• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bhn Ajar 2 Landasan Fils. Pendidikan 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bhn Ajar 2 Landasan Fils. Pendidikan 0"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TIGA LANDASAN UTAMA FILSAFAT PENDIDIKAN 1. Landasan Metafisik

(2)

 Landasan Metafisik:

 Cabang filsafat: Metafisika  Bagian filsafat spekulatif.

 Persoalan utama: hakikat realitas akhir

 Mencari jawaban pertanyaan2:

a. Apakah alam semesta memiliki bentuk rasional? Apakah alam semesta

(3)

 2. Apakah jiwa itu merupakan kenyataan dalam dirinya atau hanya suatu bentuk materi dalam gerak?

 3. Apakah semua perilaku organisme,

termasuk manusia telah ditentukan

(deterministik) atau memiliki kebebasan (indeterministik)?

 4. Siapakah manusia? Dari mana asalnya?

(4)

 Apa yang akan dituju manusia?

5. Apakah alam semesta ini terjadi dengan sendirinya atau ada yang menciptakan?

Adanya sains metafisika dianggap kuno.

Sains terukur, metafisika tidak

(5)

 Pernyataan metafisik:

 Allah adalah Pencipta alam semesta.

 Tujuan akhir manusia adalah hidup bahagia

Metafisika berusaha memecahkan masalah hakikat realitas yang sains tidak mampu memecahkannya

(6)

Metafisika berkaitan dengan masalah filsafat hakikat atau ontologi, filsafat alam atau

(7)

2. Landasan Epistemologi

Pertanyaan2 epistemologis berkaitan dengan guru dan pendidikan:

 Pengetahuan apa yg benar?

 Bagaimana proses mengetahui itu

berlangsung?

 Apakah kebenaran itu konstan atau

(8)

 Pertanyaan tersebut dihadapi oleh guru dan membawa implikasi terhadap

kurikulum dan pengajaran.

 Guru atau pendidik harus menentukan

muatan dan alat pengajaran yg tepat.

 Imam Barnadib:

 Epistemologi diperlukan dalam pendidikan antara lain untuk penyusunan dasar

(9)

3. Landasan Aksiologis

Aksiologi  cabang filsafat yang membahas tentang nilai-nilai.

Nilai-nilai erat kaitannya dengan pendidikan, karena kegiatan pendidikan adalah

kegiatan dilandasi nilai-nilai.

Landasan aksiologis memberikan dasar

(10)

 Sebelum melakukan praksis pendidikan

harus ditentukan nilai-nilai mana yang akan dianut, dirumuskan dalam tujuan

pendidikan.

 Proses pendidikan pasti mengarah pada

tujuan

(11)

 Jadi, perlu pegangan nilai-nilai dalam praksis pendidikan.

 Guru perlu berpegang pada nilai-nilai karena sekolah bukan aktivitas netral.

 Nilai-nilai apa yang akan dikenalkan atau ditanamkan guru pada siswanya?

 Nilai-nilai apa yang mengangkat harkat dan martabat manusia?

(12)
(13)

Nilai-nilai etik (termasuk etika keagamaan) Nilai-nilai estetik

Nilai-nilai logis

Referensi

Dokumen terkait

Ilmu pengetahuan dan filsafat tentang hakikat manusia, dijadikan dasar untuk pembinaan kepribadian manusia dengan mengerti struktur jiwa dan hakikat manusia, pembinaan aspek

ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi

Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa filsafat Islam adalah hasil pemikiran manusia mengenai alam fisika dan metafisika serta manusia yang

Kalau dalam tahap kontemplasi masalah moral bersangkutan dengan metafisika keilmuan maka dalam tahap manipulasi ini berkaitan dengan masalah cara penggunaan pengetahuan ilmiah

Suriasumantri menyimpulkan bahwa ontologi sebagai bagian dari kajian filsafat ilmu membahas tentang hakikat dari objek tala’ah ilmu dan hubungan objek ilmu dengan manusia

Dari pembahasan tentang hakikat manusia dan alam di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ada empat aliran pemikiran yang berkaitan tentang masalah rohani dan

Dengan demikian, metafisika atau ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari segala sesuatu yang

Jadi dapat disimpulkan etika lingkungan adalah sebuah disiplin filsafat yang berbicara mengenai hubungan moral antara manusia dengan lingkungan atau alam semesta, dan