• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

58 BATANG

Setelah data dari kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y terkumpul serta adanya teori yang mendukung, maka langkah selanjutnya adalah analisis tentang hubungan antara umpan balik dengan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 9 Batang dengan menggunakan teknik analisis korelasi

product moment. Dalam analisis ini ada tiga tahap yaitu: analisis pendahuluan,

analisis uji hipotesis, analisis lanjutan. A. Analisis Pendahuluan

Pada tahap analisis pendahuluan ini dilakukan perhitungan awal dari data yang dipisahkan dan menyajikan data variabel X dan variabel Y.

1. Analisis data tentang umpan balik (variabel X)

Untuk mengetahui hasil nilai tentang umpan balik di SMP Negeri 9 Batang, dapat diketahui dengan melihat hasil angket. Pada tahap ini, data yang diperoleh masing-masing dikelompokkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. Hal ini dimaksudkan agar data yang disajikan mudah dimengerti. Sedangkan kriteria kuantitas untuk masing-masing alternatif jawaban pada tiap soal angket yaitu:

1) Alternatif jawaban A skor 4 2) Alternatif jawaban B skor 3

(2)

3) Alternatif jawaban C skor 2 4) Alternatif jawaban D skor 1

Dari skor masing-masing jawaban di atas, maka nilai atau skor tertinggi dari 15 soal pertanyaan dalam angket yaitu 60. Jika nilai angket tersebut mencapai nilai 60, maka berarti umpan balik dikatakan tinggi. Adapun nilai atau skor dari masing-masing responden sebagai hasil dari menjawab angket dapat dilihat pada data-data berikut di bawah ini:

Data variabel X (umpan balik) di SMP Negeri 9 Batang dari data terendah sampai tertinggi sebagai berikut:

33 36 36 36 38 39 42 42 44 44 44 45 45 45 45 46 46 46 47 47 47 47 47 48 48 49 49 49 49 49 49 50 50 51 51 52 52 52 53 53 53 53 54 54 54 54 55 55 55 56 57 58 59 60 60 60 60

Diketahui ∑ = 2798

a. Mencari rata-rata variabel X

Untuk mengetahui nilai rata-rata variabel X mengggunakan rumus

mean yaitu: Mx= N x

Keterangan:

Mx = Nilai rata-rata variabel X ∑ = Jumlah nilai x

(3)

Mx= N x

= 57 2798

=

49,08 dibulatkan menjadi 49

Jadi nilai rata-ratanya adalah 49 dan untuk dapat memberikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intervalnya. Adapun langkah-langkah dalam menentukan kelas intervalnya nilai tersebut adalah sebagai berikut:

b. Menentukan banyaknya kelas interval

Menurut Sturgess, sebagaimana dikutip oleh Salafudin bahwa jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus:

K = 1 + 3,3 log n Keterangan:

K = Jumlah interval kelas N = Jumlah data pengamatan log = Logaritma.1

Banyaknya data 57, maka K = 1+3,3 log 57 = 1 + 3,3 x (1,75) = 6,77dibulatkan menjadi 7.

c. Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin), dapat dirumuskan sebagai berikut:

R = (Xmax– Xmin)

Adapun nilai tertinggi (Xmax) dari data tersebut adalah 60, sedangkan nilai terendahnya (Xmin) adalah 33 maka rentang (R) datanya adalah:

1 Salafudin, Statistik Terapan Untuk Penelitian Sosial (Pekalongan: STAIN Pekalongan

(4)

R = (Xmax– Xmin) = 60 – 33 = 27 d. Menghitung panjang kelas interval

Untuk menghitung panjang kelas, maka menggunakan rumus sebagai berikut:

i = R/ K keterangan:

i = Panjang kelas interval R = Rentang data

K = Banyak kelas interval.2

I = R/ K = 27/ 7 = 3,85 dibulatkan menjadi 4

Kemudian langkah berikutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi umpan balik, yaitu:

Tabel. 7

Data Distribusi Frekuensi Umpan Balik

No. Interval Frekuensi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 33 – 36 37 - 40 41 - 44 45– 48 49– 52 53–56 57–60 4 2 5 14 13 12 7 Jumlah 57 2 Ibid.

(5)

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data tentang umpan balik terdapat pada interval nilai 45 – 48 yaitu 14 responden, sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 37 – 40 yaitu 2 responden. Untuk dapat memberikan penilaian data tentang umpan balik, maka dapat di lihat pada tabel kategori sebagai berikut:

Tabel. 8 Kategori Umpan balik

Interval Kategori 33 – 36 37 - 40 41 - 44 45 – 48 49 – 52 53 – 56 57 – 60

Sangat kurang Sekali Sangat Kurang

Kurang Sedang

Baik Sangat baik Sangat Baik Sekali

Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan data tentang umpan balik memiliki rata-rata 49 termasuk kategori baik karena terdapat pada interval 49.- 52.

2. Analisis data tentang motivasi belajar (variabel Y)

Untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar (variabel Y), menggunakan metode angket yang dibagikan pada responden yang berjumlah 57 siswa SMP Negeri 9 Batang.

Setelah mendapatkan jawaban atas setiap pertanyaan-pertanyaan angket, maka hasil angket di hitung dengan cara menjumlahkannya

(6)

dengan nilai masing-masing jawaban. Dari hasil penjumlahan skor nilai masing-masing pernyataan merupakan skor terakhir yang kemudian penelitian ini digunakan untuk menganalisis.

Berikut ini data tentang motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 9 Batang dari data terendah sampai tertinggi:

34 38 40 40 41 42 42 43 43 43 43 44 44 45 45 45 45 45 45 45 45 46 46 46 46 46 46 46 46 47 47 47 47 47 47 47 47 48 48 48 48 49 49 49 50 50 50 50 52 56 56 57 59 60 60 60 60

Diketahui dari data diatas ∑ = 2700 a. Mencari rata rata variabel Y

Untuk mengetahui nilai rata-rata variabel Y digunakan rumus

meanyaitu: My = N y

Keterangan:

My = Nilai rata-rata variabel Y ∑ = Jumlah nilai y N = Jumlah responden My = N y

= 57 2700

=

47,36 dibulatkan menjadi 47

Jadi nilai rata-ratanya adalah 47 dan untuk dapat memberikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intervalnya. Adapun

(7)

langkah-langkah dalam menentukan kelas intervalnya nilai tersebut sebagai berikut:

b. Menentukan banyaknya kelas interval

Menurut Sturgess sebagaimana dikutip oleh Salafudin bahwa jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus:

K = 1 + 3,3 log n Keterangan:

K = Jumlah interval kelas N = Jumlah data pengamatan log = Logaritma3

Banyaknya data 57, maka K = 1 + 3,3 log 54 = 1 + 3,3 x (1,75) = 6,77 dibulatkan menjadi 7.

c. Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Ymax) dengan nilai terendah (Ymin), dapat dirumuskan sebagai berikut:

R = (Ymax – Ymin)

Adapun nilai tertinggi (Ymax) dari data tersebut adalah 60, sedangkan nilai terendahnya (Ymin) adalah 34, maka rentang (R) datanya adalah:

R = (Ymax – Ymin) = 60 – 34 = 26 d. Menghitung panjang kelas interval

Untuk menghitung panjang kelas, maka menggunakan rumus sebagai berikut:

(8)

i = R/ K keterangan:

i = Panjang kelas interval R = Rentang data

K = Banyak kelas interval4

I = R/ K = 26/ 7 = 3,71 dibulatkan menjadi 4

Kemudian langkah berikutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi umpan balik, yaitu:

Tabel. 9

Data Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAI Siswa

No. Interval Frekuensi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 34 – 37 38 – 41 42 – 45 46 – 49 50 – 53 54 – 57 58–61 1 4 16 23 5 3 5 Jumlah 57

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data tentang motivasi belajar terdapat pada interval nilai 46 - 49 yaitu 23 responden, sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 34 - 37 yaitu 1 responden. Untuk dapat memberikan

(9)

penilaian data tentang motivasi belajar, maka dapat di lihat pada tabel kategori sebagai berikut:

Tabel. 10

Kategori Motivasi Belajar PAI Siswa

Interval Kategori 34 – 37 38 – 41 42 – 45 46 – 49 50 – 53 54 – 57 58 – 61

Sangat kurang Sekali Sangat Kurang

kurang Sedang

Baik Sangat baik Sangat Baik Sekali

Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan data tentang umpan balik memiliki rata-rata 47 termasuk kategori sedang karena terdapat pada interval 46 – 49.

B. Analisis Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi variabel X dan variabel Y serta membuktikan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan, maka langkah selanjutnya akan dibuktikan melalui perhitungan secara statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

xy r =

 

 

2 2 2 2

Y

Y

N

X

X

N

Y

X

XY

N

(10)

Keterangan:

xy

r = indeks korelasi antara x dengan y X = data mentah variabel X (variabel bebas) Y = data mentah variabel Y (variabel terikat) N = jumlah siswa

∑ = sigma/ jumlah

Kemudian untuk mengetahui perhitungan lebih lanjut terlebih dahulu akan disajikan tabel koefisien antara variabel X yaitu umpan balik dengan variabel Y yaitu motivasi belajar.

Tabel. 11 Tabel kerja

Koefisien Korelasi Antara (variabel X) Umpan Balik dengan (variabel Y) Motivasi Belajar PAI Siswa

No. X Y XY 1 52 52 2704 2704 2704 2 52 49 2548 2704 2401 3 49 46 2254 2401 2116 4 48 41 1968 2304 1681 5 38 47 1786 1444 2209 6 36 43 1548 1296 1849 7 44 44 1936 1936 1936 8 53 50 2650 2809 2500 9 46 46 2116 2116 2116 10 50 47 2350 2500 2209 11 53 45 2385 2809 2025 12 55 50 2750 3025 2500 13 49 49 2401 2401 2401 14 60 60 3600 3600 3600 15 48 45 2160 2304 2025 16 47 47 2209 2209 2209

(11)

17 36 45 1620 1296 2025 18 54 49 2646 2916 2401 19 46 45 2070 2116 2025 20 54 46 2484 2916 2116 21 46 43 1978 2116 1849 22 47 44 2068 2209 1936 23 44 46 2024 1936 2116 24 47 47 2209 2209 2209 25 49 46 2254 2401 2116 26 57 59 3363 3249 3481 27 47 60 2820 2209 3600 28 42 48 2016 1764 2304 29 45 45 2025 2025 2025 30 59 43 2537 3481 1849 31 60 50 3000 3600 2500 32 55 46 2530 3025 2116 33 49 47 2303 2401 2209 34 45 45 2025 2025 2025 35 53 47 2491 2809 2209 36 53 45 2385 2809 2025 37 50 48 2400 2500 2304 38 58 60 3480 3364 3600 39 47 42 1974 2209 1764 40 36 46 1656 1296 2116 41 60 57 3420 3600 3249 42 45 45 2025 2025 2025 43 44 46 2024 1936 2116 44 49 48 2352 2401 2304 45 45 43 1935 2025 1849 46 55 56 3080 3025 3136 47 52 48 2496 2704 2304 48 42 47 1974 1764 2209 49 54 47 2538 2916 2209 50 56 60 3360 3136 3600 51 39 34 1326 1521 1156 52 51 40 2040 2601 1600 53 49 50 2450 2401 2500 54 54 38 2052 2916 1444 55 33 40 1320 1089 1600 56 51 56 2856 2601 3136

(12)

57 60 42 2520 3600 1764 N = 57 Ʃ X = 2798 Ʃ Y = 2700 Ʃ XY = 133491 Ʃ X² = 139704 Ʃ Y² = 129602

Dari tabel kerja korelasi diatas, maka dapat diketahui:

N = 57 ∑X = 2798 ∑Y = 2700 ∑XY = 133491 ∑X² = 139704 ∑Y² = 129602

Kemudian langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah nilai-nilai tersebut ke dalam rumus korelasi product moment.

xy r =

 

 

2 2 2 2

Y

Y

N

X

X

N

Y

X

XY

N

xy r =



²

)

2700

(

129602

57

²

)

2798

(

1139704

57

)

2700

)(

2798

(

133491

57

x

x

x

xy r =



7290000

7387314

7828804

7963128

67530300

7608987

xy r =



97314

134324

78687

xy r = 0 1307160574 78687 xy r = 1232 , 114331 78687

(13)

688237793 , 0  xy r 688 , 0  xy r

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh dari korelasi product

moment di atas dapat diketahui taraf yang signifikan antara variabel X

(umpan balik) dan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa). Cara menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh yaitu:

688 , 0  xy r

Dari nilai r positif dapat diinterpretasikan dapat menggunakan tabel xy

interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel. 12 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

0,00 – 0,19 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi

0,20 – 0,39 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah

0,40 – 0,59 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang cukup/ sedang

0,60 – 0,79 Antara variabel X dan Y terdapat

korelasi yang kuat

0,80 – 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat

(14)

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa angka korelasi antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa) bertanda positif, berarti kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif. Kemudian setelah mengetahui nilai rxy 0,688 yang terletak antara 0,60 – 0,79, maka dapat kita ketahui melalui tabel interpretasi, dimana r mempunyai korelasi yang kuat berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa).

C. Analisis Lanjutan

Dari tabel r diatas, memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi terhadap nilai rxy 0,688 yang terletak antara 0,60 – 0,79 dengan rumusan hipotesisnya adalah:

1) Ho :rxyrh0: Tidak terdapat korelasi (positif/ negatif) yang

signifikan antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa)

2) Ha :rxyrh 0: Terdapat korelasi (positif/negatif) yang signifikan

antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa)

Demikian dapat dijelaskan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara umpan balik dengan motivasi belajar PAI siswa. Sedangkan jika diuji atau diinterpretasikan dengan tabel product moment, untuk mengetahui taraf signifikan, maka di bawah ini akan diujikan dengan tabel r

(15)

db = N – 2 = 57 – 2 = 55

Tabel. 13 Nilai r product moment

N= 60 Db Taraf signifikan 55 5% 1% 0,254 0,330

Berdasarkan nilai r product moment dengan db = 55, pada taraf signifikan 5% = 0,254 sedangkan pada taraf signifikan 1% = 0,330 dengan rxy 0,688, maka nilair > xy , berarti menandakan bahwa ditolak dan diterima, artinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa). Pada taraf signifikan 5% = 0,254 berartir > xy , maka ditolak

diterima. Sedangkan Pada taraf signifikan 1% = 0,330 berarti r > xy ,

maka ditolak diterima.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (umpan balik) dengan variabel Y (motivasi belajar PAI siswa). Artinya bahwa umpan balik memiliki korelasi positif yang signifikan dengan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 9 Batang. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima.

Referensi

Dokumen terkait

Selama masa pemerintah penjajah Hindia Belanda tampaknya mereka sengaja menjauhkan orang Jawa dari hal-hal yang berbau keprajuritan. Kalaupun ada militer di Jawa atau di

[r]

Mensimulasikan dan menganimasikan gerakan plant swing leg open loop menggunakan alat bantu software MATLAB/SimMechanics dengan data yang sudah ada pada penelitian

Tapis filter median gaussian digunakan untuk membedakan dan mengubah citra asli menjadi tiga warna atau segmentasi ini akan mendetaikan citra warna yang lebih detail,

PB, peranan ‘paksi naratif’ penting kerana ia dapat memberikan kesan yang signifikan dalam pengisian ‘ruang naratif’, terutamanya jenis isian yang bakal mengisi ruang

(2011) menunjukkan bahwa secara morfologi kacang komak yang termasuk jenis Lablab purpureus (L.) Sweet memiliki variasi morfologi warna hitam, hitam keunguan, coklat