2017
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
KECAMATAN CIMENYAN
2019
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
KECAMATAN CIMENYAN
2
K A T A P E N G A N T A R
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada saat ini kami telah dapat menyampaikan evaluasi Laporan Akhir Tahun 2019 dalam bentuk “Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP) Tahun 2019”.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada Kecamatan Cimenyan dalam melayani masyarakat berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cimenyan Tahun 2016-2021 dengan berlandaskan Visi, Misi dan Program Kegiatan Pemerintah Kabupaten Bandung dengan mengacu kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2019.
Kami menyadari bahwa penyampaian dan pemaparan materi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini masih belum sempurna, sehingga saran pendapat yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Demikan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mambantu dalam proses penyusunan laporan ini, Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Cimenyan, Pebruari 2020 CAMAT CIMENYAN
ACHMAD RIZKY NUGRAHA,S.IP Pembina Tk I / IV b
3
R
R
R
I
I
I
N
N
N
G
G
G
K
K
K
A
A
A
S
S
S
A
A
A
N
N
N
E
E
E
K
K
K
S
S
S
E
E
E
K
K
K
U
U
U
T
T
T
I
I
I
F
F
F
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019 Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung merupakan LKIP ke 4 (empat) yang disusun, LKIP Kecamatan Cimenyan tahun 2019 melaporkan tentang pencapaian hasil kinerja selama 2019 dibandingkan dengan Rencana Kinerja tahun 2018, yang sepenuhnya mengacu kepada Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021.
Adapun dasar hukum penyusunan LKIP Kecamatan Cimenyan Tahun 2019 berdasarkan : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata cara pertanggungjawaban Kepala
Daerah.
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2001 tentang pokok-pokok pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Di tahun 2019 Kecamatan Cimenyan menetapkan 3 sasaran strategis dan 3 Indikator Kinerja sebagaimana diuraikan dalam rencana kerja tahun 2019, dan merupakan penjabaran dari 2 tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Cimenyan Tahun 2019 yang anggaran pembangunan dilokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan bagaimana penjabaran dari 3 sasaran strategis dan 3 Indikator Kinerja.
4
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Mewujudkan Kecamatan Cimenyan Yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pelayanan publik
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
.
Meningkatnya Kualitas dan Kapabilitas Internal
Kecamatan
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP) Meningkatnya tata
kelola asset daerah
Prosentase Aset/BMD Dalam Kondisi Baik
Dalam proses pencapaian tujuan, secara umum Kecamatan Cimenyan menetapkan 16 (enam belas) Program dan 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan yang menunjang pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Bandung.
Hasil pencapaian kinerja Tahun 2019 menunjukan bahwa secara keseluruhan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah berhasil dan melaksanakan seluruh sasaran staregis yang ditargetkan dalam rencana strategis rencana kinerja, meskipun ada beberapa kendala yang menghambat yaitu keterbatasan sarana dan prasarana kantor yang dimiliki oleh kecamatan Cimenyan dan jumlah sumber daya aparatur Kecamatan Cimenyan yang belum memadai (berdasarkan peta jabatan Kecamatan Cimenyan).
Keberhasilan maupun hambatan yang dihadapi dapat kami jadikan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan kinerja Satuan Kerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung di masa yang akan datang.
Dalam melaksanakan nota kegiatan di Kecamatan Cimenyan tidak terlepas dari masalah anggaran yang di terima oleh Kecamatan Cimenyan. Adapun anggaran berasal dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 10.786.461.005,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.052.352.005,- dan belanja langsung sebesar Rp. 7.734.109.000,- Dari total belanja daerah yang dijabarkan dalam 16 program dan 39 kegiatan. Dengan realisasi anggaran mencapai Rp.8.786.645.424,- (81,46%) terdiri dari Belanja Tidak langsung (BTL) sebesar Rp.2.216.470.815,- ( 72,61%) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 6.570.174.609,- ( 84,95%).
Untuk yang Belanja Tidak Langsung (BTL) alasan tidak terserap karena salah satu faktornya ada beberapa Karyawan yang Pensiun dan Pindah Unit Kerja. Sedangkan Untuk Belanja
5
Langsung (BL) Hal ini adanya penawaran dari Pihak Ketiga dan tidak diserapnya anggaran DAU TAMBAHAN untuk anggaran Kelurahan Cibeunying dan Kelurahan Padasuka.
Untuk mengatasi kendala tersebut dan agar tidak terjadi pada masa yang akan mendatang, maka diusulkan untuk dilakukan penguatan kelembagaan kecamatan melalui penguatan kewenangan, penyempurnaan tugas pokok dan fungsi, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, pendidikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur pemerintah serta permohonan permintaan kebutuhan pegawai di Kecamatan Cimenyan.
Selanjutnya pencapaian keberhasilan maupun kendala yang muncul pada proses pencapaian sasaran di tahun 2019 ini akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana pada tahun 2020.
Cimenyan, Pebruari 2020 CAMAT CIMENYAN
ACHMAD RIZKY NUGRAHA,S.IP Pembina Tk I / IV b
6 D A F T A R I S I
KATA PENGANTAR ...
I
RINGKASAN EKSEKUTIF ...
II
DAFTAR ISI ...
III
BAB. I PENDAHULUAN ...
1
1.1 Gambaran Umum ...
1
1.2 Permasalahan utama / isu strategis…...
8
1.3 Dasar Hukum…...
9
1.4 Sistem Penyajian...
10
BAB. II PERENCANAAN KINERJA ...
12
2.1 Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2019... 12
2.2 Perjanjian Kinerja…...
15
2.1. Perencanaan anggaran...
16
BAB . III AKUNTABILITAS KINERJA ...
18
3.1 Capaian Kinerja Organisasi……...
18
3.2 Realisasi Anggaran………...
25
BAB. IV PENUTUP ...
56
LAMPIRAN :………...,.
7 BAB I PENDAHULUAN
1.1. GAMBARAN UMUM
Tata kelola Pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraaan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab.
Penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and services
dan dalam praktek terbaiknya biasa disebut dengan Good Governance. Agar ini bisa terselenggara dengan baik maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat.
Good governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik dan integritas,
profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dengan demikian penerapan konsep good
governance dalam penyelenggaraan pemerintahan merupakan tantangan tersendiri. Melihat
perkembangan yang terjadi sampai dengan saat ini, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Termasuk pula keharusan pemerintah untuk terus melakukan regulasi dan restrukturisasi berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif dan kehidupan masyarakat yang lebih nyaman dan sejahtera. Dalam upaya menggerakkan segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, diperlukan perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat dan berkelanjutan,sistematik, terarah, terpadu, menyeluruh serta senantiasa tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat.
Dalam hal perencanaan pembangunan daerah, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka
8
di terbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam undang-undang tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Instruksi Presiden republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yangdipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Disamping itu LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021, Rencana Kerja kecamatan Cimenyan dan mengacu Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka LKIP Tahun 2019 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenaiatas kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja.
Keadaan Umum
Kecamatan Cimenyan dengan luas wilayah 4.057,70 Ha merupakan satu Kecamatan di Kabupaten Bandung yang terletak di sebelah utara Ibu Kota Kabupaten Bandung dengan jarak ± 30 km dari pusat Ibu Kota Kabupaten, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
9 Kabupaten Bandung Barat
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Cilengkrang - Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Bandung
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat
Secara geografis Kecamatan Cimenyan yang merupakan wilayah berbukit ini berada pada ketinggian 700-1.200 m dari permukaan laut, saat ini jumlah penduduknya 120.996 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak : 60.936 orang dan perempuan sebanyak 60.060 orang. Dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan wilayah Kecamatan Cimenyan terdiri dari 7 Desa dan 2 Kelurahan yaitu : Desa Ciburial, Desa Cimenyan, Desa Mekarsaluyu, Desa Mekarmanik, Desa Mandalamekar, Desa Sindanglaya, dan Desa Cikadut. Sedangkan dua wilayah yang status Kelurahan yaitu : Kelurahan Cibeunying dan Kelurahan Padasuka, yang secara keseluruhan meliputi 28 Dusun, 139 RW dan 588 RT.
Sejarah Kecamatan Cimenyan diresmikan menjadi kecamatan definitif pada Tahun 1989 sebagai pemekaran dari wilayah Kecamatan Cicadas Kota Bandung berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perluasan Wilayah Kota Bandung, yang saat ini telah mengalami perkembangan kemajuan yang cukup pesat, mulai dari infrastruktur sarana perhubungan peningkatan kesehatan, pendidikan dan peningkatan daya beli serta starta sosial masyarakatnya.
- Potensi wilayah
Kedudukan pusat pelayanan Kantor Kecamatan Cimenyan berada di wilayah Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan, memiliki data statis sebagai berikut :
a. Tinggi Pusat Pemerintahan dari permukaan laut : 825 m b. Suhu minimum /maximum : 21oC - 31oC c. Jarak pusat pemerintahan kecamatan dengan :
- Desa terjauh : 15 Km
- Ibu Kota Kabupaten Bandung : 30 Km - Ibu Kota Provinsi Jawa Barat : 10 Km d. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kecamatan Cimenyan sebanyak : 4.057,70 Ha, meliputi7 ( Tujuh ) wilayah desa dan 2 ( Dua ) Kelurahan yaitu :
10 - Kelurahan Cibeunying : 341,80 ha - Kelurahan Padasuka : 202,00 ha - Desa Mandalamekar : 196,50 ha - Desa Cikadut : 295,00 ha - Desa Sindanglaya : 159,90 ha - Desa Mekarmanik : 747,90 ha - Desa Cimenyan : 1.051,00 ha - Desa Mekarsaluyu : 464,40 ha - Desa Ciburial : 599,20 ha JUMLAH : 4.057,70 Ha e. Kependudukan
Perkembangan Jumlah penduduk Kecamatan Cimenyan sebanyak : 120.996 jiwa terdiri dari :
Laki –laki : 60.936 orang
Perempuan : 60.060 orang
Jumlah KK : 32.525 KK
Kepadatan Penduduk/Km2 : 29,82/ Km2 f. Lembaga Pemerintahan dan Kemasyarakatan
1) Jumlah Desa dan Kelurahan : 7/2 Desa
2) Jumlah Dusun : 28 Dusun
3) Jumlah Rukun Warga : 139 RW
4) Jumlah Rukun Tetangga : 588 RT
Struktur Organisasi Kecamatan Cimenyan
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 99 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, susunan Organisasi Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung terdiri atas :
a. Camat;
b. Sekretaris Kecamatan, membawahkan ; 1. Sub bagian Program dan Keuangan 2. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
11 c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum f. Seksi Sosial Budaya
g. Kelurahan
h. Jabatan Fungsional.
Gambar 1.4
Struktur Organisasi Kecamatan Cimenyan
Camat Sekretaris Jabatan Fungsional Sub Bagian Program dan Keuangan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Seksi Pemerintahan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Sosial Budaya Kelurahan Seksi Pembangunan
12
Kedudukan kecamatan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Tugas Pokok dan Fungsi perangkat daerah
Pasal 126 ayat 2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa Camat mempunyai kedudukan sebagai perangkat daerah, yang berarti memimpin penyelenggaraan pemerintahan tingkat Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati, serta memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peranserta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kedudukan Kecamatan adalah sebagai Lembaga Pelaksana Teknis Kewilayahan merupakan unsur pendukung pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik danmerupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang Camat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan dalam pasal 14 ditegaskan bahwa Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bandung Nomor 137.1/Kep.615-KSOTDA//2019 Tentang Pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat, sebagaimana diatur dalam Diktum Kesatu bahwa pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat, dengan rincian, petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati Bandung kepada Camat sebagaimana tercantum dalam lampiran keptusan yaitu untuk memberikan perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, fasiitasi, penyelenggaraan, penawasan, penetapan sserta pengumpulan data dan informasi dan kewenngan lain yang di limpahkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Sumber Daya Kecamatan Cimenyan
Sumber daya yang ada di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung terdiri dari penyediaan sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan, jenis pendidikan yang diikuti baik pendidikan formal maupun non formal, dan penyediaan sarana prasarana yang mendukung
13
penyelenggaraan kegiatan perencanaan seperti gedung beserta ruang rapat yang memadai, Fasilitas komputer beserta jaringan internet, meja kursi, peralatan kantor dan lain-lain.
Berikut gambaran tentang sumber daya manusia yang tersedia pada Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada Tahun 2019.
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2019 No Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah % PNS CPNS TKK 1 SD 1 - - 1 3,13 2 SMP 1 - - 1 3,12 3 SMA 10 - - 10 31,25 4 D3 1 - - 1 3,12 5 S1 19 - - 19 59,38 6 S2 0 - - 0 0 Jumlah 32 32 100
Sumber : Kepegawaian Kecamatan Cimenyan Tahun 2019
Jumlah Pegawai Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
14 Tabel 1.2.
Pegawai Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Berdasarkan Tingkat Golongan
Tahun 2019 No Golongan Status Kepegawaian Jumlah % PNS CPNS 1 Gol I 2 - 2 6,25 2 Gol II 8 - 8 25 3 Gol III 21 - 21 65,63 4 Gol IV 1 1 3,12 Jumlah 32 - 32 100
Sumber : Kepegawaian Kecamatan Cimenyan Tahun 2019
Tabel 1.3
Pegawai Negeri Sipil Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan berdasarkan Esselon Tahun 2019
Sumber : Kepegawaian Kecamatan Cimenyan Tahun 2019 No. Esselon Jumlah
Pegawai Tingkat Diklatpim Jumlah Pegawai yang mengikuti % 1. II b - - 0 2. III a 1 III 1 5,56 3. III b 0 - 0 0 4. IV a 7 IV 7 38,89 5. IV b 10 IV 5 55,55 Jumlah 18 13 100
15
1.2 PERMASALAHAN UTAMA/ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Pemerintah Kecamatan Cimenyan di tuntut untuk lebih responsive, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik di tingkat lokal, regional maupun nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin di hadapi ke depan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pelayanan yang dihadapi oleh Kecamatan Cimenyan tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan kabupaten bandung.
Faktor permasalahan dan isu yang dihadapi di lingkungan internal Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :
1. Tuntutan Masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima
2. Jumlah SDM yang belum sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja organisasi
3. Masih adanya penempatan SDM yg belum sesuai dengan kompetensi kualifikasi pendidikan 4. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah sehingga mempengaruhi inisiatif dan
inovasi staf
5. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan
6. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya serta belum optimalnya sarana dan prasarana yang di butuhkan.
7. Rendahnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan terkini
8. Konsistensi perencanaan dan penganggaran yang dihasilkan belum optimal
Permasalahan utama yang ada di Kecamatan Cimenyan seperti diatas merupakan permasalahan masalah Sumber Daya Manusia yang ada di Kecamatan Cimenyan Masih Kurang optimal dari jumlah karyawan maupun dari kemampuan karyawan itu sendiri sehingga masih terdapatnya kekurangan dalam hal pemberian pelayanan.
1.3 Dasar Hukum
LKIP Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkup Provinsi Jawa Barat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagai mana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1968 Tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupeten Subang dengan mengubah Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Derah – Daerah Kabupaten Dalam
16
Lingkungan Provinsi Jawa Barat ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2017 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Intansi Pemerintahaan;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintahan;
6. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
7. Peraturan Bupati Bandung Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung;
8. Keputusan Bupati Bandung Nomor 137.1/Kep.615-KSOTDA/2019 tentang Pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat.
1.4 SISTEM PENYAJIAN
Memperhatikan Peraturan Menteri PAN san RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) Kecamatan Cimenyan tahun 2019 ini di susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I – PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, gambaran umum perangkat daerah permasalahan utama dan isu strategis perangkat daerah, sumber daya aparatur, dasar hukum penyusunan LKIP dan sistem penyajian LKIP.
17 BAB II – PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan muatan Renstra 2016 – 2021 (Renstra hasil reviu) tujuan, sasaran, indikator dan target renstra selama lima tahun, lalu penjelasan target IKU lima tahun yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2019.
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
18 BAB IV – PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019, permasalahan dan kendala secara umum yang dihadapi, upaya penyelesaiannya serta langkah, solusi dalam perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang.
19 BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. RINGKASAN /IKHTISAR PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2019 Rencana Strategis 2016-2021
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2019 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan kinerja Instansi Pemerintah.
Rencana Strategis Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021.
Rencana Strategis Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021. Penyusunan Renstra Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 dengan melibatkan
stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1(satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
20 Tujuan, Sasaran dan Indikator
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 sebanyak 3 sasaran strategis.
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kecamatan Cimenyan pada tahun 2018 telah melakukan reviu terhadap Tujuan Sasaran dan Indikator kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis yaitu pada Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cimenyan Tahun 2019.
Setelah dilaksanakan kajian internal terhadap sasaran terhadap sasaran dan indikantor Kecamatan Cimenyan, selanjutnya dari uraian misi di maksud, maka ditetapkan 2 (Dua) Tujuan, 3 (Tiga) Sasaran dan 3 (Tiga) Indikator sebagai berikut: Berdasarkan hasil reviu tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel dibawah ini :
21
TABEL TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR SETELAH RIVEW
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Mewujudkan Kecamatan Cimenyan Yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pelayanan publik
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
.
Meningkatnya Kualitas dan Kapabilitas Internal
Kecamatan
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP) Meningkatnya tata
kelola asset daerah
Prosentase Aset/BMD Dalam Kondisi Baik
Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Adapun penetapan kinerja utama kecamatan Cimenyan adalah:
Berdasarkan surat Keputusan Camat Cimenyan Kabupaten Bandung Nomor : 900/Kep.39/2018 tanggal 20 Agustus 2018.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG
1. Unit kerja : Kecamatan Cimenyan
2. Tugas Melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dari Bupati kepada Camat
3. Fungsi a. Perumusan, pengaturan, pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan keijakan umum dan teknis operasional bidang pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan
22
ketertiban umum, pembangunan dan sosial budaya.
b. Penyelenggaraan pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan tugas bidang pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum dan pembangunan dan sosial budaya.
c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya dan
d. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja kecamatan.
4. Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN STRATEGIS IKU ALASAN/ SUMBER DATA 1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan public Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Permenpan RB No.14 tahun 2017 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik
2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja hasil Reviu tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019, Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019, dan Dokumen
23
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019. Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut ;
PERJANJIAN KINERJA KECAMATAN CIMENYAN
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 76
2 Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
Nilai AKIP Kecamatan Cimenyan 64,61
3 Meningkatnya tata kelola aset daerah
Prosentase BMD/Aset dalam kondisi 90 %
NO PROGRAM ANGGARAN
(Rp) KET
1 2 3 4
1 Program Pelayan Administrasi Perkantoran
573.525.314,00 2 Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur
615.541.190,00 3 Program Peningkatan Displin Aparatur 18.029.996,00 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
18.576.359,00 5 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
19.005.820,00
6 Program Penataan Administrasi Kependudukan
12.730.800,00 7 Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
15.000.000,00 8 Program pemeliharaan kantrantibmas
dan pecegahan tindak kriminal
31.827.000,00 9 Program peningkatan Upaya
penumbuhan Kewirausahaan dan
24 kecakapan Hidup Pemuda
10 Program pengembangan wawasan kebangsaan
29.705.200,00 11 Program peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah desa
16.827.000,00 12 Program peningkatan peran serta dan
kesetaraan gender dalam pembangunan
31.827.000,00 13 Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan pengadilan pelaksanaan kebijakan kdh
1.587.742.626,00
14 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
29.186.000,00 15 Program perencanaan pembangunan
daerah
50.000000,00 16 Program Pendidikan Anak Usia Dini 10.609.000,00
25 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2017 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2019. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan.
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran capaian kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja
26
sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut :
No. Capaian Kinerja Interpretasi
1 >100% Melebihi/Melampaui Target
2 = 100% Sesuai target
3 < 100 % Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2019. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa
yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Indikator Kinerja Utama. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tahun 2019 menunjukkan hasil sebagai berikut:
27
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2019 hasil review dan Indikator Kinerja Utama SKPD dan indikator kinerja (out comes).
3.2.Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa
yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, dan didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2019 serta hasil review dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Cimenyan Kabupaten Bandung Nomor : 050/ 39/Kec, telah ditetapkan 3 ( Tiga ) sasaran dengan 3 (Tiga ) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :
-Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator -Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator -Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator
Dijabarkan sebagai berikut :
1. Sasaran stragtegis 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik dari 1 Indikator Kinerja Utama (IKU): Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2. Sasaran stragtegis 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dari 1 Indikator Kinerja Utama (IKU): Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP)
3. Sasaran stragtegis 1 : Meningkatnya Tata kelola Aset Daerah dari 1 Indikator Kinerja Utama (IKU) : Presentase BMD/Aset dalam kondisi baik.
Sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021. Upaya untuk meningkatkan
28
akuntabilitas, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tahun 2019 menunjukan hasil sebagai berikut:
3.3. PENGUKURAN KINERJA SASARAN
3.3.1. SASARAN I : Pengukuran Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat :
Sasaran utamanya adalah Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dengan indikator kinerja utama (IKU) adalah Indek Kepuasan Masyarakat (IKM), sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi
Capaian %
1 2 3 4 5 6
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 76 85,66 112,71%
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 85,66 dari target sebesar 76 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 112,71 % atau melebihi target yang diperjanjikan.
29
Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan
2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 6 7 8 9
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM Nilai 76 84,19 % 76 85,66 %
Tabel. 3.3
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2019 Tahun 2021 Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 85,66 80
Tahun 2019 adalah tahun keempat renstra, capaian tahun 2019 sebesar 112,71 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 110,78 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari kasubag Umpeg Sebagaimana tabel berikut:
30 Tabel 3.4
Data Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cimenyan Tahun 2019
Penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat IKM tahun 2019 pada Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dalam peningkatan system mekanisme dan prosedur pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan bahwa nilai paling rendah yaitu pada : Waktu Pelayanan.
Faktor Penghambat kenapa Kecamatan Cimenyan pada unsur Waktu Pelayanan mendapat nilai rendah yaitu dengan nilai 3,100 hal itu dikarenakan pada pelayanan Pembuatan KTP -el dan KK ada kendala teknis yang tidak bisa dihindari seperti JARINGAN yang sering banyak Gangguan, Blangko KK terutama Blangko KTP yang tidak lancar pendistribusiannya dari Disdukcapil sehingga menghambat dan mengakibatkan waktu penyelesaian menjadi lambat, sedangkan untuk pelayanan dalam pembuatan surat-surat lainnya sudah cukup mudah.
Solusi untuk kedepannya akan di usulkan ke disdukcapil agar bisa optimalkan jaringan servernya dan pengiriman blangko KTP –el nya agar di perbanyak.
No. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA
1 2 3
U1 Persyaratan 3,193
U2 Sistem, Mekanisme, Prosedur 3,160
U3 Waktu pelayanan 3,100
U4 Biaya/tariff 3,947
U5 Produk layanan 3,280
U6 Kompetensi pelaksana 3,227
U7 Perilaku pelaksana 3,300
U8 Penanganan Pengaduan saran dan masukan 3,773
31
Adapun Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur Biaya Tarif.
Faktor Pendukung kenapa Kecamatan Cimenyan pada unsur Biaya /Tarip nilai Tinggi yaitu dengan nilai 3,960 hal itu dikarenakan di kecamatan Cimenyan dalam berbagai pelayanan sudah tidak dipungut biaya/gratis. Oleh sebab itu, maka unsur Biaya/Tarip mendapat nilai tinggi.
Solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan unsur penilaian tentang Biaya/Tarip adalah tetap memberikan Suport dan pembinaan kepada karyawan untuk tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang prima
TABEL 3.5
PENYEBAB KEBERHASILAN /KEGAGALAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
SEKRETARIS
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan
Persentase tingkat kedisiplinan PNS lingkup kecamatan
100%
Persentase tingkat Kelancaran Administrasi Perkantoran
100%
Kepala Seksi Pemerintahan
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1. Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan
Persentase cakupan Masyarakat yang sudah memiliki KK dan KTP -el
32
Dari tabel diatas dapat diketahui sasaran dan indikator kinerja yang mendukung pada pencapaian sasaran organisasi untuk Indek Kepuasan Masyarakat di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tahun 2019.
Adapun Program, kegiatan dan anggaran yang menunjang keberhasilan dan pencapaian indikator Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang tertera pada tabel dibawah ini:
TABEL 3.6
ANALISIS PROGRAM KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
SEKRETARIS
No PROGRAM ANGGARAN KET
1 2 3 4
1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Rp. 573.525.314,-
APBD 2 Program Peningkatan Sarana
dan prasarana aparatur
Rp. 615.541.190,-
APBD 3 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Rp. 18.029.996,-
APBD
KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN
No SASARAN STRATEGIS ANGGARAN KET
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Rp. 12.730.800,-
33
Dari capaian kinerja Sasaran 1 dapat digambarkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.7
Analisis Pencapaian Sasaran 1 ( Meningkatnya kualitas pelayanan publik )
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun
2021 %
Target Realisasi Target
1 Indeks kepuasan Masyarakat
Nilai 76 85,66 112,71 80
Rata-rata capaian kinerja 112,71
Program dan Kegiatan Capaian Kinerja Sasaran 1
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan Cimenyan di dukung oleh Program:
No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN
(1) (2) (3) 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah tersedianya (jasa komunikasi, sumber daya air, kebutuhan listrik dan internet), jasa kebersihan kantor, jasa perbaikan peralatan kerja, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, makanan dan minuman dan Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
34 2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Gedung Kantor yang memadai, Kendaran dinas operasional yang memadai, Terpeliharanya gedung kantor dan Terpeliharanya kendaraan dinas operasional
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Pakaian Dinas Lengkap beserta atribut, tersedianya pakaian batik
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Meningkatnya kinerja pegawai Kecamatan Cimenyan
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan Cimenyan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung
1. Anggaran yang memadai ( Anggaran APBD)
2. Kecamatan Cimenyan memiliki Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Pelayanan dan telah dilaksanakan dengan baik oleh petugas pelayanan;
3. Sarana pengaduan yang memadai berupa ruang pengaduan, kotak saran, E-LAPOR dan saluran telepon
4. Program dan kegiatan yang terarah dari RPJMD sampai dengan PK Kecamatan Cimenyan.
Faktor Penghambat
1. Sarana dan prasarana yang masih belum memenuhi kebutuhan 2 Kurangnya SDM sesuai dengan peta jabatan
35 3. Masih rendahnya pengetahuan /SDM
4. Kurangnya kebutuhan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian
3.3.2. SASARAN 2 : Pengukuran Kinerja Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP) a. sasaran utamanya yaitu meningkatkan kualitas kinerja dan aparatur dengan indikator
kinerja utama yaitu Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (AKIP), sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel 3.8
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi
Capaian %
1 2 3 4 5 6
1.
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) Kecamatan
36 Tabel 3.9
Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja
Tahun ini dengan tahun lalu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan
2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 1 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) Kecamatan % 60 58,50 75 64,61 Tabel. 3.10
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2019 Tahun 2021 Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) Kecamatan Nilai AKIP Kecamatan Nilai 64,61 77
37
Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Nilai AKIP Kecamatan Cimenyan tahun 2019 adalah sebesar 64,61 dari target sebesar 75 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 86,15 % , apabila membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi adalah 77 %
TABEL 3.11
PENYEBAB KEBERHASILAN /KEGAGALAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA NILAI AKIP KECAMATAN
SEKRETARIS KECAMATAN
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kecamatan
Persentase dokumen
Perencanaan dan pelaporan yang berkualitas
100%
KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya Laporan kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen laporan tahunan keuangan
1 dok Jumlah dokumen laporan
capaian kinerja
38
Adapun program, kegiatan dan anggaran yang menunjang keberhasilan dan pencapaian indikator nilai AKIP Kecamatan.
TABEL 3.12
ANALISIS PROGRAM KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA NILAI AKIP KECAMATAN
No PROGRAM ANGGARAN KET
1 2 3 4
1 Program Pengembangan System Laporan Capaian kinerja dan Keuangan
Rp. 19.005.820,- APBD
Analisis Pencapaian Indikator Nilai Akip Kecamatan Cimenyan
Capaian kinerja Nilai Akip Kecamatan Cimenyan adalah sebesar 64,61 target sebesar 75 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 112,71.
Solusi untuk meningkatkan Penilaian AKIP Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tahun yang akan datang adalah :
1. Kecamatan Cimenyan akan membentuk Tim dengan SK Camat dalam Penyusunan Renstra
2. Dalam Renstra Kecamatan Cimenyan harus memuat target tahunan dan indikator kinerja tujuan yang memuat jangka menengah
3. Tujuan dan sasaran Kecamatan Cimenyan akan lebih berorientasi pada output dan outcome penting yang akan diwujudkan
39
4. Dalam LKIP Kecamatan Cimenyan pada tahun yang akan datang akan menggambarkan pencapaian dari sasaran dan akan menggambarkan hasil dari outcome.
Keberhasilan pencapaian indikator Nilai AKIP disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung:
1. Adanya dukungan dari pimpinan untuk meningkatkan nilai AKIP
2. Adanya kesiapan SDM untuk mengembangkan pengetahuan tentang LKIP 3. Tersedianya sarana prasarana untuk mengembangan pengetahuan
Faktor Penghambat:
1. Penempatan posisi jabatan yang tidak sesuai dengan background pendidikan yang dimiiliki dari pemegang kegiatan
2. Kurangnya pelatihan untuk peningkatan pembuatan Renstra, RKT, Renja dan LKIP
Untuk meningkatkan capaian indikator Nilai AKIP, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
1. Mengikutsertakan aparat dalam pembinaan dan pengembangan pembuatan Perencanaan hingga pelaporan (LKIP)
2. Melakukan sosialisasi materi penilaian kinerja hingga tingkat kelurahan guna mendukung data kegiatan dalam penilaian kinerja.
3.3.3. SASARAN 3 : Prosentase BMD/Aset dalam kondisi baik
Sasaran strategisnya yaitu meningkatnya Tata kelola Aset Daerah dengan indikator kinerja utama yaitu Presentase BMD/Aset dalam kondisi baik, sebagaimana tabel di bawah ini :
40 Tabel 3.13
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi
Capaian %
1 2 3 4 5 6
1. Persentase BMD/Aset dalam kondisi baik
% 90 90 100
Capaian kinerja nyata indikator persentase BMD/Asset dalam kondisi baik adalah sebesar 90 dari target 90 yang di rencanakan dalam perjanjian kinerja tahun 2018, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100%.
Tabel 3.14
Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2019
No.
Indikator Kinerja
Utama Satuan
2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 6 7 8 9
1
Persentase BMD/Aset
41 Tabel. 3.15
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2019 Tahun 2021 Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya tata kelola Aset Daerah
Persentase BMD/ Aset dalam kondisi baik
% 90 90
TABEL 3.16
PENYEBAB KEBERHASILAN /KEGAGALAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA PRESENTASE BMD/ASSET DALAM KONDISI BAIK
SEKRETARIS
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja kecamatan
Persentase Tingkat kelancaran administrasi perkantoran
100%
42
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya Tertib Administrasi Aset
Persentase pengelolaan asset bergerak dan asset tidak
bergerak 90%
Dari tabel diatas dapat diketahui sasaran dan indikator kinerja yang mendukung pada pencapaian sasaran organisasi untuk persentase BMD/Aset dalam kondisi baik di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tahun 2019.
Adapun program, kegiatan dan anggaran yang menunjang keberhasilan dan pencapaian indikator persentase BMD/Aset dalam kondisi baik tertera pada tabel di bawah ini.
TABEL 3.17
PENYEBAB KEBEHASILAN /KEGAGALAN TERCAPAINYA INDIKATOR KINERJA PERSENTASE BMD DALAM KONDISI BAIK
SEKRETARIS
No PROGRAM ANGGARAN KET
1 2 3 4
1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Rp. 573.525.314,- APBD
2 Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur
Rp. 615.541.190,- APBD
43
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp. 573.525.314,- APBD
2. Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur
Rp. 615.541.190,- APBD
Pencapaian sasaran 3 dapat di lihat dalam tabel di bawah ini : TABEL 3.18
Analisis Pencapaian presentase BMD/Asset dalam kondisi baik
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
%
Tahun
2021 %
Target Realisasi Target
1 Presentase BMD/Aset dalam kondis baik
Nilai 90 90 100 90
Analisis Pencapaian Indikator Persentase BMD/Aset dalam kondisi baik
Capaian kinerja nyata indikator Persentase BMD dalam kondisi baik sebesar 90 % dari target sebesar 90 % yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %.
Solusi : Camat Cimenyan selaku Pengguna Barang akan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan barang dan memberikan sosialisasi kepada pengurus dan pengelola barang.
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Cimenyan didukung oleh Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. Output program dan
44 43%
28% 29%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintahan (AKIP) Kecamatan
Persentase BMD/Aset dalam kondisi baik
kegiatan tersebut antara lain laporan RENJA, RENSTRA, RENCANA KERJA TAHUNAN, TAPKIN, LKIP, Rapat Evaluasi Keuangan, KUA, PPAS, RKA, DPA, RKAP, DPPA dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.
Adapun rincian pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan Cimenyan pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
No Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi
Capaian %
1 2 3 4 5 6
1. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 76 85,66 112,71
2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kecamatan Nilai 75 64,61 86,15
3. Persentase BMD/Aset dalam kondisi
baik % 90 90 100
Rata rata capaian IKU 99,62
Rata-rata Capaian IKU Kecamatan Cimenyan tahun 2019 sebesar 99,62 % Dapat dilihat pada Diagram di bawah ini :
Diagram
45
Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 112,71 % sedangkan nilai yang tidak mencapai target yaitu pada Nilai AKIP Kecamatan Cimenyan, dengan capaian kinerja 86,15 %, sedangkan Persentase BMD/Asset dalam kondisi Baik dengan capaian kinerja sebesar 100% (sesuai target).
Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Secara umum Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021 Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 sebanyak 3 (Tiga ) sasaran, tahun 2019 adalah tahun ke empat pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (Tiga ) sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran ada yang melebihi target, ada yang sesuai target dan ada pula yang dibawah target.
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran
Analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan hasil (realisasi) dengan target kinerja yang direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi/ hasil untuk masing- masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang diharapkan dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai Kecamatan Cimenyan. Untuk selanjutnya dilakukan analisis terhadap terjadinya celah kinerja (performance
gap) karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan. Keberhasilan dalam melaksanakan
program kegiatan diukur dengan tercapainya realisasi target kegiatan dalam satu tahun rencana kerja, tidak tercapainya program kegiatan disebabkan oleh beberapa faktor pendukung lainnya
46
seperti, sarana prasarana, adanya penawaran dari Pihak Ketiga dan tidak di serapnya anggaran DAU Tambahan bagi anggaran Kelurahan Cibeunying dan Kelurahan Padasuka.
3.2 REALISASI ANGGARAN
Selama tahun 2019 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Cimenyan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung DPA Kecamatan Cimenyan tahun 2019 dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 10.786.461.005,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 7.734.109.000,- yang merupakan komponen gaji pegawai, serta Belanja Langsung (BL) Rp. 3.052.352.005,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 8.786.645.424 terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 6.570.174.609,- dan Belanja Langsung (BL) Rp. 2.216.470.815,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 81,46 %. Untuk yang Belanja Tidak Langsung (BTL) alasan tidak terserap karena salah satu faktornya ada beberapa Karyawan yang Pensiun dan Pindah Unit Kerja. Sedangkan Untuk Belanja Langsung (BL) Hal ini adanya penawaran dari Pihak Ketiga dan tidak diserapnya anggaran DAU TAMBAHAN untuk anggaran Kelurahan Cibeunying dan Kelurahan Padasuka.