• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

53

4.1. Visi dan Misi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi atau organisasi harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif. Visi merupakan kondisi masa depan yang dicita-citakan dan merupakan komitmen bersama tanpa ada paksaan. Visi Inspekorat Kota Magelang, yakni :

” Terwujudnya pengawasan daerah yang profesional untuk mendukung pemerintahan yang akuntabel di Kota Magelang”.

Makna dari Visi tersebut di atas adalah :

1. Pengawasan daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundangundangan.

2. Profesional adalah kemampuan nyata aparat pengawasan daerah dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan dan ode etik yang berlaku. 3. Pemerintahan yang akuntabel adalah pemerintahan yang bertanggung jawab

atas setiap proses kegiatan, pengelolaan sumber daya dan peningkatan kinerja atau hasil akhir dari program dan kegiatan.

Misi merupakan yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar cita-cita / tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperolah dimasa mendatang.

Misi Inspektorat Kota Magelang, yaitu :

a. Meningkatkan kompetensi SDM aparat pengawasan dalam rangka mewujudkan hasil kerja pengawasan daerah yang berkualitas.

b. Mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas KKN.

c. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggarakan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat yang didukung kualitas SDM aparatur pengawasan yang profesional serta didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

BAB IV

(2)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

54

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan yang ingin dicapai guna mewujudkan misi Inspektorat Kota Magelang antara lain:

a. Tujuan untuk mencapai misi pertama, meningkatkan kompetensi SDM aparat pengawasan dalam rangka mewujudkan hasil kerja pengawasan daerah yang berkualitas adalah Mewujudkan aparatur pengawasan yang profesional, bersih, dan beretos kerja tinggi.

b. Tujuan untuk mencapai misi kedua, mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas KKN adalah Mewujudkan sistem dan mekanisme pengawasan yang baku sesuai peraturan perundang – undangan yang dilaksanakan dengan kode etik aparatur pengawasan.

c. Tujuan untuk mencapai misi ketiga, melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang didukung kualitas SDM aparatur pengawasan yang profesional serta didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan adalah Mewujudkan hasil pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

masyarakat yang obyektif dari nilai kebenaran dan keadilan.

Sasaran untuk tujuan pertama, mewujudkan aparatur pengawasan yang profesional, bersih, dan beretos kerja tinggi, yaitu :

a. Terwujudnya peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas ;

b. Terwujudnya tertib administrasi pelaporan ;

c. Terwujudnya peningkatan kualitas aparatur pengawasan.

Sasaran untuk tujuan kedua, mewujudkan sistem dan mekanisme

pengawasan yang baku sesuai peraturan perundang – undangan yang dilaksanakan dengan kode etik aparatur pengawasan, yaitu :

Terwujudnya aparat yang disiplin, bersih dan berwibawa

Sasaran untuk tujuan ketiga, Mewujudkan hasil pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang obyektif dari nilai kebenaran dan keadilan, yaitu

a. Terwujudnya tertib administrasi di semua unit kerja.

(3)
(4)
(5)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

57

4.3. Strategi dan Kebijakan

Perumusan Strategi didasarkan pada tujuan dan sasaran Inspektorat Kota Magelang sebelumnya, sedang alat yang dipergunakan untuk menyusun faktor – faktor strategis dari organisasi adalah Matrik SWOT.

. Matrik SWOT ini mem-punyai empat strategi utama yang dapat dirumuskan ke dalam empat kuadran SWOT yaitu

:

a.

Strategi SO ( Strengths vs Opportunities)

Strategi ini dalam matrik SWOT berada di dalam kuadran I, yang biasa disebut dengan strategi ekspansi. Strategi ini dibuat berdasarkan pemikiran organisasi untuk menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Dengan mempergunakan strategi tersebut maka diharapkan akan terjadi pengembangan / ekspansi, pertumbuhan atau perluasan dalam bidang tertentu dalam mencapai tujuan.

b. Strategi ST ( Strengths vs Threats)

Strategi ini dalam matrik SWOT berada di dalam kuadran II, yang biasa disebut dengan strategi diversifikasii. Strategi ini dibuat berdasarkan pemikiran organisasi untuk menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi tantangan atau ancaman. Strategi ini dipergunakan untuk menciptakan diversifikasi, inovasi dan modifikasi di bidang tertentu dalam upaya untuk mengatasi ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi.

c. Strategi WO ( Weakness vs Opportunities)

Strategi ini dalam matrik SWOT berada di dalam kuadran III, yang biasa disebut dengan strategi rasionalisasi/stabilitas. Strategi ini dibuat berdasarkan pemikiran organisasi untuk menggunakan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan organi- sasi. Strategi ini dipergunakan untuk menciptakan stabilitas atau rasionalisasi dalam bidang tertentu dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

d. Strategi WT ( Weakness vs Threats)

Strategi ini dalam matrik SWOT berada di dalam kuadran IV, yang biasa disebut dengan strategi defensif/survival. Strategi ini bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi ini dipergunakan untuk menciptakan suatu kegiatan yang defensif, efisiensi yang menyeluruh untuk dapat bertahan serta menghindari ancaman/tantangan yang juga harus dihadapi oleh organisasi.

(6)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

58

Perumusan strategi yang diharapkan dapat digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pelayanan Inspektorat Kota Magelang, sebagaimana matrik SWOT yang ditampilkan pada tabel di bawah ini :

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIK NO FAKTOR - FAKTOR INTERNAL

STRATEGIK

NO FAKTOR - FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIK

Kekuatan (Strengths) Peluang (Opportunities)

1 Adanya kompetensi dan sumber daya

aparat pengawasan 1 Tersedianya fasilitas kantor untuk penunjang kegiatan

2 Kegiatan pengawasan merupakan salah satu pilar dari manajemen pemerintahan

2 Dukungan penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme

Kelemahan (Weakness) Ancaman (Threats)

1 Terbatasnya sarana dan prasarana 1 Terlambatnya penyelesaian tindak lanjut dari obyek pemeriksaan (obrik) 2 Terbatasnya anggaran untuk keperluan

pengawasan

2 Banyaknya aduan yang harus diselesaikan

3 Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) bidang pengawasan

TABEL ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)

Kekuatan (Strengths) Peluang (Opportunities) 1 Adanya kompetensi dan sumberdaya

aparat pengawasan

1 Tersedianya fasilitas kantor untuk penunjang kegiatan

2 Kegiatan pengawasan merupakan salah satu pilar dari manajemen pemerintahan

2 Dukungan penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN

Asumsi Strategi SO ( kekuatan vs Peluang ) Menggunakan Kekuatan untuk memanfaatkan peluang

1 Meningkatkan kompetensi dan sumberdaya aparat pengawasan dengan dukungan fasilitas kantor

2 Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap proses pelaksanaan kegiatan pada semua unit kerja

(7)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

59

Kelemahan (Weakness) Peluang (Opportunities)

1 Terbatasnya sarana dan prasarana 1 Tersedianya fasilitas kantor untuk penunjang kegiatan

2 Terbatasnya anggaran untuk kegiatan pengawasan

2 Dukungan penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN

3 Terbatasnya SDM bidang pengawasan

Asumsi Strategi WO ( Kelemahan vs Peluang ) Menanggulangi Kelemahan dengan memanfaatkan Peluang

1 Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada untuk melaksanakan tugas 2 Mengelola anggaran dengan lebih efisien, efektif dan akuntabel dengan arah

penggunaan yang tepat

Kekuatan (Strengths) Ancaman (Threats)

1 Adanya kompetensi dan sumber daya aparat pengawasan

1 Terlambatnya penyelesaian tindak lanjut dari obyek pemeriksaan 2 Kegiatan pengawasan merupakan salah

satu pilar dari manajemen pemerintahan

2 Banyaknya aduan yang harus diselesaikan

Asumsi Strategi ST ( kekuatan vs Ancaman )

Menggunakan Kekuatan untuk menghadapi ancaman / tantangan

1 Meningkatnya dan mempercepat penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan dalam upaya perbaikan pelaksanaan kegiatan SKPD

2 Menyelesaikan aduan secara kualitas sesuai prosedur yang berlaku dalam rangka mendisiplinkan aparatur pemerintah daerah

Menurut targetnya, kebijakan terdiri atas: (i) Kebijakan internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan, dan (ii) Kebijakan eksternal, yaitu kebijakan yang diterbitkan SKPD dalam rangka mengatur dan memfasilitasi kegiatan masayarakat.

Perumusan kebijakan yang menjadi jembatan penghubung antara visi-misi Inspektorat Kota Magelang dengan rincian program dan kegiatan sebagaimana tabel berikut:

Ancaman (Threats) Kelemahan (Weakness)

1 Terlambatnya penyelesaian tindak lanjut dari obyek pemeriksaan

1 Terbatasnya sarana dan prasarana

2 Banyaknya aduan yang harus diselesaikan

2 Terbatasnya anggaran keperluan pegawai

3 Terbatasnya SDM bidang pengawasan

Asumsi Strategi WT ( Kelemahan vs Ancaman )

Memperkecil Kelemahan dan menghindari ancaman / tantangan

1 Meningkatkan kualitas sumberdaya aparat pengawasan yang makin professional dalam menjalankan tugasnya

(8)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

60

MISI 1 : Meningkatkan kompetensi SDM aparat pengawasan dalam rangka mewujudkan

hasil kerja pengawasan daerah yang berkualitas.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program/

Kegiatan Mewujudkan aparatur pengawasan yang profesional, bersih, dan beretos kerja tinggi. 1.Terwujudnya peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas

1.Meningkatkan kompetensi dan

sumberdaya aparatur pengawasan dengan dukungan fasilitas kantor.

2.Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada

1.Melaksanakan

pengelolaan

administrasi dan aset kantor untuk mendukung

pelaksanaan tugas pengawasan

2.Menyediakan sarana

dan prasarana dan memelihara aset untuk mendukung pelaksanaan tugas 1.Program pelayanan administrasi perkantoran. Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyedian jasa pememeliharaan dan perijinan kendaraan dinas / operasional. Penyediaan jasa administrasi keuangan. Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makan dan minum Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 2..Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Kegiatan : Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Pengadaan peralatan gedung / kantor Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutinberkala kendaraan dinas / opersional.

(9)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

61

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program/

Kegiatan 2.Terwujudnya tertib

administrasi pelaporan 1. Mengelola anggaran dengan lebih efisien,efektif dan akuntabel dengan arah penggunaan yang tepat

1.Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan 2.Melaksanakan pelaporan capaian kinerja dengan tertib dan tepat waktu 2.

1.Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Kegiatan :

Penyusunan Laporan Caapaian Kinerja dan Ihtisar realisasi kinerja SKPD Penyusuanan pelaporan prognosis raealita anggaran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Penyusunan Rencana Kerja SKPD Penyusunan RKA SKPD Penyusunan LAKIP SKPD 3.Terwujudnya peningkatan kualitas aparat peagawasan Meningkatkan kualitas Sumberdaya aparat pengawasan yang makin professional dalam menjakan tugasnya.

Memberi fasilitas untuk mutu hasil kerjanya dan data pendukung bagi para pejabat funsional pada Inspektorat. 1.Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aoparat pengawasn: Kegiatan : Pengelolaan angka kredit pejabat fungsional auditor.

(10)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

62

MISI 2 : Mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas KKN.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program/ Kegiatan

Mewujudkan sistem dan mekanisme pengawasan yang baku sesuai peraturan perundang – undangan yang dilaksanakan dengan kode etik aparatur pengawasan

Terwujudnya aparat yang disiplin, bersih dan berwibawa

Menyelesaian aduan secara tuntas sesui prosedur dan peraturan yang berlaku.dalam rangka mendisiplinkan aparatur pemerintah daerah. Penyelesaian secara tuntas aduan tegas,obyektif sesuai peraturan yang berlaku Program Peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian KDH. Kegiatan : Penanganan kasus aduan masyarakat di lingkunagnpemerint ah daerah.

(11)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan kebijakan

|

63

MISI 3 : Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang didukung kualitas SDM aparatur pengawasan yang profesional serta didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program/ Kegiatan

Mewujudkan hasil pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang obyektif dari nilai kebenaran dan keadilan

1.Terwujudnya tertib administrasi di semua unit kerja.

i.

Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhada proses pelaksanaan kegiatan pada semua unit kerja.

Pelaksanaan Pembinaan kepada semua kegiatan SKPD dalam pengelolaan keuangan/ kinerja. Program Peningkatan sistem pengawasn internal dan pengendalian KDH Kegiatan: Pelaksanaan pengawsan internal secra berkala Evaluasi LAKIP Reviu Laporan Keunagan Penelitian LP2P Program : Penataan danpenyempurnaan kebijakan sistem prosedur pengawasn: Kegiatan: Penyusunan

kebijakan sistem dan prosedur pengawasan 2.Terwujudnya peningkatan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan ii. 2.Meningkatan dan mempercepat penyelesaian tindak lanjut hasil

penagawasn dalam upaya perbaikan pelaksanaan kegiatan SKPD Pemantauan dan pembinaan keapada seluruh SKPD untuk melakukan perbaikan - perbaikan Program ;Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Kegiatan : Inventarisasi temuan pengawsan perelengkapan koordinasi pengawasan yang komprehensif Evaluasi berkala temuan hasil pengawasa

Tindak lanjut hasil temuan

Gambar

TABEL ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien sebagian besar adalah laki-laki pada usia produktif, didiagnosa TB paru kurang dari 6 bulan sebelum penelitian, memiliki PMO, teratur

a) jumlah berita yang dirilis mencapai ... b) Jumlah iklan dan baliho/spanduk/banner mencapai ... c) jumlah tayangan informasi SKPD pada live streaming mencapai 8 kali. d)

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun

Dalam penelitian yang dilakukan tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh video reaksi dalam Youtube WTF Indonesia : The Final

Dalam percobaan ini telah dilakukan eksperimen tentang diagram terner sistem zat cair tiga komponen dari campuran air – kloroform – asam asetat glasial dan campuran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor RPP memperoleh rata-rata ≥3 yang termasuk dalam kategori sangat valid, skor validasi LKS

Dewan Pengawas dapat memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, apabila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

Bakat adalah kemampuan untuk belajar, bakat mempengaruhi hasil belajar anak karena bila bahan yang dipelajari anak sesuai dengan bakat anak maka hasil akan lebih