• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 mencapai 5,3 juta orang, bertambah sebesar 156 ribu orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 yang sebesar 5,2 juta orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 sebesar 4,9 juta orang, bertambah 166 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013.

 Pada periode yang sama juga tercatat penurunan jumlah pengangguran terbuka sebesar 10 ribu orang, menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 9,54 persen menjadi 9,07 persen.

 Selama setahun terakhir (Agustus 2013 – Agustus 2014), hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali sektor pertanian dan keuangan. Lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di sektor industri yang menyerap 1,3 juta orang atau lebih dari seperempat penduduk yang bekerja (26,23 persen).

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2014, sebanyak 3,9 juta orang (79,58 persen) berkerja di atas 35 jam per minggu. Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 200 ribu orang (4,12 persen).

 Pada Agustus 2014, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebanyak 1,8 juta orang (37,68%), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 175 ribu orang (3,61%) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 412 ribu (8,49%).

No. 55/11/36/Th.VIII, 5 November 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

1.

ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN

Data ketenagakerjaan dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan di bidang ketenagakerjaan. Tabel 1 memberikan gambaran keadaan ketenagakerjaan selama setahun terakhir. Pada bulan Agustus 2014, terjadi peningkatan jumlah penduduk yang aktif secara ekonomi, tercatat jumlah angkatan kerja mencapai 5,3 juta orang atau naik sebesar 156 ribu orang dibanding keadaan bulan yang sama di tahun 2013.

Penambahan jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2014 dibanding keadaan bulan Agustus 2013 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK keadaan bulan Agustus 2014 sebesar 63,84 persen meningkat hanya 0,29 poin dibandingkan keadaan bulan Agustus 2013. Pada periode Agustus 2013–Agustus 2014, jumlah penduduk yang terserap dalam dunia kerja naik sebesar 166 ribu orang menjadi sebesar 4,8 juta orang pada Agustus 2014. Pada sisi lain, penduduk yang menganggur mengalami penurunan sebanyak 10 ribu orang menjadi 484 ribu orang

(2)

pada Agustus 2014. Penurunan jumlah penduduk yang menganggur terlihat pula pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun dari 9,54 persen (Agustus 2013) menjadi 9,07 persen pada Agustus 2014.

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Angkatan Kerja (000) orang 5.546 5.182 5.479 5.338

Bekerja (000) orang 5.012 4.688 4.938 4.854

Penganggur (000) orang 534 494 540 484

2. Bukan Angkatan Kerja (000) orang 2.518 2.972 2.764 3.024 2. Tingkat Partisipasi AngkatanKerja % 68,77 63,55 66,47 63,84 3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 9,63 9,54 9,87 9,07 4. Pekerja tidak penuh (000) orang 1.081 940 939 991

Setengah penganggur (000) orang 515 409 306 389

Paruh waktu (000) orang 566 531 633 602

2.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Stuktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama selama setahun terakhir tidak mengalami perubahan, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Penyerapan tenaga kerja masih didominasi oleh sektor industri yang menyerap 1,3 juta orang atau 26,23 persen penduduk yang bekerja disusul kemudian oleh sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang menyerap pekerja sebanyak 1,2 juta (23,80 persen). Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing masing sektor. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja secara total, disertai dengan kenaikan jumlah orang bekerja di setiap sektor, kecuali di sektor pertanian dan keuangan.

LapanganPekerjaanUtama 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (4) (5) (6) (7)

Pertanian 711 727 712 605

Industri 1.033 1.188 1.088 1.273

Konstruksi 319 245 244 278

Perdagangan 1.275 1.110 1.267 1.155

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 357 310 325 335

Keuangan 274 249 297 231

Jasa Kemasyarakatan 958 794 939 885

Lainnya 86 65 66 92

(3)

3.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA

Dari tujuh jenis status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas 2014), dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berusahan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus diluar itu.

Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus ”buruh/karyawan” memiliki jumlah yang tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sebesar 2,8 juta. Angka ini meningkat sebesar 143 ribu orang pada periode Agustus 2013-Agustus 2014.

Status Pekerjaan Utama 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (4) (5) (6) (7)

Berusaha sendiri 793 809 777 790

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 510 365 436 352

Berusaha dibantu buruh tetap 154 152 218 154

Buruh/Karyawan 2.676 2.636 2.788 2.779

Pekerja bebas di pertanian 131 222 97 188

Pekerja bebas di non pertanian 348 241 218 293

Pekerja keluarga/tak dibayar 400 263 404 297

Jumlah 5.012 4.688 4.938 4.854

4.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA

Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja per minggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh, yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas per minggu, pada Agustus 2014 jumlahnya mencapai 3.9 juta orang (79,58%). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) naik sebanyak 51 ribu orang. Disamping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Agustus 2014 mengalami kenaikan sebesar 4,7 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2013

(4)

Jumlah Jam Kerja per Minggu 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (4) (5) (6) (5) 1–7 56 54 35 44 8–14 114 142 116 156 15–24 394 346 353 363 25–34 516 398 435 428 1–34 1.081 940 939 991 35+ 3.931 3.747 3.999 3.863 Jumlah 5.012 4.688 4.938 4.854

5.

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2014 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD kebawah 1.8 juta (37,68 persen) dan Sekolah Menengah Atas Umum sebanyak 939 ribu orang ( 19,33 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 587 ribu orang mencakup 175 ribu orang (3,61 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 412 ribu orang (8,49 persen) berpendidikan Universitas.

Perbaikan kualitas pekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMU/SMK). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 2,73 juta orang (58,26 persen) pada Agustus 2013 menjadi 2,72 juta orang (55,97 persen) pada Agustus 2014. Sementara penduduk bekerja berpendidikan menengah SMU/SMK meningkat dari 1,4 juta orang (30,43 persen) pada Agustus 2013 menjadi 1.6 juta orang (31,93 persen) pada Agustus 2014.

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013*) 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (4) (5) (6) (7)

SD Ke bawah 2.072 1.870 1.864 1.829

Sekolah Menengah Pertama 820 861 804 888

Sekolah Menengah Atas 834 868 896 939

Sekolah Menengah Kejuruan 600 558 654 611

Diploma I/II/III 152 143 201 175

Universitas 534 387 519 412

(5)

6.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 484 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung menurun, dimana TPT dari Agustus 2014 sebesar 9,07 persen menurun dibanding TPT Agustus 2013 sebesar 9,54 persen.

Pada Agustus 2014, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 13,38 persen disusul oleh TPT SMP sebesar 11,99. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2013, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami penurunan, kecuali pada pendidikan universitas yang mengalami peningkatan.

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (4) (5) (6) (7)

SD Ke bawah 8,28 6,84 10,97 5,90

Sekolah Menengah Pertama 13,83 12,54 15,22 11,99

Sekolah Menengah Atas 11,41 11,84 10,44 11,67

Sekolah Menengah Kejuruan 11,33 13,39 6,97 13,38

Diploma I/II/III 10,43 5,05 2,33 2,84

Universitas 2,52 5,59 1,66 5,68

Jumlah 9,63 9,54 9,87 9,07

7. PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Jika dirinci menurut Kabupaten/Kota, maka terlihat bahwa pada Agustus 2014 tingkat pengangguran tertinggi terdapat di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, masing-masing sebesar 14,76 persen dan 11,83 persen. Sedangkan TPAK tertinggi adalah Kabupaten Lebak sebsar 71,40 dan terendah adalah Kabupaten Pandeglang yaitu sebesar 58,25.

Kabupaten/Kota Angkatan Kerja (000 Orang) Pengangguran (000 Orang)

Tingkat Pengang- guran Terbuka / TPT (%) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Kab. Pandeglang 469 33 7,03 58,25 Kab. Lebak 615 59 9,57 71,40 Kab. Tangerang 1.467 124 8,45 62,70 Kab. Serang 623 92 14,76 61,28 Kota Tangerang 1.001 78 7,81 67,00 Kota Cilegon 185 22 11,83 63,76 Kota Serang 273 27 10,03 62,58

Kota Tangerang Selatan 705 49 6,92 63,04

(6)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027 E-mail : bps3600@bps.go.id

Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Sonra tencerenin kapağını kapatarak iyice pişene kadar yaklaşık 1,5 saat çok kısık ateşte kendi suyunda pişirin. 02 Sosu için, bir

Seperti halnya yang terjadi pada kelas VIII MTs Al Huda Bandung Tulungagung, dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah peserta didik diberikan permasalahan dan

Peranan polen trap dari bahan bahan plastik dan logam terhadap peningkatan produksi tepung sari lebah adalah salah satu teknologi yang belum terungkap secara

Lamanya waktu pencetakan sertifikat, hal tersebut dikarenakan pencetakan sertifikat dilakukan 1 (satu) minggu setelah kegiatan seminar dilakukan. Lamanya waktu

Model yang ada hanya dapat dilakukan untuk menilai kinerja industri asam stearat, dan dapat dikembangkan lagi untuk melakukan penilaian terhadap produk sampingan dari industri

Dari hasil evaluasi administrasi terhadap 6 (enam) peserta yang mengupload dokumen penawaran dinyatakan 3 (tiga) peserta memenuhi persyaratan yaitu PT.. KUALITA

Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di dalam rumah dan gambaran perilaku merokok di dalam rumah kepada masyarakat

berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Sandjaja No. Saat ini Universitas Katolik Soegijapranata Semarang memiliki 13 program studi yaitu Arsitek, Sipil, Manajemen,