• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

9

LANDASAN TEORI

Landasan teori diperlukan dalam menganalisa dan merancang sistem, sebelum memahami sistem, tentu harus mengetahui konsep-konsep yang terlihat didalam suatu sistem tersebut. Tanpa konsep yang jelas dari suatu pengertian sudah pasti kita akan menemukan kesulitan dalam memahami sistem yang sedang berjalan.

Perancangan atau pembangunan sistem informasi yang akan dilaksanakan adalah mengenai informasi penjualan dan pembelian. Untuk lebih jelasnya, secara teori tentang sistem informasi sebagai berikut:

2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, Inventory Control, Client Server dan Arsitektur Two tier

Untuk lebih memahami mengenai sistem yang akan dirancang, maka kita perlu mengetahui beberapa definisi-definisi dasar dari sistem, diantaranya :

2.1.1 Sistem

Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut para ahli yaitu:

1. L. James Havery

“Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.”1

(2)

2. John Mc. Manama

“Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.”2

Syarat-syarat sistem adalah :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen klasifikasi sistem.

Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Karakteristik sistem terdiri dari : 1. Komponen Sistem (Components) 2. Batas Sistem (Boundary)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) 4. Penghubung Sistem (Interface)

5. Masukan Sistem (Input) 6. Keluaran Sistem (Output) 7. Pengolah Sistem (Proses) 8. Sasaran sistem (Objective)

(3)

Uraian mengenai kutipan dari karakterisrik sistem diatas adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yaitu saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran atau informasi.

(4)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (Proccess)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (Objective)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.2 Informasi

Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Defenisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut para ahli yaitu :

1. Jogiyanto H.M

“Informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.”3

2. Robert G.Murdik

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”4

(5)

Jadi Informasi adalahdata yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :

1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti benar.

2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah. 5. Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini

berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi tersebut.

Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat dan jelas, yaitu informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.

(6)

2. Up to date (Tepat waktu), yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempunyai nilai.

3. Informasi harus relevan, yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.

Metode pengumpulan informasi yaitu pengamatan langsung, wawancara, perkiraan koserponden dan daftar pertanyaan. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (database), kontrol atau komponen pengendali.

(7)

2.1.4 Inventory Control

Mengendalikan persediaan (inventory control) berarti menjaga biaya keseluruhan yang terkait persediaan dengan memiliki persediaan sedikit mungkin tanpa menimbulkan masalah. Inventory control kadang-kadang disebut juga stock control. Pengendalian persediaan merupakan bagian yang penting dalam bisnis. Mengendalikan persediaan dengan baik adalah menjaga keseimbangan setiap waktu dengan memiliki persediaan yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan. Jumlah persediaan yang besar akan menimbulkan biaya yaitu biaya penyimpanan persediaan sehingga keuntungan perusahaan pun berkurang. Selain itu, barang juga dapat rusak jika tidak disimpan dengan baik.5

2.1.5 Client Server

Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.

5Anonymous,

(8)

Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen serverakan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.

Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.

2.1.6 Arsitektur Two Tier

Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single tier. Arsitektur ini memiliki database pada komputer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.

Arsitektur two tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat keamanannya kurang.

(9)

Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.6

Gambar 2.1Gambar Arsitektur Client Server Two Tier

2.2 Konsep Permodelan Sistem

Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut :

1. Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis berdasarkan logika.

(10)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) suatu network yang menggambarkan suatu sistem format atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan proses perhitungan.

Komponen-komponen dalam Data Flow Diagram yaitu sebagai berikut: a. Proses

Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.

b. Data Flow

Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.

(11)

c. Simpanan data (Data Store)

Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store.

2.3 Konsep Basis Data

Basis data merupakan kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh pengguna. Suatu basis data dibuat dan digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada saat penggunaan data.

Masalah-masalah tersebut antara lain : 1. Redudansi dan konsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. 4. Banyak pemakai (multiple user). 5. Masalah keamanan (security). 6. Masalah integrasi (integration).

7. Masalah kebebasan data (independence).

Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola data, program yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan data yang saling berkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya.

(12)

2.3.1 Desain Basis Data Sistem

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Merancang basis data merupakan hal sangat penting dalam perancangan suatu sistem.

Kesulitan utama dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data.

2.3.2 Model ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan/penggambaran himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau kemudian disimpan didalam sistem secara abstrak.

Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah:

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

2. Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

(13)

4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).

2.3.3 Teknik Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu :

1. Attribute Key

Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat mewakili record.

2. Candidate Key

Candidate key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti dan Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain.

3. Primary Key

Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesfik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entiti.

(14)

4. Alternative Key

Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key.

5. Foreign Key

Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak.

2.3.4 Teori Bahasa Basis Data (SQL)

SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statement dalam SQL dapat digunakan untuk mengakses data atau mengupdate data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Access, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yang dikembanglan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama T-SQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standard yang

(15)

ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statemen standard SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan extension atau juga disebut dengan dialek.

2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan

Pada bagian ini akan dibahas tentang perangkat lunak yang digunakan pada saat pembuatan sistem.

1. Visual Studio 2010

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native ecode (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

(16)

Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate adalah generasi baru dari development tools Microsoft. VS 2010 Ultimate menyediakan sejumlah tools yang ideal bagi seluruh anggota development yang terlibat dalam project seperti architect, designer, developer, database expert, dan tester. Ketika sebuah tim didukung oleh tools yang handal dan kemampuan yang matang, mereka akan berkolaborasi lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

2. SQL Server Express

SQL Server Express adalah sebuah freeware, ringan, dan edisi distribusi Microsoft SQL Server. Ini memberikan solusi penyimpanan data yang terintegrasi untuk pengembang ketika menulis aplikasi Windows dan situs Web yang memiliki dasar kebutuhan penyimpanan data .SQL Server Express menggantikan MSDE 2000 dan secara signifikan memperluas pada set fitur.

SQL Server Management Studio Express juga dapat download untuk menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk melaksanakan SQL Server Express.

SQL Server Express Edition memiliki keterbatasan berikut: a. Terbatas untuk satu CPU fisik

b. Kurangnya dukungan fitur-fitur enterprise c. Satu GB batas memori untuk bufferpool

d. Database memiliki ukuran maksimum 4 GB

e. Tidak ada Data mirroring dan / atau pengelompokan f. Tidak ada alat profiler

(17)

h. Tidak UI untuk impor / ekspor data ke tabel i. Tidak ada proses latar belakang Agen Server

2.5 Sejarah Perusahaan

PT. Sumber Izumi Mas Perkasa yang berlokasi di Jl. Lengkuas Indah KM. 20 Gunung Lengkuas Kijang-Bintim. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri air minum dalam kemasan.

Perusahaan ini merupakan perusahaan terdepan dalam pasar minuman air mineral khususnya di Tanjungpinang, karena sistem pemasaran, serta pemahamannya terhadap pasar dan budaya lokal. Berdasarkan hal ini, diharapkan data yang diperoleh cukup representif untuk melakukan penelitian serta membandingkannya dengan teori untuk kemudian dievaluasi sehingga dari data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan dan melakukan pengujian penelitian.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Sumber Izumi Mas Perkasa

Pimpinan tertinggi dipegang oleh Manager. Manager bertugas sebagai perencana fungsi organisasi serta mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Manager membawahi Wakil Manager, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tinjauan manajemen,

(18)

Wakil Manager membawahi langsung lima divisi yang memimpin masing-masing divisi, yaitu Divisi Personalia/HRD, Divisi Keuangan, Divisi Produksi, Divisi Inventory, Divisi Pemasaran dan Penjualan,. Setiap bagian membawahi seorang atau beberapa officer.

Adapun tugas-tugas dan wewenang masing-masing jabatan di bagian pabrik adalah sebagai berikut:

1. Divisi Personalia (HRD)

Divisi Personalia bertugas mengatur masalah administrasi yang berkaitan dengan masalah karyawan/ketenagakerjaan seperti pengangkatan karyawan baru, pelatihan karyawan, pemberhentian karyawan dan sebagainya.

2. Divisi Keuangan

Divisi Keuangan bertugas membuat rencana pengeluaran biaya operasional, melakukan pencatatan transaksi, mengeluarkan analisis biaya, dan melakukan kontrol terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Divisi keuangan membawahi Divisi purchasing dan kasir. Divisi purchasing bertanggung jawab terhadap pembelian bahan baku penolong, sparepart, peralatan dan perlengkapan pabrik, sementara bagian kasir bertanggung jawab atas pengeluaran uang untuk kebutuhan operasional perusahaan.

3. Divisi Produksi

Divisi Produksi bertugas sebagai penanggung jawab terhadap kelancaran produksi perusahaan, yang meliputi ketersediaan bahan baku, kesiapan peralatan dan mesin, serta mutu produk yang dihasilkan. Divisi produksi membawahi beberpapa bagian yaitu Divisi Teknisi dan Divisi Quality Control.

(19)

Divisi Teknisi bertanggung jawab untuk memastikan mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi selalu dalam keadaan baik, Quality Control bertanggung jawab untuk memastikan seluruh input yang digunakan dan output yang dihasilkan selalu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Wewenang yang dimiliki QC termasuk menolak bahan baku, mengecek setiap penerimaan barang dari pemasok, dan mengontrol produk-produk akhir yang tidak sesuai dengan standar mutu. QC bertanggung jawab atas pengembalian dokumen, implementasi prosedur dan pengendalian keamanan lingkungan yang bersih dan sehat.

4. Divisi Inventory

Divisi Inventory bertugas menjaga keselamatan, bahan penolong dan hasil produksi yang tersimpan dalam gudang, memberi identifikasi pada bahan penolong dan produk jadi yang ada didalam gudang, mencatat keluar masuk bahan penolong dan produk jadi, dan menjaga tingkat kerapian didalam gudang.

5. Divisi Pemasaran dan Penjualan

Divisi pemasaran dan penjualan bertugas sebagai penanggung jawab terhadap pemasaran produk, dan juga menjalankan semua strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan (strategi produk, strategi harga, strategi distribusi).

Gambar

Gambar 2.1Gambar Arsitektur Client Server Two Tier
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Sumber Izumi Mas Perkasa

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi tidak mendalam, tidak realistis, tidak relevan 2b Kemampuan melihat potensi pengembangan Memiliki ketajaman melihat peluang relevan Kurang tajam melihat peluang

Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Pemeliharaan Taman dan Penerangan Jalan Umum wilayah I Tambun Selatan (Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, Tarumajaya, Sukakarya, Sukawangi,

Desain ini relatif mendekati sempurna, mengingat ada kelompok kontrol, ada perlakuan, subjek di tempatkan secara acak, dan adanya pretest-posttest untuk memastikan

Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah memahami model Pembelajaran Inkuirisehingga selama proses pembelajaran siswa sudah semakin baik dari pertemuan sebelumnya.Pada

Misi hotel Grand Angkasa Internasional Medan antara lain yaitu:.. Menjadi hotel terbaik di

HIERARKI ANALISIS AHP Strategi Pengembangan Industri Andalan di Kabupaten Bojonegoro Sektor Industri Pertambangan dan Penggalian Sektor Industri Pengolahan Sektor Perdagangan

Tindak lanjut (corrective action) dari ketidaksesuaian (non conformity) atau dari keluhan pelanggan terhadap pelayanan unit pengadaan barang dan Jasa.

TENTANG BOLEH NIAGA, KELAYAKAN UNTUK TUJUAN TERTENTU, ATAU APA-APA JAMINAN LAIN, DIBERI TENTANG MAKLUMAT ATAU PRODUK YANG DIRUJUK OLEH