• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi anak UNES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi anak UNES"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

ii SKRIPSI SKRIPSI

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Universitas Negeri Semarang Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh : Oleh : SYARIFA ELWIYANA SYARIFA ELWIYANA 3351402088 3351402088 FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007 2007

(2)

ii ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada :

skripsi pada :

Hari

Hari : : SabtuSabtu Tanggal

Tanggal : : 17 17 Februari Februari 20072007

Dosen

Dosen Pembimbing Pembimbing I I Dosen Dosen Pembimbing Pembimbing IIII

Drs. Kusmuryanto, M.Si

Drs. Kusmuryanto, M.Si Drs. Partono Thomas,MSDrs. Partono Thomas,MS NIP.

NIP. 131404309 131404309 NIP.131125640NIP.131125640

Mengetahui, Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Sukirman, M.Si Drs. Sukirman, M.Si NIP. 131967646 NIP. 131967646

(3)

iii iii Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari

Hari : : SelasaSelasa Tanggal

Tanggal : : 10 10 April April 20072007

Penguji Skripsi Penguji Skripsi

Muhammad Khafid, S. Pd. M. Si. Muhammad Khafid, S. Pd. M. Si. NIP. 132243641

NIP. 132243641

Anggota

Anggota I I Anggota Anggota IIII

Drs. Kusmuryanto, M.Si.

Drs. Kusmuryanto, M.Si. Drs. Partono Thomas,MS.Drs. Partono Thomas,MS. NIP.

NIP. 131404309 131404309 NIP.131125640NIP.131125640

Mengetahui, Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si. Drs. Agus Wahyudin, M.Si.

NIP. 131658236 NIP. 131658236

(4)

iv iv

PERNYATAAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Semarang, Februari Februari 20072007

Syarifa Elwiyana Syarifa Elwiyana NIM. 3351402088 NIM. 3351402088

(5)

v v MOTTO :

MOTTO : 

 Jangan biarkan rasa takut akan kegagalan membuatmu berhenti mencobaJangan biarkan rasa takut akan kegagalan membuatmu berhenti mencoba 

 Tetap tersenyum dan dunia akan tersenyum padamuTetap tersenyum dan dunia akan tersenyum padamu 

 Lari dari kesulitan berarti sebuah kegagalanLari dari kesulitan berarti sebuah kegagalan 

 Lebih baik menghadapi bahaya dari pada selalu berada dalam Lebih baik menghadapi bahaya dari pada selalu berada dalam ketakutanketakutan

PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN

Bapak dan ibu tercinta yang tak henti-hentinya memberikan

Bapak dan ibu tercinta yang tak henti-hentinya memberikan

tuntunan tanpa tuntutan

tuntunan tanpa tuntutan

Mas-masku tersayang mas amad, mas fifin ‘n mbak lina,

Mas-masku tersayang mas amad, mas fifin ‘n mbak lina, dan mas

dan mas

didik serta keponakanku aik

didik serta keponakanku aik

Mon Cher yang selalu mengisi hatiku dengan cinta dan kebahagiaan

Mon Cher yang selalu mengisi hatiku dengan cinta dan kebahagiaan

Saudara-saudaraku yang selalu menemaniku dalam suka maupun

Saudara-saudaraku yang selalu menemaniku dalam suka maupun

duka

duka

Keluarga besarku

Keluarga besarku

Almamaterku

Almamaterku

(6)

vi vi

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segalaSyukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, tetapi berkat ini. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan, tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan itu dapat teratasi untuk itu bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan itu dapat teratasi untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

dalamnya kepada: 1.

1. Prof. Dr. Sudjijono Sastroatmodjo, M. Si. Rektor Universitas NegeriProf. Dr. Sudjijono Sastroatmodjo, M. Si. Rektor Universitas Negeri Semarang.

Semarang. 2.

2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas NegeriDrs. Agus Wahyudin, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Semarang. 3.

3. Drs. Sukirman, MDrs. Sukirman, M.Si. .Si. Ketua Jurusan AkuntanKetua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universi Fakultas Ekonomi Universitassitas Negeri Semarang.

Negeri Semarang. 4.

4. Drs. Kusmuriyanto, M.Si. Dosen pembimbing I yang telah memberikanDrs. Kusmuriyanto, M.Si. Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.penyusunan skripsi ini. 5.

5. Drs. Partono Thomas, M.S. Dosen pembimbing II yang telah memberikanDrs. Partono Thomas, M.S. Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 6.

6. M. Khafid, S.Pd. M.Si. Penguji yang telah M. Khafid, S.Pd. M.Si. Penguji yang telah memberikan masukan berupa kritik memberikan masukan berupa kritik  dan saran bagi penulis.

dan saran bagi penulis. 7.

7. Ir. Herry Purwanto, M.M. beserta staf Dinas Perindustrian, Perdagangan,Ir. Herry Purwanto, M.M. beserta staf Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Jepara yang telah memberikan Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Jepara yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

(7)

vii vii

selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10.

10. Keluarga besarku dan sahabat-sahabatku yang telah menemani dan membantuKeluarga besarku dan sahabat-sahabatku yang telah menemani dan membantu selama penulis kuliah.

selama penulis kuliah. 11.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telahSemua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kemudian atas bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan, Kemudian atas bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan, semoga mendapat berkah dari ALLAH SWT. Penulis menyadari sepenuhnya semoga mendapat berkah dari ALLAH SWT. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

dari pembaca sangat penulis harapkan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada u

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada u mumnyamumnya dan bagi mahasiswa ekonomi pada khususnya.

dan bagi mahasiswa ekonomi pada khususnya.

Semarang

Semarang Februari Februari 20072007

Penulis Penulis

(8)

viii viii SARI SARI

Syarifa Elwiyana.

Syarifa Elwiyana. 2007. “2007. “Pengaruh Pengaruh Perputaran KPerputaran Kas Dan as Dan Perputaran PPerputaran Piutangiutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di Kabupaten Jepara Tahun Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005

2005”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri ”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.Semarang. Kata

Kata Kunci Kunci : : Perputaran Perputaran Kas, Kas, Perputaran Perputaran Piutang Piutang Dan Dan RentabilitasRentabilitas Ekonomi

Ekonomi

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara SHU koperasi dengan Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara SHU koperasi dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Dalam menghitung rentabilitas tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Dalam menghitung rentabilitas ekonomi ini, mo

ekonomi ini, modal sendiri dan mdal sendiri dan modal pinjaman tidak dodal pinjaman tidak diadakan perbedaan iadakan perbedaan dandan dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan menghitung rentabilitas ekonomi ini kita dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan menghitung rentabilitas ekonomi ini kita dapat memperoleh gambaran efisiensi badan usaha sebagai satu keseluruhan. Laba dapat memperoleh gambaran efisiensi badan usaha sebagai satu keseluruhan. Laba yang dipakai sebagai dasar menghitung rentabilitas ini adalah laba sebelum yang dipakai sebagai dasar menghitung rentabilitas ini adalah laba sebelum dikurangi pajak dan bunga pinjaman, karena besarnya pajak tidak dipengaruhi dikurangi pajak dan bunga pinjaman, karena besarnya pajak tidak dipengaruhi oleh efisien tidaknya jalan usaha tetapi dipengaruhi oleh banyak sedikitnya laba oleh efisien tidaknya jalan usaha tetapi dipengaruhi oleh banyak sedikitnya laba yang diperoleh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : apakah ada pengaruh yang diperoleh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : apakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas antara tingkat perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005 dan seberapa besar ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005 dan seberapa besar pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005? Tujuan yang hendak dicapai pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005? Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada-tidaknya pengaruh oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada-tidaknya pengaruh antara tingkat perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI Di antara tingkat perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI Di Kabupaten Jepara tahun 2004-2005.

Kabupaten Jepara tahun 2004-2005.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI di Kabupaten Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI di Kabupaten Jepara yang berjumlah 60. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Jepara yang berjumlah 60. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari 20 KPRI di Kabupaten Jepara tahun 2004-2005. Adapun variabel dalam dari 20 KPRI di Kabupaten Jepara tahun 2004-2005. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah perputaran kas dan

penelitian ini adalah perputaran kas dan perputaran piutang sebagai variabel bebasperputaran piutang sebagai variabel bebas serta rentabilitas ekonomi sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data serta rentabilitas ekonomi sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi . Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.linear berganda. Berdasarkan hasil uji secara parsial untuk perputaran kas dan perputaran Berdasarkan hasil uji secara parsial untuk perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi di KPRI Kabupaten Jepara berpengaruh piutang terhadap rentabilitas ekonomi di KPRI Kabupaten Jepara berpengaruh secara signifikan, artinya

secara signifikan, artinya Ho ditolakHo ditolak bahwa ada pengaruh yang signifikan antarabahwa ada pengaruh yang signifikan antara perputarn kas dan perputarn piutang terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial.. perputarn kas dan perputarn piutang terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial.. Untuk uji secara simultan terdapat pengaruh yang

Untuk uji secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran kassignifikan antara perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara, artinya

Jepara, artinya Ho ditolakHo ditolak ada pengaruh antara perputaran kas dan perputarnada pengaruh antara perputaran kas dan perputarn piutang terhadap rentabilitas ekonomi.

piutang terhadap rentabilitas ekonomi.

Adapun saran yang dapat peneliti berikan diantaranya untuk KPRI di Adapun saran yang dapat peneliti berikan diantaranya untuk KPRI di Kabupaten Jepara agar mengelola penjualan kredit secara baik, dalam jangka Kabupaten Jepara agar mengelola penjualan kredit secara baik, dalam jangka waktu yang pendek dan melakukan penagihan piutang secara aktif. Sehingga waktu yang pendek dan melakukan penagihan piutang secara aktif. Sehingga efisien penggunaan piutang koperasi dapat tercapai.

(9)

ix ix

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iiii PENGESAHAN KEL

PENGESAHAN KELULUSAN ULUSAN ... iiiiii PERNYATAAN

PERNYATAAN ... iviv MOTTO DAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...PERSEMBAHAN ... vv KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... vivi SARI

SARI ... viiiviii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ixix DAFTAR LAMPIRAN ...

DAFTAR LAMPIRAN ... xixi DAFTAR TABEL ...

DAFTAR TABEL ... xiixii DAFTAR GABAR

DAFTAR GABAR ... xiiixiii BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1

1.1 Alasan Alasan pemilihan pemilihan juduljudul ... 11 1.2

1.2 Penegasan Penegasan istilahistilah ... 88 1.3

1.3 Rumusan Rumusan masalah masalah ... 99 1.4

1.4 Tujuan dan manfaat...Tujuan dan manfaat... 99 1.5

1.5 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan SkripsiSkripsi ... 1010 BAB II LANDASAN TEORI DAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESISHIPOTESIS 2.1.Landasan

2.1.Landasan Teori Teori ... 1212 2.1.1

2.1.1 Rentabilitas ...Rentabilitas ... 1212 2.1.2

2.1.2 Modal Modal KerjaKerja ... 2020 2.1.3

2.1.3 Kerangka Kerangka BerpikirBerpikir... 3434 2.2.Hipotesis ...

2.2.Hipotesis ... 3737 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1.1

1.1 Populasi dan sPopulasi dan sampel penelitian ampel penelitian ... 3838 1.2

1.2 Variabel Variabel penelitian penelitian ... 4040 1.3

1.3 Metode peMetode pengumpulan datangumpulan data... 4141 1.4

(10)

x x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil

4.1.Hasil Penelitian Penelitian ... 4848 4.2.Pembahasan ... 4.2.Pembahasan ... 7474 BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP 5.1.Simpulan ... 5.1.Simpulan ... 8080 5.2.Saran 5.2.Saran ... 8181 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN LAMPIRAN – LAMPIRAN

(11)

xi xi Lampiran 1 Instrum

Lampiran 1 Instrumen Penelitianen Penelitian ... 8383 Lampiran 2 Rekapitulasi Perhitungan Perputaran Kas

Lampiran 2 Rekapitulasi Perhitungan Perputaran Kas dan Perputarandan Perputaran Piutang

Piutang serta serta Rentabilitas Rentabilitas Ekonomi Ekonomi ... 8888 Lampiran 3

Lampiran 3 Tabel PersiapaTabel Persiapan Regresin Regresi ... 9090 Lampiran 4

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Hasil Perhitungan RegresiRegresi ... 9191 Lampiran 5 Ijin Penelitian ...

Lampiran 5 Ijin Penelitian ... 9494 Lampiran 6

Lampiran 6 Rekomendasi Rekomendasi Penelitian BAPPEDAPenelitian BAPPEDA ... 9696 Lampiran 7 Surat

(12)

xii xii DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Halaman Halaman Tabel 1.1 Posisi pendapatan, volume kredit, aktiva, dan SHU

Tabel 1.1 Posisi pendapatan, volume kredit, aktiva, dan SHU pada KPRIpada KPRI sampel di Kabupaten

sampel di Kabupaten Jepara tahun 20Jepara tahun 2004-2005 04-2005 ... 55 Tabel 1.2 Kinerja keuangan pada KPRI sampel di

Tabel 1.2 Kinerja keuangan pada KPRI sampel di Kabupaten Jepara tahunKabupaten Jepara tahun 2004-2005 ...

2004-2005 ... 66 Tabel 1.3

Tabel 1.3 Daftar rasio Daftar rasio standar produstandar produktivitas koperasiktivitas koperasi ... 77 Tabel 3.1 Sampel penelitian ...

Tabel 3.1 Sampel penelitian ... 3939 Tabel 3.2 klasifikasi Durbin Watson ...

Tabel 3.2 klasifikasi Durbin Watson ... 3232 Tabel 4.1 Unit us

Tabel 4.1 Unit usaha KPRI samaha KPRI sampel di Kabupaten Jeppel di Kabupaten Jeparaara ... 5050 Tabel 4.2 Rata-rata volume pinjaman USP KPRI sampel di

Tabel 4.2 Rata-rata volume pinjaman USP KPRI sampel di KabupatenKabupaten Jepara

Jepara ... 5151 Tabel 4.3 Jumlah anggota pad

Tabel 4.3 Jumlah anggota pada KPRI sampel di Kabupaten a KPRI sampel di Kabupaten Jepara ...Jepara ... 5454 Tabel 4.4 Keadaan

Tabel 4.4 Keadaan rata-rata assets rata-rata assets pada KPRI sampada KPRI sampel di Kabupaten Jepel di Kabupaten Jeparapara .... 5555 Tabel 4.5 Rata-rata posisi kas dan piutang terhadap aktiva

Tabel 4.5 Rata-rata posisi kas dan piutang terhadap aktiva lancar KPRIlancar KPRI sampel di Kabupaten

sampel di Kabupaten Jepara tahun 20Jepara tahun 2004-200504-2005 ... 5757 Tabel 4.6 Tingkat perputaran kas pada KPRI sampel di

Tabel 4.6 Tingkat perputaran kas pada KPRI sampel di Kabupaten JeparaKabupaten Jepara tahun 200

tahun 2004-20054-2005 ... 6060 Tabel 4.7 Tingkat perputaran piutang pada KPRI sampel di Kabupaten

Tabel 4.7 Tingkat perputaran piutang pada KPRI sampel di Kabupaten Jepara tahun 2004-200

Jepara tahun 2004-2005 ...5 ... 6363 Tabel 4.8 Tingkat rentabilitas ekonomi pada KPRI sampel

Tabel 4.8 Tingkat rentabilitas ekonomi pada KPRI sampel di Kabupaten

di Kabupaten Jepara tahun Jepara tahun 2004-200052004-20005 ... 6666 Tabel 4.9 Correlations...

Tabel 4.9 Correlations... 6868 Tabel 4.10 Hasil pegujian heterokesdasitas korelas

Tabel 4.10 Hasil pegujian heterokesdasitas korelasi Spearman...i Spearman... 6969 Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov test...

Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov test... 7070 Tabel 4.12 Perbanding

(13)

xiii xiii Gambar 4.1 Grafik

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata posisi kaRata-rata posisi kas dan piutang s dan piutang ... 5858 Gambar 4.2 GrafikTingkat perpu

Gambar 4.2 GrafikTingkat perputaran kas masing-mastaran kas masing-masing KPRIing KPRI ... 6161 Gambar 4.3

(14)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1.

1.1. Alasan Pemilihan JudulAlasan Pemilihan Judul

Dalam sistem perekonomian yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Dalam sistem perekonomian yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, koperasi merupakan salah satu dari 3 kekuatan perekonomian yang saling koperasi merupakan salah satu dari 3 kekuatan perekonomian yang saling terkait yaitu perekonomian negara, swasta, dan koperasi. Dalam UUD 1945 terkait yaitu perekonomian negara, swasta, dan koperasi. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan bukan kemakmuran orang usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan bukan kemakmuran orang seorang yang diutamakan dan bangunan yang sesuai dengan itu adalah seorang yang diutamakan dan bangunan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Koperasi sebagai salah satu sektor kekuatan ekonomi diharapkan koperasi. Koperasi sebagai salah satu sektor kekuatan ekonomi diharapkan dapat dijadikan sebagai soko guru perekonomian Indonesia, karena koperasi dapat dijadikan sebagai soko guru perekonomian Indonesia, karena koperasi merupakan suatu badan usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi bangsa merupakan suatu badan usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi bangsa Indonesia yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan rakyat.

Indonesia yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurut pasal 1 UU No. 25 Tahun 1992, yang dimaksud dengan koperasi Menurut pasal 1 UU No. 25 Tahun 1992, yang dimaksud dengan koperasi di Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau di Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum. Dengan ditetapkannya Undang-Undang tersebut koperasi badan hukum. Dengan ditetapkannya Undang-Undang tersebut koperasi diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih kuat dan mandiri diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih kuat dan mandiri sehingga koperasi menjadi lebih berperan dalam perekonomian nasional baik  sehingga koperasi menjadi lebih berperan dalam perekonomian nasional baik  sebagai badan usaha maupun gerakan ekonomi rakyat.

sebagai badan usaha maupun gerakan ekonomi rakyat.

Terlepas dari koperasi sebagai badan usaha, selain bertujuan memenhi Terlepas dari koperasi sebagai badan usaha, selain bertujuan memenhi kebutuhan anggota, koperasi juga mempunyai tujuan yaitu mencapai kebutuhan anggota, koperasi juga mempunyai tujuan yaitu mencapai keuntungan (laba/SHU). Keuntungan itu dirasakan sangat penting demi keuntungan (laba/SHU). Keuntungan itu dirasakan sangat penting demi

(15)

kelangsungan dan perkembangan kegiatan usaha,

kelangsungan dan perkembangan kegiatan usaha, sehingga didalamnya tersiratsehingga didalamnya tersirat suatu efisiensi, dimana hal ini merupakan makna organisasi ekonomi.

suatu efisiensi, dimana hal ini merupakan makna organisasi ekonomi.

Perolehan laba dapat dilihat dari efisiensi badan usaha menggunakan Perolehan laba dapat dilihat dari efisiensi badan usaha menggunakan modalnya secara efisien dan mampu memperoleh sisa hasil usaha (SHU) yang modalnya secara efisien dan mampu memperoleh sisa hasil usaha (SHU) yang besar, sehingga koperasi tidak akan menjalankan kesulitan keuangan dalam besar, sehingga koperasi tidak akan menjalankan kesulitan keuangan dalam mengembalikan hutangnya dan jika terjadi kebutuhan dana secara mendadak. mengembalikan hutangnya dan jika terjadi kebutuhan dana secara mendadak. Dengan mengetahui rasio dasar dalam analisis keuangan yang salah satunya Dengan mengetahui rasio dasar dalam analisis keuangan yang salah satunya adalah rasio rentabilitas, dapat diketahui tingkat ke

adalah rasio rentabilitas, dapat diketahui tingkat ke mampuan suatu perusahaanmampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.

untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara SHU koperasi dengan Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara SHU koperasi dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Dalam menghitung rentabilitas laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Dalam menghitung rentabilitas ekonomi ini, modal sendiri dan modal pinjaman

ekonomi ini, modal sendiri dan modal pinjaman tidak diadakan perbedaan dantidak diadakan perbedaan dan dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan menghitung rentabilitas ekonomi ini dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan menghitung rentabilitas ekonomi ini kita dapat memperoleh gambaran efisiensi badan usaha sebagai suatu kita dapat memperoleh gambaran efisiensi badan usaha sebagai suatu keseluruhan. Laba yang dipakai sebagai dasar menghitung rentabilitas ini keseluruhan. Laba yang dipakai sebagai dasar menghitung rentabilitas ini adalah laba sebelum dikurangi pajak dan bunga pinjaman, karena besarnya adalah laba sebelum dikurangi pajak dan bunga pinjaman, karena besarnya pajak tidak dipengaruhi oleh efisien tidaknya jalan usaha tetapi dipengaruhi pajak tidak dipengaruhi oleh efisien tidaknya jalan usaha tetapi dipengaruhi oleh banyak sedikitnya laba yang diperoleh.

oleh banyak sedikitnya laba yang diperoleh.

Rentabilitas suatu koperasi diukur dari kesuksesan koperasi dan Rentabilitas suatu koperasi diukur dari kesuksesan koperasi dan kemampuan manggunakan aktiva atau modal secara produktif. Dengan kemampuan manggunakan aktiva atau modal secara produktif. Dengan demikian, rentabilitas suatu koperasi dapat diperoleh dengan membandingkan demikian, rentabilitas suatu koperasi dapat diperoleh dengan membandingkan antara SHU yang diperoleh dengan aktiva atau modal koperasi tersebut. antara SHU yang diperoleh dengan aktiva atau modal koperasi tersebut.

(16)

3 3

Sehingga tinggi rendahnya rentabilitas sangat dipengaruhi oleh jumlah aktiva Sehingga tinggi rendahnya rentabilitas sangat dipengaruhi oleh jumlah aktiva atau modal yang telah tersedia.

atau modal yang telah tersedia.

Sebagai mana bentuk perusahaan lainnya, penyelenggaraan koperasi tidak  Sebagai mana bentuk perusahaan lainnya, penyelenggaraan koperasi tidak  dapat dipisahkan dari kebutuhan akan modal kerja. Modal kerja adalah aktiva dapat dipisahkan dari kebutuhan akan modal kerja. Modal kerja adalah aktiva lancar yang digunakan dalam kegiatan operasional dan selalu berputar dalam lancar yang digunakan dalam kegiatan operasional dan selalu berputar dalam periode tertentu. Periode perputaran modal kerja (

periode tertentu. Periode perputaran modal kerja (working capital turnover working capital turnover   periode)

 periode) dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Periode komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Periode perputaran modal kerja adalah tergantung pada berapa lama periode perputaran modal kerja adalah tergantung pada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja tersebut (Riyanto, perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja tersebut (Riyanto, 1999:62). Elemen modal kerja adalah semua aktiva lancar. Sedangkan yang 1999:62). Elemen modal kerja adalah semua aktiva lancar. Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah seluruh aktiva yang diharapkan dapat dimaksud dengan aktiva lancar adalah seluruh aktiva yang diharapkan dapat kembali menjadi bentuk asalnya dalam waktu satu tahun atau siklus kegiatan kembali menjadi bentuk asalnya dalam waktu satu tahun atau siklus kegiatan normal usaha. Dengan demikian, yang diperhatikan dalam modal kerja adalah normal usaha. Dengan demikian, yang diperhatikan dalam modal kerja adalah kas, piutang, dan persediaan (Baswir, 1997:173). Makin tinggi tingkat kas, piutang, dan persediaan (Baswir, 1997:173). Makin tinggi tingkat perputaran modal kerja maka makin cepat waktu pengembalian atas modal perputaran modal kerja maka makin cepat waktu pengembalian atas modal yang telah diinvestasikan.

yang telah diinvestasikan.

Modal kerja dalam koperasi selalu berputar. Perputaran modal kerja Modal kerja dalam koperasi selalu berputar. Perputaran modal kerja diharapkan terjadi dalam waktu yang relatif pendek, sehingga modal yang diharapkan terjadi dalam waktu yang relatif pendek, sehingga modal yang ditanamkan dalam koperasi akan cepat kembali. Tingkat perputaran yang ditanamkan dalam koperasi akan cepat kembali. Tingkat perputaran yang tinggi akan mengakibatkan laba (SHU) koperasi juga tinggi dan laba yang tinggi akan mengakibatkan laba (SHU) koperasi juga tinggi dan laba yang tinggi akan mempengaruhi tingginya tingkat rentabilitas koperasi yang tinggi akan mempengaruhi tingginya tingkat rentabilitas koperasi yang

(17)

bersangkutan. Dalam penelitian ini, komponen modal kerja tersebut dibatasi bersangkutan. Dalam penelitian ini, komponen modal kerja tersebut dibatasi hanya untuk kas dan piutang.

hanya untuk kas dan piutang.

Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada diperusahaan berarti makin likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada diperusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Menurut H.G. Guthman dalam Bambang Riyanto tinggi tingkat likuiditasnya. Menurut H.G. Guthman dalam Bambang Riyanto (1997:95), yakni bahwa jumlah kas yang sebaiknya dipertahankan oleh (1997:95), yakni bahwa jumlah kas yang sebaiknya dipertahankan oleh perusahaan adalah tidak kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva perusahaan adalah tidak kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancar.

lancar.

Dalam pengelolaan kas sering terjadi adanya pengangguran uang kas yang Dalam pengelolaan kas sering terjadi adanya pengangguran uang kas yang berlebihan. Uang kas yang tersedia tidak

berlebihan. Uang kas yang tersedia tidak dipergunakan secara maksimal untuk dipergunakan secara maksimal untuk  kegiatan operasi perusahaan, sehingga mengurangi tingkat laba yang kegiatan operasi perusahaan, sehingga mengurangi tingkat laba yang diharapkan dapat tercapai pada periode berjalan. Dengan mengetahui tingkat diharapkan dapat tercapai pada periode berjalan. Dengan mengetahui tingkat perputaran kas, maka dapat diketahui efektivitas penggunaan modal kerja kas perputaran kas, maka dapat diketahui efektivitas penggunaan modal kerja kas yang bersangkutan.

yang bersangkutan.

Piutang sebagai bagian dari modal kerja, keberadaanya akan selalu Piutang sebagai bagian dari modal kerja, keberadaanya akan selalu berputar, dalam arti piutang itu akan tertagih pada saat tertentu. Periode berputar, dalam arti piutang itu akan tertagih pada saat tertentu. Periode perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya ketentuan waktu yang perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Sehingga semakin lama dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Sehingga semakin lama syarat pembayaran kredit berarti semakin lama terikatnya modal kerja dalam syarat pembayaran kredit berarti semakin lama terikatnya modal kerja dalam piutang, sebaliknya semakin pendek syarat pembayaran kredit berarti semakin piutang, sebaliknya semakin pendek syarat pembayaran kredit berarti semakin pendek tingkat terikatnya modal kerja dalam piutang. Dengan mengetahui pendek tingkat terikatnya modal kerja dalam piutang. Dengan mengetahui tingkat perputaran piutang, maka akan diketahui tingkat efektivitas modal tingkat perputaran piutang, maka akan diketahui tingkat efektivitas modal kerja yang tertanam dalam piutang.

(18)

5 5

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Jepara adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Jepara adalah suatu badan koperasi yang beranggotakan pegawai negeri dan mempunyai suatu badan koperasi yang beranggotakan pegawai negeri dan mempunyai kegiatan operasional di kabupaten Jepara serta telah terdaftar pada Kantor kegiatan operasional di kabupaten Jepara serta telah terdaftar pada Kantor Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi kabupaten Jepara sebagai koperasi Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi kabupaten Jepara sebagai koperasi primer dan telah berbadan hukum koperasi.

primer dan telah berbadan hukum koperasi.

Pada tahun 2005 jumlah KPRI di kabupaten Jepara berjumlah 60 KPRI, Pada tahun 2005 jumlah KPRI di kabupaten Jepara berjumlah 60 KPRI, tahun 2004 berjumlah 63 KPRI, dan pada tahun 2003 terdapat 62 KPRI tahun 2004 berjumlah 63 KPRI, dan pada tahun 2003 terdapat 62 KPRI dengan jumlah anggota sebesar 9.495 orang pada tahun 2005, 9.617 orang dengan jumlah anggota sebesar 9.495 orang pada tahun 2005, 9.617 orang pada tahun 2004, dan sebesar 9.687 orang pada tahun 2003. Dengan melihat pada tahun 2004, dan sebesar 9.687 orang pada tahun 2003. Dengan melihat data jumlah KPRI maupun anggota dari tahun 2003-2004 maka KPRI di data jumlah KPRI maupun anggota dari tahun 2003-2004 maka KPRI di kabupaten Jepara mengalami penurunan baik jumlah KPRInya maupun kabupaten Jepara mengalami penurunan baik jumlah KPRInya maupun  jumlah anggotanya.

(19)

Berdasarkan survei awal pada 20 objek KPRI, diperoleh data mengenai Berdasarkan survei awal pada 20 objek KPRI, diperoleh data mengenai pendapatan, volume kr

pendapatan, volume kredit, aktiva, dan SHU edit, aktiva, dan SHU selama tahun 2004-selama tahun 2004-2005 dapat2005 dapat dilihat pada Tabel 1.1:

dilihat pada Tabel 1.1:

Tabel 1.1 Tabel 1.1

Posisi Pendapatan, Volume Kredit, Aktiva, Dan SHU Pada KPRI Posisi Pendapatan, Volume Kredit, Aktiva, Dan SHU Pada KPRI

Sampel Di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005 Sampel Di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005

Tahun Tahun Nama rekening Nama rekening 2004 2005 2004 2005 P

Peennddaappaattaan n rraattaa--rraatta a 113344..006600..222255,,22 114422..770088..000077,,33 Volume kredit

Volume kredit rata-rata rata 666677..881100..995511,,3300 665599..114433..229955,,2255 A Akkttiivva a rraattaa--rraatta a 440088..772277..110022,,5500 554422..441199..997733,,5588 S SHHU U rraattaa--rraatta a 2277..004455..000077,,0088 3300..332244..007777,,1133 Sumber: laporan keuangan anggota PKPRI Kabupaten

Sumber: laporan keuangan anggota PKPRI Kabupaten JeparaJepara Pada Tabel

Pada Tabel 1.1 diketahui 1.1 diketahui bahwa pada tabahwa pada tahun 2005 hun 2005 KPRI di KPRI di KabupatenKabupaten Jepara mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar Rp 8.647.782,05 Jepara mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar Rp 8.647.782,05 dibandingkan dengan tahun 2004, volume kredit rata-rata mengalami dibandingkan dengan tahun 2004, volume kredit rata-rata mengalami penurunan sebe

penurunan sebesar Rp sar Rp 8.667.656,05, 8.667.656,05, sedangkan jumsedangkan jumlah aktiva rata-rata lah aktiva rata-rata dandan SHU rata-rata mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp SHU rata-rata mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp 133.692.871,08 dan Rp 3.279.070,05. Hal ini akan berpengaruh pula terhadap 133.692.871,08 dan Rp 3.279.070,05. Hal ini akan berpengaruh pula terhadap rentabilitas.

(20)

7 7

Sedangkan kinerja keuangan pada KPRI sampel di Kabupaten Jepara Sedangkan kinerja keuangan pada KPRI sampel di Kabupaten Jepara selama tahun 2004-2005 dapat dilihat pada Tabel 1.2:

selama tahun 2004-2005 dapat dilihat pada Tabel 1.2: Tabel 1.2

Tabel 1.2 Kinerja Keuangan

Kinerja Keuangan Pada KPRI Sampel Pada KPRI Sampel Di Kabupaten JeDi Kabupaten Jepara Tahunpara Tahun 2004-2005 2004-2005 Tahun Tahun Nama rekening Nama rekening 2004 2005 2004 2005 Pe

Pendndapapatatan an raratata-r-ratata a 13134.4.06060.0.22225,5,22 14142.2.70708.8.00007,7,33 Ra

Ratata-r-ratata a kakas s 3232.2.20303.0.01616,9,988 3636.3.39090.4.41919,2,222 P

Peerrppuuttaarraan n kkaas s rraattaa--rraatta a 5,,6561 1 XX 55,,220 0 XX Volu

Volume me krekredit dit ratrata-ra-rata ata 667667.81.810.90.951,51,3535 659659.14.143.23.295.95.2525 Ra

Ratata-r-ratata a pipiututanang g 35356.6.7575.3.30909,1,155 38381.1.88887.7.73735.5.3838 P

Peerrppuuttaarraan n ppiiuuttaanng g rraattaa--rraatta a 11,,669 9 XX 11,,558 8 XX Ak

Aktitiva va raratata-r-ratata a 40408.8.72727.7.10102,2,5050 54542.2.41419.9.97973.3.5858 SH

SHU U raratata-r-ratata a 2727.0.04545.0.00707,0,088 3030.3.32424.0.07777,1,133 R

Reennttaabbiilliittaas s 99,,7711%% 99,,1100%% Sumber: Laporan Keuangan KPRI di Kabupaten Jepara

Sumber: Laporan Keuangan KPRI di Kabupaten Jepara Pada Tabel 1

Pada Tabel 1.2 .2 diketahui bahwa diketahui bahwa rentabilitas yang rentabilitas yang dicapai oleh dicapai oleh KPRI diKPRI di Kabupaten Jepara rata

Kabupaten Jepara rata-rata -rata mencapai 9,71% padmencapai 9,71% pada tahun 2004 dan 9,1a tahun 2004 dan 9,10% pada0% pada tahun 2005 hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2005 mengalami tahun 2005 hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2005 mengalami penurunan

penurunan rentabilitas rentabilitas ekonomi ekonomi dibandingkan ddibandingkan dengan tahun engan tahun 2004. S2004. Sesuaiesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi No.129/Kep/M/KUKM/IX/2002 KPRI dengan Keputusan Menteri Koperasi No.129/Kep/M/KUKM/IX/2002 KPRI di Kabupaten Jepara rentabilitasnya belum efisien, karena masih dibawah di Kabupaten Jepara rentabilitasnya belum efisien, karena masih dibawah standar yang telah ditetapkan yaitu 10% pertahun.

(21)

KPRI di Kabupaten Jepara mengalami perputaran kas rata-rata sebesar KPRI di Kabupaten Jepara mengalami perputaran kas rata-rata sebesar 5,61 kali pada tahun 2004 dan sebesar 5,25 kali pada tahun 2005 jika melihat 5,61 kali pada tahun 2004 dan sebesar 5,25 kali pada tahun 2005 jika melihat standar tingkat pengukuran efisiensi pada tabel 1.3, maka KPRI di kabupaten standar tingkat pengukuran efisiensi pada tabel 1.3, maka KPRI di kabupaten Jepara dalam mengelola kas masih kurang efisien. Sedangkan perputaran Jepara dalam mengelola kas masih kurang efisien. Sedangkan perputaran piutang sebesar 1,69 kali pad

piutang sebesar 1,69 kali pada tahun 2004 a tahun 2004 dan 1,58 kali pada tahun 200dan 1,58 kali pada tahun 2005 hal5 hal ini juga berarti KPRI di Kabupaten Jepara dalam mengelola piutang masih ini juga berarti KPRI di Kabupaten Jepara dalam mengelola piutang masih kurang efisien karena masih dibawah standar. Perputaran piutang bisa kurang efisien karena masih dibawah standar. Perputaran piutang bisa dikatakan efisien jika KPRI mengalami perputaran piutang antara 10-14 kali dikatakan efisien jika KPRI mengalami perputaran piutang antara 10-14 kali pertahun.

pertahun.

Belum optimalnya penggunaan modal kerja pada KPRI di Kabupaten Belum optimalnya penggunaan modal kerja pada KPRI di Kabupaten Jepara dapat diatasi

Jepara dapat diatasi dengan mengatur tingkat pdengan mengatur tingkat perputaran kas, erputaran kas, dan perputarandan perputaran piutang. Dengan tingkat perputaran kas dan perputaran piutang yang tinggi, piutang. Dengan tingkat perputaran kas dan perputaran piutang yang tinggi, maka perolehan SHU dan tingkat rentabilitas ekonomi yang dicapai oleh maka perolehan SHU dan tingkat rentabilitas ekonomi yang dicapai oleh KPRI juga meningkat.

KPRI juga meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa terdorong untuk  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa terdorong untuk  melakukan penelitian dengan j

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh udul “Pengaruh Perputaran Kas dan PerPerputaran Kas dan Perputaranputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005.”

(22)

9 9

1.2.

1.2. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaranApakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005 secara simultan?

Tahun 2004-2005 secara simultan? 2.

2. Apakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaranApakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005 secara parsial?

Tahun 2004-2005 secara parsial? 3.

3. Seberapa besar pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadapSeberapa besar pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005? rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005?

1.3.

1.3. Penegasan IstilahPenegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian atau kekeliruan dalam menafsirkan Untuk menghindari salah pengertian atau kekeliruan dalam menafsirkan skripsi ini dan untuk membatasi permasalahan yang dibahas, maka dalam skripsi ini dan untuk membatasi permasalahan yang dibahas, maka dalam bagian ini penulis akan memberikan batasan-batasan operasional, sebagai bagian ini penulis akan memberikan batasan-batasan operasional, sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Perputaran kasPerputaran kas

Perputaran kas (

Perputaran kas (cash turnover cash turnover ) adalah perbandingan antara sales) adalah perbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata (Riyanto, 1999:95). Makin tinggi tingkat dengan jumlah kas rata-rata (Riyanto, 1999:95). Makin tinggi tingkat perputaran kas berarti makin cepat kembalinya kas yang telah ditanamkan perputaran kas berarti makin cepat kembalinya kas yang telah ditanamkan dalam modal kerja pada kegiatan operasional.

dalam modal kerja pada kegiatan operasional. 2.

2. Perputaran piutangPerputaran piutang

Perputaran piutang adalah perbandingan antara penjualan kredit Perputaran piutang adalah perbandingan antara penjualan kredit dengan jumlah piutang rata-rata (Indriyo, 1999:91). Tingkat perputaran dengan jumlah piutang rata-rata (Indriyo, 1999:91). Tingkat perputaran

(23)

piutang menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam piutang menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam dalam piutang.

dalam piutang. 3.

3. Rentabilitas ekonomiRentabilitas ekonomi

Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan atau badan usaha Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan atau badan usaha untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 1999:35). untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 1999:35). Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam

tersebut dan dinyatakan dalam persentase.persentase.

1.4.

1.4. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dan Manfaat Penelitian 1.

1. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada-tidaknya pengaruh antara tingkat adalah untuk mengetahui ada-tidaknya pengaruh antara tingkat perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI Di perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI Di Kabupaten Jepara tahun 2004-2005.

Kabupaten Jepara tahun 2004-2005. 2.

2. Manfaat PenelitianManfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

a. Bagi KPRI di Kabupaten JeparaBagi KPRI di Kabupaten Jepara

Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai tingkat Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai tingkat perputaran kas dan perputaran piutang dan pengaruhnya terhadap perputaran kas dan perputaran piutang dan pengaruhnya terhadap tingkat rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara tahun tingkat rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kabupaten Jepara tahun 2004-2005 sebagai masukan dalam rangka meningkatkan 2004-2005 sebagai masukan dalam rangka meningkatkan profitabilitas setiap periode akuntansi.

(24)

11 11

b.

b. Bagi penelitiBagi peneliti 1.

1. Memberikan Memberikan pemahaman pemahaman tentang tentang penerapan penerapan teori-teoriteori-teori manajemen keuangan serta analisa laporan keuangan yang telah manajemen keuangan serta analisa laporan keuangan yang telah diterima oleh peneliti sewaktu kuliah dalam

diterima oleh peneliti sewaktu kuliah dalam dunia nyata.dunia nyata. 2.

2. Memberikan pemahaman dan pengalaman tentang prosedurMemberikan pemahaman dan pengalaman tentang prosedur penelitian.

penelitian.

1.5.

1.5. Sistematika SkripsiSistematika Skripsi

Skripsi ini disusun menjadi tiga bagian yaitu: bagian pertama adalah Skripsi ini disusun menjadi tiga bagian yaitu: bagian pertama adalah bagian pendahuluan, kedua adalah bagian isi dan ketiga adalah

bagian pendahuluan, kedua adalah bagian isi dan ketiga adalah bagian akhir.bagian akhir. 1.

1. Bagian pendahuluan. Bagian ini memuat tentang judul penelitian, halamanBagian pendahuluan. Bagian ini memuat tentang judul penelitian, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstrak.

tabel, daftar lampiran dan abstrak. 2.

2. Bagian isi. Bagian ini terdiri dari Bagian isi. Bagian ini terdiri dari lima bab yang meliputi:lima bab yang meliputi: BAB

BAB I I :Pendahuluan, :Pendahuluan, terdiri terdiri dari dari alasan alasan pemilihan pemilihan judul, judul, penegasanpenegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika skripsi.

sistematika skripsi.

BAB II: Landasan teori dan hipotesis, memaparkan kajian teoritis yang BAB II: Landasan teori dan hipotesis, memaparkan kajian teoritis yang terkait dengan permasalahan yang merupakan landasan teoritis terkait dengan permasalahan yang merupakan landasan teoritis serta acuan dalam perumusan hipotesis bagi peneliti.

serta acuan dalam perumusan hipotesis bagi peneliti.

BAB III: Metode penelitian, terdiri dari populasi dan sampel, variabel BAB III: Metode penelitian, terdiri dari populasi dan sampel, variabel

penelitian, metode pengumpulan data serta analisis data. penelitian, metode pengumpulan data serta analisis data.

(25)

BABIV: Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil penelitian BABIV: Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil penelitian

dan pembahasannya. dan pembahasannya.

BAB V: Penutup, memuat tentang kesimpulan dan saran. BAB V: Penutup, memuat tentang kesimpulan dan saran. 3.

(26)

13 13 -BAB II BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1.

2.1. Landasan TeoriLandasan Teori 2.1.1

2.1.1 RentabilitasRentabilitas a.

a. Pengertian RentabilitasPengertian Rentabilitas

Rentabilitas atau profitabilitas adalah kemampuan perusahaan Rentabilitas atau profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 2000:33). menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 2000:33). Wasis (1993:77) menyatakan rentabilitas merupakan kemampuan Wasis (1993:77) menyatakan rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dengan

perusahaan untuk memperoleh laba dengan modal yang ditanamkan.modal yang ditanamkan. Jadi dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan Jadi dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan modal yang rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan modal yang menghasilkan laba tersebut.

menghasilkan laba tersebut.

Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah modal perusahaan tersebut. dalam suatu periode dengan jumlah modal perusahaan tersebut. b.

b. Macam-macam RentabilitasMacam-macam Rentabilitas

Modal perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari pemilik  Modal perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari pemilik  perusahaan (modal sendiri) dan dari kreditur (modal pinjaman). perusahaan (modal sendiri) dan dari kreditur (modal pinjaman).

Sehubungan dengan adanya dua sumber modal tersebut, maka Sehubungan dengan adanya dua sumber modal tersebut, maka rentabilitas suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

(27)

1.

1. Rentabilitas EkonomiRentabilitas Ekonomi

Menurut Riyanto (1999:36), rentabilitas ekonomi ialah Menurut Riyanto (1999:36), rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Oleh karena pengertian dan dinyatakan dalam persentase. Oleh karena pengertian rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan, maka rentabilitas penggunaan modal dalam suatu perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.

untuk menghasilkan laba.

Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja didalam perusahaan ekonomi hanyalah modal yang bekerja didalam perusahaan ((operating capital assetsoperating capital assets). Dengan demikian modal yang). Dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam efek (kecuali perusahaan efek)

dalam efek (kecuali perusahaan efek) tidak diperhitungkan untuk tidak diperhitungkan untuk  menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha

dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net (net  operating income). operating income). Rumus: Rumus: % % 100 100  /   /  Re Re  X  X  man man  ModalPinja  ModalPinja ri ri  ModalSendi  ModalSendi SHU  SHU  mPajak  mPajak   LabaSebelu  LabaSebelu  Ekonomi  Ekonomi ntabilitas ntabilitas + + = =

(28)

15 15

2.

2. Rentabilitas Modal SendiriRentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara   jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disuatu   jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disuatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu tersebut. Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan (Riyanto, 1999:44).

untuk menghasilkan keuntungan (Riyanto, 1999:44).

Rumus yang digunakan: Rumus yang digunakan:

% % 100 100  X   X  ri ri  ModalSendi  ModalSendi  LabaBersih  LabaBersih  RMS  RMS ==

Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas modal Faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas modal sendiri adalah:

sendiri adalah: a.

a. Rentabilitas ekonomiRentabilitas ekonomi

Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi rentabilitas modal sendiri, hal ini dapat dilihat pada unsur rentabilitas modal sendiri, hal ini dapat dilihat pada unsur yang berhubungan dengan rentabilitas modal sendiri.

yang berhubungan dengan rentabilitas modal sendiri.

Menurut Riyanto, rentabilitas ekonomi adalah Menurut Riyanto, rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan

laba tersebut dan dinyatakan dalam porsentase (1999:361).dinyatakan dalam porsentase (1999:361). Maka jelas rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan Maka jelas rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan rentabilitas modal sendiri mengingat besar yang erat dengan rentabilitas modal sendiri mengingat besar

(29)

kecilnya keuntungan/ laba usaha ini akan menentukan besar kecilnya keuntungan/ laba usaha ini akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang menjadi hak para pemilik modal. kecilnya keuntungan yang menjadi hak para pemilik modal. b.

b. Tingkat bunga modal pinjamanTingkat bunga modal pinjaman

Hutang merupakan dana yang berasal dari luar Hutang merupakan dana yang berasal dari luar perusahaan dimana hutrang itu disertai kewajiban-kewajiban perusahaan dimana hutrang itu disertai kewajiban-kewajiban untuk menyerahkan sejumlah jasa dalam bentuk rupiah untuk menyerahkan sejumlah jasa dalam bentuk rupiah kepada pihak lain dimasa yang akan datang. Jika hutang kepada pihak lain dimasa yang akan datang. Jika hutang yang dimaksudkan untuk menyerahkan sejumlah rupiah yang dimaksudkan untuk menyerahkan sejumlah rupiah dalam jumlah tertentu yang disepakati sebagai balas jasa, dalam jumlah tertentu yang disepakati sebagai balas jasa, maka disebut dengan bunga.

maka disebut dengan bunga.

Laba yang diperhitungkan didalam menghitung Laba yang diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba bersih yaitu

rentabilitas modal sendiri adalah laba bersih yaitu laba bersihlaba bersih setelah dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak  setelah dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak  perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga modal pinjaman perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga modal pinjaman yang harus dibayar berarti akan memperkecil laba yang yang harus dibayar berarti akan memperkecil laba yang menjadi bagian pemilik modal sendiri.

menjadi bagian pemilik modal sendiri. c.

c. Tingkat pajak pendapatanTingkat pajak pendapatan

Seperti halnya pengaruh faktor bunga modal pinjaman Seperti halnya pengaruh faktor bunga modal pinjaman terhadap rentabilitas modal sendiri, tingkat pajak pendapatan terhadap rentabilitas modal sendiri, tingkat pajak pendapatan   juga mempunyai pengaruh yang sama dengan pengaruh   juga mempunyai pengaruh yang sama dengan pengaruh

bunga modal tersebut. bunga modal tersebut.

Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi semua biaya, termasuk penyusutan dan bunga dari semua biaya, termasuk penyusutan dan bunga dari

(30)

17 17

pendapatan kotornya. Jika laba setelah bunga semakin besar pendapatan kotornya. Jika laba setelah bunga semakin besar maka pajak yang dibayar semakin besar, sebaliknya bila laba maka pajak yang dibayar semakin besar, sebaliknya bila laba setelah bunga semakin kecil maka pajak yang dibayar setelah bunga semakin kecil maka pajak yang dibayar semakin kecil. Atau semakin tinggi tingkat pajak yang semakin kecil. Atau semakin tinggi tingkat pajak yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil laba yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil laba yang menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini menyebabkan rentabilitas modal sendiri juga

menyebabkan rentabilitas modal sendiri juga terpengaruh.terpengaruh. d.

d. Tingkat rasio utang terhadap rentabilitas modal sendiriTingkat rasio utang terhadap rentabilitas modal sendiri

Ratio hutang terhadap modal sendiri adalah Ratio hutang terhadap modal sendiri adalah perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. Tingginya tingkat perbandingan antara hutang dan Tingginya tingkat perbandingan antara hutang dan   jumlah modal sendiri akan mempengaruhi tingkat   jumlah modal sendiri akan mempengaruhi tingkat

rentabilitas. Ratio hutang terhadap modal sendiri juga rentabilitas. Ratio hutang terhadap modal sendiri juga menunjukkan struktur keuangan perusahaan. Dengan menunjukkan struktur keuangan perusahaan. Dengan demikian dapat digunakan kreditur untuk mengetahui resiko demikian dapat digunakan kreditur untuk mengetahui resiko keuangan perusahaan.

keuangan perusahaan. c.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi RentabilitasFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas

Menurut Wasis (1993:71) rentabilitas dipengaruhi oleh Menurut Wasis (1993:71) rentabilitas dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

faktor-faktor sebagai berikut: 1.

1. Volume penjualanVolume penjualan

Salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan Salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikkan volume pendapatan yang penjualan maka akan menaikkan volume pendapatan yang

(31)

diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini akan mendorong perusahaan mengefektifkan modal Hal ini akan mendorong perusahaan mengefektifkan modal untuk mengembangkan usahanya. Dengan penjualan yang tiggi, untuk mengembangkan usahanya. Dengan penjualan yang tiggi, maka perputaran kas dan piutang akan menjadi tinggi dan laba maka perputaran kas dan piutang akan menjadi tinggi dan laba yang diperoleh juga tinggi. Dengan laba yang tinggi, maka yang diperoleh juga tinggi. Dengan laba yang tinggi, maka rentabilitas ekonomi juga menjadi tinggi.

rentabilitas ekonomi juga menjadi tinggi. 2.

2. Efisiensi penggunaan biayaEfisiensi penggunaan biaya

Modal dan investasi yang diperoleh perusahaan untuk  Modal dan investasi yang diperoleh perusahaan untuk  mengembangkan usahanya harus benar-benar dipelihara dan mengembangkan usahanya harus benar-benar dipelihara dan dipertanggung jawabkan secara terbuka. Dalam jangkauan dipertanggung jawabkan secara terbuka. Dalam jangkauan pemeliharaan dan pertanggung jawaban secara terbuka berarti pemeliharaan dan pertanggung jawaban secara terbuka berarti bahwa penggunaan modal harus digunakan untuk usaha-usaha bahwa penggunaan modal harus digunakan untuk usaha-usaha yang tepat dengan pengeluaran yang hemat sehingga yang tepat dengan pengeluaran yang hemat sehingga keberhasilan usaha akan tercapai yang secara tidak langsung keberhasilan usaha akan tercapai yang secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat rentabilitas.

akan mempengaruhi tingkat rentabilitas. 3.

3. Profit marginProfit margin

Profit margin

Profit margin adalah laba yang diperbandingkan denganadalah laba yang diperbandingkan dengan penjualan

penjualan. Profit margin. Profit margin mengukur tingkat keuntungan yangmengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan berkaitan dengan besarnya dapat dicapai oleh perusahaan berkaitan dengan besarnya penjualan perusahaan.

penjualan perusahaan. 4.

4. Struktur modal perusahaanStruktur modal perusahaan

Struktur modal adalah pembiayaan pembelanjaan Struktur modal adalah pembiayaan pembelanjaan permanent perusahan yang terutama hutang jangka panjang, permanent perusahan yang terutama hutang jangka panjang,

(32)

19 19

saham preferen/prioritas dan modal saham biasa, tetapi tidak  saham preferen/prioritas dan modal saham biasa, tetapi tidak  termasuk hutang jangka pendek.

termasuk hutang jangka pendek.

Menurut Riyanto (1999:37) tinggi rendahnya rentabilitas Menurut Riyanto (1999:37) tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor:

ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor: 1.

1. Profit marginProfit margin Profit margin

Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha denganadalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan bersih yang dinyatakan dalam

penjualan bersih yang dinyatakan dalam porsentase.porsentase.

% % 100 100 arg arg Pr Pr  X  X   NetSales  NetSales ngIncome ngIncome  NetOperati  NetOperati in in ofitM  ofitM  ==

Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa

Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa   profit margin  profit margin ialah selisih antara

ialah selisih antara net salesnet sales dengandengan operating espensesoperating espenses (harga(harga pokok penjualan+biaya administrasi+biaya penjualan+ biaya pokok penjualan+biaya administrasi+biaya penjualan+ biaya umum), selisih mana dinyatakan dalam persentase dari

umum), selisih mana dinyatakan dalam persentase dari net salesnet sales.. Besar kecilnya

Besar kecilnya   profit margin  profit margin pada setiap transaksipada setiap transaksi salessales ditentukan oleh 2 faktor, yaitu

ditentukan oleh 2 faktor, yaitu net salesnet sales dan laba usaha. Besardan laba usaha. Besar kecilnya laba usaha atau

kecilnya laba usaha atau net operating incomenet operating income tergantungtergantung kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha.

kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha. 2.

2. Turnover of operating assetsTurnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva)(tingkat perputaran aktiva) Turnover of operating assets

Turnover of operating assets adalah kecepatan perputaranadalah kecepatan perputaran operating assets

operating assets dalam suatu periode tertentu.dalam suatu periode tertentu. Turnover assetsTurnover assets dapat ditentukan dengan membagi

dapat ditentukan dengan membagi net salesnet sales dengandengan operatingoperating assets. assets. % % 100 100  X   X  ssets ssets OperatingA OperatingA  NetSales  NetSales ssets ssets OperatingA OperatingA TurnoverOf  TurnoverOf  ==

(33)

 Dengan

 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwademikian dapatlah dikatakan bahwa  profit margin profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan

dengan sales, sedangkan operating assetsoperating assets turnover turnover dimaksudkandimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi

tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi  profit  profit  margin

margin dandan operating assets turnover operating assets turnover  menentukan tinggimenentukan tinggi rendahnya

rendahnya earning power earning power . Oleh karena itu makin tinggi tingkat. Oleh karena itu makin tinggi tingkat  profit margin

 profit margin atauatau operating assets turnover operating assets turnover masing-masing ataumasing-masing atau keduanya akan mengakibatkan naiknya

keduanya akan mengakibatkan naiknya earning power earning power .. Hubungan antara

Hubungan antara   profit margin  profit margin dandan operating assets turnover operating assets turnover  dapatlah digambarkan sebagai berikut:

dapatlah digambarkan sebagai berikut: Rentabilitas =

Rentabilitas = Profit Margin X Operating Assets Profit Margin X Operating Assets Turnover Turnover 

= =  ModalUsaha  ModalUsaha ersih ersih PenjualanB PenjualanB  X   X  ersih ersih PenjualanB PenjualanB  LabaUsaha  LabaUsaha  ModalUsaha  ModalUsaha  LabaUsaha  LabaUsaha = = 2.1.2

2.1.2 Modal KerjaModal Kerja a.

a. Pengertian Modal KerjaPengertian Modal Kerja

Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya pada Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya pada umumnya melakukan tiga macam aktivitas pokok yang berurutan, umumnya melakukan tiga macam aktivitas pokok yang berurutan, yaitu: mengubah dana kas menjadi persediaan barang dagangan, yaitu: mengubah dana kas menjadi persediaan barang dagangan,

(34)

21 21

menjual barang dagangan tersebut sehingga terjadi tagihan, dan menjual barang dagangan tersebut sehingga terjadi tagihan, dan mengumpulkan tagihan sehingga menjadi dana kas kembali. mengumpulkan tagihan sehingga menjadi dana kas kembali. Rangkaian kegiatan tersebut disebut

Rangkaian kegiatan tersebut disebut dengan siklus produksi.dengan siklus produksi.

Pertama kali dana kas yang dimiliki perusahaan dibelanjakan Pertama kali dana kas yang dimiliki perusahaan dibelanjakan untuk membeli dan melakukan proses produksi sehingga terbentuk  untuk membeli dan melakukan proses produksi sehingga terbentuk  persediaan barang dagangan. Persediaan barang dagangan kemudian persediaan barang dagangan. Persediaan barang dagangan kemudian diubah menjadi tagihan dengan melakukan penjualan tunai, diubah menjadi tagihan dengan melakukan penjualan tunai, langsung saja merubah persediaan barang dagangan menjadi dana langsung saja merubah persediaan barang dagangan menjadi dana kas. Kegiatan terakhir adalah tagihan yang terjadi akibat penjualan kas. Kegiatan terakhir adalah tagihan yang terjadi akibat penjualan kredit dikumpulkan.

kredit dikumpulkan.

Dengan menggunakan modal kerja secara efisien, maka Dengan menggunakan modal kerja secara efisien, maka perusahaan akan memiliki modal kerja yang cukup sehingga perusahaan akan memiliki modal kerja yang cukup sehingga memungkinkan perusahaan untuk memproduksi seoptimal mungkin memungkinkan perusahaan untuk memproduksi seoptimal mungkin yang pada gilirannya akan

yang pada gilirannya akan menguntungkan perusahaan.menguntungkan perusahaan.

Pengertian modal kerja ada beberapa macam tergantung pada Pengertian modal kerja ada beberapa macam tergantung pada konsep yang digunakannnya, yaitu:

konsep yang digunakannnya, yaitu: 2.

2. Konsep Kuantitatif Konsep Kuantitatif 

Konsep ini menitik beratkan pada kuantitas dari dana yang Konsep ini menitik beratkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar. Aktiva lancar adalah tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar. Aktiva lancar adalah aktiva yang memiliki tingkat perputaran pendek yaitu kurang aktiva yang memiliki tingkat perputaran pendek yaitu kurang dari satu tahun. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal dari satu tahun. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah seluruh jumlah aktiva lancar.

(35)

3.

3. Konsep Kualitatif Konsep Kualitatif 

Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja. Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja. Dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan Dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek, yaitu hutang aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek, yaitu hutang  jangka pendek/ aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka  jangka pendek/ aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka

pendek dari pemilik perusahaan (Munawir,

pendek dari pemilik perusahaan (Munawir, 2000:115).2000:115). 4.

4. Konsep FungsionalKonsep Fungsional

Konsep ini menitik beratkan pada dana yang dimiliki dalam Konsep ini menitik beratkan pada dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan dari usaha pokoknya. Pada rangka menghasilkan pendapatan dari usaha pokoknya. Pada dasarnya setiap dana yang dimiliki perusahaan seluruhnya akan dasarnya setiap dana yang dimiliki perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok  digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok  perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk  perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk  menghasilkan laba periode ini (

menghasilkan laba periode ini (current incomecurrent income), ada sebagian), ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Jadi, besarnya menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Jadi, besarnya modal kerja adalah besarnya kas dan piutang dikurangi besarnya modal kerja adalah besarnya kas dan piutang dikurangi besarnya keuntungan, dan besarnya sebagian dana yang ditanamkan keuntungan, dan besarnya sebagian dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap.

dalam aktiva tetap.

Konsep kuantitatif sering digunakan oleh perusahaan yang Konsep kuantitatif sering digunakan oleh perusahaan yang agresif, dalam artian perusahaan yang lebih memperhatikan agresif, dalam artian perusahaan yang lebih memperhatikan kegiatan operasionalnya untuk memperoleh keuntungan, tanpa kegiatan operasionalnya untuk memperoleh keuntungan, tanpa mengindahkan darimana sumberdana diperoleh. Konsep mengindahkan darimana sumberdana diperoleh. Konsep kualitatif sering digunakann oleh perusahaan yang konservatif, kualitatif sering digunakann oleh perusahaan yang konservatif,

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

2. Pendingin diperlukan untuk meredam suhu dan membersihkan kotoran selama proses penggerindaan pada saat putaran roda gerinda yang sangat tinggi memerlukan langkah

arsip digunakan sebagai Gudang Karyawan  belum paham  fungsi tempat  arsip  Belum  dilakukan  sosialisasi Ruang kantor KSBM Maret‐April 2013 Bagian Administrasi Membuat

Ketidakbermaknaan korelasi tingkat gejala adiksi internet dengan aktivitas yang dilakukan jika tidak tersedia dana, dapat dijelaskan karena sebagian besar

Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama V Alat/Bahan/Sumber Belajar:.. A Kerja logam,

Penelitian yang dilakukan di dua sekolah dasar Islam yang berkualitas di bawah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul