• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir - PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tugas Akhir - PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Katolik Soegijapranata

Disusun Oleh :

Daryanto Fahrul Hermawan

11.12.0022 11.12.0029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

ii Lembar Pengesahan Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

Disusun Oleh :

Daryanto Fahrul Hermawan

11.12.0022 11.12.0029

Telah diperiksa dan disetujui,

Semarang,……….

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. David Widianto, MT. Ir. Budi Setiyadi, MT.

Disahkan,

Dekan Fakultas Teknik

(3)

iii Lembar Pengesahan Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

Disusun Oleh :

Daryanto Fahrul Hermawan

11.12.0022 11.12.0029

Telah diperiksa dan disetujui,

Semarang,……….

Dosen Penguji II Dosen Penguji III

Ir. Yohanes Y. M, MT. Daniel Hartanto ST, MT.

Dosen Penguji I

(4)

iv LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Nomor : 0047/SK.rek/X/2013

Tanggal : 07 Oktober 2013

Tentang : PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI TUGAS AKHIR DAN TESIS

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam laporan tugas akhir yang berjudul

“Perencanaan Struktur Gedung Politeknik Kesehatan Semarang Jalan Tirto

Agung Pedalangan-Semarang” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

laporan tugas akhir, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan tugas akhir ini sebagian

atau seluruhnya hasil plagiasi, maka kami rela untuk dibatalkan, dengan segera akibat

hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Univesitas Katolik Soegijapranata

dan/atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Semarang, ……….

Mahasiswa I Mahasiswa II

Daryanto

(NIM: 11.12.0022)

Fahrul Hermawan

(5)
(6)
(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

berkat-NYA kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan Judul Perencanaan

Struktur Gedung Politeknik Kesehatan Semarang. Tugas Akhir ini dibuat sebagai

salah satu syarat dalam menyelesaikan progam studi Teknik Sipil. Selain itu, tugas

akhir ini dibuat sebagai bentuk kewajiban kami dalam memenuhi syarat kelulusan

dan mendapatkan gelar sarjana.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak– pihak yang telah membantu

kami dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.

1. Ir. David Widianto, MT.

Selaku dosen pembimbing I yang telah membantu kami dalam penyusunan

tugas akhir ini dari awal hingga akhir. Memberikan masukkan-masukkan

baik dalam segi akademik maupun non akademik berupa masukan moral

sebagai seorang mahasiswa. Serta sebagai dosen penguji kami yang member

perbaikan bila jawaban kami kurang tepat, sehingga kami menjadi tahu

jawaban yang baik dan benar.

2. Ir. Budi Setiyadi, MT.

Selaku dosen pembimbing II yang telah membantu kami dalam melengkapi

kekurangan-kekurang selama penyusunan tugas akhir dari awal hingga akhir.

Memberikan nasehat-nasehat selama masa bimbingan serta meberikan ilmu

lapangan yang kami tidak dapatkan di lingkungan kampus.

3. Daniel Hartanto, ST., MT. dan Ir. Yohanes Yuli Mulyanto, MT.

Selaku dosen penguji yang memberikan masukkan-masukkan serta

koreksi-koreksi pada laporan kami, sehingga kekurang yang terdapat dalam laporan

kami dapat diperbaiki guna memberikan laporan yang lebih baik lagi. Selain

memberikan masukkan dalam laporan, beliau-beliau juga memberikan

(8)

viii

maupun pengetahuan kami yang dalam penyampaiannya masih

kurang.didalam proses sidang.

4. Teman-teman

Selaku rekan satu angkatan yang memberikan bantuan dalam hal refensi

bilamana kami mengalami kesulitan dalam mencari bahan untuk penyusunan

laporan tugas akhir ini. Serta dukungan ucapan semangat yang sering

diucapkan selama kami menyusun laporan tugas akhir ini.

5. Keluarga

Terutama kedua orang tua kami yang selalu mendoakan yang terbaik kepada

kami, agar kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik dan

tepat waktu.

Hormat Kami,

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ··· i

LEMBAR PENGESAHAN ··· ii

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR ··· iv

KARTU ASISTENSI ··· v

2.1.2 Beban yang Bekerja pada Struktur ··· 23

2.2 Kerangka Teori ··· 28

2.2.1 Perhitungan Pondasi··· 28

2.2.2 Perhitungan Pilecap ··· 28

2.2.3 Perhitungan Tie Beam ··· 29

2.2.4 Perhitungan Kolom ··· 30

2.2.5 Perhitungan Balok ··· 33

2.2.6 Perhitungan Tangga ··· 36

2.2.7 Perhitungan Pelat Lantai ··· 37

2.2.8 Perhitungan Shear Wall ··· 40

2.2.9 Perhitungan Atap Baja ··· 42

2.3 Modifikasi Perencanaan Gedung ··· 45

2.4 Asumsi-Asumsi ··· 46

BAB III METODE PERENCANAAN ··· 48

3.1 Tinjauan Umum ··· 48

(10)

x

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR ··· 59

4.1 Perhitungan Atap ··· 59

4.1.1 Perhitungan Profil Gording ··· 59

4.1.2 Perhitungan Trekstang (BJTP 240 Ø12) ··· 62

4.1.3 Perencanaan Pofil Kuda-Kuda Baja ··· 64

4.1.4 Perencanaan Sambungan Baut ··· 66

4.2 Perhitungan Pelat Lantai ··· 68

4.2.1 Perhitungan Pelat Lantai S1 ··· 69

4.2.2 Perhitungan Pelat Lantai S2 ··· 73

4.3 Perhitungan Tangga ··· 78

4.3.1 Perencanaan Dimensi Tangga ··· 78

4.3.2 Pembebanan Pelat Tangga dan Bordes ··· 79

4.3.3 Penentuan Parameter ··· 81

4.3.4 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes ··· 82

4.4 Perhitungan Lift ··· 89

4.4.1 Data Teknis Lift ··· 89

4.4.2 Perhitungan Balok Pengatrol dan Balok Perletakan Mesin ···· 91

4.4.3 Pembebanan pada Balok ··· 92

4.5 Perhitungan Gaya Gempa ··· 94

4.5.1 Perhitungan Gaya Geser Dasar Horizontal Total Akibat Gempa ··· 95

4.5.2 Distribusi Gaya Geser Horizontal Total Akibat Gempa ··· 104

4.6 Perhitungan Balok ··· 107

4.6.1 Desain Penampang Balok ··· 107

4.6.2 Desain Tulangan Tarik dan Tekan Balok ··· 107

4.6.3 Desain Tulangan Geser Balok ··· 112

4.6.4 Desain Tulangan Torsi Balok ··· 113

4.7 Perhitungan Kolom ··· 116

4.7.1 Desain Penampang Kolom ··· 117

4.7.2 Desain Tulangan Lentur Kolom ··· 117

4.7.3 Desain Tulangan Geser Kolom ··· 118

4.7.4 Cek Keruntuhan Kolom ··· 119

4.8 Perhitungan Dinding Geser (Shear Wall) ··· 121

4.8.1 Perhitungan Tebal Beton Dinding Geser ··· 121

4.9 Perhitungan Pilecap ··· 123

4.9.1 Perhitungan Dimensi Pilecap ··· 123

4.9.2 Perhitungan Tulangan Pilecap ··· 126

4.10Perhitungan Tie Beam ··· 127

4.10.1 Perhitungan Tulangan Lentur Tie Beam ··· 127

4.10.2 Perhitungan Tulangan Geser Tie Beam ··· 128

4.11Perhitungan Pondasi Sumuran ··· 130

(11)

xi

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) ··· 190

6.1 Analisis Biaya Konstruksi ··· 190

BAB VII PENUTUP ··· 236

7.1 Kesimpulan ··· 236

7.2 Saran ··· 237

DAFTAR PUSTAKA ··· 238

(12)

xii

Tabel 2.7 Percepatan Puncak Batuan Dasar dan Puncak Muka Tanah ··· 20

Tabel 2.8 Reson Spektrum Gempa Rencana ··· 21

Tabel 2.9 Nilai Koefisien Ψ ··· 21

Tabel 2.10 Nilai Koefisienζ ··· 22

Tabel 2.11 Berat Jenis Bahan Bangunan ··· 24

Tabel 2.12 Beban Komponen Gedung ··· 25

Tabel 2.13 Beban Hidup pada Lantai Gedung ··· 26

Tabel 2.14 Rasio Tulangan untuk Beton Bertulang ··· 39

Tabel 2.15 Nilai dan Pelat Lantai ··· 39

Tabel 2.16 Presentase Tulangan Maksimum Pelat Lantai ··· 39

Tabel 2.17 Tegangan Geser Ijin Fv ··· 45

Tabel 2.18 Tegangan Tarik Ijin F Untuk Gabungan Tarik dan Geser ··· 45

Tabel 4.1 Kombinasi Beban Atap ··· 61

Tabel 4.7 Distribusi Gaya Geser Horizontal Total Akibat Gempa Arah X dan Y··· 104

Tabel 4.8 Distribusi Gaya Geser Horizontal Total Akibat Gempa Tiap Kolom Arah X dan Y··· 105

Tabel 4.9 Waktu Geser Struktur Arah X ··· 105

Tabel 4.10 Waktu Geser Struktur Arah Y ··· 106

Tabel 6.1 Analisa Harga Satuan ··· 191

Tabel 6.2 Perhitungan Volume··· 194

(13)

xiii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Google Map Lokasi Gedung Politeknik Kesehatan Semarang ···· 3

Gambar 2.1 Ketentuan Penulangan Sengkang ··· 12

Gambar 2.2 Diagram Interalasi Kolom dengan Tulangan pada Dua Sisi ··· 32

Gambar 2.3 Gambar Tabel Momen di Dalam Pelat Persegi ··· 38

Gambar 3.1 Flowchart Perencanaan Pembangunan Gedung ··· 50

Gambar 3.2 Flowchart Perhitungan Atap Baja ··· 51

Gambar 3.3 Flowchart Perhitungan Balok Portal Atap ··· 52

Gambar 3.4 Flowchart Perhitungan Kolom ··· 53

Gambar 3.5 Flowchart Perhitungan Balok ··· 54

Gambar 3.6 Flowchart Perhitungan Shear Wall ··· 55

Gambar 3.7 Flowchart Perhitungan Pelat Lantai ··· 56

Gambar 3.8 Flowchart Perhitungan Tangga ··· 57

Gambar 3.9 Flowchart Perhitungan Pondasi ··· 58

Gambar 4.1 Arah Pembebanan Atap ··· 61

Gambar 4.2 Posisi Trekstang ··· 64

Gambar 4.3 Kuda-kuda Baja ··· 64

Gambar 4.4 Pembebanan Kuda-kuda ··· 65

Gambar 4.5 Sambungan Baut ··· 67

Gambar 4.6 Detail Kuda-kuda Baja ··· 68

Gambar 4.7 Pelat Lantai S1 ··· 69

Gambar 4.8 Pelat Lantai S2 ··· 73

Gambar 4.9 Detail Pelat Lantai ··· 78

Gambar 4.10 Pemodelan Struktur Tangga ··· 82

Gambar 4.11 Momen Tangga Arah-X ··· 83

Gambar 4.12 Momen Tangga Arah-Y ··· 83

Gambar 4.13 Momen Bordes Arah-X··· 83

Gambar 4.14 Momen Bordes Arah-Y··· 84

Gambar 4.15 Detail Tangga Struktur ··· 88

Gambar 4.16 Detail Lift ··· 90

Gambar 4.17 Tabel Dimensi Lift ··· 91

Gambar 4.18 Balok Pengatrol ··· 92

Gambar 4.19 Pembebanan Balok Pengatrol ··· 92

Gambar 4.20 Pembebanan Balok Perletakan (R1) ··· 93

Gambar 4.21 Pembebanan Balok Perletakan (R2) ··· 93

Gambar 4.22 Respon Spektrum Gempa Rencana Wilayah Gempa 2 ··· 103

(14)

xiv DAFTAR NOTASI

Perhitungan Pondasi

= Daya Dukung Ujung

= Tegangan Referensi = 2000 lb/ft2 = 100 kPa

= Nilai SPT antara Dasar Pondasi dan Panjang Dua Kali Lebar Penampang = Reduksi Daya Dukung Ujung

= Lebar Referensi = 1,0 ft = 0,3 m = 12 in = 300 mm

B = Diameter Dasar Pondasi

f = Daya Dukung Gesekan Selimut

= Tegangan Efektif Vertikal

= Kedalaman dari Permukaan Tanah sampai Tengah Lapisan

β = Beta

P = Daya Dukung Selimut

P = Daya Dukung Ijin Pondasi

γ = Berat Jenis Air

= Berat Jenis Tanah

Perhitungan Pilecap

= lebar penampang kritis, mm.

= lebar pilecap, mm.

! = lebar kolom, mm

= berat pilecap pada penampang kritis, kg/m.

"# = momen terfaktor pada penampang, kNm.

$% = luas tulangan, mm2.

&' = kuat tekan beton, MPa.

&( = kuat leleh baja, MPa.

) = jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan longitudinal, mm.

* = tinggi blok tegangan persegi ekuivalen, mm.

+, = panjang kolom, mm.

*! = lebar kolom, mm.

) = tinggi efektif pondasi, mm.

+- = keliling kritis pondasi telapak, mm.

% = konstanta perhitungan pondasi telapak.

Perhitungan Tie Beam

$% = luas tulangan minimum, mm2 .

1 = perbedaan penurunan antar pondasi, mm.

2 = momen inersia penampang, mm4. 3% = bentang tie beam, mm.

(15)

xv + = lebar balok, mm.

) = jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan longitudinal, mm.

5 = faktor reduksi kekuatan geser, 0,75.

6 = tegangan gesr nominal, N.

6# = gaya geser terfaktor, N.

6' = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton, N.

6% = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan, N.

# = gaya tarik terfaktor, N. $7 = luas penampang beton, mm2

. $ = luas tulangan geser, mm2

. 8 = jarak tulangan geser, mm.

&' = kuat tekan beton, MPa.

&( = kuat leleh baja, MPa.

Perhitungan Kolom

9# = beban aksial terfaktor, k.

"# = momen terfaktor pada penampang, ft-k.

&' = kuat tekan beton, psi.

$%: = luas total tulangan longitudinal, in2 .

9 = kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang diberikan, k.

ℎ = tebal total komponen struktur, in. = rasio tulangan kolom.

+ = lebar muka tekan komponen struktur, in.

+< = lebar badan, in.

) = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan, in.

6' = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton, lb.

# = beban aksial terfaktor, k.

6% = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh baja, lb.

Perhitungan Balok

=# = beban aksial terfaktor, k/ft.

"# = momen terfaktor pada penampang, ft-k.

= rasio tulangan balok non-prategamg.

(16)

xvi

= rasio tulangan yang memberikan regangan seimbang. = rasio minimum tulangan balok.

&' = kuat tekan beton, psi.

&( = kuat leleh baja, psi.

= panjang bentang, ft.

$%? = luas tulangan tarik, in2 . $%@ = luas tulangan tekan, in2 .

* = tinggi blok tegangan persegi ekuivalen, in.

+ = lebar muka tekan komponen struktur, in.

A = jarak dari serat tekan terluar ke garis netral, in.

) = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik, in.

C = regangan pada tulangan tekan.

" = kuat momen nominal, ft-k.

" ? = nilai yang lebih kecil dari momen ujung terfaktor akibat beban yang tidak

menimbulkan goyangan ke samping, ft-k.

" @ = nilai yang lebih besar dari momen ujung terfaktor akibat beban yang tidak

menimbulkan goyangan ke samping, ft-k.

&C = tegangan dalam tulangan pada kondisi beban bekerja, ksi.

6' = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton, lb.

6# = kuat geser terfaktor, lb.

6% = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh baja, lb.

8 = jarak as ke as tulangan, in.

$ = luas tulangan geser, in2. +< = lebar badan balok, in.

Perhitungan Pelat Lantai

( = panjang pelat lantai arah-y, mm.

= panjang pelat lantai arah-x, mm.

) = tebal efektif pelat lantai, mm. = bentamg pelat lantai, mm.

ℎ = tebal minimum pelat lantai, mm

=# = beban aksial terfaktor, kg/m.

=D = beban mati, kg/m.

=E = beban hidup, kg/m.

D = diameter tulangan pelat lantai, mm.

"# = momen terfaktor pada penampang, kg-m.

+ = lebar pelat (dianalisis tiap jarak 1 m), m. = rasio tulangan pelat lantai.

= rasio minimum tulangan pelat lantai. = rasio maksimum tulangan pelat lantai.

(17)

xvii Perhitungan Shear Wall

6# = kuat geser terfaktor, k.

"# = momen terfaktor pada penampang, in-k.

6 = beban aksial noimnal, k.

6' = kuat geser yang disumbangkan oleh beton, k.

6% = kuat geser yang disumbangkan oleh baja, k.

= tebal total komponen struktur, in.

) = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan, in.

< = tinggi vertikal dinding, ft.

< = panjang horizontal dinding, ft. # = beban aksial terfaktor, k. $7 = luas bruto penampang, in2

. +< = lebar badan, in.

&' = kuat tekan beton, psi.

&( = kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan, psi.

81 = spasi tulangan vertikal dalam dinding, in.

82 =spasi tulangan horizontal dalam dinding, in.

Perhitungan Atap Baja

# = beban aksial terfaktor, kg/m

"# = momen aksial terfaktor, kg-m.

= beban arah-x, kg/m.

G = modulus plastis.

&( = tegangan leleh baja, MPa.

" = kuat lentur nominal balok, N-mm.

" = momen nominal arah-x

" ( = momen nominal arah-y

H: = beban angin tekan, kg/m.

4 = modulus elastisitas baja.

2 = momen inersia, mm4.

+ = lebar elemen penampang, mm.

IJ = tebal flange profil, mm

I< = tebal web profil, mm

) = tinggi penampang, mm.

ℎ = tinggibersih badan baja profil, mm

(18)

xviii K< = kelangsingan penampang balok (web).

&( = tegangan leleh baja, MPa.

& = tegangan sisa, MPa.

" = momen lentur yang menyebabkan seluruh penampang mengalami tegangan

leleh, N-mm.

" = momen batas tekuk, N-mm

∅ = faktor reduksi kekuatan.

" = momen pada sambungan, ton-m.

L = geser pada sambungan, ton.

M: = gaya tarik, kg.

8 = jarak antar baut, mm

: = sigma tegangan tarik NO = tegangan geser, kg/cm2. NO = tegangan geser ijin , kg/cm2. &

: = tegangan ijin untuk tarik dan geser, kg. $ = luas baut, mm2.

P = gaya tarik awal, kg.

Referensi

Dokumen terkait

Terjadi bila penutupan processus vaginalis peritonei hanya pada suatu bagian saja. Sehingga masih ada kantong peritoneum yang berasal dari processus vaginalis yang tidak

• Layout furniture disesuaikan dengan kegiatan ( meja dapat digeser) dan furniture meghindari sudut. • Ruangan bernuansa warna kuning, karer\a warna kuning dapat memberikan

15 Masalah yang terkait dengan pemerintahan sebaiknya diselesaikan oleh Tokoh adat (raja parhata/orang yang dituakan) dan pemimpin tradisional lainnya.. 16 Masalah yang

Sejalan dengan klasifikasi tersebut, (Glason, 1974 dalam Tarigan, 2010) berdasarkan fase kemajuan perekonomian mengklasifikasikan region/wilayah menjadi: 1) fase

Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling yang mana dalam teknik ini teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

Salah satu sistem yang mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan adalah kinerja perusahaan itu sendiri, apabila kinerja perusahaan itu baik dan selalu konsisten maka

Aplikasi bahan pengawet diffusol CB melalui metode rendaman dingin pada kayu sengon umur 5, 6 dan 7 tahun dapat meningkatkan sifat fisis (kadar air, berat jenis dan kerapatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan utang terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek