• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas IV SDN Ngampin 01 Ambarawa Semester II Tahun Ajaran 201"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

21

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut

PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk

menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam

kelas atau sekolah dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan

kualitas pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, yaitu hasil penelitian diuraikan secara deskriptif dan bersifat

kualitatif artinya penelitian yang menggunakan ukuran dengan hasil belajar

melalui kemampuan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran sebagai

tolak ukur keberhasilannya. Proses penelitian berbentuk siklus. Siklus berlangsung dua kali, tiap siklus dua kali tatap muka dan tiap kali tatap muka masing-masing 70 menit.

3.2 Setting dan Subjek Penelitian 3.2.1 Setting

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 2

bulan yaitu pada bulan Maret-April 2015semester II tahun pelajaran

2014-2015. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV di SD Negeri Ngampin 01

Kecamatan Ambarawa.

3.2.2 Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa

kelas IV SD Negeri Ngampin 01 Kecamatan Ambarawa. Subjek penelitian

ini adalah siswa kelas IV sebanyak 41 siswa terdiri dari laki-laki 22 siswa

(2)

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Jadi

variabel penelitian merupakan suatu obyek pengamatan dalam penelitian

yang akan dipelajari dan akan didapatkan kesimpulannya. Dalam penelitian

ini variabel yang akan ditelitia dalah:

3.3.1 Variabel bebas (Independen)

Varabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat (dependen)

(Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model

pembelajaran kooperatif tipe NHT (X). Model pembelajaran kooperatif

tipe NHT disebut dengan pembelajaran dengan penomoran atau kepala

bernomor, dalam pembelajaran ini mengedepankan keaktifan siswa dalam

menyelesaikan masalah dengan cara bekerja sama.

3.3.2 Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah hasil belajar (Y).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam mencapai

suatu hasil dari proses pembelajaran.

3.4 Rencana Tindakan.

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R

(Arikunto:2012) melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana

tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model

(3)

Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.

(Arikunto, 2012:74)

Rancangan penelitian tersebut bila dijabarkan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan I.

2. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi I.

3. Refleksi I.

2. Perencanaan II.

3. Implementasi Tindakan/Pelaksanaan dan Observasi II.

4. Refleksi II.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan

Mc. Taggart, R. Seperti di bawahini :

1. Rencana Siklus I a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi

tentang pecahan dan alat bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media yang

(4)

peraga, LKS, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan

butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam

(2x35 menit).

b. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kegiatan observasi

dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk

mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran

NHT. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data

aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam

pembelajaran dan keaktifan siswa.

c. Refleksi

Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis

dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana keaktifan

dan hasil belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian

direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan.

a) Apakah pembelajaran kooperatif tipe NHT berjalan efektif ?

b)Apakah ada hambatan dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT?

c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar?

d)Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang

diharapkan?

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan

dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta

hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan

(5)

2. Rencana Siklus II a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I

yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang materi

pecahan dan alat bantu/media pembelajaran. Alat bantu/media pembelajaran

yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain alat peraga, LKS,

perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta

lembar observasi pelaksanaan RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam (4x35 menit).

Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan

mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini

disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat

mengatasi masalah pada Siklus I.

b. Implementasi Tindakan dan observasi

Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat

hasilnya. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang

dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe NHT. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana

pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.

Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran

yang menerapkan metode pembelajaran NHT. Observer menggunakan

lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik

pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan keaktifan siswa

dalam kelompok dan seluruh kegiatan pembelajaran.

c. Refleksi

Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II,

kemudian melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam

tindakan kelas dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar.

(6)

serta kerjasama siswa dan penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi

dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada

setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini

dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.5 Cara Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif

adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan terhadap siswa

dan guru dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung darihasil

nilai yang diperoleh dari tes evaluasi yang dilaksanakan oleh siswa. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a. Tes

Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur

tingkat keberhasilan siswa belajar melalui pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe NHT. Tes hasil belajar dilakukan

setelah pembelajaran Matematika selesai di setiap akhir siklus. Alat

pengumpulan data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir

soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2. Tes yang digunakan

adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butirsoal

pada siklus I dan 20 butir soal pada siklus II.

b. Non tes

Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi. Dalam menggunakan

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau

blanko pengamat sebagai instrumen. Format yang sesuai item-item tentang

kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002:

4). Tahap observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan

tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat nilai tentang keaktifan

siswa, pengajaran guru dan aktifitas siswa didalam kelas, sehingga bisa

(7)

kondisi dan proses yang diharapkan. Pada tahap ini, observer melakukan

pengamatan, pemberian skor, dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan

dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang telah

dibuat sebelumnya.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Soal Tes

Dalam penelitian instrumen pengumpulan data yang pertama

menggunakan soal tes, yang akan diberikan kepada siswa sebagai hasil

belajar selama pembelajaran. Instrumen ini adalah lembar hasil belajar

dalam bentuk tes tertulis. Dibawah ini terdapat kisi-kisi soal yang akan

diberikan kepada siswa sebagai hasil belajar.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item

Soal

6.1 Menjelaskan arti

pecahan dan urutannya

.

1. Mengenal arti pecahan 1,2,3,4,5,6

2. Menghitung pecahan sebagai operasi

pembagian

7,8,9,10,11,

12

3. Menuliskan letak pecahan pada garis

bilangan 16,17,18

4. Membandingkan dan mengurutkan

pecahan

13,14,15,19

,20

(8)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II

3.6.2 Observasi

Selain soal tes peneliti menggunakan instrumen lembar observasi.

Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa

dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan ranting scale. Dalam

model ranting scale, akan didapat jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 Lembar

observasi ini berbentuk cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan

memberi tanda centang pada kolom jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan

penerapan yang dilakukan ataupun aktifitas guru dan siswa. Adapun kisi–

kisi instrumen pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitusebagai berikut :

Kompetensi Dasar Indikator No Item

Soal

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

(9)

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Observasi Guru

No Kegiatan Indikator No Item soal

1 Awal - Kesiapan guru tentang alat, media, materi pembelajaran - Guru mengawali pembelajaran dengan member apersepsi

yang berkaitan dengan materi.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

menggunakan pembelajaran NHT.

1, 2 ,3,4

2 Inti - Guru menyampaikanmateri dengan baik.

- Guru membagi siswa dalam kelompoksecara heterogen. - Guru membimbing siswa untuk bekerja sama menyelesaikan

masalah dalam LKS.

- Guru sebagai moderator dalam diskusi kelas.

- Guru membimbing siswa dalam melaksanakan pembelajaran NHT.

- Guru meluruskan kesalahpahaman dan member penguatan.

5, 7, 8, 9, 10, 11

3 Akhir - Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan bersama dan melakukan refleksi.

- Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi dan dinyatakan menang dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik.

- Guru memberi tindak lanjut berupa PR atau soal evaluasi dan menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari

selanjutnya.

- Guru menutup pembelajaran

12, 13,14,14

Jumlah

(10)

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Observasi siswa

No Kegiatan Indikator No Item soal

1 Awal - Siswa memperhatikan dan menanggapi

apersepsi yang diberikan guru.

- Siswa mendengarkan secara seksama

ketika dijelaskan tujuan pembelajaran.

- Siswa menyimak langkah-langkah

pembelajaran menggunakan NHT.

1, ,2 ,3

2 Inti - Siswa menyimak dengan baik ketika

dijelaskan materi pelajaran.

- Siswa bergabung dengan kelompoknya.

- Siswa bekerja sama dalam kelompok

untuk menyelesaikan masalah dalam LKS.

- Siswa menjawab quiz dalam game.

- Siswa member tanggapan jawaban siswa

kelompok lain

- Siswa memperhatikan pelurusan

kesalahpahaman dan yang diberikan

guru.

4 ,5, 7, 8, 9,

3 Akhir - Siswa menerima penghargaan dan

semangat yang diberikan oleh guru.

- Siswa menarik kesimpulan bersama dan

melakukan refleksi.

- Siswa menerimatindak lanjut berupa PR

atau soal evaluasi dan menyimak

pembelajaran yang akan dipelajari

selanjutnya.

10,11, 12,

(11)

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/

kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara

mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan

keseluruhan yang diperoleh. Menurut Sugiyono (2010:126) menyatakan

suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item total correlation > 0,3. Uji validitas masing–masing soal

dalam tes kemampuan awal ini dilihat dari korelasi antara skor–skor butir

soal dengan skor totalnya. Validitas butir ini dihitung dengan menggunakan

Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi 17.0.

Dari hasil perhitungan validitas di SD uji coba yaitu SD Negeri

Ngampin 01 dengan jumlah responden 23 siswa adalah dari hasil validitas

berdasarkan rentang koefisien validitas, soal siklus I dari 23 item soal adalah

21 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid , soal siklus II dari 25 item

soal adalah 20 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid karena corrected

item to total correlation <0,3.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya

juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan

analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan

merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria untuk

menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang

dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:

≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

(12)

Alpha dengan memakai program SPSS 17. Hasil perhitungan reliabilitas

soal tes di SD Negeri Ngampin 01 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s

Alpha adalah 0.938 pada soal siklus I dan 0.942 pada soal siklus II yang

artinya reliabilitas memuaskan.

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian rata-rata hasil

belajar siswa. Peneliti dapat dikatakan berhasil apabila mendapatkan hasil

rata-rata kelas 90% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai kentuntasan

belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 67 sesuai dengan KKM dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT.

3.9 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan kerjasama dan nilai

tes kondisi awal, nilai setelah siklus I, dan nilai setelah siklus II. Sedangkan

untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif

berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data

terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa nilai

keaktifan dengan menghitung rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan hasil belajar dengan cara persentase dengan

menghitung ketuntasan belajar siswa secara individu.

b. Data kualitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh observer

mengenai proses pembelajaran NHT. Data diperoleh dari lembar

Gambar

Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II
Tabel 3.3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Alasan lain karena konvoi yang dilakukan tersebut tidak memperhatikan perarturan lalu lintas yang dapat mengganggu hak pengguna jalan lain, karena jalan raya

Ketiga beban tersebut disambungan bintang, dihubungkan dengan jaringan sistem empat kawat yang memiliki tegangan setiap pasanya ( V PN ) 220 Volt.. Hitung daya total yang diserap

Tidak menahan buang air besar: Pencernaan juga akan lancar jika tidak menahan buang air besar karena dengan menahan buang air besar feses akan kering sehingga penyakit wasir

Indeks keterkaitan sektor industri minyak/lemak, industri gula, industri barang karet dan plastik serta industri penggilingan kopi yang diperoleh dari hasil

putusan hakim pidana, maka pemutusan hubungan kerja tersebut adalah tidak sah. dan batal demi

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

 Periode pemantauan untuk kualitas udara ambien saat ini di Indonesia belum ada aturannya, namun sebaiknya juga dilakukan 6 bulan sekali untuk melihat pengaruh kualitas udara

Untuk menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model. kerangka kubus, yaitu r =