• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Pit Stop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Pit Stop"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL PIT STOP 1

1. Apa visi Rumah Sakit AW. Sjahranie ? 2. Apa Misi Rumah Sakit AW. Sjahranie ?

3. Apa yang digunakan RS untuk mengidentifikasi pasien ?

4. Sebutkan warna gelang dan kancing identifikasi khusus yang digunakan ? 5. Bagaimana cara menerima perintah melalui telfon ?

6. Apa yang anda ketahui tentang obat-obatan high alert ? 7. Apa yang Anda ketahui tentang penandaan tempat operasi ? 8. Sebutkan 5 moment hand hygiene ?

9. Bagaimana mengurangi resiko jatuh ? 10. Sebutkan 3 contoh risiko jatuh ?

11. Berapa lama cuci tangan baik dengan mengunakan handrub dan dengan air

mengalir ?

12. Jika ada petugas tertusuk jarum apa yang anda lakukan ?

13. Sebutkan 2 titik kumpul jika terjadi bencana yang anda ketahui di Rumah Sakit AW. Sjahranie ?

14. Sebutkan 3 AMAN dalam Bantuan Hidup Dasar atau yang umum disebut BHD/BLS?

15. Apa yang anda lakukan saat melihat pasien tidak sadar ? 16. Sebutkan cara penggunaan apar ?

17. Sebutkan pemilahan sampah Rumah Sakit ?

18. Berapa Jumlah Pokja akreditasi 2015 yang ada di Rumah Sakit AW. Sjahranie ?

19. Sebutkan minimal 5 Pokja Akreditas 2015 beserta kepanjangan ?

20. Rumah Sakit AW. Sjahranie akan mengikuti akreditasi JCI 2016, apa kepanjangannya ?

(2)

1. Visi : “Menjadi Rumah Sakit dg pelayanan bertaraf internasional” 2. Misi

1) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan berstandar internasional 2) Mengembangkan sebagai Rumah Sakit sebagai pusat penelitian. 3. Gelang

4. Klasifikasi Warna gelang :

a. Gelang berwarna merah jambu untuk pasien yang berjenis kelamin perempuan. b. Gelang berwarna biru untuk pasien yang berjenis kelamin laki-laki.

c. kancing tambahan berwarna merah untuk pasien dengan alergi obat.

d. Kancing/gelang tambahan berwarna kuning untuk pasien dengan resiko jatuh.

e. Kancing/gelang tambahan berwarna ungu untuk pasien yang menolak pelayanan tindakan resusitasi (DNR

5. Tulis, baca dan konfirmasi

6. High alert medicitions adalah sejumlah obat-obatan yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat

7. Penandaan tempat operasi :

Penandaan yang digunakan untuk prosedur operasi atau Penandaan lokasi operasi sesui dengan diagnose yang ditegakkan dan dilaksanakan oleh operator sebelum pelaksanaan operasi

8. 5 moment :

a. Sebelum menyentuh pasien b. Setelah menyentuh pasien

c. Sebelum melakukan tindakan aseptik/medis d. Setelah menyentuh lokasi perawatan pasien e. Setelah terpapar cairan tubuh pasien 9. Cara mengurangi resiko jatuh :

a. Membiasakan pasien dengan lingkungan sekitarnya. b. Menunjukkan pada pasien alat bantu panggilan darurat. c. Posisikan alat bantu panggil darurat dalam jangkauan. d. Posisikan barang-barang pribadi dalam jangkauan pasien.

e. Menyediakan pegangan tangan yang kokoh di kamar mandi, kamar dan lorong.

f. Posisikan sandaran tempat tidur rumah sakit di posisi rendah ketika pasien sedang beristirahat, dan posisikan sandaran tempat tidur yang nyaman ketika pasien tidak tidur.

g. Posisikan rem tempat tidur terkunci pada saat berada di bangsal rumah sakit. h. Menjaga roda kursi roda di posisi terkunci ketika stasioner.

i. Gunakan alas kaki yang nyaman, baik, dan tepat pada pasien. j. Gunakan lampu malam hari atau pencahayaan tambahan.

k. Kondisikan permukaan lantai bersih dan kering. Bersihkan semua tumpahan. l. Kondisikan daerah perawatan pasien rapi.

m. Ikuti praktek yang aman ketika membantu pasien pada saat akan ke tempat tidur dan meninggalkan tempat tidur.

10. 3 contoh resiko jatuh : kejang, anak-anak, keriatri , pasien tidak sadar, 11. Lama cuci tangan :

a. Handrub : 20-30 detik

b. Sabun & air mengalir : 40-60 detik 12. Cara pertolongan pertama tertusuk jarum :

(3)

b. Segera cuci tangan dengan alcohol 70% serta betadin. Atau Guyur luka dibawah air yang mengalir selama 3 menit.

c. Biarkan darah keluar bersama air yang mengalir (agar virus/kuman ikut keluar bersama darah) dengan memencet2.

d. Jika tertusuk jarum suntik bekas pasien hepatitis B, maka segera lakukan imunisasi pasif (suntikan imunoglobulin hepatitis B) maksimal 7 hari setelah tertusuk jarum suntik. Sedangkan untuk HIV positif, resiko pajanan darah 0.3%

13. Depan gedung IPSRS, depan gedung utama RSUD AWS (IGD), depan manajemen, teaching center, depan teratai 2

14. 3 AMAN ; aman diri, aman pasien & aman lingkungan 15. Pertolongan pertama pada pasien tidak sadarkan diri :

a. Bersikap tenang dan mintalah pertolongan dengan petugas lainnya b. Jagalah pasien sampai keadaan untuk memungkinkan dipindahkan

c. Usahakan agar pasien tetap dapat bernafas, baik bernafas sendiri maupun dengan nafas buatan d. Jangan memasukkan air/benda cair ke dalam mulut. Serta jangan membangunkan pasien yang

tidak sadarkan diri.

e. Selimuti pasien agar tubuhnya tetap hangat. 16. Tata cara penggunaan APAR :

a. Tarik pin kunci pengaman b. Arahkan selang pada dasar api c. Tekan tuas

d. Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya 17. Sampah medis & non medis

18. 15 pokja

19. Macam-macam pokja :

NO BAB/POKJA

1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) 2 Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 3 Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

4 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) 5 Sasaran Millenium Development Goals (MDGs) 6 Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) 7 Asesmen Pasien (AP)

8 Pelayanan Pasien (PP)

9 Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) 10 Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11 Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 12 Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) 13 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14 Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) 15 Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) 20. Joint commission international

(4)

SOAL PITSTOP 2

1. Apa visi RS? 2. Apa misi RS?

3. Jika pasien baru datang dan tidak ada gelang, apa yang kamu lakukan? 4. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencuci tangan

menggunakan hand rub dan air mengalir? 5. Sebutkan 5 moments cuci tangan!

6. Tunjukkan 6 langkah mencuci tangan! 7. Bagaimana cara mencegah tertusuk jarum! 8. Sebutkan pemilahan sampah di RSUD AWS ! 9. Sebutkan 6 sasaran keselamatan pasien!

10. Sebutkan 3 hal yang harus ada saat mengidentifikasi pasien! 11. Sebutkan warna kancing penanda pasien dan kegunaannya! 12. Kapan saja kita melakukan identifikasi pasien?

13. Apa yang dimaksud dengan obat-obatan high alert? Sebutkan minimal 3 contohnya.

14. Jelaskan bagaimana cara penyimpanan obat-obatan high alert! 15. Sebutkan 4 jenis Insiden Keselamatan Pasien (IKP)!

16. Sebutkan titik kumpul terdekat dengan area kerja anda! 17. Apa perbedaan Akreditasi KARS dan JCI ?

18. Bagaimana cara / Alur pelaporan Insiden! 19. Sebutkan Langkah-langkah penggunaan apar ! 20. Jelaskan alur paska pajanan!

(5)

JAWABAN

1. Visi : “Menjadi Rumah Sakit dg pelayanan bertaraf internasional” 2. Misi

a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan berstandar internasional b. Mengembangkan sebagai Rumah Sakit sebagai pusat penelitian.

3. Hubungi bagian informasi untuk menyediakan gelang berbarcode kemudian menjelaskan tujuan pemasangan gelang.

4. hand rub: 20-30 detik, air mengalir: 40-60 detik 5. 5 moment :

a. Sebelum menyentuh pasien b. Setelah menyentuh pasien

c. Sebelum melakukan tindakan aseptik/medis d. Setelah menyentuh lokasi perawatan pasien e. Setelah terpapar cairan tubuh pasien

6.

7. Dalam keadaan tidak tertutup, segera masukkan jarum suntik ke dalam safety box, Jika terpaksa harus menutup kembali jarum suntik, lakukan dengan satu tangan

8. Infeksius (kuning) dan non-infeksius (Hitam) 9. 6 sasaran keselamatan pasien:

a. Ketepatan identifikasi pasien

b. Peningkatan komunikasi yang efektif c. Peningkatan keamanan obat high alert

d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan f. Pengurangan risiko pasien jatuh

(6)

10. Nama, tanggal lahir, nomor rekam medis 11. Klasifikasi Warna Kancing :

a. kancing tambahan berwarna merah untuk pasien dengan alergi obat. b. Kancing/gelang tambahan berwarna kuning untuk pasien dengan

resiko jatuh.

c. Kancing/gelang tambahan berwarna ungu untuk pasien yang menolak pelayanan tindakan resusitasi (DNR)

12. Identifikasi dilakukan saat : a. Pemberian obat

b. Tindakan

c. Pemberian produk darah (transfuse),

d. Pengambilan specimen tubuh (darah, urin, feces)

13. Obat-obat yang perlu diwaspadai karena berisiko tinggi bila diberikan pada orang yang tidak tepat. Contoh obat: KCl, NHCl 3%, Sitostatika. 14. Ditempatkan terpisah dengan obat-obat lain, diberi sticker high alert

berwarna merah.

15. 4 jenis insiden keselamatan pasien:

a. KTD (kejadian tidak diharapkan); kejadiannya menimbulkan efek bagi pasien, cth: luka, jatuh,

b. KNC (Kejadian nyaris cedera): Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien, cth: transfusi mau diberikan ke pasien yang salah tapi sebelum dilakukan dapat dicegah,

c. KPC (Kejadian potensial cedera): kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tapi belum terjadi insiden. Cth: obat suntik yang kadaluarsa, DC shock yang baterainya habis,

d. KTC (kejadian tidak cedera): Insiden yang sudah terpapar ke pasien tapi tidak timbul cedera. Cth: pasien minum parasetamol dan tidak ada reaksi apapun, tapi dokter tidak meresapkan parasetamol.

16. Depan gedung IPSRS, depan gedung utama RSUD AWS (IGD), depan manajemen, teaching center, depan teratai 2

17. Perbedaan KARS dan JCI Jenis akreditasi Pembeda KARS (Komisi

Akreditasi Rumah Sakit)

1. lembaga independen dalam negeri sebagai pelaksana akreditasi RS yang bersifat fungsional dan non-struktural

2. evaluasi dokumen, wawancara atau informasi verbal tentang pelaksanaan standar, on site observasi pelayanan dan kegiatan, serta edukasi tentang pemenuhan standar danperformance improvement.

JCI (Joint

Commission International)

1. badan akreditasi non profit yang berpusat di Amerika Serikat dan bertugas menetapkan dan menilai standar performa para pemberi pelayanan kesehatan

(7)

18. alur pelaporan insiden : 19. Tata cara penggunaan APAR :

a. Tarik pin kunci pengaman b. Arahkan selang pada dasar api c. Tekan tuas

d. Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya. 20.

(8)

DAFTAR KEHADIRAN DAN PENILAIAN PIT STOP

RSUD A.W. Sjahranie Samarinda

Tanggal : 11 12 13 14 15 Bulan Januari 2016 (Lingkari salah satu)

Profesi : Keperawatan Dokter/Spesialis Petugas Lain : ... Posko : ... ...

N

o Nama

Jawaban Soal No.

-1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 30

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Sanglah mempunyai visi untuk menjadi rumah sakit rujukan nasional kelas dunia tahun 2019. Untuk mencapai visi tersebut, RS menyiapkan dan berkomitmen melaksanakan 4 misi utama

Untuk menegaskan kaitan antara program kerja Rumah sakit dengan program kerja Bagian Perencanaan dan Evaluasi pelaporan, maka perlu disampaikan visi dan misi rumah sakit

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kelet adalah “Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Rujukan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi dan

Dalam mengemban visi dan misi, rumah sakit dihadapkan pada tantangan berat seperti pergeseran pola penyakit, demografi epidemiologi, peningkatan mutu, pemenuhan tuntutan

Sejalan dengan visi dan misi RS Hermina Solo, Pelayanan Gizi Rumah Sakit yang diberikan harus dikelola secara profesional agar mutunya tetap terjamin

Penetapan program kegiatan prioritas di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Fatimah dilakukan dengan memperhatikan lingkungan external, internal, visi, misi

Dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat, maka di dalam memberikan  pelayanan keperawatan yang mengacu kepada vivi, misi, dan tujuan Rumah Sakit serta visi, misi, dan

Untuk mencapai visi dari yang telah ditentukan maka dilakukan penilaian kinerja karyawan, supaya setiap karyawan yang bekerja dapat mendukung tecapainya visi maupun misi dari Rumah