• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan telah berakhirnya periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan telah berakhirnya periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan telah berakhirnya periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2014-2019, maka dengan berpedoman pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak berkewajiban menyusun Renstra Tahun 2019- 2024, untuk menentukan arah, tujuan dan upaya-upaya yang akan dilakukan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 adalah dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Organisasi Perangkat Daerah yang memuat, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencataan SIpil Kabuoaten Lebak serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024.

Dokumen Renstra, berfungsi sebagai pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2019-2024 yang harus ditaati, karena merupakan solusi yang menjadi kesepakatan dan komitmen semua pihak terkait dalam mengatasi permasalahan dan memanfaatkan peluang di waktu yang akan datang.

(7)

Dokumen Renstra ini disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai akhir periode Renstra Tahun 2024; penyusunannya melalui suatu proses sistematis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian usaha-usaha pelaksanaannya, mengukur keluaran dan hasilnya dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau akan timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak yang memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai tahun 2024. Adapun keterkaitan dokumen Renstra dengan dokumen lainnya antara lain sebagai berikut:

1. Dokumen Renstra ini merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan ruang lingkup Organisasi Perangkat Daerah yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak, yang setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Rencana Pembangunan Tahunan (RPT) Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Recana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak. 2. Berkenaan dengan penerapan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah), yang merupakan salah satu instrument pertanggungjawaban pemerintah, maka Renstra ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 dan sekaligus langkah awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

(8)

Lebak sebagaimana Ketentuan Peraturan Bupati Lebak Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak.

Dengan berlatar belakang hal tersebut diatas, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak menyusun Rencana Strategis yang bersifat indikatif dan merupakan dokumen perencanaan pembangunan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai Selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

Dengan demikian Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 disusun berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak yang disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak.

Gambaran tentang hubungan antara Renstra Tahun 2019-2024 dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan system perencanaan pembangunan maupun dengan sistem keuangan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

(9)

Gambar 1.1.

Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Landasan Hukum

Landasan hukum yang dijadikan pedoman dan acuan dalam penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak Tahun 2019- 2024 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(10)

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038)

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

(11)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224);

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

16. Peraturan Presiden Republik Indoesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

(12)

17. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2005 Nomor 9 Seri E);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lebak Tahun 2005– 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 19);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 2);

(13)

24. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 8);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 (Lembar Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2019 Nomor 5);

26. Peraturan Bupati Lebak Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak.

Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak Tahun 2019–2024 ini disusun dengan maksud dalam rangka menyediakan sebuah dokumen perencanaan perengkat daerah lima tahunan yang komprehensif dan integral sebagaimana diatur dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peraturan perundang-undangan. Adapun tujuan penyusunannya dapat dijabarkan dalam beberapa perspektif sebagai berikut:

1. Menyelaraskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan perangkat daerah dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024;

(14)

2. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah perangkat daerah yang dapat menjadi acuan bagi dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah;

3. Menetapkan target dan indikator kinerja yang digunakan sebagai standar dalam melakukan evaluasi kinerja perangkat daerah;

4. Memelihara kesinambungan proses dan hasil-hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan dari waktu ke waktu.

Sistematika Penulisan

Sistematika Renstra Perangkat Daerah Tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Sumber Daya Perangkat Daerah

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah Standar Pelayanan Minimal (SPM)

(15)

Badan Usaha Milik Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(16)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dina Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah pada bidang urusan asministrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang administrasi kependudukan dan pencatatan Sipil;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang administrasi kependudukan dan pencatatan Sipil;

3. Pengawasan dan pembinaan tugas bidang administrasi kependudukan dan pencatatan Sipil;

4. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak terdiri dari:

(17)

a. Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkordinasikan, membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang adminitrasi kependudukan dan pencatatan sipil. b. Sekretariat, dipimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur, mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional perencanaan, administratif ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan, pengelolaan barang milik daerah, serta pengelolaan keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. pengoordinasian kegiatan operasional perencanaan, administratif ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan, pengelolaan barang milik daerah, serta pengelolaan keuangan;

2. pengoordinasiaan pelaksanaan tugas unit kerja di lingkup Dinas;

3. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya, secretariat membawahi: 1. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses penyusunan bahan perencanaan program dan kegiatan pada Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi:

(18)

b. penghimpunan perencanaan program dan kegiatan pada Dinas;

c. pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan rencana program dan kegiatan pada Dinas;

d. evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pada Dinas;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses kegiatan penatausahaan dan pelaporan keuangan Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. perencanaan kegiatan penatausahaan dan pelaporan keuangan pada Dinas;

b. pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan keuangan pada Dinas; c. pembagian pelaksanaan tugas kegiatan penatausahaan dan pelaporan

keuangan pada Dinas; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah lingkup Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

(19)

a. perencanaan kegiatan pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah lingkup Dinas;

b. pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah lingkup Dinas;

c. pembagian pelaksanaan tugas pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah lingkup Dinas; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pelayanan pendaftaran penduduk.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi :

a. melaksanakan perencanaan operasional kegiatan pelayanan pendaftaran penduduk;

b. melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan pendaftaran penduduk; c. melaksanakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan

pendaftaran penduduk; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(20)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, membawahi:

1. Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk, melaksanakan, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan pelayanan identitas penduduk.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Identitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan pelayanan identitas penduduk; b. merumuskan kebijakan teknis;

c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk

2. Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk, melaksanakan, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan pindah datang penduduk.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan pelayanan pindah datang penduduk; b. menyusun kebijakan teknis pelayanan pindah datang penduduk; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan

(21)

3. Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, perumusan kebijakan tekhnis, pembinaan koordinasi pelaksanaan pendataan penduduk, melaksanakan, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan pelayanan pendataan penduduk.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Pendataan Penduduk mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan kegiatan pendataan penduduk; b. menyusun pelaksanaan kegiatan pendataan penduduk;

c. menyusun pembagian pelaksanaan tugas kegiatan pendataan penduduk; dan

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

a. merumuskan perencanaan operasional kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil;

b. melaksanakan pengelolaan kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil;

c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(22)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, membawahi :

1. Seksi Kelahiran mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan pelayanan administrasi pencatatan kelahiran.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Kelahiran mempunyai fungsi : a. menyusun perencanaan pelayanan pencatatan kelahiran;

b. mengerjakan pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran;

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas pelayanan pencatatan kelahiran; dan

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan pembinaan, pengendalian dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

b. mengerjakan pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian; dan

(23)

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan pembinaan, pengendalian dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan pelayanan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;

b. mengerjakan pelaksanaan pelayanan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas pelayanan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian; dan

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, merencanakan operasional, mengelola, mengkordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi:

(24)

a. penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumberdaya manusia teknologi informasi dan komunikasi; b. merumuskan kebijakan teknis pengelolaan informasi Administrasi

kependudukan yang meliputi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumberdaya manusia teknologi informasi dan komunikasi; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan

informasi administrasi kependudukan yang meliputi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumberdaya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

d. melaksanakan pengelolaan pengelolaan informasi Administrasi kependudukan yang meliputi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumberdaya manusia teknologi informasi dan komunikasi; e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi

kependudukan;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, membawahi:

(25)

1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan;

b. melakukan kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan; c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan sistem informasi

administrasi kependudukan; dan

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, membagi tugas dan mengendalikan kegiatan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi:

a. menyusun perencanaan Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;

b. melakukan kegiatan bidang Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan; dan

(26)

d. mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi, mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi dan Komunikasi mempunyai fungsi:

a. menyusun perencanaan kegiatan tata kelola sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

b. melakukan kegiatan tata kelola sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan tata kelola sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi ; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, melaksanakan kebijakan di Bidang Pemanfaatan data dan Dokumen Kependudukan, Kerjasama administrasi kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi:

(27)

a. menyusun perencanaan Pemanfaatan data dan dokumen Kependudukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

b. merumuskan kebijakan teknis pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

d. melaksanakan Pemanfaatan data dan dokumen kependudukan; e. melaksanakan kerjasama Administrasi Kependudukan;

f. melaksanakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, membawahi:

1. Seksi Kerjasama mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan Kerjasama administrasi kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Kerjasama mempunyai fungsi: a. menyusun perencanaan kegiatan Kerjasama administrasi

(28)

b. melakukan kegiatan Kerjasama administrasi kependudukan;

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan Kerjasama administrasi kependudukan; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai fungsi:

a. menyusun perencanaan kegiatan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;

b. melakukan kegiatan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan Pemanfaatan Data

dan Dokumen Kependudukan; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Inovasi Pelayanan mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan kebijakan teknis Fasilitasi Inovasi Pelayanan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi:

a. menyusun perencanaan kegiatan kebijakan teknis Inovasi Pelayanan; b. melakukan kegiatan kebijakan teknis Inovasi Pelayanan;

(29)

c. melakukan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan kebijakan teknis Inovasi Pelayanan; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

g. UPTD

h. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas sesuai kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas. Pembentukan jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerjanya. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(30)

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak

Keterangan :

1. Garis Kedudukan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Sumber Daya Perangkat Daerah Kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak pada tahun 2019 didukung oleh personil SDM sebanyak 73 orang yang terdiri dari 36 PNS, dan 37 orang non PNS.

(31)

Tabel 2.1. Komposisi Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Berdasarkan Kepangkatan, golongan dan Pendidikan per 31

Desember 2019 No. Pangkat/ Golongan Jumlah Strata Pendidikan S2 S1 D3 SLTA SLTP SD 1. Pembina Utama Muda, IV/c 1 1 2. Pembina IV/a 2 2 3. Penata Tk.I III/d 9 7 2 4. Penata III/c 3 3 5. Penata Muda Tk.I III/b 6 5 1 6. Penata Muda III/a 7 3 1 3 7. Pengatur Tk.I II/d 1 1 8. Pengatur II/c 2 2 9. Pengatur Muda Tk. I II/b 2 2 10. Juru I/c 1 1 11. Juru Muda TK. I I/b 2 2 12. Honorer 37 14 1 21 1 Jumlah 73 3 32 2 32 1 3

(32)

Sarana dan Prasarana Kerja

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak, terdapat sarana dan prasarana dan setiap tahunnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak mengupayakan Peningkatannya, sesuai data pada akhir Desember Tahun 2018 sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :

Daftar Inventaris Barang dan Kondisi Tahun 2019

No. Nama Barang Kondisi Satuan Jumlah

Baik Kurang

Baik Rusak Berat

1. Gedung Kantor 1 Unit 1

2. Kendaraan Roda 4 8 Unit 8

3. Kendaraan Roda 2 7 2 1 Unit 10

4. Server 4 1 Unit 5

5. Portabel Generating Set 29 1 Unit 30

6. Mesin Press 1 Unit 1

7. Papan Visual 3 2 Unit 5

8. Rak Kayu 2 1 Unit 3

9. Rak Peralatan 1 Unit 1

10. Brankas 1 Unit 1

11. Kursi 90 15 12 Unit 117

12. Sofa 5 Set 5

13. Laptop 25 5 3 Unit 33

(33)

15. Meja Komputer 5 Unit 5

16. Meja Rapat 1 Unit 1

17. Meja Kerja 15 2 2 Unit 19

18. Printer 69 23 21 Unit 113

19. Scanner 6 Unit 6

20. Alat Pemotong Kertas 1 Unit 1

21. Stabilizer 28 Unit 28

22. UPS 26 Unit 26

23. Camera 5 2 Unit 7

24. Modem 2 Unit 2

25. Proyektor 2 Unit 2

26. Pesawat Telephone 1 Unit 1

27. Facsimile 1 Unit 1 28. Wireless 1 Unit 1 29. Dispenser 3 1 Unit 4 30. AC 16 12 8 Unit 36 31. Televisi 1 1 Unit 2 32. P.C Unit 21 15 20 Unit 56

33. Note Book 3 Unit 3

34. Monitor 5 Unit 5

35. Alat Perekam KTP el

Mobile 7 Set 7

36. Alat Pemadam

Kebakaran 5 Unit 5

(34)

38. Portable Sound System 1 unit 1

39. Card Reader 2 Unit 2

40. Personal Komputer 25 1 4 Unit 29

41 Kulkas 1 unit 1

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Jenis-jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari:

1. Pelayanan Dokumen Peristiwa Kependudukan meliputi: a. Penerbitan Kartu Keluarga (KK)

b. Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) c. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) d. Surat Keterangan Pindah WNI

e. Surat Keterangan Datang WNI

f. Surat Keterangan Pindah WNA dalam Wilayah NKRI g. Surat Keterangan Datang WNA dalam Wilayah NKRI h. Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri (SKPLN) i. Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri (SKDLN) j. Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA)

2. Pelayanan Dokumen Peristiwa Penting, meliputi: a. Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

b. Penerbitan Kutipan Akta Kematian c. Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan d. Penerbitan Kutipan Akta Perceraian,

(35)

e. Pengakuan Anak, f. Pengesahan Anak, g. Pengangkatan Anak

h. Pencatatan Perubahan Nama

3. Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan a. Perekaman KTP-el

b. Penyusunan Buku Induk Kependudukan c. Penyusunan Data Agregat Penduduk d. Surat Keterangan Kesesuaian Database 4. Pemanfaatan Data dan Informasi Kependudukan

a. Pemanfaatan Data dan Informasi Kependudukan b. Melakukan Kerjasama dengan Instansi Lain

Jenis-jenis pelayanan inilah yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak dalam kapasitasnya sebagai institusi pelayanan publik khususnya dalam bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Selanjutnya hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2014-2019, menunjukkan bahwa capaian kinerja yang dihasilkan oleh pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sampai dengan realisasi tahun 2019 adalah sebagaimana yang tertera pada tabel dibawah ini:

(36)

TABEL

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LEBAK NO. INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH TARGET

NSPK TARGET IKK TARGET INDI-KATOR LAINNYA

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE - REALISASI CAPAIAN TAHUN KE - (2014-2019) RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) 1 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 100% 79.09 90.15 91.00 92.00 93.00 94.00 79.09 90.15 83.29 108.71 92.20 97.50 100 100 91.53 118.16 99.14 103.72 2 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) 100% 82.85 87.67 89.00 90.00 91.00 94.00 82.85 87.67 94.82 90.06 95.72 100,42 100 100 106.54 100.07 105.19 106.83 3 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 51% 40.04 45.01 47.00 49.00 51.00 75.00 40.04 45.01 46.12 48.27 79.13 81.66 100 100 98.13 98.51 155.16 108.88 4 Ketersediaan Database Kependudukan 98% 93.35 94.44 96.00 97.00 98.00 89.00 93.35 94.44 94.15 113.48 113.33 90.09 100 100 98.07 116.99 115.64 101.22

(37)

Dari tabel tersebut diatas, dapat dilihat indikator kinerja yang sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah antara lain:

1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga,

2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), 3. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran

4. Ketersediaan Database Kependudukan.

Indikator kinerja sudah mencapai target yang diinginkan dari beberapa indikator tersebut diatas adalah:

1. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). 2. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran

3. Ketersediaan Database Kependudukan.

Faktor penyebab tecapainya target indikator kinerja tersebut diatas antara lain adalah dilaksanakannya pelayanan jemput bola (pelayanan keliling) hingga ke pelosok desa di 28 kecamatan.

Sedangkan indikator kinerja yang belum mencapai target adalah Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam hal penerbitan Kartu Keluarga, realisasi sampai akhir periode Renstra tahun 2019 melampaui target yaitu dari target sebesar 94% terealisasi sebesar 97,50%, faktor penyebabnya antara lain banyaknya masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya dokumen kependudukan sehingga masyarakat banyak yang melakukan update data sekaligus merubah Kartu Keluarga (KK).

Untuk anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan perangkat daerah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(38)

TABEL

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LEBAK

Uraian Anggaran pada Tahun Ke - Realisasi Anggaran pada Tahun Ke -

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Anggar an Realisas i (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air & Listrik 111,000,000 108,176,862 162,780,000 180,100,000 241,800,000 261,800,000 97,233,025 101,151,990 143,517,792 167,211,559 186,669,246 216.668.382 88 94 88 93 77.20 82.76 23.21 18.51

Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan kendaraan Dinas/Operasional 170,900,000 186,027,600 193,629,250 235,600,000 247,920,000 236.144.000 166,858,300 181,830,000 189,344,450 209,623,611 227,664,687 221.529.220 98 98 98 89 91.83 93.81 9.96 8.11 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 25,218,000 43,900,000 48,290,000 49,166,000 85,166,000 88.839.300 25,168,000 43,900,000 48,286,500 49,166,000 79,164,800 87.721.300 100 100 100 100 92.95 98.74 39.78 36.81 Penyediaan Jasa

Perbaikan Peralatan Kerja 19,250,000 26,900,000 23,175,000 41,475,000 52,000,000 52.000.000 19,225,000 26,900,000 23,175,000 39,310,000 40,336,000 31.960.000 100 100 100 95 77.57 61.46 32.56 24.58

Penyediaan Alat Tulis

Kantor 44,328,400 54,543,400 797,487,740 1,694,729,500 542,590,000 140.230.000 44,328,400 54,543,400 773,264,080 1,634,788,500 525,683,750 135.630.000 100 100 97 96 96.88 96.72 357.42 346.08

Penyediaan Barang

Cetakan & Penggandaan 95,729,600 41,452,000 44,894,700 58,217,000 45,790,000 45.790.000 92,004,600 39,460,000 42,232,700 56,577,000 37,454,850 43.370.000 96 95 94 97 81.80 94.72 (10.02) (12.48)

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan Kantor

9,365,000 9,365,000 6,624,400 6,624,400 7,288,000 14.000.000 9,365,000 9,365,000 6,624,400 6,624,400 7,287,500 14.000.000 100 100 100 100 99.99 100 (4.81) (4.81)

Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor

240,193,800 246,328,800 98,062,500 302,198,500 380,410,000 306.722.550 237,322,800 242,968,000 96,562,500 275,555,889 331,600,900 266.202.548 99 99 98 91 87.17 86.79 44.10 36.96

Penyediaan Bahan Bacaan

(39)

Perundang- undangan Penyediaan Makanan &

Minuman 24,080,000 24,100,000 26,280,000 30,240,000 35,400,000 14.100.000 24,080,000 22,200,000 26,280,000 25,320,000 26,491,000 13.463.000 100 92 100 84 74.83 95.48 10.32 2.89

Rapat-rapat Konsultasi dan Koordinasi ke luar

Daerah 118,242,000 131,434,399 291,355,000 295,826,300 327,085,000 327.085.000 87,873,000 127,244,900 287,458,822 253,843,585 326,307,327 327.080.600 74 97 99 86 99.76 100 36.23 46.89 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 38,467,200 40,041,800 424,195,275 - 1,792,200,000 34,452,800 40,041,800 424,195,275 - 1,710,117,790 - 90 100 100 - 95.42 296.49 294.69 Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Gedung Kantor 25,846,000 41,550,000 71,600,000 - 293,870,000 26.500.000 25,846,000 39,545,000 70,000,000 - 275,891,000 - 100 95 98 - 93.88 85.88 81.04

PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya - 14,000,000 - - - - 14,000,000 - - - - 100 - - - #DIV/0! #DIV/0!

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

25,000,000 77,540,000 1,112,100,000 26,225,000 128,588,000 1.461.686.250 24,600,000 77,540,000 1,071,013,000 26,225,000 102,460,000 1.430.702.500 98 100 96 100 79.68 97.88 459.27 422.40

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(40)

Penyusunan Renstra 40,000,000 - 25,000,000 - - 39,000,000 - 25,000,000 - - 98 - 100 - - (9.38) (8.97) Penyusunan Renja 35,000,000 20,019,000 20,019,000 25,000,000 30,000,000 43.600.000 35,000,000 20,019,000 20,019,000 25,000,000 27,033,000 34.049.000 100 100 100 100 90.11 78.09 0.52 (2.45) PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu 475,710,000 641,121,000 - 1,343,358,000 1,381,700,000 380.250.000 464,060,000 641,121,000 - 1,307,803,926 1,216,587,000 363.966.388 98 100 - 97 88.05 95.72 36.79 33.79 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan - 143,721,500 - - - - 142,221,500 - - - 99 - - - #DIV/0! #DIV/0! Pengolahan dlm Penyusunan Lap. Informasi Kependudukan 102,000,000 107,850,000 - 278,819,000 160,632,000 298.931.000 101,518,850 107,025,500 - 264,979,000 139,325,148 196.368.250 100 99 - 95 86.74 65.69 30.47 26.40 Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang

Kependudukan 696,400,000 953,770,000 - 823,450,000

1,016,617,800 1.232.549;000 666,496,650 772,412,950 - 814,900,200 879,238,300 1.214.393.500 96 81 - 99 86.49 98.53 11.69 7.32

Pengembangan Data Base

Kependudukan 358,288,500 376,881,000 - 254,631,000 250,000,000 356,538,500 374,456,000 - 212,824,600 226,720,000 100 99 - 84 90.69 (7.27) (7.90) Sosialisasi Kebijakan Kependudukan - 165,000,000 - 215,862,000 176,600,200 - 162,357,000 - 208,977,500 141,926,900 - 98 - 97 80.37 3.16 (0.84) Pelayanan Pembuatan

Akta Akta Catatan Sipil 628,820,000 706,385,000 - 474,000,000 202,455,000 519.810.452 617,882,100 691,279,500 - 467,924,000 192,941,200 506.529.198 98 98

- 99 95.30 98.72 (19.46) (19.80) Pengelolaan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan 70,000,000 77,000,000 - - - 51,620,000 77,000,000 - - - 74 100 - - - (22.50) 12.29

(41)

Dari tabel diatas dapat dilihat Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan perangkat daerah pada pelaksanaan program dan kegiatan periode Renstra 2014-2019 dilihat dari rasio antara realisasi dan anggaran adalah sebagai berikut:

1. Program Penataan Administrasi Perkantoran, terdapat 11 kegiatan di dalamnya, yaitu:

a. Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan kendaraan Dinas/Operasional c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan Kantor h. Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan j. Penyediaan Makanan & Minuman

k. Rapat-rapat Konsultasi dan Koordinasi ke luar Daerah

Dari beberapa kegiatan pada Program Penataan Administrasi Perkantoran terdapat 1 kegiatan yang penyerapan anggarannya di akhir periode Renstra 2019 di bawah 80%, yaitu:

1) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, realisasinya sebesar 61,46%, hal ini dikarenakan anggaran untuk servis server sebesar Rp. 10.000.000,- dan

(42)

Untuk kegiatan lainnya rata-rata rasio antara realisasi dan anggaran pada program penaataan administrasi perkantoran sudah diatas 80% sampai 100%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, didalamnya yakni kegiatan pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor, namun kegiatan ini tidak dilaksanakan karena anggarannya tidak mencukupi sehingga dialihkan ke kegiatan lainnya.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdapat 1 kegiatan, yaitu:

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 anggaran untuk pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya ditiadakan karena keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Lebak dan adanya efisiensi.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdapat 1 kegiatan di dalamnya, yaitu :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, realisasinya sebesar 97,88%,

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdapat 2 kegiatan di dalamnya, yaitu:

(43)

a. Penyusunan Renstra, kegiatan penyusunan Renstra tidak setiap tahun dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun hanya dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 2014 yaitu Penyusunan Renstra Tahun 2014-2018 dan pada tahun 2016 yaitu Penyusunan Perubahan Renstra Tahun 2014-2018. b. Penyusunan Renja, realisasi sebesar 78,09%, hal ini dikarenakan

penyerapan uang lembur PNS dan Non PNS dilakukan sesuai kebutuhan. 6. Program Penataan Administrasi Kependudukan, terdapat 8 kegiatan di

dalamnya, yaitu:

a. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu, realisasinya sebesar 95,72%.

b. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan

c. Pengolahan dlm Penyusunan Lap. Informasi Kependudukan, realisasinya sebesar 65,69%.

d. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan, realisasinya sebesar 98,53%.

e. Pengembangan Data Base Kependudukan f. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

g. Pelayanan Pembuatan Akta Akta Catatan Sipil, realisasinya sebesar 98,72%. h. Pengelolaan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan

Dari 8 kegiatan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan ada 6 kegiatan yang rasio antara realisasi dan anggaran rata-rata diatas 80% sampai 95,30% dan untuk 2 kegiatan lainnya ditiadakan untuk efisiensi anggaran.

(44)

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menjalankan tugas dan fungsinya tentu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak. Tantangan yang paling nyata dihadapi saat ini adalah Gerakan Indonesia Sadar Adminduk #GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Kementrian Dalam Negeri juga telah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 470/837/SJ tanggal 7 Februari 2018 tentang Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan.

Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan 4 hal, yakni kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat.

Program sadar kepemilikan dokumen kependudukan difokuskan pada peningkatan perilaku tertib administrasi kependudukan di lingkungan keluarga, satuan pendidikan satuan kerja dan komunitas masyarakat. Pemenuhan kepemilikan dokumen kependudukan yang diperlukan setiap penduduk, peningkatan nilai guna dokumen kependudukan bagi berbagai pelayanan publik, dan pencapaian target kinerja pemerintah daerah di bidang penerbitan dokumen kependudukan sesuai target nasional yang telah ditentukan.

(45)

Program sadar pemutakhiran data kependudukan ditandai dengan peningkatan kesadaran penduduk untuk melaporkan setiap terjadi perubahan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh setiap penduduk. Selain itu dengan dilaksanakannya pemutakhiran KK sebagai data induk penduduk secara berkala, dan pelaksanaan konsolidasi data penduduk secara tertib dan teratur melalui aplikasi SIAK.

Sedangkan fokus program sadar pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan, antara lain dengan pemanfaatan data kependudukan oleh seluruh perangkat daerah untuk perencanaan pembangunan, pelayanan publik, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hokum dan pencegahan kriminal. Serta pemberian kemudahan bagi lembaga pengguna data non lembaga vertikal dalam kerjasama pemanfaatan data kependudukan.

Guna mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat dilakukan dengan peningkatan perilaku aparatur untuk mendukung pelayanan administrasi kependudukan, menyederhanakan mekanisme dan syarat pelayanan administrasi kependudukan, membuat inovasi pelayanan administrasi kependudukan sehingga pelayanan menjadi efektif dan efisien, serta mengembangkan system pelayanan administrasi yang online dan terintegrasi antar peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang berkaitan.

Dengan #GISA, diharapkan akan terbangun ekosistem pemerintahan dan masyarakat yang sadar akan pentingnya adminstrasi kependudukan. Adapun target sasaran #GISA adalah masyarakat, aparatur petugas pelayanan Dukcapil, dan lembaga pengguna (pemerintah dan swasta). #GISA diterapkan mulai dari tingkat

(46)

desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan berpuncak di tingkat nasional Indonesia.

Dalam penerapannya, 1 kecamatan minimal harus terbentuk 1 desa/kelurahan sadar Adminduk, 1 kabupaten/kota minimal terbentuk 1 kecamatan sadar Adminduk, dan 1 provinsi minimal terbentuk 1 kabupaten/kota sadar Adminduk. Puncak akhir dari #GISA adalah terwujudnya Indonesia yang sadar administrasi kependudukan, sehingga terwujud tertib administrasi kependudukan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.

Selain itu tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pengembangan pelayanan SKPD adalah kondisi geografis wilayah Kabupaten Lebak yang relatif bergelombang dengan rentang wilayah yang cukup luas menjadi kendala dalam stabilitas sistem online, kurangnya sarana dan prasarana, khususnya gedung yang kurang representatif bagi unit pemberi pelayanan publik juga merupakan tantangan yang harus dihadapi, selain itu kurang optimalnya tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnyanya dokumen kependudukan pencatatan sipil, kurangnya profesionalitas aparat pelaksana dan tenaga teknis yang terampil dalam pengoperasian SIAK baik dikecamatan maupun di kabupaten dan belum adanya UPTD di kecamatan juga merupakan tantangan yang harus dihaapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dari tantangan yang harus dihadapi, maka peluang yang ada harus didayagunakan dalam upaya pengembangan pelayanan SKPD, diantaranya adalah : adanya komitmen Kepala Daerah yang dituangkan dalam surat penyataan

(47)

kesanggupan dan tanggungjawab mensukseskan program KTP elektronik, dukungan perangkat keras dan lunak program SIAK dari Pemerintah dengan sistem online, dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dijadikan persyaratan administrasi di berbagai instansi terkait, dijadikannya Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai nomor identitas tunggal, pelaksanaan pelayanan penerbitan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan system SIAK online sampai di tingkat Kecamatan dan adanya aturan tentang penempatan tenaga PNS di setiap desa sebagai tenaga registrasi administrasi kependudukan dan pencatatan sipil desa.

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Jenis Pelayanan Dasar

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 ayai (4) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal yang dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Urusan pemerintahan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintahan daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemerintahan Dalam Negeri. Oleh karena itu sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut maka kementerian

(48)

dalam negeri telah mendaklanjuti dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 62 Tahun 2008 Tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota.

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri bidang Pemerintahan Dalam Negeri disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai salah satu jenis pelayanan dasar yaitu Pelayanan Dokumen Kependudukan ; standar pelayanan minimal dengan 4(empat) indikator standard pelayanan minimal yaitu :

1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga ( KK );

2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) ; 3. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran ;

4. Cakupan Penerbitan Akta Kematian

Indikator dan Nilai SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri secara Nasional Adapun indikator dan nilai SPM serta batas waktu pencapaian SPM bidang Pemerintahan skala Kota untuk jenis pelayanan dasar khusus Pelayanan Dokumen Kependudukan dengan 4 (empat ) jenis pelayanan dasar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 62 Tahun 2008

(49)

Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota, untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Jenis Pelayanan Dasar untuk Pelayanan Dokumen Kependudukan adalah 4 (empat ) : Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga, Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk, Cakupan Penerbitan Kutipan Akte Kelahiran, Cakupan Penerbitan Akte Kematian , yang dapat dilihat pada tabel berikut :

INDIKATOR SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KABUPATEN/KOTA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDOENSIA NOMOR 69 TAHUN 2012

No Jenis Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal

Indikator Nilai

I Pelayanan Dokumen Kependudukan

1. Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga 100%

2. Cakupan Penerbitan Kartu

Tanda Penduduk 100%

3. Cakupan Penerbitan

Kutipan Akta Kelahiran 90%

4. Cakupan Penerbitan

(50)

Capaian Pelaksanaan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintah Kabupaten Lebak

Adapun capaian pelaksanaan untuk masing-masing SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Pelayanan Dokumen Kependudukan adalah sebagai berikut :

NO. JENIS PELAYANAN

DASAR SPM INDIKATOR TAHUN 2019 REALISASI CAPAIAN 1. PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN 1. CAKUPAN PENERBITAN KARTU KELUARGA 97,50 97,50 2. CAKUPAN PENERBITAN KTP 100,42 100,42 3. CAKUPAN PENERBITAN KUTIPAN AKTA-AKTA CATATAN SIPIL 81,66 81,66

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya dokumen kependudukan, sehingga mereka akan melakukan pisah KK dengan orang tuanya;

2. Masih adanya penduduk wajib KTP yang bekerja ataupun sekolah/kuliah dan bisnis di luar Kabupaten Lebak yang belum melakukan perekaman e-KTP; 3. Penerbitan akta –akta catatan sipil sudah diatas target karena adanya tuntutan

dari Dirjen Dukcapil untuk percepatan kepemilikan akta kelahiran;

Sustainable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

(51)

Tujuan ke-1 dari SDGs yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan, dengan tujuan utama mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimana pun.

(52)

RENCANA INDIKATOR TUJUAN PEMBENGUNAN BERKELANJUTAN YANG MENJADI FOKUS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2019-2024

Tujuan 1. Tanpa kemiskinan

TARGET Rencana Indikator

SDG's Kabupaten Lebak Meta Data Sumber Data Perangkat Daerah

1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan

perempuan, khususnya

masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

Persentase penduduk

umur 0-17 tahun dengan

kepemilikan akta

kelahiran.

Akta kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil tiap daerah, bukan surat keterangan lahir dari rumah sakit/ dokter/bidan/kelurahan. Akta kelahiran

merupakan dokumen resmi yang

dikeluarkan oleh negara bagi individu yang baru lahir. Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Jumlah penduduk umur 0-17 tahun yang memiliki akta kelahiran dibagi dengan jumlah penduduk pada kelompok umur 0- 17 tahun, dinyatakan dalam satuan persen (%).

(53)

Tujuan 16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh

TARGET Rencana Indikator

SDG's Kabupaten Lebak

Meta Data Sumber Data Perangkat

Daerah

16.9 Pada tahun 2030, Proporsi anak umur di Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh Dinas Dinas

memberikan identitas yang syah bawah 5 tahun yang penduduk kepada Instansi Pelaksana Kependudukan Kependudukan bagi semua, termasuk pencatatan kelahirannya dicatat oleh setempat paling lambat 60 (enam puluh) dan Pencatatan dan

kelahiran. lembaga pencatatan sipil, hari sejak kelahiran dan berdasarkan Sipil Pencatatan

menurut umur. laporan tersebut, Pejabat Pencatatan Sipil Sipil

mencatat pada Register Akta Kelahiran dan menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran.

TUJUAN 16 73

Yang dimaksud dengan lembaga

pencatatan sipil berdasar pada UU No. 24 Tahun 2013 adalah instansi pelaksana

yaitu perangkat pemerintah

kabupaten/kota yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan

dalam urusan Administrasi

Kependudukan. Akta kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil, bukan surat keterangan lahir dari rumah sakit/dokter/bidan/kelurahan. Akta Kelahiran merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh negara bagi individu yang baru lahir.

(54)

Cara perhitungan: Jumlah anak umur di bawah 5 tahun yang memiliki akta kelahiran dibagi dengan

jumlah anak umur di

bawah 5 tahun dikalikan 100%.

Persentase kepemilikan Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh Dinas Dinas

akta lahir untuk penduduk penduduk kepada Instansi Pelaksana Kependudukan Kependudukan 40% berpendapatan setempat paling lambat 60 (enam puluh) dan Pencatatan dan

bawah. hari sejak kelahiran dan berdasarkan Sipil Pencatatan

laporan tersebut, Pejabat Pencatatan Sipil Sipil

mencatat pada Register Akta Kelahiran dan menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran. Akta kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil, bukan surat keterangan lahir

dari rumah sakit/dokter/bidan/

kelurahan. Akta Kelahiran merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh negara bagi individu yang baru lahir. Indikator ini mengukur kepemilikan akta kelahiran bagi semua penduduk yang berada pada 40% berpendapatan bawah.

Cara perhitungan:

Jumlah penduduk 40% berpendapatan bawah yang memiliki akta kelahiran dibagi

dengan jumlah

penduduk 40% berpendapatan bawah dikalikan 100%.

(55)

Persentase anak yang Akta kelahiran adalah surat tanda bukti Dinas Dinas

memiliki akta kelahiran. kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor Kependudukan Kependudukan

kantor catatan sipil dan Pencatatan dan

tiap daerah, bukan surat keterangan lahir Sipil Pencatatan

dari rumah

sakit/dokter/bidan/kelurahan. Akta Sipil

Kelahiran

merupakan dokumen resmi yang

dikeluarkan oleh negara bagi individu yang baru lahir. Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Cara perhitungan:

Jumlah anak umur 0-17 tahun yang memiliki akta kelahiran dibagi dengan

jumlah anak umur 0-17

(56)

Tujuan 1. Tanpa kemiskinan

Program/Kegiatan/Indi

kator Kegiatan Satuan

Ta hu n Das ar

2018 Target Pelaksana Instansi

2019 2020 2021 2022 2023

Persentase penduduk umur 0-18 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran. Persen 80% 82.50% 85.00% 87.50% 90.00% 92.50% DISDUKCA PIL Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan Pelayanan Pembuatan Akta-Akta Catatan Sipil Indikator : Cakupan penerbit an akta kelahiran Persen 49% 51% 56% 61% 66% 71% DISDUKCA PIL

(57)

Tujuan 16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh

Program/Kegiatan/Ind

ikator Kegiatan Satuan Tahun Dasar 2018

Target Indikatif Alokasi

Anggaran 5 Tahun (Rp. Juta) Sumber Pendan aan Instansi Pelaksana 2019 2020 2021 2022 2023

Proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga pencatatan sipil, menurut umur.

Persen 25.31 30.31 35.31 40.31 45.31 50.31 DAK DISDUKCAPIL

Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan Pelayanan Pembuatan Akta-Akta Catatan Sipil Indikator : Cakupan penerbita n akta kelahiran

Persen 49% 51% 56% 61% 66% 71% DAK DISDUKCAPIL

Persentase kepemilikan akta lahir untuk penduduk 40% berpendapatan bawah. Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan Pelayanan Pembuatan Indikator : Cakupan penerbita

(58)

Akta-Akta Catatan Sipil n akta kelahiran 202,455,000 240,756,000 264,831,600 291,314,760 320,446,236 352,490,860 1,469,839,456 DAK DISDUKCAPIL Persentase anak yang

memiliki akta kelahiran. Persen 80% 82.50% 85.00% 87.50% 90.00% 92.50% DAK DISDUKCAPIL Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan Pelayanan Pembuatan Akta-Akta Catatan Sipil Indikator : Cakupan penerbita n akta kelahiran

Persen 49% 51% 56% 61% 66% 71% DAK DISDUKCAPIL

(59)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Isu-Isu strategis organisasi perangkat daerah adalah kondisi yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan program kegiatan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Kondisi yang dimaksud adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya dan apabila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan dalam jangka panjang. Isu strategis diperoleh dari analisis internal, berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal, berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa 5 (lima) tahun mendatang.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana teknis daerah yang berada dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lebak tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain:

(60)

2. Belum optimalnya administrasi kependudukan 3. Kurang akuratnya database kependudukan

4. Belum Optimalnya kualitas pelayanan kependudukan

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi dan Misi Perangkat Daerah harus mengacu kepada visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024.

Menelaah Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, yaitu “Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”, selanjutnya upaya untuk mewujudkan visi tersebut dirumuskan melalui 5 (lima) misi pembangunan, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM,

2. Meningkatkan produktivitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata,

3. Meningkatkan ketersedian infrastruktur wilayah, 4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup,

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Adapun misi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai penyelenggara pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil adalah misi ke 5 yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik”.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Tabel 2.1. Komposisi Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan  Sipil Berdasarkan Kepangkatan, golongan dan Pendidikan per 31

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Visi pembangunan Kabupaten Sampang 2019-2024 sebagaimana disebutkan dalam `Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah ”Sampang Hebat Bermartabat” dengan misi

Untuk mengembangkan aspek kejiwaan yaitu pada nafsu para santri, kebijakan khusus atau kegiatan khusus apa yang diterapkan SMP Islam Al- Azhaar Tulungagung

Untuk itu, penyediaan sarana promosi dan pusat pemasaran di dalam komplek ini dapat menjadi wadah penyediaan informasi, pemasaran dan promosi mengenai produk yang dihasilkan oleh

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu informasi bagi perusahaan khususnya perusahaan yang rentan dengan permasalahan lingkungan hidup mengenai

Ruangan ini dapat di definisikan sebagai pusat rumah dan juga rnenyatakan peran utama rumah sebagai ternpat rnenetap sekaligus rne1estarikan kehidupan (dalam tidur dan

Hasil penelitian yang berlawanan ini mungkin karena ada faktor lain yang juga berpengaruh terhadap hubungan antara penganggaran partisipatif dan budget slack

Dari analisis penulis, metode yang dipergunakan untuk memproteksi dengan cara system password pada file DOC kemungkinan besar dilakukan dengan cara menambah fasilitas