• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Bukti Prosedur dan Kertas Kerja A (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tujuan Bukti Prosedur dan Kertas Kerja A (4)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Siti Nurjanah

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit, dan Kertas Kerja

Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan oleh auditor dalam pembuatan

kesimpulan (opini) dibuat. Bukti audit termasuk di dalamnya adalah: (1). catatan akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, dan (2). Informasi lainnya yang berhubungan/terkait dengan catatan akuntansi dan pendukung alasan logis dari auditor tentang laporan keuangan yang layak. Contoh catatan akuntansi termasuk di dalamnya :

 Cek dan catatan transfer dana elektronik.

 Faktur

 Kontrak/perjanjian

 Buku besar umum dan buku besar anak perusahaan.

 Jurnal entri dan penyesuaian lain untuk laporan keuangan yang tidak tercermin dalam jurnal entri resmi.

Terdapat lima asersi manajemen yang di jelaskan dalam GAAS (Generally Accepted Auditing Standard), yaitu:

1. Eksistensi atau keterjadian (Existence or Occurrence) 2. Kelengkapan (Completeness)

3. Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations) 4. Penilaian atau alokasi (Valuation or Allocation)

5. Penyajian dan pengungkapan (Presentation dan Disclosure)

Adapun tujuan dari audit secara spesifik dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tujuan audit berkait-transaksi.

berfungsi sebagai kerangka kerja bagi auditor dalam mengumpulkan bahan bukti kompeten yang cukup dibutuhkan oleh standar pekerjaan lapangan dan memutuskan bahan bukti yang pantas untuk dikumpulkan sesuai dengan penugasan. Ada 5 tujuan audit yaitu:

(2)

c. Akurasi d. Cut-off e. Klasifikasi

2. Tujuan audit berkait-saldo

Tujuan dari audit berkait saldo diterapkan kepada saldo akun, sedangkan tujuan audit berkait transaksi diterapkan kepada jenis atau golongan transaksi. Tujuan audit berkait-saldo terbagi menjadi:

a. Eksistensi b. Kelengkapan c. Hak dan Kewajiban d. Penilaian atau alokasi 3. Pengungkapan tujuan audit

Tujuan ini terbagi menjadi:

a. Eksistensi dan Hak & Kewajiban b. Kelengkapan

c. Klasifikasi dan dapat dimengerti. d. Akurat dan Penilaian

Kecukupan Bukti Audit

Berkaitan dengan kuantitas bukti audit. Faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti audit , meliputi :

 Materialitas.

 Resiko audit.

 Ukuran dan karakteristik populasi. Kompetensi bukti audit

(3)

 Relevansi bukti audit.

 Faktor lain yang berhubungan dengan keandala bukti audit.  Penilaian profesional.

Prosedur audit

Prosedur audit (audit procedures) adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten. Adapun jenis-jenis prosedur audit adalah:

 Inspeksi dokumen dan catatan

 Penelurusan (tracing) yang sering disebut sebagai penelusuran ulang  Inspeksi aktiva berwujud

 Pengamatan (observtion)

 Permintaan keterangan (Inquiry)

 Konfirmasi (confirmations)  Perhitungan ulang (Recalculation)  Pelaksanaan ulang (Reperformance)

 Prosedur analitis (analytical procedures)

 Teknik audit berbantuan komputer (Computer-assisted audit techniques/CAAT) Kertas Kerja (Working Papers)

Kertas kerja sebagai catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditetapkan pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan tentang masalah yang dicapai dalam audit. Adapun jenis kertas kerja meliputi:

 Kertas kerja neraca saldo/ merupakan kertas kerja yang paling penting di dalam audit. o Karena menjadi mata rantai penghubung antara akun buku besar klien dan

item-item yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

o Memberikan dasar untuk pengendalian seluruh kertas kerja individual o Mengidentifikasi kertas kerja spesifik yang memuat bukti audit bagi setiap

(4)

 Skedul dan analisis; digunakan secara bergantian untuk menggambarkan setiap kertas kerja yang memuat bukti yang mendukung item-item dalam kertas kerja neraca saldo.

 Memoranda audit dan dokumentasi informasi penguat, merujuk pada data tertulis yang disusun oleh auditor dalam bentuk naratif.

 Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi. Ayat jurnal penyesuaian merupakan koreksi atas kesalahan klien sebagai akibat pengabaian atau salah penerapan GAAP,

sedangkan ayat jurnal reklasifikasi berkaitan dengan penyajian laporan keuangan yang benar dengan saldo akun yang sesuai.

Mempersiapkan kertas kerja

Ada empat tehnik dasar yang digunakan dalam pembuatan kertas kerja. Keempat tehnik tersebut adalah :

 Pembuatan heading

 Nomor indeks  Cross-referencing

 Tick marks

Daftar Pustaka

Arens. Alvin A, Elder. Randal j, Auditing dan jasa assurance, 2006, Erlangga, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dokumentasi audit Suatu dasar untuk merencanakan audit Suatu catatan tentang bukti yang dikumpulkan dan hasil pengujian Data untuk menentukan jenis laporan

Keputusan utama yang dihadapi para auditor adalah menentukan jenis dan jumlah bukti audit yang tepat untuk dikumpulkan agar dapat memberikan keyakinan yangt

Kompetensi informasi penguat di pengaruhi oleh beberapa faktor;  Relevansi, bukti audit harus berkaitan dengan tujuan audit.  Sumber, bukti audit yang berasal dari sumber di

Tentang masalalah hak dan kewajiban (right and obligations), biasanya auditor menguji kepemilikan (ownership), kesesuaian atas hak entititas terhadap aktiva, serta hak

dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dikerjakan, review di tekankan pada pekerjaan apa yang dilakukan, bukti yang di peroleh, dan kesimpulan yang di capai oleh pembuat

Definisi Kertas Kerja (SA Seksi 339 Paragraf 03 ) adalah : “ Catatan – catatan yang diselenggarakan oleh Auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya,

Kertas Kerja adalah catatan-catatan yang dibuat, prosedur yang telah dilaksanakan, pengujian yang dilakukan, informasi yang telah diperoleh, dan kesimpulan yang dirumuskan

• Mengetahui prosedur manual yang digunakan Mengetahui prosedur manual yang digunakan oleh auditor internal dalam mengumpulkan oleh auditor internal dalam mengumpulkan  bukti