LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI DAERAH
( BPPID)
PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2019
BPPID PROVINSI SULAWESI TENGAH
JL. Garuda No.30A PALU Telp/Fax :(0451) 8446226, 8888060
Website : www.bppid.sultengprov.go.id Email : admin@bppid.sultengprov.go.id
www.bppid.sultengprov.go.id
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatuinstansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi tersebut.
Dalam rangka mencapai Sulawesi Tengah yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, saya terus mengharapkan dukungan dan kebersamaan untuk mewujudkan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Potensi Sumberdaya Daerah dalam Mendukung Kebijakan Pembangunan yang Maju, Mandiri dan dan Berdaya Saing sebagai terobosan dalam rangka percepatan pembangunan khususnya di Sulawesi Tengah terutama bagi kepentingan masyarakat dalam menata pembangunan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Tengah. Kami pun menyadari bahwa keberhasilan penelitian dan pengembangan yang dihasilkan masih kurang memuaskan semua pihak olehnya kami berharap dukungan pemikiran yang konstruktif serta dukungan dana yang memadai sehingga apa yang menjadi visi dan misi Litbang akan berkembang sesuai dengan amanat rakyat.
Kiranya penyajian LKIP Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah ini menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
Palu, Januari 2020
KEPALA BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH,
Dr. Drs. ADIDJOYO DAUDA, M.Si Pembina Utama Madya
NIP. 19650421 199112 1 004
DDDaaaffftttaaarrr IIIsssiii
Hal KATA PENGANTAR ………...…… i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BAB. I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ...
1.2. Maksud dan Tujuan ...
1.3. Sasaran dan Kebijakan Pembangunan ...
1.4. Dasar Hukum ...
1 3 5 6
BAB. II. PERENCANAAN KINERJA ... 8 2.1. Perencanaan Strategis ...
2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) ...
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ...
8 11 13
BAB. III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 15 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ...
3.2. Analisis Program/Kinerja kegiatan yang menunjang Pencapaian Pernyataan Kinerja ...
3.3. Realisasi Anggaran ...
15
18 21 BAB. IV. PENUTUP ... 24 LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja OPD
D D D aa a fft f tta aar rr T Ta T aa b b b ee e ll l
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPPID Provinsi Sulawesi Tengah.
... 11
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama ... 12 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2019
... 14
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 ... 15 Tabel 3.2 Realisasi Kinerja Tahun 2019 ... 16 Tabel 3.3 Realisasi Kinerja s.d Tahun 2017 dengan Target
Akhir Renstra
... 16
Tabel 3.4 Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Tahun 2017 ... 18 Tabel 3.5 Laporan Realisasi Kinerja dan Anggaran BPPID
Tahun 2017
... 21
BAB I - Pendahuluan
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance) adalah akuntabilitas, dimana merupakan salah satu wujud komitmen organisasi penyelenggara negara dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumberdaya dalam pelaksanaan kebijakan pada akhir tahun.
Kebijakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya dipertanggungjawabkan kepada publik sebagai pemegang kedaulatan negara sebagaimana diamanatkan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya ditegaskan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAPKIN) merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam mewujudkan Good Govermance di lingkungan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Berbagai isu yang berkembang dibidang aparatur negara tidak terlepas dari aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, pengawasan dan akuntabilitas serta pelayanan publik. Inti dari upaya untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan aspek tersebut adalah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, upaya dilakukan juga melalui reformasi birokrasi yang sudah dimulai pada tahun 2008 menjadi bagian dari agenda yang akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya sehingga mutu pembangunan yang LAKIP BPPID Provinsi Sulawesi Tengah 2019 berkelanjutan akan menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat baik pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah. Esensi pembangunan daerah adalah keseluruhan aktivitas yang berjalan secara simultan, meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, guna mencapai tujuan ke arah perubahan yang lebih baik. Dalam pembangunan dimana keseluruhan aktivitas tersebut tentunya harus didukung oleh kebijakan
B B A A B B
I
pembangunan sehingga menjadi pedoman yang representatif dalam peningkatan nilai tambah dan upaya pencapaian perubahan. Upaya pencapaian perubahan pembangunan daerah yang lebih baik perlu dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara terpadu dan terarah, agar sumber daya manusia yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan efesien. Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggung jawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (BPPID) Tahun 2019 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari BPPID Provinsi Sulawesi Tengah selama tahun 2019 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres 7 Tahun 1999 mensyaratkan setiap instansi pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun LKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2017 melaksanakan 10 program dan 23 kegiatan.
Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan tahun 2019 tidak terlepas dari dukungan dana yang telah dianggarkan dari APBD Provinsi Sulawesi Tengah.
BPPID Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah di bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah sesuai Peraturan Daerah No. 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, pada Tahun Anggaran 2019 mendapat alokasi dana sebesar Rp 15.131.182.019, - dengan rincian :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 6.844.260.957,- 2. Belanja Langsung Rp. 8.286.921.062,-
Untuk pencapaian 10 program dan 23 Kegiatan dengan realisasi kinerja mencapai 100% dengan menyerap alokasi dana sebesar 95 %.
BAB I - Pendahuluan
Kekurangan dan keberhasilan yang dicapai dalam tahun 2019 ini tetap akan menjadi catatan bagi seluruh jajaran aparatur BPPID dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kerja dimasa mendatang sehingga diharapkan kinerja yang dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada segenap masyarakat maupun berbagai pihak yang berkepentingan.
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPPID Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPPID Provinsi Sulawesi Tengap adalah sebagai sarana bagi Pemerintah atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka:
1. Mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar yang berdasar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Sulawesi Tengah;
2. Menjadikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis serta responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif;
3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya
dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan strategis yang dirumuskan sebelumnya.
LKIP merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban Instansi Pemerintah yang berisi informasi seputar capaian tujuan/sasaran strategis dan pelaksanaan rencana kerja. LKIP Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah disusun sebagai wujud akuntabilitas dan merupakan salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah diamanahkan selama periode tahun 2019. Secara umum LKIP ini dapat bermanfaat untuk :
1. Meningkatkan akuntabilitas instansi BPPID Provinsi Sulawesi Tengah;
2. Umpan balik peningkatan kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah;
3. Meningkatkan perencanaan, baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya.
4. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab BPPID Provinsi Sulawesi Tengah;
5. Mendorong BPPID Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan secara baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel) dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas hasil-hasil penelitian.
BAB I - Pendahuluan
Tujuan
LKIP BPPID Provinsi Sulawesi Tengah secara umum berisikan perencanaan strategis, perjanjian/penetapan kinerja dan pengukuran kinerja terhadap pelaksanaan program kegiatan, sehingga dapat mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja pada tahun anggaran 2019.
1.4 Sasaran dan Kebijakan Pembangunan
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran singkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.
Sasaran Strategi merupakan bagian integral dalam proses perencanaan pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan rencana kerja di lingkungan BPPID.
Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategi terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategi terkait juga telah dapat dicapai.
Kemudian pada masing-masing sasaran ditetapkan program yang akan dijalankan, untuk mencapai sasaran tersebut sama seperti sasaran terhadap tujuan, program- program yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran yang ingin dicapai. Secara keseluruhan sasaran dan program BPPID dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sasaran Program Meningkatnya hasil penelitian dan
pengembangan yang dimanfaatkan. 1. Program Pengembangan Kelitbangan Pemerintahan dan
Pengkajian Peraturan
2. Program Pengembangan Kelitbangan Sosial dan Kependudukan
3. Program Pengembangan Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan
Sasaran Program
Meningkatnya Sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi
1.3. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Sasaran 1 :
Hasil Penelitian yang dimanfaatkan oleh OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sasaran 2 :
Jumlah OPD Provinsi, Kabupaten/kota yang memiliki kegiatan Inovasi
BAB I - Pendahuluan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2016- 2021;
8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
9. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 82 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
PERENCANAAN KINERJA.
2.1 Perencanaan Strategis
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SiAKIP) menempatkan perencanaan strategis sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan Strategis instansi Pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis disegala arah dengan tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.
Perencanaan Strategis memuat sejumlah fakta, persoalan dan argumentasi mendasar pemilihan satu program dan kesiapan serta bagaimana melaksanakannya, untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan dengan memperhatikan pada isu-isu dan analisis strategi.
Tujuan akan memberi arahan untuk perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan berorientasi pada hasil dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sampai dengan satu tahun secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Dalam menginplementasikan tugas dan fungsi, BPPID menyusun perencanaan strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam jangka menengah mengacu pada RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-2021 sebagai berikut :
B B AB A B
II
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPPID Provinsi Sulawesi Tengah
VISI : Terwujudnya Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Potensi Sumberdaya Daerah dalam Mendukung Kebijakan Pembangunan yang Maju, Mandiri dan dan Berdaya Saing.
MISI I : Peningkatan dan pengembangan kualitas daya dukung kebijakan pembangunan daerah.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Hasil Penelitian yang dimanfaatkan oleh
OPD
Meningkatnya Hasil Penelitian dan Pengembangan yang dimanfaatkan
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan oleh OPD Provinsi Kabupaten/Kota
Melaksanakan kerjasama dan koordinasi jaringan kelitbangan antar OPD Provinsi dan lembaga litbang lainnya dalam sinergitas kelitbangan pembangunan daerah.
MISI II : Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki kegiatan Inovasi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
OPD yang memiliki kegiatan
Inovasi
Berkembangnya system Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
1. Jumlah OPD Provinsi yang memiliki kegiatan mendukung system inovasi provinsi Sulawesi Tengah 2. OPD Kabupaten/Kota
yang memiliki kegiatan mendukung system inovasi provinsi Sulawesi Tengah
Mewujudkan Inovasi antar OPD Provinsi, Pusat dan Daerah
2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Indikator Kinerja Utama digunakan mengukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. BPPID telah menetapkan IKU sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan organisasi dalam pencapaian sasaran strategis pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama (IKU)
NO SASARAN INDIKATOR PENJELASAN
1. Meningkatnya hasil penelitian yang dimanfaatkan
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan oleh OPD Provinsi
Hasil Penelitian yang dimanfaatkan oleh OPD
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan oleh Kabupaten/Kota
Hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh Kabupaten/Kota
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang didesiminasikan
Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki penelitian yang di desiminasikan
2. Berkembangnya sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
Jumlah OPD Provinsi yang memiliki
kegiatan mendukung system Inovasi Provinsi
SulaweiTengah
Jumlah OPD yang memliki kegiatan Inovasi
Jumlah OPD Kabupaten/Kota yang memiliki
kegiatan mendukung system Inovasi Provinsi
SulaweiTengah
Jumlah OPD
Kabupaten/Kota yang memliki kegiatan Inovasi
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Gubernur diwajibkan untuk menyusun Perjanjian Kinerja.
Perjanjian Kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 disusun dengan memperhatikan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 Rencana Kinerja Tahun 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019.
Perjanjian Kinerja ini dibuat sebagai alat kendali pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019 dalam mencapai Sasaran Strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019.
Adapun tujuan dalam menyusun Penjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen BPPID Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga terus dapat meningkatkan kinerja dengan perubahan yang dinamis dan realistis;
Uraian dokumen Perjanjian Kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya hasil Penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan
1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan oleh OPD Provinsi
3 OPD
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan oleh OPD Kabupaten/kota
3 OPD
3. Jumlah hasil penelitian yang
didesiminasikan 3 OPD
Berkembangnya Sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
1. Jumlah OPD yang memiliki kegiatan mendukung sistem inovasi provinsi Sulawesi Tengah
10 OPD
2. Jumlah Kabupaten/kota yang memiliki kegiatan mendukung sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
1 Kab/Kota
Untuk melaksanakan Perjanjian Kinerja tersebut, secara operasional dilaksanakan oleh 4 (empat) bidang, 4 (empat) program strategis yaitu :
1. Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan, Program Pengembangan Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan
2. Bidang Sosial dan Kependudukan, Program Pengembangan Kelitbangan Sosial dan Kependudukan
3. Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Program Pengembangan Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan
4. Bidang Inovasi dan Teknologi, Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi
BAB III - Akuntabilitas Kinerja.
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Capaian Kinerja Instansi Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan perwujudan dari pelaksanaan kewajiban BPPID Provinsi Sulawesi Tengah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan kinerja pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 82 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Keberhasilan/kegagalan kinerja tersebut diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis yang berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis BPPID 2016-2021
Pengukuran kinerja sasaran strategis BPPID Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan dengan membandingkan indikator kinerja sasaran sehingga diperoleh capaian kinerja dalam bentuk prosentase.
3.1.1 Capaian target dan realisasi kinerja tahun 2019
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 (4/3)
Meningkatnya hasil Penelitian dan
pengembangan yang
dimanfaatkan
1. Meningkatnya implementasi
hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian
Peraturan.
1 Dokumen 1 Dokumen 100
2. Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Sosial dan Kependudukan.
1 Dokumen 1 Dokumen 100
3. Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan.
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Berkembangnya Sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
Meningkatnya implementasi hasil pengembangan inovasi
dan penerapannya 1 Dokumen 1 Dokumen 100
Keterangan :
Sangat Baik [=80%] Baik [60-79,99] Sedang [50-59,99] Kurang [0-49,99]
B B AB A B
III
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.2 Capaian Realisasi Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun
2019 2018 2017 1. Meningkatkan kualitas
perencanaan kelitbangan;
1. Koordinasi kerjasama program litbang yang dihasilkan.
3 Lap 3 Lap 3 Lap
2. Meningkatnya hasil Penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan
2. Hasil kelitbangan pemerintahan dan pengkajian peraturan yang dimanfaatkan oleh OPD
3 OPD 3 DOK 5 DOK
3. Meningkatnya hasil Penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan
3. Hasil kelitbangan Sosial dan Kependudukan yang
dimanfaatkan oleh OPD 3 OPD 5 DOK 5 DOK
4. Meningkatnya hasil Penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan
4. Hasil kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan yang dimanfaatkan oleh OPD
3 OPD 4 DOK 5 DOK
5. Berkembangnya Sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
5. Jumlah OPD Provinsi, Kabupaten/Kota yang memiliki kegiatan Inovasi dan Teknologi
10 OPD 5 DOK 5 DOK
3.1.3 Capaian realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan target Renstra
Tabel 3.3 Realisasi Kinerja s.d Tahun 2019 dengan Target Akhir Renstra
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Capaian Tahun 2019
Target Akhir Renstra
Capaian Tahun 2019
Terhadap Target Akhir
Renstra
1 2 3 4 5 (3/4)
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Yang Efektif dan Efisien
1. Meningkatnya implementasi
hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian
Peraturan.
3 OPD 3 OPD 100 %
2. Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Sosial dan Kependudukan.
3 OPD 3 OPD 100 %
3. Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan.
3 OPD 3 OPD 100 %
4. Meningkatnya implementasi hasil pengembangan inovasi dan penerapannya
10 OPD 10 OPD 100 %
BAB III - Akuntabilitas Kinerja.
kuadran di atas, maka dapat dirangkum rumusan strategi sebagai berikut:
1. Tingkatkan kualitas dan kuantitas Peneliti dan aparatur litbang.
2. Tingkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dalam sinkronisasi, harmonisasi dan sinergitas kelitbangan daerah.
3. Optimalkan kerjasama dan koordinasi jaringan kelitbangan OPD dan lembaga litbang dalam sinergitas dan penyediaan data dan informasi kelitbangan.
4. Dayagunakan dukungan Pemda dalam pemenuhan sarana pendukung kelitbangan.
5. Dayagunakan jaringan kerjasama dalam menumbuhkembangkan inovasi potensi sumberdaya daerah
6. Meningkatkan daya dukung berbagai stakeholder dalam pelaksanaan inovasi dan kelitbangan.
7. Meningkatkan inovasi, difusi dan diseminasi agar hasil-hasil kelitbangan dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan OPD, Dunia Usaha dan masyarakat.
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi BPPID Provinsi Sulawesi Tengah dalam pencapaian target Rencana Strategis periode sebelumnya diantaranya :
1. Masih terbatasnya jumlah Fungsional Peneliti dalam mendukung kegiatan kelitbangan. Saat ini jumlah peneliti hanya 1 orang pada bidang kepakaran Bioteknologi / Pasca Panen. Sedangkan untuk bidang kelitbangan lainnya belum ada.
2. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung kelitbangan yaitu :
Laboratorium Kebijakan Publik. Berdasarkan nomenklatur baru, pada struktur organisasi Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah terdapat bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang tugasnya melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan. Laboratorium yang ada saat ini adalah laboratorium kultur jaringan yang tentu berbeda sarana pendukungnnya dengan bidang tersebut.
3. Kurang bersinerginya kegiatan penelitian dan pengembangan dengan OPD;
4. Belum terindentifikasinya sistem inovasi dan potensi pengembangannya.
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.4 Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Penyerapan
Anggaran Tahun 2019
Tingkat Efisiensi
1 2 4 5 (3-4)
Meningkatnya hasil penelitian yang dimanfaatkan
1. Hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang
dimanfaatkan oleh OPD. 98,78 % 67,89 % 2. Hasil Kelitbangan Sosial dan
Kependudukan yang dimanfaatkan oleh OPD.
98,86 % 67,81 %
3. Hasil Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan yang dimanfaatkan oleh OPD.
90,81 % 75,86 %
Berkembangnya sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
4. Jumlah OPD Provinsi, Kabupaten/kota yang memiliki kegiatan mendukung sistem Inovasi dan Teknologi Provinsi Sulawesi Tengah.
85,33 % 81,34 %
Keterangan :
Sangat Baik [=80%] Baik [60-79,99] Sedang [50-59,99] Kurang [0-49,99]
3.1.5 Analisis program/kinerja kegiatan yang menunjang pencapaian pernyataan kinerja
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 dalam rangka pencapaian pernyataan kinerja telah dikelompokkan sesuai dengan upaya pencapaian indikator kinerja dari sasaran strategis, dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Indikator Kesatu : Hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang dimanfaatkan oleh OPD.
Indikator pertama dilaksanakan melalui Program Pengembangan Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan dengan penaggung jawab pelaksana adalah bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan. Capaian kinerja tahun 2019 adalah sangat baik, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 668.842.221,- dan realisasi sebesar Rp. 653.694.341,- atau sebesar 98,88 % yang berarti sangat baik dalam proses pemanfaatan sumber daya anggaran.
Melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu Kegiatan Kelitbangan Penyelenggaraan Pemerintahan, Kegiatan Kelitbangan Pemerintahan Desa, serta Kegiatan Kelitbangan Data dan Pengkajian Peraturan telah sangat baik dilaksanakan dalam
BAB III - Akuntabilitas Kinerja.
bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan sebanyak :
1. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Kabupaten Donggala.
Upaya pelaksanaan dan pemahaman ketiga kegiatan tersebut di atas tetap perlu ditingkatkan pada tahun selanjutnya dalam rangka pencapaian target Renstra BPPID hingga Tahun 2021. Walaupun capaian kinerja pada Tahun 2019 ini telah sangat baik dan perubahan pada kinerja tahun ini adalah telah ada upaya atau proses menindaklanjuti dokumen-dokumen rekomendasi yang dihasilkan melalui kajian. Sehingga jelas kontribusinya dalam mengimplementasikan peningkatan kebijakan pembangunan bidang pemerintahan dan pengkajian peraturan
II. Indikator Kedua : Hasil Kelitbangan Sosial dan Kependudukan yang dimanfaatkan oleh OPD.
Indikator kedua dilaksanakan melalui Program Pengembangan Kelitbangan Sosial dan Kependudukan. Capaian kinerja tahun 2019 adalah sangat baik, dengan
jumlah anggaran sebesar Rp. 493.658.260,- dan realisasi sebesar Rp. 491.581.160,- atau sebesar 99.56 % yang berarti sangat baik dalam proses
pemanfaatan sumber daya anggaran.
Melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu Kegiatan Kelitbangan Sosial dan Budaya., Kegiatan Kelitbangan Kependudukan, serta Kegiatan Kelitbangan Pemberdayaan Masyarakat telah sangat baik dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator kinerja yaitu meningkatnya implementasi Kelitbangan Bidang Sosial dan Kependudukan. Rekomendasi kebijakan pembangunan di bidang Sosial dan Kependudukan sebanyak 3 (tiga), yaitu :
1. Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah;
2. Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Rumah Sakit Umum Ampana Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah;
3. Strategi Pengembangan Potensi Parawisata di Sulawesi Tengah;
Pelaksanaan dan pemahaman ketiga kegiatan tersebut di atas tetap perlu ditingkatkan pada tahun selanjutnya dalam rangka pencapaian target Renstra BPPID hingga Tahun 2021. Walaupun capaian kinerja pada Tahun 2019 ini
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
peningkatan kebijakan pembangunan bidang sosial dan kependudukan.
III. Indikator Ketiga : Hasil Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan yang dimanfaatkan oleh OPD.
Dilaksanakan melalui Program Pengembangan Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan. Capaian kinerja tahun 2019 adalah sangat baik, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 506.660.000,- dan realisasi sebesar Rp. 501.560.000,- atau sebesar 99,01 % yang berarti sangat baik dalam proses pemanfaatan sumber daya anggaran.
Melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu Kegiatan Kelitbangan Ekonomi, Kegiatan Kelitbangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Kegiatan Kelitbangan Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana. cukup baik dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator kinerja yaitu meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Rekomendasi kebijakan pembangunan di bidang ekonomi dan Pembangunan sebanyak 2 (dua), yaitu :
1. Studi ketersediaan Infrastruktur pertanian tanaman Pangan di Kabupaten Banggai ;
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Petani Sektor Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan dan pemahaman ketiga kegiatan pada program ini perlu tetap ditingkatkan pada tahun selanjutnya dalam rangka pencapaian target Renstra BPPID hingga Tahun 2021. Walaupun capaian kinerja pada Tahun 2019 ini telah sangat baik. Sehingga jelas kontribusinya dalam mengimplementasikan peningkatan kebijakan pembangunan bidang ekonomi dan pembangunan.
IV. Indikator Keempat : Jumlah OPD Provinsi, Kabupaten/kota yang memiliki kegiatan mendukung sistem Inovasi dan Teknologi Provinsi Sulawesi Tengah.
Dilaksanakan melalui Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi Berbasis Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Capaian kinerja tahun 2019 adalah sangat baik
BAB III - Akuntabilitas Kinerja.
Rp. 498.498.800,- atau 98,22 %.
Melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi, Kegiatan Peningkatan Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi, serta Kegiatan Peningkatan Diseminasi Kelitbangan cukup baik dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator kinerja yaitu meningkatnya implementasi hasil kelitbangan pengembangan inovasi dan penerapannya serta diseminasi kelitbangan. Rekomendasi kebijakan optimalisasi potensi sumberdaya daerah dalam peningkatan daya saing daerah sebanyak 2 (dua), yaitu :
1. Kajian Peningkatan Produktifitas tanaman padi (Oryza Sativa L) sawah dengan penerapan Teknologi Pertanian di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah;
2. Pengembangan Inovasi Teknologi terhadap budidaya tanaman Indigofera sebagai pakan ternak Ruminansia di Sulawesi Tengah.
3.2 Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan dalam mewujudkan kinerja organisasi berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.5 Laporan Realisasi Kinerja dan Anggaran BPPID Tahun 2019
No Sasaran Indikator Target Kinerja
Realisasi Program / Kegiatan
Keuangan
Pagu Realisasi % Realisasi
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1. Meningkatnya hasil penelitian yang dimanfaatkan
Hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang dimanfaatkan oleh OPD.;
3 OPD 3 OPD Program Pengembangan Kelitbangan
Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan 668.842.221 653.694.341 98,88 Kegiatan Kelitbangan Penyelenggaraan
Pemerintahan 359.740.000 351.734.000 98,
Kegiatan Kelitbangan Pemerintahan Desa 105.605.258 103.705.258 98, Kegiatan Kelitbangan Data dan Pengkajian Peraturan 203.496.963 198.255.083 97,
2. Hasil Kelitbangan
Sosial dan Kependudukan yang
dimanfaatkan oleh OPD.
3 OPD 3 OPD Program Pengembangan Kelitbangan Sosial dan Kependudukan
493.658.260 491.581.160 99,56
Kegiatan Kelitbangan Sosial dan Budaya. 101.805.300 101.805.300 100 Kegiatan Kelitbangan Kependudukan. 204.395.400 202.592.900 99,80 Kegiatan Kelitbangan Pemberdayaan Masyarakat. 187.457.560 187.182.960 100
3. Hasil Kelitbangan
Ekonomi dan Pembangunan yang dimanfaatkan oleh OPD.
3 OPD 3 OPD Program Pengembangan Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan
506.660.000 501.560.000 99,01
Kegiatan Kelitbangan Ekonomi. 193.410.000 193.260.000 100 Kegiatan Kelitbangan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
95.200.000 93.800.000 99,89 Kegiatan Kelitbangan Pengembangan Wilayah, Fisik
dan Prasarana.
218.050.000 214.500.000 98,79 4. Berkembangnya
sistem Inovasi Provinsi Sulawesi Tengah
Jumlah OPD Provinsi, Kabupaten/kota yang memiliki kegiatan mendukung sistem Inovasi dan Teknologi Provinsi Sulawesi Tengah.
10 OPD 10 OPD Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi Berbasis Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
510.295.552 498.498.800 98,22
Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi 198.871.000 196.954.000 99,16 Kegiatan Peningkatan Difusi Inovasi dan Penerapan
Teknologi
158.871.000 157.651.800 99,33
Kegiatan Peningkatan Diseminasi Kelitbangan 152.553.552 143.893.000 94,92
Keterangan : Sangat Baik [=80%] Baik [ 60-79,99 ] Sedang [ 50-59,99 ] Kurang [ 0-49,99 ]
BAB III - Akuntabilitas Kinerja.
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa Rata-Rata prosentase realisasi anggaran untuk mencapai sasaran adalah Sangat Baik. Hal ini berarti keberhasilan BPPID dalam mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2019 ini diperoleh melalui pengelolaan sumber daya anggaran dengan sangat baik pula mulai dari perencanaan anggaran yang matang dan tepat sasaran sehingga setiap rencana aksi dalam setiap kegiatan benar- benar dapat terukur dan mendukung pencapaian kegiatan maupun sasaran
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (BPPID) Provinsi Sulawesi Tengah disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban Kepala Badan berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan sesuai tugas dan fungsi pelayanan OPD pada tahun 2019 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pada sasaran dan setiap indikator yang ditetapkan pada Rencana Strategis BPPID Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021 dikategorikan SANGAT BAIK.
Uraian capaian kinerja sasaran berupa Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Yang Efektif dan Efisien yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan capaian sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut :
I. Indikator Kesatu : Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.
Capaian ini dapat dicapai dengan capaian serapan anggaran sebesar 98,88 % (Sangat Baik) dan tingkat efisiensi anggaran mencapai 67,89 % (Baik).
II. Indikator Kedua : Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Sosial dan Kependudukan.
Capaian ini dapat dicapai dengan capaian serapan anggaran sebesar 99,56 % (Sangat Baik) dan tingkat efisiensi anggaran mencapai 67,81 % (Baik).
III. Indikator Ketiga : Meningkatnya implementasi hasil Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan.
Capaian ini dapat dicapai dengan capaian serapan anggaran sebesar 99,01 % (Sangat Baik) dan tingkat efisiensi anggaran mencapai 75,86 % (Baik).
B B AB A B
IV
BAB IV - Penutup
IV. Indikator Keempat : Meningkatnya implementasi hasil pengembangan inovasi dan penerapannya.
Capaian ini dapat dicapai dengan capaian serapan anggaran sebesar 98.22 % (Sangat Baik) dan tingkat efisiensi anggaran mencapai 81,34 % (Sangat Baik).
Dalam mewujudkan kinerja organisasi berdasarkan pencapaian sasaran strategis yang diukur melaui indikator kinerja utama BPPID Provinsi Sulawesi Tengah, seluruhnya telah mencapai kategori Sangat Baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja BPPID Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 menunjukkan keberhasilan dengan predikat SANGAT BAIK.
Prestasi kinerja ini perlu terus ditingkatkan dan dipertahankan dengan lebih memantapkan kualitas perencanaan dan penganggaran kegiatan BPPID yang sesuai dengan Rencana Strategis 2016-2021 dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021 serta tidak lupa meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia aparatur BPPID.
Berdasarkan alternatif solusi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat ditetapkan rencana tindak lanjut BPPID Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur Kelitbangan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dalam sinkronisasi, harmonisasi dan sinergitas kelitbangan daerah.
3. Mengoptimalkan kerjasama dan koordinasi jaringan kelitbangan antar OPD dan sesama lembaga litbang dalam sinergitas dan penyediaan data dan informasi kelitbangan.
4. Mendayagunakan jaringan kerjasama dalam menumbuhkembangkan inovasi potensi sumberdaya daerah
5. Meningkatkan inovasi, difusi dan diseminasi agar hasil-hasil kelitbangan dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan OPD, Dunia Usaha dan masyarakat.