• Tidak ada hasil yang ditemukan

b m 3 4 tujan pend ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "b m 3 4 tujan pend ppt"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MERUMUSKAN TUJUAN

MERUMUSKAN TUJUAN

(2)

MERUMUSKAN TUJUAN

MERUMUSKAN TUJUAN

 DARI MANA DAN AKAN KE MANA DARI MANA DAN AKAN KE MANA

((WHERE ARE WE NOW & WHERE WE WANT TO GOWHERE ARE WE NOW & WHERE WE WANT TO GO)) Pengalaman negara maju

Pengalaman negara maju

perencanaan pendidikan berkembang ketika usai perencanaan pendidikan berkembang ketika usai perang dunia,

perang dunia, identifikasiidentifikasi kondiskondisi (DARI MANA) i (DARI MANA) dan dan tujuan

tujuan sbb sbb:: -

- KondisiKondisi akibat perang: kerusakan akibat perang: kerusakan tatanan sosialtatanan sosial, , sistem dan infrastruktur serta kekurangan tenaga

sistem dan infrastruktur serta kekurangan tenaga

kerja, maka

kerja, maka tujuantujuan:: perluasan perluasan pendidikan pendidikan untukuntuk membantu rekons

membantu rekons- - truksitruksi sosial sosial, , ekonomi ekonomi dan dan penciptaan tenaga kerja.

penciptaan tenaga kerja.

-

- KondisiKondisi USA USA Th 1957 Th 1957 ketika tertinggal dari Uni Sovyetketika tertinggal dari Uni Sovyet Rusia

Rusia telah berhasil meluncurkan Sputnik telah berhasil meluncurkan Sputnik maka maka tujuan pendidikan adalah

(3)

KONDISI DAN TUJUAN

KONDISI DAN TUJUAN

PENDIDIKAN DI INDONESIA

PENDIDIKAN DI INDONESIA

KONDISI INDONESIA SAAT INI KONDISI INDONESIA SAAT INI

- men- menurunurunnya rasa malu nya rasa malu

- menurunnya disiplin- menurunnya disiplin

- mudah terjadi tawuran- mudah terjadi tawuran

- - meingkatnya angka meingkatnya angka pengangguran pengangguran

- - pejabat pejabat korupkorup; ;

- pelajar & mhs nyontek - pelajar & mhs nyontek

(4)

TUJUAN PENDIDIKAN & KURIKULUM TUJUAN PENDIDIKAN & KURIKULUM Misal: Mengatasi masalah pengangguran

Misal: Mengatasi masalah pengangguran

 Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja di negara Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja di negara

lain (lulusan yang kompeten

lain (lulusan yang kompeten dan bersertifikat dan bersertifikat) ) maka

maka menerapkan menerapkan Kurikulum CBTKurikulum CBT

 Mengendalikan angka pertumbuhan penduduk Mengendalikan angka pertumbuhan penduduk

mk kurikulum ttg

mk kurikulum ttg Pentingnya KB/Pengaturan Pentingnya KB/Pengaturan Kehamilan

Kehamilan

 Menciptakan calon wirausaha maka inti Kurikulum Menciptakan calon wirausaha maka inti Kurikulum

adalah Kreativitas

adalah Kreativitas dan kewirausahaan dan kewirausahaan

 Mendidik siswa malu korupsi maka inti Mendidik siswa malu korupsi maka inti pendidkan. pendidkan.

Misal, melalui penurunan perilaku nyontek Misal, melalui penurunan perilaku nyontek

 Mengejar ketertinggalan ilmu & teknologi maka Mengejar ketertinggalan ilmu & teknologi maka

inti Kurikulum

(5)

MERUMUSKAN TUJUAN

MERUMUSKAN TUJUAN

 Apapun (proses dan sumber) Apapun (proses dan sumber)

kegiatan yang kita lakukan menjadi

kegiatan yang kita lakukan menjadi

kurang ber-makna (bisa hanya

kurang ber-makna (bisa hanya

sekedar mengganti label seperti:

sekedar mengganti label seperti:

restrukturisasi, back to basics,

restrukturisasi, back to basics,

otonomi, pendidikan berbasis hasil

otonomi, pendidikan berbasis hasil

dsj) bila

dsj) bila tujuan tujuan yang dirumuskan yang dirumuskan tidak jelas

tidak jelas (tidak jelas pula hasil yang (tidak jelas pula hasil yang diharapkan dan cara mengukurnya

diharapkan dan cara mengukurnya

(Kaufman dkk, 2002:9).

(6)

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Rumusan Tujuan Pendidikan bisa mengacu

Rumusan Tujuan Pendidikan bisa mengacu

pd:

pd:

 Taxonomy Tujuan Pendidikan dari Bloom Taxonomy Tujuan Pendidikan dari Bloom

(1956; Eds 1973), mencakup 3 domain sbb:

(1956; Eds 1973), mencakup 3 domain sbb:

Cognitive; Affective; dan Psychomotor Cognitive; Affective; dan Psychomotor..

Taxonomy Bloom direvisi Dettmer (2006) Taxonomy Bloom direvisi Dettmer (2006)

menjadi 5 domain:

menjadi 5 domain: Cognitive; Affective; Cognitive; Affective; Sensorymotor; Social

Sensorymotor; Social dan Gabungannya. dan Gabungannya.

Proses, isi, dan tujuan serta phase pd setiap

Proses, isi, dan tujuan serta phase pd setiap

domain dapat dibaca pada frame 6 sbb.

(7)
(8)

Tingkatan pada Setiap Domain

Tingkatan pada Setiap Domain

(Dettmer, 2006)

(Dettmer, 2006)

 Secara operasional, setiap Domain dapat Secara operasional, setiap Domain dapat dirinci menjadi 8 Phase pencapaian.

dirinci menjadi 8 Phase pencapaian.

 8 Phase tersebut dapat dikelompokkan 8 Phase tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga Tingkat Pencapaian, yaitu:

menjadi tiga Tingkat Pencapaian, yaitu:

 Tingkat Dasar (Tingkat Dasar (BaselineBaseline): 2 phase): 2 phase  Tingkat Pengembangan : 3 phase Tingkat Pengembangan : 3 phase

 Menghasilkan Turunan Baru (Menghasilkan Turunan Baru (GenerativeGenerative): 3 ): 3

(9)

Delapan Phase

Delapan Phase

COGNITIVE

COGNITIVE

1.

1. MengMengetahuietahui 2.

2. MeMenguasainguasai 3.

3. MenerapkanMenerapkan 4.

4. MengnalysisMengnalysis 5.

5. MengevaluasiMengevaluasi 6.

6. MensintesaMensintesa 7.

7. MengimaginasikanMengimaginasikan 8.

(10)

Delapan Phase

Delapan Phase

AFFECTIVE

AFFECTIVE

1.

1.

Menerima/Me

Menerima/Me

ngakui

ngakui

2.

2.

Menanggapi

Menanggapi

3.

3.

Menilai

Menilai

(

(

Value

Value

)

)

4.

4.

Mengorganisasikan

Mengorganisasikan

5.

5.

Menginternalisasikan

Menginternalisasikan

6.

6.

Menjadikan Karakter

Menjadikan Karakter

7.

7.

Mem

Mem

ikirkan yg baru (

ikirkan yg baru (

Wonder

Wonder

)

)

8.

(11)

Delapan Phase Sensori

Delapan Phase Sensori

motor

motor

1.

1. MeMengamatingamati 2.

2. BereaksiBereaksi 3.

3. BertindakBertindak 4.

4. MenMengadaptasigadaptasi 5.

5. MeMewujudkan wujudkan 6.

6. MengMengharmonisasikan harmonisasikan 7.

7. Melakukan ImprovisasiMelakukan Improvisasi 8.

(12)

Delapan Phase Sosial

Delapan Phase Sosial

1.

1. MenghubungkanMenghubungkan

2.

2. MengkomunikasikanMengkomunikasikan

3.

3. BerpartisipasiBerpartisipasi

4.

4. Melakukan NegosiasiMelakukan Negosiasi

5.

5. Melakukan PenyesuaianMelakukan Penyesuaian

6.

6. Melakukan KolaborasiMelakukan Kolaborasi

7.

7. Melakukan InisisasiMelakukan Inisisasi

8.

(13)

Delapan Phase Gabungan

Delapan Phase Gabungan

1.

1. MengupayakanMengupayakan

2.

2. MemahamiMemahami

3.

3. MenggunakanMenggunakan

4.

4. MembedakanMembedakan

5.

5. MemvalidasiMemvalidasi

6.

6. MengintegrasikanMengintegrasikan

7.

7. Mengambil Manvaat (Mengambil Manvaat (VentureVenture))

8.

(14)

ALAT UKUR PENCAPAIAN

ALAT UKUR PENCAPAIAN

TUJUAN

TUJUAN

Menggunakan Menggunakan TES TERTULISTES TERTULIS

untuk yg bersifat pengetahuan

untuk yg bersifat pengetahuan

Menggunakan Menggunakan UJI PETIK UJI PETIK UNJUK UNJUK

KERJA

KERJA

(15)

ORIENTASI

ORIENTASI

PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN

PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN

 KEPENTINGAN SOSIALKEPENTINGAN SOSIAL

 PENYEDIAAN TENAGA KERJAPENYEDIAAN TENAGA KERJA  KEPENTINGAN EKONOMIKEPENTINGAN EKONOMI

Setiap pendekatan tersebut memiliki Setiap pendekatan tersebut memiliki

keterbatasan, maka diterapkan keterbatasan, maka diterapkan

(16)

ORIENTASI

ORIENTASI

SOSIAL

SOSIAL

Pend

Pendidikan berorientasiidikan berorientasi Sosial: Sosial:

 Didukung tokoh kemanusiaan/hak asasi, Didukung tokoh kemanusiaan/hak asasi,

pendidikan/psikologi, budaya,

pendidikan/psikologi, budaya, dan dan moral. moral.

 Paling ambisius dilihat dari luasnya cakupan Paling ambisius dilihat dari luasnya cakupan

sehingga dinilai kurang jelas oleh tokoh

sehingga dinilai kurang jelas oleh tokoh

pendekatan ketenagaan dan ekonomi

pendekatan ketenagaan dan ekonomi

 Tujuan pendidikan sangat mendasar terkait Tujuan pendidikan sangat mendasar terkait

dengan

dengan ““status manusiastatus manusia”” sehingga tidak sehingga tidak mudah mencapai dan mengukurnya

(17)

Contoh Orient

Contoh Orient

asi

asi

S

S

osial:

osial:

 Kesamaan kesempatan Kesamaan kesempatan Pendidikan bagi Pendidikan bagi

semua anak tanpa memandang suku, warna

semua anak tanpa memandang suku, warna

kulit, agama, jenis kelamin, kaya-miskin.

kulit, agama, jenis kelamin, kaya-miskin.  Biaya Biaya Wajib belajarWajib belajar ditanggung negaraditanggung negara

 Memperhatikan kehadiran Memperhatikan kehadiran siswa siswa di sekolah, di sekolah,

penyebaran penduduk/angka partisipasi

penyebaran penduduk/angka partisipasi

(

(partisipation ratepartisipation rate) sekolah) sekolah

 kurang mempersoalkan serapan kerja dan kurang mempersoalkan serapan kerja dan

biaya (

(18)

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

BERORIENTASI

BERORIENTASI

PEKERJAAN

PEKERJAAN

 Keseimbangan suplai – permintaan tenaga kerjaKeseimbangan suplai – permintaan tenaga kerja

 Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi

 Pertumbuhan teknologi dan industri Pertumbuhan teknologi dan industri

T

TANTANGAN:ANTANGAN:

 Tidak mudah memprediksi teknologi industri di Tidak mudah memprediksi teknologi industri di hari esok

hari esok

 Sulit mengikuti apalagi mendahului/ prediksi Sulit mengikuti apalagi mendahului/ prediksi kebutuhan industri

(19)

Contoh

Contoh

Pendidikan

Pendidikan

Ber

Ber

orientasi

orientasi

Pekerjaan

Pekerjaan

Pendidikan untuk Profesi yang memerlu-

Pendidikan untuk Profesi yang

memerlu-kan keahlian tertentu seperti: Dokter,

kan keahlian tertentu seperti: Dokter,

Lawyer, Guru, dst.

Lawyer, Guru, dst.

Pendidikan untuk menghasilakan Tenaga

Pendidikan untuk menghasilakan Tenaga

TERAMPIL yang memerlukan pelatihan

TERAMPIL yang memerlukan pelatihan

seperti: Juru Gambar, Pengelas dls melalui

seperti: Juru Gambar, Pengelas dls melalui

sekolah kejuruan (SMK)

(20)

KONSEKUENSI

KONSEKUENSI

Berbasis Kebutuhan Nyata

Berbasis Kebutuhan Nyata

Kaji Ulang / Pembaharuan / Pergantian

Kaji Ulang / Pembaharuan / Pergantian

Program Secara Periodik

Program Secara Periodik

Perlu Menjalin Kemitraan Dengan Industri

Perlu Menjalin Kemitraan Dengan Industri

Proporsi Kegiatan Pelatihan Lebih Besar

Proporsi Kegiatan Pelatihan Lebih Besar

Memerlukan alat tertentu dan bahan

Memerlukan alat tertentu dan bahan

banyak

banyak

(21)

TANTANGAN

TANTANGAN

Rentan Terhadap Perubahan Teknologi

Rentan Terhadap Perubahan Teknologi

Biaya Operasional Besar

Biaya Operasional Besar

Kurang Menarik Bagi Keluarga Ekonomi

Kurang Menarik Bagi Keluarga Ekonomi

Kuat

Kuat

Perlu Kemauan Politik

Perlu Kemauan Politik

Pemerintah

Pemerintah

Untuk

Untuk

Penjamin Biaya Operasional

(22)

GURU/INSTRUKTUR

GURU/INSTRUKTUR

 Memiliki Kompetensi SejenisMemiliki Kompetensi Sejenis

 Memerlukan Pelatihan Khusus Dan Pelatihan Memerlukan Pelatihan Khusus Dan Pelatihan Ulang Periodik

Ulang Periodik

 Lebih Baik Bila Memiliki Pengalaman Kerja Lebih Baik Bila Memiliki Pengalaman Kerja Di Industri

Di Industri (Bukan Sekedar Pernah Melihat (Bukan Sekedar Pernah Melihat Orang Bekerja)

Orang Bekerja)

(23)

FASILITAS

FASILITAS

Alat Utama:

Alat Utama:

S

S

ejenis d

ejenis d

g yang digunakan

g yang digunakan

di tempat kerja

di tempat kerja

Untuk

Untuk

Hands On Activities

Hands On Activities

Satu Anak Satu Tempat Latihan (

Satu Anak Satu Tempat Latihan (

Work

Work

Station

Station

)

)

Bahan Praktek Dan Alat Bantu Habis Pakai

Bahan Praktek Dan Alat Bantu Habis Pakai

(24)

TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM

TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM

1.

1.

Survey Lapangan: Jenis & Volume Pekerjaan

Survey Lapangan: Jenis & Volume Pekerjaan

2. Mempelajari/Menyusun Deskripsi Pekerjaan

2. Mempelajari/Menyusun Deskripsi Pekerjaan

3. Merinci Deskripsi Kegiatan Menjadi

3. Merinci Deskripsi Kegiatan Menjadi

Butir-butir Latihan

butir Latihan

4. Menetapkan Jangka Waktu Per Butir Latihan

4. Menetapkan Jangka Waktu Per Butir Latihan

5. Tes Unjuk Kerja Dan Uji Kompetensi

(25)

PEND. BEROIRENTASI

PEND. BEROIRENTASI

EKONOMI

EKONOMI

 Mengacu pada nilai balik (Mengacu pada nilai balik (rate of returnrate of return) atau ) atau untung rugi negara dan pribadi/peserta didik

untung rugi negara dan pribadi/peserta didik

 Menghitung pendapatanMenghitung pendapatan dan dan kesempatan kerja kesempatan kerja yang hilang karena pergi sekolah

yang hilang karena pergi sekolah

 Perluasan pendidikan dikaitkan dengan Perluasan pendidikan dikaitkan dengan kemampuan ekonomi negara

kemampuan ekonomi negara

K

KETERBATASANETERBATASAN

 Kurang memperhatikan kerugian/dampak sosial Kurang memperhatikan kerugian/dampak sosial bila anak tidak sekolah

(26)

PENDEKATAN GABUNGAN (lanjutan

PENDEKATAN GABUNGAN (lanjutan

 Wajib belajar Wajib belajar

 PPendidikan dasar endidikan dasar (SD – SMP)(SD – SMP)

 SD - SLTASD - SLTA

 Penerapan CBT secara fleksibel (on-off)Penerapan CBT secara fleksibel (on-off)

 Menaikan proporsi SMKMenaikan proporsi SMK

 Biaya pelatihan ditanggung olehBiaya pelatihan ditanggung oleh::

 Pengguna pendidikanPengguna pendidikan  IIndustrindustri

 PemerintahPemerintah

(27)

Contoh

Contoh

PENDEKATAN GABUNGAN

PENDEKATAN GABUNGAN

 Mencoba memaksimalkan kelebihan dan Mencoba memaksimalkan kelebihan dan

meminimalkan setiap pendekatan. meminimalkan setiap pendekatan.

 Meningkatakan APK (SD; SMP; SLTA)Meningkatakan APK (SD; SMP; SLTA)  Wajib belajar pend. dasar Wajib belajar pend. dasar (SD – SMP)(SD – SMP)  Sekolah Tertentu ingin:Sekolah Tertentu ingin:

- menjuarai olimpiade ...- menjuarai olimpiade ...

- memperoleh Hak Paten sebanyak ...- memperoleh Hak Paten sebanyak ...

- mencapai peringkat ... di level ... dst - mencapai peringkat ... di level ... dst

(28)

Contoh Kasus pada SD “X”

Contoh Kasus pada SD “X”

 Selama 10 tahun terakhir, jumlah murid baru Selama 10 tahun terakhir, jumlah murid baru

(kelas 1) hanya 7 – 10 siswa dari standar 28

(kelas 1) hanya 7 – 10 siswa dari standar 28

siswa/kelas (total terdaftar pd satu sekolah

siswa/kelas (total terdaftar pd satu sekolah

hanya 46 dari standar 168 siswa/sekolah)

hanya 46 dari standar 168 siswa/sekolah)

 Selama 5 tahun terakhir, Anak usia 6 – 7 th Selama 5 tahun terakhir, Anak usia 6 – 7 th

pada radius 1 km hanya ada 8 – 10 .

pada radius 1 km hanya ada 8 – 10 .

 Namun, Rerata Nilai rapor ... dan UN hanya ... Namun, Rerata Nilai rapor ... dan UN hanya ...

pada hal syarat masuk SMP terdekat, rerata

pada hal syarat masuk SMP terdekat, rerata

nilai rapor dan UN adalah ... & ...

(29)

Tugas Kelompok: Diskusikan

Tugas Kelompok: Diskusikan

Berdasarkan tugas I, Rumuskan Tujuan/

Berdasarkan tugas I, Rumuskan Tujuan/

Perubahan yang Anda ajukan untuk

Perubahan yang Anda ajukan untuk

perbaikan sekolah dengan menggunakan

perbaikan sekolah dengan menggunakan

konsep yang sudah dibahas di muka.

(30)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, daerah, dan satuan pendidikan sesuai kebutuhan peserta

Dengan adanya pembiayaan pendidikan maka diharapkan pendidikan di Indonesia semakin maju dan program dan bantuan maupun program yang telah disediakan pemerintah ini dapat

konseli (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah yang dibahas dalam layanan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Status Sosial, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Kondisi Ekonomi terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke

Bantuan Pendidikan Lifeskill dan Pengembangan Ekonomi Pesantren adalah Program Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diberikan untuk membantu pendidikan dan

Untuk mendukung kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Kabupaten Batubara, maka Pelabuhan

1 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup

Variabel pendidikan dan pelatihan naik maka prestasi kerja juga akan naik, dengan demikian hipotesis yang menyatakan pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap prestasi