• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2016. BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BLITAR.

(2) KATA PENGANTAR. Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja, instansi pemerintah dituntut dan wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(Lkj IP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mengacu pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2016 – 2021 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 pada dasarnya merupakan gambaran dari hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh masing – masing bidang atau bagian – bagian di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar sesuai dengan program dan kegiatannya. Pada Tahun 2016 beberapa program kegiatan pelaksanaannya belum mencapai hasil yang optimal, hal tersebut disebabkan kurang optimalnya koordinasi dan perencanaan kegiatan. Pada tahun yang akan datang kekurangan – kekurangan tersebut akan diperbaiki dan dioptimalkan melalui perbaikan perencanaan dan peningkatan koordinasi dengan pihak – pihak terkait. Demikian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi media evaluasi atas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.. Blitar, 30 Desember 2016 Plt. KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BLITAR. Drh. EMMY IRADNI Pembina Tingkat I NIP. 19641027 199203 2 003. 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(3) RINGKASAN EKSEKUTIF Executif Summary. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun anggaran, sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Blitar Tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran untuk mewujudkan good and clean governance yang berhasil dan berdaya guna serta bertanggungjawab.. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 akan menyajikan hasil pengukuran kinerja atas program dan kegiatan – kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2016 berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Kota Blitar dan Penetapan Kinerja Tahun 2016. Selanjutnya hasil pengukuran kinerja tersebut dievaluasi keberhasilan dan kegagalannya dalam mencapai sasaran dengan menyajikan informasi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi capaian indikator kinerja.. Keberhasilan kinerja adalah pencapaian sasaran, tujuan dan realisasi capaian indikator kinerja sebagai penjabaran visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan sesuai dengan kebijakan yang direncanakan dan ditetapkan. Berikut ini adalah penjelasan tingkat capaian sasaran sesuai dengan misi ke enam yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan profesional : 1. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang pertama yaitu Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah kota adalah WTP 2. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang kedua yaitu Persentase SKPD yang menyusun dokumen perncanaan kegiatan dan anggaran tepat waktu adalah 100% 3. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang ketiga Persentase SKPD dengan penyerapan keuangan sesuai target yaitu adalah 100%. 2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(4) 4. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang keempat Persentase penerbitan SP2D tepat waktu yaitu adalah 100% 5. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang kelima Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu yaitu adalah 100% 6. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang keenam Persentase DPA SKPD yang sesuai dengan RKBU yaitu adalah 90% 7. Tingkat capaian pada indikator sasaran yang keenam Persentase pencatatan aset tetap yaitu adalah 85%. Dari hasil Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebesar 258% termasuk dalam kategori “ sangat berhasil”, sedangkan pengukuran kinerja keuangan, dari alokasi anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dari Belanja Langsung sebesar Rp. 7.572.826.525,00 . yang terealisasi sebesar Rp. 6.806.537.729,00 atau dengan Prosentase realisasi anggaran 89,88 %. termasuk dalam kategori “ Berhasil”.. 3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(5) DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar…………………………………………………………………… 1 Ringkasan Eksekutif……………………………………………………………. 2. Daftar Isi………..………………………………………………………………... 4. Bab I.. PENDAHULUAN.………………………………………………. 5. A.. Latar Belakang …………………………………………….. 5. B.. Gambaran Umum Organisasi………………......................... 6. C.. Maksud dan Tujuan …………………………….............. 25. D.. Dasar Hukum ..…………………………………….......... 25. F.. Aspek-aspek Strategis .......................................................... 26. G.. Isu-isu Strategis ......................................................... 27. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................. 28. A.. Rencana Strategis……… ……………………………….. 28. B.. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 … ……………………..... 28. BAB II. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA..................................................... 31. A.. Pengukuran Capaian Kinerja/Sasaran .................................... 31. B.. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Target & Realisasi. 32. Tahun 2016 C.. Perbandingan RealisasiKinerja Tahun 2015-2016 Dengan. 46. Target – Nasional. BAB IV. D.. Akuntabilitas Keuangan ............................................... 48. E.. Prestasi/Penghargaan ................................................... 60. PENUTUP……………………………………………………….. 61. A.. Kesimpulan ................................................................ 61. B.. Langkah Perbaikan ...................................................... 62. 4. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(6) BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan instrumen yang digunakan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Hal ini merupakan bagian dari perrwujudan tata pemerintahan yang baik (good governance). Indikator sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksankan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar dalam rangka mendukung keberhasilan capaian sasaran tingkat Pemerintah Daerah Kota Blitar Tahun 2016. Indikator kinerja sasaran menggunakan Indikator Kinerja Utama yang dipilih dari beberapa ( output ) dan atau ( outcame ) dari kegiatan. Indikator kinerja meliputi indikator masukan ( input ) yang mengutamakan menggunaan dana APBD Kota Blitar, Indikator keluaran output dan indikator hasil outcome sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban. Badan. Pengelola. Keuangan. Dan. Aset. Daerah. untuk. mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja Tahun 2016. serta sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Badan. Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar pada tahun mendatang.. 5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(7) B. Gambaran Umum Organisasi. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkatran Daerah. Penjelasan tentang kedudukan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota dalam proses pembangunan daerah tercermin dalam struktur organisasi dan tugas pokok sesuai Peraturan Walikota Blitar Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Kerja Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar. Struktur organisasi dan tugas pokok Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar sesuai Peraturan Walikota Blitar tersebut masing-masing penjelasannya adalah sebagai berikut :. 6. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(8) Struktur organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar saat ini adalah merupakan struktur. Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan, yang. mempunyai 1 (satu) orang pejabat struktural eselon 2 (dua), 5 (lima) pejabat struktural eselon 3 (tiga) dan 8 (delapan) pejabat struktural eselon 4 (empat). Dengan demikian di Badan Pengeloaan Keuangan Dan Aset Daerah terdapat seorang Kepala Badan dibantu oleh satu Sekretaris , 4 (empat) Kapala Bidang dan 8 (delapan) Kepala Sub Bidang. 7. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(9)  Tugas Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 37 Tahun 2014, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar adalah unsur pendukung tugas Walikota di bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota Blitar melalui Sekretaris Daerah, yang memiliki tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah..  Fungsi Untuk menjalankan tugas dimaksud, Dinas Pendapatan Kota Blitar melaksanakan fungsi: a. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan ; b. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah ; c. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah d. Penyusunan pedoman teknis dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; e. Penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD; f. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah; g. Penyusunan. laporan. keuangan. daerah. dalam. rangka. pertanggungjawaban. pelaksanaan APBD; h. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi umum dan urusan rumah tangga Badan ; i. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan aset daerah; j. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan arsip, pengelolaan keuangan dan pelaksanaan program kerja Badan; k. Penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja di lingkungan badan; 8. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(10) l. Pelayanan informasi dan publikasi keuangan daerah dan barang milik daerah; m. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP); n. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); o. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; p. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang keuangan daerah dan barang milik daerah; q. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang keuangan daerah dan barang milik daerah keuangan daerah dan barang milik daerah secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah; r. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kinerja Badan; dan s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.  Kewenangan Untuk melaksanakan fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai kewenangan : a. Penyusunan rancangan Peraturan daerah dan peraturan walikota tentang pokokpokok pengelolaan keuangan daerah ; b. Fasilitasi penyusunan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah; c. Fasilitasi penyusunan Peraturan daerah dan Peraturan Walikota tentang APBD dan perubahan APBD serta penjabarannya ; d. Fasilitasi penyusunan kebijakan pengelolaan investasi dan aset daerah; e. Pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah; f. Fasilitasi penyusunan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah; g. Pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah ; h. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah; i. Penyusunan kebijakan dan sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah; j. Penyusunan. laporan. keuangan. daerah. pelaksanaan APBD; 9. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. dalam. rangka. pertanggungjawaban.

(11) k. Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah.. Didalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan dibantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang yang masing – masing mempunyai tugas pokok dan fungsi yang tersusun sebagaimana berikut :. 1. Sekretaris Badan. Dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui kegiatan kesekretariatan. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan dilingkungan Badan, untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menjalankan fungsi untuk melaksakan tugas tersebut sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan Kepala Badan ; b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja unit kerja secara terpadu; c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidangbidang di lingkungan Badan; d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan Sekretariat; e. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT); f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA); g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); h. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK); i. Pengoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan;. 10. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(12) j. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Badan; k. Pengkoordinasian. dan. fasilitasi. administrasi. perjalanan. dinas,. tugas-tugas. keprotokolan dan kehumasan; l. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas; m. Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; n. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; o. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; p. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya; q. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; r. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan; s. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) masingmasing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP); t. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); u. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; v. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota. (LKPJ), dan Laporan. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); w. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; x. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Pengelola Keuangan dan Aset Daerah secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah; y. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan; z. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan informasi dan publikasi; 11. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(13) å. Pengkoordinasian penyusunan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Badan; bb. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.. Sekretariat Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar terdiri dari dua (2) Sub Bagian :. 1.1 Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum; a. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum; b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum; c. Melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan; d. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas; e. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasan; f. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana; g. Melaksanakan. dan. pengendalian. tata. usaha. pengadaan,. penyimpanan,. pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; h. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; i. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; j. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; k. Melaksanakan. pengukuran. Indeks. Kepuasan. Masyarakat. (IKM). dan/atau. pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.. 12. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(14) 1.2 Sub Bagian Keuangan Dan Program. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program; c. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masingmasing unit dilingkungan Badan; d. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan administrasi keuangan dan program; e. Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan administrasi pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban keuangan; f. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan dan Dokumen Perubahannya; g. Melakukan penatausahaan keuangan Badan; h. Melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Badan; i. Melaksanakan verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ); j. Penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Badan k. Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan Badan; l. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Badan; m. Melaksanaan penyusunan Penetepan Kinerja (PK); n. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); o. Melaksanakan fasilitasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan peraturan perundangan; p. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program; q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.. 13. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(15) 2. Bidang Anggaran. Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Anggaran yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang anggaran. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Anggaran menjalankan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian anggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan; b. Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan APBD dan Perubahan APBD; c. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan Perubahan APBD; d. Penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota terkait APBD dan Perubahan APBD; e. Penyiapan bahan pengesahan Dokumen Pelaksanaan APBD; f. Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; g. Penyiapan data sebagai bahan penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD); h. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD; i. Pemberian pertimbangan teknis operasional atas permasalahan dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD; j. Pelaksanaan pengendalian dan pelaporan pengelolaan Dana Perimbangan dan LainLain Pendapatan Daerah yang sah; k. Penyiapan bahan informasi dan publikasi pengelolaan APBD; l. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang anggaran ; m. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang anggaran ; n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidangnya. Bidang Anggaran terdiri dari dua memiliki fungsi:. 14. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. (2) Sub Bidang yang masing-masing.

(16) 2.1 Sub Bidang Perencanaan Anggaran. a. Menyusun rencana program kerja pada sub bidang perencanaan anggaran; b. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional perencanaan anggaran; c. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan perencanaan anggaran; d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria perencanaan anggaran; e. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD dan perubahan; f. Menghimpun usulan rencana Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; g. Menyusun peraturan daerah dan peraturan walikota terkait APBD dan perubahan APBD; h. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi perencanaan anggaran ; i. Menyiapkan bahan informasi dan publikasi APBD; j. Melakukan pendataan hasil kerja perencanaan anggaran ; k. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; l. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidangnya.. 2.2 Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran. a. Menyusun program kerja pada sub bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran; b. Menghimpun dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan perubahannya; c. Menyiapkan bahan pengesahan Dokumen pelaksanaan APBD; d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD; e. Menyiapkan bahan penyusunan Surat Pengesahan Dokumen (SPD) dan Anggaran Kas; f. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan APBD; 15. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(17) g. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk. teknis. pelaksanaan APBD; h. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahanpermaslahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan pengendalian pelaksanaan anggaran; i. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaporan pengelolaan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah; j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; k. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.. 3. Bidang Perbendaharaan. Bidang Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Perbendaharaan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program. dan/atau kegiatan Bidang. Perbendaharaan. Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana Bidang Perbendaharaan melaksanakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Perbendaharaan; b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan; c. Penyusunan dan pelaksanaan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; d. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pelaksanaan anggaran, dan perbendaharaan umum; e. Perencanaan dan pengendalian belanja pegawai; f. Pelaksanaan penerimaan, dan pengumpulan realisasi pendapatan asli daerah dari unit penghasil dan pendapatan lainnya serta penyimpanan di bank; g. Penelitian dan pengujian Surat Perintah Membayar (SPM); h. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); i. Penyelesaian permohonan realisasi belanja; 16. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(18) j. Penyusunan, penataan, pelaksanaan penyelesaian masalah, perbendaharaan rutin maupun pembangunan; k. Penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP); l. Pelaksanaan penempatan uang daerah dan pengelolaan investasi daerah; m. Pelaksanaan pengadministrasian kas daerah dan pengendalian siklus dana kas daerah yang diperlukan dalam pelakasanaan APBD; n. Penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah; o. Pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lain yang ditunjuk; p. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; q. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang perbendaharaan; r. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang perbendaharaan; s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidangnya. Bidang Perbendaharaan terdiri dari dua. (2) Sub Bidang yang masing-. masing memiliki fungsi:. 3.1 Sub Bidang Verifikasi Belanja dan Pendapatan. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan ; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan verifikasi Belanja dan Pendapatan ; c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di Bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan ; d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria verifikasi Belanja dan Pendapatan ; e. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan pelaksanaan verifikasi laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran ; f. Melakukan penelitian, pemeriksaan atau pengujian atas kebenaran laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan anggaran ;. 17. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(19) g. Menyiapkan data sebagai bahan pemberian peringatan/tegoran kepada para bendahara. pengeluaran. yang. terlambat/tidak. membuat. laporan. Surat. Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan ; h. Melakukan pengadministrasian terhadap hasil pengesahan SPJ atas penggunaan anggaran serta memeriksa bukti penyetoran kembali sisa kas ; i. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi verifikasi Belanja dan Pendapatan ; j. Melakukan pendataan hasil kerja verifikasi Belanja dan Pendapatan; k. Melaksanakan pengelolaan administrasi gaji PNS dan Non PNS; l. Memeriksa dan menguji atas tagihan SPP/SPM gaji; m. Menyiapkan bahan laporan potongan iuran wajib pegawai (IWP), tabungan perumahan dan PPh pasal 21 gaji PNS; n. Menerima dan menghimpun usulan pengajuan pemberhentian pembayaran gaji PNS dari satuan kerja terkait; o. Menerbitkan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP); p. Melaksanakan rekonsiliasi dengan PT (persero) Taspen, BPJS, dan Bapertarum PNS, Instansi terkait pembayaran iuran wajib pegawai dan tabungan perumahan PNS; q. Menyiapkan dan menyusun data belanja gaji PNS sebagai dasar perhitungan DAU ; r. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; s. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.. 3.2 Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah; c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah; d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah; 18. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(20) e. Melakukan penelitian atas kelengkapan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM); f. Menerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); g. Melaksanakan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan SKPD terkait; h. Melaksanakan pemungutan dan penyetoran pajak dan bukan pajak gaji pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; i. Melaksanakan rekonsiliasi dengan bank yang ditunjuk; j. Melaksanakan penempatan uang daerah dan pengelolaan investasi daerah; k. Melaksanakan pengadministrasian kas daerah dan mengendalikan sirkulasi dana kas daerah yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; l. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi perbendaharaan umum; m. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; n. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.. 4. Bidang Aset. Bidang Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang Aset Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Aset Daerah sebagaimana mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan bidang Aset Daerah. Untuk menjalankan tugas Bidang Aset Daerah melaksanakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Aset berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan Kepala Dinas; b. Penyusunan dan pelaksanaan program kerja/kegiatan di bidang Aset; c. Pengkoordinasian. dan. penyelenggaraan. pelayanan. perencanaan. kebutuhan,. pemanfaatan dan penatausahaan serta inventarisasi aset daerah; d. Pelaksanaan administrasi dan akuntansi aset daerah; e. Penyusunan dan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang penatausahaan, inventarisasi, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, perubahan status hukum dan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi serta pengendalian aset daerah; 19. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(21) f. Pelaksanaan pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan aset daerah; g. Pemantauan pelaksanaan program dan administrasi pengelolaan aset daerah; h. Pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksana di bidang pengelolaan aset daerah; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Aset Daerah; j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidangnya. Bidang Aset terdiri dari dua (2) Sub Bidang yang masing-masing memiliki fungsi:. 4.1 Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah; c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah; d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria analisa kebutuhan barang daerah dan pemanfaatan barang daerah; e. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan rencana dan dokumen kebutuhan barang milik daerah dan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah; f. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan Standarisasi Harga Barang dan Jasa; g. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan pemanfaatan barang daerah; h. Melaksanakan proses administrasi pemanfaatan barang daerah; i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan barang daerah; j. Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan barang daerah; k. Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharan gedung/aset/tanah milik pemerintah daerah yang tidak dikuasai SKPD (eks Gedung Dipayana, tanah SPBU Kebonrojo, tanah masjid Hidayatullah dan lain – lain);. 20. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(22) l. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah; m. Melakukan pendataan hasil kerja Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah; n. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; o. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.. 4.2 Sub Bidang Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan di bidang Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah; b. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah; c. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah; d. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi, pembinaan dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah; e. Menghimpun dan mengolah data laporan mutasi Aset daerah ; f. Menyiapkan data sebagai bahan pelaksanaan sensus barang daerah secara berkala; g. Menyiapkan data sebagai bahan pemrosesan perubahan status hukum aset daerah akibat dari pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penjualan, hibah dan lainlain; h. Menyusun metode dan tata cara penyusunan laporan penatausahaan, inventarisasi dan aset daerah; i. Mengumpulkan, menganalisis, mengevaluasi dan melakukan rekonsialisasi data realisasi belanja daerah serta menyusun laporan mutasi barang, laporan persediaan barang, laporan hasil pengadaan, dan laporan hasil pemeliharaan barang; j. Mempersiapkan dan menyusun bahan aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah; k. Mengumpulkan bahan perumusan kebijakan pengamanan aset daerah;. 21. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(23) l. Mengumpulkan dan menganalisis bahan pelaksanaan penghapusan perubahan status hukum aset daerah dan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi; m. Melaksanakan proses administrasi penghapusan, perubahan status hukum aset daerah; n. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah; o. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; p. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aset sesuai dengan bidang tugasnya.. 5. Bidang PPK dan Akuntansi Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi sebagaimana dimaksud. mempunyai. tugas. pokok. merumuskan. kebijakan. teknis. dan. menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi. Untuk menjalankan tugas, Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi melaksanakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Badan; b. Penyusunan program / kegiatan dibidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi; c. Penyiapan bahan perumusan dan kebijakan dalam rangka pengembangan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah; d. Pelaksanaan. evaluasi. dan. penyusunan. laporan. keuangan. sebagai. pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pelaksanaan APBD; e. Pembinaan dan pemantapan pelaksanaan Sistem Akuntansi SKPD dalam rangka implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah; f. Penerbitan surat peringatan atau teguran kepada bendahara yang tidak menyusun laporan; 22. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(24) g. Pelaksanaan pembinaan teknis laporan bendahara; h. Pelaksanaan dan penyiapan bahan penyusunan dan perhitungan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD); i. Penyiapan bahan pertimbangan pembinaan tata usaha keuangan dan penyelesaian masalah perbendaharaan rutin maupun pembangunan; j. Penyiapan bahan pertimbangan pembinaan bendaharawan; k. Pengkoordinasian dan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait pelaksanaan program di bidang akuntansi; l. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi; m. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi; n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi; o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang PPK dan Akuntansi terdiri dari dua (2) Sub Bidang yang masing-masing memiliki fungsi:. 5.1 Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah. a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah; c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan pembinaan pengelolaan keuangan daerah; d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengelolaan keuangan daerah ; e. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan pengelolaan keuangan daerah;. 23. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(25) f. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan pengelolaan keuangan daerah dan pengembangan sistem akuntansi pemerintah daerah; g. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan bendahara SKPD; h. Menyiapkan bahan pembinaan kepada para bendahara SKPD; i. Menyiapkan bahan pembinaan dan pemantapan pelaksanaan Sistem Akuntansi SKPD dalam rangka implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah; j. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi pembinaan pengelolaan keuangan daerah; k. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; l. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 5.2 Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pembukuan dan Pelaporan; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Pembukuan dan Pelaporan; c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan Pembukuan dan Pelaporan; d. Melaksanakan penyelenggaraan sistem akuntansi secara sistematis mengenai pendapatan dan belanja daerah; e. Melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi, konsolidasi dan rekonsiliasi laporan realisasi penerimaan/pedapatan dan belanja. SKPD. guna penyiapan. bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan/pendapatan dan belanja bulanan, tribulanan, semester dan tahunan; f. Melaksanakan. pengumpulan. bahan. untuk. penyusunan. laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir tahun berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan; g. Melaksanakan evaluasi atas laporan keuangan dari SKPD;. 24. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(26) h. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi pembukuan dan pelaporan; i. Melakukan pendataan hasil kerja pembukuan dan pelaporan pendapatan; j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; k. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.. C. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar tahun 2016 adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar untuk meningkatkan kinerja pada masa mendatang. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar tahun 2016 adalah : 1. Bahan evaluasi kinerja kepada pemerintah Kota Blitar; 2. Sebagai bahan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; 3. Memberikan informasi capaian sasaran dari Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah guna penyempurnaan dokumen perencanaan tahun berikutnya.. D. Dasar Hukum 1. Peraturan. Menteri. Negara. Pendayagunaan. Aparatur. Negara. Nomor. PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Blitar tahun 2005 – 2025;. 25. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(27) 4. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Blitar tahun 2011 - 2015; 5. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar; 6. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2014 tentang APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015; 7. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 Tahun 2015 tentang P-APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015; 8. Peraturan Walikota Blitar Nomor 74 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Tahun 2015; 9. Peraturan Walikota Blitar Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penjabaran P-APBD Tahun 2015.. E. Aspek-aspek Strategis Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 37 Tahun 2014 tentang tugas, pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, BPKAD berkewajiban melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah baik dalam bidang anggaran, perbendaharaan, akuntansi maupun pengelolaan aset daerah. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul sehingga terwujud peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara profesional dan terintegrasi. Dalam. pemenuhan. pengelolaan. yang. tertib. guna. terwujudnya. peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara profesional dan terintegrasi, BPKAD memiliki faktor-faktor strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan kendala-kendala yang timbul, antara lain: 1. Kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah merupakan SKPD yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan sebagian tugas operasional pemerintah daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Adapun fungsi penunjang tersebud memegang peranan sangat penting karena dari fungsi inilah pelaksanaan kegiatan daerah dapat dilaksanakan. 26. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(28) 2. Regulasi Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya telah diatur secara jelas baik itu melalui Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Bultek maupun Juklis yang selalu mengikuti perkembangan sehingga dalam pelaksanaannya menjadi jelas payung hukumnya.. F. Isu-isu Strategis Berdasarkan hasil evaluasi permasalahan dari masing-masing bidang sesuai dengan kondisi riil dan perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan selama 1 (satu) tahun terakhir, maka dirumuskan isu-isu strategis yang harus diselesaikan sebagai berikut : 1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Blitar yang masih terdapat catatan dengan paragraf penjelas; 2. Kurang disiplinnya beberapa SKPD dalam penyusunan dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran secara tepat waktu; 3. Masih rendahnya kesadaran SKPD dalam tertib penyerapan sesuai dengan target per tribulan; 4. Masih tingginya tingkat kesalahan SKPD dalam kelengkapan administrasi pencairan; 5. Masih rendahnya kedisiplinan pengelola keuangan SKPD dalam menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu; 6. Masih rendahnya pemahaman SKPD dalam menyusun RKBU; 7. Masih rendahnya pengadminstrasian atas aset yang dikelola SKPD.. 27. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(29) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. A. Rencana Strategis Posisi Tahun 2016, merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2020. Selain itu bagi Kota Blitar merupakan transisi dan akan menjadi tahun strategis dalam permulaan pembangunan periode ketiga Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bitar tahun 2005-2025 sekaligus merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2011-2015. Sejalan dengan tahapan pembangunan jangka menengah daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016-2021, arah pembangunan pada tahun pertama adalah penguatan ekonomi kreatif menuju pencapaian kesejahteraan masyarakat. Tahapan tersebut merupakan upaya dalam pencapaian visi dan misi Kota Blitar yaitu “Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera Melalui APBD Pro Rakyat Pada Tahun 2021”, adapun untuk mencapainya ditetap 6 (enam) langkah yang dituangkan sebagai misi Kota Blitar. Secara spesifik dan operasionalnya, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah memiliki keterkaitan dengan Misi Pemerintah Kota Blitar yang ke 6 (enam) yaitu “ Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Profesional”. Dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah memiliki tanggung jawab terkait dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik melalui tugas pokok dan fungsi yakni Pengelolaan dan Penatausahaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) secara baik, benar, efisien, dan akuntabel serta lebih memprioritaskan pengelolaan APBD untuk kepentingan hajat hidup rakyat kecil dan miskin melalui kebutuhan dasarnya.. B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar adalah pernyataan komitmen pimpinan sebagai penerima amanah untuk mewujudkan janji mencapai kinerja tertentu yang telah disepakati bersama. 28. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(30) Perjanjian kinerja Tahun 2016 tersebut merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran, yaitu sebagai berikut :. MISI KE 6. :. MENINGKATKAN. TATA. KELOLA. PEMERINTAHAN. YANG BAIK, BERSIH DAN PROFESIONAL No. Sasaran Strategis. Indikator Kinerja. 1.. Meningkatnya tata kelola 1. Opini BPK terhadap laporan WTP. keuangan. keuangan pemerintah kota. pemerintahan. Target. daerah 2.. Meningkatnya perencanaan. kualitas 1 pengelolaan. Persentase. SKPD. menyusun. keuangan daerah. perncanaan. yang 100%. dokumen kegiatan. dan. anggaran tepat waktu 2. Persentase. SKPD. dengan 10%. penyerapan keuangan sesuai target 3. Persentase penerbitan SP2D 100% tepat waktu. 4. Persentase. SKPD. menyampaikan. yang 100% laporan. keuangan tepat waktu 5. Persentase DPA SKPD yang 70% sesuai dengan RKBU. 6. Persentase. pencatatan. aset 70%. tetap. Perjanjian kinerja pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 ada 4 (empat) tingkatan yaitu 1) Perjanjian kinerja antara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dengan Walikota Blitar, 2). Perjanjian kinerja antara Eselon III dengan dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Blitar, 3). Perjanjian kinerja antara eselon IV dengan Eselon III, dan 4) Perjanjian kinerja antara staf dengan Eselon IV. Untuk perjanjian kinerja antara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dengan 29. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(31) Walikota yang selanjutnya disebut sebagai perjanjian kinerja organisasi terdapat dalam ”Lampiran 3 LKj IP 2016”. Adapun Rencana Kinerja Tahunan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 secara terperinci sebagaimana dalam ”Lampiran 4 LKj IP 2016”. 30. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(32) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. A. Pengukuran Capaian Kinerja/Sasaran Sesuai dengan komitmen kinerja sebagaimana telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar melaksanakan 6 (enam) Program dan 43 (empat puluh tiga) kegiatan. Hasil pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, pengukuran keberhasilannya dicapai melalui komponen pengukuran kinerja yaitu sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, realisasi dan persentase capaian. Pengukuran. capaian. kinerja. tersebut. dilakukan. dengan. cara. membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2016, realisasi kinerja tahun 2015-2016 dengan target nasional. Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun bersangkutan diberikan pada tahun berikutnya, sehingga yang dijadikan penilaian opini adalah tahun X-1. Adapun tingkatan opini oleh Badan Pemeriksa Keuangan secara berurutan dari tertinggi hingga terendah adalah sebagai berikut: a. Wajar Tanpa Pengecualian; b. Wajar; c. Wajar Dengan Pengecualian; d. Disklamer. 2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut:. Realisasi. Prosentase tingkat. =. Rencana. x 100%. capaian. Sedangkan pemberian atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja, dengan kriteria yaitu :. 31. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(33) No 1.. Nilai Capaian Kinerja. Pemberian Atribut. %. Keterangan Prosentase. 86% s.d 100%. Delapan puluh lima persen Sangat Berhasil sampai dengan seratus persen. 2.. 71% s.d < 85%. Tujuh puluh persen sampai Berhasil dengan kurang dari delapan puluh lima persen. 3.. 56% s.d < 70%. Lima. puluh. lima. persen Cukup Berhasil. sampai dengan kurang dari tujuh puluh persen 4.. < 55%. Di bawah lima puluh lima Tidak Berhasil persen. B. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi Tahun 2016 Analisis dan evaluasi kinerja adalah penilainan yang dilakukan secara sistimatis. untuk mengetahui. hasil. kinerja organisasi. yang dilakukan guna. penyempurnaan/perbaikan perencanaan dan penanganan atau peningkatan kinerja di masa mendatang. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2016 merupakan analisis terhadap komitmen Kepala Badan guna mencapai target kinerja sesuai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah. Penjabaran analisis dan evaluasi capaian kinerja Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut :. 32. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(34) MISI KE 6. :. Sasaran Strategis. Meningkatnya tata. MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN PROFESIONAL. Indikator Sasaran. keuangan. Formula Indikator. Opini BPK terhadap Pemberian. kelola laporan. keuangan diberikan. pemerintah kota. pemerintahan. Target. Opini BPK. 2016 yang WTP terhadap. Tahun. Realisasi. % Capaian. Tahun. Tahun. 2016. 2016. WTP. WTP. Analisis Capaian Kinerja. Opini. WTP. Pemeriksa. diberikan Keuangan. oleh. Badan. RI. kepada. pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Kota Blitar atas Laporan. (Tahun X-1). Keuangan Daerahnya karena telah sesuai. daerah. dengan standart akuntansi pemerintahan, kecukupan. pengungkapan,. kepatuhan. terhadap peraturan perundang-undangan, dan. efektivitas. interen 33. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. sistem. pengendalian.

(35) Meningkatnya. Persentase. SKPD Jumlah SKPD yang menyusun 100 %. 100%. 100%. kualitas. yang. menyusun dokumen perencanaan kegiatan. indikator ini terkait dengan pelaksanaan. perencanaan. dokumen perncanaan dan anggaran tepat waktu :. program dan kegiatan SKPD sehingga. pengelolaan. kegiatan. apabila SKPD tidak tepat waktu dalam. keuangan daerah. anggaran tepat waktu dokumen perencanaan kegiatan. dan Jumlah SKPD yang menyusun. Capaian 100% (sangat berhasil) pada. penyusunan. dan anggaran X 100 %. dokumen. maka. mempengaruhi/terhambat. akan dalam. pelaksanaan. Persentase dengan keuangan. SKPD Jumlah SKPD dengan realisasi 10%. penyerapan sesuai target minimal 80%. :. sesuai Jumlah SKPD keseluruhan X. target. 100%. 100%. 1000%. Capaian 100% (sangat berhasil) pada indikator. ini. salah. dipengaruhi adanya. satunya. adanya. penekanan dari. Kepala Daerah terkait target realisasi per tribulan yang harus di capai. Pemberian reward dari Pemerintah Kota Blitar menjadikan motivasi bagi SKPD. 34. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(36) Persentase penerbitan. Jumlah penerbitan SP2D tepat 100%. 100%. 100%. SP2D waktu : Jumlah SP2D yang. tepat waktu. Capaian 100% (sangat berhasil) pada indikator. diterbitkan X 100 %. ini. dikarenakan. adanya. kepatuhan atas SOP yang mengatur tentang penerbitan SP2D. Persentase. SKPD Jumlah SKPD. 100%. 100%. 100%. yang menyampaikan laporan. keuangan. tepat waktu. Selama kurun waktu 1 (satu) tahun dilaksanakan. rekonsiliasi. terhadap. yang menyampaikan laporan. laporan keuangan SKPD sebanyak 4. keuangan tepat waktu : Jumlah. (empat) kali, sehingga dari kegiatan. SKPD. tersebut bisa dilakukan koreksi-koreksi. yang. menyampaikan. laporan X 100 %. terhadap. proses,. pencatatan. sampai. dengan pelaporan dari SKPD. Persentase. DPA Jumlah DPA SKPD yang sesuai 70%. SKPD yang sesuai dengan RKBU : Jumlah DPA 35. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 90%. 129%. Pencapaian 90% termasuk kategori sangat berhasil, pemahaman SKPD terhadap.

(37) dengan RKBU. seluruh SKPD X 100 %. format RKBU yang sesuai dengan aturan menjadi faktor penentu.. Persentase. Persentase nilai aset tetap yang 70%. 85%. 121%. Pencapaian. 85%. pencatatan aset tetap. sudah tercatat : Jumlah nilai. berhasil,. aset tetap yang seharusnya di. kesesuaian. catat X 100 %. kebijakan akuntansi pemerintah daerah. hal. ini. termasuk. kategori. dipengaruhi. pencataatan. aset. dari. dengan. yang telah ditetapkan. Selama ini yang menjadi kesulitan bagi pengurus barang daerah adalah dalam mendapatkan data sumber untuk mencatat aset tetap dari pihak-pihak terkait.. Rata – rata capaian indikator kinerja utama MISI 6. 36. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 258%. Sangat Berhasil.

(38) Berdasarkan akumulasi capaian indikator kinerja dari masing-masing sasran strategis yang telah dijabarkan sampai pada program dan kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar selama tahun 2016 termasuk kategori 1 (satu) dengan nilai capaian kinerja 258 % (dua ratus lima puluh delapan persen). Adapun perbandingan data kinerja antara realisasi kinerja tahun 2014, tahun 2015 dengan tahun 2016 untuk setiap indikatornya adalah sebagai berikut: Tabel Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2014 - 2016. No. Sasaran. Indikator. Strategis. Kinerja. Target Renstra 2014. 1 1.. 2. 3. Meningkatnya. Opini. tata. terhadap. kelola. BPK. keuangan. laporan. pemerintahan. keuangan. daerah. pemerintah. 2015. Realisasi. 2016. 2014. Capaian Kinerja. 2015. 2016. 2014. 2015. 2016. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. WTP. WTP. WTP. WTP. WTP. -. 100%. 100%. -. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. -. -. 10%. -. -. 100%. -. -. 1000%. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 100%. kota 2. Meningkatnya. Persentase. kualitas. SKPD yang. perencanaan. menyusun. pengelolaan. dokumen. keuangan. perncanaan. daerah. kegiatan dan anggaran tepat waktu Persentase SKPD dengan penyerapan keuangan sesuai target Persentase penerbitan. 37. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(39) SP2D. tepat. waktu Persentase SKPD yang. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 70%. -. -. 90%. -. -. 129%. -. -. 70%. -. -. 85%. -. -. 121%. menyampaik an. laporan. keuangan tepat waktu Persentase DPA SKPD yang sesuai dengan RKBU Persentase pencatatan aset tetap. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dalam menyusun Indikator Kinerja Utama baru dilakukan pada tahun 2016, namun BPKAD kota blitar sejak Tahun 2011 telah mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Daerah. Sedangkan Capaian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :. 38. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(40) Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Renstra Tahun 2016 – 2021 (IKU Lama). Sasaran. Indikator. Strategis. Kinerja. Tahun 2016 Target. Realisasi. Tahun 2017 Capaian. Target. Kinerja. Meningkatn. Opini BPK. ya. terhadap. tata. kelola. laporan. keuangan. keuangan. pemerintah. pemerintah. an daerah. kota. Meningkatn. Persentase. ya kualitas. SKPD yang. perencanaa. menyusun. n. dokumen. pengelolaan. perncanaan. WTP. 100%. Realisasi. Tahun 2018 Capaian Kinerja. Target. Realisasi. Tahun 2019 Capaian Kinerja. Target. Realisasi. Tahun 2020 Capaian. Target. Kinerja. 100%. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru. 100%. 100%. 100%. 39. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru. Realisasi. Tahun 2021 Capaian Kinerja. Target. Realisasi. Capaian Kinerja.

(41) keuangan. kegiatan. daerah. dan anggaran tepat waktu Persentase SKPD. 10%. 100%. 1000%. dengan. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru. penyerapan keuangan sesuai target Persentase penerbitan. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. SP2D tepat. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru. waktu Persentase SKPD yang menyampai kan laporan. 40. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru.

(42) keuangan tepat waktu Persentase DPA SKPD. 70%. 90%. 129%. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru. yang sesuai dengan RKBU Persentase pencatatan. 70%. 85%. 121%. aset tetap. 41. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. Adanya Perubahan IKU dikarenakan SOTK baru.

(43) Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Renstra Tahun 2016 – 2021 (IKU Baru). Sasaran. Indikator. Strategis. Kinerja. Tahun 2016 Target. Realisasi. Tahun 2017 Capaian. Target. Realisasi. Kinerja. Meningkatn. Persentase. kontribusi. Pajak. ya. pajak. daerah. terhadap PAD. Pendapatan. Tahun 2018 Capaian. Target. Realisasi. Kinerja. Tahun 2019 Capaian. Target. Realisasi. Kinerja. Tahun 2020 Capaian. Target. Realisasi. Kinerja. Tahun 2021 Capaian. Target. Realisasi. Kinerja. Capaian Kinerja. -. -. -. 19,75%. -. -. 19,80. -. -. 19,85%. -. -. 19,90. -. -. 20%. -. -. -. -. -. Baik. -. -. Baik. -. -. Baik. -. -. Baik. -. -. Baik. -. -. %. %. terhadap PAD. Optimalisasi Pelayanan Pajak. 42. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(44) Meningkatn ya. Pengelolaan Keuangan dan. Aset. Daerah yang tertib. Daerah. Persentase perangkat. -. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. 100%. -. -. -. -. -. 8 mgg. -. -. 8 mgg. -. -. 8 mgg. -. -. 8 mgg. -. -. 8 mgg. -. -. -. -. -. 90%. -. -. 90%. -. -. 92%. -. -. 93%. -. -. 94%. -. -. daerah yang pengelolaan. keuanganny a tertib. Ketepatan waktu. penyusunan. RAPBD Kota Blitar. Persentase Perangkat. Daerah yang penyerapan. Anggaranny. a diatas 90%. 43. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(45) Ketepatan waktu. -. -. -. 31. -. -. 31. -. -. 31. -. -. 31. -. -. 31. -. -. -. -. -. Mgg ke. -. -. Mgg. -. -. Mgg ke. -. -. Mgg. -. -. Mgg. -. -. -. -. penyampaia n. Maret. Maret. Maret. Maret. Maret. laporan. keuangan ke BPK. Ketepatan waktu. penyampaia n. Juli. laporan. APBD. Propinsi. 2 bulan. pemberdaya. -. -. -. 93%. an aset. 44. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 2. bulan. -. -. 94%. 2 bulan Juli. Juli. ke. Persentase. ke. -. -. 95%. ke. 2. bulan. -. 96%. 2. bulan. Juli -. ke. Juli -. -. 97%.

(46) Sedangkan perbandingan realisasi kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 sampai dengan periode. Rencana Strategis Badan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 ditunjukkan dalam tabel berikut:. Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Periode Renstra 2016 -2021. Sasaran Strategis. Indikator Kinerja. Target. Realisasi. Tingkat. Akhir. s/d 2016 Kemajuan. RENSTRA 2021 Meningkatnya tata kelola. Opini BPK terhadap laporan. keuangan. keuangan pemerintah kota. pemerintahan. WTP. -. -. 100%. 100%. 100%. 10%. 100%. 1000%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 70%. 90%. 129%. 70%. 85%. 121%. daerah Meningkatnya perencanaan. kualitas. Persentase. pengelolaan. menyusun. keuangan daerah. perncanaan. SKPD. yang. dokumen kegiatan. dan. anggaran tepat waktu Persentase. SKPD. dengan. penyerapan keuangan sesuai target Persentase penerbitan SP2D tepat waktu Persentase. SKPD. menyampaikan. yang laporan. keuangan tepat waktu Persentase DPA SKPD yang sesuai dengan RKBU Persentase pencatatan aset tetap. 45. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(47) C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015-2016 dengan Target – Nasional MISI KE 6. :. MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN PROFESIONAL. Target. Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran. Opini. BPK. terhadap. 2013. 2014. 2015. 2016. laporan WTP. WTP. WTP. WTP. keuangan pemerintah kota. Persentase SKPD yang menyusun dokumen perncanaan kegiatan dan anggaran tepat waktu 46. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. Akhir RPJMD. Target Nasional. Analisis Capaian Kinerja. -. 100. -. -.

(48) Persentase SKPD dengan penyerapan. 100. -. -. 100. -. -. 100. -. -. 90. -. -. 85. -. -. keuangan sesuai target Persentase penerbitan SP2D tepat waktu Persentase. SKPD. yang. menyampaikan. laporan. keuangan. tepat waktu Persentase DPA SKPD yang sesuai dengan RKBU Persentase pencatatan aset tetap. 47. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(49) D. Akuntabilitas Keuangan Dalam mengukur akuntabilitasi keuangan dilakukan evaluasi lanjutan dalam bentuk rasio ekonomi dan rasio efisiensi yang dirumuskan sebagai berikut: Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi anggaran belanja dibandingkan dengan rencana anggaran belanja, dengan formula sebagai berikut :. Realisasi Rasio Ekonomi =. Anggaran. Belanja Rencana. Anggaran. X 100%. Belanja. Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio ekonomi, maka ditentukan peringkat (scorring) sebagai berikut :. Rasio Ekonomi. Skor. Kesimpulan. < 90%. 5. Sangat Ekonomis. 90% - 94,99%. 4. Ekonomis. 95% – 100%. 3. Cukup Ekonomis. 100% - 105%. 2. Kurang Ekonomis. >105%. 1. Tidak Ekonomis. Adapun kebijakan keuangan daerah pada tahun 2016 berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan, sehingga dapat mendukung pencapaian visi dan misi daerah. Kebijakan keuangan dilaksanakan dengan mengoptimalkan, efisiensi dan efektivitas penggunaan belanja daerah yang mengutamakan pencapaian program dan kegiatan prioritas melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Blitar. Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2016 sebagaimana uraian tersebut di atas, Pemerintah Kota Blitar menganggarkan belanja langsung program/kegiatan dalam APBD 2016. Adapun anggaran dan realisasi belanja langsung program/kegiatan tahun 2016 tersebut adalah sebagai berikut:. 48. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(50) TABEL ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA LANGSUNG BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BLITAR TAHUN ANGGARAN 2016 URAIAN. ANGGARAN. REALISASI. RASIO EKONOMI. KET. PROGRAM Pencapaian. PELAYANAN 2.234.269.000,00. 2.211.321.184,00. 98,97. ADMINISTRASI. dinilai Cukup Ekonomis. PERKANTORAN. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. Pencapaian 30.375.000,00. 30.375.000,00. 100. dinilai Cukup Ekonomis. Penyediaan. Jasa Pencapaian. Komunikasi, Sumber 54762800,00. 49.396.862,00. 90,20. Daya Air dan Listrik. Penyediaan. Jasa. Pemeliharaan. dan. Perizinan. Kendaraan. Ekonomis. Pencapaian 10.000.200,00. 4.563.000,00. 45,63. dinilai Sangat Ekonomis. Dinas/Operasional. Penyediaan. dinilai. Jasa Pencapaian. Administrasi 1.458.948.600,00. 1.447.726.600,00. 99,23. Keuangan. Penyediaan Alat Tulis. dinilai Cukup Ekonomis. 70.265.800,00. Kantor. 70.265.800,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup Ekonomis. 49. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(51) URAIAN Penyediaan. ANGGARAN. Barang. Cetakan. REALISASI. 176.955.000,00. 176.955.000,00. RASIO EKONOMI 100. KET Pencapaian dinilai Cukup. Dan. Ekonomis. Penggandaan. 30.850.000,00. Penyediaan Komponen. 30.850.000,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup. Instalasi. Ekonomis. Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. Penyediaan Peralatan. 25.701.000,00. 25.701.000,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup. Rumah Tangga. Ekonomis. Penyediaan. Bahan. 16.740.000,00. 16.740.000,00. 100. dinilai Cukup. Bacaan dan Peraturan. Ekonomis. Perundang-undangan. Penyediaan Makanan. Pencapaian. 40.017.000,00. 39.551.000,00. 98,84. Pencapaian dinilai Cukup. dan Minuman. Ekonomis 319.653.600,00. Rapat-Rapat Koordinasi. 319.196.922,00. 99,86. Pencapaian dinilai Cukup. dan. Ekonomis. Konsultasi Dalam dan Luar daerah. 579.405.045,00. PROGRAM. 498.091.435,00. 85,97. dinilai Sangat. PENINGKATAN SARANA. Pencapaian. Ekonomis. DAN. PRASARANA APARATUR. Pengadaan. Peralatan. 199.771.900,00. 195.583.600,00. 97,90. Pencapaian dinilai Cukup. 50. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(52) URAIAN. ANGGARAN. REALISASI. RASIO EKONOMI. KET Ekonomis. Gedung Kantor. 191.784.545,00. Pemeliharaan. 114.660.000,00. 59,79. Pencapaian dinilai Sangat. Rutin/Berkala Gedung. Ekonomis. Kantor. 72.262.800,00. Pemeliharaan. 72.262.035,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup. Rutin/Berkala. Ekonomis. kendaraan Dinas/Operasional. 52.850.000,00. Pemeliharaan. 52.850.000,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup. Rutin/Berkala. Ekonomis. Perlengkapan Gedung Kantor. 62.735.800,00. Pemeliharaan. 62.735.800,00. 100. dinilai Cukup. Rutin/Berkala Peralatan. Pencapaian. Ekonomis. Gedung. Kantor. 65.973.500,00. PROGRAM. 65.973.500,00. 100. dinilai Cukup. PENINGKATAN. Ekonomis. KAPASITAS SUMBER. Pencapaian. DAYA. APARATUR. 65.973.500,00. Fasilitasi keperansertaan. pada. even daerah dan hari besar nasional 51. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 65.973.500,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup Ekonomis.

(53) URAIAN. ANGGARAN. REALISASI. 327.496.650,00. PROGRAM. 292.212.210,00. RASIO EKONOMI 89,23. KET Pencapaian dinilai Sangat. PENINGKATAN. Ekonomis. PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN. Penyusunan. Laporan. 48.212.000,00. 48.191.000,00. 99,96. dinilai Cukup. Capaian Kinerja dan Ikhtisar. Pencapaian. Ekonomis. Realisasi. Kinerja SKPD. Penyusunan. Laporan. 44.112.550,00. 44.099.550,00. 99,97. Pencapaian dinilai Cukup. Keuangan semesteran. Ekonomis. Pelaksanaan Verifikasi dan. 235.172.100,00. 199.921.660,00. 85,01. dinilai Sangat. Penatausahaan. Ekonomis. Keuangan Daerah. 3.960.730.910,00. PROGRAM. Pencapaian. 3.339.751.800,00. 84,32. Pencapaian dinilai Sangat. PENINGKATAN. Ekonomis. DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Penyusunan. analisa. 204.630.600,00. 157.471.100,00. standar belanja. 76,95. Pencapaian dinilai Sangat Ekonomis. 52. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(54) URAIAN. ANGGARAN. Penyusunan kebijakan akutansi. REALISASI. 672.090.100,00. 512.857.760,00. RASIO EKONOMI 76,31. Ekonomis. Penyusunan rancangan peraturan. 217.048.100,00. 180.030.050,00. 82,94. Pencapaian dinilai Sangat. daerah. Ekonomis. tentang APBD. Penyusunan rancangan. tentang. Pencapaian dinilai Sangat. pemerintah. daerah. peraturan. KET. 166.910.900,00. 155.605.100,00. 93,23. Pencapaian dinilai. KDH. Ekonomis. penjabaran. APBD Penyusunan rancangan peraturan tentang. 135.964.600,00. 131.760.600,00. 96,91. Pencapaian dinilai Cukup. KDH. Ekonomis. penjabaran. perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan. daerah. tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Penyusunan rancangan peraturan tentang. 124.794.000,00. 124.314.190,00. 99,62. Pencapaian dinilai Cukup. KDH. Ekonomis. penjabaran. pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Penyusunan rancangan peraturan tentang. 81.207.020,00. KDH penjabaran. 53. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 81.110.020,00. 99,88. Pencapaian dinilai Cukup Ekonomis.

(55) URAIAN. ANGGARAN. REALISASI. RASIO EKONOMI. KET. pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 745.162.000,00. Peningkatan manajemen. 571.458.875,00. 76,69. Pencapaian dinilai Sangat. aset. Ekonomis. barang daerah. Evaluasi Pengelolaan. 48.789.650,00. 34.477.750,00. 70,67. Pencapaian dinilai Sangat. Kas. Ekonomis. Pengembangan Pemeliharaan. dan. 50.900.000,00. 49.926.250,00. 98,09. Pencapaian dinilai Cukup. Sistem. Ekonomis. Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ( SIPKD ). Pengelolaan. dan. Penatausahaan. Gaji. 85.809.300,00. 51.941.300,00. 60,53. Pencapaian dinilai Sangat Ekonomis. Daerah. Pengelolaan. dan. 79.747.650,00. 79.228.600,00. 99,35. dinilai Cukup. Penatausahaan Keuangan. Pencapaian. Ekonomis. Bantuan. dan Hibah Daerah. Pelaksanaan Pengujian serta. 126.257.470,00. 126.158.000,00. 99,92. Pencapaian dinilai Cukup. Pelaksanaan. Ekonomis. Rekonsiliasi Laporan Keuangan SKPD. Pengendalian. 120.876.070,00. 107.828.400,00. 89,21. Pencapaian dinilai Sangat. 54. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

(56) URAIAN. ANGGARAN. REALISASI. RASIO EKONOMI. Ekonomis. Anggaran. Penyusunan Petunjuk Teknis. KET. 292.639.500,00. 292.639.500,00. 100. Pencapaian dinilai Cukup. Pelaksanaan. Ekonomis. APBD. Jurnal. Akuntansi. 51.212.550,00. 50.767.950,00. 99,13. dinilai Cukup. Penatausahaan. Ekonomis. Keuangan Daerah. Pengembangan Sistem Aplikasi. Pencapaian. 218.261.300,00. 210.268.129,00. 96,34. dinilai Cukup. Akuntansi. Ekonomis. Keuangan Daerah. 71.542.000,00. Rekonsiliasi Kas. Pencapaian. 39.429.500,00. 55,11. Pencapaian dinilai Sangat Ekonomis. Penyelesaian Kerugian. 70.746.800,00. 70.254.501,00. 99,30. Pencapaian dinilai Cukup. Daerah. Ekonomis 165.077.500,00. Perencanaan Kebutuhan. 128.787.325,00. 78,02. dinilai Sangat. Barang. Ekonomis. Daerah. 105.025.500,00. Penyusunan standarisasi. 95.776.500,00. 91,19. Ekonomis. Penyusunan rancangan. tentang. Pencapaian dinilai Cukup. harga. barang dan jasa. peraturan. Pencapaian. 126.038.300,00. daerah perubahan. APBD 55. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. 87.660.400,00. 69,55.

(57) URAIAN. ANGGARAN 404.951.420,00. PROGRAM PEMBINAAN. REALISASI. RASIO EKONOMI. 367.033.000,00. 90,64. KET Pencapaian dinilai Cukup. DAN. Ekonomis. FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA. Asistensi penyusunan rancangan. 404.951.420,00. 367.033.000,00. 90,64. Pencapaian dinilai Cukup. regulasi. Ekonomis. pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota. 1. MENGHITUNG ALOKASI PER TUJUAN DAN / ATAU SASARAN PEMBANGUNAN Untuk. mengetahui. persentase. anggaran. pada. sasaran. strategis. dibandingkan dengan keseluruhan anggaran Belanja Langsung pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2016 sebagai berikut :. 56. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan kinerja Tahun 2020, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Nganjuk membuat Laporan Kinerja

yang tepat, jelas, dan terukur yaitu penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Penyusunan Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP/LAKIP) sebagai laporan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Badas Tahun 2019 disusun, semoga dapat dipergunakan sebagai evaluasi dan

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Plosoklaten Tahun 2019 disusun, semoga dapat dipergunakan sebagai evaluasi dan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakaan suatu gambaran pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan perangkat kantor Kecamatan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar