• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE - Elib Repository"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin

Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA

PENDERITA STROKE

Karya tulis ilmiah ini disusun sebagsi salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas akhir program studi DIII Keperawatan

NA’MAT ISLAM SARI

A01401929

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

2.1Rumusan Masalah ... 5

3.1Tujuan Studi Kasus ... 5

4.1Manfaat Studi Kasus ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Stroke ... 7

2.1.2 Dekubitus ... 11

2.1.3 Massage ... 14

2.1.4 VCO (Virgin Coconut Oil) ... 15

BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Jenis / Desain / Rancangan ... 17

3.2 Subjek Studi Kasus ... 17

3.3 Fokus Studi Kasus ... 18

3.4 Definisi Operasional ... 18

3.5 Instrumen Studi Kasus ... 19

(6)

vi

3.7 Lokasi dan Waktu Studi Kasus ... 22 3.8 Analisa Data dan Penyajian Data ... 23 3.9 Etika Studi Kasus ... 23 BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Studi Kasus ... 25 4.2 Pembahasan ... 53 4.3 Keterbatasan Studi Kasus ... 62 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 64 5.2 Saran ... 66 LAMPIRAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan pembuatan karya tulis ilmiah dengan judul “PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE” penulisan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir komprehensif diprogram studi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah menerimabantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu rasa hormat dan terimakasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada :

1. Orang tuaku tercinta bapak Marcham dan ibu Badriyah yang senantiasa selalu membimbing dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, perhatian dan memotivasi, serta do’a yang begitu tulus demi keberhasilanku, dan semua keluarga besar terimakasih banya untuk motivasinya

2. Ibu Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah tersayang Nur Khimah dan Nisa Agustin

(8)

viii

7. Seluruh pihak yang sudah membantu saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu, semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari Allah SWT

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Gombong,

(9)

ix PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG KTI, Agustus 2017

Na’mat Islam Sari1

, Bambang Utoyo2

ABSRAK

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE MENGGUNAKAN VCO (Virgin Coconut Oil) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI RUANG KENANGA RSUD DR. SOEDIRMAN

KEBUMEN

Latar belakang. Dekubitus merupakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal yang disebabkan oleh tekanan eksternal yang terjadi secara terus mennerus pada daerah yang ada penonjolan tulang sehingga merusak jaringan yang ada dibawahnya. Setiajati (2001) melakukan survey di rumah sakit Dr. Moerwadi Surakarta, didapatkan 38,38% pasien mengalami luka tekan. Secara keseluruhan Indonesia, kejadian luka tekan dirumah sakit 33%.

Tujuan penulisan. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yaitu untuk mengetahui cara pencegahan dekubitus dengan teknik massage menggunakan VCO (Virgin

Coconut Oil) pada penderita stroke.

Metode. Karya tulis ini menggunaka metode deskriptif analitik. Subjek studi kasus ini menunjuk 2 pasien dengan diagnosa stroke.

Hasil. Setelah dilakukan tindakan massage menggunakan VCO diagnosa resiko gangguan integritas kulit teratasi.

(10)

x DIII PROGRAM OF NURSUNG DEPARTMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Scientific Paper, August 2017

Na’mat Islam Sari1

, Bambang Utoyo2

ABSTRACT

THE APPLICATION OF MASSAGE TECHNIQUES USING VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TO PREVERENT THE OCCURRENCE OF DECUBITUS ON STROKE PATIENTS

IN KENANGA WARD OF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Background: Decubitus is in anatomical structure and normal skin function caused by external pressure that occurs consecutively in the existing area protrusion of the bone. Thus it damages the existing tissue underneath. A survey in dr. Moewardi hospital of Surakata, shows that there were 38.38% of the patients suffered from a tear wound (Setiajati, 2001). Totally the injured pressure incidents in hospitals of Indonesia is 33%.

Objective: Finding out the way how to prevent decubitus of stroke patients by applying massage technique using VCO.

Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study. The subjects were 2 stroke patients with decubitus. Data were obtained through interview, observation, physical examination, and documentation study.

Result: After having massage technique using VCO, diagnosis of skin integrity disorder was resolved.

Keywords: Decubitus, massage technique, VCO (Virgin Coconut Oil)

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah jantung dan kanker (Auryn, 2007). Data WHO tahun 2001 tercatat lebih dari 4,6 juta meninggal diseluruh dunia, dua dari tiga kematian terjadi di Negara berkembang (Corwin, 2009). Stroke adalah gangguan peredaran darah otak (GPDO) yang merupakan penyakit neurologisyang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke diakibatkan oleh thrombosis serebral, hemoragi, hipoksia umum dan hipoksia setempat (Muttaqin, 2008)

Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan kasus tertinggi penyakit stroke adalah di kota Semarang yaitu sebesar 3.986 kasus (17,91%) dibanding dengan jumlah keseluruhan kasus stroke di kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah dan rata-rata kasus stroke di Jawa Tengah adalah 635.60 kasus (Dinkes Jateng, 2009). Sedangkan di Kabupaten Kebumen sendiri tercatat pada tahun 2015 terdapat 137 kasus menderita penyakit stroke (Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015)

Penyakit stroke memberikan dampak pada berbagai system tubuh, yaitu: paralisis atau masalah mengontrol gerakan, gangguan sensori termasuk nyeri, masalah dalam menggunakan atau mengerti bahasa, masalah dalam berfikir dan memori, gangguan emosional. Selain dampak tersebut stroke juga dapat menyebabkan komplikasi dan immobilisasi.

(12)

2

pneumonia, komplikasi endokrin dan ginjal, peningkatan diuresis, natriuresis, pergeseran cairan ekstraseluler, intoleransi glukosa, hiperkalsemia dengan kehilangan kalsium, batu ginjal serta keseimbangan nitrogen negative. Komplikasi gastrointestinal yang dapat timbul adalah anoreksia, konstipasi dan luka tekan (ulkus dekubitis) (Rizka A dkk. 2009)

Unsur patofisiologi yang utama pada stroke adalah terdapatnya defisit motorik berupa hemiparase dan hemiplegia yang dapat mengakibatkan kondisi mobilitas. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan otot yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan pada otot ekstermitas secara umum, penurunan fleksibilitas dan kekuatan sendi yang dapat mengakibatkan kontraktur sehingga pada akhirnya pasien akan mengalami keterbatasan untuk melakukan aktifitas. Karena terjadi penurunan kekuatan otot pada pasien stroke maka biasanya mengalami gangguan mobilitas atau kemampuan menggerakkan anggota tubuh secara bebas dan normal sehingga memiliki resiko untuk mengalami luka tekan selama perawatan. Pasien yang harus dirawat di rumah sakit dan mengalami gangguan mobilitas akan terjadi timbulnya dekubitus, karena adanya tekanan pada tubuh. Jadi pasien dengan immobilisasi yang berlangsung lama berpotensi besar untuk mengalami dekubitus (Widodo 2007)

Dekubitus merupakan lesi atau kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal yang disebabkan oleh tekanan eksternal yang terjadi secara terus mennerus pada daerah yang ada penonjolan tulang sehingga merusak jaringan yang ada dibawahnya dan tidak sembuh dengan urutan dan waktu yang biasa (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010)

(13)

3

tulang, terutama jaringan otot dengan suplai darah yang baik akan bergeser ke arah gradient yang lebih rendah, sementara kulit dipertahankan pada permukaan kontak oleh friksi yang semakin meningkat dengan bertambahnya kelembaban, keadaan ini menyebabkan peregangan dan anggulasi pembuluh darah (mikro sirkulasi) darah yang dalam serta mengalami gaya geser jaringan yang dalam, ini akan menjadi iskemia dan dapat mengalami nekrosis sebelum berlanjut ke kulit. Imobilisasi pada tempat tidur secara pasif dan berbaring lebih dari 2 jam, tekanan daerah sakrum akan mencapai 60-70mmHg dan daerah tumit mencapai 30-45mmHg. Iskemik, nekrosis jaringan kulit selain faktor tegangan, ada faktor lain yaitu : faktor teregangnya kulit misalnya gerakan meluncur ke bawah pada penderita dengan posisi setengah berbaring (Heri Susanto, 2008)

Di Indonesia pernah dilakukan survey di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta tahun 2001. Dilaporkan dari 40 pasien tirah baring, 40% menderita luka dekubitus (Setyawan 2008 dalam Tarihoran 2010). Setiajati (2001) melakukan survey di rumah sakit Dr. Moerwadi Surakarta, didapatkan 38,38% pasien mengalami luka tekan (Setyawan 2008 dalam Tahiron 2010). Secara keseluruhan Indonesia, kejadian luka tekan di rumah sakit 33% (Suriadi et al dalam Tahiron 2010).

(14)

4

penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek sampaing (Firdaus, 2011). Adapun beberapa macam teknik massage, yaitu: meremas (Petrisage), melingkar kecil-kecil (Friction), menggetar (Vibration), memukul (tapotemen/tapotage), mengusap (Efflurage).

Dalam penelitian diungkapkan, terapi pijat yaitu metode yang digunakan untuk memperlancar sikulasi darah dan membantu menjaga vaskularitas kulit. Salah satu terapi pijat yang telah disebutkan diatas yaitu teknik massage effeleurages yang mana merupakan teknik mengusap sekali atau dua kali sehari efektif dalam mencegah perkembangan luka tekan, Sebuah studi percontohan yang dilakukan oleh Van Den Bunt menunjukkan efek positif massage pada pencegahan luka tekan (Prayadni KN dkk. 2012)

VCO (Virgin Coconut Oil) baik untuk kesehatan kulit karena

mudah diserap kulit dan mengandung vitamin E. VCO mengandung komposisi: asam lemak jenuh yang terdiri dari: (Asam Laurat 43,0– 53,0), (Asam Miristat 16,0–21,0), (Asam Kaprat 4,5–8,0), (Asam Palmitat 7,5–10,0), (Asam Kaprilat 5,0-10,0), (Asam Kaproat 0,4-0,6). Asam lemak tidak jenuh terdiri dari: (Asam Oleat 1,0–2,5), (Asam Palmitoleat 2,0 – 4,0). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mono-laurin bersifat antivirus, antibakteri dan antijamur. Kandungan asam lemak terutama asam laurat dan oleat dalam VCO bersifat melembutkan kulit. Massage efektif mencegah luka tekan. (Lucida et al. 2008)

Menurut jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Dian Setiani tentang keefektifan massage dengan VCO terhadap pencegahan luka tekan, peneliti membuktikan melalui metode random sampling, dengan jumlah sample sebanyak 34 pasien dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol 17 pasien, kelompok perlakuan 17 pasien. Dan pada penelitian tersebut tekah terbukti bahwa melakukan penerapan teknik

massage dengan VCO sangat berpengarauh terhadap pencegahan luka

(15)

5

dengan VCO dapat mencegah luka tekan pada penderita stroke sehingga dapat diterapkan dalam perawatan pasien.

Harapan penulis ingin membuktikan manfaat penerapan teknik

massage dengan VCO (Virgim Coconut Oil) dalam pencegahan luka

dekubitus karena selama ini di Rumah Sakit masih kurang memperhatikan tentang perawatan kulit pada pasien dengan imobilisai. Selain di Rumah Sakit tindakan massage dengan VCO juga bisa diterapkan secara mandiri dirumah bila terdapat anggota keluarga yang mengalami imobilisasi. Juga banyak sekali kandungan yang bermanfaat dari VCO, sehingga dapat aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas, terutama untuk pencegahan luka dekubitus pada penderita stroke. Karena selama ini dimasyarakat luas masih kurang memahami bagaimana cara perawatan pada pasien stroke yang mengalami penurunan kekuatan otot. Sehingga peneliti tertarik mengambil judul Penerapan teknik massage menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) untuk mencegah terjadinya dekubitus pada

penderita stroke.

2.1Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pemberian teknik massage dengan menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) untuk pencegahan dekubitus pada penderita stroke?

3.1Tujuan Studi Kasus Tujuan umum

Untuk mengetahui manfaat VCO (Virgin Coconut Oil) menggunkan teknik massage untuk pencegahan dekubitus pada penderita stroke.

Tujuan khusus

(16)

6

b. Menganalisis pengaruh pemberian teknik massage menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) pada penderita stroke.

4.1Manfaat Studi Kasus Manfaat studi kasus :

Studi kasus ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

a) Masyarakat luas mengetahui cara pencegahan dekubitus dengan teknik massage menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) pada penderita stroke

b) Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan :

Menambah pengetahuan baru dan dapat diterapkan dibidang keperawatan dalam pencegahan dekubitus dengan menggunakan VCO dengan teknik massage

c) Penulis :

Menambah pengetahuan penulis tenntang pencegahan dekubitus dengan teknik massage menggunaka VCO pada penderita stroke

Karya tulis ini, diharapkan memberi manfaat bagi : a) Masyarakat:

Meningkatkan pengetahuan masyarakat cara penerapan teknik

massage menggunakan VCO untuk mengurangi dekubitus pada

penderita stroke

b) Bagi pengembangan ilmu keperawatn :

Menambah pengetahuan baru dan dapat diterapkan dibidang keperawatan dalam pencegahan dekubitus menggunakan VCO dengan teknik massage pada penderita stroke

c) Penulis:

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, (2nd Ed). Jakarta : Salemba

Auryn, W. 2009. Mengenal dan Memahami Strok. Jogjakarta : Kata Hati Bambang, W, Dkk. 2009. Sport Message: Teori dan Praktek. Penerbit Yuma

Pustaka. Surakarta

Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Pathofisiologi, (3nd Ed), EGC, Jakarta

Dame, E. 2010. Pengaruh Pengaturan Posisi terhadap Kejadian Luka Tekan di

Siloam Hospital Jakarta. Tesis: tidak dipublikasikan

Dewandono, I. D. 2014. Pemanfaatan VCO (Virgin Coconut Oil) Denagn Teknik

Massage Dalam Penyembuhan Luka Dekubitus Derajat II Pada Lansia.

Skripsi. Stikes Kusuma Husada. Surakarta Dinkes Jateng. 2012. Data Prevalensi Penyakit Stroke

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen

Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: Erlangga

Handayani, R.S. 2010.’Efektifitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Massage Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang

Beresiko Mengalami Luka Tekan Di RSUD Dr.Hj.Abdoel Moeloek Provinsi

Lampung’.

Kirman, C. N. (2015). Pressure Ulcers and Wound Care Treatment &

Management.

Lucida et al. 2008. Pengaruh Virgin Coconut Oil (VCO) didalam Basis Krim

(18)

Muttaqin, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan

Sistem Persyarafan, Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 2 (7nd ed). Jakarta: Salemba Medika

Rasyid, 2007. Unit Stroke (Manajemen Stroke Secara Komprehensif). Jakarta. CV Trans Info Media

Revis, D.R (2008). Decubitus Ulcer. Retrieved. April11, 2011

Rizka, A, dkk 2009,’Imobilisasi Pada Pasien Usia Lanjut: Pendekatan dan Pencegahan Komplikasi, Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit

Dalam FKUI RSCM, Jakarta

Setyawati, R. (2015). Pengaruh Mobilisasi Dan Penggunaan VCO (Virgin

Coconut Oil) Terhadap Ulkus Dekubitus Pada Gangguan Fungsi Motorik

Pasca Stroke. Nurscope. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. 1 (1) 1.7.

Widodo, A. 2007,’Uji Kepekaan Instrumen Pengkajian Risiko Dekubitus Dalam

Mendetaksi Dini Risiko Kejadian Dekubitus Di RSIS’, Jurnal Penelitian

(19)
(20)

SOP TATA CARA MELAKUKAN MASSAGE PUNGGUNG

PENGERTIAN Massage punggung merupakan tindakan stimulasi kulit dan jaringan di bawahnya dengan variasi tekanan tangan untuk mengurangi nyeri, memberikan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi

MANFAAT 1. Menurunkan ketegangan otot 2. Meningkatkan sirkulasi darah 3. Menurunkan tekanan darah 4. Menurunkan nyeri

5. Menurunkan kecemasan 6. Memberikan kenyamanan 7. Meningkatkan relaksasi INDIKASI 1. Klien yang mengalami

nyeri/ketidaknyamanan

2. Klien yang mengalami ansietas 3. Klien dengan keluhan kekuatan dan

ketagangan otot dan punggung di bahu 4. Klien dengan kesulitan tidur

KONTRA INDIKASI

1. Fraktur tulang rusuk atau vertebra 2. Luka bakar

3. Daerah kemerahan pada kulit

4. Luka terbuka pada daerah punggung PERSIAPAN

ALAT

1. Selimut mandi 2. Handuk mandi

3. VCO (Virgin Coconut Oil)

(21)

PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Persiapan tempat 2. Persiapan posisi klien 3. Persiapan ruangan PERSIAPAN

PASIEN

1. Mengatur posisi klien 2. Mengkaji kondisi klien 3. Mengkaji kondisi kulit 4. Mengjaki tekanan darah PERSIAPAN

PERAWAT

1. Beri salam dan perkenalkan diri 2. Kaji kondisi klien

3. Jaga privacy klien

4. Jelaskan pemberian intervensi 5. Mencuci tangan

CARA KERJA 1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai

2. Cek alat-alat yang akan digunakan 3. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien 4. Posisikan pasien senyaman mungkin 5. Cuci tangan

6. Periksa keadaan kulit kulit dan tekanan darah sebelum memulai massage punggung

7. Bantu pasien melepas baju

8. Bantu pasien dengan posisi pronasi 9. Buka punggung pasien, bahu, lengan atas

tutp sisanya dengan selimut mandi 10.Aplikasikan lotion pada bahu dan

punggung

(22)

dan kiri tulang belakan pasien. Memulai massage dengan gerakan effleuraugge, yaitu massage dengan gerakan sirkuler dan lembut secara perlahan ke atas menuju bahu dan kembali ke bawah hingga ke bokong. Menjaga tangan tanpa tetap menyentuh kulit

12.Effleurage diberikan awal, diselah

pergantian antara gerakan dan diakhiri sesi massage punggung

(23)

14.Akhiri gerakan dengan massage memanjang ke bawah

15.Bersihkan sisa lotion pada punggung dengan handuk

16.Bantu klien memakai baju kembali 17.Bantu klien ke posisi semula

18.Beritahu bahwa tindakan sudah selesai 19.Bereskan alat-alat yang telah digunakan.

Kaji respon klien

20.Berikan reinforcement positif pada klien 21.Akhiri kegiatan dengan baik

EVALUASI 1. Evaluasi respon klien

2. Mengecek kembali tekanan darah klien 3. Berikan reirfoncement positif

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi penelitian yang berjudul

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisn laporan skripsi yang