Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) model Kemmis dan MC Taggart (McNIff & Whitehead, 2002). Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kolaboratif peneliti berkolaborasi dengan masyarakat setempat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir.
Penulis memilih menggunakan desain penelitian ini karena pada dasarnya penelitian ini bermula dari permasalahan yang ada di Kampung Linggawastu yaitu kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusi yang diajukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan parentig education. Desain penelitian tindakan yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart (dalam McNIff & Whitehead, 2002) yang menyebutkan empat komponen penelitian tindakan dengan model siklus, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Desain tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siklus Model Kemmis dan Mc Taggart (2005, hlm. 564)
Pelaksanaan penelitian tindakan yang dilakukan melibatkan masyarakat di Kampung Linggawastu dan peneliti yang nantinya secara kolaboratif menyelesaikan permasalahan yang ada terkait dengan kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi serta melakukan beberapa tindakan secara langsung melalui program parenting education.
Prosedur penelitian bertujuan untuk mencapai hasil dan proses yang terstruktur dengan baik. Tahapan-tahapan yang harus dicapai guna pencapaian hasil dan kegiatan proses tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2010):
1. Identifikasi masalah
Pada tahap pengidentifikasian masalah ini, peneliti berusaha mengidentifikasi permasalahan yang muncul di Kampung Linggawastu. Adapun teknik yang digunakan oleh peneliti dalam proses ini adalah observasi langsung pada lokasi dan subjek penelitian. Hal yang menjadi fokus observasi adalah pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak.
2. Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data ini difokuskan kepada pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Adapun data yang diambil adalah pemahaman orang tua terkait dengan tumbuh kembang anak baik dari aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, maupun sosial dan emosi.
3. Penyusunan Rencana Tindakan
Penyusunan rencana tindakan dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi permasalahaan kurangnya pemahaman orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak. Dalam penelitian ini, peneliti
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan memberikan tindakan berupa pelaksanaan program parenting education yang disusun oleh UNESCO.
4. Proses Pelaksanaan Tindakan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti akan melakukan tindakan berupa pelaksanaan program parenting education di Kampung Linggawasti Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Adapan tahapan pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut (Arikunto, 2010; Alwasilah, 2011):
a. Perencanaan
Peneliti merancang program parenting education yang akan dilaksanakan di kampung Linggawastu, selain itu peneliti juga menyiapkan berbagai media seperti booklet dan media penunjang lainnya dalam pelaksanaan program parenting education.
Adapun topik yang akan diberikan pada orang tua dalam penelitian ini meliputi tujuh topik anatara lain perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah. Ketujuh topik tersebut rencananya akan diberikan dalam tiga siklus. Adapun rinciannya antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.1
Rancangan Pelaksanaan Program Parenting untuk Masing-masing Siklis
Siklus Pertemuan/Topik
Siklus I Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah
Siklus II Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah
Siklus III Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang dirancang sebelumnya dan dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini disertai dengan observasi. Pada pelaksanaan kegiatan, peneliti berkolaborasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Kampung Linggawastu.
c. Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan ketika proses tindakan berlangsung untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang ditentukan dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menemukan suatu keberhasilan penelitian tindakan.
B. Lokasi dan Partisipan Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Partisipan penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun di kampung tersebut sebanyak sembilan orang.
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Penjelasan Istilah
Penjelasan istilah dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Kemampuan orang tua dalam deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dalam penelitian ini adalah pemahaman dan sikap orang tua dalam melakukan deteksi terhadap berbagai aspek perkembangan anak usia 4- 6 tahun yang meliputi aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi, moral-keagaamaan dan upaya stimulasi yang tepat untuk aspek perkembangan tersebut.
2. Parenting education
Program parenting education yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program yang dikembangkan oleh UNESCO dan dilaksanakan melalui kegiatan workshop. Adapun topik program parenting education yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain:
1. Observasi
Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi kualitatif yang dilakukan sebelum, dalam kegiatan serta sesudah pelaksanaan kegiatan parenting education.
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara tidak berstruktur. Peneliti memilih teknik ini karena ingin mendapatkan data yang lebih mendalam tentang faktor yang dapat mempengaruhi atau terkait faktor penghambat orang tua dalam memahami stimulasi tumbuh kembang anak. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun panduan wawancara dan observasi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Panduan Wawancara
Panduan wawancara dalam penelitian ini diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Panduan Wawancara untuk Orang Tua
Nama Orang Tua :
Usia Anak :
No Pertanyaan
1 Apakah ayah dan bunda pernah mendengar tentang deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak?
Jika iya, dari sumber mana ayah dan bunda memperoleh informasi tersebut?
2 Menurut ayah dan bunda, tahapan apa saja yang dicapai oleh ananda pada saat ini (usia anak)?
a. Fisik-Motorik b. Bahasa c. Kognitif
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Sosial-Emosional
e. Moral dan Kesadaran Beragama
3 Aktivitas apa saja yang biasanya diberikan oleh ayah dan bunda dalam menstimulasi perkembangan anak?
a. Fisik-Motorik b. Bahasa c. Kognitif
d. Sosial-Emosional
e. Moral dan Kesadaran Beragama
4 Apakah ananda mengalami hambatan dalam aspek perkembangan tetentu?
Jika iya, apa yang dilakukan oleh ayah dan bunda untuk membantu anak menghadapi hambatan tersebut?
5 Apakah ayah dan bunda memasukkan ananda ke lembaga pendidikan anak usia dini?
Jika tidak, mengapa?
Jika iya, bagaimana peran ayah dan bunda dalam menyiapkan ananda untuk masuk sekolah
2. Panduan Observasi
Panduan observasi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.3
Panduan Observasi Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Nama Orang Tua :
Usia Anak :
No Item/Pernyataan Kategori
1 2 3
1. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan fisik-motorik anak
2. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan fisik-motorik anak 3. Orang tua dapat melakukan penilaian
perkembangan fisik-motorik anak 4. Orang tua dapat memberikan simpulan
terhadap penilaian perkembangan fisik-motorik anak
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Orang tua dapat menyebutkan tahapan
perkembangan bahasa anak
6. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan bahasa anak 7. Orang tua dapat melakukan penilaian
perkembangan bahasa anak
8. Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan bahasa anak
9. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan kognitif anak
10. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan kognitif anak 11. Orang tua dapat melakukan penilaian
perkembangan kognitif anak
12. Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan kognitif anak
13. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan sosial-emosi anak
14. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan sosial-emosi anak 15. Orang tua dapat melakukan penilaian
perkembangan sosial-emosi anak 16. Orang tua dapat memberikan simpulan
terhadap penilaian perkembangan sosial-emosi anak
17. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan moral-agama anak
18. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan moral-agama anak 19. Orang tua dapat melakukan penilaian
perkembangan moral-agama anak 20. Orang tua dapat memberikan simpulan
terhadap penilaian perkembangan moral-agama anak
21. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan fisik-motorik anak 22. Orang tua dapat menyebutkan media atau
sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan fisik-motorik anak
23. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan fisik-motorik anak 24. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengembangan fisik motorik anak
25. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan bahasa anak 26. Orang tua dapat menyebutkan media atau
sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan bahasa anak 27. Orang tua dapat menyusun rancangan
kegiatan pengembangan bahasa anak 28. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan
pengembangan bahasa anak
29. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan kognitif anak 30. Orang tua dapat menyebutkan media yang
dapat digunakan untuk mensti-mulasi perkembangan kognitif anak
31. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan kognitif anak 32. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan
pengembangan kognitif anak
33. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan sosial-emosi anak 34. Orang tua dapat menyebutkan media atau
sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan sosial-emosi anak
35. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan sosial-emosi anak 36. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan
pengembangan sosial-emosi anak 37. Orang tua dapat menyebutkan alternatif
kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak
38. Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan
moral-keagamaan anak
39. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan moral-kegamaan anak
40. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak
Sumber: Berk (2007), Santrock (2007) & Yusuf (2012) Keterangan Kategori:
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 : Orang tua masih belum mampu menyebutkan/melakukan 2 : Orang tua mulai mampu menyebutkan/melakukan
meskipun belum maksimal
3 : Orang tua mampu menyebutkan/melakukan dengan maksimal
F. Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis interkatif dengan pendekatan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984) dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan distribusi frekuensi, penjelasannya antara lain sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan. Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data yang bertujuan agar mudah dimengerti. Keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi mengenai penerapan parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak.
2. Pendeskripsian Data
Beberapa macam data penlitian tindakan yang telah direduksi perlu dideskripsikan dengan tertata rapi berupa narasi dan grafik. Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang diteliti.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan yang telah direvisi pada akhir siklus dua dan seterusnya serta kesimpulan terakhir pada siklus terakhir. Adapun cara
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perhitungan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak adalah dengan menggunakan distribusi frekuensi, antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Kemampuan Deteksi dan Stimulasi
No Kategori Interval Tally F %
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
Adapun proses penentuan tabel distribusi frekuensi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut
a. Mencari interval
1) Mencari skor maksimal = Jumlah indikator/item dikali nilai tertinggi (keterangan pada pedoman observasi)
Data Skor maksimal
Keseluruhan 40 x 3 = 120
Sub Variabel 1 dan 2 20 x 3 = 60
Aspek 4 x 3 = 12
2) Mencari skor minimal= Jumlah indikator/item dikali nilai terendah (keterangan pada pedoman observasi)
Data Skor minimal
Keseluruhan 40 x 1 = 40
Sub Variabel 1 dan 2 20 x 1 = 20
Aspek 4 x 1 = 4
3) Rentang = skor maksimal – skor minimal
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keseluruhan 120 – 40 = 80
Sub Variabel 1 dan 2 60 – 20 = 40
Aspek 12 – 4 = 8
4) Interval = rentang skor/3
Data Skor minimal
Keseluruhan 80 / 3 = 26,67
Sub Variabel 40 / 3 =13,33
Aspek 8 / 3 = 2,67
Berdasarkan perhitungan data di atas maka diperoleh interval sebagai berikut:
Data Kategori Interval
Keseluruhan Baik 94 – 120 Cukup 67 – 93 Kurang 40 – 66 Sub Variabel Baik 48 – 60 Cukup 34 – 47 Kurang 20 – 33 Aspek Baik 10 – 12 Cukup 7 – 9 Kurang 4 – 6
b. Menggisi Tally dan Frekuensi (F)
Mengisi kolom tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan stimulasi dan deteksi tumbuh kemampuan anak.
c. Mencari persentase
Persentase kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi dan tumbuh kembang anak dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain perhitungan dengan menggunakan tabel distribusi di atas, untuk mengukur signifikansi peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak juga dilihat dari efektifitas penerapan program parenting education. Data yang digunakan dalam menguji efektifitas program parenting education ini yaitu data pra siklus (pretest) dan data siklus 3 (posttest).
Sebelum pengujian terhadap data pra siklus dan siklus ketiga dilakukan, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan statistic uji Z Kolmogrov-Smirnov (p > 0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Pengujian efektivitas program parenting education dalam meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan dengan uji t berpasangan (paired sample t test) dengan tahapan sebagai berikut:
a. Hipotesis
Ho : μposttest = μpretest
H1 : μposttest> μpretest
dengan
μposttest = rata-rata posttest kemampuan orang tua
μpretest = rata-rata pretest kemampuan orang tua
b. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t table atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang
diperoleh dengan α = 0,05. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan nilai t
hitung maka kriterianya adalah Ho diterima jika – t 1–½ α< t hitung< t 1–½ α, dimana t
1–½ α didapat dari daftar tabel t dengan dk = (n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ α.
Untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak.
Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka kriterianya adalah:
1) Jikanilai p < 0,05, maka Ho ditolak X
Yulika Rawani, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Jikanilai p > 0,05, maka Ho diterima
c. Mencari t hitung
Tahapan mencari t hitung daam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1) Menghitung selisih (d), yaitu data pretest (pra siklus) data posttest (siklus ketiga).
2) Menghitung total d, lalu mencari mean d.
3) Menghitung d-(drata-rata), kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, dan
menghitung total kuadrat selisih tersebut. 4) Mencari Sd2, dengan rumus:
Sd2 = x [total (d – d rata-rata)2]
5) Mencari t hitung dengan rumus (Sudjana, 1996: 242):
thitung =
Keterangan: : rata-rata d Sd : Standardeviasi n : Banyaknya data