• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mewujudkan Tata Kelola Kawasan Hutan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mewujudkan Tata Kelola Kawasan Hutan dan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH KOMPETISI INDONESIA GREEN REGION AWARD (IGRA) 2014

KATEGORI : TATA KELOLA HUTAN

JUDUL : MEWUJUDKAN TATA KELOLA KAWASAN HUTAN DAN KARST KABUPATEN GROBOGAN YANG BERKELANJUTAN DAN MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT.

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

PROVINSI JAWA TENGAH

www.blh.grobogan.go.iddanwww.blhgrobogan.org

(2)

MEWUJUDKAN TATA KELOLA KAWASAN HUTAN DAN KARST KABUPATEN GROBOGAN YANG BERKELANJUTAN DAN MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT.

Dinamika pembangunan yang berjalan pesat memberikan dampak tersendiri bagi kelestarian lingkungan hidup Indonesia, khususnya keanekaragaman hayati, luasan hutan dan kawasan lindung, air, udara, perubahan iklim serta cuaca. Eksplorasi sumber daya alam yang dilakukan akan memberikan tekanan tersendiri bagi alam. Hal ini berdampak pada penurunan tingkat kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan hidup. Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki letak cukup strategis dan berkembang di wilayah Propinsi Jawa Tengah. Posisi geografis wilayah Kabupaten Grobogan berada di perlintasan jalur dari beberapa kota/kabupaten seperti Semarang-Blora, Kudus/Pati-Sragen/Surakarta. Selain itu wilayah Kabupaten Grobogan yang didominasi oleh hutan dan kawasan karst Kendeng utara dan selatan berpengaruh besar terhadap fungsi konservasi dan penyangga bagi wilayah disekitarnya.

A. Gambaran Umum kabupaten Grobogan

 Letak Geografis

Dilihat dari Peta Provinsi Jawa Tengah,Kabupaten Grobogan terletak diantara dua Pegunungan Kendeng yang membujur dari arah barat ke timur,berada dibagian timur dan berbatasan dengan :

- Sebelah Barat : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak

- Sebelah Utara : Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati

- Sebelah Timur : Kabupaten Blora

(3)

Ditinjau secara letak geografis,wilayah Kabupaten Grobogan terletak diantara 110 15 BT - 111 25 BT dan 7 LS–7 30 LS.

 Luas Wilayah

Secara administratif Kabupaten Grobogan terdiri dari 19 ( sembilan belas) Kecamatan dan 280 Desa/Kelurahan dengan ibu kota berada di Purwodadi. Berdasarkan hasil Evaluasi Penggunaan Tanah ( EPT ) tahun 1983 Kabupaten Grobogan mempunyai luas 1.975.86 Km dan merupakan kabupaten terluas nomor 2 di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap.Jarak dari utara ke selatan 37 Km dan jarak dari barat ke timur  83 Km.

 Kondisi Topografis

Kabupaten Grobogan yang memiliki relief daerah pegunungan kapur dan perbukitan serta dataran di bagian tengahnya, secara topografi terbagi kedalam 3 kelompok yaitu :

1) Daerah dataran rendah berada pada ketinggian sampai 50 meter di atas permukaan air laut dengan kelerangan 0º – 8º meliputi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Gubug,Tegowanu,Godong,Purwodadi,Grobogan sebelah selatan dan Wirosari sebelah selatan.

2) Daerah perbukitan berada pada ketinggian antara 50 – 100 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 8 – 15 meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Klambu, Brati,Grobogan sebelah utara dan Wirosari sebelah utara.

3) Daerah dataran tinggi berada pada ketinggian 100 –500 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan lebih dari 15 meliputi wilayah kecamatan yang berada di sebelah selatan dari wilayah Kabupaten Grobogan

(4)

hutan dan diluar kawasan hutan . Pada kawasan hutan milik negara yang berupa hutan produksi pada tahun 2013 seluas 70152.9 Ha , sedangkan yang berada dikawasan luar hutan berupa hutan rakyat pada tahun 2013 mempunyai luas 18.760,14 Ha (meningkat luasnya dari tahun 2012 sebesar 13.031, 16 Ha

Tabel 1. Luas Penggunaan Lahan Kab Grobogan Tahun 2014

No Penggunaan Lahan Luas

(Ha)

%

1 Lahan Pertanian Sawah 67 605 34,22

Irigasi 35 334 17,88

Tadah Hujan 32 271 16,33

2 Lahan Pertanian Bukan Sawah 44 129 22,33

Tegal/Kebun 34 387 17,40

Ladang/Huma 0 0,00

Perkebunan 87 0,04

Hutan Rakyat 4 420 2,24

Padang Rumput 0 0,00

Sementara Tidak Diusahakan 1 0,00

Lainnya 5 234 2,65

3 Lahan Bukan Pertanian 85.852 43.45

(5)

Tabel 2 : Luas Hutan

Hutan Produksi (Ha) Hutan Produksi Terbatas (Ha) Jumlah (Ha)

1 Kedungjati 10645.71 837.12 11482.83

Hutan Produksi (Ha) Hutan Produksi Terbatas (Ha) Jumlah (Ha)

1 Kedungjati 10645.71 837.12 11482.83

Hutan Produksi (Ha) Hutan Produksi Terbatas (Ha) Jumlah (Ha)

(6)

Tabel 3: Luas Hutan Negara Berdasarkan Unit Pengelolaan di Kab Grobogan Tahun 2014

Tabel 4 : Luas Hutan Rakyat Berdasarkan Lokasi di Kab.Grobogan Tahun 2014

Secara keruangan hutan negara yang paling luas terdapat di Kecamatan Geyer 13.569.74 Ha, sedangkan untuk Kecamatan Purwodadi, Godong dan Tegowanu tidak mempunyai hutan negara. Hutan rakyat mempunyai luas 18.760,14 Ha yang tersebar di 19 kecamatan sedangkan yang paling luas terdapat di Kecamatan Karangrayung seluas 1886,02 Ha. Secara keseluruhan Pemerintah Kabupaten Grobogan berhasil

No Kecamatan

Hutan Produksi (Ha) Hutan Produksi Terbatas (Ha) Jumlah (Ha)

1 KPH Purwodadi 17173.1 827.4 18000.5

2 KPH Telawah 5545.9 51.4 5597.3

3 KPH Pati 222.1 0 222.1

4 KPH Gundih 28602 1447.5 30049.5

5 KPH Semarang 14671.5 1241.5 15913

6 KPH Randublatung 370.5 0 370.5

Jumlah 66585.1 3567.8 70152.9

Jenis Hutan

No Kecamatan Luas Wilayah Administrasi (Ha) Luas Hutan Rakyat (Ha) %Luas HR terhadapLuas Wilayah

1 Kedungjati 13034.19 1814.36 13.92

Jumlah Tahun 2013 197586.43 18760.14 9.49

(7)

meningkatkan luas hutan rakyat sebesar 5728.98 Ha dari luas tahun 2012 13.031,16 Ha menjadi 18.760,14 Ha atau secara persentase meningkat dari 6,6 % menjadi 9,49 % dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Grobogan

Luas Kabupaten Grobogan adalah sebesar 197.586,420 Ha dan sebesar 34,22% dari wilayah tersebut adalah area persawahan. Hal ini menggambarkan bahwa potensi pertanian di Kabupaten Grobogan sangat besar dan dapat diandalkan sebagai daerah lumbung padi khususnya untuk wilayah Jawa Tengah bagian timur. perbandingan jenis sawah yang terdapat di Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :

Tabel 5. Penggunaan Lahan Sawah Kab Grobogan Tahun 2014

Kecamatan Irigasi (Ha) Tadah Hujan

10. W irosari 497 3615 4112

(8)

19. Tanggungharjo 709 66 775

Jumlah 35334 32271 67605

Hutan negara maupun hutan rakyat yang terdapat di wilayah Kabupaten Grobogan memiliki potensi penyumbang pendapatan yang besar bagi kas negara maupun pendapatan masyarakat setempat. Berikut ini adalah potensi pendapatan yang didapat dari hutan negara dan hutan rakyat di wilayah Kabupaten Grobogan.

Tabel 6 : Pendapatan Negara dari Hasil Hutan Negara KPH Purwodadi Tahun 2013

No Hasil Hutan Satuan Produksi Nilai (x Rp 1.000) 1 Kayu Jati

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 2,288,836 2,355,533

DK Tak Bernomor (A.II) m3 692,549 1,384,935 DK Bernomor (A.III) m3 1,319,280 5,017,202 KBP (Kayu Bakar Parket)

Pal Kasar (A.I) m3 150,672 43,034

DK Tak Bernomor (A.II) m3 89,683 49,728

DK Bernomor (A.III) m3 117,890 132,257

(9)

Tabel 7 : Pendapatan Negara dari Hasil Hutan Negara KPH Gundih Tahun 2013

No Hasil Hutan Satuan Produksi Nilai (x Rp 1.000) 1 Kayu Jati

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 3,911,025 4,472,214

DK Tak Bernomor (A.II) m3 1,604,387 3,564,884 DK Bernomor (A.III) m3 1,205,170 5,092,493

KBP (Kayu Bakar Parket) 132,472 227,228

Kayu Pemotongan

Bantalan m3 0 0

Persegi Lainnya m3 22,930 56,763

2 Kayu Rimba

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 1,988,510 578,868

(10)

Tabel 7 : Pendapatan Negara dari Hasil Hutan Negara KPH Telawah Tahun 2013

No Hasil Hutan Satuan Produksi Nilai (x Rp 1.000) 1 Kayu Jati

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 163,838 16,384

DK Tak Bernomor (A.II) m3 102,035 15,305

DK Bernomor (A.III) m3 207,920 51,980

KBP (Kayu Bakar Parket) 18,175 4,038

Kayu Pemotongan

Bantalan m3 0 0

Persegi Lainnya m3 0 0

2 Kayu Rimba

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 79,150 775

DK Tak Bernomor (A.II) m3 28,160 430

DK Bernomor (A.III) m3 5,880 252

KBP (Kayu Bakar Parket)

Daun Kayu Putih ton 680582 3743

Padi Gogo 0 0

Jagung ton 3,706,900 9,267,250

Pisang ton 1,600 1,563

(11)

Tabel 8 : Pendapatan Negara dari Hasil Hutan Negara KPH Semarang Tahun 2013

No Hasil Hutan Satuan Produksi Nilai (x Rp 1.000) 1 Kayu Jati

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 245,650 24,565

DK Tak Bernomor (A.II) m3 48,854 7,328

DK Bernomor (A.III) m3 369,280 92,320

KBP (Kayu Bakar Parket) 30,414 7,010

Kayu Pemotongan

Bantalan m3 0 0

Persegi Lainnya m3 0.618 124

2 Kayu Rimba

Kayu Pertukangan

Pal Kasar (A.I) m3 45,510 401

DK Tak Bernomor (A.II) m3 8,930 99

DK Bernomor (A.III) m3 7,230 264

(12)

Tabel 9 : Pendapatan Negara dari Hasil Hutan Negara seluruh KPH di wilayah Kabupaten Grobogan Tahun 2013

No Wilayah KPH Nilai (x Rp 1.000)

1 KPH Purwodadi 24,798,017

2 KPH Gundih 20,173,227

3 KPH Telawah 9,361,762

4 KPH Semarang 36,107,671

Jumlah (x Rp 1.000) 90,440,677

Tabel 10 : Produksi Kayu dari Hutan Rakyat di Kabupaten Grobogan Tahun 2013

No Bulan Jati Mahoni Rimba lainnya Jumlah

batang m3 batang m3 batang m3 batang m3

1 Januari 697 4986 0 0 0 0 697 4986

11 November 211 28956 0 0 0 0 211 28956

12 Desember 100 9162 0 0 0 0 100 9162

Jumlah 2013 3101 135982 4 0.37 0 0 3105 135982.4

Jumlah 2012 6523 387690 374 29182 71 5657 6968 422529

(13)

Tabel 11 : Persebaran Industri Primer Hutan Kayu di Kab.Grobogan Tahun 2013

No Kecamatan IPHK menurut kapasitas produksi

<

2000m3/th 2000 - 6000m3/th > 6000m3/th

(14)

Tabel 12 : Daftar Nama Industri Primer Hasil Hutan Kayu di Kab.Grobogan Tahun 2013

C. Konservasi Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo di Kabupaten

Grobogan

Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia telah menetapkan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo sebagai kawasan lindung melalui Kepmen ESDM Nomor 2641/K/40/MEM/2014.Penetapan kawasan lindung tersebut mengakhiri polemik berkepanjangan antara masyarakat lokal dengan dunia industri tentang status kawasan karst Sukolilo. Sebelumnya marak dalam pemberitaan adanya penentangan masyarakat terhadap rencana eksplorasi pabrik semen di kawasan

No Nama Industri Kapasitas (m3/th) Lokasi

1 UD Margo Lancar 200 Desa Sambongwangi Kec Kradenan

2 PK Katon Alami 400 Ds Kradenan Kec Kradenan

3 PK Indah Jati 200 Ds Wates Kec Kradenan

4 Jati Indah 300 Desa Jumo Kec Kradenan

5 PK Mekar Jaya 500 Desa Kradenan Kec Kradenan

6 Jati Luhur 300 Desa Sambongwangi Kec Kradenan

7 UD Semar Jati 500 Desa Sulursari Kec Gabus

8 UD Sari Jati 300 Desa Kalipang Kec Gabus

9 UD Jati Unggul 500 Desa Sulursari Kec Gabus

10 UD Jati Makmur 500 Desa Pelem Kec Gabus

11 CV Ony 300 Desa Sulursari Kec Gabus

12 CV Sedulur 600 Desa Tlogotirto Kec Gabus

13 Antika Surya Jati 200 Desa Sulursari Kec Gabus

14 Jati Unggul Subur 400 Desa Pelem Kec Gabus

15 UD Jati Makmur 1000 Desa Pelem Kec Gabus

16 PO An Nur 320 Desa Gubug Kec Gubug

17 PO Barokah 1500 Desa Ngroto Kec Gubug

18 PO An Nur 1500 Desa Tindanding Kec Godong

19 PO Barokah 400 Desa Kentengsari Kec Kedungjati

20 UD Karya Jati 150 Desa Tuko Kec Pulokulon

21 UD Jati Mas 250 Desa Depok Kec Toroh

22 CV inti Karya Makmur 1500 Desa Tegowanu Wetan

(15)

tersebut. Secara keseluruhan Kabupaten Grobogan memiliki luas bentang karst yang ditetapkansebesar 112,20 km2meliputi 6 (enam) kecamatan sebagai berikut :

 Kecamatan Klambu  Kecamatan Brati  Kecamatan Grobogan  Kecamatan Tawangharjo  Kecamatan Wirosari  Kecamatan Ngaringan

Kawasan Bentang Alam Karst terdiri atas eksokarst dan endokarst. Eksokarst terdiri atas bukit kerucut, membulat, menara atau bentukan lain, Dolina, Telaga dan Mata Air Permanen. Endokarst terdiri atas gua berair yang disertai dengan adanya speleoterm yang terhubung dengan sungai bawah tanah.

Bentuk eksokarst dan endokarst tertentumemiliki kriteria terukursebagai berikut:

a. Memiliki fungsi ilmiah sebagi obyek penelitian dan penyelidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan

b. Memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah yang mampu menjadi media meresapkan air permukaan ke dalam tanah

c. Memiliki fungsi sebagai media penyimpan air tanah secara tetap (permanen) dalam bentuk akuifer yang keberadaanya mencukupi fungsi hidrologi

d. Memiliki mataair permanen

(16)

Potensi Sumber Daya Air di Kawasan Karst

Perbukitan batu gamping kawasan ini memiliki sifat-sifat kawasan karst. Yaitu terdapat bentukan bukit dan lembah yang khas akibat proses-proses pelarutan, terdapat gua-gua, aliran sungai bawah tanah, dan mata air.Air hujan yang jatuh di perbukitan, akan meresap ke dalam tanah, masuk ke pori dan celah batugamping menjadi aliran pori. Selanjutnya, air mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui rekahan dan lorong-lorong besar (gua) maupun kecil, menjadi aliran kanal. Hingga akhirnya, air akan muncul lagi ke permukaan tanah di tempat yang lebih rendah menjadi mataair.Fisik dan struktur geologi perbukitan ini, dengan sempurna telah menyimpan dan memelihara air, dalam jumlah dan masa tinggal yang ideal.. Tak pelak lagi, kawasan karst ini menjadi sebuah tandon air alam raksasa bagi semua mata air yang terletak di kawasan tersebut. Akuifer yang unik menyebabkan sumber daya air di kawasan karst terdapat sebagai sungai bawah tanah, mataair, danau dolin/telaga, dan muara sungai bawah tanah

(resurgence). Kawasan karst disinyalir merupakan akuifer yang berfungsi sebagai tandon terbesar keempat setalah dataran aluvial, volkan, dan pantai.

Mata air epikarst, menurut studi Linhua (1996), mempunyai kelebihan dalam hal:

 Kualitas air. Air yang keluar dari mataair epikarst sangat jernih karena sedimen

yang ada sudah terperangkap dalam material isian atau rekahan,

 Debit yang stabil. Mataair yang keluar dari mintakat epikarst dapat mengalir

setelah 2-3 bulan setelah musim hujan dengan debit relatif stabil,

 Mudah untuk dikelola. Mataair epikarst umumnya muncul di kaki-kaki perbukitan,

(17)

Tabel 13 : Daftar Mata Air di wilayah Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo di Kabupaten Grobogan Tahun 2014

No Mata Air Elevasi (m dpl) Debit (L/s) Dusun Desa Kecamatan Kabupaten

1 Jerat 56 0 Taban Jenengan Klambu Grobogan

2 Wek 43 1 Taban Jenengan Klambu Grobogan

3 Suroblah 40 0 Beran Terkesi Klambu Grobogan

4 Pengilon 37 0 Beran Terkesi Klambu Grobogan

5 Sendang Klambu 51 11 Klambu Klambu Klambu Grobogan

6 Keongan 72 12 Keongan Penganten Klambu Grobogan

7 Sendang Mudal 34 12 Beran Terkesi Klambu Grobogan

8 Pule 1 54 2 Gedangan Penganten Klambu Grobogan

9 Pule 2 55 7 Gedangan Penganten Klambu Grobogan

10 Sendang Dewot 68 0 Klambu Klambu Grobogan

11 Sendang Sucen / Ngetuk 167 0 Ngetuk Taruman Klambu Grobogan 12 Sendang Genengsari 173 10 Lengki Taruman Klambu Grobogan 13 Sendang Sedayu 46 0 Seljari bawah Selojari Klambu Grobogan 14 Sendang Selang 240 1 Nglirikan Tegalsumur Brati Grobogan 15 Sendang Lirikan 161 12 Nglirikan Tegalsumur Brati Grobogan

16 Nadri 1 93 1 Nadri Katekan Brati Grobogan

17 Nadri 2 93 1 Nadri Katekan Brati Grobogan

18 Bendi Becak 99 1 Pasiraman Katekan Brati Grobogan 19 Sendang Pundutan 170 3 Katekan Katekan Brati Grobogan

20 Pengilon 174 1 Katekan Katekan Brati Grobogan

21 Banyu Anget 161 1 Katekan Katekan Brati Grobogan

22 Tambak Boyo 160 2 Katekan Katekan Brati Grobogan

23 Mudal 177 1 Katekan Katekan Brati Grobogan

(18)

Lanjutan Tabel 13 : Daftar Mata Air di wilayah Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo di Kabupaten Grobogan Tahun 2014

31 Sendang Suko 193 0 Sedayu Sedayu Grobogan Grobogan

32 Sendang Dukoh 401 0 Lebeng Lebengjumuk Grobogan Grobogan

33 Sendang Mundu 279 2 Widuri Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan 34 Kemantren 1 354 4 Srikuning Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan 35 Kemantren 2 352 1 Srikuning Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan 36 Sendang Batur 401 14 Batur Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

37 Sendang Mudal 172 0 Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

38 Urang 471 32 Guwo Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

39 Sadang 240 46 Getasari Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

40 Gedong 370 20 Madoh Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

41 Madoh 1 295 65 Madoh Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

42 Madoh 2 336 70 Madoh Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

43 Garengan 1 395 6 Plumpung Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan 44 Garengan 2 406 6 Plumpung Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

45 Gondang 393 6 Plumpung Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

46 Emas 342 15 Srikuning Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

47 Loji 348 57 Plumpung Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

48 Banyu Urip 296 42 Sukoharjo Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

49 Sambeng 396 45 Sukoharjo Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

50 Soko 408 15 Sukoharjo Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

51 Tapan 409 26 Sukoharjo Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

52 Widuri 271 21 Widuri Kemadohbatur Tawangharjo Grobogan

53 Pertapaan 256 0 Teges Tegalrejo Wirosari Grobogan

54 Kedungpoh 251 0 Teges Tegalrejo Wirosari Grobogan

55 Anggil-Anggil 195 15 Anggil-anggil Dokoro Wirosari Grobogan

56 Sendang 1 397 0 Kuniran Dokoro Wirosari Grobogan

57 Sendang 2 379 0 Kuniran Dokoro Wirosari Grobogan

58 Kuniran 412 0 Kuniran Dokoro Wirosari Grobogan

59 Blimbing 1 272 20 Blimbing Dokoro Wirosari Grobogan

(19)

Lanjutan Tabel 13 : Daftar Mata Air di wilayah Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo di Kabupaten Grobogan Tahun 2014

Menunjukkan mata air tersebut digunakan untuk keperluan Irigasi

Pada Tabel 13 diatas terlihat ada 81 mata air yang ditemukan di sepanjang Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo yang terdapat di wilayah Kabupaten Grobogan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tata kelola hutan dan karst di Kabupaten Grobogan.

Sedangkan untuk keberadaan gua di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo dijelaskan pada Tabel 14 berikut ini.

61 Gemblung 223 0 Gemblung Dokoro Wirosari Grobogan

62 Pucung 199 0 Dempel Dokoro Wirosari Grobogan

63 Balong 207 0 Dempel Dokoro Wirosari Grobogan

64 Gambir 178 0 Dempel Dokoro Wirosari Grobogan

65 Blumbang 170 0 Dempel Dokoro Wirosari Grobogan

66 Dokoro 304 22 Dokoro Dokoro Wirosari Grobogan

67 Pagergunung 417 0 Pagergunung Dokoro Wirosari Grobogan

68 Tleno 317 0 Sodo Dokoro Wirosari Grobogan

69 Ngesong 190 0 Tambak Karangasem Wirosari Grobogan

70 Sendang Tlupak 97 0 Sidorejo Karangasem Wirosari Grobogan

71 Sendang Mudal 174 10 Mudal Karangasem Wirosari Grobogan

72 Sendang Brubulan 156 0 Pekuwon Sumberagung Ngaringan Grobogan

73 Sendang Pancur 161 0 Pekuwon Sumberagung Ngaringan Grobogan

74 Sendang Jemblong 160 1 Pondok Sumberagung Ngaringan Grobogan

75 Sendang Sumberagung 158 1 Krajan Sumberagung Ngaringan Grobogan

76 Sendang Ngrao 157 1 Krajan Sumberagung Ngaringan Grobogan

77 Sendang Wangi 162 1 Krajan Sumberagung Ngaringan Grobogan

78 Sendang Jamban 185 1 Nongko Sumberagung Ngaringan Grobogan

79 Sendang Brasan 185 1 Nongko Sumberagung Ngaringan Grobogan

80 Sendang Jelono 187 1 Nongko Sumberagung Ngaringan Grobogan

(20)

Tabel 14 : Daftar Gua Yang Terdapat di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo Kabupaten Grobogan Tahun 2014

(21)

D. Strategi Pengelolaan Kawasan Bentang Alam Karst dan Hutan

Strategi Pengelolaan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) dan Hutan di wilayah Kabupaten Grobogan ditempuh melalui upaya sebagai berikut

1. Rehabilitasi Lahan Kritis dan Hutan

2. Penghijauan di Sekitar Sumber Air dan Mata Air

3. Pemberdayaan Masyarakat di kawasan sekitar hutan dan karst

4. Penguatan jejaring masyarakat peduli lingkungan melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Saka Bakti Kalpataru, Saka Wanabakti, Pembinaan Kelompok Tani Hutan

Tabel 15 : Pemberian Bantuan Bibit Tanaman ke Masyarakat terkait Upaya Rehabilitasi dan Penghijauan Lahan

No Kegiatan Beringin Sengon Pete Durian Rambutan Sukun Mangga

1 Penanaman Kebun Bibit Rakyat 0 0 0 0 0 0 0

2Peningkatan Persediaan Bahan Baku KayuRakyat 0 0 0 0 0 0 0

3Pengembangan Hutan ProduksiCadangan Pangan 0 0 0 0 0 0 1,000

4Pengembangan Area Model Aneka UsahaKehutanan 0 0 0 0 0 0 400

5 Penanaman Turus Jalan 0 2,009 200 200 0 0 400

6 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 0 0 0 0 0 0 9,000

7 Perlindungan Sumber Mata Air 50 0 0 0 0 200 0

8 Bantuan Bibit dari BP DAS Pemali Jatun 0 0 0 0 950 0 0

9Peningkatan Peran Serta Masyarakatdalam Perlindungan dan Konservasi SDA 0 0 0 0 0 900 840

10Penanaman Pohon di Area Kritis SekitarSumber Mata Air 0 0 0 0 0 140 0

11

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan SDA 0 0 0 0 1,400 1,130 0

12Penanaman Pohon di Area Kritis SekitarSumber Mata Air 0 0 0 0 300 2,400 0

13PendampinganPenanaman Pohon di AreaKritis Sekitar Sumber Mata Air 0 0 0 0 30 241 0

14Peningkatan Peran Serta Masyarakatdalam Pengelolaan RTH 0 0 0 0 0 8,000 600

15 Peningkatan Pengelolaan RTH 0 0 0 0 0 1,100 900

(22)

Lanjutan Tabel 15 : Pemberian Bantuan Bibit Tanaman ke Masyarakat terkait Upaya Rehabilitasi dan Penghijauan Lahan

Kegiatan Jati Jambu biji Asem jawa Matoa Nangka Alpukat Sirsak Mahoni Penanaman Kebun Bibit Rakyat 1,678,000 0 0 0 222,000 0 0 0 Peningkatan Persediaan Bahan Baku Kayu

Rehabilitasi Hutan dan Lahan 80,000 0 0 1,390 480 0 0 0

Perlindungan Sumber Mata Air 5,650 0 50 0 0 0 0 0

Bantuan Bibit dari BP DAS Pemali Jatun 2,550 800 0 0 0 0 1,600 3,000

Peningkatan Peran Serta Masyarakat

dalam Perlindungan dan Konservasi SDA 0 0 0 0 0 0 0 0

Penanaman Pohon di Area Kritis Sekitar

Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 0 0 0

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan SDA 0 0 0 0 0 560 0 0

Penanaman Pohon di Area Kritis Sekitar

Sumber Mata Air 0 10 0 0 0 0 0 0

PendampinganPenanaman Pohon di Area

Kritis Sekitar Sumber Mata Air 0 2 0 0 0 0 0 0

Peningkatan Peran Serta Masyarakat

dalam Pengelolaan RTH 0 300 0 0 0 0 0 0

Peningkatan Pengelolaan RTH 5,000 700 0 0 0 0 0 0

Peningkatan Taman Kehati, Taman Hijau

dan RTH 0 0 0 0 0 0 0 0

(23)

Lanjutan Tabel 15 : Pemberian Bantuan Bibit Tanaman ke Masyarakat terkait Upaya Rehabilitasi dan Penghijauan Lahan

No Kegiatan JatiSawo kecikKelengkengKedondongBuah NagaBambuPetung KelapaKopyor

1 Penanaman Kebun Bibit Rakyat 0 0 0 0 0 0

2Peningkatan Persediaan Bahan Baku KayuRakyat 0 0 0 0 0 0

3Pengembangan Hutan ProduksiCadangan Pangan 0 0 0 0 0 0

4Pengembangan Area Model Aneka UsahaKehutanan 0 0 0 0 0 0

5 Penanaman Turus Jalan 0 133 0 0 0 0

6 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 0 0 9,000 0 0 0

7 Perlindungan Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 0

8 Bantuan Bibit dari BP DAS Pemali Jatun 0 70 0 0 0 0

9Peningkatan Peran Serta Masyarakatdalam Perlindungan dan Konservasi SDA 0 855 0 600 0 0

10Penanaman Pohon di Area Kritis SekitarSumber Mata Air 0 0 0 0 815 0

11

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan SDA 0 0 0 0 0 1,250

12Penanaman Pohon di Area Kritis SekitarSumber Mata Air 0 200 0 0 2,915 150

13PendampinganPenanaman Pohon di AreaKritis Sekitar Sumber Mata Air 0 20 0 0 290 15

14Peningkatan Peran Serta Masyarakatdalam Pengelolaan RTH 0 900 0 0 0 0

15 Peningkatan Pengelolaan RTH 0 1,300 0 0 0 0

16Peningkatan Taman Kehati, Taman Hijaudan RTH 0 331 0 0 0 0

(24)

Lanjutan Tabel 15 : Pemberian Bantuan Bibit Tanaman ke Masyarakat terkait Upaya Rehabilitasi dan Penghijauan Lahan

No Kegiatan Jenis Tanaman (Batang)

No Kegiatan JambuCitra Bintaro Tabebuya Bungur Trembesi Jumlah

1 Penanaman Kebun Bibit Rakyat 0 0 0 0 0 1,900,000

2 Peningkatan Persediaan Bahan BakuKayu Rakyat 0 0 0 0 0 5,000

3 Pengembangan Hutan ProduksiCadangan Pangan 0 0 0 0 0 2,000

4 Pengembangan Area Model AnekaUsaha Kehutanan 0 0 0 0 0 400

5 Penanaman Turus Jalan 0 0 0 0 0 7,857

6 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 0 0 0 0 0 99,870

7 Perlindungan Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 5,950

8 Bantuan Bibit dari BP DAS PemaliJatun 0 0 0 0 0 8,970

9

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi

SDA 0 0 0 0 0 3,195

10 Penanaman Pohon di Area KritisSekitar Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 955

11

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan SDA 0 0 0 0 0 4,340

12 Penanaman Pohon di Area KritisSekitar Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 5,975 13 PendampinganPenanaman Pohon diArea Kritis Sekitar Sumber Mata Air 0 0 0 0 0 598 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakatdalam Pengelolaan RTH 724 0 0 0 0 10,524

15 Peningkatan Pengelolaan RTH 800 0 0 0 0 9,800

16 Peningkatan Taman Kehati, TamanHijau dan RTH 0 25 28 109 230 1,733

(25)

Tabel 16 : Pemberian Bantuan Bibit Tanaman ke Masyarakat terkait Upaya Rehabilitasi

(26)

Tabel 17 : Jenis Bangunan Konservasi Hutan dan Lahan di Kab Grobogan Tahun 2013

Sedangkan usaha penanganan lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan Negara disajikan pada Tabel 18 dan 19 berikut ini.. Pada kedua tabel tersebut terlihat bahwa Pemerintah Kabupaten Grobogan berhasil mengentaskan lahan kritis sebesar 634.69 Ha untuk lahan di luar kawasan hutan Negara dan 13.165,25 Ha di dalam kawasan hutan negara

Jumlah No Kecamatan Embung Air Dam Penahan Gully Plug Sumur Resapan DamPengendali

(27)

Tabel 18 : Klasifikasi Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Negara Kab Grobogan Tahun 2013

Jumlah No Kecamatan Sangat Kritis Kritis Agak Kritis Potensial Kritis Tidak Kritis

1 Kedungjati 0 0 0 1707.65 1605.33 3312.98

2 Karangrayung 0 0 0 1344.41 6858.71 8203.12

3 Penawangan 0 0 0 25.23 6820.23 6845.46

4 Toroh 0 0 0 852.44 8848.28 9700.72

5 Geyer 0 0 0 2615.22 6089.79 8705.01

6 Pulokulon 0 0 0 2031.33 11157.62 13188.95

7 Kradenan 0 0 0 217.79 8010.09 8227.88

8 Gabus 0 0 0 915.59 7489.88 8405.47

9 Ngaringan 0 0 0 1427.66 7316.6 8744.26

10 Wirosari 0 0 23.94 2387.94 7478.55 9890.43

11 Tawangharjo 0 0 43.33 1002.12 4577.95 5623.4

12 Grobogan 0 0 0 1014.98 5664.35 6679.33

13 Purwodadi 0 0 0 0.83 7810.12 7810.95

14 Brati 0 0 33.65 682.59 3454.96 4171.2

15 Klambu 0 0 24.03 561.78 3372.29 3958.1

16 Godong 0 0 0 93.8 9157.52 9251.32

17 Gubug 0 0 0 232.38 5478.06 5710.44

18 Tegowanu 0 0 0 30.06 5674.56 5704.62

19 Tanggungharjo 0 36 0 417.42 2719.4 3172.82

Jumlah 0 36 124.95 17561.22 119584.29 137306.5

(28)

Tabel 19 : Klasifikasi Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Negara Kab Grobogan Tahun 2013

F. Anggaran Untuk Pengelolaan Hutan dan Karst

Secara umum pengelolaan kawasan hutan dan karst dikelola oleh 2 (dua) SKPD yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Untuk mempermudah klasifikasi anggaran, kami membagi menjadi 7 (tujuh) aspek yaitu :

1. Green Planning and Design No Kecamatan Sangat Kritis Kritis Agak Kritis Potensial Kritis Tidak Kritis

1 Kedungjati 0 0 337.12 221.94 11469.23 12028.29

2 Karangrayung 0 0 0 58.97 6163.81 6222.78

3 Penawangan 0 0 0 180.38 459.98 640.36

4 Toroh 0 0 72.99 74.5 2833.38 2980.87

5 Geyer 0 29.35 660.7 627.59 10517.5 11835.14

6 Pulokulon 0 0 0 108.91 399.85 508.76

7 Kradenan 0 0 0 2214.16 698.29 2912.45

8 Gabus 0 37.23 165.06 1950.93 5850.8 8004.02

9 Ngaringan 0 0 0 268.82 3079.56 3348.38

10 Wirosari 0 0 3.49 1389.07 3797.43 5189.99

11 Tawangharjo 0 0 0.63 392.62 3314.14 3707.39

12 Grobogan 0 0 0.4 515.74 2943.29 3459.43

13 Purwodadi 0 0 0 0 0 0

14 Brati 0 0 0 56.43 1266.26 1322.69

15 Klambu 0 0 0 15.81 1238.79 1254.6

16 Godong 0 0 0 0 0 0

17 Gubug 0 0 0 0 839.99 839.99

18 Tegowanu 0 0 0 0 0 0

19 Tanggungharjo 0 0 0 50.17 1490.5 1540.67

Jumlah 0 66.58 1240.39 8126.04 56362.8 65795.81

(29)

Badan Lingkungan Hidup a) Green Planning and Design

b) Green Open Space

2014 2015 2016 2017 2018

1 Koordinasi Pemeriksaan SPPL dan UKL UPL 50,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

2Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber DayaAlam 25,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

3Perencanaan dan Penyusunan Program PembangunanPengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 25,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

4 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 50,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

5 Penyediaan Data Kerusakan Lahan/Tanah Kab.Grobogan 30,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

Jumlah Anggaran 180,000,000

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi Penanggung

Jawabd

2014 2015 2016 2017 2018

1 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau 125,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

2 Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati 360,000,000 DAK LH BLH ya ya ya ya ya

3Pendampingan Pengembangan Taman KeanekaragamanHayati 36,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

4Penunjangan Pengembangan Taman KeanekaragamanHayati 10,500,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

5 Peningkatan Pengelolaan RTH 250,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

6 Pembuatan Taman Kehati 400,000,000 DAK LH BLH ya

7 Pendampingan Pembuatan Taman Kehati 40,000,000 APBD BLH ya

8 Penunjangan Pembuatan Taman Kehati 20,000,000 APBD BLH ya

9 Peningkatan Taman Kehati, Taman Hijau, dan RTH 66,060,000 DAK LH BLH ya

10Pendampingan Peningkatan Taman Kehati, Taman Hijau,dan RTH 6,606,000 APBD BLH ya

(30)

c) Green Community

d) Green Transporation

2014 2015 2016 2017 2018

1 Peningkatan Kapasitas Kader LH 70,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

2 Peningkatan Kapasitas Kader Saka Kalpataru 20,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

3 Kampung Berwawasan Lingkungan 60,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

4Pembinaan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan/ Sekolah Adiwiyata 70,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

5Pengadaan Tanaman Penghijauan dan Sumur Resapandi Sekolah Adiwiyata 127,500,000 DAK LH BLH ya ya ya ya ya

6Pendampingan Pengadaan Tanaman Penghijauan danSumur Resapan di Sekolah Adiwiyata 12,750,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

7Penunjangan Pengadaan Tanaman Penghijauan danSumur Resapan di Sekolah Adiwiyata 6,375,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

8Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalamPerlindungan dan Konservasi SDA 125,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

9Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalamRehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 100,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

Jumlah Anggaran 591,625,000

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi

1 Koordinasi Pengendalian Polusi Udara Car Free Day 90,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

(31)

e) Green Waste

2014 2015 2016 2017 2018

1Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 180,000,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

2Pendampingan Penyediaan Prasarana dan SaranaPengelolaan Persampahan 18,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

3Penunjangan Penyediaan Prasarana dan SaranaPengelolaan Persampahan 5,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

4Pengadaan Sarana dan Prasarana PengelolaanPersampahan di Pemukiman 150,000,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

5Pendampingan Pengadaan Sarana dan PrasaranaPengelolaan Persampahan di Pemukiman 15,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

6Penunjangan Pengadaan Sarana dan PrasaranaPengelolaan Persampahan di Pemukiman 7,500,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

7 Pengadaan Unit Pengolahan Sampah 3 R 70,000,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

8 Pendampingan Pengadaan Unit Pengolahan Sampah 3 R 7,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

9 Penunjangan Pengadaan Unit Pengolahan Sampah 3 R 3,500,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya 10 Peningkatan Bank Sampah di Kota Purwodadi 130,000,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

11Pendampingan Peningkatan Bank Sampah di KotaPurwodadi 13,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

12Penunjangan Peningkatan Bank Sampah di KotaPurwodadi 6,500,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

13Pengadaan Sarana dan Prasarana PengelolaanPersampahan di Sekolah Adiwiyata 130,000,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

14Pendampingan Pengadaan Sarana dan PrasaranaPengelolaan Persampahan di Sekolah Adiwiyata 13,000,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

15Penunjangan Pengadaan Sarana dan PrasaranaPengelolaan Persampahan di Sekolah Adiwiyata 6,500,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi Penanggung

(32)

f) Green Water

g) Green Energy

2014 2015 2016 2017 2018

1 Peningkatan Kapasitas Laboratorium Pengujian

Kualitas Lingkungan 45,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

2 Pengawasan dan Pembinaan Usaha dan Industri 80,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

3 Pengadaan IPAL Komunal di pemukiman 55,000,000 DAK LH BLH ya ya ya ya ya

4Pendampingan Pengadaan IPAL Komunal dipemukiman 5,500,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

5Penunjangan Pengadaan IPAL Komunal dipemukiman 2,750,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

6 Penanaman pohon di Area Kritis Sekitar Sumber Air 25,480,000 Sisa DAK LH BLH ya

7Penunjangan Penanaman pohon di Area KritisSekitar Sumber Air 1,500,000 APBD BLH ya

8Penanaman pohon di Area Kritis Sekitar Mata Airdan Sumber Air 150,000,000 DAK LH BLH ya ya ya ya ya

9Pendampingan Penanaman pohon di Area KritisSekitar Mata Air dan Sumber Air 15,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

10 Penunjangan Penanaman pohon di Area KritisSekitar Mata Air dan Sumber Air 7,500,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

11 Pengujian Kualitas Udara dan Air 55,000,000 APBD BLH ya ya ya ya ya

Jumlah Anggaran 442,730,000

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi 1 Pengadaan Unit Pengolah Limbah Organik menjadi Biogas 169,090,000 DAK LH BLH Ya Ya Ya Ya Ya

2 Pendampingan Pengadaan Unit Pengolah Limbah Organikmenjadi Biogas 16,910,000 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

3 Penunjangan Pengadaan Unit Pengolah Limbah Organikmenjadi Biogas 8,453,500 APBD BLH Ya Ya Ya Ya Ya

Jumlah Anggaran 194,453,500

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi Penanggung

(33)

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

a) Green Planning and Design

b) Green Open Space

2014 2015 2016 2017 2018 1 Revitalisasi Data Kehutanan dan Perkebunan 10,000,000 APBD Dinas Kehutanan dan

Perkebunan Ya Ya Ya Ya Ya

2 Jumlah Anggaran 10,000,000

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Jumlah DanaPerkiraan b Sumber Danac Instansi PenanggungJawabd

2014 2015 2016 2017 2018 1 Pembangunan Hutan Rakyat (DAK Bidang Kehutanan

Tahun 2014) 559,786,200 DAKKehutanan Dinas Kehutanandan Perkebunan ya ya ya ya ya 2Pendampingan Pembangunan Hutan Rakyat(Pendampingan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014) 55,978,620 APBD Dinas Kehutanandan Perkebunan ya ya ya ya ya 3Penunjangan Pembangunan Hutan Rakyat (PenunjanganDAK Bidang Kehutanan Tahun 2014) 27,989,310 APBD Dinas Kehutanandan Perkebunan ya ya ya ya ya 4Penanaman Turus Jalan 40,000,000 APBD Dinas Kehutanandan Perkebunan ya ya ya ya ya 5Pengembangan Hutan Produksi Cadangan Pangan 40,000,000 APBD Dinas Kehutanandan Perkebunan ya ya ya ya ya

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Perkiraan JumlahDanab Sumber Danac

Instansi Penanggung

(34)

c) Green Community

d) Green Water

2014 2015 2016 2017 2018

1 Pembinaan Kelompok Tani Hutan 40,000,000 APBD Dinas Kehutanan dan

Perkebunan ya ya ya ya ya

2Sarana Penyuluhan Kehutanan (DAK Bidang KehutananTahun 2014) 164,643,000.00 DAK Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

3Pendampingan Sarana Penyuluhan Kehutanan(Pendampingan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014) 16,464,300.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

4

Penunjangan Sarana Penyuluhan Kehutanan

(Penunjangan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014) 8,232,150.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan

ya ya ya ya ya

5Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan Hutan BersamaMasyarakat (PHBM) 10,000,000.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

6Peningkatan Saka Wana Bakti 30,000,000.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

Jumlah Anggaran 269,339,450

Rencana Waktu Implementasie

No Rincian Program/Kegiatana Jumlah DanaPerkiraan b Sumber Danac Instansi PenanggungJawabd

2014 2015 2016 2017 2018

1 Pembuatan Dam Penahan dan Gully Plug (Sisa DAK

Bidang Kehutanan Tahun 2012 dan 2013) 73,705,000 DAK Dinas Kehutanan danPerkebunan ya

2Penunjangan Pembuatan Dam Penahan dan GullyPlug (Penunjangan Sisa DAK Bidang Kehutanan Tahun 2012 dan 2013)

2,200,000 APBD Dinas Kehutanan dan

Perkebunan ya

3Pembuatan Bangunan Dam Penahan (DAK BidangKehutanan Tahun 2014) 373,190,800.00 DAK Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

4

Pendampingan Pembuatan Bangunan Dam Penahan (Pendampingan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014)

37,319,080.00 APBD Dinas Kehutanan dan

Perkebunan ya ya ya ya ya

5Penunjangan Pembuatan Bangunan Dam Penahan(Penunjangan DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014) 18,659,540.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

6Pembuatan Bangunan Dam Penahan dan Embung 190,000,000.00 APBD Dinas Kehutanan danPerkebunan ya ya ya ya ya

Jumlah Anggaran 695,074,420

Rencana Waktu Implementasie

(35)

Tabel 18 : Anggaran Pengelolaan Kawasan Karst dan Hutan

Parameter BLH Dinas Kehutanan danPerkebunan

1 Green Planning and Design 180,000,000 10,000,000

2 Green Open Space 1,317,469,000 723,754,130

3 Green Community 591,625,000 269,339,450

Anggaran pengelolaan hutan dan karst 5,389,445,500

E. Prestasi dan Penghargaan

Pemerintah Kabupaten Grobogan telah berhasil menorehkan karya nyata yang dibuktikan melalui berbagai penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan hidup yang berhasil diraih. Penghargaan yang berhasil diraih adalah sebagai berikut :

1. Juara III Indonesia Green Region Award 2013

Pemerintah Kabupaten Grobogan berhasil meraih juara III Indonesia Green Region Award (IGRA) 2013 untuk kategori Kabupaten

2. Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional 2011 sampai dengan 2013

Untuk kali ketiga, SMP N 1 Tegowanu berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata

Mandiri setelah sebelumnya sukses meraih pnghargaan yang sama pada 2011 dan

2012. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Baltasar

Kambuaya, kepada kepala sekolah SMP N 1 Tegowanu Saerozi S.Pd, di Assembly

(36)

Keberhasilan SMP N 1 Tegowanu meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional

karena berhasil mengajak sekolah lain untuk menjadi sekolah Adiwiyata. Sebagai

persyaratan, kepala sekolah minimal harus bisa mengajak 10 sekolah menerapkan

sekolah Adiwiyata. Setelah dilakukan sosialisasi di Kabupaten Grobogan, terdapat 21

sekolah yang mengikuti. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.Hasil dari rekapitulasi

penilaian sekolah Adiwiyata berhasil meloloskan 15 sekolah. Sekolah yang diajak

untuk menjadi sekolah Adiwiyata harus menerapkan empat komponen. Pertama

menerapkan kebijakan pendidikan berwawasan lingkungan, kedua proses belajar

mengajar berbasis lingkungan, ketiga penilaian pengembangan lingkungan berbasis

partisipatif dan keempat sarana pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan.“Pembentukan sekolah Adiwiyata ini merupakan dorongan dan dukungan

dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan partisipasi masyarakat sekitar.

Penghargaan Adiwiyata ini dibagi menjadi empat tingkatan. Yaitu penghargaan

Adiwiyata tingkat Kabupaten dengan persyaratan sekolah tersebut harus mempunyai

nilai lingkungan lebih dari 56. Sedangkan penghargaan kedua adalah tingkat Provinsi

diberikan kepada sekolah yang mempunyai nilai lebih dari 64 dan penghargaan

tingkat nasional diberikan kepada sekolah yang mempunyai nilai dari empat faktor

lebih dari 72. Sementara untuk Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah yang

mempunyai nilai lebih dari 72 dan berhasil mengajak 10 sekolah menjadi sekolah

Adiwiyata.Keberhasilan SMP N 1 Tegowanu mendapatkan penghargaan tersebut,

juga mendapat dukungan dengan ditunjang oleh fasilitas lengkap dan area sekolah

yang mempunyai luas sekitar dua 2 ribu hektar. Selain itu, juga hasil kekompakan dari

tim komite yang dibentuk mulai dari unsur kepala sekolah, guru, TU, komite sekolah

dan keterlibatan pemerintah masyarakat sekitar. Dalam komite membahas tentang

kajian untuk mengoptimalisasi berbasis lingkungan.Kepala Sekolah SMP N 1

Tegowanu Saerozi menjelaskan :“Kami juga memasukkan pendidikan lingkungan

hidup sebagai muatan lokal sekolah yang dipelajari siswa mulai kelas VII hingga

kelas IX. Mereka mendapatkan pendidikan lingkungan hidup satu jam pelajaran setiap

satu minggu sekali,” ujarnya.Tak hanya itu, sekolah tersebut juga memberikan

(37)

penyelamatan terhadap korban. Seperti saat terjadi banjir dan gempa bumi. Di sekolah

itu juga mulai melakukan pembiasaan membuang sampah sesuai dengan

jenisnya.“Untuk sampah daur ulang di buang tempat sampah non organik dan sampah

yang bisa teruari ditaruh di tempat sampah organik,” jelas dia.Sekolah yang

mempunyai 846 siswa ini juga mempunyai area untuk pembibitan dengan lebar 4

meter dan panjang 18 meter. Area tersebut, digunakan untuk proses pembelajaran

tanaman, mulai dari tanaman hias, buah, keras dan tanaman obat. Para siswa bisa

melakukan eksperimen sendiri untuk pembuatan jamu dari bahan alam. Bahan jamu

tersebut, sempat diproduksi sendiri untuk pendidikan. Tak hanya itu, sekolah tersebut

juga mempunyai taman sekolah, taman baca dan daerah serapan air.Saerozi berharap

dengan adanya pendidikan semacam ini bisa memberikan pelajaran kepada siswa dan

masyarakat lainnya untuk menjaga alam sekitar. Yaitu dengan cara menjaga alam dan

menggencarkan penghijauan di lingkungan sekitar.“Dengan penerapan sekolah

Adiwiyata yang diterima oleh generasi muda sekarang bisa bermanfaat bagi

lingkungan. Apa yang dilakukan penghijauan dan menjaga bumi tahun ini maka bisa

menjaga bumi untuk generasi yang akan datang,”

3. Juara IOne Billion Indonesian Trees(OBIT) atau Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon tingkat nasional tahun 2012

Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terpilih menjadi juara I One Billion Indonesian

Trees (OBIT) atau Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon tingkat nasional tahun

(38)

(HMPI-Penanaman Satu Miliar Pohon yang diselenggarakan secara nasional dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta antisipasi dampak perubahan iklim global. OBIT dilaksanakan tiap tahun. Maksud dilaksanakannya Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon adalah sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa tentang pentingnya menanam dan memelihara pohon, serta mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan. Tujuan Penanaman Satu Miliar Pohon adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, menyerap karbon dioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri pengolahan kayu, pangan dan energi terbarukan.

(39)

rambutan, sawo kecik, sukun, melinjo, jambu, dan lain-lain. Juara II diraih Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dengan jumlah pohon yang ditanam 1.085.228 batang, dan juara III diraih Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan jumlah pohon yang ditanam 865.000 batang.Sebelum menjadi juara I nasional OBIT 2012, Grobogan meraih juara I tingkat nasional pelaksanaan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) tahun 2004 untuk kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota, juara 1 tingkat nasional GNRHL tahun 2005 untuk kinerja kelompok tani, juara 1 tingkat nasional Penyuluh Teladan tahun 2007 dalam rangka Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam.

Anggaran penghijauan di Grobogan berasal dari APBN dan APBD dengan rincian tahun 2010 sebesar Rp 1,06 miliar, tahun 2011 sebesar 874,15 juta, dan tahun 2012 sebesar Rp 1,22 miliar. Selain menggunakan anggaran dari Pemerintah, anggaran penanaman pohon juga berasal dari swadaya masyarakat dan perusahaan swasta.Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon di Grobogan periode Januari 2011 –

(40)

meliputi pembinaan kelompok tani hutan yang tersebar di 16 kecamatan; Kegiatan pembinaan pelaksanaan Pembangunan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), dengan sasaran kegiatan masyarakat sekitar hutan di Desa Panadaran, Desa Ginggangtani dan Desa Glapan, Kecamatan Gubug, dan pemberian bantuan empon-empon, bibit porang, dan pupuk kandang masing-masing sebesar 2.100 kg, 3.300 kg dan 4.500 kg; Kegiatan pengembangan areal model aneka usaha kehutanan, dengan sasaran pembentukan lokasi areal model aneka usaha kehutanan dan tersalurnya bantuan bibit tanaman bagi kelompok tani hutan di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, dan bantuan bibit untuk aneka usaha kehutanan yaitu bibit porang 1.000 kg, bibit mangga 1.000 batang, benih jagung hibrida 200 kg, bibit sukun 1.000 batang dan pupuk kandang 5.000 kg; Kegiatan Pengembangan Hutan Produksi Cadangan Pangan (PHPCP) berupa bantuan bibit tanaman bagi masyarakat petani di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, yakni bibit sukun 500 batang, bibit durian 500 batang, bibit rambutan 250 batang, dan bibit mangga 250 batang; Kegiatan peningkatan penghijauan dan konservasi alam, dengan sasaran kegiatan berupa pelaksanaan lomba penyuluh kehutanan, lomba kelompok tani, dan lomba kepala desa peduli penghijauan tingkat kabupaten

4. Adipura Tahun 2013

Kabupaten Grobogan kembali meraih penghargaan yang keempat kalinya sejak

tahun 2008 untuk kategori Kota KecilTerbersih.Penghargaan Adipura olehPresiden

Republik Indonesia melaluiMenteri Lingkungan Hidup RI, Prof.Dr. Balthasar

Kambuya, M.BA kapadaBupati Grobogan, Bambang Pudjiono,SH di Assembly Hall

Bidakara Pancoran Jakarta Selatan pada seninmalam(10/6).Bupati mengungkapkan

penghargaantersebut tidak terlepas dari kerjakeras semua pihak terutama masyarakat

Purwodadi dan seluruh instansi yang ada sehingga adipurakembali diraih. Penilaian

Adipura di Kota Purwodadi Kabupaten Grobogan terdapat 13 titik pantauyang dinilai,

yakni Pasar Induk

Purwodadi, Kantor Pemerintah, Jalan-jalan Kota, tempat pembuangan sampah, rumah

(41)

tempatpengolahan sampah. Total nilai yangdiraih Kota Purwodadi mencapai

75,7sehingga layak mendapatpenghargaan Adipura. Dengan hasiltersebut Kota

Purwodadi menduduki peringkat keempat terbaik dalamnilai Adipura se- Jawa

Tengahsetelah Pati, Temanggung dan Rembang

5. Kabupaten Penggerak Koperasi Tahun 2013 dengan Peringkat Paramadhana Madya Nugraha Koperasi;

6. Penghargaan Nasional Menuju Kabupaten Layak Anak Tahun 2013 Kategori Pratama;

7. Adhikarya Pangan Nusantara (Pembina Ketahanan Pangan) Tahun 2013; 8. Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional (SMPN 1 Tegowanu ); 9. Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional (SMPN 3 Gubug );

10. Juara Nasional Lomba Website antar SKPD lingkup Pertanian Kab/Kota seluruh Indonesia;

11. Pemenang 1 Tingkat Nasional lomba kelompok Tani Ternak Kambing an. Kelompok Mandiri;

12. Peringkat III Tingkat Nasional lomba petugas inseminasi buatan (Iiseminator) Tingkat Nasional (An. Sutrisno);

13. Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, PHBS, LBS dan Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah;

14. Pencapaian Tertinggi II Pelayanan KB MOW Tingkat Provinsi Jawa Tengah;

(42)

Gambar 3 : Mata Air Batur Gambar 4 : Mata Air Widuri

Gambar 1 Mata Air Batur Gambar 2 : Mata Air Widuri

Gambar 5 : Gua Urang

(43)
(44)
(45)

RINGKASAN

1. Pemerintah Kabupaten Grobogan berhasil mengentaskan lahan kritis sebesar 634.69 Ha untuk lahan di luar kawasan hutan Negara dan 13.165,25 Ha di dalam kawasan hutan Negara

2. Pemerintah Kabupaten Grobogan berhasil meningkatkan luas hutan rakyat sebesar 5728.98 Ha dari luas tahun 2012 13.031,16 Ha menjadi 18.760,14 Ha atau secara persentase meningkat dari 6,6 % menjadi 9,49 % dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Grobogan

3. Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan pemberian bantuan bibit tanaman 2,067,167 batang

4. Anggaran Pengelolaan Kawasan Hutan dan Karst sebesar Rp 5,389,445,500 5. Pendapatan Negara dari kawasan hutan produksi (hutan Negara) di wilayah

Kabupaten Grobogan sebesar Rp 90.440.677.000

6. Produksi kayu dari Hutan Rakyat di Kabupaten Grobogan adalah 387.690 m3 Jati, 29.182 m3 Mahoni dan 5.657 m3 Kayu rimba lainnya

Gambar

Tabel 1. Luas Penggunaan Lahan Kab Grobogan Tahun 2014
Tabel 2 : Luas Hutan Tahun 2014an Negara Berdasarkan Jenis dan Lokasi di K Kabupaten Grbogan
Tabel 3: Luas Hutan Negara Berdasarkan Unit Pengelolaan di Kab Grobogan Tahun 2014
Tabel 5. Penggunaan Lahan Sawah Kab Grobogan Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terlihat pada tabel terjadi penurunan total bakteri dan khamir pada ke-2 produk telur asin selama pengasinan, kecuali pada penggaraman hari ke-20 terjadi kenaikan

Pencerdasan hukum sebagaimana refleksi O.Notohamidjojo merupakan suatu pendobrakan terhadap perspektif hukum selama ini yang hanya terkungkung dalam pembelajaran statis yang hanya

Salah satu penunjang keberhasilan dalam pembelajaran menulis puisi adalah pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, lingkungan sekitar,

Judul Tugas Akhir : Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Atas Penjualan Ekspor Mebel Kayu Jati Studi Kasus

Berberapa Hal Yang Sudah dan Sedang Dilakukan dan Diupayakan oleh SDN Cipedak 02 menuju sekolah hijau, bersih dan sehat, serta sekolah aman, ramah anak,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pendidikan kesehatan yang menggunakan media audiovisual lebih efektif dibandingkan dengan pendidikan kesehatan

Hasil dari Penulisan ilmiah ini diharapkan dapat menangani data dengan benar, mengubah proses-proses yang masih dilakukan secara manual menjadi terotomasi, dapat diakses

Implementasi Metode Latihan KEterampilan/Drill pada Pembelajaran Keterampilan Vokasional Otomotif untuk Siswa Difabel(Tunarungu) di SMALB.. Universitas Pendidikan Indonesia |