1
RANCANG BANGUN JEJARING SOSIAL UNTUK INTERAKSI ANTAR PECINTA
BATIK BERBASIS YII FRAMEWORK
Toni Candra Kuncoro1, Umi Laili Yuhana2, Rully Agus Hendrawan 3
[1][2]Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember [3]Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email : me@tonikun.com1, yuhana@its.ac.id2, eraha_id@yahoo.com3
ABSTRAK
Batik adalah salah satu bentuk industri kreatif unggulan Indonesia yang telah eksis sejak jaman Majapahit hingga sekarang. Batik merupakan budaya khas Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai “Warisan Budaya Dunia Tak Berbentuk (Intangible World Heritage)” pada Oktober 2009, selain keris dan wayang. Namun masyarakat Indonesia sendiri kurang mencintai batik. Batik dianggap sebagai kebudayaan kuno yang tidak mengikuti perkembangan jaman. Masyarakat sendiri kurang bangga memakai batik khususnya anak muda.
Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk mengumpulkan para masyarakat dan para pecinta batik untuk berkumpul dalam satu komunitas. Luasnya wilayah Indonesia tidak memungkinkan masyarakat untuk saling berbagi dalam suatu tempat yang nyata. Oleh sebab itu diperlukan suatu komunitas yang dapat menjangkau semua wilayah Indonesia yakni melalui sebuah web.
Dengan web dapat menjangkau seluruh tepat di Indonesia penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri. Web yang dibutuhkan oleh masyarakat ini haruslah sebuah web yang trend dan tidak membosankan khususnya untuk kalangan muda. Web yang semacam ini dibangun menjadi sebuah jejaring social.
Jejaring sosial merupakan suatu cara yang efektif untuk mensosialisasikan batik sebgai budaya Indonesia. Jejaring sosial ini memiliki fitur dasar layaknya sebuah jejaring sosial pada umumnya. Namun jejaring social ini memiliki beberapa fitur untuk memudahkan masyarakat untuk berinteraksi dalam konteks batik.
Jejaring sosial ini di bangun dengan beberapa teknologi yakni HTML, PHP, CSS, JQuery, Javascript, AJAX dan Yii Framework. Pengujian jejaring sosial ini telah dilakukan pada semua fitur untuk memastkan pengguna dapat memakainya denga nyaman. Diharapkan dengan adanya jejaring sosial ini dapat membantu dalam mensosialisasikan batik sebagai budaya Indonesia dan menjadi barand Indonesia dikemudian hari.
Kata kunci: Jejaring Sosial, Batik, Sosialisasi Batik, Budaya Batik
1. PENDAHULUAN
Batik adalah salah satu bentuk industri kreatif unggulan Indonesia yang telah eksis sejak jaman Majapahit hingga sekarang. Batik merupakan budaya khas Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai “Warisan Budaya Dunia Tak Berbentuk (Intangible World Heritage)” pada Oktober 2009, selain keris dan wayang[2].
Saat ini batik sudah mulai berkembang, baik dari sisi kebuadayaannya maupun teknologinya. Salah satu teknologi yang membantu perkembangan batik yakni adanya software untuk mendesain batik. Software tersebut merupakan software desktop yang dikembangkan oleh beberapa mahasiswa ITS.
Menindaklanjuti perihal perankat lunak diatas, perlu adanya sebuah pengarsipan dan komunitas agar batik tetap eksis dari sisi teknologi yakni
sebuah website yang dapat diakses semua orang dimanapun. Sementara ini, website yang ada merupakan website social networking untuk kebutuhan sosial dan website pengarsipan gambar (bukan batik). Akan sangat baik sekali apabila keduanya itu digabungkan menjadi sebuah website dimana orang dapat mengarsipkan hasil karya batik mereka sekaligus dapat saling berbagi dengan yang lain.
Perankat lunak ini adalah untuk membantu mempertahankan batik sebagai budaya Indonesia dan diharapkan mempunyai manfaat dari sisi kebudayaan batik yakni membantu para perancang batik maupun pecinta batik untuk saling berinteraksi dan berbagi rancangan batik. Sedangkan dari sisi pengguna yaitu pengguna tidak perlu lagi terlalu sering bertemu dengan pengguna lain khususnya sesama perancang dan pecinta batik.
2
2. DASAR TEORIPada perangkat lunak ini berdasar pada penelitian dan paper yang ada. Penelitian maupun paper, terdiri dari beberapa materi yang berbeda yakni hal yang berkaitan jejaring sosial, batik dan teknologi yang digunakan yakni Yii Framework
2.1 Jejaring sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.[1]
Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
2.2 Batik
Batik adalah salah satu bentuk industri kreatif unggulan Indonesia yang telah eksis sejak jaman Majapahit hingga sekarang. Batik merupakan budaya khas Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai “Warisan Budaya Dunia Tak Berbentuk (Intangible World Heritage)” pada Oktober 2009, selain keris dan wayang. Perkembangan batik meliputi aspek seni dan teknologi yang merupakan warisan budaya yang bermula dari dalam Kraton kemudian menembus keluar dari lingkungan Kraton saat penggunaan batik merambah masyarakat luar lingkungan Kraton, hingga akhirnya berbentuk usaha industri yang berbasis budaya. Industri batik merupakan industri kreatif tingkat tinggi, sehingga berkembang mengikuti perubahan jaman dan lingkungan. Perkembangan batik terus berjalan seperti air mengalir tanpa putus yang terus digali dan dikembangkan dari generasi ke generasi berikutnya.[2]
Sebelum menciptakan sebuah motif batik, sang pembuat batik menjalani proses yang dinamakan lelaku dimana ia merenungi suatu
peristiwa dan mengamati keadaan sekitarnya. Hal itu yang menyebabkan tiap lekuk motif batik dan tiap goresan canthing memiliki makna mendalam jika dibedah. Nilai filosofis batik tidak hanya terdapat pada latar belakang sejarah penciptaan suatu motif semata. Nilai pendidikan batik juga tercermin dari cara pemakaian dan waktu pemakaian.
Motif batik memiliki nilai eksklusifitas yang berbeda-beda artinya tidak semua orang dapat menggunakan suatu motif batik. Batik larangan adalah sebutan bagi batik yang hanya boleh digunakan oleh keluarga Raja atau bangsawan. Lereng atau Parang adalah salah satu contoh motif larangan.
Batik sangat unik, bahkan dari suatu rancangan batik dapat tercipta batik baru dengan nama dan khas yang berbeda.
Gambar 2.1 Batik Bogor (Asli)
Gambar 2.1 merupakan batik bogor yang konon batik tersebut asli karena memiliki sejaran kerajaan.
Gambar 2.2 Batik Pekalongan
Gambar 2.2 merupakan batik pekalongan yang kini kota pekalongan dikenal sebagai kota batik.
Menurut orang-orang bogor batik pekalongan merupakan batik turunan dari batik
3
bogor. Hal ini masih dalam pertentangan dikarenakan kurangnya pengetahuan penduduk tentang sejarah motif batik masing-masing daerah.
2.3 Yii Framework
Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".[4]
Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain[6]. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view(tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view. Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan), yang disebut Aplikasi, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Aplikasi mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Model MVC pada Yii Framework ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Struktur Yii Framework
3. METODOLOGI
Metodologi untuk membangun jejaring sosial
ini
menggunkan
metodologi
spiral.
Metodologi spiral memungkinkan untuk
menganalisa dan mengevaluasi kembali
perangkat lunak yang dibuat.
3.1 Arsitektur Sistem Server Data Laptop Laptop Pengguna Melalui Web Browser Pengguna Melalui Web Browser Web Server Database
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem
Perangkat lunak ini adalah perangkat luna berbasis web. Server yang digunakan adalah web
server apache. Sedangkan basis datanya
menggunakan MySQL. Perangkat lunak ini diakses oleh pengguna melalui peramba web. Peramba web meneruskan permintaan ke web server kemudian
web server mengakses basis data dan memberi
kembalian ke peramba web untuk ditampilkan di klien. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Komunikasi data antara web server dan client selain menggunakan request dan response menggunakan format data HTTP juga menggunakan format JSON (Javascript Object Notation).
JSON digunakan untuk mengirim data ke klien yakni pada javascript. JSON dipakai karena dikenali oleh sisi server (PHP) dan sisi klien (javascript). Untuk mentransfer data JSON tersebut menggunakan AJAX (Asyncrounous Javascript And XML).
4
Gambar 3.2 Arsitektur Perangkat LunakPerangkat lunak ini memiliki arsitektur yang terdiri dari tiga layer seperti terlihat pada Gambar 3.2, yaitu:
Model, layer ini yang berhubungan langsung dengan database sekaligus mengambil data dri tabel pada database.
Controller, merupakan bagian yang mengimplementasikan business logic dari suatu aplikasi.
View Layer, pada bagian ini
diimplementasikan hal-hal yang berhubungan dengan implementasi pengguna interface, request dan response handler, dan AJAX.
3.3 Analisa Perangkat Lunak 3.3.1 Analisa Jejaring Sosial Lain
Gambar 3.3 Notifikasi Pada Facebook
Gambar 3.3 menunjukkan bahwa facebook memiliki norifikasi untuk menampilkan informasi yang behubungan kepada pengguna.
Gambar 3.4 Publikasi Pada Facebook
Gambar 3.4 menunjukkan fitur publikasi pada facebook yakni dapat mempublikasikan teks, gambar, dan video namun untuk jejaring sosial yang akan penulis bangun hanya dapat mempublikasikan rancangan batik (gambar).
Gambar 3.5 Komentar Pada Facebook
Gambar 3.5 menunjukkan fitur komentar pada facebook yakni pengguna dapat mengomentari publikasi pengguna lain maupun publikasi miliknya sendiri.
Gambar 3.6 Follow Pada Twitter
Gambar 3.6 menunjukkan pengguna yang dapat diikuti. Dengan mengiuti pengguna tersebut berarti menerima semua publikasi dari pengguna tersebut.
View
Controller
Model
5
Gambar 3.7 Video Response Pada YoutubeSelain facebook dan twitter You Tube juga merupakan jejaring sosial sejak diakusisi oleh google. Komentar pengguna pada video di youtube dapat berupa teks maupun video lain seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.8 Drag dan Drop Pada Google Plus
Gambar 3.7 menunjukkan kemudaha pada google plus yakni apabila ingin menambah teman cukup dengan drag pengguna yang ingin dijadikan teman kemudian drop ke salah satu lingkaran. Fitur ini ditanamakan pada jejaring sosial yang penulis bangun namun penggunaannya untuk drag dan
drop koleksi rancangan batik.
Gambar 3.9 Berbagi Gambar Pada Deviantart
Gambar 3.9 merupakan salah satu halaman pada deviantart untuk berbagi gambar. Hal ini juga akan diterapkan pada jejaring sosial yang dibangun ini.
Semua fitur jejaring sosial yang telah disebutkan diatas diimplementasikan oleh perangkat lunak pada paper ini.
3.3.2 Spesifikasi Kebutuhan
Dengan menanganalisa jejaring sosial lain dan batik, maka perangkat lunak ini dibangun berdasarkan spesifikasi kebutuhan sebagai berikut:
Mengikuti (Follow) Publikasi (Post) Komentar Memberi Bintang Rancangan Turunan Koleksi Rancangan Tag
Pengelompokan Berdasar Kategori Mengikuti Kategori
Melihat Isi Kategori Waktu Relatif Metadata Pencarian Notifikasi
Berhenti Berlangganan Komentar
4. UJI COBA
4.1 Uji Coba Mengikuti Pengguna
Gambar 4.1 Antar Muka Profil Pengguna Sebelum Diikuti
Gambar 4.2 Antar Muka Profil Pengguna Setelah Diikuti
Gambar 4.1 merupakan halaman profil pengguna lain sebelum diikuti sedangkan jika telah diikuti maka akan tampak seperti Gambar 4.2.
6
4.2 Uji Coba PublikasiGambar 4.3 Kotak Dialog Memilih Desain
Gambar 4.4 Desain Yang Telah Diunggah
Gambar 4.3 merupakan kotak dialog untuk memilih desain yang akan diunggah, jika telah mengunggahnya maka desain akan tampil pada halaman home seperti Gambar 4.4.
4.3 Uji Coba Komentar
Gambar 4.5 Antar Muka Sebelum Submit Komentar
Gambar 4.6 Antar Muka Setelah Submit Komentar
Gambar 4.5 adalah antar muka saat pengguna memasukkan komentar pada kotak namun belum disubmit. Setelah disubmit komentar akan muncul seperti pada Gambar 4.6.
4.4 Uji Coba Koleksi
Gambar 4.7 Antar Muka Fitur Drag dan Drop Desain
Gambar 4.7 merupakan antar muka saat pengguna mendrag suatu desain. Apabila telah didrop pada album (my collection) maka desain masuk pada album tersebut.
4.5 Uji Coba Notifikasi
Gambar 4.8 Antar Muka Notifikasi
Gambar 4.8 merupakan antar muka pengguna saat menerima notifikasi. Aplikasi mengecek notifikasi
7
setiap 0,5 detik sekali dan menampilkannya apabila ada notifikasi baru.
4.6 Uji Coba Memberi Bintang
Gambar 4.4.9 Antar Muka Sebelum Desain Diberi Bintang
Gambar 4.10 Antar Muka Setelah Desain Diberi Desain
Gambar 4.9 merupakan antar muka saat suatu desain belum diberi bintang, tombol masih berwarna putih dan terdapat angka 0 yang menunjukkan jumlah bintang masih kosong. Sedangkan Gambar 4.10 merupakan antar muka setelah desain diberi bintang, tombol berwarna oranye dan terdapat angka yang menunjukkan jumlah bintang.
4.7 Uji Coba Rancangan Turunan
Gambar 4.11 Form Unggah
Gambar 4.12 Kotak Dialog Untuk Memilih Desain
Gambar 4.11 merupakan form untuk menggunggah desain sedangkan Gambar 4.12 merupakan kotak dialog untuk memilih desain.
Gambar 4.13 Antar Muka Desain Turunan
Gambar 4.13 merupakan antar muka saat pengguna telah mengunggah desain turunan. Desain turunan tampil di bawah desain asli.
4.8 Uji Coba Tag
Gambar 4.14 Antar Muka Tag
Gambar 4.14 menunjukkan penambahan tag dengan memasukkan tag pada textbox dan menekan tombol Add.
4.9 Uji Coba Berhenti Berlangganan Komentar
Gambar 4.15 Antar Muka Saat Telah Berhenti Berlangganan
Gambar 4.15 menunjukkan antar muka saat pengguna berhenti berlangganan komentar pada suatu desain. Hal tersebut berarti pengguna tersebut tidak akan menerima notifikasi yang berkaitan dengan desain tersebut.
4.10 Uji Coba Metadata
8
Gambar 4.16 merupakan antar muka dalam menapilkan metadata suatu desain. Pada halaman tersebut pengguna dapat melihat metadata dari suatu desain jika pengguna yang mengunggah desain tersebut memasukkan metadatanya.
4.11 Uji Coba Mengikuti Kategori
Gambar 4.4.17 Antar Muka Sebelum Memfollow Kategori
Gambar 4.18 Antar Muka Setelah Memfollow Tiga Kategori
Gambar 4.17 merupakan antar muka sebelum pengguna mengikuti kategori. Pada uji coba ini pengujian dengan dilakukan dengan mengikuti tiga kategori. Hasilnya seperti tampak pada Gambar 4.18.
4.12 Uji Coba Melihat Kategori
Gambar 4.19 Antar Muka Kumpulan Desain Dengan Kategori Tertentu
Gambar 4.19 merupakan antar muka setelah pengguna menekan tombol See Category. Aplikasi akan mengarahkan pengguna ke halaman ini. Satu gambar di sebelah kiri atas merupakan desain dengan kategori batik jawa (sesuai dengan uji coba).
5. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses uji coba perangkat lunak yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Membuat perangkat lunak untuk menyatukan para pecinta batik2.
Menganalisa kebutuhan jejaring sosial lain yakni facebook, youtube dan google plus agar para penggunanya merasa mudah dan nyaman dalam menggunakan jejaring sosial tersebut.3.
Menganalisa kebutuhan pecinta batik untuk kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan desain batik dalam sebuah jejaring sosial4.
Kasus penggunaan dari sebuah perangkat lunak yang akan dibangun dapat ditemukan pada bagian kebutuhan fungsional.5.
Yii Framework memudahkan dari sisi programming yakni dengan menggunakan 3 lapisan (MVC)6.
Penggunaan HTML, Javascript, dan CSS sangat membantu terciptanya jejaring sosial yang handal6. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Heaney, Michael T. 2007. Social Network
Analysis. Spring: Department of Political Science
University of Florida.
[2]. Indrojarwo, Baroto T. 2009. Developing New
Batik Design,
http://www.its.ac.id/personal/files/pub/3232-
baroto-prodes-Developing%20New%20Batik%20Design.pdf, 21 September 2011.
[3]. Rahayu, Sri Eko Puji dkk. 2010. Studi
eksplorasi tentang motif batik tulis "Sekar Jagad"
di Kelurahan Sumbergedong kecamatan
Trenggalek. Malang: Perpustakaan Digital
Universitas Malang.
[4]. Winesett, Jeffery. 2010. Agile Web Application
Development with Yii 1.1 and PHP5. Packt
Publishing
[5]. Wempen, Faithe. 2011. HML5 Step by Step. California: O’Reilly Media, Inc.
[6]. Makarov, Alexander. 2011. Yii 1.1 Application
Development Cookbook. Packt Publishing.
[7]. Agus Hendrawan, Rully, Naharani Ustazah, Eri. 2011. Batik Designer: Software for Designing
Batik Cloth. International Conference on Creative