• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA - SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB VII SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA - SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

DI NUSANTARA

A. RINGKASAN MATERI

Sejarah Masuknya Islam di Nusantara

I. Peranan saudagar muslim dalam penyebaran agama Islam

Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama Jawa terkenal dengan sebutan “Wali 9”. Beberapa sejarawan menyebutkan, bahwa awal masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7, ada pula pendapat lain yang menyatakan pada abad 13. Agama Islam dibawa dan dikembangkan oleh para saudagar muslim dari Gujarat, Arab, dan Persia.

Agama ini diterima di Indonesia tidak hanya kalangan bangsawan tetapi juga tokoh masyarakat kepla suku dan para uleebalang (ketua adat). Agama Islam disebarkan dimulai dari daerah pesisir hingga ke daerah yang terletak di daerah terpencil (pedalaman).

II. Peranan walisongo dan ulama dalam penyebaran agama Islam

Penyebaran Islam di Pulau Jawa di koordinir oleh wali-wali melalui organisasi/dewan dakwah wali songo yang beranggotakan sembilan wali. Wali adalah seorang yang berkepribadian baik, dekat dengan Allah, mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Pendapat lain wali adalah orang yang selalu dijaga oleh Allah dan senantiasa berbakti kepadaNya.

Pengembangan agama Islam di Jawa oleh wali 9 dilakukan sejak abad 14-16 M. Para wali 9 tersebut tidak hanya sebagai juru da’i tetapi juga berpengaruh besar dalam pemerintahan oleh karenanya mendapatkan gelar Sunan (Suguhanan, Junjungan), yaitu :

Standar Komperensi :

Memahami sejarah perkembangan Islam di nusantara. Kompetensi Dasar :

7.1. Menceritakan sejarah masuknya Islam di nusantara melalui perdagangan, sosial dan pengajaran.

7.2. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

Kelas/Semester : IX/Ganjil

(2)

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) Berasal dari wilayah Maghribi (Afrika Utra). Dia selama 20 tahun berada di Gresik mencetak kader, oleh karenanya dikenal sebagai sunan Gresik. Dialah yang dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam pertama di Jawa.

2. Sunan Ampel (Maulana Rahmatullah). Permulaan dakwahnya dimulai dipesantren yang didirikannya di Ampel Denta (dekat Surabaya). Sunan Ampel juga dianggap sebagai penerus cita-cita dan perjuangan sunan Gresik. 3. Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim). Sunan ini berupaya

menyesuaikan dakwahnya dalam hal pewayangan dan musik gamelan. Setiap bait lagu diselingi dengan ucapan dua kalimat Syahadat (syahadatain atau sekaten).

4. Sunan Drajat (Maulana Syarifudin). Wali ini dikenal sebagai wali yang berjiwa dan sosial tinggi . Wali ini hidup pada masa kerajaan Mojopahit runtuh dan rakyat dalam krisis yang memprihatinkan. Dia juga menggunakan seni sebagai media dakwahnya, yaitu pangkur sebagai alat seni lipfak.

5. Sunan Giri (Maulana Umar Said). Aslinya bernama Raden Paku merupakan seorang wali yang menyebarkan agama Islam dengan menitik beratkan pada bidang pendidikan agama Islam.

6. Sunan Kalijaga (Maulana Muhammad Syahid). Wali ini dikenal sebagai budayawan dan seniman. Wali ini berdakwah dengan cara berkelana. Sarana dakwahnya adalah wayang kalif yang memuat nilai-nilai keislaman. Lagu yang diciptakannya adalah dandanggula.

7. Sunan Muria (Maulana Umar Said). Wali ini terkenal pendiam tapi fatwahnya sangat tajam, oleh karena itu dia dikenal sebagi seorang sufi, bahkan guru tasawuf. Dia juga menyukai seni nuasa keislaman. Dia juga menciptakan lagu sinom dan kinanti.

8. Sunan Kudus (Maulana Ja’far Shadiq). Wali ini mendapat gelar waliyul alim (orang yang luas ilmunya). Karena memiliki ilmu tauhid dan fikih. Oleh karenanya dikenal sebagai sunan Kudus. Dia membangun masjid di Kudus yang disebut Menara Kudus.

9. Sunan Gunung Jati (Maulana Syarif Hidayatullah). Wali ini menyebutkan Islam di Cirebon Jawa Barat. Ia cucu Raja Pejajaran yang lahir di Makkah – setelah dewasa menggantikan pamannya sebagai raja dan berhasil menjadikan Cirebon sebagai kerajaan Islam pertama di Jabar.

III. Faktor –faktor penyebaran dan pengembangan agama Islam

1. Perdagangan. Melalui perdagangan inilah mereka dengan mitranya, menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam sebagai satu ajakan persuasif untuk bisa tertarik dan melaksanakan ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan QS. an-Nahl : 25 (lembar arab/ayat ada dibelakang)

2. Sosial bermasyarakat, ini terjalin melalui hubungan perkawinan antara masyarakat biasa maupun bangsawan. Hal ini meiliki bukti-bukti kuat.

(3)

Selain Wali Songo juga terdapat wali-wali yang juga memiliki peran penting, diantaranya Syekh Siti Jenar (Syekh Lemah Abang dari Demak), Syaikh Qurrotul Ain, dll.

Wali yang berjasa dalam penyebaran Islam diluar Jawa : a. Shekh Samsudin di Kalimantan Barat

b. Datuk Rebondang di Sulawesi

c. Sunan Giri di NTB, NTT, Ternate dan Maluku d. Shekh Burhanuddin di Ulakan Minangkabau

IV. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia A. Kerajaan Islam di Jawa

1. Kerajaan Demak (1500-1518M)

Perintis dan pendiri kerajaan demak adalah Raden Patah (Pangeran Jumbun). Ia mendirikan Pesantren atas perintah Sunan Ampel (gurunya) tahun 1475 m. Prabu kerta Bumi V (ayah Raden patah) menjadi raja di Majapahit Th. 1468-1478m. Tahun 1479m majapahit diserang Prabu Giridra wardana Kediri, Majapahit Kalah. Ia menjadi raja dengan gelar Brawijaya VI- 1478-1498. Tahun 1498 Brawijaya VI ditaklukkan Prabu VII, dengan demikian Majapahit berakhir dan diganti dengan berdirinya kerajaan Demak Islam. Ia mempunyai gelar Sultan Fatah Alamsyah Akbar. Ia meninggal tahun 1518. Selanjutnya digantikan Adipati Unus (tahun 1518-1521m). Tahun 1512/1513m Adipati Unus menyerang Portugis tetapi tidak berhasil.

2. Kerajaan Islam Pajang (1546-1582M)

Sultan Trenggono wafat tahun 1546 dan secara bersamaan di Demak terjadi perebutan kekuasaan diantara kerabat kerajaan, antara adik adik Trenggono dan anakTrenggono. Adik Trenggono tewas ditangan Sunan Prawoto yang mempunyai anak Arya Panangsang. Selanjutnya Arya Panangsang yang berusaha membunuh Sunan Prawoto, tewas ditangan Adiwijaya. Adiwijaya menjadi raja Demak dan selanjutnya pusat pemerintahannya dipindah ke Pajang. Dia selanjutnya dikenal dengan sebutan Joko Tingkir. Joko Tingkir tewas dalam peperangan melawan Mataram pada tahun 1582M

3. Kerajaan Islam Mataram (1582-1601M)

(4)

4. Kerajaan Islam di Banten (1552-1570 M)

Pada tahun 1526 M. Fatahillah memimpin tentara Demak dan Cirebon menaklukkan kerajaan Hindu di Pajajaran. 20 tahun kemudian Sunan Gunung Jati (Hasanuddin putra Syarif Hidayatullah) dari Cirebon menjadi Sultan Banten yang pertama. Ia memerintah tahun 1552-1570 M. masa pemerintahan Sultan Hasanuddin Islam disebarkan ke daerah Lampung dia menjalin hubungan persahabatan dengan Sultan Aceh yang berkuasa di Indrapura. Selanjutnya selain Islam di Lampung juga disebarkan di Bengkulu, disana didirikan masjid dan lembaga pendidikan. Tahun 1570 Sultan hasanuddin meninggal digantikan Maulana Yusuf (putranya) tahun 1570-1580. Selanjutnya Islam dilanjutkan penyebarannya ke daerah Pajajaran, daeraah kerajaan Hindu yang dipimpin Prabu Sedah. Tahun 1580 Maulana Yusuf meninggal, digantikan putranya, Maulana Muhammad sebagai sultan Banten III(1580-1596 M). Ia diberi gelar Kanjeng Ratu Banten. Sultan Banten III tewas dalam penyerangan ke Palembang tahun 1604.

5. Kerajaan Islam di Cirebon

Di Jawa Barat terdapat perguruan Islam, tepatnya di Krawang dan Gunung Jati Cirebon. Perguruan Islam di Krawang tersebut dibangun Syek Samsudin/Syekh Kuro tahun 1418 M. Perguruan Islam dan Gunung Jati Cirebon. Kerajaan ini menjadi kerajaan Islam pada tahun 1479. Kerajaan ini selanjutnya diserahkan kepada keponakan Syarif Hidayatullah dengan nama Maulana Mahmud Syarif Abdillah Sultan Mesir. Kekuasaan sultan Mesir ini mencapai wilayah kerajaan pajajaran, kerajaan Galuh di Ciamis jawa Barat. Tahun 1568 ia meninggal dan dikuburkan di sebelah barat Gunung Jati sehingga terkenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

B. Kerajaan Islam di Sumatra

Antara abad 7 dan abad 8 masehi Islam masuk ke Indonesia melalui pesisir Sumatra yang disebarkan oleh para mubaliqh dan saudagar Islam, arab, Mesir, Persia dan Gujarat. Kehadiran Islam di Pasai mendapatkan tanggapan yang cukup baik. Islam tidak hanya diterima lapisan masyarakat pedesaan tetapi juga menambah kemayarakat perkotaan. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke 13 Masehi. Pusat kerajaan ini terletak di pantai timur Sumatra. Raja-raja yang terkenal diantaranya : Sultan Malikud Saleh (1285-1297 M), Sultan lMalikud Dohir (1297-1326 M), Sultan Malikud Dohir II (1326-1348 M), Sultan Zainal Abidin (1348-1406 M).

C. Kerajaan Islam di Sulawesi

(5)

berkembangnya Islam di Makasar atas juga datuk Ribandang (Ulama adat Minangkabau). Secara resmi kerajaan Gowa Islam berdiri pada tahun 1605 M.

Raja-raja yang terkenal diantaranya :

1. Sultan Alaudin (1605-1639 M) raja pertama Islam di Gowa-Tallo. Kerajaan ini adalah negara maritim yang terkenal dengan perahu-perahu layarnya dengan jenis Pinisi dan lImbo. Pada masa Sultan Alaudin berkuasa, Islam mengalami perkembangan pesat yang daerah kekuasaannya hampir mencakup seluruh daerah Sulawesi.

Ia wafat pada tahun 1939 M, setelah menjadi raja selama 34 tahun dan digantikan putranya yang bernama Muhammad Said.

2. Muhammad Said (1639-1653 M). Raja ini berkuasa selama 14 tahun. 3. Sultan hasanuddin (1653-1669 M). Sultan ini sebagai pengganti dari

Muhammad Saed. Pada masa Sultan hasanuddin berkuasa, Gowa – Tallo mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya sampai ke pulau Selayar, Butung, Sumbawa dan Lombok. Ia berkuasa selama 16 Tahun.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Membaca ayat /surat pilihan kurang lebih 5 - 10 menit di awal pelajaran. 2. Guru memberikan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.

3. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok.

4. Masing-masing kelompok mengerjakan, hasilnya dipresentasikan di depan kelas. 6. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian.

C. MODEL LAPORAN

1. Diskusikan tentang peran saudagar muslim dalam penyebaran agama Islam. 2. Diskusikan peranan Wali Songo dan ulama dalam penyebaran agama Islam. 3. Diskusikan tentang faktor-faktor penyebaran dan pengembangan agama Islam. 4. Diskusikan tentang kerajaan Islam di Jawa.

5. Diskusikan tentang kerajaan Islam di Sulawesi.

D. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Kepulauan nusantara banyak dikunjungi oleh para pedagang internasional, karena banyak menghasilkan ….

a. rempah rempah c. beras

b. karet d. batubara

2. Saudagar-saudagar muslim yang telah menyebarkan Islam dipesisir, antara lain datang dari beberapa negara yang ada di bawah ini, kecuali ….

a. Gujarat c. Arab Saudi

b. Mesir d. Irak

(6)

a. ke – 6 c. ke – 8

b. ke – 7 d. ke – 9

4. Penyebaran Islam di pulau Jawa dikoordinir oleh ….

a. para Wali Songo c. para saudagar

b. para raja d. para kyai

5. Di Pulau Jawa yang pertama kali memeluk agama Islam adalah di ….

a. Madura c. Jawa Timur

b. Jawa Barat d. Jawa Tengah

6. Sunan siapa yang terkenal sebagai pelopor penyebaran Islam di pulau Jawa ….

a. Sunan Ampel c. Sunan Kudus

b. Sunan Giri d. Sunan Kalijogo

7. Kerajaan Islam pertama kali didirikan oleh Raden Patah di ….

a. Jawa Timur c. Mojopahit

b. Demak Bintoro d. Aceh

8. Kerajaan Islam di Sumatera berpusat di ….

a. Kutai c. Samudera selatan

b. Pantai Timur Sumatera d. Palembang

9. Masuk dan berkembangnya Islam di Makasar adalah atas jasa ….

a. Sultan Alaudin c. Mohammad Said

b. Datuk Ribandang d. Sultan Malikus Saleh

10. Kerajaan Islam di Sulawesi (Gowa Tallo) mencapai puncak kejayaannya pada masa ….

a. Sultan Alaudin c. Datuk Ribandang

b. Sultan Hasanuddin d. Sultan Syaifuddin

II. Isilah titik-titik ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Islam datang ke Indonesia langsung dari …. 2. Tempat singgah penyiar Islam dari Arab ialah …. 3. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke …. 4. Agama Islam masuk ke Indonesia dengan cara ….

5. Menurut ajaran Islam missi/mubaligh dan pedagang berkewajiban menyiarkan agama Islam adalah hak dan kewajiban ….

6. Proses pengislaman di Indonesia dari tingkat rakyat jelata ke tingkat ….

7. Islam mula-mula masuk ke Jawa Tengah pada masa pemerintahan ………. Tahun ……….

8. Sejak abad ke 16 kerajaan di Sulawesi ada 2 kerajaan Islam yang besar, yaitu Gowa merupakan gabungan antara kerajaan ….

9. Apa sebab Islam diterima dengan baik dari lapisan masyarakat pedesaan sampai masyarakat perkotaan ….

10. Sebutkan 1 diantara raja-raja Islam di Sumatera ….

(7)

1. Bagaimana prosesnya Islam ke Indonesia ? Jelaskan !

……….. ……….. ………..

2. Bagaimana peran Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Indonesia terutama di pulau Jawa ?

……….. ……….. ……….. 3. Tulis nama-nama Wali Songo beserta nama aslinya !

……….. ……….. ……….. 4. Apa yang kamu ketahui tentang kelebihan para saudagar Gujarat untuk membawa

Islam ke Indonesia ?

……….. ……….. ……….. 5. Apa yang kamu ketahui tentang pendiri kerajaan Islam pertama di Jawa yaitu

Raden Patah !

……….. ……….. ………..

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Beberapa hakim mediator dalam melakukan mediasi memang sudah mengikuti aturan PERMA dan pedoman perilaku mediator, (2) Problem yang

Setiap warga negara mempunyai hak pilih dalam demokrasi politik, salah satunya adalah dalam memilih Kepala Daerah, sehingga jika pemilihan Kepala Daerah dilakukan oleh

Apabila melihat dari segi bentuk aturan hukum yang dikehendaki oleh UUD 1945, maka tampak bahwa ada dua Undang-Undang yang nantinya akan dibuat oleh DPR yaitu Undang-Undang tentang

The last hyperbole on this poem i s available on the last line, “I carry your heart (I carry it in my heart),” actually this line has the same sentence with the first and

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Usahatani tanaman pisang raja yang dilakukan di Desa Ponteh Kecamatan Galis

Model immersed merupakan pengintegrasian kurikulum dalam beberapa disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar

Aplikasi minyak atsiri serai sebelum tanam (perendaman benih) dan sebelum inokulasi sap daun bergejala mosaik cenderung memiliki bobot brangkasan segar dan kering

Beliaulah yang mampu menggabungkan Fiqh Ulama Hijaz (sekarang wilayah Mekkah dan Madinah) dan Fiqh Ulama Iraq, dan ia termasuk orang yang paling mengerti tentang Kitab Allah