatif. Penelitian akan berfokus pada hasil-hasil wawancara

dan observasi, laporan, jurnal, berita maupun hasil penelitian serupa yang

telah dihasilkan pada sebelumnya. Metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi

(Sugiyono, 2013: 1).

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian diskriptif,

yaitu dengan menggambarkan, menceritakan atau menjelaskan hasil dari

observasi dan wawancara. Penelitian diskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2003: 11).

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kota Salatiga, alasan peneliti

memilih kota Salatiga adalah batasan masalah dari penelitian ini berada di

lingkup kota Salatiga, selain itu karena peneliti berasal dan bertempat

tinggal di Kota Salatiga sehingga lokasi penelitian yang masih berada

dalam wilayah Kota Salatiga dapat peneliti akses dengan mudah dan

dapat lebih praktis dalam hal waktu, biaya, dan tenaga yang peneliti

(2)

3.3. Unit Amatan dan Unit Analisis

Unit amatan dalam penelitian ini adalah Paguyuban Drumblek

Salatiga, khususnya pengurus PDS dengan ketua Muhammad

Kurniawan, serta komunitas-komunitas Drumblek yang tergabung. Unit

analisis dalam penelitian ini adalah strategi yang digunakan Paguyuban

Drumblek Salatiga dalam mengembangkan kesenian Drumblek sebagai

Identitas kota Salatiga.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di

lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode

wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan

untuk memperoleh data dengan metode wawancara dengan

narasumber yang akan diwawancarai (Umar, 2003: 56).

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang

dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Seumber data

sekunder adalah catatan dan dokumentasi perusahaan,

publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web,

internet dan seterusnya (Uma Sekaran, 2011).

3.4.2. Sumber Data

Penelitian ini membutuhkan sumber informasi (informan)

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kriteria

penentuan informan tidak dilakukan secara sembarangan,

informan yang dipilih adalah informan kunci yang memiliki

jabatan tertinggi (ketua) dalam Paguyuban Drumblek Salatiga.

(3)

Drumblek Salatiga, Komunitas-komunitas Drumblek Salatiga,

serta masyarakat kota Salatiga.

3.4.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2013:

224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Teknik wawancara menurut Esterberg

dalam Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Tahap wawancara membutuhkan persiapan yang matang

sebelum dilaksanakan, intisari dari perencanaan dan persiapan

wawancara adalah memungkinkan peneliti mendapatkan data yang

diinginkan dan bersiap menghadapi perubahan yang terjadi di

lapangan. Ada tiga tahapan dalam wawancara, yaitu persiapan,

pelaksanaan yang merupakan tahapan awal dalam wawancara,

sedangkan yang ketiga adalah manajemen dan analisis data hasil

wawancara (Sarosa, 2012: 48)

Observasi atau teknik pengamatan, mengutip definisi

observasi menurut Sutrisno Hadi, Observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2013:

145)

Teknik dokumentasi, menurut Sugiyono (2013: 240)

(4)

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.

3.5. Analisis Data

Menurut Moelong (2001: 103), Analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis

telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun

ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika

mungkin, teori yang grounded (Nasution, 1988).

Mengutip Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2013:

183), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada

setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya sampai

jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display,

dan data conclusion drawing/ verification. Langkah-langkah analisis

ditunjukan pada gambar berikut.

Bagan 2.

Teknis analisis data (Miles dan Huberman, 1984) Data

Collection

Conclusions: drawing/Verifying Data

Reduction

(5)

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan dalam jumlah banyak,

untuk itu maka perlu dicatat dan diteliti lebih rinci. Mereduksi

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya, dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, sehingga

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya yang diperlukan. Reduksi data dapat dibantu

dengan menggunakan alat elektronik seperti komputer mini,

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.

b. Data Display (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Dalam penelitian kualitatif yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan

teks yang bersifat naratif.

c. Conclusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi bila kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan

demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan diawal,

tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan

(6)

kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang

Referensi

Dokumen terkait

Pelimpahan sebagiankewenangan pusat kepada daerah dalam kewenangan di Bidang Perizinan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinann Terpadu Satu Pintu (PTSP)

[r]

[r]

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hakim di Pengadilan Negeri Klas IB Metro, pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014, pada pukul 11.15. Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Klas II

Distribusi frekuensi merupakan salah satu cara untuk meringkas serta menyusun sekelompok data mentah (raw data) yang diperoleh dari penelitian dengan didasarkan pada

Papan pantul terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang

Hung & Cheng (2013) investigated the be- havior of individuals’ knowledge sharing inten- tions of a new technology in virtual communities using the concept of the Technology

2. Accountability yaitu tanggung gugat terhadap apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan bertanggung jawab terhadap klien, diri sendiri,