• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika. diajukan oleh: FILLAS TUTI PURWANINGSIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika. diajukan oleh: FILLAS TUTI PURWANINGSIH"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Fisika

diajukan oleh:

FILLAS TUTI PURWANINGSIH

08690071

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

(2)

MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika

diajukan oleh:

FILLAS TUTI PURWANINGSIH 08690071

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

“Don’t think to be the best,

but

you must think to do the best

wherever your live”

(7)

vi

Kedua orang tuaku tercinta

Ayahanda Poniran, S.Pd SD

dan

Ibunda Sugiyem

yang senantiasa memberikan do’a terbaik..

Dr. David P. Rancour

(Associate Professor, Departement of

Electrical and Computer Engineering UMass Dartmouth) yang

telah memberikan izin untuk menggunakan dan memodifikasi

tes CCI (

Circuit Concept Inventory

)..

Sahabatku-sahabatku di Prambanan:

Dewi Purwasih

,

Popi

Andiyansari, S.Sos.

,

dan

Titik Nur Rahmawati..

Sahabat-sahabatku:

Wahyu Hidayat, S.Pd. Si.

,

Sinta Puspita,

S.Pd. Si.

,

Indana Zulfa, Shofia Nur’Aini, Triyani, Wahyu

Fitrianingsih, Arfilisiana An Nafi’, Ulfa Choiriyani Udin,

Agung Wijayanto, Ahmad Adib R., Iqbal Anshory,

dan semua teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2008..

Almamaterku tercinta,

Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta..

(8)

vii selalu melimpahkan rahmat, hidayah, dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ayahanda, Ibunda serta keluarga besarku yang senantiasa memberikan doa

dan semangat untuk terus berjuang, serta senantiasa memberikan dukungan berupa material maupun spiritual.

2. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Widayanti, M.Pd.Si, selaku Kaprodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Joko Purwanto, M.Sc selaku dosen pembimbing I, terimakasih atas kesediaan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan pengarahan, bimbingan, motivasi, serta ilmunya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dr. David P. Rancour (Associate Professor, Departement of Electrical and Computer Engineering UMass Dartmouth) yang telah bersedia memberikan izin untuk menggunakan dan memodifikasi tes CCI (Circuit Concept

Inventory) serta memberikan soft file asli dari tes CCI via email.

6. Slamet MT, M.Pd. selaku ahli evaluasi yang telah dengan sabar memberikan saran dan masukan tentang konsep fisika untuk menyelesaikan skripsi ini.

(9)

viii 9. Daimul Hasanah, M.Pd selaku dosen yang membantu merevisi skripsi ini

sehingga menjadi lebih baik, baik dari kalimat maupun konsep fisikanya. 10. Keluarga besar SMA Negeri 5 Yogyakarta dan SMA Negeri 8 Yogyakarta

yang telah bersedia bekerja sama dengan peneliti.

11. Keluarga besar Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga, dosen-dosen yang telah mentransfer ilmunya serta teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2008, yang merupakan inspirasi dan semangat bagi penyusun.

12. Segenap pihak yang telah membantu peneliti dari pembuatan proposal sampai penelitian skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Tiada gading yang tak retak, tiada bulan yang tak berlubang, begitulah adanya penelitian skripsi ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan bagi peneliti nantinya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan civitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yogyakarta, Januari 2013 Penyusun

(10)

ix

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori ... 9

(11)

x

Concept Tes) ... 14

4. Miskonsepsi ... 16

5. Listrik Dinamis ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berfikir ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan ... 33

B. Prosedur Pengembangan ... 34

C. Uji Coba Produk ... 39

1. Desain Uji Coba... 39

2. Subjek Coba ... 39

3. Jenis Data ... 39

4. Instrumen Pengumpulan Data ... 40

5. Teknik Analisa Data ... 42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Uji Coba ... 50

1. Uji Validitas Instrumen Tes CSREC... 51

2. Reliabilitas ... 53

3. Daya Pembeda Butir Soal ... 54

(12)

xi

1. Validitas Butir Soal ... 59

2. Reliabilitas ... 60

3. Daya Pembeda Butir Soal ... 60

4. Tingkat Kesukaran ... 61

5. Efektivitas Pengecoh ... 63

6. Analisis Pemahaman Siswa ... 63

C. Revisi Produk ... 90

D. Kajian Produk Akhir ... 97

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 101

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(13)

xii

Tabel 3.2 Kriteria daya pembeda butir soal ... 46

Tabel 3.3 Kategori tingkat kesukaran butir soal ... 47

Tabel 3.4 Kategori efektivitas pengecoh ... 48

Tabel 3.5 Kriteria pemilihan soal ... 49

Tabel 4.1 Distribusi soal sebelum uji terbatas ... 50

Tabel 4.2 Hasil validitas butir soal uji terbatas instrumen tes CSREC representasi grafik ... 51

Tabel 4.3 Hasil validitas butir soal uji terbatas instrumen tes CSREC representasi verbal ... 52

Tabel 4.4 Hasil validitas butir soal uji luas instrumen tes CSREC representasi grafik ... 52

Tabel 4.5 Hasil validitas butir soal uji luas instrumen tes CSREC representasi verbal ... 52

Tabel 4.6 Hasil daya beda uji terbatas instrumen tes CSREC representasi grafik . 54 Tabel 4.7 Hasil daya beda uji terbatas instrumen tes CSREC representasi verbal . 54 Tabel 4.8 Hasil daya beda uji luas instrumen tes CSREC representasi grafik dan verbal ... 55

Tabel 4.9 Hasil tingkat kesukaran uji terbatas instrumen tes CSREC representasi grafik ... 55

(14)

xiii grafik dan verbal ... 56 Tabel 4.12 Hasil efektivitas pengecoh uji terbatas instrumen tes CSREC

representasi grafik... 57 Tabel 4.13 Hasil efektivitas pengecoh uji terbatas instrumen tes CSREC

representasi verbal ... 57 Tabel 4.14 Hasil efektivitas pengecoh uji terbatas instrumen tes CSREC

representasi grafik dan verbal ... 58 Tabel 4.15 Hasil analisis jawaban siswa instrumen tes CSREC representasi grafik

(15)

xiv

Gambar 2.2 Segmen Kawat Penghantar Berarus ... 18

Gambar 2.3 Rangkaian Beda Potensial Seri ... 20

Gambar 2.4 Rangkaian Beda Potensial Paralel... 21

Gambar 2.5 Grafik Hubungan antara Kuat Arus dengan Beda Potensial ... 22

Gambar 2.6 Rangkaian Hambatan Seri ... 23

Gambar 2.7 Rangkaian Hambatan Paralel ... 24

Gambar 2.8 Jumlah Arus Tiap Titik pada Rangkaian Cabang ... 27

Gambar 2.9 Rangkaian dengan satu loop ... 28

(16)

xv Lampiran 2 Kunci Jawaban Instrumen Tes CSREC ... 119 Lampiran 3 Produk Akhir Instrumen Tes CSREC ... 124 Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Tes CSREC ... 135 Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik dan Verbal .. 140 Lampiran 6 Lembar Penilaian, Masukan, dan Surat Pernyataan Ahli Evaluasi,

Ahli Materi, dan Guru Fisika ... 142 Lampiran 7 Hasil Analisis Data Uji Terbatas ... 152 Lampiran 8 Hasil Analisis Data Uji Luas ... 159 Lampiran 9 Surat ijin penggunaan dan memodifikasi tes CCI dari Mr. David .. 178 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ... 180

(17)

xvi Fillas Tuti Purwaningsih

08690071 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) dengan menggunakan kombinasi representasi yaitu grafik dan verbal, mengetahui sifat butir soal instrumen tes CSREC, serta mendiagnosis miskonsepsi siswa dengan menggunakan instrumen tes CSREC dalam materi Listrik Dinamis.

Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model prosedural yang mengadaptasi dari pengembangan perangkat model 4-D, yakni Define, Design, Develop, dan Disseminate. Teknik analisis data yang dilakukan pada instrumen tes CSREC dengan melihat berbagai aspek yaitu validitas isi, validitas empiris, reliabilitas soal, daya pembeda butir soal, tingkat kesukaran butir soal, dan efektivitas pengecoh. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket untuk ahli materi, ahli evaluasi, serta guru Fisika SMA yang akan digunakan untuk validasi isi, dan lembar soal tes.

Berdasarkan analisis hasil data sifat butir soal Instrumen Tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) Representasi Grafik dan Verbal yang telah dikembangkan adalah semua soal telah memenuhi kriteria valid berdasarkan analisis validitas soal dimana > 0,207 dengan nilai reliabiltas 0,48 (kategori cukup reliable); tingkat kesukaran instrumen tes CSREC sebanyak 68% dalam kategori sedang, dan 32% dalam kategori sukar; daya pembeda butir soal sebanyak 24% dalam kategori baik, 52% dalam kategori cukup dan 24% dalam kategori jelek; dan efektivitas pengecoh sebanyak 30% efektif dan 70% tidak efektif. Miskonsepsi yang dapat diungkap dengan menggunakan instrumen tes CSREC (Conceptual Survey of

Resistive Electric Circuit) representasi grafik dan verbal yaitu pada konsep: kuat arus

listrik, hukum ohm, susunan hambatan (seri&paralel), dan GGL.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika merupakan mata pelajaran yang menyenangkan dan sangat menantang. Betapa tidak, Fisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta ini. Berbagai kegiatan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari fenomena Fisika. Keindahan Fisika dari berbagai fenomena alam yang terjadi seharusnya dikemas dalam suatu pembelajaran yang menarik, dimana tugas guru yaitu membawa keindahan tersebut ke dalam kelas.

Tetapi sangat disayangkan bahwa tidak semua guru mampu membawa keindahan tersebut. Guru sering mendapatkan hambatan-hambatan di dalam menyampaikan pembelajaran. Hambatan tersebut diantaranya adalah strategi pembelajaran yang cenderung membosankan, media pembelajaran yang kurang mendukung, fasilitas pendidikan di sekolah yang kurang memadai dan sistem evaluasi yang dilakukan secara tidak tepat. Sistem evaluasi yang dilakukan secara tidak tepat berakibat akan menurunkan gairah belajar bahkan mematikan semangat peserta didik sehingga berakibat prestasi Fisika menurun (M. Ngalim Purwanto, 2010: 8).

Agar berbagai tujuan pendidikan dapat dicapai maka harus dilakukan proses pembelajaran yang bermakna dengan dilaksanakannya sistem evaluasi yang komprehensif, terus menerus, dan obyektif. Evaluasi yang demikian hanya dapat dilakukan oleh seorang guru profesional yang mampu

(19)

merencanakan, mengelola, memotivasi, dan menilai proses pembelajaran yang berlangsung dari hari ke hari. Evaluasi semacam ini merupakan bagian dari kurikulum itu sendiri, yang berfungsi sebagai bagian dari strategi penguatan “reinforcement strategy” atau dalam bahasa teknis kurikulum merupakan salah satu wujud dari “hidden curriculum” (Murtono, dkk. 2010: 2). Suatu program evaluasi harus erat berkaitan (interrelated) dengan kurikulum sekolah karena evaluasi merupakan bagian integral dengan pembimbingan pengalaman-pengalaman belajar siswa. Dengan kata lain, tercapai tidaknya tujuan-tujuan kurikulum itu tercermin di dalam hasil-hasil penilaian terhadap pencapaian hasil belajar (M. Ngalim Purwanto, 2010: 19)

Evaluasi dikatakan efektif jika dapat membuktikan sampai di mana perubahan itu tejadi dari dalam diri siswa. Tujuan dari diselenggarakannya suatu sistem pendidikan adalah dapat menghasilkannya manusia terdidik yang dewasa secara intelektual, moral, kepribadian, dan kemampuan. Adalah keyakinan profesional dan akademik bahwa sistem evaluasi yang diterapkan akan menentukan keberhasilan suatu sistem pendidikan (Murtono, dkk. 2010: 1).

Salah satu tujuan pendidikan fisika di SMA adalah agar siswa memahami berbagai konsep dan dapat menerapkannya seperti pada standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Pada poin (5) tujuan dari mata pelajaran fisika adalah: ”Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang

(20)

yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi” (Standar Kompetensi kurikulum KTSP).

Evaluasi Fisika yang sering dilakukan hanya mengukur kemampuan kuantitatif atau dalam bentuk representasi hitungan. Pada Ujian Nasional sebagian besar soal yang keluar juga berupa hitungan. Asumsi dari penggunaan representasi ini bahwa siswa yang sudah dapat menyelesaikan sosl-soal hitungan pasti dapat menangkap atau menguasi konsep yang ada dalam soal tersebut. Bersumber dari asumsi tersebut maka kebanyakan pengajar fisika sering terjebak untuk mengajarkan fisika dengan hanya menonjolkan rumus-rumus tanpa mengajarkan konsep fisika secara utuh. Seringkali pembelajaran fisika dilakukan dengan memberikan contoh soal dan latihan soal-soal, sehingga siswa terjebak pada pembahasan penyelesaian soal-soal dan tentu saja sedikit sekali mengungkapkan proses yang sebenarnya terjadi. Akibatnya banyak siswa yang mengalami kesulitan secara konseptual.

Setiap siswa dan fisikawan menafsirkan konsep-konsep fisika dengan caranya sendiri. Misalnya konsep atom, tentu bayangan dari konsep atom dalam kepala para fisikawan hanya sedikit berbeda satu dengan yang lain, tetapi bayangan atom dalam kepala siswa dapat sangat berbeda antara satu sama lainnya (Euwe van den Berg, 1991: 62). Atom adalah salah satu konsep yang artinya telah disepakati oleh banyak fisikawan, sedangkan konsepsi atom adalah penafsiran seseorang dari konsep atom. Maka konsep adalah pengertian umum sedangkan konsepsi dapat berbeda untuk setia orang (Euwe

(21)

van den Berg, 1991: 63). Jika konsepsi seseorang banyak menyimpang dari apa yang dimaksudkan para ilmuwan, maka konsepsi disebut miskonsepsi (van den Berg, 1991: 63). Miskonsepsi secara tidak disadari juga akan menghambat pada proses penerimaan dan pengintegrasian pengetahuan-pengetahuan dan skil-skil baru secara baik.

Beberapa penelitian sebelumnya, misalnya yang dilakukan Osborne (1982) mewawancarai siswa SD di AS yang belum pernah mendapatkan pelajaran mengenai keelektrikan. Ternyata mereka sudah memiliki konsepsi mengenai arus elektrik. Osborne menemukan empat model mengenai arus listrik, yaitu arus dari satu kutub saja sudah dapat menyalakan lampu, arus yang berlawanan arah dari dua kutub (clashing currents: kedua arus bertabrakan dalam menyalakan lampu), arus yang semakin berkurang karena digunakan oleh lampu atau alat lain (model konsumsi) dan arus yang tetap (model ilmu) (Euwe van den Berg, 1991: 63). Peneliti lain seperti Cohen et al. (1983) di Israel, Shipstone (1984) di Inggris, Licht (1990) di Belanda, Maichle (1982) di Jerman, Johsua dan Dupin (1987) di Perancis, dan Mc Dermott dan Van Zee (1985) di Amerika Serikat menemukan miskonsepsi yang sejenis dan banyak miskonsepsi lain mengenai arus dan tegangan elektrik, yang meliputi siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dan wawancara dengan beberapa siswa di SMA N 8 Yogyakarta, menunjukkan hasil bahwa ketika siswa mengerjakan soal tanpa terdapat hitungan maka siswa mengalami kesulitan secara konseptual dan mengalami miskonsepsi dalam konsep Listrik

(22)

Dinamis. Berkaitan dengan pengukuran pemahaman konsep siswa dan untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi, pada penelitian ini akan dikembangkan instrumen tes berbasis analisis grafik dan verbal yang akan difokuskan pada salah satu materi fisika yaitu konsep listrik dinamis.

Alat ukur pemahaman konsep yang akan digunakan pada penelitian ini adalah (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) atau disingkat CSREC yang merupakan pengembangan dari tes DIRECT (Determining and

Interpretating Resistive Electric Circuit Concept Tes) yang pernah

dikembangkan oleh Engelhardt dan Beichner pada tahun 2004. DIRECT merupakan tes pemahaman konsep yang digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang rangkaian arus listrik searah. Kelemahan dari tes DIRECT ini adalah pertanyaan dalam tes ini tidak dapat mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman konsep siswa. Semua pertanyaan bersifat kualitatif di tingkat dasar, sehingga siswa tidak memerlukan penalaran konseptual karena lebih bersifat hafalan.

Instrumen tes yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dengan menggunakan multiple representatif. Dalam instrumen tes ini hanya akan disajikan dalam bentuk grafik dan verbal yang akan lebih menuntut siswa untuk menguasai representasi-representasi berbeda dan juga membutuhkan pemikiran mengenai pemahaman suatu konsep yang terkandung dalam materi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur apakah peserta didik dapat memahami konsep atau arti fisis dalam materi fisika. Pertanyaan-pertanyaan di dalam tes ini lebih bersifat kualitatif, dengan

(23)

tujuan untuk memeperkenalkan konsep yang ada dan menghilangkan penggunaan rumus matematik yang rumit sehingga dapat mengurangi kesan bahwa fisika itu sulit.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Pembelajaran fisika seringkali dilakukan dengan memberikan contoh soal dan latihan soal-soal akibatnya banyak siswa yang mengalami kesulitan secara konseptual

2. Siswa mempunyai konsepsi yang berbeda-beda yang tidak sesuai dengan konsep ahli.

3. Miskonsepsi akan menghambat pada proses penerimaan dan pengintegrasian pengetahuan-pengetahuan dan skil-skil baru.

4. Terbatasnya soal-soal mengenai konsep-konsep Fisika dalam bentuk representasi grafik dan verbal.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran dan meluasnya permasalahan maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Instrumen uji pemahaman konsep adalah soal tes CSREC (Conceptual

Survey of Resistive Electric Circuit) yang merupakan soal pilihan ganda

pengembangan dari DIRECT (Determining and Interpretating Resistive

Electric Circuit Concept) pada materi rangkaian arus listrik searah

(24)

2. Pengembangan instrumen tes ini hanya terdiri dari satu Kompetensi Dasar yaitu memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop).

3. Tahap pengembangan dibatasi sampai tahap Develop.

4. Salah satu indikator untuk mengukur tingkat pemahaman konsep siswa yaitu dengan mengidentifikasi miskonsepsi.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Instrumen tes CSREC representasi grafik dan verbal seperti apakah yang tepat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa?

2. Bagaimanakah sifat butir soal instrumen tes CSREC representasi grafik dan verbal?

3. Miskonsepsi apa saja yang dapat diungkap dengan tes CSREC representasi grafik dan verbal?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengembangkan tes CSREC representasi grafik dan verbal searah bagi siswa.

2. Menyelidiki sifat butir soal tes CSREC representasi grafik dan verbal. 3. Mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa pada materi listrik

(25)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti, dapat mengembangkan instrumentasi soal tes pemahaman konsep representasi grafik dan verbal (tes yang hanya bersifat grafik dan verbal).

2. Pendidik, dapat memanfaatkan alat tes ini untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik dan mendiagnosis miskonsepsi pada peserta didik yang mana soal ini sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.

3. Peserta didik, dapat memberikan informasi mengenai miskonsepsi apa saja yang terjadi sehingga peserta didik dapat meningkatkan cara belajar mereka pada konsep materi listrik dinamis pada sub bagian arus listrik searah sehingga dapat mengurangi terjadinya miskonsepsi.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) Representasi Grafik dan Verbal Untuk Mengukur Tingkat Pemahaman Siswa SMA, instrumen evaluasi ini terdiri dari 25 soal pilihan ganda dengan menggunakan kombinasi representasi grafik dan verbal telah berhasil dikembangkan dengan memenuhi kriteria instrumen tes yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif alat evaluasi pemahaman siswa SMA serta untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa pada materi Listrik Dinamis.

2. Sifat butir soal instrumen tes CSREC dari 40 soal dengan perincian 20 soal tes CSREC representasi grafik dan 20 soal tes CSREC representasi verbal sebanyak 65% soal tes CSREC representasi grafik telah memenuhi kriteria valid dan 60% soal tes CSREC representasi verbal telah memnuhi kriteria valid; tingkat kesukaran instrumen tes CSREC sebanyak 68% dalam kategori sedang, dan 32% dalam kategori sukar; daya pembeda butir soal sebanyak 24% dalam kategori baik, 52% dalam kategori cukup dan 24% dalam kategori jelek; efektivitas pengecoh sebanyak 30% efektif dan 70% tidak efektif, nilai reliabilitas instrumen tes CSREC adalah 0,48 (cukup reliabel).

(27)

3. Miskonsepsi yang dapat diungkap dengan menggunakan instrumen tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) representasi grafik dan verbal yaitu pada konsep: kuat arus listrik, hukum ohm, susunan hambatan (seri&paralel), dan GGL.

B. Saran

Penelitian ini merupakan pengembangan instrumen evaluasi bagi siswa SMA, yaitu pengembangan instrumen tes CSREC (Conceptual Survey of

Resistive Electric Circuit) representasi grafik dan verbal. Perlu dilakukan

tindak lanjut dengan siswa yang lebih banyak untuk memperoleh data yang lebih akurat terutama untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada konsep Listrik Dinamis. Identifikasi miskonsepsi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara terhadap siswa dengan melihat analisis jawaban siswa berdasarkan hasil uji luas yang sudah dilakukan oleh peneliti.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Ates, Salih. 2005. The Effects of Learning Cycle on College Students’

Understanding of Different Aspect in Resistive DC Circuits. Electronic

Journal of Science Education, Vol. 9, No.4.

Beichner, R. J. 1994. Testing student interpretation of kinematics graphs. Am. J. Phys., Vol. 62, No. 8, August 1994.

Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Diahsiswani, Sarah. 2011. Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Analisis

Grafik Materi IPA Untuk Peserta Didik SMP Kelas VII Semester Genap SMPN 1 Tempel. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Engelhardt, P. V., & Beichner, R. J. (2004). Students’ Understanding of Direct

Current Resistive Electrical Circuit. American Journal of Physics, 72(1),

98-115.

Mardapi, Djemari, dkk. 2002. Pola Induk Sistem Pengujian Hasil KBM Berbasis

Kemampuan Dasar Sekolah Menengah Umum (SMU). Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Murtono, dkk. 2010. Pengembangan Instrument Soal Tes Untuk Mengukur

Pemahaman Konsep Fisika Siswa. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 (Buku Sekolah Elektronik) Untuk SMA/MA

Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Prasetyo, E. B. 2000. Media Sederhana dan Grafis. Yogyakarta: UNY FIP. Purwanto, M.N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.

(29)

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Surapranata, Sumarna. 2007. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi

Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sutrisno, Hadi. 2004. Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta. Tayibnapis, F.Y. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Van den Berg, Euwe. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Werdhiana dan Jusman. 2004. Analisis Kesalahan Konsep Mahasiswa Mengenai

Medan Listrik. Palu: Universitas Tadulako.

Zaelani, Ahmad., dkk. 2007. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika

Untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.

Zainul, Asmawi. 2001. Alternative Assesment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Zemansky, Sears. 2003. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Zulaiha. 2006. Definisi Pemahaman Konsep. Diambil pada tanggal 21 Maret 2012 dari http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/03/definisi-pemhaman-konsep.html.

(30)

1. Ketika dua buah hambatan yang sama besarnya dipasang seri dan paralel seperti pada gambar 1 dan 2,

Gambar 1

Gambar 2

maka grafik yang tepat untuk menunjukkan besar hambatan pada masing-masing gambar adalah ....

2. Jika saklar ditutup, bagaimana grafik yang ditepat untuk menyatakan hubungan antara hambatan (R) dengan beda potensial (V) pada rangkaian dibawah ini?

Pernyataan untuk soal no 3 dan 4.

Suatu rangkaian disusun dari voltmeter, amperemeter, dua buah baterai, dan sebuah kawat tembaga dengan luas penampang tertentu dan panjang tertentu.

3. Jika luas penampang pada kawat tembaga diganti dengan luas penampang yang lebih besar, maka grafik yang tepat untuk menunjukkan hubungan antara hambatan (R) dengan luas penampang (A) adalah ....

A. B. C. D. E. Ha mba ta n (R ) Gambar H a m ba tan (R) Gambar Ha mb atan (R ) Gambar H a m ba ta n (R) Gambar H a m ba ta n (R) Gambar

A. R (ohm) B. R (ohm) C. R (ohm) D. R (ohm) E. R (ohm)

V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt)

(31)

4. Grafik yang tepat untuk menunjukkan hubungan antara hambatan (R) dengan panjang (ℓ) apabila kawat tersebut dipotong melintang sehingga panjang kawat menjadi setengah dari panjang semula adalah ....

Pernyataan untuk soal no 5 dan 6 L L L

Sebuah rangkaian listrik terdiri dari

tiga buah lampu yang identik L , L , dan L .

5. Grafik dibawah ini menyatakan hubungan jarak lampu (r) terhadap hambatan lampu (R) adalah ....

6. Bagaimanakah grafik yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara besar arus pada masing-masing lampu (I) dengan jarak lampu terhadap baterai (r)?

A. R (ohm) B. R (ohm) C. R (ohm) D. R (ohm) E. R (ohm)

A (m ) A (m ) A (m ) A (m ) A (m )

A. R (ohm) B. R (ohm) C. R (ohm) D. R (ohm) E. R (ohm)

ℓ (m) ℓ (m) ℓ (m) ℓ (m) ℓ (m)

A. R (Ohm) B. R (Ohm) C. R (Ohm) D. R (Ohm) E. R (Ohm) L , L L L L , L L , L , L L L , L L , L L

(32)

7. Terdapat tiga buah rangkaian, dengan sumber tegangan pada masing-masing rangkaian sama dan jenis lampu yang identik.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3

grafik untuk menunjukkan besarnya beda potensial pada masing-masing rangkaian adalah ....

....

8. Rangkaian listrik tersusun dari satu baterai dan satu resistor. Grafik dibawah ini yang menunjukkan besarnya kuat arus pada titik 1 dan titik 2 yaitu ....

A. B. C. D. E. B ed a p o ten sia l Rangkaian B e da pot ensi al Rangkaian Be d a po te n si al Rangkaian Beda pot ensi al Rangkaian

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A) L L , L L L , L L , L L L , L L , L , L L

(33)

9. Terdapat tiga rangkaian, dengan sumber tegangan dan hambatan pada masing-masing rangkaian sama besar.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3

Bagaimanakah besar hambatan (R) yang mengalir pada masing-masing rangkaian?

10. Lampu L disusun dengan sumber tegangan I. Sumber tegangan II disusun paralel seperti pada gambar. Kedua sumber adalah sama dan ideal, artinya tegangannya tetap bagaimanapun besar arus listrik.

I II L K u a t a r u s (I) Titik Kua t a rus (I) Titik K ua t a rus (I) Titik K ua t a rus (I ) Titik A. B. C. D. E. Ha mba ta n (R) Rangkaian H am bat an (R) Rangkaian h am abtan (R) Rangkaian Ha m b a ta n ( R ) Rangkaian H am batan (R) Rangkaian

(34)

Jika saklar ditutup, maka arus listrik dalam lampu akan ....

11. Terdapat dua rangkaian listrik seperti pada gambar di bawah ini, C A B

Rangkaian 1 Rangkaian 2

Bagaimanakah grafik yang tepat untuk menunjukkan besarnya kuat arus (I) yang mengalir pada masing-masing lampu pada kedua rangkaian tersebut?

Pernyataan untuk soal 12 – 14 Lampu L disusun dengan sumber tegangan I dan sumber tegangan II yang dipasang paralel serta hambatan yang besarnya diubah-ubah.

R I II

L

12. Jika hambatan (R) bertambah, maka grafik yang menunjukkan hubungan beda potensial (V) terhadap arus (I) adalah ....

A. B. C. D. E. Ku at aru s (I) Lampu Kuat arus (I ) Lampu K uat a rus ( I) Lampu K uat arus (I ) Lampu A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A)

(35)

13. Grafik hubungan beda potensial (V) dan arus (I), apabila hambatan (R) dikurangi adalah ....

14. Grafik berikut ini menunjukkan hubungan antara beda potensial (V) dengan arus (I) apabila baterai I dilepas yaitu ....

Pernyataan untuk no 15 dan 16 R

Suatu rangkaian tersusun dari 2 lampu

L1 dan L2, sebuah sumber tegangan, S S

satu buah hambatan, dan dua saklar S dan S . L1 L2

15. Jika 2 dicabut dari rangkaian tersebut, maka grafik yang tepat untuk menunjukkan hubungan antara hambatan total (R) dengan beda potensial (V) yang mengalir di 1adalah ....

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A)

V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt)

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A)

V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt)

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A)

V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt) V (Volt)

A. R (Ohm) B. R (Ohm) C. R (Ohm) D. R (Ohm) E. R (Ohm)

(36)

16. Grafik yang menyatakan hubungan beda potensial (V) yang terdapat dalam hambatan terhadap kuat arus total (I) yang melalui lampu 1, apabila 2 dicabut

adalah ....

.

Pernyataan untuk no 17 – 20 1 R 2

Dalam rangkaian berikut terdapat 2 baterai, 2 lampu yang identik, dan satu hambatan yang besarnya diubah-ubah.

17. Arus yang melewati masing-masing lampu dapat ditunjukkan dengan grafik dibawah ini yaitu ....

a. c. e.

b. d.

18. Kalau hambatan (R) berkurang, maka grafik hubungan kuat arus (I) dengan beda potensial (V) yang melewati 1 adalah ....

A. B. C. D. E. K ua t ar us ( I) Lampu K u a t a rus (I ) Lampu K uat arus (I ) Lampu Kua t a rus (I ) Lampu Kua t a rus (I) Lampu

A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

I (A) I (A) I (A) I (A) I (A)

A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

(37)

19. Grafik dibawah ini menyatakan hubungan beda potensial (V) dengan arus (I) yang melewati 2, jika hambatan (R) dikurangi adalah ....

20. Di bawah ini terdapat grafik yang menunjukkan hubungan antara arus (I) dengan beda potensial (V) yang melewati 2 ketika hambatan (R) bertambah adalah ....

A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

I (A) I (A) I (A) I (A) I (A) A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

(38)

1. Ketika dua hambatan yang sama besarnya dipasang seri dan paralel seperti gambar 1 dan 2,

Gambar 1

Gambar 2 maka bagaimanakah besar hambatan pada masing-masing gambar? A. Hambatan pada gambar 1 lebih besar daripada gambar 2. B. Hambatan pada gambar 2 lebih besar daripada gambar 1. C. Hambatan pada masing-masing gambar sama besarnya. D. Hambatan pada gambar 1 besarnya nol.

E. Hambatan pada gambar 2 besarnya nol.

2. Bagaimanakah hambatan yang mengalir pada rangkaian dibawah ini ketika saklar ditutup?

A. Bertambah. D. Berubah-ubah. B. Berkurang. E. Menjadi nol. C. Tidak Berubah.

Pernyataan untuk soal no 3 dan 4.

Suatu rangkaian disusun dari voltmeter, amperemeter, dua buah baterai, dan sebuah kawat tembaga dengan luas penampang tertentu dan panjang tertentu.

3. Jika luas penampang pada kawat tembaga diganti dengan luas penampang yang lebih besar, maka hambatan yang mengalir akan ....

A. Bertambah. D. Tetap. B. Berkurang. E. Menjadi nol. C. Berubah-ubah.

(39)

4. Apabila kawat tersebut dipotong melintang sehingga panjang kawat menjadi setengah dari panjang semula, maka hambatan yang mengalir akan ....

A. Menjadi nol. D. Berkurang. B. Tidak berubah. E. Tidak tetap. C. Bertambah.

Pernyataan untuk soal no 5 dan 6 L L L Sebuah rangkaian listrik terdiri dari

tiga buah lampu yang identik L , L , dan L .

5. Bagaimanakah hambatan dari masing-masing lampu? A. Hambatan lampu L paling besar.

B. Hambatan lampu L paling besar.

C. Hambatan lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . D. Hambatan lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . E. Hambatan lampu L , L , dan L sama besarnya.

6. Besar kuat arus pada masing-masing lampu adalah .... A. Kuat arus lampu L , L , dan L sama besarnya. B. Kuat arus lampu L paling besar.

C. Kuat arus lampu L paling besar.

D. Kuat arus lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . E. Kuat arus lampu L dan L lebih besar daripada lampu L .

7. Terdapat tiga buah rangkaian, dengan sumber tegangan pada masing-masing rangkaian sama dan jenis lampu yang identik.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Bagaimanakah beda potensial yang mengalir pada masing-masing rangkaian? A. V pada rangkaian I, II, dan III tidak ada yang sama besar.

(40)

C. V pada rangkaian I dan II akan sama besar. D. V pada rangkaian I dan III akan sama besar. E. V pada rangkaian II dan III akan sama besar.

8. Sebuah rangkaian tersusun dari satu buah baterai dan satu buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. Bagaimanakah besarnya arus yang mengalir pada titik 1 dan titik 2?

A. Arus hanya mengalir pada titik 1 sedangkan arus yang mengalir pada titik 2 besarnya nol.

B. Arus yang mengalir pada titik 1 lebih besar daripada arus yang mengalir pada titik 2.

C. Arus hanya mengalir pada titik 2 dan arus yang mengalir pada titik 1 besarnya nol.

D. Arus yang mengalir pada titik 1 lebih kecil daripada arus yang mengalir pada titik 2.

E. Arus yang mengalir pada titik 1 sama besar dengan arus yang mengalir pada titik 2.

9. Terdapat tiga rangkaian, dengan sumber tegangan dan hambatan pada masing-masing rangkaian sama besar.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Bagaimanakah besar hambatan (R) yang mengalir pada masing-masing rangkaian? A. R pada rangkaian I, II, dan III tidak ada yang sama besar.

(41)

C. R pada rangkaian I dan III akan sama besar. D. R pada rangkaian I dan II akan sama besar. E. R pada rangkaian II dan III akan sama besar. 10. Lampu L disusun dengan sumber tegangan I.

Sumber tegangan II disusun paralel seperti pada

gambar. Kedua sumber adalah sama dan ideal, I II L artinya tegangannya tetap bagaimanapun besar arus listrik.

Jika saklar ditutup, maka arus listrik dalam lampu akan .... A. Tidak berubah. D. Bertambah B. Menjadi nol. E. Berubah-ubah. C. Berkurang.

11. Jika terdapat dua buah rangkaian seperti di bawah ini,

C A B

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Bagaimanakah besar kuat arus pada masing-masing lampu?

A. I pada lampu A paling besar.

B. I pada lampu C paling kecil.

C. I pada lampu A, B, dan C akan sama besar. D. I pada lampu C paling besar.

E. I pada lampu A dan C akan sama besar. Pernyataan untuk soal 12 - 14

Lampu L disusun dengan sumber tegangan I R dan sumber tegangan II yang dipasang paralel I II serta hambatan yang besarnya diubah-ubah. L

(42)

12. Jika hambatan (R) bertambah, maka beda potensial (V) yang melewati lampu tersebut akan ....

A. Bertambah. D. Berkurang. B. Tidak berubah. E. Menjadi nol. C. Berubah-ubah.

13. Beda potensial (V) yang melewati lampu ketika hambatan (R) dikurangi adalah .... A. Berkurang. D. Tidak berubah.

B. Bertambah. E. Menjadi nol. C. Tidak tetap.

14. Jika baterai I dilepas dari rangkaian tersebut, maka besarnya beda potensial dan kuat arus yang melewati lampu akan ....

A. Menjadi nol. B. Tidak berubah.

C. Bertambah, dengan I semakin besar. D. Berkurang, dengan I semakin kecil. E. Bertambah, dengan I semakin kecil.

Pernyataan untuk no 15 dan 16 R Suatu rangkaian tersusun dari 2 lampu

L1 dan L2, sebuah sumber tegangan, S S

satu buah hambatan, dan dua saklar S dan S . L1 L2 15. Apabila L dicabut, maka hambatan total dalam rangkaian tersebut akan....

A. Bertambah. D. Berkurang.

B. Menjadi nol. E. Tidak berubah.

C. Tidak tetap.

16. Jika L dicabut, maka beda potensial yang terdapat dalam hambatan (R) ....

A. Bertambah. D. Tidak berubah.

B. Berubah-ubah. E. Menjadi nol.

(43)

Pernyataan untuk no 17 – 20 R Dalam rangkaian berikut terdapat 2 baterai,

2 lampu yang identik, dan satu hambatan yang besarnya diubah-ubah.

17. Besarnya arus yang melewati masing-masing lampu adalah .... A. Kuat arus pada masing-masing lampu akan sama besar.

B. Kuat arus pada 1 akan lebih besar daripada kuat arus yang melewati 2. C. Kuat arus pada 1 akan lebih kecil daripada kuat arus yang melewati 2.

D. Kuat arus pada 1 akan lebih besar dan kuat arus yang melewati 2 besarnya

akan nol.

E. Kuat arus pada 1 besarnya nol dan kuat arus yang melewati 2 akan semakin besar.

18. Beda potensial dan kuat arus yang melewati 1 ketika hambatan dikurangi yaitu .... A. Berkurang, dengan I semakin kecil.

B. Berkurang, tetapi I semakin besar. C. Bertambah, dengan I semakin kecil.

D. Tetap, dengan I semakin kecil. E. Bertambah, dengan I semakin besar.

19. Jika hambatan berkurang, maka beda potensial dan kuat arus yang melewati 2 akan

....

A. Menjadi nol.

B. Berkurang, dengan I semakin kecil. C. Berkurang, dengan I semakin besar. D. Bertambah, dengan I semakin besar. E. Bertambah, dengan I semakin kecil.

20. Besarnya kuat arus dan beda potensial yang melewati 2 ketika hambatan bertambah

yaitu ....

A. Bertambah, dengan V semakin besar.

B. Bertambah, dengan V semakin kecil. C. Berkurang, dengan V semakin kecil.

D. Berkurang, dengan V tetap. E. Tetap, dengan V semakin besar.

(44)

PEMBAHASAN INSTRUMEN TES CSREC REPRESENTASI GRAFIK DAN VERBAL

1. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: E Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Ketika dua buah hambatan yang sama besarnya dipasang seri dan paralel maka hambatan pengganti untuk seri akan mempunyai nilai yang lebih besar karena = + sedangkan hambatan pengganti untuk rangkaian paralel akan lebih kecil karena

= 1 + 1

2. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: D Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: B Pembahasan:

Pada gambar rangkaian di nomor 2, ketika saklar ditutup maka hambatan (R) total pada rangkaian tersebut akan semakin kecil karena terjadi penambahan resistor. Sedangkan beda potensial pada rangkaian tersebut tetap karena tidak terjadi penambahan atau pengurangan pada sumber tegangan (baterai). Maka grafik pada variabel R menurun dan grafik pada variabel V tetap.

3. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: E Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: B Pembahasan:

Pada soal nomor 3 merupakan soal penerapan dari persamaan: =

dari persamaan di atas terlihat bahwa luas penampang (A) berbanding terbalik dengan hambatan (R). Ketika luas penampang (A) diganti dengan yang lebih besar maka hambatan (R) semakin kecil. Maka grafik pada variabel A semakin besar dan grafik pada variabel R semakin kecil.

(45)

4. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: B Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: D Pembahasan:

Pada soal nomor 4 hampir sama dengan nomor 3, merupakan penerapan dari persamaan:

=

Berdasarkan persamaan di atas terlihat bahwapanjang mula-mula (ℓ ) berbanding lurus dengan hambatan (R). Ketika Lo dipotong menjadi ½ (ℓ ) maka R juga akan semakin kecil. Maka grafik pada variabel dan R semakin kecil.

5. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: A Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: E Pembahasan:

Besarnya hambatan (R) pada masing-masing lampu tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap baterai. Jadi hambatan (R) pada masing-masing lampu besarnya sama.

6. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: D Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Besarnya kuat arus (I) pada masing-masing lampu tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap baterai. Jadi kuat arus (I) pada masing-masing lampu besarnya sama . 7. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: E

Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: C Pembahasan:

Ketika sumber tegangan disusun secara tunggal, paralel, dan seri akan mempunyai nilai GGL nya akan berbeda. Sumber tegangan yang disusun paralel akan mempunyai nilai GGL pengganti paralel ℰ = ℰ = ℰ = ⋯ = ℰ . Sedangkan sumber tegangan yang disusun seri akan mempunyai nilai GGL pengganti seri ℰ = ℰ + ℰ + ⋯ + ℰ pada

(46)

rangkaian 1 dan 2 mempunyai nilai GGL yang sama, sedangkan pada rangkaian 3 nilai GGL nya paling besar karena GGL disusun secara seri. 8. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: A

Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: E Pembahasan:

Arus yang mengalir pada ujung rangkaian 1 dan 2 besarnya sama. Aliran arus pada ujung rangakaian 1 dan 2 tidak dipengaruhi adanya hambatan yang diletakkan antara ujung rangkaian 1 dan 2.

9. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: C Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: B Pembahasan:

Hambatan (R) pada masing-masing rangkaian mempunyai nilai yang sama. Nilai hambatan (R) tidak dipengaruhi oleh perbedaan susunan sumber tegangan.

10. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: B Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Ketika saklar II ditutup maka kuat arus (I) dan beda potensial (V) dalam lampu tidak berubah, hal ini juga mengakibatkan terang lampu juga tidak berubah. Sementara arus listrik (I) yang mengalir melewati sumber tegangan I akan berkurang ketika saklar ditutup. Maka grafik pada variabel V tetap dan grafik pada variabel I berkurang.

11. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: A Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: C Pembahasan:

Arus yang mengalir pada masing-masing lampu sama besarnya = = . 12. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: C

Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: B Pembahasan:

Jika hambatan bertambah, maka akan terjadi perbedaan kuat arus. Berdasarkan persamaan,

(47)

=

Ketika (R) bertambah maka I akan berkurang sementara beda potensial (V) tetap. Maka grafik pada variabel I berkurang dan grafik pada variabel V tetap. 13. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: A

Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: D Pembahasan:

Berdasarkan persamaan,

=

ketika (R) dikurangi maka (I) akan akan bertambah dan beda potensial tetap. Maka grafik pada variabel I bertambah dan grafik pada variabel V tetap.

14. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: B Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: B Pembahasan:

Ketika baterai dilepas maka tidak ada perubahan pada beda potensial karena kedua baterai dipasang paralel ℰ = ℰ = ℰ . Jika R dikurangi maka I akan bertambah.

15. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: D Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Jika dicabut, hambatan total (Rtotal) akan bertambah dan kuat arus total (Itotal) akan berkurang. Maka, beda potensial pada hambatan (R) akan

berkurang sehingga beda potensial pada L1 bertambah.

16. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: D Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Jika dicabut, hambatan total (Rtotal) akan bertambah dan kuat arus total (Itotal) akan berkurang. Maka, beda potensial pada hambatan (R) akan

(48)

17. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: A Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: A Pembahasan:

Aliran arus pada L1 dan L2 besarnya sama. Tidak dipengaruhi oleh hambatan

(R) yang diletakkan diantara L1 dan L2.

18. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: C Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: D Pembahasan:

Sesuai persamaan,

=

maka ketika hambatan (R) berkurang maka arus (I) yang melewati L1 akan

bertambah, sementara beda potensialnya tetap.

19. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: C Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: D Pembahasan:

Ketika hambatan (R) berkurang maka (I) yang melewati L2 akan bertambah

dan beda potensial (V) tetap.

20. Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Grafik: B Jawaban Instrumen Tes CSREC Representasi Verbal: C Pembahasan:

Ketika hambatan bertambah maka arus (I) akan berkurang sesuai dengan persamaan

=

(49)

Pernyataan untuk soal no 1.

Suatu rangkaian disusun dari voltmeter, amperemeter, dua buah baterai, dan sebuah kawat tembaga dengan luas penampang tertentu dan panjang tertentu. 1. Apabila kawat tersebut dipotong melintang sehingga panjang kawat menjadi

setengah dari panjang semula, maka hambatan yang mengalir akan ....

A. Menjadi nol. D. Berkurang.

B. Tidak berubah. E. Tidak tetap.

C. Bertambah.

2. Terdapat tiga buah rangkaian, dengan sumber tegangan pada masing-masing rangkaian sama dan jenis lampu yang identik.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3

grafik untuk menunjukkan besarnya beda potensial pada masing-masing rangkaian adalah ....

....

3. Sebuah rangkaian tersusun dari satu buah baterai dan satu buah resistor seperti pada gambar dibawah ini. Bagaimanakah besarnya arus yang mengalir pada titik 1 dan titik 2?

A. B. C. D. E. 1 2 3 Bed a p o ten sial Rangkaian 1 2 3 Be d a po te n sial Rangkaian 1 2 3 Beda p o ten sial Rangkaian 1 2 3 B eda p o tensial Rangkaian 1 2 3 Beda p o ten si al Rangkaian

(50)

A. Arus hanya mengalir pada titik 1 sedangkan arus yang mengalir pada titik 2 besarnya nol.

B. Arus yang mengalir pada titik 1 lebih besar daripada arus yang mengalir pada titik 2.

C. Arus hanya mengalir pada titik 2 dan arus yang mengalir pada titik 1 besarnya nol.

D. Arus yang mengalir pada titik 1 lebih kecil daripada arus yang mengalir pada titik 2.

E. Arus yang mengalir pada titik 1 sama besar dengan arus yang mengalir pada titik 2.

Pernyataan untuk soal no 4 dan 5 L L L

Sebuah rangkaian listrik terdiri dari

tiga buah lampu yang identik L , L , dan L .

4. Grafik dibawah ini menyatakan hubungan jarak lampu (r) terhadap hambatan lampu (R) adalah ....

5. Bagaimanakah grafik yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara besar arus pada masing-masing lampu (I) dengan jarak lampu terhadap baterai (r)?

A. R (Ohm) B. R (Ohm) C. R (Ohm) D. R (Ohm) E. R (Ohm) L , L L L L , L L , L , L L L , L L , L L

(51)

6. Terdapat tiga rangkaian, dengan sumber tegangan dan hambatan pada masing-masing rangkaian sama besar.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Bagaimanakah besar hambatan (R) yang mengalir pada masing-masing rangkaian?

A. R pada rangkaian I, II, dan III tidak ada yang sama besar. B. R pada rangkaian I, II, dan III akan sama besar.

C. R pada rangkaian I dan III akan sama besar. D. R pada rangkaian I dan II akan sama besar. E. R pada rangkaian II dan III akan sama besar.

Pernyataan untuk soal no 2 dan 3 L L L Sebuah rangkaian listrik terdiri dari

tiga buah lampu yang identik L , L , dan L .

7. Bagaimanakah hambatan dari masing-masing lampu? A. Hambatan lampu L paling besar.

B. Hambatan lampu L paling besar.

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A) L L , L L L , L L , L L L , L L , L , L L

(52)

C. Hambatan lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . D. Hambatan lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . E. Hambatan lampu L , L , dan L sama besarnya.

8. Besar kuat arus pada masing-masing lampu adalah .... A. Kuat arus lampu L , L , dan L sama besarnya. B. Kuat arus lampu L paling besar.

C. Kuat arus lampu L paling besar.

D. Kuat arus lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . E. Kuat arus lampu L dan L lebih besar daripada lampu L . 9. Terdapat dua rangkaian listrik seperti pada gambar di bawah ini,

C

A B

Rangkaian 1 Rangkaian 2

Bagaimanakah grafik yang tepat untuk menunjukkan besarnya kuat arus (I) yang mengalir pada masing-masing lampu pada kedua rangkaian tersebut?

A. B. C. D. E. A B C Ku a t a rus ( I) Lampu A B C Kuat ar us (I ) Lampu A B C Ku a t a rus ( I) Lampu A B C Ku at aru s (I ) Lampu A B C K uat a rus (I ) Lampu

(53)

10. Terdapat tiga buah rangkaian, dengan sumber tegangan pada masing-masing rangkaian sama dan jenis lampu yang identik.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Bagaimanakah beda potensial yang mengalir pada masing-masing rangkaian? A. pada rangkaian I, II, dan III tidak ada yang sama besar.

B. V pada rangkaian I, II, dan III akan sama besar. C. V pada rangkaian I dan II akan sama besar. D. V pada rangkaian I dan III akan sama besar. E. V pada rangkaian II dan III akan sama besar.

11. Rangkaian listrik tersusun dari satu baterai dan satu resistor. Grafik dibawah ini yang menunjukkan besarnya kuat arus pada titik 1 dan titik 2 yaitu ....

A. B. C. D. E. 1 2 Kua t arus (I ) Titik 1 2 K u a t arus (I ) Titik 1 2 Kua t a rus (I) Titik 1 2 Kua t a rus (I ) Titik 1 2 Kua t a rus (I) Titik

(54)

12. Terdapat tiga rangkaian, dengan sumber tegangan dan hambatan pada masing-masing rangkaian sama besar.

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Rangkaian 3 Bagaimanakah besar hambatan (R) yang mengalir pada masing-masing rangkaian?

Pernyataan untuk soal 13

Lampu L disusun dengan sumber tegangan I R

dan sumber tegangan II yang dipasang paralel I II

serta hambatan yang besarnya diubah-ubah. L

13. Beda potensial (V) yang melewati lampu ketika hambatan (R) dikurangi adalah ....

A. Berkurang. D. Tidak berubah.

B. Bertambah. E. Menjadi nol.

C. Tidak tetap. A. B. C. D. E. A B C H amb atan (R) Rangkaian A B C Ha m batan ( R) Rangkaian A B C h a mab tan (R) Rangkaian Ha A B C m batan ( R) Rangkaian A B C Ha m b a ta n (R) Rangkaian

(55)

14. Lampu L disusun dengan sumber tegangan I. Sumber tegangan II disusun paralel seperti pada gambar. Kedua sumber adalah sama dan ideal, artinya tegangannya tetap bagaimanapun besar arus listrik.

I II L Jika saklar ditutup, maka arus listrik dalam lampu akan ....

15. Jika terdapat dua buah rangkaian seperti di bawah ini, A B

C

Rangkaian 1 Rangkaian 2 Bagaimanakah besar kuat arus pada masing-masing lampu?

A. I pada lampu A paling besar. B. I pada lampu C paling kecil. C. I pada lampu A, B, dan C akan sama besar.

D. I pada lampu C paling besar.

E. I pada lampu A dan C akan sama besar.

A. I (A) B. I (A) C. I (A) D. I (A) E. I (A)

(56)

Pernyataan untuk no 16 R Dalam rangkaian berikut terdapat 2 baterai,

2 lampu yang identik, dan satu hambatan yang besarnya diubah-ubah.

16. Arus yang melewati masing-masing lampu dapat ditunjukkan dengan grafik dibawah ini yaitu ....

Pernyataan untuk no 17 R

Suatu rangkaian tersusun dari 2 lampu

L dan L , sebuah sumber tegangan, S S satu buah hambatan, dan dua saklar S dan S . L

17. Apabila dicabut, maka hambatan total dalam rangkaian tersebut akan....

A. Bertambah. D. Berkurang.

B. Menjadi nol. E. Tidak berubah.

C. Tidak tetap.

Pernyataan untuk no 18 – 19 1 R 2

Dalam rangkaian berikut terdapat 2 baterai, 2 lampu yang identik, dan satu hambatan yang besarnya diubah-ubah.

A. B. C. D. E. 1 2 Kuat aru s (I) Lampu 1 2 K ua t a r u s (I ) Lampu 1 2 Kua t a r us (I) Lampu 1 2 K uat arus ( I ) Lampu 1 2 Kuat arus (I) Lampu

(57)

18. Grafik dibawah ini menyatakan hubungan beda potensial (V) dengan arus (I) yang melewati 2, jika hambatan (R) dikurangi adalah ....

19. Di bawah ini terdapat grafik yang menunjukkan hubungan antara arus (I) dengan beda potensial (V) yang melewati 2 ketika hambatan (R) bertambah adalah ....

Pernyataan untuk no 20 – 22 1 R 2

Dalam rangkaian berikut terdapat 2 baterai, 2 lampu yang identik, dan satu hambatan yang besarnya diubah-ubah.

20. Besarnya arus yang melewati masing-masing lampu adalah .... A. Kuat arus pada masing-masing lampu akan sama besar.

B. Kuat arus pada akan lebih besar daripada kuat arus yang melewati . C. Kuat arus pada akan lebih kecil daripada kuat arus yang melewati D. Kuat arus pada akan lebih besar dan kuat arus yang melewati

besarnya akan nol.

E. Kuat arus pada besarnya nol dan kuat arus yang melewati akan semakin besar.

A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

I (A) I (A) I (A) I (A) I (A) A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

(58)

21. Beda potensial dan kuat arus yang melewati ketika hambatan dikurangi yaitu ....

A. Berkurang, dengan I semakin kecil. B. Berkurang, tetapi I semakin besar. C. Bertambah, dengan I semakin kecil.

D. Tetap, dengan I semakin kecil. E. Bertambah, dengan I semakin besar.

22. Jika hambatan berkurang, maka beda potensial dan kuat arus yang melewati akan ....

A. Menjadi nol.

B. Berkurang, dengan I semakin kecil. C. Berkurang, dengan I semakin besar.

D. Bertambah, dengan I semakin besar. E. Bertambah, dengan I semakin kecil.

Pernyataan untuk no 23 dan 24 R

Suatu rangkaian tersusun dari 2 lampu

L1 dan L2, sebuah sumber tegangan, S S

satu buah hambatan, dan dua saklar S dan S . L1 L2

23. Jika 2 dicabut dari rangkaian tersebut, maka grafik yang tepat untuk

menunjukkan hubungan antara hambatan total (R) dengan beda potensial (V) yang mengalir di 1adalah ....

A. R (Ohm) B. R (Ohm) C. R (Ohm) D. R (Ohm) E. R (Ohm)

(59)

24. Grafik yang menyatakan hubungan beda potensial (V) yang terdapat dalam hambatan terhadap kuat arus total (I) yang melalui lampu 1, apabila 2 dicabut

adalah ....

.

Pernyataan untuk soal no 25.

Suatu rangkaian disusun dari voltmeter, amperemeter, dua buah baterai, dan sebuah kawat tembaga dengan luas penampang tertentu dan panjang tertentu. 25. Grafik yang tepat untuk menunjukkan hubungan antara hambatan (R) dengan

panjang (ℓ) apabila kawat tersebut dipotong melintang sehingga panjang kawat menjadi setengah dari panjang semula adalah ....

A. V (Volt) B. V (Volt) C. V (Volt) D. V (Volt) E. V (Volt)

I (A) I (A) I (A) I (A) I (A)

A. R (ohm) B. R (ohm) C. R (ohm) D. R (ohm) E. R (ohm)

(60)

PEMBAHASAN

TES CSREC REPRESENTASI GRAFIK DAN VERBAL

1. Jawaban: D Pembahasan:

Berdasarkan persamaan,

= ℓ

terlihat bahwa panjang mula-mula (ℓ ) berbanding lurus dengan hambatan (R). Ketika ℓ dipotong menjadi ½ (ℓ ) maka R juga akan semakin kecil.

2. Jawaban: E Pembahasan:

Ketika sumber tegangan disusun secara tunggal, paralel, dan seri akan mempunyai nilai GGL nya akan berbeda. Sumber tegangan yang disusun paralel akan mempunyai nilai GGL pengganti paralel ℰ = ℰ = ℰ = ⋯ = ℰ . Sedangkan sumber tegangan yang disusun seri akan mempunyai nilai GGL pengganti seri ℰ = ℰ + ℰ + ⋯ + ℰ pada rangkaian 1 dan 2 mempunyai nilai GGL yang sama, sedangkan pada rangkaian 3 nilai GGL nya paling besar karena GGL disusun secara seri.

3. Jawaban: E Pembahasan:

Arus yang mengalir pada ujung rangkaian 1 dan 2 besarnya sama. Aliran arus pada ujung rangakaian 1 dan 2 tidak dipengaruhi adanya hambatan yang diletakkan antara ujung rangkaian 1 dan 2.

4. Jawaban: A Pembahasan:

Besarnya hambatan (R) pada masing-masing lampu tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap baterai. Jadi hambatan (R) pada masing-masing lampu besarnya sama.

(61)

5. Jawaban: D Pembahasan:

Besarnya kuat arus (I) pada masing-masing lampu tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap baterai. Jadi kuat arus (I) pada masing-masing lampu besarnya sama.

6. Jawaban: B Pembahasan:

Hambatan (R) pada masing-masing rangkaian mempunyai nilai yang sama. Nilai hambatan (R) tidak dipengaruhi oleh perbedaan susunan sumber tegangan.

7. Jawaban: E Pembahasan:

Besarnya hambatan (R) pada masing-masing lampu tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap baterai. Jadi hambatan (R) pada masing-masing lampu besarnya sama.

8. Jawaban: A Pembahasan:

Besar kuat arus pada masing-masing lampu sama besar, karena disusun secara seri. Aliran arus yang mengalir tidak dipengaruhi jarak (jauh/dekat) dengan beda potensial.

9. Jawaban: A Pembahasan:

Arus yang mengalir pada masing-masing lampu sama besarnya = =

10. Jawaban: C Pembahasan:

Ketika sumber tegangan disusun secara tunggal, paralel, dan seri akan mempunyai nilai GGL nya akan berbeda. Sumber tegangan yang disusun paralel akan mempunyai nilai GGL pengganti paralel ℰ = ℰ = ℰ = ⋯ = ℰ . Sedangkan sumber tegangan yang disusun seri akan mempunyai nilai GGL pengganti seri ℰ = ℰ + ℰ + ⋯ + ℰ pada rangkaian 1 dan 2 mempunyai nilai GGL yang sama, sedangkan pada rangkaian 3 nilai GGL nya paling besar karena GGL disusun secara seri

11. Jawaban: A Pembahasan:

Gambar

grafik  untuk  menunjukkan  besarnya  beda  potensial  pada  masing-masing  rangkaian adalah ...
Grafik dan Verbal  5.1  Memformulasikan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka menjamin keterkaitan dan konsistensi antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan Rencana Kerja Perangkat Daerah dengan

Dari proses dan hasil yang dicapai pada penelitian ini ada beberapa implikasi yang perlu diperhatikan berkaitan dengan model pengembangan alat jamur (“Ts_UNJ 2013”),

Simpangan baku (Std. deviation) yang lebih rendah dari rata-rata (mean) mengindikasikan bahwa efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan besarnya aset yang dimiliki untuk

Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang penulis butuhkan dalam penelitian ini melalui buku, brosur, website dan lain-lain tentang sejarah

Salah satu substansi hukum pidana saat ini yang perlu diperbaharui adalah jenis sanksi pidana untuk mencari alternatif pidana penjara, khususnya pidana penjara

Percobaan ini dilakukan untuk meminimalisir rongga-rongga yang terdapat di dalam beton pada saat dicetak ke dalam bekisting, sehingga beton yang sudah mengalami proses

1) Terdapat peserta didik yang sangat sulit dikondisikan di lapangan. Meskipun sebagian besar peserta didik bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, namun ada

Produk media Lectora Inspire Berbasis Cooperative Learning tipe CRH (Course Review Horay) pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia untuk siswa kelas VIII