• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN (4)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : PRISMADINI AYUDIYATI NIM : 2014017121

KELAS : 4A4 AKUNTANSI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Akun dan Kelompok Transaksi dalam Siklus Perolehan dan Pembayaran

Tujuan keseluruhan di dalam audit siklus perolehan dan pembayaran yaitu untuk mengevaluasi apakah akun yang dipengaruhi oleh perolehan barang dan jasa dan apakah pengeluaran kas untuk perolehan tersebut secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.

Ada tiga kelompok transaksi yang termasuk ke dalam siklus perolehan dan pembayaran: 1. Perolehan barang dan jasa

2. Pengeluaran kas

3. Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian

Pengendalian Fungsi-fungsi Usaha dalam Siklus Perolehan dan Pembayaran 1. Fungsi Pemrosesan Order Pembelian

Pengendalian Intern:

 Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.

 Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.

 Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada formulir saat barang diorder.

 Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian pembelian.

2. Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa Pengendalian Intern:

 Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.

 Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang saat barang diterima.

 Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan akuntansi.  Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari

(2)

3. Fungsi Pengakuan Kewajiban Pengendalian Intern:

 Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang memadai.

 Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.

 Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.

4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas Pengendalian Intern:

 Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai.  Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi

hutang usaha

 Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek saat cek ditandatangani.

 Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit mengganti nama penerima dan jumlahnya.

 Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah ditandatangani

 Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah penggunaan ulang dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.

Dokumen dan Catatan yang termasuk dalam Siklus Perolehan dan Pembayaran

Permintaan Pembelian adalah permintaan akan barang dan jasa oleh pegawai yang berwenang.

Pesanan Pembelian adalah dokumen yang mengidentifikasikan deskripsi, jumlah, dan informasi terkait untuk barang dan jasa yang hendak dibeli prusahaan. Dokumen ini seringkali digunakan untuk menunjukkan otorisasi guna mendapatkan barang dan jasa.  Laporan barang adalah dokumen yang dibuat pada saat barang berwujud diterima yang

menunjukkan deskripsi tentang barang, jumlah yang diterima, tanggal penerimaan, dan data lain yang relevan.

Berkas Transaksi Pembelian adalah berkas yang dihasilkan melalui komputer yang meliputi semua transaksi perolehan yang diproses oleh sistem akuntasi untuk suatu periode. Informasi didalam berkas transaksi perolehan digunakan untuk bermacam-macam catatan, daftar, atau laporan, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Contoh-contohnya meliputi jurnal perolehan, berkas induk hutang usaha/dagang, dan transaksi untuk tersebut.

(3)

Faktur Pemasok adalah dokumen yang menunjukkan hal-hal seperti deskripsi serta jumlah barang dan jasa yang diterima, harga (termasuk ongkos angkut), syarat potongan tunai, dan tanggal penerimaan kas. Faktur merupakan dokumen yang penting karena menyebutkan jumlah uang yang menjadi hak pemasok atas perolehan tertentu.

Memo Debet adalah dokumen yang menunjukan pengurangan jumlah yang menjadi hak pemasok karena pengembalian barang atau pengurangan harga. Seringkali, memo debet mempunyai bentuk umum yang sama seperti faktur pemasok, tetapi memo itu mendukung pengurangan hutang usaha bukan penambahan.

Voucher adalah dokumen ini biasanya digunakan oleh organisasi sebagai sarana formal pencatatan dan pengendalian perolehan. Voucher meliputi map atau folder yang diisi dokumen atau paket dokumen yang relevan seperti pesanan pembelian, tembusan slip pengepakan, laporan penerimaan barang, dan faktur pemasok.

Berkas Induk Hutang Usaha/Dagang adalah berkas untuk mencatat masing-masing perolehan, pengeluaran kas, serta retur dan pengurangan harga perolehan untuk masing-masing pemasok.

Neraca Saldo Hutang Dagang adalah daftar jumlah hutang ke pemasok atau untuk setiap faktur atau voucher pada satu titik waktu tertentu.

Laporan Pemasok adalah laporan yang disusun setiap bulan oleh pemasok yang menunjukan saldo awal, perolehan, retur dan pengurangan harga, pembayaran ke pemasok, dan saldo akhir.

Cek adalah dokumen yang digunakan untuk membayar setiap perolehan saat pembayaran jatuh tempo. Setelah cek ditanda tangani oleh orang berwenang, maka cek itu sudah merupakan aktiva.

Berkas Transaksi Pengeluaran Kas adalah berkas yang dihasilkan komputer yang meliputi semua transaksi pengeluaran kas yang diproses oleh sistem akuntansi untuk periode tertentu.

Jurnal atau Daftar Pengeluaran kas adalah laporan yang dihasilkan dari berkas transaksi pengeluaran kas yang meliputi semua transaksi untuk periode waktu tertentu. Transaksi meliputi semua informasi yang relevan, tercakup didalam berkas induk hutang usaha/dagang dan buku besar.

Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran 1. Bandingkan saldo akun beban terkait dengan tahun lalu

2. Telah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa, hutang ke bukan pemasok, dan hutang berbunga.

3. Bandingkan hutang usaha individual dengan tahun lalu

4. Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban lancar

Pengujian Terinci Atas Hutang Usaha

(4)

menemukan kurang saji, bukan lebih saji. Pengujian Kewajiban Sudah Lewat Waktu

Prosedur audit untuk kewajiban yang sudah lewat waktu :

1. Memeriksa dokumentasi yang mendasari setiap pengeluaran kas setelah tanggal neraca. 2. Memeriksa dokumen yg mendasari tiap tagihan yg belum dibayarkan beberapa minggu

setelah akhir tahun.

3. Menelusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhit tahun ke faktur pemasoknya.

4. Menelusuri rekening tagihan pemasok yg menunjukkan saldo terhutang ke neraca saldo hutang usaha.

5. Mengirim konfirmasi ke pemasok yang melakukan bisnis dengan klien. Pengujian Pisah Batas ( cut off tests )

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 65 orang pegawai pada Kantor

pengembalian yang diharapkan dari investasi dengan tingkat resiko tertentu yang dapat diterima – portofolio yang efisien.  Asumsi wajar adalah investor cenderung

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan salah satu solusi dalam kultur Skeletonema costatum yaitu pengganti pupuk diatom dengan pupuk cair Azola (azolla pinnata)

Prinsip mudharabah diterapkan pada produk Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) margin ditentukan sesuai dengan jumlah dana dan jangka waktu yang di inginkan oleh pemilik dana

Hal ini berangkat tujuan dibentuknya komisi itu sendiri, yang mana tercantum dalam Pasal 34 ayat 2 Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat

Menen- tukan kemaslahatan dari suatu tindakan yang nantinya akan dijadikan dasar per- timbangan dalam dalil maslahah mursalah , menurut asy-Syâtibî, dapat menggunakan akal

 Lembaga politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang, berkaitan dengan kehidupan politik, menyangkut tujuan dari keseluruhan

Bentuk merupakan penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang ditempati oleh obyek tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun tidak tergantung