• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN

MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP

NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

KHOIRIN NISAI SHALIHATI NIM 11114326

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN

MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP

NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

KHOIRIN NISAI SHALIHATI NIM 11114326

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)

vii MOTTO

Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real determinant of your success

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ni saya persembahkan untuk :

1. Ayahku tercinta Zaenal Fuad dan Ibuk Siti Ma‟unah yang telah melahirkan,membesarkan dan mendidikku dengan penuh ketulusan, kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan

do‟a dan restunya.

2. Kakakku (Farida & Anam) yang sealu menanyakan sampai bab berapa perkembangan skripsi ini dan adikku tercinta (Faisal Syarif S) yang selalu memberikan motivasi dan doanya.

3. Seluruh Kanda Yunda Kader HMI Cabang Salatiga yang selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh relawan “Kelas Inspirasi Salatiga” yang selalumemberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh teman-teman “Komunitas Gerakan Jumat Berbagi” yang selalu memberikan keteladanan dalam keikhlasan untuk berbagai hal

6. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2014 khususnya PAI Kelas I yang telah memberikan motivasi dan semangat belajar.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sujud Dengan Media

Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”. Shalawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

4. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dwi Hartati S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 5 Salatiga 6. Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 5 Salatiga yang telah membimbing dan

membantu dalam penelitian ini.

7. Bapak Muhammad Arif S. Pd. I selaku guru PAI yang telah memberikan arahannya dan membantu terselesainya skripsi ini.

(10)

x

9. Kanda Yunda HMI Cabang Salatiga Komisariat Walisongo dan Abang Adinda yang tidak dapat saya sebutkan terimakasih motivasi kalian selama ini. Yakin Usaha kita Sampai !

10.Ahmad Alfan teman sejati yang memberikan doa dan yang tak lelah memberikanku semangat setiap hari.

11.Yunda Novie Purnia Putri, selaku sahabat berjuang sahabat pelipur lara yang menjadi power ranger disetiap waktuku.

12.Yunda Restu Benastuti ketum Kohati komisariat walisongo yang selalu memberikan dorongan semangat walaupun dia masih jomblo

13.Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca lainnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

(11)

xi ABSTRAK

Shalihati, Khoirin Nisai. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sujud Dengan Media Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Media video scribe

Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam materi sujud dengan media video scribe pada siswa kelas VIII D SMP N 5 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan Hasil belajar siswa kelas VIII D cenderung pasif dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Serta masih kurang maksimalnya penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Sehingga peneliti ingin menerapkan media Audio Visual (Video Scribe) sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media video scribe

dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi sujud di kelas VIII D SMP N 5 Salatiga.

Metodologi yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas), mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan guru. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yag melakukan pengamatan aelama berlangsungnya tindakan adalah peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan utama,yaitu : perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Setiap akhir kegiatan dilakukan refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan setiap siklus dapat dibenahi pada siklus berikutnya.

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

LEMBAR BERLOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAKSI ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Penelitian ... 5

E. Hipotesis Penelitisn ... 6

F. Definisi Operasional ... 7

(13)

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ...10

1. Belajar ...10

2. Hasil Belajar ...15

3. Materi Sujud ...22

4. Media Video Scribe ...26

B. Kajian Pustaka ...31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ...33

B. Subjek Penelitian ...33

C. Waktu Penelitian ...34

D. Metode Pengumpulan Data ...34

E. Instrumen Penelitian ...35

F. Teknik Analisis Data ...35

G. Langkah-langkah Penelitian ...37

H. Deskripsi Pelasanaan per siklus ...38

I. Prosedur Penelitian ...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP 5 Salatiga ...48

B. Hasil Penelitian ...54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...68

(14)

xiv

B. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA

(15)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tabel Daftar Peserta Didik Baru Tahun Terakhir Yang Diterima

Tabel 2 : Tabel Tentang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Tabel 3 : Tabel Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin Dan

Jumlah Guru Tabel 4 : Tabel Jumlah Guru

Tabel 5 : Tabel Pengembangan Kompetensi Guru Tabel 6 : Tabel Saran Dan Prasarana Sekolah Tabel 7 : Tabel Data Nilai Belajar Pra Tindakan

Tabel 8 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I Tabel 9 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus I

Tabel 10 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I Tabel 11 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II Tabel 12 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus II

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto Kegiatan Belajar Mengajar Per Siklus Lampiran 2 : RPP Kelas VIII SMP N 5 Salatiga Per Siklus Lampiran 3 : Lembar Observasi Guru Per Siklus

Lampiran 4 : Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Di Dalam Kelas Per Siklus

(17)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD

DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA

KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Khoirin Nisai Shalihati

NIM : 11114326

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses sosial yang memanusiakan manusia untuk menjadikannya lebih baik yang dilakukan secara sadar dan tersusun secara sistematis. Proses sosial ini berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi perhatian penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Guru menjadi komponen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dalam peningkatan mutu pendidikan tentunya masih banyak hal yang menjadi kendala bagi guru. Kendala tersebut mengenai minat belajar pada siswa, karena minat belajar siswa memiliki pengaruh yang penting dalam hasil belajar siswa. Dengan adanya perkembangan teknologi era globalisasi semakin pesat, hal ini mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Di dalam Al Quran terdapat banyak ajaran yang berisi prinsip-prinsip berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendidikan. Landasan usaha pendidikan tersebut adalah firman Allah Swt dalam QS. Al Ruum ayat 30 :

Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;

(19)

2

itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Firman Allah yang berbentuk potensi itu tidak akan mengalami perubahan dengan pengertian bahwa manusia terus dapat berfikir dan bertindak sehingga akan terus berkembang. Fitrah inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya dan fitrah ini pulalah yang membuat manusia itu istimewa dan lebih mulia yang sekaligus berarti bahwa manusia adalah makluk berpendidikan. (Zakiah Daradjat, 2011: 16).

Pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai hubungan erat. Pendidikan sebagai wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan tersebut. Para guru dituntut mampu menggunakan alat-alat yang sesuai dengan perkembangan zaman yang disediakan oleh sekolah seperti alat-alat audio, visual, grafis, chart maupun pembelajaran berbasis video.

Materi Pendidikan Agama menjadi salah satu komponen pendidikan nasional yang diposisikan sejajar dengan bahan ajar. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran untuk siswa Muslim pada sekolah umum sebagai implementasi terhadap UU RI No 22 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 ayat (1) berbunyi : “ Setiap siswa pada

setiap pendidikan berhak : Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan

agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.” Setiap

(20)

3

Peraturan tersebut memberikan hak layanan mata pelajaran agama seperti agama yang diyakini siswa. Sedangkan dari pihak sekolah bertanggung jawab menyediakan guru agama yang sama agamanya dengan siswa. Sehingga diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi-materi yang disampaikan dan merealisasikan apa yang telah dipelajari dalam materi tersebut.

Agar pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat, guru harus mempergunakan banyak strategi dalam kegiatan belajar mengajar. Variasi strategi mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa dan materi akan mudah dipahami. Sehingga hasil pembelajaran akan mencapai kriteria ketuntasan minimal. (Roestiyah, 1986: 37)

Penelitian tindakan kelas ini peneliti terapkan di SMP Negeri 5 Salatiga. Sebelumnya peneliti melakukan pengamatan dibeberapa jenjang pendidikan tetapi yang memenuhi kriteria dalam penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga. Karena di SMP Negeri 5 Salatiga ditemukan permasalahan, diantaranya masih rendahnya pencapaian nilai dalam materi tertentu dan kurang maksimalnya penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa kelas VIII D cenderung pasif dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peneliti berpendapat bahwa penggunaan media

(21)

4

meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIII memiliki alokasi waktu 3 jam per minggu. Peneliti tertarik pada materi Sujud yang merupakan materi dari Kelas VIII semester 1. Pemilihan materi dikarenakan masih rendahnya nilai siswa yang belum mencaai KKM yang ditetapkan. Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan penggunaan media

video scribe. Penggunaan media ini membuat pelajaran mengenai konsep ataupun klasifikasi materi menjadi mudah untuk dipahami.

Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu materi yang umum tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat. Kesulitan siswa dalam memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan alat bantu. Bahkan alat bantu dapat diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik bagi siswa. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu tadi dapat menarik perhatian siswa sehingga nantinya hasil belajar siswa akan meningkat. (Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 2010, 2)

(22)

5 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penggunaan media audio visual (Video Scribe) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam materi Sujud di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media audio visual (Video Scribe) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam materi Sujud di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis yang diharapkan dari penelitan ini adalah dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan media pembelajaran audio visual yang bermanfaat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta dapat digunakan sebagai referensi dalam embuatan media pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan tepat guna.

2. Kegunaan Praktis

(23)

6

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran PAI melalui penerapan media video scribe. Dan membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa untuk lebih aktif dan komunikatif dalam proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah, media yang telah dikembangkan diharapkan mampu memberi manfaat positif dalam meningkatkan proses pembelajaran. Menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

E. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Tindakan

Menurut Prof. Dr. S. Nasution hipotesis merupakan pernyataan tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. (M. Amin Amrullah. 2014: 80)

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk meemecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK. (Mulyasa, 2011, 63)

(24)

7

meningkatkan hasil belajar siswa PAI materi Sujud kelas VIII D di SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 dapat berjalan dengan efektif, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator hasil belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Sujud dengan Media Videoscribe ini dikatakan efektif apabila ada indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator ketuntasan siswa adalah :

a. Secara Individu

Siswa dapat mencapai skor ≥ 75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

b. Secara Kelompok

Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu

kelas mendapat nilai ≥ 75

F. Definisi Operasional

Penerapan judul ini dimaksud untuk menghindari adanya interhasil lain yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam memahaminya. Adapun pengertian istilah judul tersebut adalah :

(25)

8

Dengan adanya penilaian maka guru dapat mengetahui sejauh mana penguatan materi siswa, keefektifan media sebagai pengantar materi yang disampaikan. (Soetomo, 1993: 246). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat dicapai sebagai bagian dari suatu proses. Proses tersebut dengan mengoptimalkan semua komponen belajar serta nampak keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses memperoleh pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar, kata medium berasal dari bahasa latin. Sehingga dapat dikatakan bahwa media merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. (Soetomo,1993: 197)

3. Video scribe merupakan sebuah media pembelajaran berbasis video

animasi yang terdiri dari rangkaian gambar yang disusun menjadi video utuh. Dengan karakteristik yang unik, video scribe mampu menyajikan konten pembelajaran dengan memadukan gambar, suara dan desain yang menarik sehingga siswa mampu menikmati proses pembelajaran. Pembuatan video scribe juga dapat dilakukan secara

offline sehingga tidak tergantung pada layanan internet. Hal ini pastinya akan memudahkan guru dalam membuat media pembelajaran menggunakan Video scribe.

(26)

9 G. Sistematika Penulisan

Bagian awal meliputi : sampul, lembar berlogo judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pengesahan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table dan daftar lampiran.

BAB 1 : Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan.

BAB II : Landasan Teori. Berisi kajian teori, kajian pustaka

BAB III : Metodologi Penelitian. Metode penelitian, subjek penelitian,waktu penelitian, metode pengumpulan data,instrumen , teknik analisis data, langkah-langkah penelitian, dan deskripsi per siklus serta prosedur penelitian.

BAB IV : Laporan hasil penelitian dan pembahasan. Berisi Berisi gambaran umum SMP N 5 Salatiga,deskripsi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan pembahasan.

(27)

10 BAB II

LANDASAN TEORI A.Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Gage dalam bukunya Martinis Yamin, belajar sebagai suatu proses dimana organisma berubah perilakunya diakibatkan adanya pengalaman. Demikian juga dengan Harold Spear mendefinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru (Yamin, 2005:99).

Belajar adalah proses perubahan didalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar. Menurut Emesr R. Hilgard dikatakan bahwa seseorang yang belajar perilakunya akan berubah dari sebelumnnya. Belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual, akan tetapi seluruh pribadi anak. (Ahmadi, 1991:15).

(28)

11

perilaku yang baik sangat dianjurkan. Oleh sebab itu, seharusnya sebagai seorang guru dapat memberikan teladan bagi siswanya

b. Tujuan belajar

Tujuan belajar adalah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar yang umumnya meliputi pengetahuan (kognitif),ketrampilan (psikomotorik) dan sikap-sikap yang baru (afektif) yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran suatu mata pelajaran. (Hamalik, 1995: 73)

Sistem pembelajaran merupakan suatu komponen pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam merancang sistem yang efektif. Kepentingan tersebut terletak pada :

1) Untuk menilai hasil pembelajaran, siswa dianggap berhasil jika mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2) Untuk membimbing siswa belajar, sebagai acuan bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar.

3) Untuk merancang sistem pembelajaran, yang menjadi kriteria dalam upaya guru memilih komponen pembelajaran.

4) Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam meningkatkan proses pembelajaran.

(29)

12

Dengan adanya tujuan maka akan memberikan petunjuk kepada guru untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan materi, mengalokasikan waktu, memilih alat bantu belajar, menentukan prosedur pembelajaran dan menyediakan ukuran untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tujuan belajar merupakan kriteria untuk menilai derajat kualitas dan efisiensi pembelajaran. Itu sebabnya, setiap guru perlu memahami dengan seksama tujuan belajar sebagai bagian dalam sistem pembelajaran.

c. Unsur-unsur belajar

Proses belajar sendiri sulit diamati, namun perubahan tingkah laku atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Setiap perubahan mengandung beberapa unsur yang sifatnya dinamis. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh kondisi yang ada dalam diri siswa dan yang ada di luar diri siswa yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur tersebut sudah tentu akan mempengaruhi kegiatan belajar dan hasil belajar. Unsur-unsur dalam proses belajar antara lain :

1) Motivasi siswa

Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan adanya tindakan tertentu. Motivasi dapat timbul dari dalam diri siswa itu sendiri atau dari rangsangan luar sehingga siswa melakukan perbuatan belajar. 2) Bahan belajar

(30)

13

mesti berdasarkan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan hasil yang akan harapkan.

3) Alat bantu belajar

Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan bantuan berbagai alat maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan biaya dan hasil belajar lebih bermakna.

4) Suasana belajar

Suasana belajar yang menyenangkan akan menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai dan banyak gangguan sudah tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif. Oleh karena itu, guru dan siswa dituntut untuk menciptakan suasana yang baik, tenang dan menyenangkan. Jadi, suasana belajar dapat menentukan motivasi dan keberhasilan belajar siswa.

5) Kondisi subjek yang belajar

(31)

14 d. Prinsip-prinsip belajar

Proses belajar yang kompleks dapat dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsio belajar. Prinsip tersebut sebagai pedoman dan teknik belajar yang efektif dan efisien.

Adapun prinsip belajar di antaranya adalah :

1) Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya.

2) Belajar memerlukan bimbingan.

3) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pemahaman dari pengertian yang ada.

4) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.

5) Belajar dikatakan berhasil apabila telah diterapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari. (Ahmadi, 1991: 17)

(32)

15 2. Hasil belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Setelah melalui proses pembelajaran, maka seseorang akan menerima hasil belajar. Perubahan perilaku yang terjadi akibat proses pembelajaran pada diri seseorang inilah yang disebut hasil belajar. Hal ini sejalan dengan pengertian hasil belajar menurut Rosma Hartiny bahwa hasil belajar dapat dinyatakan sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari pengalaman (Sam, 2010: 31).

Menurut Snelbelker dalam Rusmono mendefinisikan hasil belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perubahan belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman (Rusmono, 2012: 8).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan siswa setelah mengalami pembelajaran, di mana kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Dengan hasil belajar guru akan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil belajar inilah yang menjadi evaluasi pembelajaran selanjutnya bagi guru ataupun bagi siswa.

b. Indikator Hasil Belajar

Indikator keberhasilan sustu proses belajar antara lain :

(33)

16

2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai oleh siswa baik secara individu atau kelompok.

Penentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada 3 pertimbangan antara lain : pertama, kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda.

Kedua, fasilitas setiap sekolah berbeda-beda. Ketiga, daya dukung setiap sekolah juga berbeda (Trianto, 2009: 241).

Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM sekolah tempat penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga pada Mata Pelajaran PAI adalah 75 dan ketuntasan secara klasikal 85 %. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran klasikal jika dalam kelas

tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang tuntas belajarnya.

c. Sasaran Hasil Belajar

Sasaran dalam hasil belajar siswa menurut Oemar Hamalik antara lain :

1) Ranah Kognitif

(34)

17

a) Sasaran hasil belajar aspek pengenalan (recognition). Dengan menggunakan pertanyaan berbentuk pilihan ganda, yang menurut siswa dapat melakukan identifikasi tentang definisi,fakta dan contoh yang benar.

b) Sasaran hasil belaja aspek mengingat kembali (recall). Dengan pertanyaan isian untuk mengungkap jawaban yang berbeda satu sama lain.

c) Sasaran hasil belajar aspek pemahaman (komprehension). Dengan mengajukan pertanyaan ang menuntut identifikasi terhadap suatu masalah. Misalnya dengan pertanyaan menjodohkan yang berhubungan dengan konsep, contoh, penerapan dan langkah-langkah.

2) Psikomotorik

Sasaran hasil belajar psikomotorik (keterampilan), antara lain : a) Aspek keterampilan reaktif, dilakukan secara langsung dengan

pengamatan objektif terhadap tingkah laku pendekatan, dan secara tak langsung dengan kuesioner sikap.

b) Aspek keterampilan interaktif, dilakukan secara langsung dengan menghitung frekuensi kebiasaan dan cara-cara yang baik yang dipertunjukkan pada kondisi tertentu.

3) Afektif

(35)

18

a) Aspek penerimaan, adalah kesadaran respons terhadap stimulus yang ada dan dapat menyelesaikan stimulus yang diterimanya. b) Sambutan, aktif mengikuti dan melaksanakan suatu stimulus di

samping menyadari/menerimanya.

c) Asek penilaian, perilaku yang konsisten terhadap kesungguhan kata hati dan kontrol secara aktif terhadap perilakunya.

d) Aspek organisasi, periaku memantapkan interaksi antara nilai-nilai sebagai suatu pendirian yang teguh.

Aspek karakteristik dengan suatu nilai ke dalam diri individu yang berperilaku konsisen dengan sistem nilai tersebut.

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Penentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada 3 pertimbangan antara lain :

pertama, kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda. Kedua,

fasilitas setiap sekolah berbeda-beda. Ketiga, daya dukung setiap sekolah juga berbeda (Trianto, 2009: 241).

Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM sekolah tempat penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga pada Mata Pelajaran PAI adalah 75 dan ketuntasan secara klasikal 85 %. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran klasikal jika dalam kelas tersebut terdapat

(36)

19

Terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut :

1) Faktor Internal adalah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, yang meliputi :

a) Kesehatan fisik.

Kesehatan fisik yang prima akan mendukung seseorang siswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik, sehingga ia akan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula. Sebaliknya, siswa yang sakit, apalagi kondisi sakitnya sangat parah dan harus dirawat secara intensif di rumahsakit, maka ia tidak dapat berkonsentrasi belajar dengan baik. (Dariyo, 2013:90)

b) Intelegensi

(37)

20

c) Bakat siswa

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global bakat itu mirip dengan intelegensi. (Syah, 1999: 135-136)

d) Minat

Minat adalah ketertarikan secara internal yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu atau kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sifat minat bisa temporer, tetapi bisa menetap dalam jangka panjang. Minat temporer hanya bertahan dalam jangka waktu pendek, dalam hal ini bisa dikatakan minat yang rendah.

e) Motivasi

(38)

21

masalah maka ia berusaha mencari cara lain. (Purwanto, 1996:73)

2) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu, baik berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

a) Lingkungan fisik sekolah

Lingkungan yang berupa sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah yang bersangkutan. Sarana dan prasarana di sekolah yang memadai seperti ruang kelas dengan penerangan, ventilasi udara yang cukup baik, tersedianya AC (penyejuk ruangan), LCD, papan tulis (whiteboard), spidol, perpustakaan lengkap, laboratorium, dan sarana penunjang belajar lainnya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan berpengaruh positif bagi siswa dalam meraih prestasi belajar.

b) Lingkungan sosial kelas

Suasana psikologis dan sosial yang terjadi selama proses belajar mengajar antara guru dan murid di dalam kelas. Iklim kelas yang kondusif memacu siswa untuk bergairah dalam belajar dan mempelajari materi pelajaran yang baik. c) Lingkungan sosial keluarga

(39)

22

yang mendorong anak untuk berprestasi terbaik, maka pengasuhan yang kondusif ini akan berpengaruh positif dalam pencapaian prestasi belajar anak di sekolah. (Dariyo, 2013:92-93).

3. Materi Sujud

Materi ini penulis cantumkan dari materi LKS PAI kelas VIII semester ganjil 2017-2018 sebagai berikut :

a. Sujud Syukur

1) Pengertian Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt. atas karunia-Nya, berupa keberumtumgan, keberhasilan atau karena terhindar dari bahaya. Sujud syukur hukumnya sunah. Adapun dalil disyariatkannya sujud syukur ialah sebagaimana sabda rasulullah saw.

Artinya: Bahwa Nabi saw. apabila datang kepada beliau yang menggembirakan, atau kabar suka, beliau terus sujud berterima kasih kepada Allah ( H.R. Imam Daud dan tarmidzi )

2) Tata Cara Sujud Syukur

Sujud syukur dilakukan cukup sujud satu kali saja. Adapun tata cara sujud syukur adalah sebagai berikut :

(40)

23

b) Sujud, lalu membaca bacaan sujud syukur dan do‟anya

Artinya: Ya Allah, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua orangtuaku, dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.

b. Sujud Sahwi

1) Pengertian Sujud Sahwi

Sujud sahwi ialah sujud dua kali yang dilakukan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam. Melakukan sujud sahwi hukumnya sunat bagi seseorang pada waktu salat, sebagaimana sabda Rasulullah saw.

Artinya : “Dari Al Mugirah, telah berkata Rasulullah Saw :

Apabila salah seorang dari kamu berdiri sesudah dua rakaat tetapi ia belum sampai sempurna berdiri, maka hendaklah ia duduk kembali (untuk tasyahud pertama), dan jika ia sudah berdiri maka jangan ia duduk kembali dan hendaklah is sujud dua kali (sujud

sahwi).” (H.R Ahmad)

(41)

24

c) Apabila lupa tidak melakukan tasyahud awal atau tidak mengerjakan salah satu di antara sunah-sunah salat.

2) Tata Cara Sujud Sahwi

Tata cara melakukan sujud sahwi ialah sebagai berikut:

a) Setelah membaca tasyahud akhir, kemudian sujud diiringi dengan takbir.

Di dalam sujud,membaca sujud sahwi, yaitu

Artinya: “Mahasuci Allah yng tidak tidur dan tidak

pernah lupa,”

b) Duduk seperti duduk antara dua sujud c) Sujud dan membaca sujud sahwi lagi d) Duduk lagi dan memberi salam.

c. Sujud Tilawah

1) Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan seseorang karena membaca atau mendengar bacaan ayat sajdahnya Al Qur‟an. Sabda Rasulullah Saw :

Artinya : “Dari Ibnu Umar: Sesungguhnya Nabi Muhammad pernah

membaca Al Qur’an di depan kami. Ketika Beliau melalui (membaca)

ayat sajdah Beliau takbir, lalu sujud, kami pun sujud pula bersama-sama

(42)

25

Dalam Al Qur‟a, yang ada ayat sajdahnya terdapat 15 tempat ayat

sajdah yaitu :

a) Surat Al A‟raf Ayat 105 b) Surat An-Naml Ayat 26 c) Surat Ar-Ra‟du Ayat 15 d) Surat As-Sajdah Ayat 15 e) Surat An-Nahl Ayat 50 f) Surat Ashad Ayat 24 g) Surat Al Isra‟ Ayat 109 h) Surat Fushshilat Ayat 38

i) Surat Maryam Ayat 58

j) Surat Al Najm Ayat 62

k) Surat Al Hajj Ayat 18

l) Surat Al Insyiqaq Ayat21

m) Surat Al Hajj Ayat 77

n) Surat Al „Alaq Ayat 19

o) Surat Al Furqan Ayat 60.

2) Tata Cara Sujud Tilawah

Sujud tilawah dilakukan cukup satu kali saja dan dapat dilakukan

pada waktu melaksanakan salat maupun di luar salat. Apabila dilakukan di luar salat, maka harus memenuhi rukun-rukunnya sebagai berikut :

a) niat.

b) takbiratul ihram c) sujud

d) memberi salam sesudah duduk.

(43)

26

Artinya: “Aku sujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku, Tuhan yang

membuktikan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaanNya.” (HR. At Tirmidzi)

d. Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah

Hikmah dari sujud syukur,sujud sahwi ,dan sujud tilawah di antaranya sebagai berikut :

1) Manusia menyadari kekurangan dan kelemahannya sebagai manusia ciptaan Allah SWT.

2) Manusia harus selalu mensyukuri nikmat Allah SWT,yang telah diberikan kepada mereka.

4. Media Video Scribe

a. Pengertian media video scribe

Beberapa ahli telah memberikan batasan mengenai media. Wilbur Schraman menyebutkan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan itruksional. Leslie. J. Briggs menjelaskan bahwa media adalah sarana fisik untuk menyampaikan materi/isi pengajaran seperti : buku, film, video, slide. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa setidak-tidaknya mereka sependapat bahwa :

(44)

27

3) Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada penerima pesan atau siswa (Soetomo, 1993: 68).

Media-media audio visual dua dimensi mempunyai berbagai macam aplikasi. Pada bagian ini akan membahas tentang media audio visual berupa aplikasi video scribe. Aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2012 oleh perusahaan Inggris. Video scribe dikembangkan dalam Adobe Flash dan menghasilkan film QuickTime dan video flash. File video dapat diekspor ke video QuickTime, atau urutan gambit (JPEG atau PNG).

Yang harus dipersiapkan sebelum pembelajaran yaitu membuat materi dalam video scribe yang membutuhkan waktu dan ide kreatifitas dari pendidik. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat

video scribe yang dapat membuat kondisi kelas menjadi lebih menarik Langkah-langkah menggunakan media video scribe, sebagai berikut :

1) Buka aplikasi video scribe yang sudah diinstall, kemudian klik

(45)

28

2) kemudian klik tanda silang (X), pojok kanan

bawah

3) Setelah itu akan muncul halaman untuk membuat proyek video, klik tanda plus (+) untuk membuat halaman baru untuk pembuatan video

b. Pengenalan fungsi-fungsi pada menu halaman kerja video scribe

Keterangan :

1) Simbol untuk menyimpan hasil kerja 2) Untuk memasukkan karakter atau gambar 3) Untuk memasukkan tulisan

4) Untuk memasukkan tanggal,bulan dan tahun pada video 5) Untuk memasukkan music dalam video

6) Untuk memasukkan suara narasi atau rekaman suara

(46)

29

7) Mengubah tampilan background video

8) Untuk mengubah animasi pada video, misalnya gambar tangan menulis atau tangan yang bergerak lainnya.

9) Untuk melihat preview video hasil kerja sebelum dipublikasikan

10) Untuk mengekspor hasil kerja dalam bentuk MP4.

c. Kelebihan dan kelemahan media video scribe

1) Kelebihan media video scribe.

a) Sebagai media pembelajaran berbasis audio visual yang mampu menggabungkan beberapa unsur media seperti teks, audio, maupun gambar dalam satu media secara online maupun offline. b) Pembuatan video scribe jika dilakukan secara offline maka tidak

bergantung dengan layanan internet. Hal ini dapat mempermudah guru dalam membuat media pembelajaran menggunakan video scribe.

c) Mampu memberikan stimulus yang menarik kepada siswa.

d) Mampu memusatkan perhatian siswa pada saat kegiatan belajar mengajar sehingga materi dapat tersampaikan dengan lebih efektif.

10

1

9

(47)

30

2) Kelemahan media video scribe, antara lain :

a) Tidak bisa digunakan secara maksimal saat offline,sehingga apabila ingin menggunakan video scribe agar maksimal harus terkoneksi internet.

b) Sebagai media pembelajaran berbasis mesin video scribe

merupakan pengalih kemampuan yang terbatas.

B. Kajian Pustaka

Penelitian ini berbeda dari penelitian lain yang telah ada, meskipun ada beberapa yang memiliki kemiripan. Beberapa penelitian yang penulis temukan yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Zuni Marifah, 2017

Judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Shalat Fardhu Dan Sujud Sahwi Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII Semester I Mts Maarif 2 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

Tahun Pelajarn 2017/2018”. Persamaan dengan penelitian yang

dilakukan Zuni Marifah (2017) dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan materi yang hampir sama yaitu materi sujud. Perbedaan penelitian Zuni Marifah (2017) dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan media video scribe

sedangkan penelitian Zuni Marifah menggunakan metode Jigsaw.

2. Penelitian yang dilakuakn oleh Adib Rofiudin Riza, 2017

Judul penelitian “Penimgkatan Hasil Belajar PAI Materi Jiwa

(48)

31

Everyone Is Teacher Here Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan Adib Rofiudin Riza (2017) dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan materi yang hampir sama yaitu materi sujud. Perbedaan penelitian Adib Rofiudin Riza (2017) dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan media video scribe sedangkan penelitian Adib Rofiudin Riza menggunakan Metode Everyone Is Teacher Here.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ayu Wulandari, 2016

Judul penelitian “Pengembangan Media Video Scribe Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi

Cahaya kelas VIII SMP Negeri 01 Kerjo Tahun Ajaran 2015/2016”.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan Dyah Ayu Wulandari (2016) dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini menggunakan media video scribe sebagai media pembelajaran. Perbedaan penelitian Dyah Ayu Wulandari (2016) dengan penelitian ini adalah penelitian ini dalam materi sujud sedangkan penelitian Dyah Ayu Wulandari dalam materi cahaya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Nuryati, 2016

Judul penelitian “ A Descriptive Analysis Of Sosio Emotional

(49)

32

(50)

33 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan. Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. (Mulyasa. 2011: 88)

Dalam hal ini yang menjadi objek kajian penelitiannya adalah pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sujud di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan menggunakan Media Video scribe sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa.

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5 Salatiga. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yang melakukan pengamatan selama berlangsungnya tindakan adalah peneliti.

B. Subjek Penelitian

(51)

34

belajarnya karena nilai yang diperoleh pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Materi Sujud belum memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas ini digunakan Media Video scribe sebagai media pendukung pembelajaran.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Waktu pelaksanaan selama 2 Maret 2018 s.d 13 Maret 2018.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi

Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui ketrampilan guru dalam menerapkan media

video scribe di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018, media ini ditunjukan kepada guru mata pelajaran dan subjek penelitian.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data yang bersumber pada dokumen. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang nama siswa kelas VIII D di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 dan profil sekolah.

3. Tes hasil belajar atau achievement test

(52)

35

digunakan untuk mengukur variabel tergantung dalam penelitian pendidikan. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa siswa kelas VIII D di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

E. Instrumen Penelitian

1. Lembar observasi

Alat yang digunakam dalam mengobservasi penelitian ini berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi dilakukan untuk mengamati guru dalam menerapkan media

video scribe.

2. Pedoman dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan media video scribe.

3. Soal tes

Dengan menggunakan soal tes tersebut, maka dapat diketahui evaluasi hasil pemahaman siswa. Tes hasil belajar biasanya digunakan untuk mengukur variable tergantung dalam penelitian pendidikan.

F. Teknik Analisis Data

(53)

36

diberikan layanan informasi cara belajar aktif kemudian hasilnya dibandingkan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil setiap siklus sekaligus untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh akan dianalisis dengan cara statistik. Peneliti menggunakan dua tahapan untuk menganalisis data yang terkumpul, yaitu analisis pendahuluan dan analisis lanjut.

1. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis pendahuluan ini peneliti menggunakan persentasi dari capaian kinerja atau hasil siswa dari tiap siklus berdasar nilai KKM.

Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa mencapai skor ≥ 75. Pada materi Sujud dilihat dari nilai hasil siswa. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan cara statistik. Adapun rumusnya sebagai berikut :

2. Analisis Lanjut

(54)

37

Dengan analisis data tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi sujud dengan menggunakan media video scribe.

G. Langkah-langkah Penelitian

Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan bahan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, antara lain :

1. Perencanaan, penelitian akan dilaksanakan pada kelas VIII D di SMP Negeri 5 Salatiga. Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah perencanaan tindakan. Dengan menyusun instrumen penelitian berupa Rencana Program Pembelajaran, penyediaan soft file video scribe, Modul Pembelajaran, lembar observasi bagi guru dan lembar penilaian tugas proyek bagi siswa. 2. Pelaksanaan, dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program

pembelajaran, pengambilan atau pengumpulan data hasil proyek. 3. Pengamatan, pada tahap ini peneliti memulai mengamati proses

pembelajaran dalam kelas dengan menggunakan media video scribe

dalam Materi Sujud tiap siklus.

4. Refleksi, pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam memahami Materi Sujud tiap siklusnya.

(55)

38

baru. Dan jika dengan siklus II tersebut hasil belajar siswa telah mencapai KKM yang diharapkan maka siklus diberhentikan.

Sebagaimana digambarkan model penelitian tindakan yang ditawarkan oleh (Arikunto, 2008:16) sebagai berikut:

H. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari II siklus, dalam setiap siklusnya

meliputi tahap perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action),

(56)

39

1. Rencana tindakan siklus I

Sebagai upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal dan optimal, peneliti menerapkan media video scribe sebagai media yang dapat melibatkan antara guru dan siswa serta dapat berperan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Karena jika hanya menggunakan media-media klasik seperti papan tulis, buku lks dan buku bacaan lainnya dirasakan kurang tepat jika diterapkan dalam pembelajaran PAIBP Kurikulum 2013 pada kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga.

Siklus ini terdiri dari satu pokok bahasan yaitu Bab Sujud. Sebelum pelaksanaan dengan menggunakan media video scribe pada siklus I, Peneliti melakukan perencanaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu : a. Membuat rencana pembelajaran (RPP)

b. Menyiapkan lembar observasi siswa untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa

c. Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran

d. Kemudian guru menerapkan media video scribe guna mengetahui keantusiasan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.

e. Pelaksanaan Siklus I

(57)

40

tahapan dengan menggunakan media tersebut. Proses pembelajarannya berlangsung selama 2 X 40 menit, yang meliputi:

1) Tahap Awal

a) Salam pembuka.

b) Membaca Al-Qur‟an sesuai rutinitas awal sebelum pembelajaran

c) Presensi dan memberikan apersepsi kepada siswa. 2) Tahap Inti

Sebelum kegiatan

a) Guru memberikan stimulus dengan pembahasan materi sujud. b) Guru memberikan penjelasan materi dengan menerapkan

media video scribe.

Apersepsi

a) Guru memberikan instruksi untuk membaca dan menghafal lafazd dalam sujud syukur serta menulisnya dalam waktu beberapa menit..

b) Guru menginstruksikan siswa untuk membuat tugas proyek dengan menggunakan media video scribe

c) Guru mengatur jalannya pembelajaran.

(58)

41

Penutup

a) Guru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama pembelajaran. b) Guru meluruskan permasalahan dan memberikan feed

back yang tepat atas permasalahan yang ada. Tahap Akhir

a) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. b) Guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih

meningkatkan belajarnya.

c) Guru memberikan informasi mengenai tugas selanjutnya. d) Guru menutup pertemuan/salam penutup.

2. Observasi Siklus I

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer yaitu pengamat kegiatan belajar mengajar didalam kelas dan juga mencatat lembar pengamatan pada lembar observasi guru mata pelajaran dan lembar observasi perilaku siswa.

3. Refleksi Siklus I

Tahap ini merupakan tahap perenungan dari hasil mengamati secara rinci segala hal yang terjadi di kelas baik berupa aktivitas siswa maupun kinerja guru. Hasil refleksi dari Pertemuan pada siklus I tersebut, peneliti gunakan sebagai dasar rencana perbaikan tindakan pada siklus II dan begitu selanjutnya. Hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus selanjutnya:

(59)

42

b) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efisien c) Guru lebih terampil mengelola kelas

d) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau bermain sendiri

e) Proses pembelajaran dilakukan dengan media video scribe yaitu dengan pembagian materi Sujud dan siswa diberikan tugas proyek membuat video scribe serta dibentuk berkelompok untuk meminimalisir keramaian sehingga perhatian siswa lebih fokus terutama pada kelompoknya

4. Rencana tindakan siklus II

Pelaksanaan siklus II, peneliti memberi arahan pada siswa untuk lebih aktif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung agar indikator pembelajaran tercapai. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran, peneliti memilih menggunakan media video scribe yang nantinya akan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebelum pelaksanaan media ini pada siklus II, peneliti melakukan perencanaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu:

a. Guru membagai siswa kelas VIII D menjadi 6 kelompok sekaligus memberi tugas masing-masing kelompok.

(60)

43

Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada Senin, 12 Maret 2018 dengan tetap menggunakan media video scribe dan menggunakan Lab Komputer sebagai sarana mengerjakan tugas proyek maka tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Awal

1) Salam pembuka (Assalamu‟alaikum Wr. Wb.) 2) Mebaca Al-Qur‟an sesuai dengan topik bahasan.. 3) Absensi siswa.

4) Guru mengintruksikan untuk melakukan pembelajaran di Lab Komputer

5) Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar.

6) Guru mengintruksikan untuk masing-masing kelompok mempersiapkan bahan materi.

b. Tahap Inti

Sebelum Kegiatan

1) Guru memberikan stimulus kategori penilaian.

2) Guru memberi tugas kepada masing-masing kelompok.

(61)

44

4) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas proyek yang diberikan

5) Guru memberikan motivasi dan melihat keaktifan masing-masing siswa dalam mengerjakan tugas

6) Guru memberikan kesimpulan sebagai penguatan akan materi dari tugas siswa.

Kegiatan Sementara

1) Guru mengatur jalannya pembelajaran

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya.

Kegiatan Inti

1) Guru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama proses belajar-mengajar.

2) Guru meluruskan permasalahan dan memberikan feed back yang tepat atas permasalahan yang ada.

3) Guru memberikan tes formatif sebagai bahan evaluasi siklus II. c. Tahap Akhir

1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2) Guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih

meningkatkan kreatifitas belajarnya .

(62)

45

5. Observasi Siklus II

Sama seperti pada siklus I, observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan siklus II. Setelah pembelajaran berakhir pada pertemuan guru mengadakan diskusi dengan observer (peneliti) untuk mengetahui temuan-temuan selama tindakan pembelajaran sebagai bahan refleksi. Pada observasi siklus II ini peneliti tetap menggunakan lembar penilaian terhadap siswa dan guru, untuk mengetahui presentase perbedaan antara hasil pengamatan siklus I dan Siklus II.

6. Refleksi Siklus II

Tahap ini merupakan tahap mengamati secara rinci segala hal yang terjadi di kelas baik berupa aktivitas siswa maupun kinerja guru. Hasil refleksi selama pertemuan pada siklus II ini peneliti gunakan sebagai rencana tindak lanjut pada pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus II ini banyak peningkatan dibanding siklus sebelumnya dengan didapatkan pengelolaan waktu sudah maksimal dan efisien, serta siswa dapat memperhatikan materi dan mengikuti pembelajaran dengan kondusif.

(63)

46 I. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi :

1. Tahapan perencanaan (planning), meliputi pembuatan perangkat pembelajaran, persiapan sarana dan prasarana penelitian serta menentukan indikator kerja.

2. Tahapan pelaksanaan tindakan meliputi segala tindakan yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaraan (RPP).

3. Tahapan pengamatan meliputi instrument penelitian, pengumpulan data berupa nilai evaluasi siswa telah mendapat tindakan, menganalisis data dan menyusun langkah-langkah perbaikan.

4. Tahapan refleksi dilakukan melalui diskusi teman sejawat dan masukan dari para ahi di bidang penelitian tindakan kelas. (Kusuma Wijaya, 2009, 20)

Observasi ini berlangsung pada saat proses pembelajaran yang meliputi :

(64)

47

mereka pahami. Terutama masalah sujud diluar shalat, dengan begitu peneliti akan mudah mengetahui sejauh mana siswa terhadap materi sujud.

(65)

48 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP N 5 Salatiga

1. Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah SMP Negeri 05 Salatiga a. Tabel Identitas Sekolah

Nama Sekolah SMP Negeri 05 Salatiga No. Statistik Sekolah / NPSN 201036203005 / 20328438 Tipe Sekolah A/A1/A2/B/B1/ B2/C/C1/C2 Alamat Sekolah Jalan Bima Nomor 10 Sidomukti,

Salatiga Jawa Tengah Telepon/HP/Fax (0298) 321972

Status Sekolah Negeri Nilai Akreditasi A – 94

b. Tabel Data Peserta Didik Baru Tahun Terakhir yang Diterima

Tahun Jumlah Pendaftar Peserta Didik Baru

Jumlah Peserta Didik Baru yang

diterima

NUM yang diterima

2013/2014 392 231 22,55

2014/2015 397 234 22,20

2015/2016 367 228 22,05

2016/2017 430 232 22,70

(66)

49

c. Tabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Pimpinan Sekolah

Dwi Hartati, S.Si., M.Pd.

NIP. 19630123 198501 2 001 V 53 S2

Wahyu Eko Sugiarto, S.Pd.

NIP. 19750710 200312 1 010 V 42 S1

a) Kualifikasi Pendidikan, Status, jenis Kelamin, dan Jumlah

N0 Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

(67)

50

Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)

No Guru

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai

dengan tugas mengajar

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan tugas

mengajar

Jumlah

D1/D2 D3/

Sarmud S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3/

b) Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru

No. Jenis Pengembangan Kompetensi

Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi/profesionalisme Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Penataran KBK/KTSP/KUR 13 15 30 45 2. Penataran Metode Pembelajaran

(termasuk CTL)

16 32 48

3. Penataran PTK 6 13 19

4. Penataran Karya Tulis Ilmiah 16 32 48 5. Sertifikasi Profesi/Kompetensi 13 26 39

6. Penataran PTBK 4 6 10

(68)

51

2. Tabel Sarana dan Prasarana Sekolah SMP N 5 Salatiga a. Data Ruang Belajar (kelas)

Kondisi

Jumlah dan ukuran Jml. Ruang lainnya

b. Data Ruang Kantor

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran

(pxl) Kondisi*)

c. Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jml (buah)

Ukuran

(pxl) Kondisi*) Jenis Ruangan

(69)

52

d. Data Ruang Penunjang

Jenis

Jenis Ruangan Jumlah (buah)

e. Perabot ruang belajar lainnya

No. Ruang

(70)

53

g. Perabot Ruang Penunjang

(71)

54

h. Program yang Dikembangkan di Sekolah

NO Program

B. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kondisi awal siswa dalam kegiatan belajar PAI masih menunjukkan rendahnya kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menjelaskan materi dan banyak siswa yang asik sendiri serta bersendau gurau dengan temannya. Kondisi awal ini menjadi acuan dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VIII D SMP N 5 Salatiga.

(72)

55

Tabel Data Nilai Hasil Belajar Pra Tindakan

NO NIS NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

KKM = 75

1 7344 Abay Sumyana 64 Belum Tuntas 2 7165 Adnan Nurcholis Oktavian 65 Belum Tuntas 3 7318 Alya Yunita Fadila 67 Belum Tuntas 4 7167 Anissa Sekar Yasmine 80 Tuntas

5 7346 Arkan Zufar Maulana 79 Tuntas

6 7347 Aziz Helmi Ananda 59 Belum Tuntas 7 7171 Clarisa Rizki Rahmawati 70 Belum Tuntas 8 7291 Dimas Andrianto 80 Tuntas

19 7371 Shinta Lussyasthofi 66 Belum Tuntas 20 7192 Syauqhi Ersa Ramadhan 60 Belum Tuntas 21 7342 Syifaul Rosyidah 80 Tuntas

22 7394 Uut Fitriyani 66 Belum Tuntas 23 7281 Vilda Kumala Iza 75 Tuntas

24 7309 Vony Shela Wati 76 Tuntas 25 7193 Yanuarisma Putri Damayazi 80 Tuntas 26 7311 Yogi Imbang Prasetyo 80 Tuntas

(73)

56

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I a. Kegiatan Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan ini mengenai persiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan guru mapel,

2) Melakukan penyusunan kegiatan yang akan dilakukan,

3) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan. (RPP terlampir)

4) Menyiapkan alat dan medaia pembelajaran (LCD dan Proyektor) 5) Membuat Instrumen Penilaian, meliputi : Lembar observasi

kegiatan siswa untuk mengamati proses pembelajar dan kemampuan siswa, dab lembar observasi kegiatan guru untuk mengumpulkan data tentang ketetapan guru dalam menggunakan media video scribe

b. Proses Pembelajaran Siklus I

1) Pelaksanaan: proses pembelajaran siklus I dilaksanakan hari Senin tanggal 5 Maret 2018

2) Bahan pembelajaran: pengertian,lafal,macam-macam sujud, dan hikmah sujud.

(74)

57

3) Siswa yang hadir: 26 siswa (100%)

4) Alat dan sumber pembelajaran: rangkuman materi sujud dari Guru dan LKS serta menggunakan media video scribe.

5) Kegiatan pokok pembelajaran: a) Mengamati

i. Siswa mencermati tayangan video yang berkaitan dengan materi (materi sujud)

ii. Mengidentifikasi Makna materi Sujud dari video yang ditampilkan

iii.Memverifikasi dan mengevaluasi makna Sujud dan Macam-macam sujud

b) Menanya

i. Guru menanyakan tentang makna Sujud dan macam-macam sujud

ii. Guru menanyakan cara memahami makna macam-macam sujud tersebut

c) Menalar

i. Mendiskusikan dengan teman semeja mengenai materi sujud yang telah disampaikan.

(75)

58

d) Mengasosiasi

Setelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada video yang telah ditampilkan dan dibuat kesimpulan dalam bentuk laporan tertulis. Guru memberikan kesimpulan sebagai penguatan akan materi dari jawaban siswa.

6) Media yang diterapkan: video scribe

7) Evaluasi: setiap siswa diberikan tugas untuk menjawab soal formatif

c. Pendukung Pelaksanaan Siklus I

1) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam

2) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru cukup baik dalam penguasaan materi

4) Soal evaluasi yang diberikan kepada siswa sudah cukup jelas 5) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus I 1) Pengelolaan waktu kurang optimal

2) Pengelolaan kelas kurang maksimal, banyak siswa yang berbicara sendiri dan masih berkeliaran di luar kelas.

3) Siswa belum memahami media yang dipakai guru, yaitu media

(76)

59

e. Hasil Evaluasi Siklus I

Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I

Keterangan = 3 (Tinggi), 2 (Sedang), 1 (Rendah) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai

(77)

60

Dari tabel di atas dapat diketahui :

1) Persentase keaktifan siswa Siklus 1

,

2) Persentase perhatian siswa Siklus I

,

3) Persentase penguasaan materi Siklus I

,

a) Hasil pengamatan terhadap siswa

(78)

61

persentase tersebut sudah cukup baik namun masih ada beberapa siswa yang memiliki keaktifan rendah.

Hasil untuk aspek perhatian siswa 11% tinggi, 54% sedang, 35% rendah. Dalam bertanya siswa masih takut terhadap guru. Perhatian siswa dalam pelajaran juga belum sepenuhnya tercurahkan pada pembelajaran.

Hasil untuk aspek penguasaan materi 0% tinggi, 73 % sedang dan 27% rendah. Masih banyak siswa yang tidak menguasai materi secara menyeluruh dan ada beberapa yang belum dapat menguasai materi.

Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus I

(79)

62

23 7281 Vilda Kumala Iza 75 Tuntas 24 7309 Vony Shela Wati 76 Tuntas 25 7193 Yanuarisma Putri Damayazi 80 Tuntas 26 7311 Yogi Imbang Prasetyo 84 Tuntas

Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang telah tuntas sebanyak 17 siswa (65%), sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa (35%).

b) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

No Aspek Yang Diamati Hasil

c. Perumusan alat/sumber belajar V d. Perumusan evaluasi V 3. Ketrampilan mengajar:

a. Membuka pelajaran V b. Penguasaan materi V c. Ketrampilan menjelaskan V d. Menggunakan bahasa yang lancar V e. Ketepatan menggunakan media V

f. Penguasaan kelas V

g. Kemampuan memotivasi siswa V h. Menutup pelajaran V Keterangan:

Gambar

Tabel Data Nilai Hasil Belajar Pra Tindakan
Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I
Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus I
Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I
+6

Referensi

Dokumen terkait

Letak lokasi tanah yang akan dibuatkan Tidak 1 (satu) Minggu Petunjuk Teknis Program Pem- Kepmenkop & UKM Hak Atas Tanah Program sertifikasi. sertifikat jelas batas-batasnya

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan rumput laut (Sargassum sp.) sampai 8% pada ransum kelinci New Zealand White jantan menghasilkan rasio daging

INDIKATOR KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52, DIPLOMA III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS

Peserta yang ikut dalam pelatihan sebagian adalah bukan guru-guru Penjaskes melainkan guru kelas sehingga hasil yang didapatkan tidak maksimal. Kegiatan pelatihan tentang

procedure Edit2KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); procedure Button4Click(Sender: TObject);. procedure

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.43/PUU-XIII/2015 TENTANG PROSES REKRUTMEN HAKIM TINGKAT PERTAMA.. TANPA MELIBATKAN

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....

Hal ini sesuai dengan Wirakartakusumah (1992) yang menyatakan bahwa pencampuran bertujuan untuk mencampurkan satu atau lebih bahan dengan menambahkan satu bahan kedalam bahan