• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUMUSAN MASALAH DAN PENYEBABNYA. DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUMUSAN MASALAH DAN PENYEBABNYA. DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PERUMUSAN MASALAH

DAN PENYEBABNYA

(2)

MASALAH

– Kesenjangan (GAP) antara kenyataan dan

yang seharusnya

– Masalah gizi: ada kesenjangan antara kondisi

gizi di masyarakat dengan standar yang

seharusnya

(3)

• Penduduk miskin, biasanya mengkonsumsi makanan yang lebih murah dengan menu yang kurang bervariasi.

• Sebaliknya pada penduduk yang berpenghasilan tinggi, umumnya mengkonsumsi makanan yang harganya lebih tinggi, akan tetapi penghasilan yang tinggi tidak menjamin tercapainya gizi yang baik.

Masalah gizi pada penduduk yang tinggal

didaerah kota akan berbeda dengan penduduk

yang tinggal di pedesaan.

(4)

MASALAH GIZI BANYAK TERJADI PADA

GOLONGAN RAWAN GIZI

• yaitu anak-anak selama masa penyapihan, ibu hamil dan ibu menyusui.

• Terdapat hubungan antara

produktivitas kerja dengan nilai gizi pangan yang dikonsumsi pekerja pabrik, sehingga perlu perhatian atau diusahakan

makanan yang bergizi di tempat kerjanya.

(5)

SIFAT MASALAH GIZI

MULTIDIMENSI

- Kesehatan

- Pertanian

- Pendidikan

- Sosial ekonomi

- Lingkungan

- Kependudukan

- Politik dan Ideologi

- Swasta / industri

(6)

Hubungan antara Faktor Ekologi, Faktor Gizi

dan Faktor Sosial Ekonomi

FAKTOR EKOLOGI FAKTOR GIZI FAKTOR SOSIAL EKONOMI

Sumberdaya alam Produksi dan ketersediaan Perubahan teknologi harga

Masyarakat Input dan output penyuluhan

dan kebijakan kredit Sumberdaya keluarga Ketersediaan pangan

dan pendapatan rumah tangga Pendapatan dan pekerjaan

Kebijakan harga non pangan Pemasaran pangan

Kendala-kendala - Penyimpanan

- Pengolahan Penggunaan pangan oleh Pelayanan sosial

- Distribusi keluarga Prioritas dan Kebudayaan

Struktur penduduk Faktor Biologi

- Status penyakit

- Status gizi Penggunaan pangan Kontrol kesehatan

- Tingkat gizi oleh individu lingkungan

Kapasitas fungsional

- Kapasitas kerja Status gizi dan Tingkat dan pola kerja

- Ketahanan penyakit status kesehatan individu Organisasi social - Kemampuan sosial

(7)

Pelayanan kesehatan

STATUS GIZI

ASUPAN GIZI INFEKSI PENYAKIT Perilaku/asuhan Ibu dan Anak Ketersediaan

Pangan tingkat Rumah Tangga

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,

KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA

KRISIS POLITIK DAN EKONOMI

Penyebab LANGSUNG Penyebab TAK LANGSUNG Masalah UTAMA Masalah DASAR

Faktor-faktor yang pengaruhi Status Gizi

Gambar

(8)

Rumusan masalah

• Syarat rumusan / penetapan masalah yang

baik :

a. Harus mempunyai tolak ukur (4W:What,

Who,Where,When,+1 H: How)

b. Bersifat netral

Tidak mengandung uraian yang dapat

diartikan sebagai hal menyalahkan orang

lain, menggambarkan penyebab timbulnya

masalah atau cara mengatasi masalah

(9)

1. Apa masalah gizi yang ada ?

WHAT

- Akut/ kronik ?

- Trend di masa lalu ?

- Indikasi terjadi banyak masalah pada

bulan tertentu

2.Siapa yang paling banyak terkena masalah

gizi ?

WHO,

 Kelompok khusus

- Anak usia 1 – 3 tahun, balita

- Ibu hamil, Ibu menyusui, WUS

- Petani perempuan

(10)

3. Dimana Mereka Berada?

WHERE

- Daerah geografis khusus

- Daerah ekologis tertentu

- Daerah dengan sosial ekonomi rendah :

Pegunungan, pantai kumuh

(11)

6. Seberapa besar masalah gizi  How much

prevalensi, insiden

(12)

TAHAP

1. Hitung

prevalensi,

rata-rata,

proporsi

masalah gizi serta data yang lain

2. Lihat trend dari waktu ke waktu

3. Bandingkan dengan standar yang ada :

- Nasional, Regional, Provinsi

- Standar kesehatan masyarkat / gizi

4. Rangking dan tetapkan “Cut-Off Points”

5. Buat peta masalah gizi

6. Buat tabulasi silang dari indikator

2

(13)

Ambang Batas Penentuan

Masalah Gizi Berdasarkan Prevalensi

Survei cepat IMT ≥ 20 % 10 – 19,9% 5 – 9,9 % < 5 % Gizi Lebih Mapping GAKY ≥ 30 % 20 – 29,9% 5 – 19,9 % < 5 % GAKY (TGR) Kohort bayi ≥ 15 % 10 – 14,9% 5 – 9,9 % < 5 % BLR LB1 Survei ≥ 0,5 % < 0.5 % Xeropthalmia (noda bercak bitot) > 40 % 15 – 40 % < 15 % > 40 % 15 – 40 % < 15 % > 40 % 15 – 40 % < 15 % Survei cepat, Kohort ibu, Kohort balita ANEMIA Ibu Hamil Balita WUS Survei cepat > 30 % 20 - 30 % < 20 % KEK WUS ≥ 20 % < 1 % Gizi Buruk ≥ 20 % 5 – 9,9 % 10 – 19,9% PSG < 5 % Gizi Kurang Sumber data Berdasarkan Prevalensi Masalah Gizi Keterangan

: Bebas masalah Kesehatan masyarakat (hijau) : Masalah Sedang

(14)

Ambang Batas Penentuan

Besaran Masalah Gizi Berdasarkan Cakupan

70 % KADARSI

Peta Situasi Pangan dan Gizi Aman (skor < 6)

Rawan Pangan dan Gizi

LB3 80 % SKDN - D/S -N/S -K/S -N/D 90 % (RT) Garam Beryodium (SNI)

LB3 80 %

89 %

(penderita anemia, gizi buruk) Fe 3 Ibu Hamil

Sirop besi/Fe balita 2

LB3 80 %

100 % Kapsul Vitamin A

Bayi, Anak Balita Bufas Laporan Khusus 80 % 100 % 80 % Kapsul Yodium - Anak Sekolah - Ibu hamil/Bufas - WUS

Standar Cakupan**) (Minimal Sumber data

Hasil Berdasarkan Cakupan Kab/Kota*)

Cakupan Program Gizi

Keterangan

*) : Standar yang ditentukan oleh Kabupaten/Kota

(15)

Contoh Rumusan Masalah :

Sebanyak 10 % Balita di Kecamatan X mengalami gizi buruk karena petugasnya yang kurang mampu menjalankan tugasnya

•Rumusan masalah ini tidak baik, karena selain tidak menjelaskan bilamana masalah tersebut terjadi, juga mengandung uraian yang menyalahkan orang lain

Sebanyak 10 % Balita di Kecamatan X mengalami gizi buruk, dan karena itu sebaiknya dilakukan program Pemberian Makanan Tambahan

Rumusan masalah ini tidak baik, karena tidak menjelaskan bilamana masalah itu terjadi juga mengandung uraian

(16)

• Sebanyak 10 % Balita di Kecamatan X pada

bulan September tahun 2010 mengalami gizi

buruk

• Rumusan masalah ini

baik

karena menjelaskan

tentang

– Apa masalahnya? Masalah gizi buruk – Siapa yang terkena ? Balita

– Dimana ? Di Kecamatan X

– Kapan ? Bulan September 2010

(17)
(18)

Metode Penentuan Prioritas Masalah

1. Metode Kualitatif a. DELPHI

b. DISKUSI / Curah pendapat c. BRAINWRITING 2. Metode Kuantitatif a. MATRIX b. DELBEQ c. HANLON KuantitatifKualitatif d. CARL e. REINKE

f. Cara Kriteria dan keinginan g. Bryant

(19)

Teknik Kriteria Matrix

( Criteria Matrix Tecnique ).

RUMUS

P = I x T x R P : Prioritas masalah

I : Pentingya Masalah (Importance) T : Kelayakan Teknologi (Technology)

R : Sumber daya yang tersedia (Resources)

Berilah nilai antara 1 sampai dengan 5 untuk setiap criteria yang sesuai.

(20)

PENTINGNYA MASALAH (P)

• Makin penting ( importancy ) masalah tersebut, makin diprioritaskan penyelesaiannya.

• Ukuran pentingnya masalah banyak macamnya diantaranya :

Besarnya masalah ( prevalence )

Akibat yang ditimbulkan oleh masalah ( severity )Kenaikan besarnya masalah ( rate of increase )

– Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need )

– Keuntungan social karena selesainya masalah (social benefit )

Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public

concern )

(21)

PENTINGNYA MASALAH (I)

Pemberian nilai untuk I (pentingya masalah)

Nilai 5 : Sangat Penting

Nilai 4 : Penting

NIlai 3 : Agak Penting

Nilai 2 : Kurang Penting

Nilai 1 : Tidak penting

(22)

Kelayakan teknologi (T)

Makin layak teknologi yang tersedia dan

yang dapat dipakai untuk mengatasi

masalah (technical feasibility ), makin

diprioritaskan masalah tersebut.

Kelayakan teknologi yang dimaksudkan

disini adalah menunjuk pada

penguasaan ilmu dan teknologi yang

sesuai.

(23)

Kelayakan teknologi (T)

Pemberian Nilai untuk T

Nilai 5 : Sangat Mudah

Nilai 4 : Mudah

NIlai 3 : Agak Mudah

Nilai 2 : Kurang Mudah

Nilai 1 : Tidak Mudah

(24)

Sumber daya yang tersedia (R)

Makin tersedia sumber daya yang dapat

dipakai untuk mengatasi masalah

(resources availability), makin

diprioritaskan masalah tersebut.

Sumber daya yangdimaksudkan disini

adalah yang menunjuk pada tenaga

(man ), dana (money) dan sarana

(material ).

(25)

Sumber daya yang tersedia (R)

Pemberian Nilai untuk R

Nilai 5 : Sangat Tersedia

Nilai 4 : Tersedia

NIlai 3 : Agak Tersedia

Nilai 2 : Kurang Tersedia

Nilai 1 : Tidak Tersedia

(26)

III

9

1

3

3

ANEMIA

IV

6

2

1

3

KVA

II

18

2

3

3

GAKY

I

20*

2

2

5

KEP

Prioritas P R T I MASALAH

YANG MENJADI PRIORITAS ADALAH KEP

CONTOH PERHITUNGAN

(27)

PENENTUAN

(28)

• Setelah ditemukan prioritas masalahnya

• Menentukan berbagai penyebab masalah

,

• Melalui:

Curah pendapat (brain storming) dengan membahas data yang dikumpulkan.

Gunakan alat bantu diagram hubungan sebab-akibat (cause-effect diagram )atau populer dengan sebutan diagram tulang ikan (fish bone diagram)atau bisa juga menggunakan pohon masalah

(29)

POHON MASALAH

Tidak Meratanya distribusi Tingginya Infeksi Tingginya Prevalensi Anemia Bumil Kurangnya konsumsi sbr Fe Rendahnya mutu sbr Fe Kurangnya konsumsi TTD Kurangnya persediaan TTD Rendahnya pengetahuan Adanya efek Mual

(30)

• Apabila penyebab masalah utama telah berhasil diperoleh, lanjutkan dengan mengubah penyebab masalah tersebut ke dalam bentuk

kegiatan.

• Usahakan untuk satu penyebab masalah tersusun satu kegiatan penyelesaian masalah. Hasil yang diperoleh adalah tersusunnya daftar alternative penyelesaian masalah.

Perlu dilakukan pemeriksaan tentang kebenaran penyebab masalah ( confirmation ). Untuk itu, jika perlu lakukan

pengumpulan data tambahan.

Cobalah lakukan uji statistic untuk mengidentifikasi penyebab masalah yang sebenarnya. Sisihkan daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya tidak

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Badia dan Ubiergo (2014) Real effective exchange rate, balance of goods and services, real GDP per capita, structural balance, public consumption, public investment,

Perancangan wujud dimulai dari konsep produk teknik, kemudian dengan menggunakan kriteria teknik dan ekonomi, perancangan di kembangkan dengan

memprediksi earnings akuntansi pada masa depan dan (Evans et al., 2014) juga menunjukkan bahwa informasi forward-looking termasuk pengukuran ANW telah

Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan di Kawasan Perlindungan Laut Pulau Pramuka, yang berkisar antara 1,63-2,06 (Yanuar, 2009), juga lebih tinggi

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client)

Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan dengan mengamati parameter yang diteliti, pengumpulan data primer dan sekunder pada sistem irigasi yang ditinjau

 Gedung Merdeka, termasuk dalam bangunan penting bagi ilmu pengetahuan, yaitu bangunan yang menjadi obyek. penelitian bidang-bidang ilmu pengetahuan lainya

• Embriotanpa aktivitas detak jantung yang jelas di usia 6 – 7 minggu, atau lebih dari 5 mm pengukuran CRL.