VOLUME III , NOMOR 2, SEPTEMBER 2014
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME III
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 103
EDISI SEPTEMBER 2014
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 i
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggungjawab
: Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt
Ketua Dewan Redaksi
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Anggota
Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt
Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.
Mitra Bestari:
Ketua
: Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt
Wakil Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi)
c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi)
e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 v
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 vi
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 vii
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS September 2015 viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul ………... Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ... Petunjuk Penulisan ... . Daftar Isi ……….. Lembar Abstrak ………. i i ii viii ix 1 Pengaruh Rasio Amilum:Air terhadap Spesifikasi Amilum Singkong (Manihot
esculenta Crantz) Fully Pregelatinized ... 1 2 Penentuan Rendemen Antosianin Total Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
Mangostana L.) dengan Pengeringan Oven ... 9 3 Pengaruh Home Care Terhadap Pemahaman dan Ketaatan Pada Pasien Tuberkulosis di
Farmasi Komunitas ... 13 4 Potensi Interaksi Obat Pada Penggunaan Antibiotika Golongan Fluorokuinolon dari
Pasien Dewasa dengan Demam Tifoid ... 17 5 Uji Ketahanan Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Kimchi Terhadap pH Rendah.. 22 6 Aktivitas Antituberkulosis Ektrak N-Heksana Kulit Batang Spondias Pinnata terhadap
Isolat Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 28 7 Analisis Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh pada Virgin Coconut Oil (VCO) yang
Dibuat dengan Penambahan Sari Getah Buah Pepaya (Carica Papaya L.) ... 32 8 Identifikasi Simplisia Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia Champaca L.) secara
Makroskopis dan Mikroskopis ... 35 9 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Lada Hitam (Piper nigrum L.) terhadap
Bakteri Propionibacterium acnes ... 40 10 Analisis Kuantitatif Asam Oleat dan Linoleat Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dibuat
dengan Variasi Rasio Sari Buah Nanas (Ananas Comosus L.) dan Krim Santan Kelapa. 44 11 Stabilitas pH Antosianin Terhadap Profil Fingerprint Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea
batatasL.)... 49 12 Evaluasi Peningkatan Kadar Bilirubin Akibat Kemoterapi Metotreksat Dosis Tinggi
dan 6-Merkaptopurin Pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 53 13 Pengaruh Penggunaan Amilum Jagung Pregelatinasi sebagai Bahan Pengikat
terhadap Sifat Fisik Tablet Vitamin E ... 59 14 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)
Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes ... 64 15 Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan
KLT-Spektrofotodensitometri ... 67 16 Efektivitas Ondansetron dalam Menangani Mual dan Muntah Pasca Kemoterapi
Metotreksat Dosis Tinggi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 71 17 Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak n-Heksana Kulit Batang Cempaka Kuning terhadap
Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 77 18 Uji In Vitro Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) terhadap Daya
Mortalitas Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) ... 82 19 Efektivitas Fraksi Etil Asetat Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) sebagai
Antelmintik terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) secara In Vitro... 87 20 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.)
Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) Secara In Vitro ... 91 21 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)
dengan Metode Maserasi Panas Terhadap Profil Lipid Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi ……….. 95 22 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias Pinnata Terhadap Berat Organ
Jurnal Farmasi Udayana
September 2014 (Vol. III No. 2)
DAFTAR ISI
No Judul Artikel Hal
1 Pengaruh Rasio Amilum:Air terhadap Spesifikasi Amilum Singkong (Manihot esculenta Crantz) Fully Pregelatinized ... 1 2 Penentuan Rendemen Antosianin Total Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
Mangostana L.) dengan Pengeringan Oven ... 9 3 Pengaruh Home Care Terhadap Pemahaman dan Ketaatan Pada Pasien Tuberkulosis di
Farmasi Komunitas ... 13 4 Potensi Interaksi Obat Pada Penggunaan Antibiotika Golongan Fluorokuinolon dari Pasien
Dewasa dengan Demam Tifoid ... 17 5 Uji Ketahanan Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Kimchi Terhadap pH Rendah... 22 6 Aktivitas Antituberkulosis Ektrak N-Heksana Kulit Batang Spondias Pinnata terhadap
Isolat Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 28 7 Analisis Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh pada Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dibuat
dengan Penambahan Sari Getah Buah Pepaya (Carica Papaya L.) ... 32 8 Identifikasi Simplisia Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia Champaca L.) secara
Makroskopis dan Mikroskopis ... 35 9 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Lada Hitam (Piper nigrum L.) terhadap
Bakteri Propionibacterium acnes ... 40 10 Analisis Kuantitatif Asam Oleat dan Linoleat Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dibuat
dengan Variasi Rasio Sari Buah Nanas (Ananas Comosus L.) dan Krim Santan Kelapa ... 44 11 Stabilitas pH Antosianin Terhadap Profil Fingerprint Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea
batatasL.) ... 49 12 Evaluasi Peningkatan Kadar Bilirubin Akibat Kemoterapi Metotreksat Dosis Tinggi dan
6-Merkaptopurin Pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 53 13 Pengaruh Penggunaan Amilum Jagung Pregelatinasi sebagai Bahan Pengikat terhadap
Sifat Fisik Tablet Vitamin E ... 59 14 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)
Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes ... 64 15 Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto dengan
KLT-Spektrofotodensitometri ... 67 16 Efektivitas Ondansetron dalam Menangani Mual dan Muntah Pasca Kemoterapi
Metotreksat Dosis Tinggi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ... 71 17 Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak n-Heksana Kulit Batang Cempaka Kuning terhadap
Mycobacterium Tuberculosis Strain Multidrug Resistant ... 77 18 Uji In Vitro Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) terhadap Daya
Mortalitas Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) ... 82 19 Efektivitas Fraksi Etil Asetat Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) sebagai
Antelmintik terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) secara In Vitro... 87 20 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.)
Terhadap Cacing Gelang Babi (Ascaris Suum Goeze) Secara In Vitro ... 91 21 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) dengan
Metode Maserasi Panas Terhadap Profil Lipid Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi . 95 22 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias Pinnata Terhadap Berat Organ Hati
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes (Wulansari, I. A. R., Yustiantara, P. S., Paramita, N. L. P.V., Wirasuta, I M.A.G)
64
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes
Wulansari, I. A. R.1, Yustiantara, P. S.1, Paramita, N. L. P.V.1, Wirasuta, I M.A.G1 1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Ida Ayu Risca Wulansari
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email : idaayuriscawulansari@gmail.com
ABSTRAK
Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang dikenal sebagai acne vulgaris. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah bakteri gram positif Propionibacterium acnes yang bersifat anaerob. Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) terhadap bakteri P. acnes.
Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Sampel adalah 5 variasi konsentrasi dari ekstrak etanol buah cabe jawa dalam CMC-Na 0,5% b/v (1 - 10.000 ppm) dengan kontrol positif Doksisiklin. Media uji adalah Mueller-Hinton Agar. Suspensi bakteri dengan kekeruhan 108 CFU/mL.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 variasi konsentrasi ekstrak etanol buah cabe jawa tidak menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah cabe jawa tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes. Hal ini dapat saja dimungkinkan adanya perbedaan karakter struktur dinding sel dari bakteri P. acnes dan bakteri gram positif lainnya.
Kata kunci : Jerawat, P. acnes, Piper retrofractum Vahl., antibakteri 1. PENDAHULUAN
Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang dikenal sebagai acne vulgaris, hampir semua orang pernah mengalaminya (Zandi et al., 2011).Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Propionibacterium acnes (P. acnes) yang merupakan bakteri gram positif bersifat anaerob. Produksi sebum yang berlebih akan dimanfaatkan oleh P. acnes untuk mengubah trigliserida menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini menyebabkan kolonisasi P. acnes yang mendorong meningkatnya inflamasi (Bialecka et al., 2005).
Tanaman cabe jawa yang berasal dari familia Piperaceae dengan nama latin Piper retrofractum Vahl. yang juga dikenal dengan sinonim Piper longum (Dalimartha, 1999) telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Aneja et
al., (2010) mengatakan ekstrak etanol Piper longum memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus) dengan nilai diameter zona hambat sebesar 11,31 mm.
Bakteri S. aureus dan bakteri P. acnes diketahui termasuk bakteri gram positif yang memiliki persamaan terhadap susunan dinding sel (Aziz, 2010).
Berdasarkan beberapa penelitian cabe jawa diketahui memiliki kandungan kimia alkaloid, tanin, minyak atsiri dan saponin (Kumar, 2013; Dahiya, 2011). Singh et al., (2011) melaporkan bahwa golongan senyawa kimia tanin, alkaloid, minyak atsiri memiliki efektivitas terhadap bakteri P. acnes.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah cabe jawa terhadap bakteri p. acnes.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes (Wulansari, I. A. R., Yustiantara, P. S., Paramita, N. L. P.V., Wirasuta, I M.A.G)
65 2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
Buah Cabe jawa berasal dari Semigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta yang telah dideterminasi di Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, etanol 96% (teknis, Brataco), isolat bakteri P. acnes yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah diuji konfirmasi sebelum digunakan, Media Mueller Hinton Agar (MHA) (Oxoid®), Doksisiklin disk (Oxoid®), suspending agent (CMC-Na 0,5% b/v), standar 0.5 Mc. Farland, akuades.
2.2 Metode
2.2.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa
Ekstrak etanol buah cabe jawa diperoleh dengan mengekstraksi buah cabe jawa menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%.
2.2.2. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol buah cabe jawa dilakukan terhadap alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, tanin, glikosida, steroid dan minyak atasiri. Metode uji skrining fitokimia dilakukan berdasarkan Farnsworth, 1966; Ciulei, 1984; DepKes RI, 1989; DepKes RI, 1995; Robinson, 1991.
2.2.3. Uji Aktivitas Antibakteri
Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah cabe jawa menggunakan metode difusi cakram. Suspensi bakteri P. acnes (108 CFU/mL) disebar merata pada media MHA dengan teknik swab. Kertas cakram (paper disk) yang digunakan kertas whatmann no.1 berdiameter 6 mm. Selanjutnya, kertas cakram ditetesi dengan 5 variasi konsentrasi ekstrak etanol buah cabe jaw (1-10.000 ppm), kontrol negatif (CMC-Na 0,5% b/v) masing-masing sebanyak 10µL dan kontrol positif (Doksisiklin 30 μg/disk). Kemudian kertas cakram ditanam diatas media MHA dan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam (Raihana, 2011).
3. HASIL
Hasil uji skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol buah cabe jawa sebagai berikut :
Skrining Fitokimia Hasil
Flavonoid - Alkaloid + Tanin - Polifenol + Minyak Atsiri + Steroid - Terpenoid - Saponin -
Ekstrak etanol buah cabe jawa pada konsentrasi (1-10.000 ppm) tidak menghasilkan diameter zona hambat sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah cabe jawa tidak memiliki aktvitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes. Kontrol positif doksisiklin menghasilkan diameter zona hambatan sebesar 20 mm.
4. PEMBAHASAN
Pada penelitian ini hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak cabe jawa menujukan adanya kandungan kimia alkaloid, flavonoid dan minyak atsiri. Tidak semua kandungan kimia buah cabe jawa yang disebutkan dalam literatur ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kondisi geografis dari sampel yang digunakan sehingga diduga mempengaruhi kandungan kimia yang dimiliki sampel.
Berdasarkan hasil skrining fitokimia, ekstrak etanol buah cabe jawa ini tidak memiliki kandungan kimia saponin dan tanin hal ini berbeda dengan yang dilaporkan oleh saraf dan saraf (2014). Saponin dan tanin terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh senyawa saponin adalah dengan meningkatkan permeabilitas membran bakteri (Hasan, 2008). Sedangkan tanin memiliki aktivitas antibakteri dengan kemampuannya untuk menginaktifkan adhesin sel mikroba juga menginaktifkan enzim dan menggangu transport protein pada lapisan dalam sel (Cowan, 1999). Berdasarkan penelitian yang
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes (Wulansari, I. A. R., Yustiantara, P. S., Paramita, N. L. P.V., Wirasuta, I M.A.G)
66 dilakukan Vijayalakshmi et al., (2011) tanin memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes diduga dengan mempengaruhi permeabilitas dari membran sel bakteri.
Bioaktivitas farmakologi dari bahan alam dipengaruhi dari metabolit sekunder. Dimana masing - masing metabolit sekunder bekerja sebagai antibakteri dengan sel target yang berbeda. Metabolit sekunder dapat saling bersinergi untuk menghasilkan aktivitas antibakteri. Pada penelitian mengenai buah cabe jawa yang dilakukan Saraf dan Saraf (2014) ditemukan adanya tanin dan saponin. Namun dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya tanin dan saponin berdasarkan hasil skrining fitokimia sehingga mekanisme antibakteri yang dimiliki tanin dan saponin tidak terjadi.
Selain itu salah satu faktor yang menyebabkan tidak terjadinya mekanisme kandungan piperin oleh karena adanya perbedaan karakter struktur dinding sel bakteri P. acnes dengan S. aureus yang menyebabkan senyawa piperin lebih mudah menganggu struktur dinding sel bakteri S. aureus dibandingkan dengan bakteri P. acnes. Perbedaan lain yang dimiliki bakteri S. aureus dan P. acnes, dimana bakteri P. acnes tidak memiki protein A yang hanya dimiliki oleh bakteri S. aureus sehingga diduga mekanisme pengikatan dari piperin tidak terjadi pada bakteri P. acnes (Aldaly, 2010).
5. KESIMPULAN
Ekstrak etanol buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) pada konsentrasi (1-10.000 ppm) tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri P. acnes.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Syaikhul. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Umbi Bakung Putih (Crinum asiaticum L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Jakarta : Program Studi Farmasi UIN.
Aldaly, Z. T. K. 2010. Antimicrobial Activity of Piperine Purified from Piper nigrum.
Journal of Basrah Research Sciences. Vol.36 (5). p. 54-61.
Aneja, K. R., R. Joshi, C. Sharma, A. Aneja. 2010. Antimicrobial efficacy of fruit extract of two piper species against selected bacterial and oral fungal pathogens. Braz J Oral Sci. Vol. 9 (4) p. 421-426.
Bialecka, A., M. Mak, R. Biedron, M. Bobek, A. Kasprowicz, dan J. Marcinkiewicz. 2005. Different Pro-inflammatory and
Immunogenic Potentials of
Propionibacterium acnes and
Staphylococcus epidermidis: Implications for Chronic Inflammatory Acne. Arch Immunol Ther Exp. Vol.53 p. 79-85. Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat
Indonesia Jilid 1. Jakarta:PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. p. 25, 26.
Saraf, A. dan Saraf, A., 2014. Phytochemical and Antimicobial Studies of Medicinal Plant Piper longum Linn. International Journal of Pharmacology and Phytochemical Research. Vol. 6 (2) p. 213-222.
Zandi, S., B. Vares., and H. Abdollahi. 2011. Determination of microbial agents of acne vulgaris and Propionibacterium acnes antibiotic resistance in patients referred to dermatology clinics in Kerman, Iran. Jundishapur Jurnal of Microbiologi. Vol.4 (1) p. 17-22.