HUBUNGAN DENGAN TETANGGA YANG TIDAK MULUS
Nama Penyusun : Rangga Baskara R.P NIM : 20170510171
Dosen : Ali Maksum
PENDAHULUAN
ISI
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
SDA yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Olehkerana itu antarnegara bekerjasama dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku terpenuhi. 2. Perbedaan Iklim Dan Kesuburan Tanah
Hal ini akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Maka dari itu mereka saling bekerjasama dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi 4. Perbedaan Ideologi
Perbedaan ideologi antar suatu wilayah negara dengan negara lain dapatmemicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional.
B. Kerjasama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
1. Kesamaan Sumberdaya Alam : dapat mendorong terbentuknya kerjasama antarnegara. Misalnya : OPEC
2. Kesamaan Keadaan Wilayah (Kondisi Geografis) : negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerjasama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya.
3. Kesamaan Ideologi : Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerjasama
4. Kesamaan Agama : adanya kesamaan agama juga mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi.
Mahkamah Keadilan [ CITATION AlI14 \l 1033 ] Antarabangsa dan memutuskan Malaysia sebagai pemilik sah kedua-dua pulau berkenaan pada Disember 2002. Demikian halnya dengan isu pendatang yang cukup sensitif mula timbul pada penghujung tahun 1990-an diikuti oleh isu-isu seperti campur tangan Malaysia ke atas Aceh serta isu-isu keganasan (Liow, 2005: 143–165)” yang dibuat dengan bahasa melayu ini menjelaskan hubungan antara indonesia dengan malaysia yang tidak selalu berjalan baik. Termasuk saat malaysia mempersalahkan persoalan tari pendet yang mereka klaim sebagai milik mereka , masalah ini diangkat sebagai kabar utama disebuah artikel yang berisi “
Malaysia kembali mengklaim budaya Indonesia -- tarian pendet, Bali -- menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year mereka. Sebelumnya, mereka telah mengklaim angklung, reog Ponorogo, batik, Hombo Batu, dan Tari Folaya. Budayawan, Radhar Panca Dahana, mengatakan pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia untuk kesekian kalinya merupakan kesalahan pemerintah Indonesia sendiri. "Ya tidak apa-apa lah, kita juga suka mengambil budaya lain untuk untuk promosi," katanya kepada Republika, Rabu (19/8). Ia menilai kecolongan budaya tersebut sebenarnya sebuah cermin atau refleksi. Ia menilai kita terluka dan malu, karena kita sadar sebagai pemilik kebudayaan itu kita tidak memperhatikannya. "Selama ini kebudayaan dipinggirkan, pemerintah dan masyarakat tak lagi
peduli," ujarnya.
Sedangkan negara lain, seperti Malaysia, kata Radhar, membutuhkan ekstensi kebudayaan, karena kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional. Potensi bisnisnya bagus. "Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk mencari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya," katanya. Untuk itu, kata Radhar, kedepannya agar Indonesia tidak kecolongan lagi, pemerintah harus perhatikan kebudayaan itu. "Kita majukan budaya kita supaya kita ada di depan, munculkan budaya kita dalam upacara-upacara, acara-acara, jangan lagu-lagu masa kini yang dinyanyikan oleh Presiden kita.[ CITATION Ano09 \l 1033 ] Didalam artikel tersebut dikatakan negara kita kecolongan karena terlalu lalai dan tidak menjaga kebudayaan asli yang kita miliki sekarang , dalam artikel tersebut terdapat pesan 1yang tersirat yaitu untuk tetap menjaga dan mempertahankan kebudayaan indonesia karena kebudayaan adalah kekayaan negara kita , itu tugas semua element masyarakat indonesia dari segala kalangan . hubungan luar negeri indonesia dengan negara lain juga bisa mempengaruhi kemajuan negara kita dari segala bidang .
References
Maksum, A. (2014). Ketegangan hubungan indonesia malaysia dalam isu tarian pendet. Kajian Malaysia , 44.
Anonim. (2009, agustus 29). Malaysia klaim tari pendet bali. Retrieved from
http://www.republika.co.id/:
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/08/20/70403-malaysia-klaim-tari-pendet-bali