• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. Tema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. Tema"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV: KONSEP

4.1. Konsep Dasar

Tema

Tema adalah suatu pendekatan atau sudut pandang untuk menyelesaikan permasalahan, yang kita harus mengetahui betul judul dari latar belakang yang kita kemukakan harus memiliki keterikatan logis yang jelas. Berhubungan dengan keterkaitan judul, latar belakang, dan Tema Saya menganalogikan suatu Judul lagu Punk hari ini yang di bawakan oleh Band Superman Is Dead yang bertema anti Life Style atau gaya hidup yang berlebihan, dan dalam penyelesaian masalahnya bagaimana Band tersebut membawa, menceritakan, dan menyajikan semenarik mungkin sehingga si pendengar tertarik oleh syair yang dibawakan.

Tema yang akan saya pakai dalam bangunan ini adalah green arsitektur dengan penyesuaian kondisi lingkungan sekitar kampus yaitu dengan menampilkan atap pelana yang belakangan ini selalu dikritik karena di anggap sudah ketinggalan jaman. Dengan analogi lagu berjudul punk hari ini yang dibawakan oleh Band Superman Is Dead saya akan menerapkan konsep Green arsitektur dengan menambahkan atap pelana yang juga merupakan cara saya dalam menyatukan desain area Universitas Mercu Buana dengan Student Housing ini dengan tetap terlihat menarik meskipun atap pelana itu selalu di anggap ketinggalan jaman.

Green arsitektur

Green architecture (arsitekture hijau) mulai tumbuh sejalan dengan kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam menyuplai material yang mulai menipis.Alasan lain digunakannya arsitektur hijau adalah untuk memaksimalkan potensi site.Penggunaan material-material yang bisa didaur-ulang juga mendukung konsep arsitektur hijau, sehingga penggunaan material dapat dihemat. Green‟ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly

(2)

(ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).Konsep „green architecture‟ atau arsitektur hijau menjadi topik yang menarik saat ini, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan.

Arsitektur Hijau (Green Architecture) merupakan Arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holistic approach). ( Jimmy Priatman)

Prinsip-prinsip Green Arsitektur

Menurut Brenda dan Robert Vale, ada 6 prinsip dasar dalam perencanaan Green Architecture:

1. Conserving energy

A building should be constructed so as to minimized the need for fossil fuels to run it (Sebuah bangunan seharusnya didesain / dibangun dengan pertimbangan operasi bangunan yang meminimalisir penggunaan bahan bakar dari fosil.)

2. Working with climate

Building should be design to work with climate and natural energy resources.

(Bangunan seharusnya didesain untuk bekerja dengan baik dengan iklim dan sumber daya energi alam.)

3. Minimizing new resources

A building should be designed so as to minimized the use of resources and at the end of its useful life to form the resources for other architecture. (Bangunan seharusnya didesain untuk meminimalisir penggunaan sumber daya dan pada akhir penggunaannya bisa digunakan untuk hal (arsitektur) lainnya.)

(3)

4. Respect for users

A green architecture recognizes the importance of all people envolved with it.

(Green architecture mempertimbangkan kepentingan manusia didalamnya ) 5. Respect for site

A building will touch the earth lightly (Bangunan didesain dengan sesedikit mungkin merusak alam.)

6. Holism

All the green principles need to be embodied in a holistic approach to build environment. (Semua prinsip diatas harus secara menyeluruh dijadikan sebagai pendekatan dalam membangun sebuah lingkungan.

Sifat- sifat Pada Bangunan Berkonsep Green Arsitektur

 Sustainable ( Berkelanjutan )

Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

 Earthfriendly ( Ramah lingkungan )

Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.

 High performance building.

Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Mengapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat ini?. Salah satu

(4)

fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ). Contohnya :

1). Penggunaan panel surya ( Solar cell ) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

2.) Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.

Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

4.2. KONSEP PENGEMBANGAN

4.2.1. Pencahayaan dan Penghawaan

Pencahayaan dan Penghawaan pada bangunan ini semaksimal mungkin menggunakan cahaya alami, termasuk lantai basement. Untuk itu, design bangunan ini nantinya akan menerapkan sistem setengah basement sehingga bangunan lebih naik kurang lebih 1,5 cm dengan harapan bisa memasukkan cahaya dan udara ke dalam basement lewat dinding-dinding bangunan. Berikut adalah gambar dari konsep basement tersebut :

(5)

4.2.2. Gubahan Massa

Gubahan masa di sesuaikan dengan bentuk site serta mengadopsi bentuk Universitas Mercu Buana yaitu Gedung Rektorat dan Gedung Tower yang di gabung seperti konsep utama yang sudah di jelaskan sebelumnya. Untuk penggunaan material bangunan terutama fasade, menggunakan kaca transparan yang di kasih lubang angin. Kaca tersebut tahan terhadap panas dan diharapkan cahaya yang masuk bisa maksimal jadi bisa menghemat penggunaan listrik untuk penerangan lampu dan panas yang masuk tidak begitu banyak sehingga tidak perlu lagi menggunakan AC.

Dengan meninjau bangunan di sekitar tapak, konsep yang di gunankan dalam mendesain fasade dan ruang dalam mengarah ke modern. Penerapan desain sangat simple dengan memasukkan bentuk bentuk yang mencirikan konsep modern , yaitu bentuk "cube". mulai dari bentuk bangunan itu sendiri tampak exterior dan desain ruang dalam yang tidak bayak bermain ornamen

.

(6)

Double fasade juga akan di terapkan pada bangunan ini. Selain sebagai shading bangunan, bouble fasade ini juga sekaligus menjawab permasalahan bangunan terutama pada balkon unit asrama supaya tidak terlihat jemuran dan sekaligus untuk pengaman. Konsep mencuci masih di sediakan tempat mencuci sendiri dan laundry yang memakai koin sehingga perlu tempat jemur yaitu balkon.

4.2.3. Warna

Konsep warna bangunan student housing ini nanti tentunya akan memakai warna terang yang banyak memantulkan cahaya baik ruang luar maupun ruang dalam. Untuk ruang luar, diharapkan cahaya yang sampai ke kulit bangunan tidak di serap melainkan dipantulkan supaya panas matahari bisa diminimalisir. Untuk ruang dalam, diharapkan supaya cahaya yang masuk kedalam ruangan , bisa di pantulkan ke seluruh ruangan sehingga ruangan menjadi lebih terang. Warna putih dan krem adalah warna yang paling cocok untuk konsep ini. Tetapi agar warna bangunan tidak monoton dan membosankan, nantinya akan dimasukkan warna yang agak kontras. Misalnya biru atau orange agar bisa menyatu dengan bangunan kampus Universitas Mercu Buana yang letaknya hanya di seberang Jl. Meruya Selatan.

(7)

4.2.4. Green Roof

Atap hijau ( green roof ) adalah atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya di tutupi dengan vegetasi dan media tumbuh, ditanam di atas membran air. Ini juga termasuk lapisan tambahan seperti penghalang akar dan drainase sebagai sistem irigasi. ( Penggunaan “ hijau “ mengacu pada tren yang berkembang secara ramah lingkungan dan tidak mengacu pada atap yang berwarna hijau, seperti genteng berwarna hijau).

Gambar

Gambar 28.  Konsep Massa Bangunan
Gambar 29.  Konsep Warna
Gambar 30.  Konsep Green Roof

Referensi

Dokumen terkait

STAD adalah proses pembelajaran berkelompok yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai ketrampilan yang diajarkan oleh

Salah satu aspek yang paling penting dari proses perekrutan adalah Orientasi. Orientasi adalah fungsi yang memungkinkan seorang karyawan  baru untuk belajar

Tata Usaha, Pusbin Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Kepala Bidang Kompetensi Konstruksi Pusat Pembinaan Kompetensi

Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit – CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang dilakukan di

Di dalam Kitab undang-undang hukum pidana (KUHP), sanksi bagi orang yang membantu melakukan suatu tindak pidana diatur dalam Pasal 56 dan 57 KUHP.. Dalam hukum pidana Islam,

Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dan prestasi belajar pada remaja awal.. Kata kunci : prestasi belajar,

Satgas RPIJM daerah perlu merumuskan strategi peningkatan investasi pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, yang

Rata – rata berapa yang bisa saudara/i tabung ke bank setiap bulan Rp.. Jika Anda tidak punya rekening tabungan, apakah Anda menabung