BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi global yang melanda dunia membawa dampak yang
negatif terhadap negara-negara diseluruh dunia. Tetapi Indonesia masih dapat
bertahan dalam terpaan badai krisis global, itu dikarenakan Indonesia tidak
bergantung dengan perekonomian Internasional serta masih banyaknya sektor
UKM yang notabene sudah teruji kuat menghadapi krisis moneter yang terjadi
pada tahun 1998. Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21
Oktober 2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan terhadap krisis dan
mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak
banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga,
menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Sumbangan UKM
terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia sekitar 96%.
Eksistensi usaha mikro atau usaha kecil menengah sebetulnya
mengandung spirit enterpreneurship yang hakiki dan itu lekat dalam praktek
keseharian pelaku usaha di lapangan. Ketika kita bicara soal kewirausahaan, maka
disitulah sebetulnya kita bisa melahirkan pelaku-pelaku pembaharuan di bidang
ekonomi. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi seharusnya lebih memfokuskan
pengembangan ekonomi rakyat khususnya pada usaha mikro, bisa jadi ini
merupakan sebuah langkah yang sangat strategis untuk menciptakan kesejahteraan
ekonomi yang adil dan merata.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan proses mengidentifikasi,
berupa ide-ide yang inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian (http://id.wikipedia.org).
Kewirausahaan dapat di defenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan
inovatif (Crete new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses
dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan
dengan keberanian untuk menghadapi risiko (Suryana, 2003:13). Sehingga
pengertian pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui
tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif
berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan
keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu
usaha.
Keberhasilan dalam menjalankan usaha dipengaruhi oleh bagaimana suatu
rencana usaha (Business Plan) itu dipersiapkan untuk kemudian dapat dijalankan.
Ada beberapa rencana yang perlu dipersiapkan antara lain dengan memilih jenis
usaha yang akan dijalankan kemudian bagaimana rencana pemasaran, rencana
produksi, rencana organisasi dan rencana keuangan. Perencanaan merupakan alat
untuk menggariskan arah dari perusahaan yang mengarahkan perusahaan kepada
suatu kemajuan logis dari titik mulai sampai dengan titik akhir. Rencana yang
dikembangkan dengan baik menolong entrepreneur mengetahui apa yang akan
terjadi, sehingga mempersiapkannya untuk meminimalisasikan risiko dan
memperbesar peluang keberhasilan usaha (Anoraga, 2002:157). Keberhasilan
usaha yang dimaksud dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal penting yaitu
perputaran dana berkembang cepat dan penghasilan anggota bertambah (Nasution,
2001:12).
Banyak wirausahaan yang tidak mengetahui bagaimana caranya, agar
usaha yang dijalaninya mencapai keberhasilan. Dan untuk mencapai keberhasilan
suatu usaha, maka seorang wirausahaan haruslah selalu fokus kepada
produk-produk atau jasa-jasa yang dihasilkan maupun yang ditawarkan. Dan selalu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Sehingga keberhasilan
usaha dapat dicapai bagi seorang wirausaha.
Seorang wirausahawan adalah seseorang yang memiliki keahlian untuk
menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau
jasa. Dengan kreativitasnya, wirausahawan mampu beradaptasi dengan berbagai
situasi dan kondisi lingkungan. Sebagai pelaku bisnis, wirausahawan harus
mampu mengetahui dengan baik manajemen penjualan, gaya dan fungsi
manajemen. Untuk berhasil, wirausahawan harus mampu berkomunikasi dan
menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik
menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk
dan daya saing produk terhadap produk sejenis.
Steinhoff & Burgess mengemukakan beberapa karakteristik yang
diperlukan untuk mencapai pengembangan keberhasilan dalam berwirausaha.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau
visi bisnis yang jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko,
baik waktu maupun uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi resiko,
langkah berikutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikannya,
sesuai dengan urgensinya, wirausaha juga harus mampu mengembangkan dan
menjalin hubungan, baik dengan mitra usaha maupun semua pihak yang terkait
dengan kepentingan usaha tersebut (Suryana, 2003:66).
Pengetahuan merupakan kemampuan dalam mengelola seluruh elemen
sistem berupa dokumen, basis data, kebijakan, dan prosedur lengkap, beserta
informasi tentang pengalaman, keahlian, dan kecakapan sumber daya manusia
secara individual maupun secara kolektif. Pengetahuan terdiri dari pengetahuan
langsung yaitu pengetahuan yang telah di miliki oleh seorang wirausaha serta
pengetahuan tidak langsung yang seorang wirausaha dari berbagai pihak sebelum
maupun saat ia telah menjadi seorang wirausaha (Widayana, 2005:9).
Strategi pemasaran merupakan merupakan pengambilan
keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam
hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi usaha dalam persaingan
bisnis, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian
kecil dari pasar.
Modal (uang) memberikan kemungkinan bagi seorang wirausahawan
untuk memulai usaha; membeli barang dan jasa yang diperlukan, tenaga kerja, dan
tempat usaha. Wirausaha, seperti pada umumnya, tidak memiliki kecakapan yang
tinggi dalam mendapatkan, mengelola, dan menggunakan uang. Modal yang tidak
memadai atau pengelolaan keuangan yang lemah dapat merusak suatu usaha
meskipun ide dasar usahanya baik dan produknya diterima oleh pasar. Salah satu
faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah wirausahaan mengetahui
Untuk menjadi seorang wirausaha, seseorang harus menjadi ahli
pengumpul dana, suatu pekerjaan yang biasanya memerlukan waktu dan energi
yang lebih banyak daripada yang didasari oleh sebagian besar pendiri bisnis. Pada
suatu usaha yang baru berjalan, pengumpula dana dengan mudah dapat
menghabiskan kira-kira setengah dari waktu seorang wirausahawan.
Keberhasilan dalam menjalankan usaha baru dipengaruhi oleh bagaimana
suatu rencana usaha (Business plan) itu dipersiapkan untuk kemudian dapat
dijalankan. Ada beberapa rencana yang perlu dipersiapkan antara lain dengan
memilih jenis usaha yang akan dijalankan kemudian bagaimana rencana
pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan rencana keuangan.
Peneliti memilih usaha parfum sebagai objek penelitian dimana usaha
tersebut banyak sekali terdapat di daerah padang bulan. Bisnis parfum ini mulai
berkembang sekitar tahun 2000-an, meski sebelumnya binis ini sudah berjalan.
Parfum adalah benda yang pastinya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita.
Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam dan di
kemas dengan unik, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, atau unisex. Dan
tidak jarang, aroma parfum bisa menjadi sebuah pick up line andalan seorang pria
ketika ingin berkenalan dengan wanita.
Permintaan akan parfum inipun semakin meningkat dari tahun ke
tahunnya. Pelanggan parfum ini yang paling dominan datang dari kalangan
mahasiswa/mahasiswi dan pelajar. Harga yang murah menjadi pertimbangan para
konsumennya. Aroma parfum yang di tawarkan pada usaha inipun beraneka
ragam, sehingga pelanggan pun dapat dengan leluasa memilih aroma yang di
Di daerah Padang Bulan banyak sekali usaha yang bergerak di bidang
penjualan dan pengisian ulang parfum. Letak yang sangat strategis inilah yang
membuat usaha parfum ini sangat menguntungkan, ini dikarenakan di kawasan
padang bulan ini di ramaikan dengan berbagai macam jenis usaha dan di ramaikan
juga dengan mahasiswa baik yang berdomisili maupun yang kuliah. Dan
daerahnya yang dekat dengan sekolah dan universitas. Hal inilah yang membuat
para pemilik usaha parfum ini berpendapat bahwa dengan melihat trend
(kecenderungan) yang sedang digemari dan diminati di pasar dan mencoba untuk
mengkombinasikannya dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang tetap ingin
dijaga oleh para pemilik usaha parfum ini.
Maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang
mendorong keberhasilan usaha tersebut sehingga penulis memutuskan untuk
membuat penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Parfum Di Jalan Ginting, Padang Bulan Medan.”
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut, yaitu faktor-faktor apakah yang mendorong keberhasilan usaha parfum di
Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada usaha parfum di Jl. Jamin
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Bagi pelaku usaha, peneliti ini memberikan tambahan informasi dan
wawasan serta memberikan masukan bagi para pelaku usaha agar
dapat mengembangkan usahanya.
2. Bagi peneliti, mengetahui faktor apa saja yang mendorong
keberhasilan suatu usaha dan penelitian ini berguna untuk
mempertajam pola pikir mengenai faktor yang perlu ditingkatkan
dalam perilaku kewirausahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi yang nantinya
dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih