RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN
RISET HARIAN Jumat, 12 Agustus 2011Jumat, 12 Agustus 2011Jumat, 12 Agustus 2011Jumat, 12 Agustus 2011Jumat, 12 Agustus 2011 HIGHLIGHT
HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT
HIGHLIGHT BEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTIC
TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE
GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES
DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK
EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG
GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG
MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW
Kondisi pasar yang lebih kondusif setelah pasar global kembali rebound tadi malam akan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Indeks DJIA di AS tadi malam ditutup naik hampir 4% dan indeks S&P500 naik 4,6%. Hal yang sama juga terjadi di bursa utama Eropa seperti FTSE London naik 3,11%, CAC 40 naik hampir 3% dan DAX naik 3,28%. Persoalan krisis utang di Uni Eropa yang sebelumnya dikhawatirkan akan merembet ke perbankan Prancis kembali dipertanyakan setelah lembaga pemeringkat seperti S&P, Moody’s dan Fitch kembali menegaskan peringkat utang perbankan Prancis dengan rating ‘AAA’ dengan outlook stabil. Sebelumnya kekhawatiran akan diturunkannya peringkat utang Prancis telah menekan pasar. Sejumlah otoritas keuangan di Uni Eropa yaitu Prancis, Spanyol, Italia, dan Belgia telah melarang praktek short-selling untuk menstabilkan pasar. Hal ini berdampak positif di pasar dan mendukung penguatan balik harga saham di Uni Eropa. Sementara di pasar AS, data jobless claims pekan kemarin turun 7000 aplikasi menjadi 35000, terendah dalam empat bulan terakhir. Situasi ini kembali mengangkat sentimen pasar, untuk sementara kekhawatiran akan peluang krisis ekonomi di AS agak meredah. Membaiknya ekspektasi atas prospek ekonomi global, meskipun masih bersifat sementara, akan kembali berdampak positif bagi pergerakan pasar saham hari ini. Kemarin pergerakan IHSG meskipun hampir di sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif, namun akhirnya berhasil ditutup menguat tipis 5,789 poin ke posisi 3869,365. Ini mengindikasikan peluang penguatan kembali akan terbuka. IHSG juga berhasil ditutup di atas level penting di 3850 yang mengindikasikan pasar saham masih bergerak dalam tren bullish. Namun demikian investor ritel bisa memnafaatkan situasi ini untuk melakukan aksi ambil untung denga pola trading jangka pendek. Ini bisa membatasi penguatan indeks hari ini. Diperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang dengan kisaran support di 3825-3850 dan resisten di 3910 IHSG 3825-3910
- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-HMETD 10% saham. - Laba ANTM naik 32%.
BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI
Energi Mega Jajaki Lepas 10% Saham. PT. Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dikabarkan sedang menjajaki rencana penambahan modal dengan melepas 10% saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). ENRG akan menjual saha baru tersebut kepada investor strategis. Salah satunya Vallares, perusahaan investasi yang dibentuk oleh Nathaniel Rothschild, pendiri Vallar Plc dan Tony Hayward, mantan CEO BP. Harga pelaksanaan non-preemtive right tersebut kemungkinan
di harga Rp. 230-240 per saham. (Investor Daily) Bahana Lepas Saham Garuda Akhir Tahun 2011. Pemilikan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), yang juga sebagai pejamin emisi pada saat IPO, PT Bahana Securities tengah menyiapkan struktur pelepasan saham. Saham GIAA paling lambat akan dilepas Bahan akhir tahun ini. Namun target harga GIAA yang akan perseroan lepas ke pasar belum diketahui. Seperti diketahui, perseroan bersama Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas adalah penjamin emisi dari IPO Garuda Indo-nesia. Dimana usai periode penawaran saham perdana, terdapat sisa saham 3.008.406.725 lembar yang tidak terserap investor, dengan nilai Rp 2,256 triliun. Sistem single point berlaku pada perjanjian penjaminan emisi GIAA, baik PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Ini artinya ketiganya harus membeli dengan proporsi yang berimbang yaitu masing-masing Rp 752 miliar. Hingga Juni, Bahana Secu-rities mencatat defisit pendapatan Rp 116,14 miliar. Perseroan juga mencatatkan rugi usaha senilai Rp 154,16 miliar dan rugi bersih sebesar Rp 186,06 miliar. (Detikcom) Semester I, Laba Bersih Antam Melambung 32%. PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) membukukan laba bersih di semester-I 2011 meningkat sebesar 32 persen yaitu sebesar Rp997 miliar dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp756 miliar. Peningkatan laba bersih ini juga diikuti oleh penjualan bersih hingga semester-I 2011 yang mencapai Rp4,8 triliun atau meningkat sebesar 13 persen dari periode yang sama ditahun lalu sebesar Rp4,3 triliun. Perseroan menjelaskan bahwa profitabilitas ANTM terutama didorong oleh kenaikan penjualan feronikel. Sementara laba usaha perusahaan pelat merah ini juga mengalami peningkatan sebesar 17 persen dari semula Rp1,089 triliun di semester-1 2010 menjadi Rp1,2 triliun di periode yang sama pada tahun ini. (Okezone)
Laba ITMG Tumbuh 53%. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 53 persen menjadi USD205,33 juta pada semes-ter I-2011 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD134,14 juta. Sementara penjualan bersih perusahaan tambang itu naik jadi US970,3 juta dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar USD815,07 juta. Laba kotor juga naik jadi USD340,8 juta dari sebelumnya USD277,15 juta. Laba usaha pun naik jadi USD268,3 juta dari sebelumnya USD199,56 juta. Perseroan mencatatkan kenaikan keuntungan dari kurs menjadi USD4,6 juta dari sebelumnya USD2,9 juta. Di sisi lain, beban keuangan turun jadi USD1 juta dari sebelumnya USD1,6 juta. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan jadi USD273,7 juta dari sebelumnya USD183 juta. Jumlah aset ITMG juga naik jadi USD1,3 miliar dari sebelumnya USD1,1 miliar. (Okezone)
Klaim Pengangguran AS Melorot Ke Level Terendah Empat Bulan. Pada pekan lalu, secara tidak terduga, pengajuan klaim pengangguran warga AS mengalami penurunan ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Kondisi ini memberikan sinyal kalau perlambatan pertumbuhan tenaga kerja di Negeri Paman Sam itu lebih disebabkan oleh sedikitnya lapangan kerja baru yang tersedia, ketimbang pemecatan karyawan oleh perusahaan. Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pengajuan klaim pengangguran mengalami penurunan sebanyak 7.000 pada minggu yang berakhir 6 Agustus menjadi 395.000. Ini merupakan level terendah sejal awal April lalu. Sedangkan para ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi adanya pengajuan klaim pengangguran yang mencapai 405.000. Data ini juga menunjukkan fakta bahwa perusahaan tak lagi banyak melakukan pemecatan karyawan pada tahun ini, kendati mereka enggan untuk merekrut karyawan baru. Hal ini tentunya akan semakin menekan anggaran belanja konsumen di Negeri Paman Sam itu. (Kontan
Online)
EXCL Akan Lunasi Utang Rp 2,5 Triliun. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengubah rencana pelunasan utang di tahun ini. Nilai utang yang akan dilunasi diperbesar menjadi Rp 2,5 triliun, dari rencana awal, yaitu Rp 2 triliun. Emiten telekomunikasi itu juga mengubah sumber dana pelunasan utang. Semula, EXCL berniat menggunakan kas internal. Kini, EXCL mengandalkan kombinasi kas dan pinjaman bank. Nilai kas yang akan digunakan untuk pelunasan utang Rp 1,5 triliun. Dana itu merupakan arus kas masuk yang tersisa, setelah dikurangi kebutuhan belanja modal di 2011 yang mencapai Rp 6 triliun. Utang yang tersisa senilai Rp 1 triliun akan dilunasi dengan pinjaman baru dari bank alias refinancing. (Kontan
SAHAM PILIHAN BUMI 2600–3050. PT Bumi Resources
Tbk (BUMI) berencana melakukan
buy-back sahamnya di pasar. Sebelumnya
BUMI juga berencana melepas kepemilikannya sebanyak 75% di Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kepada Bumi Plc. Perseroan telah mengagendakan RUPSLB pada 26 September mendatang untuk menyetujui rencana aksi korporasi ini. Nilai transaksi pelepasan kepemilikannya tersebut mencapai USD2 miliar. Namun Bumi Plc tidak akan membayar dengan tunai, melainkan dengan obligasi konversi senilai USD2 miliar. Produksi batubara BUMI pada kuartal kedua tahun ini diperkirakan naik 7% mencapai 15 juta ton. Tahun ini volume produksi batubara perseroan ditargetkan naik 10% mencapai 67 juta ton. Sedangkan harga jual rata-rata batubara BUMI (ASP) naik
3,4% menjadi USD90/ton dari USD87,6/ton pada 1Q11. Selama kuartal pertama 2011 pendapatan BUMI naik 21% mencapai USD850 juta, namun laba bersih turun 13,27% mencapai USD123,28 juta. Penurunan ini lebih dikarenakan perubahan prinsip akuntansi yang digunakan dimana saat ini mengacuh pada sistem IFRS. Secara technical, harga saham BUMI dalam perdagangan sepekan terakhir cenderung terkoreksi. Iklim pasar yang kurang kondusif menekan pergerakan harga sahamnya. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.2700. Pada harga tersebut, saham BUMI ditransaksikan pada PE 12,7x proyeksi laba 2011 sebesar USD0,025/saham dan PE 9,6x proyeksi laba 2012 dengan perkiraan EPS USD0,033. Harga BUMI tersebut masih lebih murah ketimbang saingannya ADRO yang saat ini ditransaksikan dengan PE 15x (2011) dan PE 11,4x (2012). Secara technical pergerakan rebound harga saham BUMI tertahan di retracement 38,2% yakni di Rp.2700. Pelaku pasar disarankan melakukan pembelian apabila level Rp.2700 tertembus. Target harga jangka pendeknya ada di Rp.3050-Rp.3075. Trading Buy
BORN 1240-1420. Produksi batubara Indonesia hingga semester I tahun ini mencapai 185 juta ton, naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 181 juta ton. Pencapaian tersebut sekitar 54% dari target hingga akhir tahun ini yang ditargetkan sebesar 340 juta ton. Sejalan dengan prospek kinerja tambang batubara di Indonesia yang terus bertumbuh, produsen batubara kalori tinggi (kokas), yakni Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN) pada kuartal kedua tahun ini (2Q11) mencatatkan laba bersih Rp.826,8 miliar atau naik 94,12% dari periode kuartal I 2011 (1Q11) sebesar Rp.425,91 miliar. Sepanjang semester I tahun ini laba bersih BORN mencapai Rp.1,25 triliun naik 3945% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.30,97 miliar. Berdasarkan konsensus analis, tahun ini laba bersih BORN diperkirakan
mencapai Rp.1,9 triliun meningkat dari tahun lalu sebesar Rp.349 miliar. Tahun depan laba bersih diperkirakan tumbuh mencapai Rp.2,61 triliun. Dengan harga Rp.1320 maka harga saham BORN ditransaksikan dengan PE 12,2x proyeksi 2011 dan PE 8,9x proyeksi laba 2012. Target harga BORN untuk setahun ke depan diperkirakan mencapai Rp.1925 dengan PE sekitar 13x proyeksi 2012. Maintain Buy
Perhatikan : ADRO 2300-2500 Buy ITMG 42000-46000 Buy ANTM 1900-2000 Buy BISI 1160-1300 Buy BMRI 7200-7600 Buy BBRI 6350-6800 Buy ENRG 200-220 Buy BNBR 64-70 Buy INCO 3600-3950 Buy
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.