• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELASI DAN FUNGSI Paper ini disusun untuk memenuhi syarat tugas perkuliahan Matematika Diskrit Oleh: RISMAWATI A410090016 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2012 KATA PENGANTAR - RELASI DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RELASI DAN FUNGSI Paper ini disusun untuk memenuhi syarat tugas perkuliahan Matematika Diskrit Oleh: RISMAWATI A410090016 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2012 KATA PENGANTAR - RELASI DA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RELASI DAN FUNGSI

Paper ini disusun untuk memenuhi syarat tugas perkuliahan

Matematika Diskrit

Oleh:

RISMAWATI

A410090016

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain kata puja dan puji syukur kehadirat ilahi rabbi yang senantiasa memberikan nikmat-Nya berupa kesehatan dan kesempatan kepada kita sehingga dalam penyusunan makalah “Matematika Diskrit” ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

Makalah ini kami susun sebagai pendukung dalam proses perkuliahan dan sebagai bahan diskusi guna menyatakan pendapat dan saran dari teman-teman namun dalam makalah ini pastilah terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran akan kami terima demi kualitas penyusunan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya saya sendiri atau teman-teman pada umumnya.

Surakarta, 25 Oktober 2012 Penyusun

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Matematika diskret atau diskrit adalah cabang matematika yang membahas segala sesuatu yang bersifat diskrit. Diskrit disini artinya tidak saling berhubungan (lawan dari kontinyu). Objek yang dibahas dalam Matematika Diskrit seperti bilangan bulat, graf, atau kalimat logika tidak berubah secara kontinyu, namun memiliki nilai yang tertentu dan terpisah. Beberapa hal yang dibahas dalam matematika ini adalah teori himpunan, teori kombinatorial, permutasi, relasi, fungsi, rekursif, teori graf, dan lain-lain.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

RELASI DAN FUNGSI 1. RELASI

a. Relasi dalam Himpunan

 Relasi dari himpunan A ke himpunan B, artinya memetakan setiap anggota pada himpunan A (x ∈ A) dengan anggota pada himpunan B (y ∈ B)

 Relasi antara himpunan A dan himpunan B juga merupakan himpunan, yaitu himpunan yang berisi pasangan berurutan yang mengikuti aturan tertentu, contoh (x,y) ∈ R

 Relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari cartesian product A × B atau R ⊆ (A × B)

b. Notasi dalam Relasi

 Relasi antara dua buah objek dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan (x,y) ∈ R

 Contoh: relasi F adalah relasi ayah dengan anaknya, maka: F = {(x,y)|x adalah ayah dari y}

xRy dapat dibaca: x memiliki hubungan R dengan y

c. Contoh Relasi

Humpunan A : himpunan nama orang A={Via, Andre, Ita}

Himpunan B : himpunan nama makanan B={es krim, coklat, permen}

(5)

A B

R : Relasi dengan nama “ Makanan Kesukaan “

Relasi R dalam A artinya domain dan kodomainnya adalah A

d. Cara Menyatakan Relasi

(6)

4) Tabel

Nama Makanan

Via Permen

Via Coklat

Andre Coklat

Andre Es Krim

Ita Es Krim

5) Matriks

 Baris = domain  Kolom = kodomain

Permen Coklat Es krim

Via 1 1 0

Andre 0 1 1

Ita 0 0 1

6) Graph Berarah

Via

Andre

Ita

[

(7)

 Hanya untuk merepresentasikan relasi pada satu himpunan (bukan antara dua himpuanan).

 Tiap unsur himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga simpul atau vertex)

 Tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (arc).

i. Jika (a, b) ∈ R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a

ke simpul b.

ii. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex)

iii. Simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex)

iv. Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut

loop

 Contoh graph berarah

Misalkan R = {(a, b), (b, c), (b, d), (c, c) (c, a), (c, d), (d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.

7) Latihan 1

 Z = {1,2,3,4};

 R = {(x,y)|x > y ; x ∈ Z dan y ∈ Z}  Nyatakan relasi tersbut dalam bentuk

a) Himpunan pasangan berurutan b) Matrix

(8)

1) Refleksif

 Sebuah relasi dikatakan refleksif jika sedikitnya: x ∈ A, xRx  Minimal

2) Transitif

 Sebuah relasi dikatakan bersifat transitif jika: xRy , yRz => xR ; (x,y, z) ∈ A

 Contoh: R = {(a,d),(d,e),(a,e)} 3) Simetrik

 Sebuah relasi dikatakan bersifat simetris jika: xRy, berlaku pula yRx untuk (x dan y) ∈ A  Contoh:

A={a,b,c,d}

R={(a,a),(b,b),(c,c),(d,d),(a,b),(b,a),(c,d),(d,c)} 4) Asimetrik

 Relasi asimetrik adalah kebalikan dari relasi simetrik Artinya (a,b) ∈ R, (b,a) ∉ R

 Contohnya: R = {(a,b), (a,c), (c,d)} 5) Anti Simetrik

 Relasi R dikatakan antisimetrik jika, untuk setiap x dan y di dalam A; jika xRy dan yRx maka x=y

6) Equivalen

(9)

b) Simeteris c) Transitif

7) Partially Order Set (POSET)

 Sebuah relasi R dikatakan terurut sebagian (POSET) jika

a) A={1,2,3,4} Sebutkan sifat untuk relasi < pada himpunan A ! b) Apakah relasi berikut asimetris, transitif?

R = {(1,2),(3,4),(2,3)}

c) Apakah R = {(a,a),(a,b),(a,c),(b,b),(b,a),(c,c)} refleksif?

d) R merupakan relasi pada himpunan Z, yang dinyatakan oleh aRb jika dan hanya jika a=b atau a= –b

Periksa, apakah relasi tersebut merupakan relasi ekivalen !

f. Operasi dalam Relasi

 Operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan penjumlahan (beda setangkup) juga berlaku pada relasi

(10)

R1 − R2 = {(b, b), (c, c)}

R2 − R1 = {(a, b), (a, c), (a, d)}

R1 ⊕ R2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}

2) Operasi dalam bentuk matriks

 Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A dinyatakan

oleh matriks

 Maka

g. Komposisi Relasi  Misalkan :

R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B T adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.

 Komposisi R dan S, dinotasikan dengan T ο R, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh :

T ο R = {(a, c) | a ∈ A, c ∈ C, dan untuk suatu b ∈ B sehingga (a, b) ∈

R dan (b, c) ∈ S }  Contoh komposisi relasi

 Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u}

(11)

 Relasi dari B ke C didefisikan oleh : T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}

 Maka komposisi relasi R dan T adalah

T ο R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}

2. FUNGSI

a. Fungsi dari Himpunan

 Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi

 Sebuah relasi dikatakan fungsi jika xRy, untuk setiap x anggota A memiliki tepat satu pasangan, y, anggota himpunan B

 Kita dapat menuliskan f(a) = b, jika b merupakan unsur di B yang dikaitkan oleh f untuk suatu a di A.

 Ini berarti bahwa jika f(a) = b dan f(a) = c maka b = c.

 Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B, kita dapat menuliskan dalam bentuk : f : A → B

artinya f memetakan himpunan A ke himpunan B.

 Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.

b. Domain, Kodomain, dan Jelajah  f : A → B

(12)

 Misalkan f(a) = b,

maka b dinamakan bayangan (image) dari a, dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.

 Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f dinamakan jelajah (range) dari f.

c. Penulisan Fungsi

1) Himpunan pasangan terurut.

 Misalkan fungsi kuadrat pada himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10} maka fungsi itu dapat dituliskan dalam bentuk :

f = {(2, 4), (3, 9)}

2) Formula pengisian nilai (assignment)  f(x) = x2 + 10,

f(x) = 5x

d. Jenis-jenis Fungsi 1) Fungsi Injektif

 Fungsi satu-satu

 Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu jika dan hanya jika untuk sembarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1)

(13)

2) Fungsi Surjektif  Fungsi kepada

 Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b.

 Suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan range-nya (semua kodomain adalah peta dari domain).

3) Fungsi Bijektif

 Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B.

(14)

4) Fungsi Invers

 Fungsi invers merupakan kebalikan dari fungsi itu sendiri

f : A ® B di mana f(a) = b

f –1: B ® A di mana f –1(b) = a

 Catatan: f dan f –1 harus bijective

e. Operasi Fungsi

 (f + g)(x) = f(x) + g(x)  (f . g)(x) = f(x) . g(x)  Komposisi:

(f o g)(x) = f(g(x))

f. Latihan 3 f(x) = x2 + 1

g(x) = x + 6 Tentukan:

(15)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulannya matematika disktrit adalah bagian dari matematika yang mempelajari objek-objek diskrit. Di sini objek-objek diskrit diartikan sebagai objek-objek yang berbeda dan saling lepas. Relasi dan fungsi merupakan bagian dari matematika diskrit yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari relasi dan fungsi tidak akan terjadi kesalahpahaman dan memudahkan manusia dalam berkehidupan.

B.SARAN-SARAN

(16)

DAFTAR PUSTAKA

yenikustiyahningsih.files.wordpress.com/.../matdis-4-relasi-dan-fungsi ...

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji tersebut menyatakan terdapat perbedaan hasil posttest pada kelas eksperimen dan kontrol, sehingga siswa di kedua kelas tersebut memiliki kemampuan

Dapatan kajian juga menunjukkan bahawa kebanyakan responden di Kuala Dungun mempunyai pengetahuan yang meluas dalam setiap adat perkahwinan kaum

Melalui “ vivarium” taman mini murah dalam ruangan penyerap polusi asap rokok diharapkan dapat mengundang para peminat terutama bagi mereka yang rumahnya

[r]

Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan hipotesis dengan menghitung hasil kuesioner dan didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga digunakan

Faktor fisik terkait pekerjaan yaitu pekerjaan tangan dengan gerakan berulang yang tinggi, pekerjaan menggenggam atau menjepit dengan kekuatan , postur janggal

penelitian yang akan dilakukan Andi Roesmeni (2010) Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia di RS Andi Makkasao kota Pare – pare Metode yang

Jika kemudian Gubernur Ahok berdalih bahwa tindakannya itu bukan ditujukan untuk memberangus aktivitas prostitusi, akan tetapi untuk membersihkan