• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 12017616 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 12017616 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Kim Kiin, 2015

Kajian Bandingan Dongeng Bawang Merah Bawang Putih dari Indonesia dan Dongeng Kong-Jui Pat-Jui dari Korea Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan perkembangan sejarah, sastra pertama kali muncul dalam bentuk

lisan. Setelah itu mulai berkembang menjadi sastra tulis. Sastra lisan disebut juga dengan

folklor. Danandjaja (1984:2) mendefinisikan bahwa folklor adalah sebagian kebudayaan

suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan turun-temurun, secara tradisional dalam versi

yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat

atau alat pembantu pengingat.

Danandjaja (1984:3) membagi ciri-ciri utama folklor sebagai berikut.

a. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan dari mulut ke

mulut, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

b. Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap.

c. Memiliki variasi dan varian yang berbeda.

d. Folklor bersifat anonim.

e. Memiliki bentuk berumus atau berpola.

f. Memiliki fungsi dalam kehidupan bersama atau kolektif.

g. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika

umum.

h. Folklor menjadi milik bersama dari kolektif tertentu.

i. Folklor merupakan proyeksi emosi manusia, sehingga pada umumnya bersifat polos

(2)

2

Kim Kiin, 2015

Kajian Bandingan Dongeng Bawang Merah Bawang Putih dari Indonesia dan Dongeng Kong-Jui Pat-Jui dari Korea Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Folklor memiliki beberapa bentuk, diantaranya bahasa rakyat, ungkapan

tradisional, pertanyaan tradisional, sajak dan puisi rakyat, serta cerita prosa rakyat. Namun

yang paling banyak diteliti adalah cerita prosa rakyat. Bascom (dalam Danandjaja

1984:50) membagi cerita prosa rakyat ke dalam tiga golongan besar, yaitu mite, legenda,

dan dongeng. Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap

suci. Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi tapi tidak dianggap

suci, sedangkan dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi,

dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat (Bascom dalam Danandjaja 1984:50).

Dongeng berfungsi sebagai hiburan, berisikan pesan moral, bahkan sindiran

(Danandjaja 1984:83). Dongeng memiliki unsur cerita yang terdapat di daerah-daerah lain

yang letaknya berjauhan, sehingga dapat dijadikan bahan penelitian perbandingan

(Danandjaja 1984:84). Berdasarkan pernyataan tersebut, dongeng Bawang Merah Bawang

Putih dari Indonesia dan dongeng Kong-Juit Pat-Jui dari Korea menjadi objek kajian

sastra bandingan.

Secara singkat sastra bandingan dapat diartikan sebagai sebuah studi mengenai

perbandingan dua buah karya sastra, dengan tujuan untuk mengetahui persamaan dan

perbedaan dari karya yang dibandingkan. Damono (2011:1) mengatakan bahwa sastra

bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan teori tersendiri.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karya yang

dibandingkan dapat dikaji dengan pendekatan apapun. Pertanyaannya adalah apa saja yang

bisa dibandingkan antara karya tersebut. Remak (dalam Damono, 2011:1) mengemukakan

bahwa kajian sastra di luar batas-batas sebuah negara dan kajian hubungan diantara sastra

(3)

3

Kim Kiin, 2015

Kajian Bandingan Dongeng Bawang Merah Bawang Putih dari Indonesia dan Dongeng Kong-Jui Pat-Jui dari Korea Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bina, dan seni musik), sain, agama, dan lain-lain. Ringkasnya, sastra bandingan

membandingkan sastra sebuah negara dengan sastra negara lain dan membandingkan

sastra dengan bidang lain sebagai keseluruhan ungkapan kehidupan. Maka berdasarkan

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra bisa dibandingkan dengan sastra, atau

sastra bisa dibandingkan dengan seni maupun disiplin ilmu lain.

Belum ditemukan kajian mengenai sastra bandingan dongeng Bawang Merah

Bawang Putih dan dongeng Kong-Juit Pat-Jui. Namun dongeng Bawang Merah Bawang

Putih telah banyak dikaji, salah satunya skripsi yang disusun oleh Nuryana Huna,

mahasiswi Universitas Gorontalo dengan judul “Tokoh, Penokohan Cerita Dongeng Putri

Cinderella dengan Bawang Merah Bawang Putih dan Perbandingannya (Suatu Tinjauan

Pendekatan Struktural dan Didaktis).”

Pada skripsi tersebut dongeng Putri Cinderella dipilih menjadi objek perbandingan

Bawang Merah Bawang Putih karena memiliki kesamaan unsur intrinsik yaitu tokoh.

Penokohan menjadi titik fokus untuk mengkaji nilai didik dalam dongeng tersebut.

Sementara itu penelitian ini mengkaji kajian sastra bandingan dongeng Bawang Merah

Bawang Putih dan dongeng Kong-Juit Pat-Jui. Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

begitu populer di Indonesia, begitu pun dengan dongeng Kong-Jui Pat-Jui. Maka

keduanya menjadi objek yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah

(4)

4

Kim Kiin, 2015

Kajian Bandingan Dongeng Bawang Merah Bawang Putih dari Indonesia dan Dongeng Kong-Jui Pat-Jui dari Korea Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagaimana struktur dongeng Bawang Merah Bawang Putih dan dongeng Kong-Jui

Pat-Jui?

b. Bagaimana persamaan dan perbedaan dongeng Bawang Merah Bawang Putih dan

dongeng Kong-Juit Pat-Jui?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mendeskripsikan struktur dongeng Bawang Merah Bawang Putih dan dongeng

Kong-Jui Pat-Kong-Jui

b. Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan dongeng Bawang Merah Bawang Putih

dan dongeng Kong-Jui Pat-Jui.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan

studi sastra bandingan. Pengembangan studi sastra bandingan berkaitan dengan

perbandingan karya sastra lintas negara, yakni dongeng Bawang Merah Bawang Putih

dari Indonesia dan Dongeng Kong Jui Pat Jui dari Korea Selatan. Secara nyata,

menambah perbendaharaan kajian bandingan dongeng lintas negara berdasarkan teori

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab kontaminasi pada makanan adalah cemaran mikroba, cemaran mikroba merupakan penyebab utama tidak terpenuhinya syarat pada pangan jajanan anak sekolah (PJAS)

Persiapan fisik merupakan salah satu yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dari beberapa kasus penting sebagai unsur yang diperlukan dalam latihan untuk

penelitian yang berjudul, “HUBUNGAN KADAR MAGNESIUM DAN FERRITIN SERUM DENGAN FREKUENSI, DURASI DAN INTENSITAS MIGREN” dan setelah mendapat kesempatan mengajukan

Section 31.4 of UNTAET Regulation 2000/18 (as amended) requires all persons (employers) who have withheld wage income tax under Section 30 of the Regulation to deliver to

Untuk menjawab masalah tersebut, tahap pengumpulan data dimulai dengan mencatat leksikon nama-nama unik makanan yang diperoleh dari daftar menu makanan, internet, papan

Manfaat yang diperoleh daripenetapan kadar glukosa dan sukrosa pada madu adalah agar dapat mengetahui bahwa madu hutan dan madu sachet yang dipasarkan memenuhi persyaratan kadar

Hero Supermarket sebagai perusahaan retail, saat ini cukup bersaing ketat dengan perusahaan lain sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen pada segi

Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan di lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan