PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK
SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: SRI NUR AYNI
10204241005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Yang bertandatangan di Nama
NIM
Progam Studi Fakultas
PERNYATAAN
bawah ini, saya
SriNur Ayni
10204241005
Pendidikan Bahasa Perancis
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Menyatakan bahwa karya ilmiah
ini adalah
hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi-materi yangditulis oleh orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.
Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Yogyakart4 izl Agustus 2014
Yang menyatakan
NrM 10204241005
P[,NGESAHAN
Skripsi yang berjudul " Pengembangan Media Pembelaiaran Comprdhension
Ecrite Berbasis Macromedia Flash Profesional 8 untuk Siswa kelas
XI
SMA N ITayu " ini telah dipertahankan di depan penguji padatanggal22 Agustus2014 dan dinyatakan lulus..
DEWAN PENGUJI
Dra.
Dra
CH. Dra.
Nama Alice Armini,
siri
Tangan Tanggal .i/s
/::v
s
la/rct{
versitas Negeri Yogyakarla
NrP. 19550505 198011 2 001
1V
v MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji syukur bagi penguasa seluruh alam yang selalu memberikan rahmat dan karunia sehingga skripsi ini selesai disusun. Sebuah
Karya ini tak lepas dari dukungan serta doa dari semua pihak. Karya ini kupersembahkan untuk :
Orang tua tercinta, Bapak Achmad Sunaidi dan Ibu Salamah terima kasih untuk cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan, dan do’a yang tiada pernah henti.
Semoga suatu saat ananda bisa membalasnya.
Orang tua angkat yang ananda hormati, Bapak Puryadi dan Ibu Rumiseh terima kasih atas semangat yang diberikan.
Keluarga kontrakan kecilku, mbak berta, mbak ajeng dan dhek fitri terimakasih atas dukungan dan motivasinya selama ini, semoga kelak kita bisa menjadi orang-orang
yang sukses.
Keluarga kusuma terimakasih atas semangat dan motivasinya yaitu “kamu pasti bisa”.
Teman-teman seperjuangan Pendidikan Bahasa Prancis 2010, terutama bagi teman-teman sekelas ku, Nisa, Hesti, Zizin, Sinta, Raras, Umay, Dian, Dita, Yolan, Indah,
Rizki, Dinar, Tyas, Sari, Zati, Kristin, dan Danti. Terima kasih sudah menemani ku berjuang sampai detik ini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan berkat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan lancar dan tanpa hambatan apapun.
Judul skripsi ini adalah “Pengembangan Media Pembelajaran Compréhension Écrite Berbasis Macromedia Flash Profesional 8 untuk Siswa Kelas XI SMA N 1Ttayu”. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi S1 pada jurusan Pendidikan Bahasa Prancis, Falkutas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan, pengarahan, dan dukungan baik secara moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya peneliti sampaikan yang terhormat. 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd. MA, selaku Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta;
2. Bapak Prof. Dr. Zamzani, M. Pd, selaku Dekan Falkutas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta;
3. Ibu Dra. Alice Armini, M. Hum, selaku ketua Jurusan Bahasa Prancis dan Pembimbing Akademik;
4. Ibu Dra. Siti Sumiyati, M. Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti selama penyususnan skripsi ini;
5. Bapak Wiyarso, S. Pd. M.M, selaku Kepala Sekolah SMA N 1Tayu yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian ;
6. Bapak Ariyanto, M. Si , selaku guru mata pelajaran bahasa Prancis di SMA N 1 Tayu;
7. Siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA N 1 Tayu yang telah berkenan menjadi subjek dalam penelitian ini;
viii
9. Teman-teman Pendidikan Bahasa Prancis 2010 yang telah memberi dukungan dalam saya menyusun skripsi;
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang sudah membantu dan memberi dukungan sehingga skripsi ini bisa terwujud.
Yogyakarta, 14 Agustus 2014
Penulis
Sri Nur Ayni
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
ABSTRAK ... xvii
EXTRAIT ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C.Batasan Masalah ... 6
D.Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
G.Batasan Istilah ... 7
BAB II. KAJIAN TEORI ... 9
A.Deskripsi Teori ... 9
1. Media Pembelajaran... 9
a. Pengertian Media Pembelajaran ... 9
b. Manfaat Media Pembelajaran... 10
c. Klasifikasi Media Pembelajaran... 12
d. Prinsip Media Pembelajaran... 13
x
f. Macromedia Flash Profesional 8 ... 15
2. Keterampilan Membaca (Compréhension Écrite) ... 17
a. Pengertian Membaca ... 17
b. Tujuan Membaca ... 18
c. Jenis-jenis Membaca ... 19
d. La Vie Familiale ... 19
B. Penelitian Relevan ... 23
C.Kerangka Berfikir ... 25
BAB III. DESAIN PENELITIAN ... 27
A.Penelitian dan Pengembangan ... 27
B. Desain Peneltian ... 28
C.Prosedur Pengembangan Media ... 29
1. Tahap Analisis Kebutuhan ... 29
2. Tahap Pembuatan Desain Media ... 29
3. Tahap Pembuatan Media Pembelajaran ... 30
4. Validasi dan Uji Coba Media ... 30
5. Tahap Akhir ... 31
D.Penilaian Produk ... 32
E. Jenis Data ... 32
1. Data Kualitatif ... 32
2. Data Kuantitatif ... 32
F. Instrument Pengumpulan data ... 33
1. Instrument Penelitian Media ... 33
a. Dosen Ahli Materi ... 33
b. Dosen Ahli Media ... 34
c. Penilaian Guru Bahasa Prancis SMA ... 35
d. Tanggapan Siswa... 36
G.Teknik Analisis Data ... 38
1. Merubah Nilai Kategori menjadi Nilai Skor ... 38
xi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ... 40
A.Hasil Penelitian ... 40
1. Cara Membuat App Macromedia Flash Profesional 8 ... 40
2. Validasi Kualitas Media Pembelajaran la Vie Familiale oleh Dosen Ahli Materi dan Dosen Ahli Media ... 41
a. Validasi Kualitas Media Pembelajaran oleh Dosen Ahli Materi ... 42
b. Validasi Kualitas Media Pembelajaran oleh Dosen Ahli Media... 44
3. Penilaian serta Pendapat Guru Bahasa Prancis dan Siswa SMA N 1 Tayu Kelas XI IPA 1 untuk Media Pembelajaran ... 46
a. Penilaian dan Saran Guru Bahasa Prancis... 46
1) Aspek Ketepatan Konsep dan Kompetensi ... 47
2) Aspek Kualitas Tampilan ... 48
b. Tanggapan Siswa SMA kelas XI IPA 1 ... 49
1) Aspek Pembelajaran ... 50
2) Aspek Materi ... 52
3) Aspek Media ... 54
4) Data Hasil Evaluasi Siswa ... 57
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
1. Cara Pembuatan Macromedia Flash Profesional 8 ... 59
a. Tahap Analisis Kebutuhan ... 59
b. Tahap Pembuatan Desain Media ... 60
c. Tahap Pembuatan Media Pembelajaran ... 61
d. Tahap Validasi dan Ujicoba ... 61
e. Tahap Akhir... 62
1) Hasil Penilaian Akhir Kualitas Media Pembelajaran ... 62
a) Kelebihan Media Pembelajaran la vie familiale ... 63
b) Kekurangan Media Pembelajaran la vie familiale ... 64
xii
a. Validasi Kualitas Media Pembelajaran oleh Dosen
Ahli Materi ... 65
b. Validasi Kualitas Media Pembelajaran oleh Dosen Ahli Media... 71
c. Revisi Media Pembelajaran la vie familiale ... 76
1) Validasi oleh Dosen Ahli Materi ... 77
2) Validasi oleh Dosen Ahli Media ... 87
3. Kualitas Media Pembelajaran menurut Pendapat Guru Bahasa Prancis dan Siswa XI IPA 1 ... 101
a. Kualitas Media Menurut Pendapat Guru Bahasa Prancis ... 103
b. Kualitas Media Pembelajaran Menurut Tanggapan Siswa kelas XI IPA 1 ... 107
BAB V. PENUTUP ... 112
A.Kesimpulan ... 112
B. Implikasi ... 113
C.Saran ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 115
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Prosedur pembuatan media pembelajaran ... 31
Gambar 2. Tampilan keterangan petunjuk penggunaan media sebelum direvisi ... 78
Gambar 3. Tampilan keterangan petunjuk penggunaan media sebelum direvisi ... 78
Gambar 4. Tampilan keterangan petunjuk penggunaan media sesudah direvisi ... 79
Gambar 5. Tampilan keterangan petunjuk penggunaan media sesudah direvisi ... 79
Gambar 6. Tampilan keterangan petunjuk penggunaan media sesudah direvisi ... 79
Gambar 7. Tampilan materi la vie familiale sebelum direvisi ... 80
Gambar 8. Tampilan materi la vie familiale sesudah direvisi ... 81
Gambar 9. Tampilan materi la vie familiale sebelum direvisi ... 81
Gambar 10. Tampilan materi la vie familiale sesudah direvisi ... 82
Gambar 11. Tampilan materi sebelum direvisi ... 82
Gambar 12. Tampilan materi sesudah direvisi ... 83
Gambar 13. Tampilan materi sesudah direvisi ... 83
Gambar 14. Tampilan menu media pembelajaran la vie familiale sebelum direvisi ... 84
Gambar 15. Tampilan menu media pembelajaran la vie familiale sesudah direvisi ... 85
Gambar 16. Tampilan menu media pembelajaran la vie familiale sebelum revisi ... 85
Gambar 17. Tampilan menu media pembelajaran la vie familiale sesudah direvisi ... 86
xiv
sesudah direvisi ... 87
Gambar 20. Tampilan menu introduction sebelum direvisi ... 88
Gambar 21. Tampilan menu introduction sesudah direvisi ... 88
Gambar 22. Tampilan menu introduction sesudah direvisi ... 89
Gambar 23. Tampilan petunjuk latihan soal sebelum direvisi ... 89
Gambar 24. Tampilan petunjuk latihan soal sesudah direvisi ... 90
Gambar 25. Tampilan layar 5 sebelum direvisi ... 90
Gambar 26. Tampilan animasi menu sebelum direvisi ... 91
Gambar 27. Tampilan animasi background sebelum direvisi ... 91
Gambar 28. Tampilan layar 5 sesudah direvisi ... 92
Gambar 29. Tampilan animasi menu sesudah direvisi ... 92
Gambar 30. Tampilan animasi background sesudah direvisi ... 92
Gambar 31 . Tampilan layar 6 sebelum direvisi ... 93
Gambar 32 . Tampilan layar 6 sesudah direvisi ... 94
Gambar 33 . Tampilan menu introduction sebelum direvisi ... 94
Gambar 34 . Tampilan menu compétence sebelum direvisi ... 95
Gambar 35 . Tampilan materi sebelum direvisi ... 95
Gambar 36 . Tampilan daftar pustaka sebelum direvisi ... 95
Gambar 37 . Tampilan menu exercice sebelum direvisi ... 96
Gambar 38 . Tampilan menu introduction sesudah direvisi ... 96
Gambar 39 . Tampilan menu compétence sesudah direvisi ... 96
Gambar 40. Tampilan materi sesudah direvisi ... 97
Gambar 41. Tampilan daftar pustaka sesudah direvisi ... 97
Gambar 42 . Tampilan menu exercice sesudah direvisi ... 97
Gambar 43 . Tampilan menu exercice sebelum direvisi ... 98
Gambar 44 . Tampilan menu exercice sesudah direvisi ... 98
Gambar 45 . Tampilan menu exercice sebelum direvisi ... 99
Gambar 46 . Tampilan menu exercice sesudah direvisi ... 100
Gambar 47 . Tampilan menu vocabulaire sebelum direvisi ... 100
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi penilaian media oleh dosen ahli materi... 33
Tabel 2. Kisi-kisi validasi kualitas media oleh dosen ahli media ... 34
Tabel 3. Kisi-kisi penialaian media oleh guru bahasa Prancis dengan aspek ketepatan konsep dan kompetensi ... 35
Tabel 4. Kisi-kisi validasi kualitas media oleh guru bahasa Prancis dengan aspek kualitas tampilan ... 36
Tabel 5. Kisi-kisi penilaian tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berbasil macromedia flash professional 8 dalam aspek pembelajaran ... 36
Tabel 6. Kisi-kisi penilaian tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berbasil macromedia flash professional 8 dalam aspek penyajian materi ... 37
Tabel 7. Kisi- kisi penilaian tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berbasil macromedia flash professional 8 dalam aspek pengoprasian media ... 37
Tabel 8. Kategori penilaian kualitas media pembelajaran ... 39
Tabel 9. Kategori penilaian pendapat siswa ... 39
Tabel 10. Hasil Validasi Kualitas Media oleh Dosen Ahli Materi ... 43
Tabel 11. Hasil Validasi Kualitas Media oleh Dosen Ahli Media ... 45
Tabel 12. Hasil Penialaian Guru Bahasa Prancis dalam Aspek ketepatan Konsep dan Kompetensi... 47
Tabel 13. Hasil Penilaian Guru Basa Prancis Apek Kualitas Tampilan ... 48
Tabel 14. Hasil Angket Tanggapan Siswa Aspek Pembelajaran ... 50
Tabel 15. Hasil Angket Tanggapan Siswa Aspek Materi ... 52
Tabel 16. Hasil Angket Tanggapan Siswa Aspek Media ... 54
Tabel 17. Hasil Nilai Evaluasi Siswa SMA Kelas XI ... 56
Tabel 18. Ketuntasan Siswa dalam Mengerjakan Exercice pada Media Pembelajaran la Vie Familiale ... 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 2
1. Flowchart media pembelajaran 2. Naskah media pembelajaran
3. Cara penggunaan media pembelajaran 4. Tampilan akhir media
Lampiran 3
1. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi 2. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 3. Hasil Penilaian Guru Bahasa Prancis 4. Hasil Pendapat Siswa
Lampiran 4
1. Surat rekomendasi penelitian 2. Surat keterangan penelitian 3. Résumé
xvii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 UNTUK
SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU Oleh:
Sri NurAyni 10204241005 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media berbasis Macromedia Flash Professional 8 untuk pembelajaran Compréhension Écrite di kelas XI SMA N 1 Tayu, (2) mendeskripsikan validasi kualitas oleh materi serta ahli media terhadap media pembelajaran yang dihasilkan, (3) mendeskripsikan penilaian guru bahasa Prancis serta tanggapan para peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Professional 8.
Jenis penelitian ini ialah penelitian R & D( Research and Developpement) yang dilakukan melalui lima tahap. Lima tahap tersebut adalah: (1) tahapan analisis kebutuhan, (2) tahap pembuatan desain media, (3) tahap pembuatan media, (4) tahap validasi, (5) tahap akhir media; uji coba media. Media pembelajaran divalidasi oleh ahli materi dari dosen bahasa Prancis serta ahli media dari dosen seni rupa. Instrumen kualitas media pembelajaran berupa angket dengan penilaian media dilakukan oleh satu orang guru dan 36 siswa kelas XI SMA N 1 Tayu. Data kualitas media pembelajaran diperoleh dengan menghitung rerata skor dengan menggunakan model deskriptif procedural.
xviii
LA CRÉATION DU SUPPORT PÉDAGOGIQUE D’APPRENTISSAGE DE COMPRÉHENSION ÉCRITE BASÉ SUR LE MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 POUR LES APPRENANTS DU XI SMA N 1 TAYU
Par Sri NurAyni 10204241005
Extrait
Cette recherche a pour but de: (1) développer un support pédagogique basé sur le Macromedia Flash Professional 8 pour l’apprentissage de compréhension
écrite sur le thème de la vie familiale pour les apprenants du XI SMA N Tayu, (2)
décrire le jugement d’expert de matière et celui d’expert de média sur la validité de qualité du média développé, (3) décrire l’évaluation de l’enseignant de français
ainsi les réponses des élèves auprès du support pédagogique.
Cette recherche est une recherche R & D (Research and Developpement)
que nous effectuons par cinq étapes. Ces étapes sont (1) l’étape d’analyse des besoins pédagogiques, (2) l’étape de conception de support pédagogique, (3) l’étape de création de support pédagogique, (4) l’étape de la validation de support pédagogique, (5) l’étape finale : la mise du support pédagogique sur le terrain. Ce
support pédagogique a été validé par l’expert de matière et l’expert de média qui
sont professeurs d’UNY. L’instrument pour évaluer la qualité du support pédagogique est les enquêtes qui contiennent le jugement d’un enseignant de
français et les réponses de 36 apprenants du XI SMA N 1 Tayu. Les données sur la qualité du support pédagogique recueilles sont calculés en score moyen, en utilisant la procédure descriptive.
Le résultat de cette recherche est un support pédagogique pour
l’apprentissage de compréhension écrite dont le thème est « la vie familiale » qui est créé pour les apprenants du XI SMA N 1 Tayu. Selon le résultat de cette
recherche, la qualité de ce support pédagogique est déterminée par : 1) l’aspect de faisabilité du matériel selon l’évaluation d’expert de matière par Monsieur
Herman, M.Pd et celle de l’enseignant est catégorisé comme excellent avec le
pourcentage de 84,21% par l’expert de matière, et de 93,75% par l’enseignant, 2) l’aspect de faisabilité du média selon l’évaluation d’expert de média est excellent avec le pourcentage de 84,71%, 3) les réponses des apprenants au l’aspect du
matériel ont obtenu le pourcentage de 87,40% qui est caractérisé comme une
accord des élèves à l’utilisation du support pédagogique dans l’apprentissage de
compréhension écrite dans la classe. En considérant ces résultats, il est conclu que le support pédagogique basé sur le Macromedia Flash Professional 8 créé dans
cette recherche peut être utilisé dans l’apprentissage de compréhension écrite au
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari oleh peserta didik yang bersekolah di Indonesia selain bahasa Inggris. Tagliante (1994: 6) berpendapat bahwa “le français langue étrangère tout simplement le français
langue d’apprentissage pour te ceux qui ont une autre langue que le français
comme language maternelle.” Dari pendapat tersebut disampaikan bahwa bahasa Prancis adalah salah satu bahasa asing untuk orang yang memiliki bahasa lain selain bahasa Prancis sebagai bahasa pertama (bahasa ibu). Di Indonesia baru beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mempelajari bahasa Prancis salah satunya adalah SMA Negeri 1 Tayu yang berada Pati, Jawa Tengah. Sehingga untuk mempelajari bahasa Prancis perlu beberapa pendekatan supaya bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Pembelajaran bahasa Prancis di Indonesia dilaksanakan di berbagai lembaga pendidikan, salah satunya adalah lembaga pendidikan formal yaitu pendidikan di tingkat SMA. Menurut Depdiknas (2003: 1) fungsi pembelajaran bahasa Prancis di sekolah adalah sebagai alat pengembangan diri peserta didik dalam bidang komunikasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Dengan demikian, peserta didik dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, terampil dan siap mengambil bagian dalam pembelajaran nasional.
2
Pada kenyataanya peserta didik beranggapan bahwa bahasa Prancis lebih sulit dipelajari dibandingkan dengan bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, (2) Bahasa inggris termasuk dalam salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari disekolah baik SD, SMP maupun SMA, sedangkan bahasa Prancis merupakan mata pelajaran muatan lokal atau ekstrakulikuler, (3) Bahasa Inggris dipelajari lebih dini, yaitu sejak Sekolah Dasar bahkan di tingkat taman kanak-kanak sudah dipelajari, sedangkan bahasa Prancis mulai dipelajari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), (4) Cara membaca bahasa Prancis berbeda jauh dengan tulisannya (5) Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang di sertakan dalam Ujian Nasioal (UN) sehingga lebih diprioritaskan dari pada bahasa asing lainya. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Prancis yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Proses pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa memahami materi yang disampaikan.
3
Disamping itu, motivasi dalam belajar bahasa Prancis yang cenderung rendah menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa Prancis. Menurut Sardiman A. M. (2003: 75), motivasi belajar memiliki peranan yang khas dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar dan memiliki banyak energi untuk belajar. Sehingga memotivasi siswa untuk belajar lebih giat sangat penting. Seorang siswa yang memiliki intelegensia tinggi boleh jadi gagal karena kurang motivasi dalam belajar. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat. Jadi tugas guru bagaimana mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh motivasi. Dari uraian-uraian di atas, bisa di ambil kesimpulan bahwa guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan pembelajaran sehingga dapat menarik dan mempermudah peserta didik mempelajari bahasa Prancis.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Wijaya, (1991: 17) “Guru yang progesif dan inofatif bersikap tanggap terhadap gagasan pembaruan pendidikan dan pengajaran di sekolah… ” yaitu guru di tuntut untuk bisa lebih kreatif mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan gagasan-gagasan pendidikan yang ada di sekolah. Diharapkan guru bisa lebih inofatif dalam pembelajaran kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih mempunyai minat dalam pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan tersebut membawa keuntungan serta kemudahan bagi manusia, pekerjaan yang awalnya bisa dikerjakan secara manual kini dapat dikerjakan dengan mesin.
4
de Français unité 4 halaman 47 termasuk salah satu materi yang ada dalam kurikulum pembelajaran bahasa Prancis SMA kelas XI semester ganjil. Standar Kompetensi (SK) yang tertulis dalam kurikulum bahasa Prancis untuk keterampilan Compréhension Écrite yaitu “Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga”. Sedangkan Kompetensi dasarnya adalah “Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat” (Kusnawati, 2008) . Untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif tersebut, maka perlu dilengkapi oleh sarana dan prasarana pembelajaran, serta diperkaya oleh sumber-sumber belajar yang memadai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
5
Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti kali ini, media yang akan dikembangkan peneliti berbasis Macromedia Flash Profesional 8 yang berisikan keterampilan Compréhension Écrite sehingga dapat disajikan semenarik mungkin. Macromedia Flash Profesional 8 merupakan salah satu progam aplikasi yang bisa digunakan untuk mengolah gambar, animasi, film dan sound.
Macromedia Flash Profesional 8 juga bisa menjadi salah satu media
pembelajaran yang bisa menarik perhatian peserta didik dengan animasi-animasi serta kemudahan dalam pengoprasiannya, sehingga diharapkan peserta didik dapat lebih mudah mempelajari bahasa Prancis. Pengoprasian Macromedia Flash Profesional 8 bisa digunakan di komputer dan laptop yang disajikan semenarik mungkin. Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengungkapkan bagaimana pengembangan media pembelajaran Compréhension Écrite untuk peserta didik kelas XI semester ganjil yang tepat, sehingga dapat menambah daya tarik belajar peserta didik serta memotivasi peserta didik lebih giat lagi dalam memahami materi pelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul beberapa permasalahan yang perlu dikaji untuk dicari jawabannya. Permasalahan tersebut antara lain:
1. Mempelajari bahasa Prancis perlu beberapa pendekatan supaya bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pembelajaran bahasa Prancis yang lebih sulit dipelajari dari pada bahasa Inggris.
6
4. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
5. Macromedia Flash Profesional 8 merupakan salah satu media pembelajaran
yang bisa menarik perhatian peserta didik dengan animasi-animasi serta kemudahan dalam pengoprasiannya.
6. Belum diketahuinya tingkat kelayakan media pembelejaran ini apabila digunakan dalam keterampilan membaca bahasa Prancis kelas XI SMA N 1 Tayu.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya lingkup permasalahan yang ada, maka fokus permasalahan dibatasi pada pengembangan dan menguji tingkat kelayakan produk media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Profesional 8 untuk ketertampilan Compréhension Écrite di SMA N 1 Tayu kelas XI.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, dapat diketahui rumusan masalah yang harus ditentukan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Profesional 8 untuk keterampilan Compréhension Écrite di SMA N 1 Tayu kelas XI ?
2. Bagaiman kualitas media pembelajaran yang sudah dihasilkan dalam wujud Macromedia Flash Profesional 8 untuk keterampilan Compréhension Écrite
7
E. Tujuan Penelitian
Penelitian dengan media Macromedia Flash Profesional 8 ini memiliki tujuan diantaranya adalah:
1. Mendiskripsikan pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Profesional 8 untuk keterampilan Compréhension Écrite di SMA N 1 Tayu kelas XI.
2. Mendiskripsikan kualitas media pembelajaran yang sudah dihasilkan dalam wujud Macromedia Flash Profesional 8 untuk keterampilan Compréhension Écrite di SMA N 1 Tayu kelas XI.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi mahasiswa penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian atau referensi untuk penelitian lanjutan.
2. Bagi guru adanya media pembelajarn yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar bahasa Prancis supaya peserta didik mandiri di kelas.
3. Bagi sekolah adanya media ini dapat menunjang sarana prasarana sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
G. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman pemaknaan istilah dalam penelitian ini disajikan definisi istilah. Adapun definisi istilah sebagai berikut:
8
bentuk fisik. Pengembangan yang dimaksud peneliti adalah pengembangan dalam pembelajaran kedalam bentuk fisik, yang meliputi mendesain, memproduksi, dan mengefaluasi media pembelajaran.
2. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan atau segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik, pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4. Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan membawa pesan-pesan atau informasi.
5. Macromedia Flash adalah produk yang menghasilkan berbagai aplikasi yang
dipakai untuk merancang grafis dan animasi (rangakain gambar yang digerakkan secara mekanik elektrolis).
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Dua unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran adalah metode mengajar dan media pengajaran. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai karena adanya proses komunikasi dalam proses pembelajaran dengan alat perantara berupa media. Hal ini sesuai dengan pendapat Arief (1984: 11) proses pembelajaran tersebut sejatinya proses komunikasi, yaitu dengan adanya pengirim pesan dan penerima pesan melalui saluran atau media.
Gagne (dalam Arsyad, 2002: 4) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media tersebut dapat berupa buku, tape recorder, kaset, video kamera, slide, gambar, televisi dan komputer. Pendapat tersebut sama dengan yang disampaikan oleh Sadiman, dkk (2002: 7) media pembelajaran adalah bermacam peralatan yang digunakan guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui pengelihatan dan pendengaran. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar berupa materi kepada siswa.
Gerlach dan Ely, (1971: 241) mengemukakan “A medium broadly conceived id a persons, material,or even that estabilishes conditions which enable
10 dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan memperhatikan pengertian media yang telah dikemukakan oleh Gerlach dan Ely (1971: 241), media pembelajaran bisa digunakan untuk membantu memudahkan pembelajaran seperti ide dan informasi yang akan disampaikan bisa diterima oleh siswa dengan baik dan lebih mudah.
Hal tersebut juga dikemukakan oleh Gagne dan Briggs dalam Arsyad, (2002: 3) “Secara implisit menjelaskan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Media pembelajaran antara lain terdiri dari buku, tape-recorder, film, gambar, grafik, televisi dan komputer. Media pembelajaran merupakan segala bentuk dapat
berupa saluran, perantara, penghubung, bahan atau alat yang menyalurkan pesan.” Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar (Sanjaya, 2006: 163). Apabila dihubungkan dengan pembelajaran, maka media adalah alat perantara bagi guru untuk memberikan pesan kepada siswa.
Dengan memperhatikan pengertian media yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan suatu bentuk peralatan yang berfungsi sebagai pengantar atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan pendidikan.
b. Manfaat Media Pembelajaran
11 ditata dan diciptakan oleh guru. Hal ini juga diungkapkan oleh Setyosari (2008: 7)
“Menggunakan media merupakan salah satu bagian dari sistem pembelajaran, bahkan lebih spesifik media dapat dikatakan sebagai bagian intregal dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan dapat berlangsung dengan baik
tanpa media pembelajaran.”
Media pembelajaran menurut Sanjaya (2008: 208) memiliki fungsi sebagai berikut:
1) menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya peristiwa atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
2) memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkret misalnya untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang dibidang diagonal kubus, dapat disajikan melalui media pembelajaran berbantuan komputer.
3) menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat
memotivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
4) media pembelajaran memiliki nilai praktis Media memiliki nilai praktis yaitu a) media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, b) media dapat mengatasi batas ruang kelas, c) media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara perseta dan lingkungannya, d) media dapat menambahkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat, e) media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar lebih baik, f) media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa, g) media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang kongkret sampai yang abstrak.
Brown (1983: 7) menyatakan bahwa “education media of all types
increasingly important roles in enabling students to reap benefits from
12 Media pembelajaran juga mempunyai manfaat bagi proses pembelajaran menurut Commission on Instructional Technologi (Sudjana, 2007: 10-11) :
1) membuat pendidikan lebih produktif, 2) menunjang pengajaran individual, 3) kegiatan pengajaran lebih ilmiah, 4) pengajaran lebih maksimal,
5) kegiatan belajar lebih menghubungkan realita,
6) mempoercepat pendidikan dengan emperkaya teknologi.
Dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. media pembelajaran dapat memperjelas pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa,
2. media pembelajaran bermanfaat untuk membantu guru dalam mengatasi masalah dalam proses belajar mengajar,
3. media pembelajaran dapat membantu guru dalam meningkatkan stimulus kepada siswa sehingga respon siswa terhadap pelajaran menjadi baik.
c. Klasifikasi Media Pembelajaran
Brown (1983: 18) “The media discussed has a variety of characteristics
produces to assists in achieving many different levels of compioxity.” Media pembelajaran mempunyai berbagai macam karakter yang dihasilkan untuk mencapai keberhasilan dari beberapa pengertian berbeda. Adapun jenis-jenis media pembelajaran menurut Lehsin (dalam Arsyad, 2011: 100-101) yang dibagi menjadi 4, yaitu: (1) media berbasis manusia, (2) cetakan, (3) visual, dan (4) audio visual.
13 (2008: 211) antara lain:
1) Dilihat dari sifatnya.
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara. b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara, seperti film slide, foto transparansi, lukisan gambar dan berbagai bahan bentuk yang dicetak seperti media grafis. c) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan yang kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya.
a) Media yang dapat diliput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan yang khusus.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film video dan lain sebagainya
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya.
a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, Over Head projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b) Media yang tidak dapat diproyeksikan, seperti gambar, foto,lukisan, radio dan lain sebagainya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat dikatakan bahwa pengembangan media pembelajaran harus didasarkan pada kebutuhan pembelajaran adalah sesuai dengan kompetensi, sesuai dengan materi dan sesuai dengan lingkungan pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
d. Prinsip Media Pembelajaran
14
1) tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
kompetensi dasar,
2) berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa,
3) bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu
mendorong sikap aktif siswa dalam belajar.
Prinsip-prinsip media pembelajaran yang dipaparkan mengindifikasikan dapat menjadi suatu media pembelajaran yang baik isi media yang dirancang sesuai dengan desain pembelajaran media menjadikan media berkualitas. Media berkualitas akan menimbulkan ketertarikan bagi siswa untuk belajar menggunakan media.
Dari teori diatas, dapat disimpulkan media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang mampu membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran media harus mempunyai beberapa faktor. Antara lain (1) perangkat pembelajaran, (2) lingkungan belajar, (3) tempat belajar,dan (4) ekonomi sosial budaya.
e. Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Kemajuan teknologi terutama perkembangan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi. Akhir-akhir ini komputer mendapat perhatian dalam bidang pembelajaran karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam komputer tersedia applikasi
“software” yang dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan media pembelajaran. Salah satu applikasi yang mampu menciptakan suatu grafis serta mampu menampilkan audio dan visual secara bersamaan adalah Macromedia flash profesional 8.
Gerrad (1967: 14) mengemukakan bahwa “another general future of
15 dikemukakan bahwa media pembelajaran dengan komputer harus memperhatikan kurikulum pembelajaran yang sedang berlaku karena materi merupakan unsur yang paling penting.
f. Macromedia Flash Profesional 8
Menurut kusrianto (2002: 1) Macromedia flash profesional 8 adalah software yang berisi fasilitas untuk membuat desain web, media interaktif secara
profesional, serta hal-hal yang berkaitan dengan sarana yang dibutuhkan seorang program developer untuk menyusun sebuah konten multimedia.
Macromedia Flash profesional 8 adalah software yang banyak dipakai oleh perancang web karena mempunyai kemampuan dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas pemakai. Bahkan versi 8, dapat menghasilkan tampilan video yang cukup bagus. Macromedia Flash merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk membuat animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk membuat suatu situs web yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini berbasis animasi vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi web, presentasi, game, film, maupun CD (Compact Disk) pembelajaran. Program ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang lebih banyak dan menarik yang akan membantu, mempermudah user dalam mempelajari atau menggunakan software ini dibandingkan dengan program animasi yang lain. Animasi-animasi dapat dibuat dengan lebih sederhana, cepat dan lebih menarik menggunakan Macromedia Flash Profesional 8.
16 delapan bagian pokok area kerja, antara lain.
1) Menu : berisi kumpulan instruksi yang digunakan dalam flash, terdiri dari file, edit, view, insert, modify, text, commands, control, windows, dan help.
2) Stage: merupakan layer yang digunakan untuk meletakkan objek-objek dalam flash.
3) Timeline: berisi frame yang berfungsi untuk mengontrol objek dalam stage atau layer yang akan dibuat animasinya.
4) Toolbox: berisi tools atau alat yang digunakan untuk membuat gambar, menulis, menyeleksi, memanipulasi objek atau isi yang terdapat dalam stage, layer dan timeline.
5) Action panel: merupakan tempat untuk menuliskan action-script, baik action button, action-frame atau action-movie clip.
6) Propertis panel: berfungsi sama dengan action panels. Properties merupakan penggabungan atau penyederhanaan dari panel untuk memodifikasi atau mengganti berbagai atribut dari objek, animasi, frame, dan komponen secara lansung.
7) Layer: digunakan untuk mendapatkan objek yang berbeda-beda seperti kertas transparan, dimana beberapa layer bersama-sama merupakan suatu gambar yang lengkap. Objek tidak hanya gambar animasi, melainkan juga dapat berupa background, teks dan suara. Setiap objek dapat berada pada layer tersendiri yang independen.
8) Library panel: berfungsi mengorganisasi simbol dalam susunan yang memudahkan dalam penggunaannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Macromedia
Flash Profesional 8 dapat digunakan sebagai authoring tools dalam
pengembangan CD (Compact Disk) pembelajaran.
Menurut Yahya (2006: 1-2) terdapat beberapa fitur baru pada Macromedia Flash Profesional 8 adalah sebagai berikut :
1) Gradient Enhacement, merupakan kontrol baru yang mampu menangani
gradasi warna yang kompleks.
2) Object Drawing Models, pada Macromedia Flash versi sebelumnya setiap objek yang berada pada layer yang sama akan saling mempengaruhi, dalam arti objek yang dibuat belakangan akan menindih objek sebelumnya bahkan akan memotong objek tersebut dengan Object Drawing Models baru, hal tersebut dapat dihindari.
3) Flash Type, penulisan teks (object text) akan memiliki tampilan yang lebih konsisten.
17 penggunaan action script.
5) Expanded Stage Work Area, memberi ruang lebih untuk menyampaikan
objek-objek animasi tanpa menampilkannya saat animasi dijalankan dan berguna untuk menyimpan objek-objek animasi yang muncul belakangan didalam urutan cerita animasi.
6) Improved Preference Dialog Box, desain kotak dialog preference diperbaharui sehingga lebih jelas dan lebih mudah dimengerti.
7) Single Library Panel, panel tunggal yang menyimpan berbagai pustaka objek, baik pada sebuah file flash atau beberapa file flash.
8) Object Level Undo Mode, pembatalan perubahan terakhir (undo) kiri tersedia per objek. Jika mode ini digunakan setiap objek baik yang terletak di stage maupun didaftar pustaka akan memiliki daftar undo tersendiri.
Madcoms (2007: 3) mengemukakan bahwa Macomedia Flash Profesional 8 mempunyai keunggulan dari pada versi sebelumnya, antara lain :
1) dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek lain, 2) dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie,
3) dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain, 4) dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang ditetapkan, 5) dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe fla,
diantaranya adalah .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe,.mov, 6) dapat mengolah dan menbuat animasi dari objek bitmap,
7) hasil progam animasi berbasis vector memiliki fleksibilitas dalam pembelajarn objek-objek factor.
2. Keterampilan Membaca (Compréhension Écrite) a. Pengertian Membaca
Membaca adalah salah satu aspek kemampuan berbahasa yang bersifat menyerap informasi yang disampaikan melalui media tulis seperti buku, artikel, surat kabar, dan media tulis lainnya. Sebenarnya kegiatan membaca ini juga disebut tindakan aktif karena membaca aktif membangun makna, menerima, menolak, membandingkan, dan menyakini isi informasi dalam tulisan.
18 245) keterampilan membaca merupakan suatu keterampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi pengembangan pengetahuan, dan sebagai alat komunikasi bagi manusia. Jadi dapat dikatakan keterampilan membaca itu sangat penting karena persentase transfer ilmu pengetahuan terbanyak dilakukan melalui membaca.
Tarigan (2009: 10) menyatakan bahwa membaca merupakan keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakap atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Selain itu Tarigan (2009: 7) juga menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Jadi dapat dikatakan bahwa membaca adalah cara seseorang untuk mencari pesan atau informasi dari media tulis yang dibacanya.
Berdasarkan pengertian membaca menurut pendapat dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan keterampilan membaca yang digunakan oleh pengguna bahasa (pembaca) untuk memperoleh pesan atau informasi dari penulis melalui media tulis.
b. Tujuan Membaca
19 Secara lebih terperinci, Anderson dalam Tarigan (2009: 9-11) mengemukakan tujuan membaca adalah untuk: (a) memperoleh perincian- perincian atau fakta-fakta, (b) memperoleh ide-ide utama, (c) mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita, (d) untuk menyimpulkan, membaca referensi, (e) mengelompokkan, dan mengklasifikasikan, (f) menilai dan mengevaluasi, (g) memperbandingkan atau mempertentangkan.
Dalam pembelajaran bahasa agar tujuan bisa tercapai maksimal, baik guru ataupun seorang pembelajar (siswa) harus memahami terlebih dahulu tujuan dari membaca itu sendiri.
c. Jenis-Jenis Membaca
Tarigan (2009: 23) menjelaskan bahwa membaca pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Hal tersebut ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, antara lain.
1) Membaca nyaring, pada umumnya kegiatan membaca nyaring ini
dilakukan oleh seorang guru pada saat pembelajaran keterampilan membaca dimana guru dan siswa saling membacakan teks untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan pengarang.
2) Membaca dalam hati, kegiatan ini dilakukan dengan mengaktifkan mata
dan ingatan untuk memperoleh informasi dari sebuah teks.
Berbagai jenis membaca tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran membaca yang ingin dicapai oleh pembelajar. Untuk menghasilkan tujuan maksimal guru harus mampu memilih jenis membaca yang akan digunakan dengan tepat dalam pembelajaran membaca.
d. La Vie Familiale
20 Familiale yang terdapat dalam buku Le Kiosque Méthode de Français unité 4 halaman 47. La Vie Familiale adalah materi yang dipelajari di SMA N 1 Tayu kelas XI baik jurusan IPA atau IPS. Dalam membuat media pemebelajaran, peneliti megambil keterampilan Compréhension Écrite dengan Standar Kompetensi (SK) yang tertulis dalam kurikulum bahasa Prancis yaitu “Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga”. Sedangkan Kompetensi dasarnya adalah “Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat”. Berikut adalah contoh materi dan evaluasi yang bisa diberikan sesuai dengan KD (Kompetensi Dasar) tersebut:
Materi :
(http://1.bp.blogspot.com/Ga78F8yzztU/TsgrwZ1CxQI/AAAAAAAAAEw/CI4smPf FFY/s1600/FAMILLE.jpg)
Mon grand-père
Ma grand-mère
Mon père Ma tante
Mon oncle
Ma sœur
Moi
Mes cousins
21 Evaluasi :
(Sumber : le kiosque halaman 47)
Je m’appelle Rémi. Ma mère s’appelle Anne. J’ai une cousine, c’est
Zoé.La mère de Zoé s’appelle Marie: c’est la sœur d’Antoine, mon père. Zoé n’a pas de frère. Donc je n’ai pas de cousin. Voilà c’est ma famille.
Choisissez a bonne réponse. 1. Anne est … de Rémi.
a. le père c. la mère
b. le frère d. la cousine 2. Le père de Zoé s’appelle …
a. Antoine c. Anne
b. Rémi d. Eric
3. Les parents de Rémi sont…
a. Anne-Eric c. Marie-Eric
b. Anne-Antoine d. Zoé-Eric
4. Rémi a combien de cousine(s) ?
a. Un cousin c. Deux cousins b. Une cousine d. Deux cousines 5. Zoé est … de Rémi.
a. la cousine c. le frère
22
(http://lh6.ggpht.com/_7uFhfdpwphk/SS0tD2px9QI/AAAAAAAACBM/Kjcsecs3PCA/imag e%5B6%5D.png)
Bonjour, je m’appelle Thérèse. Je vous présente ma famille. Mon grand
-père s’appelle Lucien, ma grand-mère Martine. Mes grands-parents Lucian et
Martine. Ma mère s’appelle Sophie, mon père s’appelle Luc. Mes parents, Luc et Sophie. Mon oncle s’appelle Jean, ma tante Anne, mon cousin s’appelle Pierre.
Choisissez a bonne réponse.
6. Le cousin de Thérèse s’appelle…
a. Jean c. Pierre
b. Luc d. Lucien
7. Martine est … de Pierre.
a. la mère c. le cousin
b. la grand-mère d. la cousine
8. Thérèse a combien de cousin(s) ?
a. Un cousin c. Deux cousins
b. Une cousine d. Deux cousines 9. Les parents de Thérèse sont…
a. Lucien-Martine c. Jean-Anne
23 10. Sophie est…de Jean
a. la sœur c. le frère b. la tante d. le père B. Penelitian Relevan
Penelitian Research and Developpment (R&D) yang peneliti lakukan menggunakan tiga penelitian yang relevan, yaitu:
1. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rahman tahun 2012 berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Aksara Jawa
dengan Macromedia Flash MX” dalam Penelitian tersebut sasaran dari
pengguna media adalah kalangan umum atau bagi siapa saja yang membutuhkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Abdur Rahman menyatakan bahwa analisis data dapat diketahui sebagai berikut, dari segi kegunaan 51,90 % responden setuju progam Macromedia Flash MX sebagai alat bantu dalam pemeblajaran Aksara Jawa . 70,30 % responden setuju dengan adanya progam media pembelajaran Aksara Jawa. Karena akan mempermudah dalam mempelajari Aksara Jawa. Selain itu 59,2 % menyatakan setuju bahwa setelah menggunakan progam media pembelajaran Aksara Jawa menjadi lebih mengerti tentang konsep Aksara Jawa. Dari segi
kemudahan 59,30 responden setuju dalam penggunaan media pembelajaran Aksara Jawa tidak mengalami kesulitan. 63% responden setuju bahwa materi
24 Sekolah Dasar Banjurwinangan, Kabupaten Kebumen. Materi disesuaikan dengan kurikulum yang telah didtetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini sama dalam hal metode yaitu menggunakan Research and Developpment (R&D) dan sasarannya yaitu siswa. Tetapi berbeda dalam hal materi dan wujud media. Macromedia Flash Profesional 8 merupakan versi terbaru dari Macromedia Flash MX.
2. Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kukuh Dwi Ismianto tahun 2012 berjudul “Pengembangan
Media Pembelajaran Tembang Macapat Mijil dengan Applikasi Macromedia Flash Profesional 8 untuk siswa SD kelas V”. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa: 1) penilaian kualitas media oleh ahli materi memperoleh rata-rata 87,5 % termasuk dalam kategori sangat baik, 2) penilaian kualitas media oleh ahli materi memperoleh rata-rata 82% termasuk dalam kategori sangat baik, 3) penilaian kualitas media oleh guru bahasa Prancis memperoleh rata-rata 92,2% termasuk dalam kategori sangat baik. Penelitian ini sama dalam hal metode yaitu menggunakan Research and Developpment (R&D) dan sasaran nya yaitu siswa.
3. Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Winda Sukmaningtyas tahun 2011 berjudul “Pengembangan
Media Pembelajaran Tembang Macapat dengan Aplikasi Adobe Flash untuk
Siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII” . penelitisn ini relevan dengan
25 dana pengembangan menunjukkan 1) penilaian kualitas media oleh ahli materi memperoleh rata-rata 82 % termasuk dalam kategori sangat baik, 2) penilaian kualitas media oleh ahli materi memperoleh rata-rata 86,5% termasuk dalam kategori sangat baik, 3) penilaian kualitas media oleh guru bahasa Prancis memperoleh rata-rata 92% termasuk dalam kategori sangat baik, 4) hasil angket tanggapan siswa memperoleh rata-rata 81,3 % termasuk dalam kategori sangat baik. Berarti sebagian besar siswa sangat setuju dengan menggunakan media pembelajaran interaktif tembang macapat. Penelitian yang dilakukan oleh Winda mempunyai tujuan mempermudah guru dalam memberikan materi atau pelajaran supaya dapat menarik perhatian siswa atau orang yang menggunakan media tersebut sehingga dapat membantu kesukaran siswa dalam mempelajari tembang macapat. Dalam penelitian ini perbedaan yang dilakaukan oleh peneliti dan Winda adalah bab media yang digunakan dan materi.
C. Kerangka Berfikir
26 juga digunakan siswa secara mandiri.
Media pembelajaran tersebut bisa berbentuk komputer, LCD, proyektor, tape recorder dan lain sebagainya. Selain itu juga bisa membuat media pembelajaran sendiri atau menghasilkan produk sendiri sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Dalam penelitian ini, pembuatan media pembelajaran dibuat penelitian pembuatan media pembelajaran yang berbasis Macromedia Flash Profesional 8.
27 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Penelitian dan Pengembangan
Sugiyono (2009: 297) metode penelitian dan pengembanagan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Menghasilkan produk pembelajaran tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dalam masyarakat luas. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah model penelitian yang menghasilkan produk kemudian produk tersebut divalidasi oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, guru bahasa Prancis dan diujicobakan kepada siswa kelas XI.
Brog dan Hall (melalui Sugiyono, 2008: 298) mengemukakan
“Unfortunately research and development still play a minor role in education”
28 Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan media pembelajaran ke dalam bentuk fisik, yang merupakan proses menerjemahkan suatu desain ke dalam CD (Compact Disk). Pengembangan media pembelajaran itu sendiri dilaksanakan dengan penelitian yang bertahap. Tahapan dalam penelitian tersebut adalah tahap mendesain media, memproduksi media dan mengevaluasi produk. Adapun rincian tahapan pengembangan ini dibahas dalam bab VI (empat).
B. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Research And Development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Seperti yang dikemukakan
oleh Sugiyono, (2010: 407) bahwa :
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas
Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti berupa penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dalam penelitian ini produk yang dihasilkan adalah dalam wujud app Macromedia Flash Profesional 8 dan menguji keefektifan produk tersebut untuk mengetahui
29 Penelitian ini menggunakan model deskriptif procedural. Cara procedural dilaksanakan dengan menggunakan cara-cara tertentu untuk dapat menghasilkan sebuah produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneltian yang diharapkan yaitu dengan mengambil data dan informasi sebanyak-banyaknya untuk media pembelajaran yang berwujud Macromedia Flash Proffesional 8. Media yang dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, dosen ahli materi, dosen ahli media sehingga media pembelajaran bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa Pransis.
C. Prosedur Pengembangan Media
Menurut Padmo (2004: 418-423) prosedur membuat media dalam penelitian ada tahap-tahap sendiri, antara lain: (1) tahap analisis kebutuhan, (2) tahap pembuatan desain media, (3) tahap pembuatan media pembelajaran, (4) tahap validasi dan ujicoba media, dan (5) tahap akhir media.
1. Tahap Analisis Kebutuhan (Analyse)
Tahap analisis adalah tahap yang dilaksanakan sebelum membuat produk media pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti menganalisis dengan membaca Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan materi yang ada di dalam kurikulum. Tahap tersebut dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dalam pembuatan produk media pembelajaran.
2. Tahap Pembuatan Desain Media (Design)
30 dan desain penilaian (evaluasi) yang akan digunakan pada media pembelajaran. Setelah materi tersusun, kemudian dibuat flowchart. Dari flowchart ini peneliti bisa menggambarkan bagaimana urut-urutan pembuatan media.
3. Tahap Pembuatan Media Pembelajaran ( Development Production )
Setelah desain atau rancangan media tersusun, selanjutnya yaitu tahap pembuatan media. Tahap pembuatan media ini berdasarkan flowchart yang sudah dibuat pada tahap desain atau perancangan media. Flowchart yaitu diagram alur untuk mempermudah dalam pembuatan desain media pembelajaran. Selanjutnya flowchart diwujudkan berupa naskah media pembelajaran (history board) yang
berisikan penjabaran materi yang akan dimasukan dalam media pembelajaran. Selanjutnya media dibuat dengan wujud app macromedia flash profesional 8 dalam bentuk CD (Compact Disk).
4. Tahap Validasi ( Validation ) dan uji coba media
Setelah media di buat dalam wujud app macromedia flash profesional 8, tahap selanjutnya adalah tahap validasi dan ujicoba media. Tahap validasi ini membutuhkan dosen ahli materi untuk menilai kesesuaian materi yang digunakan dalam media pembelajaran dan dosen ahli media untuk memberikan penilaian pada tampilan media.
31 tampilan produk media yang baik. Tujuan diadakannya validasi dan ujicoba ini adalah untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang sudah dibuat.
5. Tahap Akhir Media
[image:49.595.124.507.339.772.2]Setelah tahap validasi dan ujicoba media dilaksanakan, maka dilakukan revisi media pembelajaran sesuai dengan saran dan masukan dari data yang sudah didapat yaitu dari dosen ahli materi, dosen ahli media, guru bahasa Prancis, dan siswa kelas XI. Setelah media pembelajaran direvisi, selanjutnya media pembelajaran sudah siap untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Gambar 1. Prosedur pembuatan media pembelajaran
Tahap Analisis
Tahap perancangan (design)
Flowchart
Tahap membuat naskah media pembelajaran
Penilaian oleh Guru Bahasa Prancis
Layout media pembelajaran la vie
familliale Ahli Materi
Tahap pengumpulan referensi
Ahli Media
Uji coba terhadap beberapa siswa SMA kelas XI
Analisis Data
Revisi
32 D. Penilaian Produk
Penilaian produk pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Desain deskriptif ini untuk menjelaskan penilaian kualitas media pembelajaran dari dosen ahli materi, dosen ahli media, guru bahasa Prancis, dan tanggapan siswa sebagai pengguna. Desain penilaian produk media pembelajaran ada dua tahap, yaitu:
1. Tahap 1, yaitu penilaian, saran dan masukan dari dosen ahli materi dan dosen ahli media.
2. Tahap 2, yaitu penilaian, saran dan masukan dari guru bahasa Prancis dan tanggapan siswa SMA kelas XI.
E. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Menurut Sugiyono (2011: 93) data kualitatif di kategorikan sebagai berikut : a. Hasil dari angket penilaian kualitas media berupa data kualitatif. Data
kualitatif berupa nilai yang dikategorikan, yaitu SB (sangat baik), B (baik), CB (cukup baik), K (kurang), SK (sangat kurang), (Sugiyono, 2011: 93) b. Hasil dari angket tanggapan siswa berupa data kualitatif. data kualitatif
tersebut berupa nilai kategori, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), KS (kurang setuju), TS (tidak setuju).
2. Data Kuantitatif
33 kemudian di ubah menjadi data kuantitatif sebagai berikut:
1) Data kuantitatif dari angket penilaian kualitas media berupa skor penilaian, yaitu: SB: 5, B: 4, CB: 3, K: 2, SK: 1, (Sugiyono, 2011: 93) .
2) Data kuantitatif dari angket tanggapan siswa berupa skor penilaian, yaitu: SS: 2, S: 4, RR: 3, KS: 2, TS: 1, (Sugiyono, 2011: 94)
F. Instrument Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data terdapat instrument pengumpulan data antara lain sebagai berikut:
1. Instrument Penelitian Media a. Dosen Ahli Materi
[image:51.595.119.512.459.748.2]Instrument penilaian kualitas media dilakukan oleh dosen ahli materi bapak Herman, M. Pd yang dalam bentuk angket yang dijabarkan dalam 19 indikator. Aspek dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-kisi penilaian media oleh dosen ahli materi
No Pernyataan Jawaban
SS S C K KS
1 Kesesuaian materi dengan KD 2 Kesesuaian indikator dengan KD 3 Petunjuk belajar
4 Pemberian latihan untuk pemahaman konsep
5 Kegiatan belajar dapat memotivasi siswa
6 Penggunaan bahasa
7 Memberikan kesempatan siswa untuk berlatih sendiri
8 Pembelajarannya memperhatikan perbedaan individu
9 Penyampaian materi menarik 10 Kebenaran dan kekinian materi 11 Ketepatan cakupan materi 12 Ketercenaan materi dengan
pemahaman yang logis
34 14 Pemberian evaluasi untuk
mengukur siswa 15 Materi bermanfaat
16 Keterlibatan dan peran siswa dalam aktifitas belajar
17 Kualitas penyajian materi 18 Kualitas umpan balik 19 Waktu penyajian
Sumber : lembar evaluasi dari penelitian S-2 Dra. Siti Sumiyati, M. Pd (2014: 158-162)
b. Dosen Ahli Media
[image:52.595.115.513.109.239.2]Instrument penilaian kualitas media oleh dosen ahli media bapak Drs. Mardiyatmo, M. Pd adalah dalam bentuk angket yang terdiri dari dua aspek penilaian yang dijabarkan dalam 17 indikator. Angket penilaian media oleh ahli media dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Kisi-kisi validasi kualitas media oleh dosen ahli media
No Pernyataan Jawaban
SS S C K KS
1 Kejelasan petunjuk penggunaan 2 Ketepatan pemilihan warna
background dan warna tulisan 3 Komposisi warna
4 Penempatan tombol 5 Konsistensi tombol 6 Ketepatan ukuran tombol 7 Ketepatan jenis huruf 8 Ketepatan ukuran huruf 9 Ketepatan warna huru 10 Ketepatan layout
11 Ketepatan penggunaan gambar 12 Kualitas tampilan gambar 13 Kualitas tampilan layar
14 Tingkat interaktifitas siswa dengan media
15 Pemberian umpan balik terhadap siswa
16 Sajian animasi 17 Daya dukung musik
35 Instrumen penilaian kualitas media bersumber dari penilaian media perangkat lunak media pembelajaran berdasarkan Walker dan Haes dalam Arsyad (2002: 175-176) menyatakan bahwa instrument penilaian kualitas sarana tersebut bersumber pada kriteria dalam menilai perangkat lunak sarana yang berdasarkan pada kualitas.
c. Penilaian Guru Bahasa Prancis SMA
[image:53.595.115.514.449.708.2]Instrument penilaian kualitas media oleh guru bahasa Prancis yaitu Bapak Ariyanto, SS, M. Si media adalah dalam bentuk angket yang terdiri dari dua aspek penilaian, yaitu aspek ketepatan konsep dan kompetensi yang terdiri dari 8 indikator serta aspek kualitas yang terdiri dari 6 indikator. Angket penilaian kualitas media oleh guru bahasa Prancis adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kisi-kisi penialaian media oleh guru bahasa Prancis dengan aspek ketepatan konsep dan kompetensi
No. Pernyataan Jawaban
SS S C K KS
1 Kesusaian materi dengan kompetensi dasar yang terdapat pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendididikan)
2 Kecukupan materi untuk pencapaian kompetensi dasar
3 Kesesuaian soal dengan meteri dan kompetensi dasar
4 Kemudahan materi untuk dipahami 5 Pemberian evaluasi untuk mengukur
siswa
6 Memberikan kesempatan siswa untuk berlatih sendiri
7 Penggunaan bahasa dan ejaan 8 Kejelasan gambar dalam
menjelaskan materi
36 Tabel 4. Kisi-kisi validasi kualitas media oleh guru bahasa Prancis dengan
aspek kualitas tampilan
No. Pernyataan Jawaban
SS S C K KS
1 Kejelasan petunjuk belajar dalam menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash proffesional 8
2 Komposisi warna 3 Tampilan menu 4 Jenis dan ukuran teks 5 Kualitas tampilan gambar 6 Daya dukung musik
Sumber : lembar evaluasi dari penelitian S-2 Dra. Siti Sumiyati, M.Pd (2014: 168-170)
d. Tanggapan Siswa
Dalam pendapat siswa terdapat 3 instrumen, yaitu aspek pembelajaran yang terdiri dari 5 indikator, aspek penyajian materi yang terdiri dari 5 indikator dan aspek pengoprasian media yang terdiri dari 8 indikator. Instrument- instrument tersebut sebagai berikut :
Tabel 5. Kisi-kisi penilaian tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Professional 8 dalam aspek pembelajaran
No. Pernyataan Jawaban
SS S RR KS TS 1 Kecukupan latihan soal untuk
memahami materi la vie familliale 2 Respon atas jawaban benar atau
salah pada latihan soal 3 Kekuatan media untuk
membangkitkan motivasi belajar 4 Kecukupan latihan soal guna
pencapaian kompetensi
5 Setelah belajar dengan menggunakan media pembelajaran ini siswa dapat lebih memahami bab la vie familliale
[image:54.595.114.513.519.718.2]37 Tabel 6. Kisi-kisi penilaian tanggapan siswa terhadap media pembelajaran
berbasis Macromedia Flash Professional 8 dalam aspek penyajian materi
No. Pernyataan Jawaban
SS S RR KS TS 1 Mate