• Tidak ada hasil yang ditemukan

b m 6 pend keadilan sosial ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "b m 6 pend keadilan sosial ppt"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

DAN

DAN

(2)

Menurut Janmaat, FG; Duru-Bellat, M; Mehant, Menurut Janmaat, FG; Duru-Bellat, M; Mehant, P; & Green, A (2014), Pendidikan merupakan P; & Green, A (2014), Pendidikan merupakan

Alat Utama untuk menghadapi Kompetisi Alat Utama untuk menghadapi Kompetisi

Global. Global.

Menurut Mulyani A Nurhadi (2011), Menurut Mulyani A Nurhadi (2011),

penyelenggaraan Pendidikan yang baik penyelenggaraan Pendidikan yang baik

memerlukan biaya besar. memerlukan biaya besar.

Dilema: bagaimana pendidikan yg baik Dilema: bagaimana pendidikan yg baik ter-jangkau oleh peserta didik dari golongan jangkau oleh peserta didik dari golongan sosial ekonomi lemah, termasuk peserta sosial ekonomi lemah, termasuk peserta

berkebutuhan khusus, berkebutuhan khusus,

(3)

Dilema Pendanaan Pendidikan

Dilema Pendanaan Pendidikan

Pendidikan yg baik sebagai upaya peserta

Pendidikan yg baik sebagai upaya peserta

didik mampu memenangkan persaingan

didik mampu memenangkan persaingan

global memerlukan biaya besar.

global memerlukan biaya besar.

Peserta didik dari gol kurang beruntung

Peserta didik dari gol kurang beruntung

secara ekonomi, sosial, psikologis, dan

secara ekonomi, sosial, psikologis, dan

phisik memerlukan pendidikan yg baik

phisik memerlukan pendidikan yg baik

tetapi kemampuan bayarnya rendah.

tetapi kemampuan bayarnya rendah.

Terbatasnya dana pemerintah untuk

Terbatasnya dana pemerintah untuk

penyelenggaraan pendidikan yg baik.

(4)

IPM Indonesia

IPM Indonesia

http://unic-jakarta.org/2014/07/25/lapora

http://unic-jakarta.org/2014/07/25/lapora

n-pembangunan-manusia-2014-peluncuran-glo

n-pembangunan-manusia-2014-peluncuran-glo

bal-implikasi-lokal/

bal-implikasi-lokal/

Indeks Pembangunan Manusia (

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pd Th 2014 pd peringkat ke 110 dari 187 negara, dg nilai indeks

0,684.

(5)

Pendidikan dan IPM

Pendidikan dan IPM

IPM atau HDI (Human Development

IPM atau HDI (Human Development

Index) dihitung berdasarkan tiga (3)

Index) dihitung berdasarkan tiga (3)

Komponen sbb.

Komponen sbb.

1.

1.

Angka harapan hidup

Angka harapan hidup

2.

2.

Lama sekolah

Lama sekolah

3.

(6)

Pendidikan dan IPM

Pendidikan dan IPM

Penyelenggaraan Pendidikan yang

Penyelenggaraan Pendidikan yang

Baik dan

Baik dan

TERJANGKAU

TERJANGKAU

oleh Gol

oleh Gol

Ekonomi Lemah akan menaikkan

Ekonomi Lemah akan menaikkan

angka rerata lama sekolah nasional.

angka rerata lama sekolah nasional.

Rerata lama sekolah diharapkan

Rerata lama sekolah diharapkan

menaikkan produktivitas dan

menaikkan produktivitas dan

selanjut-nya menaikkan penghasilan per

nya menaikkan penghasilan per

tahun (

(7)

Pendidikan dan IPM

Pendidikan dan IPM

Naiknya penghasilan per tahun akan

Naiknya penghasilan per tahun akan

menaikkan Pengeluaran Riil per

menaikkan Pengeluaran Riil per

Tahun atau kemampuan belanja.

Tahun atau kemampuan belanja.

Naiknya kemampuan belanja akan

Naiknya kemampuan belanja akan

naik pula alokasi untuk perawatan

naik pula alokasi untuk perawatan

kesehatan sehingga akan menaikkan

kesehatan sehingga akan menaikkan

Angka Harapan Hidup.

Angka Harapan Hidup.

Jadi, pendidikan memegang peranan

Jadi, pendidikan memegang peranan

penting terhadap IPM.

(8)

Anggaran Pendidikan

Anggaran Pendidikan

Mengingat besarnya peranan Pendidikan

Mengingat besarnya peranan Pendidikan

thd peningkatan IPM maka UU No 20 Th

thd peningkatan IPM maka UU No 20 Th

2003 mengamanatkan Anggaranan Pend

2003 mengamanatkan Anggaranan Pend

minimal 20% dari APBN, di luar gaji

minimal 20% dari APBN, di luar gaji

pegawai (termasuk guru) dan biaya

pegawai (termasuk guru) dan biaya

pendidikan kedinasan.

pendidikan kedinasan.

Saat ini, anggaran pendidikan belum ideal,

Saat ini, anggaran pendidikan belum ideal,

di mana angka 20% tsb masih termasuk

di mana angka 20% tsb masih termasuk

gaji pegawai dan pendidikan kedinasan.

(9)

Penggunaan Dana Pendidikan

Penggunaan Dana Pendidikan

Lebih dari itu, beberapa laporan

Lebih dari itu, beberapa laporan

menunjuk-kan bahwa biaya manajemen masih terlalu

kan bahwa biaya manajemen masih terlalu

besar.

besar.

Penghematan biaya manajemen digunakan

Penghematan biaya manajemen digunakan

untuk: BOS & BSM (bantuan siswa miskin).

untuk: BOS & BSM (bantuan siswa miskin).

Mulai Th 2013 sudah ada BOS dan BSM

Mulai Th 2013 sudah ada BOS dan BSM

untuk siswa SLTA dan BOPTN, serta Bea

untuk siswa SLTA dan BOPTN, serta Bea

Siswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) bagi

Siswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) bagi

20% mahasiswa PerguruanTinggi (PT).

(10)

Penggunaan Dana BOPTN

Penggunaan Dana BOPTN

Tidak boleh untuk Biaya Investasi

Tidak boleh untuk Biaya Investasi

Biaya Operasi yg dianjurkan:

Biaya Operasi yg dianjurkan:

1.

1.Pengadaan Bahan dan Alat Habis pakai.Pengadaan Bahan dan Alat Habis pakai. 2.

2.Pengadaan Daya & Jasa (listrik, internet, Pengadaan Daya & Jasa (listrik, internet, telepon, air, dsj.

telepon, air, dsj.

3.

3.Pelaksaanaan penjaminan mutu.Pelaksaanaan penjaminan mutu. 4.

4.Gaji pegawai kontrak.Gaji pegawai kontrak. 5.

5.Perawatan fasilitas.Perawatan fasilitas. 6.

(11)

Efektivitas Pendidikan

Efektivitas Pendidikan

Efektivitas kebijakan Pendanaan

Efektivitas kebijakan Pendanaan

Pendidik-an perlu disimak untuk waktu 10 tahun

an perlu disimak untuk waktu 10 tahun

mendatang terhadap:

mendatang terhadap:

1.

1.Peningkatan Penhasilan dan daya beli.Peningkatan Penhasilan dan daya beli. 2.

2.Kemampuan lulusan dalam persaingan Kemampuan lulusan dalam persaingan memperoleh pekerjaan di kawasan MEA

memperoleh pekerjaan di kawasan MEA

dan dunia.

dan dunia.

3.

(12)

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

BERORIENTASI EKONOMI

BERORIENTASI EKONOMI

Tujuan Umum Pendidikan berorientasi Tujuan Umum Pendidikan berorientasi sosial & psikologi adalah

sosial & psikologi adalah lulusanlulusan yg yg cerdas, berpengetahuan, dan berbudi cerdas, berpengetahuan, dan berbudi

luhur. luhur.

Tujuan Pendidikan berorientasi ekonomi Tujuan Pendidikan berorientasi ekonomi

adalah siswa

adalah siswa//lulusan memiliki lulusan memiliki rate of return rate of return

(nilai balik) tinggi, personal maupun sosial. (nilai balik) tinggi, personal maupun sosial. Tujuan Pendidikan berorientasi pekerjaan Tujuan Pendidikan berorientasi pekerjaan

adalah

adalah lulusanlulusan memiliki kompetensi pada memiliki kompetensi pada pekerjaan tertentu.

(13)

PERSONAL RATE OF RETURN

PERSONAL RATE OF RETURN

Memperoleh gaji lebih tinggi dibanding yg

Memperoleh gaji lebih tinggi dibanding yg

tidak sekolah dan

tidak sekolah dan perbedaanya bisaperbedaanya bisa untuk untuk membayar kembali biaya pendidikan.

membayar kembali biaya pendidikan.

Contoh perhitungan sederhana, Rate of

Contoh perhitungan sederhana, Rate of

Return: Gaji lulusan SMK Rp1

Return: Gaji lulusan SMK Rp1..500.000,- 500.000,-

sedangkan lulusan SMP Rp1

sedangkan lulusan SMP Rp1..000.000,- 000.000,- berarti beda Rp500.000,-

berarti beda Rp500.000,-

Apakah beda gaji

Apakah beda gaji tersebut tersebut dapat menutup dapat menutup biaya untuk sekolah di SMK

biaya untuk sekolah di SMK selama 3 tahun selama 3 tahun dan penghasilan yg hilang bila bekerja.

(14)

Sumber Dana

Sumber Dana

 Sumber Dana untuk biaya pendidikan Sumber Dana untuk biaya pendidikan

dapat berasal dari: dapat berasal dari:

 Pemerintah yg dialokasikan melalui Pemerintah yg dialokasikan melalui

APBN APBN

 peserta didikpeserta didik ( (school feeschool fee)) yg harus yg harus

dibayar orang tua peserta didik, dibayar orang tua peserta didik,

 Industri pengguna lulusanIndustri pengguna lulusan

 Donatur sebagai sumbangan murni, sbg Donatur sebagai sumbangan murni, sbg

(15)

Implikasi Orientasi Ekonomi

Implikasi Orientasi Ekonomi

 Pendidikan (Sekolah) perlu Pendidikan (Sekolah) perlu

dikelola secara Efektif & Efisien.

dikelola secara Efektif & Efisien.

 Sekolah Efektif: semua peserta Sekolah Efektif: semua peserta lulus, kegiatan di sekolah

lulus, kegiatan di sekolah

diperlukan untuk bekerja, dan

diperlukan untuk bekerja, dan

waktu tunggu lulusan memperoleh

waktu tunggu lulusan memperoleh

pekerjaan singkat

pekerjaan singkat

 Efisien bila waktu studi pendek Efisien bila waktu studi pendek dan biaya (dana) yg digunakan

dan biaya (dana) yg digunakan

sedikit.

(16)

Kesalahan Memahami

Kesalahan Memahami

Orientasi Ekonomi

Orientasi Ekonomi

Meningkatkan efisiensi tidak boleh

Meningkatkan efisiensi tidak boleh

dengan cara:

dengan cara:

semua diluluskan, mutu dikorbankansemua diluluskan, mutu dikorbankan Jumlah siswa per rombongan belajar Jumlah siswa per rombongan belajar

diperbesar sehingga pembelajaran

diperbesar sehingga pembelajaran

tidak efektif

tidak efektif

 Kegiatan pembelajaran dikurangiKegiatan pembelajaran dikurangi

(17)

SOSIAL RATE OF RETURN

SOSIAL RATE OF RETURN

 Pendidikan yg dikelola dengan tidak Pendidikan yg dikelola dengan tidak hanya memiliki nilai balik ekonomi hanya memiliki nilai balik ekonomi

yg tinggi bagi peserta didik tetapi yg tinggi bagi peserta didik tetapi

juga Nilai Balik Sosial (Sosial Rate juga Nilai Balik Sosial (Sosial Rate

of Return) yang Tinggi. of Return) yang Tinggi.

 Namun perlu diketahui bahwa analisis Namun perlu diketahui bahwa analisis

sosial rate of return

sosial rate of return cukup rumit, cukup rumit, bersifat jangka panjang, dan tidak bersifat jangka panjang, dan tidak

dapat dikaitkan langsung dengan dapat dikaitkan langsung dengan

orang per orang lulusan dan per unit orang per orang lulusan dan per unit

sekolah tertentu sekolah tertentu .

(18)

SOSIAL RATE OF RETURN

SOSIAL RATE OF RETURN

 Secara makro, Secara makro, sosial rate of sosial rate of

return

return adalah dampak ekonomi adalah dampak ekonomi dari pendidikan, seperti:

dari pendidikan, seperti:

 meningkatnya kegiatan ekonomimeningkatnya kegiatan ekonomi  naiknya income per capitanaiknya income per capita

 naiknya produktifitas nasionalnaiknya produktifitas nasional  menurunnya angka kriminalitas, menurunnya angka kriminalitas,

(19)

KETERBATASAN ANALISIS EKONOMI

KETERBATASAN ANALISIS EKONOMI

 Tinggi gaji lulusan tidak dapat diklaim sebagai Tinggi gaji lulusan tidak dapat diklaim sebagai keberhasilan sekolah saja, tetapi juga;

keberhasilan sekolah saja, tetapi juga;

 motivasi peserta didikmotivasi peserta didik

 kemampuan awal/dasar peserta didikkemampuan awal/dasar peserta didik  kondidi sosial keluargakondidi sosial keluarga

 kondisi lingkungankondisi lingkungan

 Kondidi ekonomi negaraKondidi ekonomi negara  kondisi tempat kerja, dst.kondisi tempat kerja, dst.

 Pendidikan Pendidikan seringsering didilihat sebagai lembaga lihat sebagai lembaga

PENYARING bukan pembentuk kemampuan.

(20)

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Perencanaan Pendidikan Harus

Perencanaan Pendidikan Harus

Menggabungkan Pendekatan Sosial,

Menggabungkan Pendekatan Sosial,

Psikologi, Kemampuan Berebut Pasar

Psikologi, Kemampuan Berebut Pasar

Kerja, Dan Kepentingan Ekonomi.

Kerja, Dan Kepentingan Ekonomi.

Skope pendidikan harus dilihat dari

Skope pendidikan harus dilihat dari

kepentingan: individu siswa (mikro) ,

kepentingan: individu siswa (mikro) ,

kelompok/jenjang tertentu (makro),

kelompok/jenjang tertentu (makro),

(21)

PERENCANAAN MIKRO

PERENCANAAN MIKRO

Seperti dikemukakan di awal kuliah, Mata

Seperti dikemukakan di awal kuliah, Mata

Kuliah ini terbatas pada Level Sekolah)

Kuliah ini terbatas pada Level Sekolah)

Sasaran: Individu Peserta Didik

Sasaran: Individu Peserta Didik

Bidang Garap: Sikap, Keterampilan, dan

Bidang Garap: Sikap, Keterampilan, dan

Pengetahuan (baca Bloom Edisi revisi)

Pengetahuan (baca Bloom Edisi revisi)

Orientasi: Kehidupan >< Penghidupan

Orientasi: Kehidupan >< Penghidupan

(Tidak membahas Perencanaan Nasional yg

(Tidak membahas Perencanaan Nasional yg

terkait dengan Daya saing Bangsa/Negara

terkait dengan Daya saing Bangsa/Negara

terhadap Negara lain)

(22)

Pendidikan

Pendidikan

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Undang undang mengamanatkan ABK

Undang undang mengamanatkan ABK

memperoleh pendidikan sesuai kebutuhan

memperoleh pendidikan sesuai kebutuhan

Penyelenggaraan Pend ABK

Penyelenggaraan Pend ABK

membutuh-kan biaya lebih besar karena mereka

kan biaya lebih besar karena mereka

memerlukan layanan khusus individual

memerlukan layanan khusus individual

shg rasio guru : siswa lebih kecil

shg rasio guru : siswa lebih kecil

(Permendiknas No 69 Th 2009).

(Permendiknas No 69 Th 2009).

Dilemanya, banyak ABK berasal dari

Dilemanya, banyak ABK berasal dari

Keluarga Gol ekonomi lemah.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik yang merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,

Memahami instruksi dan in- formasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Peserta Didik Cerdas Istimewa (PDCI) melalui Pendidikan Inklusif Berbasis Sistem

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;.  memfasilitasi peserta didik untuk

Fungsi Pendidikan Budaya dan Karak-ter Bangsa adalah perkembangan potensi peserta didik agar menjadi ber- perilaku baik, dan bagi peseta didik yang telah memiliki

Penelitian ini mengkaji bagaimana pembelajaran sosial emosional diterapkan dan diwujudkan dalam pendidikan yang berpihak pada peserta

guru mendemonstrasikan cara melakukan percobaan peserta didik melakukan kegiatan percobaan menyublim di dalam kelompok dengan dibimbing oleh guru peserta didik melakukan kegiatan