• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 1 JONGGAT LOMBOK TENGAH 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 1 JONGGAT LOMBOK TENGAH 2014/2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN

INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 1 JONGGAT LOMBOK TENGAH 2014/2015

Ahmad Mukrinesan, Made Piliani, Mustakim

Program Studi Bimbingan dan Konseling, FIP IKIP Mataram e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Abstrak: Kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misalnya dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi. Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Klas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Klas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2013/2014. Metode penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan metode populasi, karena jumlah subyeknya kurang dari 100 orang. Adapun jumlah subyek yang dijadikan sebagai populasi penelitian yaitu sebanyak 36 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket sebagai metode pokok, observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus product moment. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: “Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015”. Hal ini terbukti dari hasil r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,402 > 0,329), yang berarti hasil penelitian segnifikan. Untuk itu disarankan kepada 1) Kepala Sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan agar setiap guru memprioritaskan peningkatan keterampilan komunikasi siswa, 2) Guru, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dan penyelenggara pendidikan.guna melakukan interaksi aktif dalam kegiatan pembelajaran., 3) Siswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan intelektual, 4) Peneliti Lain, Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum lengkap.

Kata Kunci:Keterampilan Komunikasi, Kemampuan Intelektual.

Pendahuluan

Keterampilan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya dan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan khusunya merupakan hal yang utama, tanpa siswa memiliki keterampilan komunikasi maka tujuan apapun yang diharapkan oleh guru tidak akan tercapai secara optimal, maka yang disebut dengan keterampilan komunikasi yaitu: suatu kecakapan dalam mengeluarkan ide-ide dalam bahasa verbal yang mudah dipahami oleh lawan bicara (Trianto, 2007: 56).

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 21 April 2014 di SMPN 1 Jonggat diperoleh gambaran bahwa keterampilan komunikasi dengan kemampuan intelektual

(2)

2

sangat kurang. Keterampilan komunikasi para siswa dalam berinteraksi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari adanya keharmonisan dengan semua komponen pembelajaran yang ada di SMPN 1 Jonggat. Keterampilan siswa dalam melakukan komunikasi belum sepenuhnya dapat diwujudkan dengan baik. Hal ini terbukti dari masih terdapatnya kondisi kurang terampilnya sebagian siswa dalam melakukan komunikasi. Demikian pula halnya dengan interaksi komunikasi anatara siswa dengan semua elemen pembelajaran di SMPN 1 Jonggat termasuk dengan para TU dan dan penjaga sekolah. Pemaparan permasalahan di atas membuat ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Kelas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015.

KAJIAN LITERATUR

1. Keterampilan Komunikasi a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Umumnya komunikasi dilakukan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain (Mashudi, 2013: 103). Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa keterampilan komunikasi adalah: keterampilan guru dalam teknik komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan dalam berbicara dan mendengar dalam berinteraksi dengan siswa yang sifatnya mendukung di dalam kelas.

b. Aspek-Aspek Keterampilan Komunikasi

Santrock (2007: 55) membagi keterampilan komunikasi ke dalam tiga aspek utama yaitu :

1) Keterampilan berbicara

Keterampilan berbicara mencakup keterampilan berbicara di depan kelas dan murid, menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara, bersikap asertif dan memberi ceramah yang efektif.1) Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid adalah keterampilan mengomunikasikan informasi secara jelas. Menurut Florez (dalam Santrock, 2007: 56).

2) Keterampilan mendengar

Keterampilan mendengar adalah kemampuan mendengar secara aktif. Keterampilan mendengar secara aktif diindikasikan dengan yang dilakukan dengan penuh perhatian..

3) Keterampilan berkomunikasi secara non verbal

Keterampilan berkomunikasi secara non verbal yaitu keterampilan berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mata, sentuhan, ruang dan sikap diam. Keterampilan komunikasi melalui ekspresi wajah misalnya senyum, merengut, tatapan kebingungan. Komunikasi mata misalnya mempertahankan kontak mata ketika berbicara dengan siswa. Keterampilan komunikasi melalui sentuhan misalnya memberi sentuhan yang lembut ketika orang tua siswa sakit atau meninggal (Saudih, 2007: 35)

(3)

3 c. Fungsi Komunikasi

Fungsi penting komunikasi organisasi, menurut Brent D. RaRuben, dalam bukunya Soyomukti (2010:88) antara lain: 1) Mengoordinasikan aktivitas individu, kelompok, atau unit-unit lain dalam organisasi; 2) Memberikan pengarahan organisasi secara keseluruhan; 3) Memfasilitasi pertukaran informasi dalam organisasi; dan, 4) Menjamin adanya arus timbale bali (teo-way flow information) antara organisasi dan lingkungan eksternal (luar) organisasi

2. Kemampuan Intelektual a. Pengertian Kemampuan

.Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan (Diknas, 2003: 552-553). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. (Sumiati, 2009: 57).

b. Pengertian Intelektual

Intelektual ialah orang yang menggunakan inteleknya untuk bekerja, belajar, membayangkan, atau menyoal dan menjawab soalan tentang berbagai-berbagai idea. Berbagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun untuk memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran tentang mahasiswa yang berintelektual tinggi adalah lukisan mengenai guru pintar. Banyak rumusan yang dikemukakan ahli tentang definisi intelektual. Masing-masing ahli memberi tekanan yang berbeda-beda sesuai dengan titik pandang untuk lebih memahami intelektual yang sesungguhnya (Ibrahim, 2003:35).

c. Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental, berpikir, menalar dan memecahkan masalah (Robbins, 2001:57). Pendapat lain mengatakan bahwa kemampuan intelektual adalah daya kreatif yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental yang berkaitan dengan proses berfikir sebagai bentuk ketajaman analisa dalam melaksanakan sesuatu (Ahmadi, 2007: 43).

d. Kemampuan Kognitif

Kognitif erat kaitannya dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku. Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi (pembuahan), namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif yang dibawa sejak lahir merupakan factor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi. (dalam Sujiono, 2007: 1.3)

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, yaitu antara lain sebagai berikut : (Sujiono. 2007: 1.25), 1) Faktor Hereditas/ Keturunan, 2) Faktor Lingkungan, 3) Kematangan, 4) Pembentukan, 5) Minat dan Bakat, Kebebasan

METODE PENGUMPULAN DATA:

Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode angket angket Kuesioner sebagai metode pokok dan metode observasi dan pencatatan dokumen sebagai metode pelengkap. Kemudian data-data yang sudah dikumpulkan, dianalisis

(4)

4

agar bermanfaat untuk menjawab masalah penelitian sehubungan dengan penelitian ini, tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis statistik dengan rumus

koefesien korelasi product momen.

HASIL PENELITIAN:

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

1. PENENTUAN SUBYEK PENELITIAN

Dalam uraian ini kan dipaparkan nama tenaga pendidik dan siswa di SMPN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2014/2015

Tabel 4.01: Data Tentang Jumlah Populasi Penelitian Kelas VIII D di SMPN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2014/2015

No Siswa Kelas VIII D

Laki Perempuan Jumlah

Kelas VIII D 15 21 36

Jumlah

15 21 36

2. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengumpulan data ini adalah sebagai berikut: 1 ) pengumpulan data dengan metode observasi, 2) pengumpulan data dengan angket dan 3) pengumpulan data dengan metode dokumentasi.

3. MENYUSUN TABEL KERJA

Berdasarkan data pada tabel 4.02 diatas maka, dapat dirumuskan tabel kerja yang bertujuan untuk menguji hipotesis baik hipotesis alternatif (Ha) maupun hipotesis nol (Ho). Tabel kerja tersebut dapat disajikan pada tabel 4.03 sebagai berikut:

Tabel 4.04 Tabel Kerja Pengujian Hipotesis Tentang Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. No Kode Subyek X Y X y x 2 y2 x.y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Afh 69 75 -3.02 -3.69 9.1204 13.6161 11.1438 2 Mth 70 80 -2.02 1.31 4.0804 1.7161 -2.6462 3 M. N 70 77 -2.02 -1.69 4.0804 2.8561 3.4138 4 E H 70 76 -2.02 -2.69 4.0804 7.2361 5.4338 5 Jld 68 75 -4.02 -3.69 16.1604 13.6161 14.8338 6 Rtn 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 7 Izr Mydi 69 80 -3.02 1.31 9.1204 1.7161 -3.9562 8 Mkis 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 9 Aphn 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 10 Mnwr 72 72 -0.02 -6.69 0.0004 44.7561 0.1338 11 Skr 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 12 Msf 71 78 -1.02 -0.69 1.0404 0.4761 0.7038

(5)

5 13 Hzd 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 14 M. T 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 15 R W 74 81 1.98 2.31 3.9204 5.3361 4.5738 16 U H. 70 77 -2.02 -1.69 4.0804 2.8561 3.4138 17 Ml 74 81 1.98 2.31 3.9204 5.3361 4.5738 18 I S 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 19 D Y 70 77 -2.02 -1.69 4.0804 2.8561 3.4138 20 E L 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 21 Hna 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 22 E Hs 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 23 Hni 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 24 N S. 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 25 Byng 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 26 A S 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 27 YI 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 28 Hni 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 29 N P 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 30 N S 73 82 0.98 3.31 0.9604 10.9561 3.2438 31 L 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 32 Adyah 70 78 -2.02 -0.69 4.0804 0.4761 1.3938 33 Nl Fia 70 77 -2.02 -1.69 4.0804 2.8561 3.4138 34 H R D 72 79 -0.02 0.31 0.0004 0.0961 -0.0062 35 A H 70 73 -2.02 -5.69 4.0804 32.3761 11.4938 36 D Fi 74 72 1.98 -6.69 3.9204 44.7561 -13.2462 Jumlah 2593 2833 0.28 0.16 130.97 259.63 108.30 Rata-rata 72.02 78.69

4. MEMASUKKAN DATA KEDALAM RUMUS

Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan analisis data tentang Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

rxy

=

√(∑ )(∑ )

rxy

=

√( )( )

rxy

=

rxy

=

rxy

= 0,587

Dari hasil analisis data ternyata nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,587, sedangkan nilai rxy dalam tabel dengan taraf kepercayaan 5 % dan N = 36 adalah 0,329 kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai dalam rxy tabel, (0,587 > 0,329) kenyataan ini menunjukkan rxy hitung adalah

(6)

6

signifikan. Dengan demikian berarti H0 ditolak, sedangkan Ha diterima. Maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah: “Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015.

PEMBAHASAN:

Dari analisis data ternyata nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,587, sedangkan nilai rxy dalam tabel dengan taraf kepercayaan 5 % dan N = 36 adalah 0,329 kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai dalam rxy tabel, (0,587 > 0,329) kenyataan ini menunjukkan rxy hitung adalah signifikan. Dengan demikian berarti H0 ditolak, sedangkan Ha diterima.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin baik keterampilan komunikasi maka semakin baik pula kemampuan intelektual siswa kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015, akan lebih baik pula. Sebaliknya, jika keterampilan komunikasi kurang baik maka Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015 juga mengalami kendala.

SIMPULAN DAN SARAN: A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: “Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015”. Hal ini terbukti dari hasil r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,587 > 0,329) yang berarti hasil penelitian segnifikan.

B. Saran

Dari kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diajukan saran sebagai berikut.

a. Kepala Sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan agar setiap guru memiliki prioritas dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa

b. Guru, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dalam pengembangan interaksi pembelajaran.

c. Siswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan intelektual d. Peneliti lain, Hasil penelitian ini diharapkan bagi peneliti lain untuk dapat

mengadakan peneitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum terungkap

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, 2007, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Balai Pustaka

Ibrahim, 2003, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima Mashudi, 2013, Keterampilan Komunikasi, Jakarta: CV. Wacana Prima Saudih, 2007, Komunikasi, Bandung: Alfabeta

Sujiono, 2007, Interaksi Pembelajaran, Jakarta: Usaha Nasional Santrock 2007,Komunikasi Verbal dan Non Verbal, Surabaya: SIC Soyomukti, 2010, Kreativitas dan Komunikasi, Yogyakarta: Genta Press Trianto, 2007, Inovasi Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel 4.04  Tabel  Kerja  Pengujian  Hipotesis  Tentang  Hubungan  Keterampilan  Komunikasi  dengan  Kemampuan  Intelektual  Siswa  Kelas  VIII  D    pada    SMPN  1  Jonggat  Lombok  Tengah  2014/2015

Referensi

Dokumen terkait

Tanaman apu-apu (Pistia stratiotes) memiliki kandungan protein kasar yang tinggi sebesar 35,7%, BETN sebesar 16,6% tetapi disamping itu memiliki juga serat kasar

Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi (p=0,000) yaitu dipengaruhi oleh lama merokok (p=0,018) dan cara merokok (p=0,046), tetapi

[r]

Justeru itu, jika dibincangkan bagaimana proses laluan dan cabaran – cabaran yang dihadapi semasa mereka membangunkan kerjaya, yang telah menyumbang kepada pembentukan kerjaya

Tujuan dari presentasi kasus ini adalah untuk menyajikan kasus pasien penyakit jantung koroner pasca BPAK yang telah selesai menjalani rehabilitasi fase II serta

Pre-Processing for mammogram images based on the five wavelet de-noising filters namely: Sym8, Haar, Coif1, Daub3 and Daub4 whilst utilizing different levels of

Berdasarkan posisi geografis titik pengukuran geolistrik seperti gambar 6 dan hasil pemodelan dan interpretasi nilai-nilai tahanan jenis seperti pada gambar 11, maka pada

dari barang butki memori volatile yang terdapat pada hardware pelaku , dari beberapa skenario difokuskan untuk perangkat komputer dan mobile, serta melalui tahapan