• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SIKLUS PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SIKLUS PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Kasus pada Sukses Jaya Parts Yogyakarta

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh:

F.Pramita Dian A

035314017

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

A Case Study at Sukses Jaya Parts Yogyakarta

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Department of Informatics Engineering

Created By :

F.Pramita Dian A

035314017

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2008

(3)
(4)
(5)

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Maret 2008

Penulis

F.Pramita Dian A

(6)

Karya ini kupersembahkan untuk:

Jesus Christ atas Kasih dan Anugerah-Nya...

Bunda Maria ibuku yang baik hati...

Bapak, Ibu, dan adik-adikku tercinta atas doa dan semangat untuk terus maju

Dia yang selalu ada untukku

(7)

”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya ....”

”TTaannttaannggaannmmeemmbbuuaatthhiidduuppmmeennjjaaddiiiinnddaahh

d

daannkkeemmaammppuuaannmmeennggaattaassiinnyyaammeemmbbuuaatthhiidduuppsseemmaakkiinnbbeerrmmaakknnaa,,kkeemmuulliiaaaannddaallaamm

h

hiidduuppbbuukkaannkkaarreennaattiiddaakkppeerrnnaahhggaaggaall

m

meellaaiinnkkaannuussaahhaauunnttuukkbbaannggkkiittsseettiiaappkkaalliijjaattuuhhggaaggaall

k

kaarreennaaddiiddaallaammkkaassiihh--NNyyaasseemmuuaaaakkaannddiisseemmppuurrnnaakkaann……””

(8)

menggunakan cara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan. Selain itu informasi yang dihasilkan belum

cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem

informasi akuntansi siklus pendapatan yang dapat menghasilkan informasi yang cepat

dan tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan ini meliputi proses order

penjualan, penjualan, pembayaran, penjurnalan, buku besar dan pembuatan dokumen

serta laporan yang berkaitan dengan siklus pendapatan. Sistem informasi akuntansi

siklus pendapatan ini dibuat dengan menggunakan MySQL sebagai database dan Java

sebagai bahasa pemrograman.

(9)

takes a large amount of time to get some information are needed. Therefore an

accounting information system for revenue cycle is needed in order to proceed an

automate journalizing and to produce information accurately and quickly.

Accounting information system for revenue cycle is consists of sales order

transaction, sales transaction, payment, journal and reports. Accounting information

system for revenue cycle is made by MySQL as database and Java as programming

language.

(10)
(11)

melimpahkan berkatNya sehingga saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

baik.

Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan dengan baik terutama kepada :

1. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom.,M.T. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir

yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak J.B. Budi Darmawan S.T., M.Sc. dan Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T.,

M.T selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran demi

sempurnanya Tugas Akhir ini.

3. Pak Bele dan Pak Dar yang turut mendukung dalam persiapan ujian pendadaran.

4. Pihak Sukses Jaya Parts yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

studi kasus.

5. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan

semangat untuk terus maju.

6. Adik-adikku tercinta, Dika dan Aji yang selalu memberikan semangat.

7. Dia yang selalu ada untukku.

(12)

pendadaran.

10.Raniy yang selalu sabar mendengarkan keluhan dan memberikan semangat.

11.Teman-teman TI 2003 lainnya yang selalu memberi dukungan dan masukan

dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

12.Seluruh pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dengan segala

kelebihan dan kekurangannya.

Yogyakarta, Maret 2008

F.Pramita Dian A

(13)
(14)

2.7.1. Analisis dan Desain Berorientasi Objek 15

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 27

3.1. Analisis Sistem 27

3.1.1. Orang yang Terlibat dalam Sistem 27

3.1.2. Gambaran Umum Sistem 27

3.2.1. Sequence Diagram 36

3.2.1.1. Sequence Diagram untuk Admin 36

3.2.1.2. Sequence Diagram untuk Karyawan 40

3.2.1.3. Sequence Diagram untuk Manager 45

3.2.2. Class Diagram 54

3.2.3. ER Diagram 55

3.2.4. Perancangan Database 59

3.2.5. Perancangan User Interface 67

(15)

3.2.5.5. Form Input Data Sales 69

3.2.5.6. Form Input Rekening Akun 70

3.2.5.7. Form Input Order Penjualan 70

3.2.5.8. Form Input Pengiriman Barang 71

3.2.5.9. Form Input Faktur Penjualan 71

3.2.5.10. Form Input Retur Penjualan 72

3.2.5.11. Form Input Pembayaran Faktur Penjualan 72

3.2.5.12. Form Input Data User 73

3.2.6. Perancangan Output 74

3.2.6.1. Dokumen Order Penjualan 74

3.2.6.2. Dokumen Pengiriman Barang 75

3.2.6.3. Faktur Penjualan 76

3.2.6.4. Nota Kredit 77

3.2.6.5. Bukti Pembayaran 78

BAB 4 IMPLEMENTASI 79

4.1. Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Pembuatan Sistem 79

4.2. Kebutuhan Implementasi Sistem 79

4.3. Implementasi Database 80

4.4. Setting Koneksi dari Java ke MySQL 81

4.5. Implementasi Antar Muka 85

4.5.1. Tampilan Halaman Utama 85

4.5.2. Tampilan Halaman Menu 85

4.5.3. Form Input Data 94

(16)

5.2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem 140

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 141

6.1. Kesimpulan 141

6.2. Saran 142

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(17)

Gambar 2.2. Simbol Interface Object 16

Gambar 3.5. Use Case Diagram Update Pelanggan 31

Gambar 3.6. Use Case DiagramOrder Penjualan 31

Gambar 3.7. Use Case DiagramFaktur Penjualan 32

Gambar 3.8. Use Case DiagramRetur Penjualan 32

Gambar 3.9. Use Case DiagramUpdate Barang 33

Gambar 3.10. Use Case Diagram Pengiriman Barang 33

Gambar 3.11. Use Case Diagram Pembayaran Faktur Penjualan 34

Gambar 3.12. Use Case DiagramUpdate Sales 34

Gambar 3.13. Use Case Diagram Pencetakan Laporan 35

Gambar 3.14. Sequence Diagram proses menambah data user 36

Gambar 3.15. Sequence Diagram proses mengedit data user 37

Gambar 3.16. Sequence Diagram proses menghapus data user 37

Gambar 3.17. Sequence Diagram proses menambah rekening akun 38

Gambar 3.18. Sequence Diagram proses mengedit rekening akun 38

Gambar 3.19. Sequence Diagram proses menghapus rekening akun 39

Gambar 3.20. Sequence Diagram proses menambah data pelanggan 40

Gambar 3.21. Sequence Diagram proses mengedit data pelanggan 40

Gambar 3.22. Sequence Diagram proses menghapus data pelanggan 41

(18)

Gambar 3.27. Sequence Diagram proses mengedit faktur penjualan 43

Gambar 3.28. Sequence Diagram proses mencetak faktur penjualan 44

Gambar 3.29. Sequence Diagram proses menambah retur penjualan 44

Gambar 3.30 Sequence Diagram proses mencetak nota kredit 45

Gambar 3.31. Sequence Diagram proses menambah data barang 45

Gambar 3.32. Sequence Diagram proses mengedit data barang 46

Gambar 3.33. Sequence Diagram proses menghapus data barang 46

Gambar 3.34. Sequence Diagram proses menambah data sales 47

Gambar 3.35. Sequence Diagram proses mengedit data sales 47

Gambar 3.36. Sequence Diagram proses menghapus data sales 48

Gambar 3.37. Sequence Diagram proses menambah pengiriman barang 48

Gambar 3.38. Sequence Diagram proses mengedit pengiriman barang 49

Gambar 3.39. Sequence Diagram proses mencetak bukti pengiriman 49

Gambar 3.40. Sequence Diagram proses menambah data pembayaran 50

Gambar 3.41. Sequence Diagram proses mencetak bukti pembayaran 50

Gambar 3.42. Sequence Diagram proses mencetak laporan order 51

Gambar 3.43. Sequence Diagram proses mencetak laporan pendapatan 51

Gambar 3.44. Sequence Diagram proses mencetak laporan rugi laba 52

Gambar 3.45. Sequence Diagram proses mencetak laporan modal 52

Gambar 3.46. Sequence Diagram proses mencetak neraca 53

Gambar 3.47. Class Diagram 54

Gambar 3.48. ER Diagram 55

Gambar 3.49. Relasi Antar Tabel 59

Gambar 3.50. Form Login 67

(19)

Gambar 3.55. Form Input Rekening Akun 70

Gambar 3.56. Form Input Order Penjualan 70

Gambar 3.57. Form Input Pengiriman Barang 71

Gambar 3.58. Form Input Faktur Penjualan 71

Gambar 3.59. Form Input Retur Penjualan 72

Gambar 3.60. Form Input Pembayaran Faktur Penjualan 72

Gambar 3.61. Form Input Data User 73

Gambar 3.62. Desain Output Dokumen Order Penjualan 74

Gambar 3.63. Desain Output Dokumen Pengiriman Barang 75

Gambar 3.64. Desain Output Faktur Penjualan 76

Gambar 3.65. Desain Output Retur Penjualan 77

Gambar 3.66. Desain Output Bukti Pembayaran 78

Gambar 4.1. Halaman Utama 85

Gambar 4.2. Menu Utama – Popup Menu Master 86

Gambar 4.3. Menu Utama – Popup Menu Transaksi 87

Gambar 4.4. Menu Utama – Popup Menu Laporan 88

Gambar 4.5. Menu Utama – Popup Menu Pembukuan 90

(20)

Gambar 4.17. Form Input Rekening Akun 103

Gambar 4.23. Form Daftar Pengiriman Barang 109

Gambar 4.24. Form Input Pengiriman Barang 110

Gambar 4.25. Form Edit Pengiriman Barang 111

Gambar 4.26. Form Daftar Faktur Penjualan 112

Gambar 4.27. Form Input Faktur Penjualan 113

Gambar 4.33. Form Input Kunjungan Faktur 119

Gambar 4.34. Form Laporan Order Belum Terpenuhi per No Order 119

Gambar 4.35. Form Laporan Order Belum Terpenuhi 120

Gambar 4.36. Form Laporan Pendapatan 121

Gambar 4.37. Form Laporan Pendapatan per Pelanggan 121

Gambar 4.38. Form Laporan Pendapatan per Sales 122

Gambar 4.39. Form Laporan Pendapatan per Area Distribusi 123

Gambar 4.40. Form Laporan Retur Penjualan 123

(21)

Gambar 4.45. Form Laporan Neraca 127

Gambar 4.52. Laporan Order Belum Terpenuhi per No Order 131

Gambar 4.53. Laporan Order Belum Terpenuhi berdasarkan Kode Barang 131

Gambar 4.54. Laporan Order Belum Terpenuhi berdasarkan No Order 132

Gambar 4.55. Laporan Pendapatan berdasarkan Pelanggan 132

Gambar 4.56. Laporan Pendapatan berdasarkan Sales 133

Gambar 4.57. Laporan Pendapatan berdasarkan Area Distribusi 133

Gambar 4.58. Laporan Pendapatan per Pelanggan 134

Gambar 4.59. Laporan Pendapatan per Sales 134

Gambar 4.60. Laporan Pendapatan per Area Distribusi 135

Gambar 4.61. Laporan Retur Penjualan berdasarkan Kode Barang 135

Gambar 4.62. Laporan Retur Penjualan berdasarkan No Faktur 136

(22)

Tabel 2.2. Jurnal 14

Tabel 3.1. Tabel wilayah_penjualan 60

Tabel 3.2. Tabel sales 60

Tabel 3.3. Tabel pelanggan 60

Tabel 3.4. Tabel jadwal_kunjungan 61

Tabel 3.5. Tabel detil_jadwal_kunjungan 61

(23)

Tabel 4.4. Fungsi Menu Item pada Menu Pembukuan 90

Tabel 4.5. Fungsi Menu Item pada Menu Fasilitas 91

(24)

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi komputer pada masa sekarang ini telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Komputer bukan menjadi barang yang asing

lagi. Pada saat ini hampir di segala bidang membutuhkan komputer sebagai alat

bantu karena kelebihannya dalam segi kecepatan dan ketepatan. Dengan

penggunaan komputer, data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi yang

cepat, tepat dan akurat.

Pada perusahaan dagang, informasi yang cepat, tepat, dan akurat

dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan. Dalam rangka mendapatkan

informasi tersebut, perusahaan membutuhkan perangkat pendukung yang dapat

mengolah data dengan cepat dan tepat.

Sukses Jaya Parts merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pendistribusian spareparts motor. Perusahaan ini berlokasi di Pringgolayan

Condong Catur Yogyakarta. Seiring dengan semakin berkembangnya usaha

yang dijalankannya, perusahaan semakin banyak melakukan transaksi serta

semakin banyak membutuhkan informasi yang berkaitan dengan transaksi yang

dilakukan.

Pendapatan Sukses Jaya Parts didapat dari hasil penjualan spareparts

motor. Sampai saat ini pencatatan data transaksi pada siklus pendapatan (data

(25)

pesanan pelanggan, data pengiriman barang, faktur penjualan, dan data

pelunasan faktur penjualan) masih dilakukan secara manual, yaitu dengan

mencatat setiap transaksi yang terjadi pada buku catatan transaksi (semacam

buku nota), sehingga dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengelola

data-data transaksi tersebut. Selain itu informasi yang dihasilkan belum cukup

untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, misalnya dalam hal informasi jumlah

stok barang, jumlah piutang ke pelanggan, dan jumlah pendapatan yang

dihasilkan dari penjualan. Hal ini membuat kinerja perusahaan menjadi kurang

efisien. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi

untuk siklus pandapatan.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini yaitu:

”Bagaimana membuat sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan

pada perusahaan distribusi?”

1.3. Batasan Masalah

Batasan-batasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan yang dibuat mencakup :

a. Pencatatan pesanan pelanggan

b. Pencatatan pengiriman barang

(26)

d. Pencatatan pembayaran faktur penjualan

e. Pencetakan laporan

2. Pendapatan yang dihitung hanya pendapatan yang dihasilkan dari penjualan

barang dagangan.

3. Sistem Informasi yang dibuat tidak membahas masalah keamanan pada

jaringann.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi akuntansi

untuk siklus pendapatan pada perusahaan distribusi.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini

adalah :

1. Peninjauan ( survey ) lapangan

Mencari informasi dan melakukan wawancara langsung dengan pemilik

Sukses Jaya Parts tentang pendistribusian spareparts motor dan aktivitas

bisnis yang berhubungan dengan siklus pendapatan.

2. Studi Literatur

Mempelajari dan memahami konsep tentang Sistem Informasi Akuntansi

(27)

membuat aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan yaitu Java

dan MySQL.

3. Analisis dan Desain Sistem

- Pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

- Perancangan database.

- Perancangan user interface.

4. Implementasi (Pembuatan Program)

Mengkonversi semua rancangan yang telah dibuat ke dalam kode program.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penulisan Tugas Akhir,

yang meliputi teori-teori sistem informasi, sistem informasi akuntansi,

siklus pendapatan, penggolongan akun, jurnal dan buku besar, bahasa

pemrograman Java, JDBC, database MySQL, dan sistem

(28)

BAB 3 ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis dan desain sistem yang akan dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi ke dalam bentuk program

berdasarkan desain yang telah dibuat.

BAB 5 ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang analisis dari sistem yang telah dibuat, kelebihan

dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat.

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

(29)

2.1. Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling

dihubungkan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh (Jogiyanto, 1999).

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model

untuk menghasilkan informasi (Jogiyanto, 1999).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk pengambilan keputusan

(Jogiyanto, 1999).

Sistem informasi adalah susunan dari orang, data, proses serta teknologi

informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk

mendukung organisasi. Sistem informasi banyak digunakan dalam organisasi

untuk meningkatkan kemampuan memperoleh manfaat ataupun comptetive

advantage (Whitten).

(30)

2.2. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang

memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat

untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji,

2002).

Menurut Romney (2003), SIA mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumberdaya yang dipengaruhi oleh

aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas-aktivitas

tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang

berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen

untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset

organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut

tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Menurut Krismiaji (2002), sistem informasi akuntansi terbagi menjadi

lima subsistem dasar yaitu:

1. Siklus pengeluaran (Expenditure Cycle).

2. Siklus produksi (Production Cycle/Conversion Cycle).

(31)

4. Siklus penggajian (Human Resource/Payroll Cycle).

5. Siklus keuangan (Financing Cycle).

2.3. Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara

berulang-ulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan

penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas

dari penyerahan barang dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002).

Menurut Wilkinson (2000), tujuan umum siklus pendapatan yang terjadi

dalam perusahaan adalah memfasilitasi pertukaran barang atau jasa yang

dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam

tujuan umum tersebut terdapat tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai

perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan, yaitu :

1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.

2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen.

3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan

perjanjian.

4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan

cara yang benar.

5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat.

6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas ke dalam akun konsumen

(32)

7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen.

8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran ke bank.

Menurut Romney (2003), dalam siklus pendapatan terdapat empat

aktivitas bisnis, yaitu :

1. Penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan.

2. Pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan.

3. Penagihan kepada pelanggan.

4. Penerimaan kas dari pelanggan.

2.4. Penggolongan Akun

Menurut Yoga Firdaus (2005), perkiraan atau akun adalah formulir

tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah

komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.

Akun digolongkan menjadi dua kelompok, akun riil dan akun nominal.

1. Akun Riil adalah akun-akun yang dicatat atau terdapat dalam Neraca. Yang

termasuk akun riil adalah akun harta, akun kewajiban, dan akun modal.

Rincian Kelompok akun riil adalah sebagai berikut :

1. Harta terdiri atas :

a. Harta Lancar

1. Kas

2. Surat-surat berharga

(33)

4. Wesel tagih

5. Piutang usaha

6. Persediaan barang dagangan

7. Perlengkapan

8. Beban dibayar di muka

9. Pendapatan yang masih harus diterima

b. Harta Tetap

a. Utang Lancar

1. Utang Dagang

2. Utang Wesel

3. Beban yang masih harus dibayar

4. Pendapatan diterima dimuka

b. Utang Jangka Panjang

1. Utang obligasi

2. Utang hipotek

3. Modal

(34)

b Laba yang ditahan

c Pengambilan pribadi

2. Akun Nominal adalah akun-akun yang terdapat dalam laporan laba-rugi dan

ditutup setiap akhir periode.

Rincian Kelompok akun nominal adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan

a. Pendapatan operasional

b. Pendapatan lain-lain

2. Beban

a. Beban operasional

b. Beban administrasi dan umum

c. Beban lain-lain

2.5. Kode Akun

Menurut Ajang Mulyadi (2003), pengkodean akun dilakukan untuk

memudahkan pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan.

Setiap perusahaan dapat menerapkan aturan yang berbeda mengenai

pengkodean akun, sesuai dengan kebijakan manajemen dan kaidah-kaidah yang

(35)

Contoh sistem kode numerical yang disusun menurut kelompok akun :

Tabel 2.1. Tabel Kode Akun

Kode Kelompok/Sub kelompok/ Nama akun

1 Harta

11 Harta Lancar

1101 Kas

1102 Piutang Usaha

12 Harta Tetap

1201 Tanah dan Bangunan

2 Utang

21 Utang Lancar

2101 Utang Usaha

2102 Gaji yang terutang

22 Utang jangka panjang

2201 Utang obligasi

2202 Utang hipotek

3 Modal

31 Modal Pemilik

3101 Modal budi

32 Pengambilan Pemilik

3201 Pengambilan budi

4 Pendapatan

41 Pendapatan Usaha

4101 Pendapatan penjualan barang dagangan

42 Pendapatan di luar usaha

4201 Pendapatan bunga

(36)

51 Beban Usaha

5101 Beban gaji

2.6. Jurnal dan Buku Besar

Menurut Yoga Firdaus (2005), jurnal adalah buku harian yang mencatat

transaksi keuangan secara kronologis (menurut urutan tanggal) ke dalam

kelompok akun debet dan kredit.

Fungsi Jurnal adalah :

1. Fungsi Historis

Jurnal merupakan tempat mencatat menurut urutan tanggal terjadinya

transaksi dan kejadian.

2. Fungsi Mencatat

Jurnal mencatat semua transaksi dan kejadian di dalam perusahaan.

3. Fungsi Analisis

Analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debet dan berapa kredit.

4. Fungsi Instruksi

Jurnal memerintahkan pencatatan debet dan kredit dalam buku besar sesuai

dengan jumlahnya.

5. Fungsi Informatif

(37)

Bentuk umum jurnal sebagai berikut :

Tabel 2.2. Jurnal

Tanggal

a. Kolom Tanggal

Kolom ini diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.

b. Kolom No Bukti

Kolom ini diisi dengan no bukti transaksi yang merupakan dasar

pencatatan.

c. Kolom Akun/Keterangan

Kolom ini diisi dengan nama akun dari setiap transaksi yang didebet

maupun dikredit disertai dengan keterangan singkat dari transaksi

tersebut.

d. Kolom Referensi (Ref)

Kolom ini diisi dengan nomor kode akun/perkiraan yang didebet

maupun kode akun yang dikredit.

e. Kolom Debet

(38)

f. Kolom Kredit

Kolom ini diisi dengan jumlah yang seharusnya dikredit.

Buku besar adalah kesatuan akun yang saling berkaitan satu dengan

yang lain (Yoga Firdaus, 2005).

2.7. Pengembangan Perangkat Lunak Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi pada pengembangan sistem didasarkan pada

konsep tentang objek yang telah ada pada sebuah lingkungan sistem. Objek

dapat diartikan sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan, dan user

menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.

2.7.1. Analisis dan Desain berorientasi objek

2.7.1.1. Object Oriented Analysis (OOA)

Menurut Whitten (2004), Object Oriented Analysis merupakan

pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan fungsionalitas dari

kebutuhan sistem dari perspektif user dan mengidentifikasikan objek, atribut,

behaviour, dan relasi yang mendukung kebutuhan fungsional sistem.

2.7.1.2. Object Oriented Design (OOD)

Menurut Whitten (2004), Object Oriented Design merupakan

pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasikan solusi perangkat lunak

(39)

kelanjutan dari proses object oriented analysis. Dalam tahap ini terdapat tiga

jenis objek, yaitu :

1. Entity Object, merupakan sebuah objek yang berisi informasi yang

berhubungan dengan bisnis dan secara khusus bersifat persisten dan

disimpan dalam database.

Simbol Entity Object :

Gambar 2.1. Simbol Entity Object

2. Interface Object, merupakan sebuah objek yang disediakan untuk

menggambarkan bagaimana sebuah aktor akan berkomunikasi dengan

sistem. Contoh : sebuah window, dialog box. Interface object

mempunyai dua tanggung jawab, yaitu :

a. Menterjemahkan input user ke dalam informasi yang dapat

dimengerti oleh sistem dan sistem dapat menggunakannya untuk

memproses kejadian bisnis.

b. Membawa data yang berhubungan ke dalam suatu kejadian bisnis

dan menterjemahkan data untuk dipresentasikan secara tepat

kepada user.

Simbol Interface Object :

(40)

3. Control Object, merupakan sebuah objek yang berisi aplikasi logik yang

bukan merupakan tanggung jawab entity object. Control object akan

mengkoordinasikan message antar interface object dan entity object dan

mengurutkan message yang terjadi.

Simbol Control Object :

Gambar 2.3. Simbol Control Object

2.7.2. UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Whitten (2004), UML merupakan konfensi pemodelan yang

digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software

yang terkait dengan objek. UML tidak menentukan sebuah metode untuk

mengembangkan sistem tetapi hanya berupa notasi.

UML memberikan sembilan diagram yang dikelompokan ke dalam lima

group dengan sudut pandang yang berbeda terhadap sebuah model sistem.

Berikut adalah pengelompokannya :

1. USE-CASE MODEL DIAGRAM

Use case diagram adalah sekumpulan diagram yang menggambarkan

interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user. Use case secara

(41)

otomatis maupun manual dengan tujuan untuk melengkapi bisnis tunggal,

misalnya login ke sistem, manambah data barang, menghapus data barang,

dan sebagainya. Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi.

2. STATIC STRUCTURE DIAGRAM

Ada 2 diagram yang tergolong dalam kelompok ini yaitu:

a. Class diagram menggambarkan struktur dari objek sistem. Class

diagram memperlihatkan class dalam sistem beserta relasi antara class.

b. Object diagram sama dengan class diagram, tetapi lebih dari pada

menggambarkan class, object diagram memodelkan object instance

secara aktual, memperlihatkan nilai tertentu dari atribut instance.

Diagram ini tidak sering digunakan seperti class diagram tetapi

digunakan untuk membantu developer memahami struktur dari sistem.

3. INTERACTION DIGARAM

Interaction diagram memodelkan sebuah interaksi, yang berisi sekumpulan

objek dan relasinya, dan juga message yang dikirim antara objek dan

relasinya. Diagram ini memodelkan dinamic behaviour dari sistem. Ada dua

diagram yaitu:

a. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam

(42)

case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang

seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.

b. Collaboration diagram sama dengan sequence diagram tetapi tidak

berfokus pada timing atau ‘sequence’ dari message. Menggambarkan

interkasi (collaboration) antar objek dalam format network. Antara

sequence diagram dan collaboration diagram bersifat isomorphic, yang

berarti dapat melakukan transformasi satu bentuk ke bentuk yang

lainnya.

4. STATE DIAGRAM

State diagram terdiri dari dua diagram yaitu:

a. Statechart diagram digunakan untuk model dinamic behaviour dari

particular object.

b. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran sequen dari

aktifitas dari proses bisnis atau sebuah use case.

5. IMPLEMENTATION DIAGRAM

Implementation diagram terdiri dari dua diagram:

a. Component diagram digunakan untuk menggambarkan organisasi dan

ketergantungan dari komponen sistem software. Component diagram

dapat digunakan utnuk memperlihatkan bagaimana kode program dibagi

ke dalam modul-modul (atau komponen).

b. Deployment diagram menggambarkan arsitektur secara fisik dalam

(43)

Menggambarkan konfigurasi dari run-time software component,

processor, dan peralatan lain yang membentuk arsitektur sistem.

2.8. Java

Java merupakan pemrograman yang dikembangkan oleh Sun

Microsystem dan dirancang sedemikian rupa agar program yang dibuat

menggunakan Java dapat berjalan pada semua platform. Java merupakan

pemrograman berorientasi objek (OOP), dengan kata lain rancangan Java

merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data (objek) dan

interface (Didik D.P, 2004).

Menurut Indrajani dan Martin (2004), dibandingkan dengan bahasa

pemrograman yang lain, Java memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

1. Bersifat portable dan platform independent

Program Java dapat dieksekusi di platform manapun tanpa memerlukan

kompilasi ulang (portable) asalkan Java Virtual Machine untuk platform

tersebut tersedia.

2. Memiliki garbage collection yang dapat mendealokasi memori secara

otomatis.

(44)

Walaupun kelihatannya lebih sebagai suatu kekurangan, namun banyak para

ahli yang mengakui bahasa konsep pewarisan berganda lebih banyak

mengakibatkan kerugian daripada keuntungan.

4. Mengurangi pointer aritmetik

Penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan menggunakan

reference.

5. Memiliki array sejati

6. Mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statemen kondisional.

Contoh penggunaan tanda ‘=’ dengan ‘= =’ pada kondisi if.

Menurut Indrajani dan Martin (2004), ciri khas dari Java adalah :

1. Berorientasi Objek

Java telah menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek yang

modern dalam implementasinya.

2. Robust

Java mendorong pemrograman yang bebas dari kesalahan dengan bersifat

strongly typed dan memiliki run-time checking.

3. Portable

Program Java dapat dieksekusi di platform manapun selama tersedia Java

Virtual Machine untuk platform tersebut.

(45)

Java mendukung penggunaan multithreading yang telah terintegrasi secara

langsung dalam bahasa Java.

5. Dinamis

Program Java dapat melakukan suatu tindakan yang ditentukan pada saat

eksekusi program dan bukan pada saat kompilasi.

6. Sederhana

Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari.

7. Terdistribusi

Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti

halnya internet.

8. Aman

Aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java dapat dipastikan keamanannya

terutama untuk aplikasi internet.

9. Netral secara arsitektur

Java tidak terikat pada suatu mesin atau sistem operasi tertentu.

10.Interpreted

Aplikasi Java dapat dieksekusi pada platform yang berbeda-beda dengan

(46)

2.9. JDBC

Menurut Didik D.P (2004), JDBC merupakan API Java Database

Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft.

Class JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java

menggunakan method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta

menulis data source.

Pada prinsipnya JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk

mengatur driver serta menampilkan daftar driver aktif pada program aplikasi.

JDBC memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan Java dalam

mengakses database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara

remote. JDBC API memudahkan untuk mengirimkan perintah SQL ke sistem

database relasional dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.

Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan

cukup mudah karena secara umum pemrograman JDBC tidak memiliki

perbedaan kode yang berarti untuk pemrograman pada database tertentu dengan

database lain. Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan

driver dari database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki

perbedaan sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database

tertentu. Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi,

membuat object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil

(47)

2.10. MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program

pembuat database yang bersifat open source dan merupakan program

pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk

aplikasi multi user (banyak pengguna).

MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki oleh SQL

(Stucture Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang

terstruktur, yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database

seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi

dua bentuk perintah, yaitu :

1. DDL (Data Manipulation Language)

DDL (Data Manipulation Language) adalah suatu bentuk bahasa yang

digunakan untuk melakukan pendefinisian data, adapun perintah yang

digunakan adalah:

a. CREATE

Perintah ini digunakan untuk membuat tabel dan database.

b. DROP :

Perintah ini digunakan menghapus tabel maupun database.

c. ALTER :

Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat,

baik menambah field (add), mengganti nama field (change) ataupun

(48)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation Language) adalah suatu bahasa yang digunakan

untuk memanipulasi data, adapun query yang digunakan adalah:

a. SELECT

Perintah ini digunakan untuk melihat data dalam tabel.

b. INSERT

Perintah ini digunakan untuk menambah data ke suatu tabel.

c. UPDATE

Perintah ini digunakan untuk mengubah suatu data dalam suatu tabel.

d. DELETE

Perintah ini digunakan untuk menghapus data dalam suatu tabel

Beberapa kemampuan MySQL antara lain :

1. MySQL bisa diakses dan dimanipulasi dari sejumlah bahasa pemrograman

terkenal, diantaranya C, C++, Java, Perl, Phyton, dan PHP.

2. MySQL ditulis dalam C/C++ dan dioptimasi untuk platform Unix dan

Win32.

3. MySQL mendukung tipe data yang umum digunakan termasuk FLOAT,

DOUBLE, CHARVARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, SET dan ENUM.

4. MySQL mendukung subset fungsi query dan pengelompokan lanjut,

termasuk diantaranya GROUP BY dan ORDER BY.

5. MySQL memungkinkan alokasi password tiap server. Password yang

(49)

6. MySQL mendukung berbagai macam metode koneksi, seperti TCP/IP, soket

Unix, dan koneksi untuk Windows NT/2000.

7. MySQL bisa diperoleh secara gratis termasuk aplikasi-aplikasi lain yang diperlukan dalam memakai MySQL.

2.11. Client Server

Client-server adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal

adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda

satu sama lain (Budi Sutedjo, 2003). Aplikasi ditempatkan pada komputer client

dan basis data dijalankan pada server.

Prinsip kerja client-server yaitu server akan menunggu permintaan

dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan hasilnya

kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server,

menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Berikut ini merupakan contoh tugas yang dilakukan pada computer

client :

1. Sebagai antarmuka pengguna.

2. Interaksi basis data.

3. Pengambilan dan modifikasi data.

Sedangkan komputer server menangani manajemen data dan juga keamanan

(50)

3.1. Analisis Sistem

3.1.1. Orang yang Terlibat dalam Sistem

1. Admin

Admin merupakan orang yang bertugas menangani data rekening akun

dan data user.

2. Karyawan

Merupakan orang yang bertugas menangani data pelangan, order

penjualan, faktur penjualan, dan retur penjualan.

3. Manager

Merupakan orang yang bertugas menangani data barang, data sales,

data pengiriman barang, data pembayaran faktur penjualan, dan

mencetak laporan.

3.1.2. Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi akuntansi

untuk siklus pendapatan. Sistem ini menyimpan data master untuk siklus

pendapatan yaitu data karyawan, data barang, data pelanggan, dala sales,

dan data rekening akun. Juga data-data transaksi yang berkaitan dengan

siklus pendapatan yaitu data order penjualan, data pengiriman barang,

faktur penjualan, dan data pembayaran faktur penjualan (penerimaan kas).

(51)

Penerimaan pasanan dari pelanggan dilakukan melalui tenaga

penjual (sales). Setiap tenaga penjual mempunyai satu area distribusi.

Pengiriman barang juga dilakukan oleh tenaga penjual. Demikian juga

dengan penagihan ke pelanggan dan penerimaan kas dari pelanggan. Pada

proses penerimaan kas, pelanggan hanya dapat melakukan pembayaran

dengan cara tunai. Kemudian data pesanan pelanggan dan data tagihan ke

pelanggan akan diinputkan ke sistem oleh karyawan. Sedangkan data

pengiriman barang dan data penerimaan kas dari pelanggan akan

diinputkan ke sistem oleh manager.

Sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan ini

menghasilkan berbagai laporan dan dokumen untuk keperluan perusahaan.

Laporan dan dokumen yang dihasilkan oleh sistem ini yaitu dokumen

order penjualan, dokumen pengiriman barang, faktur penjualan, bukti

pembayaran faktur penjualan, laporan order belum terpenuhi per order,

laporan order belum terpenuhi berdasarkan no order, laporan order belum

terpenuhi berdasarkan kode barang, laporan pendapatan berdasarkan

pelanggan, laporan pendapatan berdasarkan sales, laporan pendapatan

berdasarkan area distribusi, laporan pendapatan berdasarkan item barang,

laporan pendapatan per pelanggan, laporan pendapatan per sales, laporan

pendapatan per area distribusi, laporan retur penjualan berdasarkan kode

barang, laporan retur penjualan berdasarkan no faktur, laporan rugi laba,

(52)

Sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan ini

menggunakan arsitektur client server database.

Database Server

Gambar 3.1 : Desain Arsitektur

3.1.3. Use Case Diagram

Use case diagram secara umum

Login

Update User

Update Rekening Akun

Update Pelanggan

Order Penjualan

Faktur Penjualan

Retur Penjualan

Pengiriman Barang

Update Data Barang

Pembayaran Faktur

Update Sales

Pencetakan Laporan

Admin

Karyawan

<< depend on >>

Manager

(53)

3.1.3.1. Use Case Diagram untuk Admin

3.1.3.1.1. Use Case Diagram Update User

Menghapus Data Us er Menambah Data User

Mengedit Data Us er Admin

Gambar 3.3. Use Case DiagramUpdate User

3.1.3.1.2. Use Case Diagram Update Rekening Akun

Menambah Rekening Akun

Mengedit Rekeninig Akun

Menghapus Rekening Akun Admin

(54)

3.1.3.2. Use Case Diagram untuk Karyawan

3.1.3.2.1. Use CaseDiagram Update Pelanggan

Menambah Data Pelanggan

Mengedit Data Pelanggan

Menghapus Data Pelanggan Karyawan

Gambar 3.5. Use Case DiagramUpdate Pelanggan

3.1.3.2.2. Use CaseDiagram Order Penjualan

Pengecekan barang

Karyawan

Menambah Order Penjualan

<<include>>

Mengedit Order Penjualan Mencetak Order Penjualan

<<depend on>>

<<depend on>>

(55)

3.1.3.2.3. Use Case Diagram Faktur Penjualan

Pengecekan Pengiriman Barang

Karyawan

<<include>>

Menambah Faktur Penjualan

Mengedit Faktur Penjualan <<depend on>>

Mencetak Faktur Penjualan

<<depend on>>

Gambar 3.7. Use Case Diagram Faktur Penjualan

3.1.3.2.4. Use CaseDiagram Retur Penjualan

Pengecekan Faktur Penjualan

Karyawan

Menambah Retur Penjualan

<<include>>

Mencetak Nota Kredit <<depend on>>

(56)

3.1.3.3. Use Case Diagram untuk Manager

3.1.3.3.1. Use CaseDiagram Update Barang

Mengedit Data barang Menambah Data Barang

Menghapus Data Barang Manager

Gambar 3.9. Use Case DiagramUpdate Barang

3.1.3.3.2. Use CaseDiagram Pengiriman Barang

Mengedit Pengiriman Barang Manager

Pengecekan Stok Barang

Mencetak Bukti Pengiriman Barang

<<depend on>> Menambah Pengiriman Barang

<<include>>

<<depend on>>

Pengecekan Order Penjualan <<include>>

(57)

3.1.3.3.3. Use Case Diagram Pembayaran Faktur Penjualan

Manager

Mencetak Bukti Pembayaran Menyimpan Data Pembayaran

<<depend on>>

Pengecekan Faktur Penjualan <<include>>

Gambar 3.11. Use Case Diagram Pembayaran Faktur Penjualan

3.1.3.3.4. Use Case Diagram Update Sales

Menambah sales

Mengedit sales

Menghapus sales Manager

(58)

3.1.3.3.5. Use CaseDiagram Pencetakan Laporan

Cetak Laporan Order Belum Terpenuhi

Mencetak Laporan Pendapatan

Mencetak Laporan Rugi Laba

Mencetak Neraca Mencetak Laporan Perubahan

Modal

Manager

(59)

3.2. Desain Sistem 3.2.1. Sequence Diagram

3.2.1.1. Sequence Diagram untuk Admin

: Admin : layar user : user kontrol

memasukkan data user

simpan user

add_user()

konfirmasi data telah ditam bah

: user

insert data

3.2.1.1.1. Sequence DiagramUpdateUser

Sequence Diagram Proses Menambah User

(60)

Sequence Diagram Proses Mengedit User

Gambar 3.15. Sequence Diagram proses mengedit data user

Sequence Diagram Proses Menghapus User

(61)

3.2.1.1.2. Sequence DiagramUpdate Rekening Akun

Sequence Diagram Proses Menambah Rekening Akun

Gambar 3.17. Sequence Diagram proses menambah rekening akun

Sequence Diagram Proses Mengedit Rekening Akun

(62)

Sequence Diagram Proses Menghapus Rekening Akun

(63)

3.2.1.2. Sequence Diagram untuk Karyawan 3.2.1.2.1. Sequence DiagramUpdate Pelanggan

Sequence Diagram Proses Menambah Data Pelanggan

Gambar 3.20. Sequence Diagram proses menambah data pelanggan

Sequence Diagram Proses Mengedit Data Pelanggan

(64)

Sequence Diagram Proses Menghapus Data Pelanggan

Gambar 3.22. Sequence Diagram proses menghapus data pelanggan

3.2.1.2.2. Sequence Diagram Order Penjualan

Sequence Diagram Proses Menambah Order Penjualan

(65)

Sequence Diagram Proses Mengedit Order Penjualan

Gambar 3.24. Sequence Diagram proses mengedit order penjualan

Sequence Diagram Proses Mencetak Order Penjualan

(66)

3.2.1.2.3. Sequence Diagram Faktur Penjualan

Sequence Diagram Proses Menambah Faktur Penjualan

Gambar 3.26. Sequence Diagram proses menambah faktur penjualan

Sequence Diagram Proses Mengedit Faktur Penjualan

(67)

Sequence Diagram Proses Mencetak Faktur Penjualan

Gambar 3.28. Sequence Diagram proses mencetak faktur penjualan

3.2.1.2.4. Sequence Diagram Retur Penjualan

Sequence Diagram Proses Menambah Retur Penjualan

(68)

Sequence Diagram Mencetak Nota Kredit

Gambar 3.30. Sequence Diagram proses mencetak nota kredit

3.2.1.3. Sequence Diagram untuk Manager 3.2.1.3.1. Sequence Diagram Update Barang

Sequence Diagram Proses Menambah Barang

(69)

Sequence Diagram Proses Mengedit Barang

Gambar 3.32. Sequence Diagram proses mengedit barang

Sequence Diagram Proses Menghapus Barang

(70)

3.2.1.3.2. Sequence Diagram Update Sales

Sequence Diagram Proses Menambah Sales

Gambar 3.34. Sequence Diagram proses menambah data sales

Sequence Diagram Proses Mengedit Sales

(71)

Sequence Diagram Proses Menghapus Sales

Gambar 3.36. Sequence Diagram proses menghapus data sales

3.2.1.3.3. Sequence Diagram Pengiriman Barang

Sequence Diagram Proses Menambah Pengiriman Barang

(72)

Sequence Diagram Proses Mengedit Pengiriman Barang

Gambar 3.38. Sequence Diagram proses mengedit pengiriman barang

Sequence Diagram Proses Mencetak Bukti Pengiriman Barang

(73)

3.2.1.3.4. Sequence Diagram Pembayaran Faktur Penjualan

Sequence Diagram Proses Menambah Data Pembayaran

Gambar 3.40. Sequence Diagram proses menambah pembayaran

Sequence Diagram Proses Mencetak Bukti Pembayaran

(74)

3.2.1.3.5. Sequence Diagram Pencetakan Laporan

Sequence Diagram Proses Mencetak Laporan Order Belum Terpenuhi

Gambar 3.42. Sequence Diagram proses mencetak laporan order belum

terpenuhi

Sequence Diagram Proses Mencetak Laporan Pendapatan

(75)

Sequence Diagram Proses Mencetak Laporan Rugi Laba

Gambar 3.44. Sequence Diagram proses mencetak laporan rugi laba

Sequence Diagram Proses Mencetak Laporan Perubahan Modal

(76)

Sequence Diagram Proses Mencetak Neraca

(77)

wi layah_penj ualan

kode_wilay ah : String nama_wilay ah : String

tambah_wilay ah() kode_wilay ah_penjualan : String

tambah_sales()

3.2.2. Class Diagram

kunjungan_faktur

tgl_kunjungan : Date no_f aktur : String kode_sales : String pembay aran : Double

tambah_kunjungan_f aktur() kode_kelompok : String nama_kelompok : String nama_barang : String merk : String satuan : String jumlah_stoc k : Integer pertanggal : Date

no_pembay aran : String no_f aktur_penjualan : String tgl_bay ar : Date jumlah_bay ar : Double

tambah_pembay aran()

OrderPenjualan no_order : Stri ng kode_pelanggan : String tgl_order : Date referensi : String satus_order : String keterangan : String subtotal : Double uang_muka : Double

(78)
(79)

kode_sales primary key

nama_sales alamat no_telp Sales

kode_wilayah_penjualan foreign key

kode_wilayah primary key

Wilayah Penjualan

nama_wilayah kode_pelanggan primary key

nama_pelanggan

kode_jadwal primary key

kode_pelanggan foreign key

kode_sales foreign key

Jadwal Kunjungan

jadwal_kunjungan

kode_jadwal foreign key

tgl_kunjungan Detil Jadwal Kunjungan

keterangan_kunjungan

tgl_kunjungan

kode_sales foreign key

no_faktur foreign key

Kunjungan Faktur

pembayaran

kode_group primary key

Group Barang

nama_group

kode_kategori primary key

kode_group foreign key

Kategori Barang

nama_kategori

kode_kelompok primary key

kode_kategori foreign key

Kelompok Barang

nama_kelompok

kode_barang primary key

kode_kelompok foreign key

(80)

no_order primary key

kode_pelanggan foreign key

tgl_order

kode_petugas foreign key

no_order foreign key

kode_barang foreign key

jumlah harga_satuan Detil Order Penjualan

disc_satuan

no_pengiriman primary key

no_order foreign key

tgl_kirim keterangan Pengiriman Barang

kode_petugas foreign key

no_pengiriman foreign key

kode_barang foreign key

Detil Pengiriman Barang

jumlah_kirim

no_faktur primary key

no_pengiriman foreign key

tgl_faktur

kode_petugas foreign key

no_faktur foreign key

kode_barang foreign key

jumlah_jual harga_satuan Detil Faktur Penjualan

disc_satuan

no_nota_kredit primary key

no_faktur foreign key

tgl_nota_kredit total_kredit Retur Penjualan

(81)

jumlah_retur harga_satuan disc_satuan

no_bkm primary key

no_faktur foreign key

tgl_bayar jumlah_bayar Pembayaran

kode_petugas foreign key

Kode_kelompok primary key

Kelompok Akun

Nama_kelompok

Kode_golongan primary key

Kode_kelompok foreign key

Golongan Akun

Nama_golongan

kode_akun primary key

kode_golongan foreign key

nama_akun

no_bukti foreign key

keterangan

ref foreign key

debet Jurnal Umum

kredit

no_pegawai primary key

nama_pegawai jabatan

username Petugas

(82)
(83)

3.2.4.1. Tabel wilayah_penjualan

Tabel 3.1. Tabel wilayah_penjualan

3.2.4.2. Tabel sales

Tabel 3.2. Tabel sales

3.2.4.3. Tabel pelanggan

(84)

3.2.4.4. Tabel jadwal_kunjungan

Tabel 3.4. Tabel jadwal_kunjungan

3.2.4.5. Tabel detil_jadwal_kunjungan

Tabel 3.5. Tabel detil_jadwal_kunjungan

3.2.4.6. Tabel kunjungan_faktur

Tabel 3.6. Tabel kunjungan_faktur

3.2.4.7. Tabel tbl_group

(85)

3.2.4.8. Tabel tbl_kategori

Tabel 3.8. Tabel tbl_kategori

3.2.4.9. Tabel tbl_kelompok

Tabel 3.9. Tabel tbl_kelompok

3.2.4.10. Tabel barang

(86)

3.2.4.11. Tabel order_penjualan

Tabel 3.11. Tabel order_penjualan

3.2.4.12. Tabel detil_order_penjualan

Tabel 3.12. Tabel detil_order_penjualan

3.2.4.13. Tabel pengiriman_barang

(87)

3.2.4.14. Tabel detil_pengiriman_barang

Tabel 3.14. Tabel detil_pengiriman_barang

3.2.4.15. Tabel faktur_penjualan

Tabel 3.15. Tabel faktur_penjualan

3.2.4.16. Tabel detil_faktur_penjualan

(88)

3.2.4.17. Tabel retur_penjualan

Tabel 3.17. Tabel retur_penjualan

3.2.4.18. Tabel detil_retur_penjualan

Tabel 3.18. Tabel detil_retur_penjualan

3.2.4.19. Tabel pembayaran

(89)

3.2.4.20. Tabel kelompok_akun

Tabel 3.20. Tabel kelompok_akun

3.2.4.21. Tabel golongan_akun

Tabel 3.21. Tabel golongan_akun

3.2.4.22. Tabel rekening_akun

(90)

3.2.4.23. Tabel jurnal

Tabel 3.23. Tabel jurnal_umum

3.2.4.24. Tabel user

Tabel 3.24. Tabel user

3.2.5. Perancangan User Interface

3.2.5.1. Form Login

(91)

3.2.5.2. Menu Utama

Gambar 3.51. Menu Utama

3.2.5.3. Form Input Data Barang

(92)

3.2.5.4. Form Input Data Pelanggan

Gambar 3.53. Form Input Data Pelanggan

3.2.5.5.Form Input Data Sales

(93)

3.2.5.6.Form Input Rekening Akun

Gambar 3.55. Form Input Data Rekening Akun

3.2.5.7.Form Input Order Penjualan

(94)

3.2.5.8.Form Input Pengiriman Barang

Gambar 3.57. Form Input Pengiriman Barang

3.2.5.9.Form Input Faktur Penjualan

(95)

3.2.5.10.Form Input Retur Penjualan

Gambar 3.59. Form Input Retur Penjualan

3.2.5.11.Form Input Pembayaran Faktur Penjualan

(96)

3.2.5.12.Form Input Data User

(97)

3.2.6. Perancangan Output 3.2.6.1.Dokumen Order Penjualan

Tanggal Order

SUKSES JAYA PARTS

Jl.Amarta 4 Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta Telp.(0274) 7412323

Planggan Alamat

Pelanggan Salesman Disetujui SS/SM

Rp.

Diskon %

Total Rp.

Uang Muka Rp.

No Order

Kode Barang Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total

Sub Total

Sales

ORDER PENJUALAN

(98)

3.2.6.2. Dokumen Pengiriman Barang

Nomor Pengiriman Tanggal Kirim

SUKSES JAYA PARTS

Jl.Amarta 4 Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta Telp.(0274) 7412323

Pelanggan

Alamat

Salesman Disetujui SS/SM Diterima Oleh

Kode Barang Nama Barang Jumlah Kirim

Nomor Order

PENGIRIMAN BARANG

Sales

(99)

3.2.6.3. Faktur Penjualan

Nomor Faktur Tanggal Faktur

SUKSES JAYA PARTS

Jl.Amarta 4 Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta Telp.(0274) 7412323

Pelanggan

Alamat

Dibuat Oleh Mengetahui Diterima Oleh

Kode Barang Nama Barang Jumlah

Nomor Pengiriman

(100)

3.2.6.4. Retur Penjualan

Nomor Nota Kredit Tanggal Retur

SUKSES JAYA PARTS

Jl.Amarta 4 Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta Telp.(0274) 7412323

Pelanggan

Alamat

Dibuat Oleh Mengetahui Diterima Oleh

Kode Barang Nama Barang Jumlah

Nomor Faktur

Harga satuan

Disc Total

NOTA KREDIT

Sales

Total

(101)

3.2.6.5. Bukti Pembayaran

Dibuat Oleh Diterima Oleh

BUKTI PEMBAYARAN

Sisa Tagihan saat ini Rp Untuk Membayar Faktur No Jumlah Rp Telah teriman dari

Tgl Pembayaran No BKM

SUKSES JAYA PARTS

Jl.Amarta 4 Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta Telp.(0274) 7412323

(102)

4.1. Perangkat Lunak yang Digunakan Dalam Pembuatan Sistem

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi tersebut

adalah :

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Java Netbeans IDE 5.5

3. J2SDK 1.6

4. J2RE 1.6

5. MySQL Server 5.0.22

6. SQLyog 5.14

4.2. Kebutuhan Implemetasi Sistem

1. Kebutuhan Perangkat Keras

a. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan server :

- Processor Intel Pentium IV 2.4 GHz.

- Memory 1024 MB.

- Hardisk berkapasitas 80 GB.

- Network Card.

b. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan client :

- Processor Intel Pentium IV 1.8GHz.

- Memory 256 MB.

(103)

- Hardisk berkapasitas 40 GB.

- Network Card.

c. Kabel UTP.

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

a. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan server :

- Sistem Operasi Windows XP.

- Database Server MySQL 5.

b. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan client :

- Sistem Operasi Windows XP.

- Java Runtime Environment 1.6

4.3. Implementasi Database

Database Server yang digunakan dalam implementasi sistem ini

adalah MySQL Server 5.0.22. Database dan tabel – tabel yang digunakan

dibuat dengan menggunakan tool SQLyog 5.14. Database yang dibuat adalah

suksesjaya. Sedangkan tabel yang dibuat antara lain:

1. Tabel tbl_group

2. Tabel tbl_kategori

3. Tabel tbl_kelompok

4. Tabel barang

5. Tabel pelanggan

6. Tabel sales

(104)

8. Tabel jadwal_kunjungan

9. Tabel detil_jadwal_kunjungan

10.Tabel kunjungan_faktur

11.Tabel order_penjualan

12.Tabel detil_order_penjualan

13.Tabel pengiriman_barang

14.Tabel detil_pengiriman_barang

15.Tabel faktur_penjualan

16.Tabel detil_faktur_penjualan

17.Tabel pembayaran_faktur_penjualan

18.Tabel kelompok_akun

19.Tabel golongan_akun

20.Tabel akun

21.Tabel retur_penjualan

22.Tabel detil_retur_penjualan

23.Tabel jurnal_umum

24.Tabel user

4.4. Setting Koneksi dari Java ke MySQL

Untuk melakukan koneksi antara Java dengan MySQL server, maka

harus digunakan suatu driver / interface JDBC ( Java DataBase

Connectivity ) yang berisi kelas – kelas untuk mengakses database server

(105)

adalah mysql-connector-java-5.0.4-bin.jar.

Script untuk melakukan koneksi dari Java ke MySQL adalah sebagai

berikut :

public class DBUtil {

public Connection conn = null; private Statement st = null; private ResultSet rs = null; private int maxCol;

private ResultSetMetaData rsmd; private setting set;

public DBUtil() throws Exception{ set = new setting();

System.out.println("url : "+set.getLokasi_database_server()); conn = DBConector.getInstance(dbURL,dbUser,dbPass);

st = conn.createStatement();

}

public void closeConn()throws Exception{ if(conn!=null){

public Connection getConnection(){ return conn;

}

public int insertData(String sql) throws Exception{ int i=0;

(106)

public ResultSet selectData(String sql){

public Vector getData(String sql)throws Exception{ Vector result = new Vector();

public ResultSetMetaData getRSMD(){ return rsmd;

}

(107)

public class DBConector {

private static Connection connector = null;

public DBConector() throws SQLException {}

public static Connection getInstance(String url, String user,

String password) throws Exception {

connector = DBConector.getConnection(url, user, password); return connector;

}

private static Connection getConnection(String url, String user, String password) throws Exception {

Connection conn = null; try {

Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver").newInstance();

return conn = DriverManager.getConnection(url,user,password); }

catch(ClassNotFoundException e){

throw new Exception("JDBC Driver tidak ditemukan..."); }

catch(InstantiationException e){

throw new Exception("Instantiation gagal...");

}

catch(IllegalAccessException e){

throw new Exception("Illegal Access ke database..."); }

catch(SQLException e){ e.printStackTrace();

throw new Exception("SQLException..."); }

(108)

4.5. Implementasi Antar Muka 4.5.1. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.1. Halaman Utama

Tombol login digunakan untuk menampilkan form login. Untuk dapat

mengakses sistem maka harus login terlebih dahulu dengan memasukkan

username dan password.

4.5.2. Tampilan Halaman Menu

Menu utama dalam sistem ini adalah menu yang tersusun secara vertikal.

Menu utama ini mempunyai lima popup menu dan tiga tombol yaitu Master,

Transaksi, Laporan, Pembukuan, Fasilitas, tombol About, tombol Login, dan

(109)

A. Popup Menu Master

Pada popup menu Master terdapat lima menu item yaitu Barang,

Pelanggan, Sales, Rekening Akun, dan User.

Gambar 4.2. Menu Utama – Popup Menu Master

Fungsi masing-masing menuitem yaitu:

Tabel 4.1. Fungsi Menu Item pada Menu Master

Nama Menu Item Fungsi

Barang Memanggil form daftar barang

Pelanggan Memanggil form daftar pelanggan

Sales Memanggil form daftar sales

Rekening Akun Memanggil form daftar rekening akun

Gambar

Gambar 3.23. Sequence Diagram proses menambah order penjualan
Gambar 3.25. Sequence Diagram proses mencetak order penjualan
Gambar 3.26. Sequence Diagram proses menambah faktur penjualan
Gambar 3.28. Sequence Diagram proses mencetak faktur penjualan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Siklus Pendapatan pada Hotel Sahid Medan sudah cukup baik

Dalam perusahaan yang pendapatannya berasal dari penjualan barang dan jasa sistem informasi akuntansi dalam siklus pendapatan ini sangat penting karena memberikan pengendalian

Bagian penjualan akan mengirimkan tembusan sales order yang biasa disebut dengan packing slip sebagai dokumen perintah untuk mengirimkan barang yang diterima dari bagian gudang

Keterbatasan usulan dan perbaikan dalam penelitian ini adalah penelitian ini masih bersifat rancangan dan belum diimplementasikan. Oleh karena itu diperlukan tindak

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berperan penting di dalam kegiatan transaksi pada kegiatan operasional bisnis atau usaha agar dapat mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen,

Order pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi jika barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan, atau jika barang yang

Analisis dilakukan berdasarkan proses penggajian yang saat ini berjalan , selanjutnya hasil analisis dituangkan dalam perancangan sistem informasi akuntasi penggajian berupa

Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah terpenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki