• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KEBUDAYAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN GALLERY WALK DI KELAS IV SD NEGERI 2 BERKOH - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KEBUDAYAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN GALLERY WALK DI KELAS IV SD NEGERI 2 BERKOH - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Karakter merupakan sifat khusus atau moral dari perorangan maupun individu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai atau sikap baik bagi peserta didik sehingga dapat diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa sikap dan tingkah laku tersebut diberikan secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah kebiasaan dan dari kebiasaan tersebut akan menjadi karakter khusus bagi individu atau kelompok.

(2)

Menipisnya atau bahkan hilangnya Cinta Tanah Air pada peserta didik memang merupakan masalah serius yang dihadapi oleh pendidikan. Ketiadanya kecintaan pada tanah air, tentu saja proses pendidikan tidak akan berjalan secara maksimal, sehingga keadaan itu akan menghambat tercapainya cita-cita pendidikan.

Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah dasar, PKn telah menjadi bagian yang tidak terpisakan dari ilmu pengetahuan lainnya, melihat proses pembelajaran PKn yang selama ini berlangsung, bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi masih terfokus pada guru artinya bahwa siswa dalam pembelajaran hanya berperan sebagai pendengar dan pengetahuan yang mereka peroleh merupakan pengetahuan yang dimiliki guru lalu ditranfer kesiswa hal itu merupakan kelemahan pembelajaran yang ada di sekolah artinya pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum adanya usaha untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.

(3)

rendah.

Untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran di perlukan model atau metode yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar, sedangkan metode yang sering digunakan dikelas menggunakan metode ceramah, metode ceramah membuat siswa jenuh dan tidak kreatif. Proses belajar yang baik harus menempatkan siswa sebagai subyek yang dapat memahami konsep yang dipelajari.

Kompetensi yang diharapkan setelah menempuh pendidikan kewarganegaraan adalah dimilikinya seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab dari warganegara dalam berhubungan dengan negara, serta mampu ikut serta dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan kapasitas masing-masing. Sifat cerdas yang dimaksud tampak dalam kemahiran ketepatan dan keberhasilan dalam bertindak sedangkan sifat Cinta Tanah Air diperlihatkan sebagai rasa kecintaan dan rasa bangga terhadap kebudayaan indonesia.

(4)

membosankan.

Data dokumen nilai dari guru kelas IV SD Negeri 2 Berkoh ibu Rosmiati S.Pd, diperoleh nilai Harian materi Globalisasi Kebudayaan Sekolah tahun ajaran 2011/2012 sebesar dari 22 siswa dengan KKM 75 hanya 10 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM atau persentase 45% yang tuntas belajar dari target ketuntasan belajar 100% dan sisanya 12 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM atau persentase 55% belum tuntas belajar.

Ibu Rosmiati juga mengatakan pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang masih makan dan minum dengan sembunyi-sembunyi dan berbicara, bermain sendiri, tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, sehingga membuat gaduh kelas. Dalam mengerjakan tugas atau ulangan siswa masih ada yang mencontek, saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum di pahami, siswa tidak memanfaatkannya dengan baik. Setelah saya mengamati kelas IV SDN 2 Berkoh selama 2 kali pelajaran memang siswa malas untuk mengikuti pelajaran PKn di dalam kelas siswa malas-malasan, ada yang asyik mengobrol dengan temannya dan makan premen, roti, jajan dikelas dan banyak yang tidak mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, saat guru menegur para siswa diam dan memperhatikan kembali, namun beberapa menit kemudian siswa kembali ribut dan membuat gaduh.

(5)

dan bosan saat berjalannya upacara. Siswa mengeluh ketika diberi tugas untuk menjadi petugas Upacara dan menganggap jika Upacara hari senin tidak penting dan pada saat berangkat ke sekolah harus lebih awal dari hari biasanya, karena siswa takut ketinggal Upacara dan ditempatkan kebarisan yang siswa terlambat.

Diperoleh informasi dari ibu Rosmiati bahwa rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh masih kurang rasa cinta tanah air yang rendah terlihat dari ketidak kemampuan siswa dalam menyebutkan ragam kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Siswa mengalami kesulitan dalam menyebutkan nama suatu budaya asal dan cerita dibalik itu, jika kondisi ini dibiarkan maka dikhawatirkan siswa tidak mengenal bangsa Indonesia dan segala kekayaan budayanya yang dapat berimbas pada kurangnya rasa cinta tanah air mereka.

Siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh terhadap lagu anak-anak kurang disukai, bahkan ada siswa yang tidak senang dengan lagu anak-anak. Mereka lebih senang dengan lagu orang dewasa yang belum pantas dimengerti dan dipahami untuk seusia mereka dan lebih memilih menonton atau mengunakan produk-produk luar negeri dibandingkan produk Indonesia.

(6)

dianggap paling tepat dalam meningkatkan Cinta Tanah Air dan prestasi belajar siswa dalam pokok bahasa Globalisasi kebudayaan bagi Sekolah Dasar Kelas IV adalah dengan menggunakan pembelajaran Active Learning yaitu Gallery Walk

Dengan menggunakan Gallery Walk diharapkan siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasa globalisasi kebudayaan, kegiatan belajar Gallery Walk mempunyai nilai salur yang tinggi dengan materi globalisasi kebudayaan diletakan dalam Galeri siswa mengamati, setelah siswa mengamati dan paham terhadap materi yang ada di galeri kecintaan siswa terhadap bangsa Indonesia akan tubuh dari diri mereka selain siswa bisa meningkatkan Cinta Tanah Air dan meningkatkan tingkat perestasi belajar pokok bahasa Globalisasi kebudayaan juga dapat meningkatkan sikap saling menghormati, meningkatkan kreatifitas siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, bahwa terdapat masalah utama dalam pembelajaran PKn. Khususnya di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Berkoh, untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menycoba menggunakan pembelajaran Gallery Walk dalam kegiatan belajar PKn.

Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:

(7)

2. Apakah penerapan Gallery Walk pada materi pembelajaran PKn pokok bahasa Globalisasi kebudayaan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan Cinta Tanah Air dan prestasi belajar PKn dengan pokok bahasa Globalisasi kebudayaan melalui pembelajaran Gallery Walk bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk:

1. Meningkatkan cinta tanah air terhadap siswa kelas IV di SD Negeri 2 Berkoh dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk pada materi Globalisasi Kebudayaan.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri 2 Berkoh dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk pada materi Globalisasi Kebudayaan.

D. Manfaat Penelitian

Terdapat dua manfaat yang dapat di ambil dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1. Manfaat Teoritis

(8)

Walk diharapkan dapat menambah wacana berpikir. 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Praktis Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pembelajaran Gallery Walk mempermudah proses belajar dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga siswa akan lebih bersemangat dalam kegiatan belajarnya, semangat dari manfaat pembelajaran Gallery Walk tersebut diharapkan tidak terbatas pada mata pelajaran PKn, melainkan pada mata pelajaran yang lain, mampu melatih siswa dalam melakukan kerjasama dan tanggung jawab untuk memecahkan masalah.

b. Manfaat Praktis Bagi Guru

Informasi yang disampaikan dapat menambahkan variasi strategi pembelajaran, termasuk dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan tujuan dan materi yang akan diberikan, sehingga masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan materi dan siswa dapat diminimalkan sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dan sebagai dasar memperbaiki proses pembelajaran.

c. Manfaat Praktis Bagi Sekolah

(9)

prestasi belajar siswa menjadi lebih baik. d. Manfaat Praktis Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kontribusi komponen teknologi dan pengaruhnya terhadap produksi, produktivitas dan pendapatan usahatani

EVALUASI MUTU EMPING MELINJO YANG DIPENGARUHI OLEH FREKUENSI PENGGORENGAN DAN LAMA PENYIMPANAN BERDASARKAN WARNA, BILANGAN PEROKSIDA,ANGKA ASAM DAN SIFAT SENSORINYA.. EVALUATION

Penelitian dilakukan dengan melakukan aging dengan suhu 200 ° C dengan waktu 12 jam, 24 jam, dan 36 jam selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi: pengujian komposisi,

Pengukuran efisiensi sel surya dilakukan dengan memberi cahaya pada sambungan P-I-N dengan cahaya lampu dengan daya 100 mW/cm 2 Diukur tegangan maksimum dan arus maksimum,

Berkaitan dengan sejarah, para biarawan Ordo Karmel Tak Berkasut juga akan mengenang kembali masa lampau, yaitu perjalanan hidup Ordo Karmel Tak Berkasut, yang didahului dengan

Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi penentuan penerima beasiswa berbasis web yang dapat digunakan oleh SMA Negeri Patikraja dalam pengambilan

dengan posisi lebih rendah dari putting payudara ibu. b) Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas. simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi dan Uji