• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rpp 1 Induksi Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rpp 1 Induksi Matematika"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL WORKSHOP PLPG TAHUN 2016

HASIL WORKSHOP PLPG TAHUN 2016

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN

INDUKSI MATEMATIKA

INDUKSI MATEMATIKA

M. RIDWAN AZIZ

M. RIDWAN AZIZ

NOPES: 16110118010191

NOPES: 16110118010191

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

2016

2016

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) (RPP)

Sekolah

Sekolah : : SMAN SMAN 2 2 Unggul Unggul SekayuSekayu Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : MatematiMatematikaka Kelas

Kelas / / Semester Semester : : XI XI / / SatuSatu Materi

Materi Pokok Pokok : : Induksi Induksi MatematikaMatematika Alokasi

Alokasi Waktu Waktu : 1 : 1 x x 35 35 menitmenit

A.

A. KOMPETENSI INTIKOMPETENSI INTI

KI

KI 3 : Memahami, menerapkan, 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, faktual, konseptual, proseduralprosedural  berdasarkan rasa

 berdasarkan rasa ingintahunya tingintahunya tentang entang ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya, budaya, dandan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural  pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat d

 pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat d an minatnya untuk memecahkanan minatnya untuk memecahkan masalah

masalah KI

KI 4 4 : : Mengolah, menalarMengolah, menalar, dan m, dan menyaji enyaji dalam ranah dalam ranah konkret dan konkret dan ranah abstrak ranah abstrak terkait denterkait dengangan  pengembangan

 pengembangan dari dari yang yang dipelajarinya dipelajarinya di di sekolah sekolah secara secara mandiri, mandiri, dan dan mampumampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.

B. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATDAN INDIKATOR PENCAPOR PENCAPAIAN KAIAN KOMPETENSIOMPETENSI

3.1

3.1 Menjelaskan mMenjelaskan metode pembuktian pernyataan matemetode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketiatis berupa barisan, ketidaksamaan,daksamaan, keterbagian dengan induksi matematika

keterbagian dengan induksi matematika 3.1.1 Menjelaskan metode pembukt

3.1.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan denganian pernyataan matematis berupa barisan dengan induksi matematika.

induksi matematika. 4.1

4.1 Menggunakan metode pembuktian iMenggunakan metode pembuktian induksi matematika nduksi matematika untuk menguji pernyataanuntuk menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian

matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian 4.1.1

4.1.1 Menggunakan metode pembMenggunakan metode pembuktian induksi matemuktian induksi matematika untuk menguji atika untuk menguji pernyataanpernyataan matematis berupa barisan

matematis berupa barisan C.

C. TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Discovery Learning, peserta didik dapat: Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Discovery Learning, peserta didik dapat:

1.

1. Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barMenjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa bar isan dengan induksiisan dengan induksi matematika.

matematika. 2.

2. Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataanMenggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan

matematis berupa barisan

D.

D. MATERI PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN

- Prinsip Induksi Mate - Prinsip Induksi Matematismatis

Misalkan P(n)

Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan dimana kebenarannya diadalah suatu pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n. Jikatentukan oleh nilai n. Jika P(n) memenuhi dua sifat berikut.

P(n) memenuhi dua sifat berikut. 1.

1. P(n) itu benar untuk n = 1P(n) itu benar untuk n = 1 2.

2. Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar maka P( k + 1 ) maka P( k + 1 ) juga bernilaijuga bernilai  benar.

 benar.

Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli n. Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli n. - Prinsip Induksi Matematis yang diperluas

- Prinsip Induksi Matematis yang diperluas Misalkan P(n)

Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan adalah suatu pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai dimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n. Jikan. Jika P(n) memenuhi dua sifat berikut.

P(n) memenuhi dua sifat berikut. 1.

1. P(n) itu benar untuk n = mP(n) itu benar untuk n = m 2.

2. Untuk setiap bilangan asli k ≥ m, jika P(k) Untuk setiap bilangan asli k ≥ m, jika P(k) bernilai benar maka P( k + bernilai benar maka P( k + 1 ) juga bernilai1 ) juga bernilai  benar.

 benar.

Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli yang lebih atau sama dengan n. Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli yang lebih atau sama dengan n.

E.

E. METODE PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran :

Model pembelajaran : Problem Based Learning Problem Based Learning

Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan presentasi Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan presentasi

(3)

F.

F. KEGIATAN PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

Kegiatan Deskripsi Deskripsi Kegiatan Kegiatan AlokasiAlokasi Waktu Waktu

Pendahuluan 1.

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan Guru membuka pelajaran dengan memberika salam danmemberika salam dan mengabsensi siswa.

mengabsensi siswa. 2.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitudicapai yaitu  peserta didik dapat menguji pernyataan matematis dalam bentuk  peserta didik dapat menguji pernyataan matematis dalam bentuk  barisan.

 barisan. 3.

3. Guru memberi gambaran tentang pentingnya Guru memberi gambaran tentang pentingnya memahami prinsipmemahami prinsip induksi matematika dan penerapannya dalam

induksi matematika dan penerapannya dalam melatih berpikirmelatih berpikir sistematis.

sistematis. 4.

4. Sebagai apersepsi siswa diingatkan kembali tentang Sebagai apersepsi siswa diingatkan kembali tentang rumus jumlahrumus jumlah deret aritmatika 1+2+3+…+n=

deret aritmatika 1+2+3+…+n= ((+1)+1)

2

2 . Peserta didik diminta untuk. Peserta didik diminta untuk

menanyakan hal-hal yang belum diketahui. menanyakan hal-hal yang belum diketahui. 5.

5. Guru menyampaikan evaluasi proses belajar yaitu akan ada Guru menyampaikan evaluasi proses belajar yaitu akan ada kuis dikuis di akhir pembelajaran dan pemberian bintang e

akhir pembelajaran dan pemberian bintang emas bagi siswa yangmas bagi siswa yang aktif.

aktif. 6.

6. Guru menjelaskan aktivitas yang akan dGuru menjelaskan aktivitas yang akan dilakukan siswa yaitu secarailakukan siswa yaitu secara  berkelompok menemukan prinsip induksi matematika.

 berkelompok menemukan prinsip induksi matematika. 7.

7. Guru membagi kelompok masing-masing terdiri dari 3 orang.Guru membagi kelompok masing-masing terdiri dari 3 orang.

5 menit 5 menit

Inti

Inti SINTAKSSINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARAN 25 menit25 menit

Tahap 1 Tahap 1 Orientasi terhadap Orientasi terhadap masalah masalah 1.

1. Guru memberikan suatu permasalahan dalamGuru memberikan suatu permasalahan dalam  bentuk pernyataan kontekstual tentang

 bentuk pernyataan kontekstual tentang fenomena alam atau lingkungan. S fenomena alam atau lingkungan. S iswiswaa

diminta mengamati dan menyebutkan hal-hal diminta mengamati dan menyebutkan hal-hal yang

yang mengarah mengarah ke suatu ke suatu pembuktianpembuktian  pernyataan

 pernyataan tersebut (proses penalarantersebut (proses penalaran deduktif ) dan sebaliknya dari kasus-kasus deduktif ) dan sebaliknya dari kasus-kasus tersebut,apakah valid untuk menyimpulkan tersebut,apakah valid untuk menyimpulkan kebenaran pernyataan dimaksud?(proses kebenaran pernyataan dimaksud?(proses  penalaran induktif )

 penalaran induktif )

2.

2. Dengan berkelompok siswa diminta untukDengan berkelompok siswa diminta untuk mengamati dan menyelidiki beberapa mengamati dan menyelidiki beberapa  pernyataan

 pernyataan matematik matematik (dalam (dalam LKPD), LKPD), prosesproses  penalaran dedukt

 penalaran deduktif, dan sebaliknya if, dan sebaliknya dari kasus-dari kasus-kasus tersebut, apakah sudah dapat kasus tersebut, apakah sudah dapat membuktikan dan menyimpulkan kebenaran membuktikan dan menyimpulkan kebenaran dari pernyataan dimaksud (proses penalaran dari pernyataan dimaksud (proses penalaran induktif ) induktif ) Tahap 2 Tahap 2 Organisasi belajar Organisasi belajar Menanya : Menanya :

Dengan diskusi kelompok, siswa diminta untuk Dengan diskusi kelompok, siswa diminta untuk menuliskan

menuliskan pertanyaan pertanyaan yang yang diharapkan diharapkan munculmuncul  berkenaan dengan induksi matematis (dalam  berkenaan dengan induksi matematis (dalam

LKPD) LKPD) Tahap 3 Tahap 3 Penyelidikan Penyelidikan individual individual maupun maupun kelompok kelompok Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi

Dengan berdiskusi kelompok siswa menggali Dengan berdiskusi kelompok siswa menggali informasi bagaimana induksi matematis informasi bagaimana induksi matematis digunakan dalam

digunakan dalam pembuktian matematis pembuktian matematis (dalam(dalam LKPD) LKPD) Tahap 4 Tahap 4 Pengembangan Pengembangan dan penyajian dan penyajian hasil penyelesaian hasil penyelesaian masalah. masalah. Mengasosiasikan Mengasosiasikan

Dengan penalaran deduktif (prinsip induksi Dengan penalaran deduktif (prinsip induksi matematis),

matematis), dengan diskusi dengan diskusi kelompok kelompok siswa siswa didi ajak untuk m

ajak untuk menalar, apakah enalar, apakah pernyataan P(n) ypernyataan P(n) yangang  berkenaan dengan semua bilangan asli n, jika  berkenaan dengan semua bilangan asli n, jika

memenuhi dua sifat P(1) benar dan Untuk

memenuhi dua sifat P(1) benar dan Untuk setiapsetiap  bilangan asli k,jika P(k) benar maka P(k+1) juga  bilangan asli k,jika P(k) benar maka P(k+1) juga

(4)

 benar, sudah dapat untuk menyimpulkan P(n)  benar, sudah dapat untuk menyimpulkan P(n)

tersebut

tersebut ? ? (dalam (dalam LKPD)LKPD)

Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan

Perwakilan dari salah satu kelompok diminta Perwakilan dari salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya di depan untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelaskelas dan kelompok lainnya dipersilahkan untuk

dan kelompok lainnya dipersilahkan untuk membandingkan hasil

membandingkan hasil diskusinya. diskusinya. (dalam (dalam LKPD)LKPD)

Tahap 5 Tahap 5 Analisis dan Analisis dan evaluasi proses evaluasi proses  penyelesaian  penyelesaian masalah, masalah, Mengasosiasikan Mengasosiasikan

Peserta didik menganalisa masukan,tanggapan dan Peserta didik menganalisa masukan,tanggapan dan koreksi dari guru

koreksi dari guru Penutup 1.

Penutup 1. Siswa dibimbing guru menyimpulkan tentang Siswa dibimbing guru menyimpulkan tentang induksi matematika.induksi matematika. Guru bersama-sama peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan Guru bersama-sama peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran.

kekurangan kegiatan pembelajaran. 2.

2. Guru memberikan umpan balik ke peserta Guru memberikan umpan balik ke peserta didik dalam proses dandidik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberikan satu soal yang

hasil pembelajaran dengan cara memberikan satu soal yang dikerjakan peserta didik secara individu.

dikerjakan peserta didik secara individu. 3.

3. Siswa menerima informasi tentang tugas (PR) yang harusSiswa menerima informasi tentang tugas (PR) yang harus dikerjakan (terlampir) dan materi yang akan dipelajari pada dikerjakan (terlampir) dan materi yang akan dipelajari pada  pertemuan berikutnya yaitu pembuktian ketidaksamaan  pertemuan berikutnya yaitu pembuktian ketidaksamaan

menggunakan induksi matematika. menggunakan induksi matematika.

5 menit 5 menit

H.

H. PENILAIAN PENILAIAN HASIL HASIL BELAJARBELAJAR

1.

1. Teknik PenilaianTeknik Penilaian a.

a. Sikap (Spiritual dan sosial)Sikap (Spiritual dan sosial) -- Observasi (Jurnal)Observasi (Jurnal)  b.

 b. PengetahuanPengetahuan -- Tes tertulisTes tertulis c.

c. KeterampilanKeterampilan -- PraktikPraktik 2.

2. Instrumen PenilaianInstrumen Penilaian a. a. SikapSikap Terlampir Terlampir  b.  b. PengetahuanPengetahuan Terlampir Terlampir c. c. KeterampilanKeterampilan Terlampir Terlampir I.

I. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJARMEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

1.

1. Media Media : Presentasi : Presentasi Power Power Point Point (Bahan (Bahan tayang)tayang) 2.

2. Alat Alat : : LKPD LKPD (Lembar (Lembar Kegiatan Kegiatan Peserta Peserta Didik)Didik) 3.

3. Sumber Sumber Belajar Belajar : : Buku Buku Guru Guru (Matemati(Matematika ka Kelas Kelas XII XII Wajib Wajib Kurikulum Kurikulum 2013 2013 )) Buku Siswa (Matematika Kelas XII Wajib Kurikulum 2013 ) Buku Siswa (Matematika Kelas XII Wajib Kurikulum 2013 ) Palembang, 24 November 2016 Palembang, 24 November 2016 Peserta PLPG Peserta PLPG M. Ridwan Aziz, M.Pd. M. Ridwan Aziz, M.Pd.  NOPES.16110118010191  NOPES.16110118010191 Mengetahui Mengetahui Instruktur 1 Instruktur 1

Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si.

 NRI.0010091800080  NRI.0010091800080 Instruktur 2 Instruktur 2 Dr. Yusuf Hartono Dr. Yusuf Hartono  NRI.0010091800123  NRI.0010091800123

(5)

 BAHAN AJAR 

 BAHAN AJAR 

Sekolah

Sekolah : : SMAN SMAN 2 2 Unggul Unggul SekayuSekayu Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : MatematiMatematikaka Kelas

Kelas / / Semester Semester : : XI XI / / SatuSatu Materi

Materi Pokok Pokok : : Induksi Induksi MatematikaMatematika Alokasi

Alokasi Waktu Waktu : : 1 1 x x 35 35 menitmenit

A.

A. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATDAN INDIKATOR PENCAPOR PENCAPAIAN KAIAN KOMPETENSIOMPETENSI

3.1

3.1 Menjelaskan mMenjelaskan metode pembuktian pernyataan matemetode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,atis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika

keterbagian dengan induksi matematika 3.1.1 Menjelaskan metode pembukt

3.1.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan denganian pernyataan matematis berupa barisan dengan induksi matematika.

induksi matematika. 4.1

4.1 Menggunakan metode pembuktian iMenggunakan metode pembuktian induksi matematika nduksi matematika untuk menguji pernyataanuntuk menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian

matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian 4.1.1

4.1.1 Menggunakan metode pembMenggunakan metode pembuktian induksi matemuktian induksi matematika untuk menguji atika untuk menguji pernyataanpernyataan matematis berupa barisan

matematis berupa barisan B.

B. TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Discovery Learning, peserta didik dapat: Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Discovery Learning, peserta didik dapat:

1.

1. Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barMenjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa bar isan dengan induksiisan dengan induksi matematika.

matematika.

2.

2. Menggunakan metode pembuktian induksi mateMenggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataanmatika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan

matematis berupa barisan

C.

C. BAHAN AJARBAHAN AJAR

Pada materi barisan aritmatika atau geometri kita mengenal

Pada materi barisan aritmatika atau geometri kita mengenal berbagai rumus jumlah suatu barisan.berbagai rumus jumlah suatu barisan. Sebagai contoh barisan bilangan bulat jika dijumlahkan sampai ke-n akan sama dengan

Sebagai contoh barisan bilangan bulat jika dijumlahkan sampai ke-n akan sama dengan

2

2(( + 1)+ 1)..

Pernahkah kita bertanya, apakah rumus tersebut pasti benar untuk semua nilai n? Pernahkah kita bertanya, apakah rumus tersebut pasti benar untuk semua nilai n? Salah satu strategi untuk membuktikan keben

Salah satu strategi untuk membuktikan kebenaran suatu rumus penjumlahan barisan adalah daran suatu rumus penjumlahan barisan adalah denganengan induksi matematika. Konsep pembuktian dengan

induksi matematika. Konsep pembuktian dengan induksi matematika analog dengan prosesinduksi matematika analog dengan proses

 penjatuhan kartu remi yang disusun berdekatan. Jika suatu pernyataan matematika P(1), P(2), P(3),  penjatuhan kartu remi yang disusun berdekatan. Jika suatu pernyataan matematika P(1), P(2), P(3),

…, P(n), ….. dinyatakan oleh kartu

…, P(n), ….. dinyatakan oleh kartu remi yang disusun berdekatan. Suatu remi yang disusun berdekatan. Suatu pernyataan matematikapernyataan matematika P(1) dikatakan benar jika kartu remi P (1

P(1) dikatakan benar jika kartu remi P (1) jatuh. Suatu pernyataan matematika P(2) ) jatuh. Suatu pernyataan matematika P(2) dikatakan benardikatakan benar  jika kartu remi P (2) jatuh dan seterusnya.

 jika kartu remi P (2) jatuh dan seterusnya.

Untuk menjatuhkan semua susunan kartu remi, dapat kita lakukan proses sebagai berikut: Untuk menjatuhkan semua susunan kartu remi, dapat kita lakukan proses sebagai berikut:

1.

1. Pastikan P(1) jatuhPastikan P(1) jatuh 2.

2. Andaikan P(k) jatuh, buktikan bahwa P(k+1) jatuhAndaikan P(k) jatuh, buktikan bahwa P(k+1) jatuh

Jika proses di atas dapat kita lakukan, maka kita mulai dengan P(1). Sudah diketahui bahwa P(1) Jika proses di atas dapat kita lakukan, maka kita mulai dengan P(1). Sudah diketahui bahwa P(1)  jatuh. Kemudian kita pilih k=1, karena P(1) jatuh maka P(2) ja

 jatuh. Kemudian kita pilih k=1, karena P(1) jatuh maka P(2) jatuh. Karena P(2) jatuh maka P(3)tuh. Karena P(2) jatuh maka P(3)  jatuh. Proses ini dapat dilakukan sampai seluruh kartu remi j

(6)

Jika dibawa

Jika dibawa ke bahasa matematika, misalkan ke bahasa matematika, misalkan P(n) P(n) adalah suatu pernyataan adalah suatu pernyataan dimana kebenarannyadimana kebenarannya ditentukan oleh nilai n. Jika P(n) memenuhi dua sifat berikut.

ditentukan oleh nilai n. Jika P(n) memenuhi dua sifat berikut. 1.

1. P(n) itu benar untuk n = 1P(n) itu benar untuk n = 1 2.

2. Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar maka P( k + 1 ) juga bernilai benar.Untuk setiap bilangan asli k, jika P(k) bernilai benar maka P( k + 1 ) juga bernilai benar. Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli n.

Maka P(n) bernilai benar untuk setiap bilangan asli n.

Palembang, 24 November 2016 Palembang, 24 November 2016 Peserta PLPG Peserta PLPG M. Ridwan Aziz, M.Pd. M. Ridwan Aziz, M.Pd.  NOPES.16110118010191  NOPES.16110118010191 Mengetahui Mengetahui Instruktur 1 Instruktur 1

Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si.

 NRI.0010091800080  NRI.0010091800080 Instruktur 2 Instruktur 2 Dr. Yusuf Hartono Dr. Yusuf Hartono  NRI.0010091800123  NRI.0010091800123

Referensi

Dokumen terkait

untuk menentukan kebenaran dari suatu pernyataan yang diberikan dalam bentuk suatu bilangan. Induksi Matematika

Kompetensi Dasar : Mahasiswa memiliki kemampuan merumuskan berbagai persoalan fisika ke dalam pernyataan matematis dan menyelesaikannya secara analitis.. Indikator Ketercapaian :

Kompetensi Dasar : Mahasiswa memiliki kemampuan merumuskan berbagai persoalan fisika ke dalam pernyataan matematis dan menyelesaikannya secara analitis. Kegiatan

Kompetensi Dasar : Mahasiswa memiliki kemampuan merumuskan berbagai persoalan fisika ke dalam pernyataan matematis dan menyelesaikannya secara analitis.. Kegiatan

Modul Matematika | PPL IAIN TULUNGAGUNG 15 Prinsip induksi matematika dapat juga digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan matematis berupa keterbagian...

Induksi matematika adalah suatu cara pembuktian suatu pernyataan umum mengenai deret yang berlaku untuk setiap bilangan asli. Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika

Kesalahan yang umum dilakukan mahasiswa dalam melakukan pembuktian pernyataan dengan induksi matematika yakni terletak pada basic step, induction step, serta tidak

Induksi Matematika adalah cara standar dalam membuktikan bahwa sebuah pernyataan tertentu berlaku untuk setiap bilangan asli.. Pembuktian dengan cara ini terdiri dari dua