• Tidak ada hasil yang ditemukan

Posisi&Orientasi dan Transformasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Posisi&Orientasi dan Transformasi"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Posisi&Orientasi dan

Transformasi

Transformasi

(2)

Pengantar

• Robot, sebagaimana definisi dan fungsinya

adalah suatu sistem yang bergerak baik dalam gerak 2 dimensi maupun 3 dimensi

• Robotika membahas hal yang terkait dengan • Robotika membahas hal yang terkait dengan

gerak ini

• Suatu benda dinyatakan bergerak jika benda tersebut atau bagian dari benda tersebut

(3)

Pengantar

• Karena pada umumnya pergerakan robot

adalah perpindahan dari satu lokasi ke

lokasi yang lain, maka “lokasi” ini harus

dapat dinyatakan dengan pasti dan

konsisten

konsisten

• Kaitannya dengan robot,informasi

mengenai lokasi adalah terdiri dari:

(4)

Planar (2D) Location

• Menggunakan sistem koordinat 2 sumbu (2 Dimensi)

• Terdapat satu sistem Koordinat Acuan(Frame of reference/world Acuan(Frame of reference/world reference) F0. • Terdapat sistem koordinat lain yg “ditempelkan” pada suatu benda tertentu(robot), F1 dan F2

(5)

Planar Location

• Pada gambar sebelumnya,lokasi Robot 1

ditunjukkan oleh posisi koordinat frame

F

1

terhadap F

0

serta sudut orientasi

θ

1

,

yaitu sudut yg dibentuk antara x

1

dan x

0

.

yaitu sudut yg dibentuk antara x

1

dan x

0

.

• Lokasi Robot 2 ditunjukkan oleh posisi

koordinat frame F

2

terhadap F

0

serta

sudut orientasi

θ

2

, yaitu sudut yg dibentuk

antara x

dan x

.

(6)

Planar Location

• Posisi robot 1

dinyatakan sebagai (a1, b1) yang

menunjukkan letak

titik asal dari F

[

]

a

1

titik asal dari F1 terhadap F0

• Sehingga lokasi dari Robot 1 dapat dinyatakan sebagai

[

]

T

b

a

b

1 1 1 1 1

θ

θ

=

(7)

Planar Location

• Posisi robot 2

dinyatakan sebagai (a2, b2) yang

menunjukkan letak

titik asal dari F

[

]

a

2

titik asal dari F2 terhadap F0

• Sehingga lokasi dari Robot 2 dapat dinyatakan sebagai

[

]

T

b

a

b

2 2 2 2 2 2

θ

θ

=

(8)

Planar Location

• Matriks yang menyatakan lokasi

(posisi&orientasi) robot1 dan robot 2 di

atas disebut Pose Matrix, Matriks Pose

• Makna dari matriks tersebut adalah sbb:

• Makna dari matriks tersebut adalah sbb:

– Frame F1 sebenarnya adalah suatu frame yang diturunkan dari frame of reference F0 – Frame F1 diperoleh dari F0 melalui suatu

vektor translasi (pergeseran) [ a1 b1]T dan rotasi(peputaran) sebesar θ1

(9)

Transformasi Koordinat 2D

• Pada contoh di atas disebutkan Frame F

1

diperoleh dari F

0

melalui suatu vektor

translasi (pergeseran) [ a

1

b

1

]

T

dan

rotasi(perputaran) sebesar

θ

1

rotasi(perputaran) sebesar

θ

1

• Maka dikatakan F

1

mengalami

transformasi 2D

(10)

Transformasi Koordinat 2D

• Transformasi 2D adalah pergerakan dalam suatu bidang(making a movement in

plane),sedangkan yg melakukan pegerakan bisa berupa object,ataupun frame(sistem koordinat) yg bergerak secara relatif terhadap fixed

yg bergerak secara relatif terhadap fixed

reference frame(sistem koordinat referensi yg tetap)

• Bentuk transformasi:

– Translasi(pergeseran)/pure translation 2D – Rotasi (perputaran)/pure rotation 2D

(11)

Matriks Translasi 2D

• Matriks yang menyatakan pergeseran yang

terjadi antar frame, dalam contoh di atas adalah [ a1 b1]T

• Bentuk umumnya • Bentuk umumnya

• Pada contoh di atas dx=a dan dy=b

[

]

T

dy

dx

dy

dx

=

(12)

Matriks Rotasi 2D

• Perputaran/rotasi ini dapat dinyatakan sebagai matriks dengan bentuk

=

cos(

θ

1

)

sin(

θ

1

)

• Yang disebut matriks rotasi 2D

=

)

cos(

)

sin(

)

sin(

)

cos(

1 1 1 1

θ

θ

θ

θ

R

(13)

Transformasi Homogenous 2D

• Matrik translasi dan rotasi dapat digabungkan menjadi suatu matriks 3x3 yang disebut matriks transformasi homogenous 2D dengan bentuk

1

0

0

)

cos(

)

sin(

)

sin(

)

cos(

1 1 1 1

dy

dx

θ

θ

θ

θ

(14)

Aplikasi

• Pada contoh di atas Matriks Transformasi

Homogenous 2D menyatakan hubungan

antara robot 1 dengan F

0

, atau dengan

kata lain hanya menyatakan posisi ujung

kata lain hanya menyatakan posisi ujung

robot1(titik asal F

1

) terhadap F

0.

• Bagaimana cara menyatakan letak suatu

titik lain pada badan robot 1,misalnya letak

roda robot 1 terhadap F

0

?

(15)

Aplikasi

• Sebut saja suatu titik W pada Frame F1 dinyatakan sebagai (x1, y1), maka titik tersebut jika direferensikan terhadap F0 dinyatakan sebagai

                    − =           1 1 0 0 ) cos( ) sin( ) sin( ) cos( 1 1 1 1 1 1 1 0 0 y x dy dx y x θ θ θ θ

(16)

Posisi & Orientasi 3D

• Kuliah ini akan

membahas secara dalam vektor posisi yang menunjukkan lokasi suatu titik pada lokasi suatu titik pada ruang 3D

• Orientasi dalam ruang 3D yang dinyatakan dalam bentuk Matriks

(17)

Posisi & Orientasi 3D

• Komponen matriks orientasi adalah

vektor satuan yang diproyeksikan

terhadap arah satuan terhadap arah satuan dari frame reference • Transpose dari

Matriks rotasi sama dengan inversenya

(18)

Sistem Koordinat 3D

• Posisi dan orientasi yang ditentukan

hanya akan berarti jika direference

terhadap sistem terhadap sistem kooordinat tertentu

(19)

Frames of Reference

• Suatu Frame of Reference menentukan

suatu sistem koordinat relatif terhadap

suatu titik pada ruang

• Dapat ditunjukkan dengan posisi&orientasi

• Dapat ditunjukkan dengan posisi&orientasi

relatif terhadap frame lain

• Frame Inisial diambil dari suatu titik yang

dianggap tetap pada ruang

(20)

Catatan Penting ttg Notasi

• Secara umum suatu variabel yg dituliskan dgn huruf besar adalah suatu vektor atau suatu

matriks.Variabel yg dituliskan dgn huruf kecil adalh skalar.

• Subskrip atau Superskrip memberikan • Subskrip atau Superskrip memberikan

informasi mengenai sistem koordinat yg diacu.

– AP adalh suatu titik/posisi yg dinyatakan dlm sistem

koordinat {A}. – AP

B adalah suatu operasi vektor yg menyatakan titik

asal sistem koordinat {B} terhadap sistem koordinat {A}

(21)

Catatan Penting ttg Notasi

• Matriks rotasi yg menyatakan hubungan

antara sistem koordinat {A} dan {B} dituliskan sebagai

R

A

B

• Fungsi trigonometri dituliskan mengikuti aturan sbb:

– sinθ1 = sθ1 = s1 – cosθ1 = cθ1 = c1

R

(22)

Transformasi Koordinat 3D

• Transformasi 3D dalam konteks kinematika robot adalah pergerakan dalam suatu

ruang(making a movement in space),sedangkan yg melakukan pegerakan bisa berupa

object,ataupun frame(sistem koordinat) yg object,ataupun frame(sistem koordinat) yg

bergerak secara relatif terhadap fixed reference frame(sistem koordinat referensi yg tetap)

• Bentuk transformasi:

– Translasi(pergeseran)/pure translation 3D – Rotasi (perputaran)/pure rotation 3D

(23)

Transformasi Koordinat 3D

• Jika {B} di translasi terhadap {A} tanpa rotasi, maka kita peroleh

(24)

Pure Translation

• Pada pure translation scr sederhana bisa

dikatakan bahwa arah masing-masing

sumbu x,y,z utk kedua frame yg dibahas

adalah sama.Sehingga matriks

adalah sama.Sehingga matriks

translasinya

• Translasi adalah operasi pemindahan/

penggeseran dlm tiga arah vektor satuan

(25)

Translasi 3D

=

dy

dx

P

A

=

dz

dy

P

B A

(26)

Transformasi Koordinat 3D

• Jika {B} di rotasi terhadap {A} tanpa translasi, maka kita peroleh

(27)

Rotasi 3D

• Rotasi adalah operasi pemutaran terhadap sumbu tertentu sebesar θ           − = θ θ θ θ θ c s s c x R A B 0 0 0 0 1 ) , (   cθ 0 sθ

• Ada tiga tipe rotasi yaitu terhadap sb X, sb Y, dan sb Z           − = θ θ θ θ θ c s s c y R A B 0 0 1 0 0 ) , (     − = 0 θ θ θ θ θ s c A

(28)

Koordinat Transformasi 3D

• Jika {B} ditranslasi& dirotasi terhadap {A} , maka kita peroleh

(29)

Transformasi Koordinat3D

• Representasi yang singkat dari Translasi dan Rotasi 3D disebut Transformasi

Homogenous 3D Homogenous 3D

• Operasi Translasi dan Rotasi digabung jadi satu matriks

(30)

Transformasi Koordinat 3D

• Transformasi Orthonormal dasar dapat dinyatakan dalam bentuk

(31)

Transformasi Koordinat 3D

• Transformasi Koordinat dapat digabungkan

(32)

Catatan tentang Orientasi

• Orientasi dinyatakan dalam tiga vektor

orthonormal

• Hanya tiga nilai dari vektor-vektor ini yang

unik dan adakalanya kita nyatakan suatu

unik dan adakalanya kita nyatakan suatu

rotasi dengan tiga nilai

• Tidak ada metode yg unik untuk memilih

sudut yg menentukan

(33)

Sudut Tetap X-Y-Z

• Satu metode untuk menunjukkan orientasi dari frame {B} adalah dengan cara:

• Mulai dari frame yg koinsiden dengan reference yg diketahui{A}. Rotasikan{B} terhadap XA dgn sudut γ, terhadap YAdgn sudut β dan terhadap ZA dgn sudut α.

(34)

Sudut Tetap Z-Y-X

• Metode lain untuk menunjukkan orientasi dari frame {B} adalah dengan cara:

• Mulai dari frame yg koinsiden dengan reference yg diketahui{A}. Rotasikan{B} terhadap ZB dgn sudut α, terhadap YBdgn sudut β

(35)

Referensi

• Yoram Koren,”Robotics for Engineers”, McGrawHill International halaman 83-126

• J.J. Craig,”Introduction to Robotics Mechanics & Control”, Addison Wesley Publ. Co.

halaman 15-96 halaman 15-96

• Saeed B Niku, Introduct. To Robotics Analysis, Systems, Appl.”, Prentice Hall halaman 29-94

• R.J. Schilling, Fundamental of Robotics Analysis & Control”, Prentic Hall halaman 25-115

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kebijaksanaan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak mengurangi tanggung jawab sosial Pemerintah terhadap golongan masyarakat tertentu. Akibat

Berdasarkan permasalah tersebut maka dalam penelitian ini membuat sebuah aplikasi chat yang dapat menyaring pesan atau spam filtering dengan menerapkan text

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi gejala depresi pada pasien skizofrenia paranoid di RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2010 berdasarkan

Keterlambatan dan gangguan bisa mulai dari bentuk yang sederhana seperti bunyi suara yang ³tidak normal´ (sengau, serak) sampai dengan ketidakmampuan untuk mengerti

Model Pembelajaran kooperatif tipe Student teams Achieverment Division (STAD) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada materi pokok memahami

<font face="Calibri">Karbohidrat sederhana, GI tinggi (energi sangat cepat habis, respon insulin tinggi: merangsang penimbunan lemak) adalah: sukrosa (gula-gulaan)

preparat jaringan yang telah dipersiapkan dengan baik, telah dillakukan penyayatan cukup tipis serta diberi pewarnaan yang sesuai, sehingga berbagai elemen yang diteliti lebih

Načelo razlike predvideva razdeljenost nekaterih primarnih socialnih dobrin v korist najbolj deprivilegiranih, tako da ne kaznuje privilegiranih zaradi izhodiščnih