• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seni Rupa Untuk AU D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seni Rupa Untuk AU D"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR MATA KULIAH

SENI RUPA UNTUK ANAK USIA DINI

Disusun oleh :

Nama :Ningrum Ayu R

NIM : K8112049

Kelas : 2B PG PAUD

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat, hidayah, serta inayahnya buku ini dapat selesai. Buku ini akan membahas tentang karya seni rupa 2 dimensi yang mempunyai beragam tehnik dalam membuatnya.

Dalam keperluan seni rupa untuk anak usia dini pada proses pembelajaran di TK/PAUD, terutama bagi guru-gurunya, maka buku ini disusun sebagai bahan ajar untuk kalangan guru Taman Kanak-Kanak atau Pendidikan Anak Usia Dini dan sebagai buku pegangan para pengajar yang berkualifikasi Pendidikan Seni Rupa bagi Anak Usia Dini.

Di dalam buku ini juga ada beberapa hal yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan untuk membahas proses berkesenian secara umum dan dapat dipergunakan sebagai penambah pengetahuan atau perluasan wawasan seni.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua. Tak lupa kritik dan saran saya harapkan dari siapa saja untuk kebaikan mendatang.

Karanganyar, 1 Juli 2013

(3)

DAFTAR ISI

3. Teknik Tiupan (cat air)...4

4. Teknik Tempel/Cap... 5

5. Teknik Lipatan/Forderprint...6

6. Teknik Menggunakan Lidi...7

7. Teknik Mixed Media... 8

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 peralatan makan dan minum...2

Gambar 2 pemandangan dasar laut...3

Gambar 3 rerumputan pagi hari...4

Gambar 4 danau di tengah hutan...5

Gambar 5 kupu-kupu cantik...6

Gambar 6 tembak-tembakan...7

Gambar 7 gajah di alam liar...9

Gambar 8 gunung...10

Gambar 9 winnie the pooh...11

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seni rupa itu ada 2 dimensi dan 3 dimensi. Untuk yang 2 dimensi punya ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari depan saja. di makalah ini akan di bahas pembuatan baik itu karya seni yang 2 dimensi maupun 3 dimensi. Di makalah ini akan membahas alat dan bahan, langkah pembuatan disertai dengan gambar jadinya. Makalah ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah Seni Rupa Untuk Anak Usia Dini di semester 2 ini. Maka makalah ini dibuat dengan sebaik-baiknya dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca. Makalah ini juga bisa membantu para guru PAUD/TK untuk membuat karya seni di masing-masing sekolah.

Makalah ini dibuat untuk memudahkan membuat karya seni rupa sesuai dengan teknik yang ada. Teknik-teknik itu diantaranya adalah teknik arsir/sketsa ,teknik kenik (pastel), teknik tiupan (cat air), teknik temple/ cap, teknik lipatan/ forderprint, teknik mixed media (lilin/pastel+cat air), teknik gradasi warna, teknik mozaik, dan teknik kolase.

B. TUJUAN

1. Sebagai bahan belajar baik itu guru di PAUD/TK ataupun mahasiswa, agar lebih mudah dalam memahami seni dan mengapresiasi seni.

2. Agar seni rupa itu lebih berkembang lagi, sehingga Bangsa Indonesia menjadi lebih kreatif lagi.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Teknik Arsir/Sketsa

Teknik Arsir/Sketsa adalah teknik yang memperhatikan gelap terang dari obyek yang digambar berdasarkan arah datangnya cahaya, dan biasanya hanya menggunakan pensil saja.

Contoh gambar:

gambar 1 peralatan makan dan minum

Judul Gambar : Peralatan Makan dan Minum

Deskripsi Karya : Karya itu menunjukkan peralatan makan dan minum yang kita pakai sehari-hari, apalagi untuk makan mie, paling enak menggunakan mangkuk seperti gambar diatas di damping dengan segelas es teh di dalam gelas. Maka makan akan jadi lebih nikmat.

Alat dan Bahan : Pensil 2B, Karet Penghapus, Kertas Gambar A3 Langkah Pembuatan :

1. Siapkan kertas gambar A3 dan pensil 2B serta karet penghapus jika sewaktu-waktu saat menggambar mengalami kesalahan.

(7)

3. Pastikan gambar jangan di jajar, alias seperti gambar diatas saja.

4. Tentukan arah datangnya cahaya, kemudian beri arsiran di bagian lainnya. Ukuran dalam mengarsir itu jangan sama, ada bagian yang gelap, agak gelap,lalu terang. Yang diberi arsiran tidak hanya dalam bendanya saja, tapi di bawahnya juga sebagai bayangan dari benda.

5. Maka jadilah seperti gambar diatas.

2. Teknik Tumpang Tindih

Teknik tumpang tindih adalah teknik yang menggunakan pastel sebagai media pewarnanya, lalu menggunakan warna yang terang sebagai warna dasar, kemudian di tindih dengan warna yang gelap secara merata di kertas gambar. Proses finishing dari teknik ini adalah dengan di keruk menggunakan penggaris, tutup bolpoin, atau benda lainnya. Jadi warnanya dulu baru gambarnya dibuat.

Contoh gambar:

gambar 2 Pemandangan Dasar Laut

Judul Gambar : Pemandangan Dasar Laut

Deskripsi Karya : Karya tersebut menggambarkan pemandangan di bawah laut yang sangat mengesankan, ada gurita, ikan, dan rumput lautnya. Dengan warna lautnya yang biru membuat orang terpesona akannya (si gambar itu).

(8)

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan kertas gambar A3 beserta pastelnya sesuai dengan warna yang tertera di alat dan bahan diatas.

2. Torehkan pastel dengan warna terang sebagai dasar seperti warna kuning, kemudian tindih dengan warna yang lebih gelap seperti cokelat atau biru tua. 3. Pemberian warna setelah warna terang seuaikan dengan kebutuhan atau gambar yang akan kita buat.

4. Gores dengan penggaris kertas gambar yang telah di blok dengan warna pastel tadi sesuai dengan pola yang kita inginkan.

3. Teknik Tiupan (cat air)

Teknik tiupan adalah teknik yang menggunakan cat air sebagai medianya, kalau bisa cat airnya jangan terlalu kental agak diencerkan saja agar lebih mudah di tiup. Jangan lupa meniupnya yang kencang supaya cat air yang diteteskan ke kertas gambar dapat meluber kemana-mana.

Contoh gambar:

gambar 3 Rerumputan Pagi Hari

Judul Gambar : Rerumputan Pagi Hari

(9)

rerumputan di pagi hari membuat orang yang melihatnya terpesona. Sehingga terciptalah karya seni seperti diatas.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, Cat Air (warna hijau, cokelat, merah, kuning,biru), Kuas, Piring Palet

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan kertas gambar A3 dan cat air yang telah dicairkan dengan warna yang diinginkan.

2. Ambil cat air dengan kuas.

3. teteskan sedikit cat air pada kertas gambar sesuai dengan warna yang diinginkan, dan pastikan cat air tidak terlalu kental agar bisa ditiup.

4. Kemudian tiup tetesan cat air itu dari atas hingga cat air tadi berpencar atau meluber ke segala arah.

5. Setelah itu tunggu hingga kering.

4. Teknik Tempel/Cap

Teknik tempel/cap menggunakan media seperti pelepah pisang atau belimbing sebagai media pengecapnya. Tak lupa juga menggunakan cat air sebagai warnanya.

Contoh gambar:

gambar 4 Danau Di Tengah Hutan

(10)

Deskripsi karya : Karya itu menunjukkan gambar sebuah danau di tengah hutan yang airnya itu masih jernih. Lalu disekelilingnya ada pepohonan yang rimbun, sehingga kemurnian dari air danau itu dapat terjaga dengan baik.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, cat air (warna hijau, cokelat, biru), pelepah pisang, piring palet.

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan alat dan bahan di atas.

2. Buatlah sketsa gambar pemandangan dahulu.

3. Celupkan pelepah pisang itu kedalam cat air sesuai warna yang kita inginkan. 4. Lalu kita cap kan pelepah pisang itu ke kertas gambar.

5. Setelah kertas gambar di cap, tunggulah hingga kering.

5. Teknik Lipatan/Forderprint

Teknik lipatan/forderprint adalah teknik yang menggunakan kertas gambar dan cat air sebagai medianya caranya dengan melipat dulu kertasnya, lalu kertas dibuka dan di tengah lipatan kertas itu diberi cat air yang belum diencerkan sejumlah 4 warna. Contoh gambar:

gambar 5 Kupu-Kupu Cantik

(11)

Deskripsi karya : Karya itu menunjukkan seekor kupu-kupu cantik yang mempunyai empat warna dalam dirinya, seperti warna merah, hijau, kuning, dan biru). Jika kupu-kupu itu nyata mungkin akan cantik sekali rupanya.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, cat air (warna: biru muda, kuning, hijau muda, merah)

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan Kertas Gambar A3.

2. Lipatlah kertas itu, kemudian buka kembali.

3. Di tengah bekas lipatan itu berilah cat air yang tanpa diencerkan sebanyak 4 warna yang berbeda. Taruhlah warna itu secara berdekatan.

4. Lipat kertas gambar yang telah diberi cat air dengan berbagai warna itu.

5. Kemudian tekan lipatan kertas sehingga warna dapat menyatu dan membentuk suatu bentuk karya.

6. Setelah beberapa saat bukalah lipatan tersebut. Terbentuklah suatu gambar yang simetris.

7. Tunggu hingga cat air kering maka hasil akan lebih sempurna.

6. Teknik Menggunakan Lidi

Teknik menggunakan lidi ini yang pasti media utamanya adalah lidi untuk menyambung baik itu daun atau pelepah pisang.

Contoh gambar:

(12)

Judul Gambar : Tembak-Tembakan

Deskripsi karya : Karya tersebut dibuat karena terinspirasi dari mainan pistol-pistolan yang sering dipakai anak kecil buat bermain. Terkadang mereka tak bisa membelinya (mainan yang plastik) lalu membuat bentuk sederhananya dari pelepah pisang yang disambung-sambungkan menggunakan lidi.

Alat dan Bahan : lidi, pelepah pisang, dan cutter atau pisang Langkah Pembutan :

1. Potonglah pelepah pisang dengan ukuran yang paling besar berjumlah satu, dan yang lainnya dengan ukuran yang lumayan kecil.

2. Sambungkan pelepah pisang yang satu dengan yang lain menggunakan lidi.

3. Pastikan mainan tembak-tembakan itu punya dua pegangan, satu untuk pegangan yang depan dan satunya lagi untuk yang belakang.

4. Tambahkan pelepah dengan ukuran agak kecil diatas pelepah yang paling besar tadi. Anggap saja pelepah itu sebagai alat untuk membidik.

5. Lalu untuk pelepah yang paling besar depannya tambahkan pelepah yang berukuran kecil, yang menurut imajinasi anak berfungsi sebagai tempat keluarnya peluru.

6. Jadilah mainan tembak-tembakan seperti gambar diatas.

7. Teknik Mixed Media

Teknik mixed media ini menggabungkan cat air dengan lilin/pastel sebagai medianya, cara dari penggunaan teknik ini adalah dengan membuat sketsanya lalu tebalkan sketsanya itu dengan pastel/lilin, kemudian beri warna dengan cat air sesuai dengan kebutuhan.

(13)

gambar 7 Gajah Di Alam Liar

Judul Gambar : Gajah Di Alam Liar

Deskripsi karya : Karya itu menunjukkan seekor gajah yang berada

di alam liar. Lalu ada seekor burung yang melintas diatasnya dan melihat si gajah itu. Gajah itu sedang berada di padang rumput yang luas untuk menikmati segarnya udara di pagi hari.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, Pastel (warna cokelat, hijau, abu-abu, biru, merah jambu, kuning), cat air (warna cokelat, hijau, biru, abu-abu, merah jambu, kuning), Kuas, Piring Palet

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

2. Buatlah sketsa gambar, lalu tebalkan sketsa gambar itu dengan pastel ataupun lilin, tetapi gambar diatas menggunakan pastel.

(14)

8. Teknik Gradasi Warna/Transparan

Teknik gradasi warna/ transparan adalah teknik yang menggunakan gelap terang cahaya, dan terdiri dari satu warna saja.

Contoh gambar:

gambar 8 Gunung

Judul Gambar : Gunung

Deskripsi Karya : Karya tersebut menunjukkan sebuah gunung yang

dilihat dari jauh. Dan gunung itu seperti diapit oleh dua pohon, dan pohon itu menggunakan teknik gradasi/ gelap terang cahaya.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, Cat air warna cokelat, Kuas,

Piring Palet.

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan kertas gambar A3.

2. Lalu siapkan pula cat air warna cokelat, teknik ini biasanya hanya menggunakan satu warna saja.

3. Encerkan cat air. Lalu buatlah gambar secara langsung tanpa menggunakan sketsa seperti gambar di atas.

4. Torehkan cat air ke kertas, lalu tunggu hingga kering. Lakukan cara yang no 4 ini sampai 3 kali. Dan jangan lupa dibuat gradasi seperti gambar diatas.

(15)

9. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik menempel dengan satu bahan saja, dan dalam penempelannya harus ada jarak antara yang satu dengan yang lain.

Contoh gambar:

gambar 9 Winnie The Pooh

Judul Gambar : Winnie The Pooh

Deskripsi karya : Karya itu menunjukkan seekor beruang madu yang bernama Winnie The Pooh yang duduk diatas tikar di halaman rumahnya. Lalu ada seekor kumbang melintas di depannya karena tertarik dengan bunga indah yang berada di depan Winnie The Pooh.

Alat dan Bahan : Kertas Gambar A3, Kertas Asturo (warna kuning, oranye, merah, biru, cokelat, merah jambu, ungu), Pensil 2B, Lem Kertas

Langkah Pembuatan :

(16)

2. Potonglah kertas asturo panjang-panjang sesuai warna-warna yang dinginkan. 3. tempelkan kertas asturo yang telah dipotong tadi ke gambar sketsa yang telah dibuat menggunakan lem kertas.

4. perhatikan bahwa gambar mozaik itu dalam penempelannya ada jaraknya sedikit. 5. maka dengan kesabaran yang ekstra akan jadi seperti gambar diatas.

10. Teknik Kolase

Teknik kolase adalah teknik menempel dalam seni rupa dengan menggunakan beberapa bahan dan tidak ada jarak dalam penempelannya.

Contoh gambar:

gambar 10 Kendaraan Pada Malam Hari

Judul Gambar : Kendaraan pada malam hari

Deskripsi Karya : Karya itu menunjukkan kendaraan yang lewat kota pada malam hari. Dengan bulan, bintang, dan awan diatasnya. Kendaraannya ada tiga diantaranya mobil, truk, dan mobil pick up dengan roda dari kancing baju maka gambar tampak lebih menarik.

Alat dan Bahan : Triplek, lem kertas, lem castol, kertas asturo, kancing baju, kapas, biji padi.

Langkah Pembuatan :

(17)

2. Potong-potong kertas asturo sesuai dengan kebutuhan gambar apa saja yang akan dibuat.

3. Lalu tempelkan gambar-gambar dari kertas asturo tadi ke triplek menggunakan lem kertas.

(18)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Seni rupa yang diberikan untuk anak usia dini itu ternyata ada banyak tekniknya, seperti apa yang ada di dalam makalah ini. Jika hal ini diberikan kepada anak-anak maka akan mengembangkan kreatifitasnya dalam menciptakan suatu karya seni dan mengembangkan daya pikirnya. Lewat seni anak-anak dapat menciptakan dunia imajinasinya, kemudian mengekspresikannya menjadi suatu karya seni.

B. SARAN

Gambar

gambar 1 peralatan makan dan minum
gambar 2 Pemandangan Dasar Laut
gambar 3 Rerumputan Pagi Hari
gambar 4 Danau Di Tengah Hutan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Selain materi jenis text diatas, diajarkan pula materi Teks Fungsional Pendek (Short Functional Text). Teks Fungsional Pendek memiliki arti dan tujuan sosial

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Special Treatment Benefits merupakan mafaat yang hanya didapatkan oleh konsumen yang menggunakan jasa dengan tingkat intensitas komunikasi yang tinggi, dan terdapat

Oleh karena itu, didalam pengembangan agribisnis, terutama pada produk segar, haruslah dipertimbangkan beberapa hal sehubungan dengan teknologi penanganan pasca panen, baik

Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang

Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Metode ini digunakan pada Tahun Pertama untuk menganalisis praktik good corporate governance (GCG)

Sustainability Menegement sebagai Solusi keberlanjutan program PUAP di Gapoktan Sigampa Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat terkait dengan pengelolaan program PUAP

Pelanggaran Merek terjadi apabila terdapat kesamaan keseluruhannya atau persamaan pada pokoknya dengan Merek yang telah terdaftar untuk barang / jasa yang sejenis dalam satu kelas...