• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH. PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH. PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PRADANA AGUS HIDAYATTULLAH

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP

MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING

TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN (Metode Cetak Langsung). Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat mencapai gelar sarjana di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Tersusunnya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. Ahmad Radjaram, Apt. dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. selaku dosen pembimbing yang dengan tulus dan ikhlas penuh kesabaran membimbing dan memberikan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ibu Arina Swastika M., S.Farm., Apt. selaku dosen penguji yang berkenan memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi ini.

3. Bapak Yoyok Bekti., S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program sarjana.

4. Ibu Arina Swastika M., S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang selalu membimbing dalam berbagai hal.

5. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Mas Ferdi dan Mbak Susi selaku laboran, atas semua bantuan waktu dan tenaga selama penyelesaian tugas akhir ini.

(5)

v

7. Kedua orang tua yang paling saya hormati dan sayangi, Ibu Nanik Munthohiyah dan Bapak Edi Susanto, adik Dwi Putra Andika, serta Erlina Wina yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dorongan, dan semangat. 8. Para sahabat Erwan, Fadhly, Afril, Angga, Rino, Yola, Tigor, Titis, Ara,

Eflin, Jibeng, Jack, Shella, Anis atas dukungan dan semangatnya.

9. Teman-teman Farmasi C 2010 atas keakraban dan kebersamaan menempuh kuliah selama 4 tahun.

10. Teman-teman skripsi solida (Yati, Titis, dan Odi) yang telah bekerja keras bersama.

11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Bantuan dari semua pihak dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal perbuatan semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Tidak ada satupun kebenaran dan kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Akhirnya tugas akhir yang masih banyak kekurangan ini penulis persembahkan kepada almamater Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dengan harapan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Malang

(6)

vi

RINGKASAN

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK

ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

Kebanyakan pasien pediatrik dan geriatrik sulit menelan sediaan bentuk tablet, sehingga menyebabkan efek terapi selama pengobatan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, kini diformulasi sediaan tablet yang hancur cepat di saliva tanpa bantuan air minum untuk menelan yang dikenal sebagai Orally Disintegrating Tablet.

Agar sediaan ODT memenuhi persyaratan, pada formulasinya harus memperhatikan bahan-bahan tambahan (eksipien) yang digunakan terutama bahan disintegran karena akan menentukan seberapa cepat bahan obat akan terlepas dari bahan pembawanya. Pada penelitian ini digunakan superdisintegrant Primogel karena penggunaannya dalam konsentrasi yang relatif rendah sudah dapat memecah tablet.

Salah satu metode yang digunakan pada pembuatan sediaan ODT adalah cetak langsung. Cetak langsung menunjukkan teknik pembuatan tablet yang paling sederhana dan hemat biaya. Pemrosesannya tanpa memerlukan lembab dan panas sehingga tidak merusak zat aktif, hal ini merupakan keuntungan yang berarti dalam menjaga mutu tablet.

Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Primogel (5% dan 10%) terhadap mutu fisik sediaan ODT ibuprofen dengan menggunakan metode cetak langsung, serta mengetahui konsentrasi yang menghasilkan mutu fisik yang optimal pada sediaan ODT ibuprofen. Sehingga yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah konsentrasi Primogel dengan konsentrasi 5% (F2) dan 10% (F3), serta F1 tanpa bahan disintegran sebagai kontrol.

Dalam penelitian ini, sebelum dicetak menjadi tablet dilakukan pemeriksaan kualitatif terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Hasil pemeriksaaan kualitatif, didapatkan bahwa semua bahan telah memenuhi persyaratan yang terdapat dalam pustaka. Selanjutnya dilakukan pembuatan granul mannitol. Kemudian dilakukan periksaan mutu fisik massa granul meliputi kandungan lengas, kecepatan alir dan sudut diam, kompaktibilitas, serta kompresibilitas. Seluruh hasil pemeriksaan mutu fisik massa granul telah memenuhi persyaratan.

Setelah dilakukan pemeriksaan mutu fisik terhadap massa granul, kemudian ibuprofen, granul mannitol, bahan disintegran dan bahan lainnya dicampur hingga homogen. Setelah itu massa cetak ditabletasi dengan diameter ± 11 mm dan tekanan 1 ton. Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan disolusi tablet.

Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kekerasan tablet untuk F1 sebesar 6,80kg±0,22; F2 sebesar 4,10kg±0,27 dan F3 sebesar 3,15kg±0,22. Dari hasil penelitian kekerasan, didapatkan bahwa peningkatan konsentrasi Primogel dapat menurunkan

(7)

vii

kekerasan tablet. Untuk pemeriksaan kerapuhan tablet didapatkan hasil untuk F1 sebesar 0,66%±0,14; F2 sebesar 1,05±0,34; dan F3 sebesar 1,12±0,28%. Kerapuhan tablet pada F2 dan F3 yang didapat lebih dari 1% sehingga tidak memenuhi persyaratan kerapuhan tablet (kurang dari 1%). Hal ini disebabkan oleh banyaknya fines yang dapat

meningkatkan persetase kerapuhan tablet. Pada pemeriksaan waktu hancur tablet diperoleh hasil yaitu F1 sebesar 1256,67 detik ± 5,77; F2 sebesar 47,67 detik ± 1,77 dan F3 sebesar 27.00 detik ± 1,53. Dari hasil pemeriksaan waktu hancur F2 dan F3 memenuhi persyaratan waktu hancur (kurang dari 1 menit). Sedangkan dari data hasil uji disolusi tablet dapat dilihat bahwa rata-rata persen ibuprofen yang terlarut pada menit ke-30 untuk F1 sebesar 5,28% ± 0,23, F2 sebesar 38,37% ± 4,34, F3 sebesar 98,04% ± 0,62. Dari hasil disolusi didapatkan bahwa penambahan konsentrasi Primogel menyebabkan peningkatan laju disolusi tablet.

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari

penambahan konsentrasi Primogel di masing-masing formula terhadap uji kekerasan dan waktu hancur, sedangkan pada uji kerapuhan tidak menunjukkan perbedaan yang

bermakna. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi disintegran yang ditambahkan akan menurunkan kekerasan, mempercepat waktu hancur dan meningkatkan laju disolusi tablet.

Formula yang terpilih dalam penelitian ini ialah formula 3 yaitu formula dengan bahan disintegran Primogel sebesar 10%, dimana telah menghasilkan mutu fisik tablet yang baik serta persentase ibuprofen yang terlarut mencapai lebih dari 80% pada menit ke-10.

(8)

viii

ABSTRAK

PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK

ORALLY DISINTEGRATING TABLET IBUPROFEN

(Metode Cetak Langsung)

Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan sediaan tablet yang cepat hancur di mulut tanpa membutuhkan air untuk menelan. ODT diformulasi untuk pasien pediatri, geriatri dan pasien yang sulit menelan tablet konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi Primogel sebagai bahan disintegran terhadap mutu fisik sediaan ODT ibuprofen. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung dengan berbagai konsentrasi Primogel (0%, 5%, dan 10%). Kemudian dilakukan mutu fisik sediaan ODT ibuprofen, antara lain kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan profil disolusi. Berdasarkan analisis statistic, terdapat perbedaan yang signifikan pada kekerasan dan waktu hancur, tetapi untuk kerapuhan tablet tidak

memberikan perbedaan yang bermakna. Hasil menunjukkan terjadi penurunan kekerasan, peningkatan kerapuhan, mempercepat waktu hancur, dan meningkatkan profil pelepasan obat. Formula yang terpilih dalam penelitian ini adalah formula dengan konsentrasi Primogel 10%.

(9)

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF PRIMOGEL CONCENTRATION TO PHYSICAL CHARACTERISTICS ORALLY DISINTEGRATING TABLETS OF IBUPROFEN

(Direct Compression Method)

Orally Disintegrating Tablets (ODT) are solid unit dosage form which disintegrate rapidly in the mouth without water for swallowing. ODT had been

formulated for pediatric, geriatric and patients who experience difficulty in swallowing conventional tablets. The purpose of this study was determine the effect of Primogel concentration as disintegrant agent on physical performance tablets of ibuprofen. The tablet was prepared by direct compression with different concentration of Primogel (0%, 5%, and 10%). Physical quality test for ibuprofen ODT had been evaluated, including hardness, friability, disintegration time, and dissolution profile. From statistical analysis, there were significant different among the formulas for the hardness and disintegration time, but friability test was not showed significant differences. The result showed that hardness of ibuprofen ODT were decreased, friability of ibuprofen ODT were increased disintegration time of ibuprofen ODT were more quickly, and drug release profile of ibuprofen ODT were increased. From this observation, it could be concluded that Primogel with 10% concentration was the chosen formula for ibuprofen ODT. Keyword : Primogel, Orally Disintegrating Tablet, Ibuprofen, Direct Compression

(10)

x DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iv RINGKASAN ... vi ABSTRACT ... viii DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Hipotesis Penelitian ... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Tinjauan Tentang Orally Disintegrating Tablet ... 5

2.1.1. Pengertian ODT ... 5

2.1.2. Karakteristik ODT ... 6

2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Formulasi ODT ... 7

2.1.4. Metode Formulasi ODT ... 7

2.2. Tinjauan Tentang Disintegran ... 9

2.2.1. Pengertian Disintegran ... 9

2.2.2. Superdisintegran ... 9

2.3. Tinjauan Tentang Cetak Langsung ... 12

2.4. Tinjauan Tentang Bahan ... 13

2.4.1. Ibuprofen ... 13

2.4.2. Primogel ... 14

(11)

xi

2.4.4. Polivinilpirolidon (PVP) K-30 ... 15

2.4.5. Magnesium Stearat ... 16

2.4.6. Cab-O-Sil ... 17

2.5. Tinjauan Tentang Mutu Massa Granul ... 17

2.5.1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 17

2.5.2. Moisture Content ... 18

2.5.3. Penentuan % Kompresibilitas ... 18

2.5.4. Uji Kompresibilitas ... 19

2.6. Tinjauan Tentang Mutu Fisik Tablet ... 19

2.6.1. Kekerasan Tablet ... 19

2.6.2. Kerapuhan Tablet ... 19

2.6.3. Waktu Hancur Tablet ... 20

2.6.4. Waktu Disolusi Tablet ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 24

4.1. Bahan Penelitian ... 24

4.2. Alat Penelitian ... 24

4.3. Rancangan Penelitian ... 24

4.3.1. Metode Penelitian ... 25

4.3.2. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 28

4.3.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul ... 28

4.3.5. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 30

4.4. Rancangan Penelitian ... 31

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 32

5.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 32

5.1.1. Pemeriksaan Kualitatif Ibuprofen ... 32

5.1.2. Pemeriksaan Kualitatif Primogel ... 33

5.1.3. Pemeriksaan Kualitatif Mannitol ... 33

5.2. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen ... 34

5.2.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Ibuprofen ... 34

5.2.2. Pengaruh Primogel, Mannitol dan PVP K-30 Terhadap ... 35

(12)

xii

5.2.3. Pembuatan Kurva Baku Ibuprofen dalam

Media Dapar Fosfat pH 7,2 ... 35

5.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Granul ... 36

5.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ……….. 38

5.4.1. Hasil Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ... 39

5.4.2. Hasil Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ... 41

5.4.3. Hasil Uji Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ... 42

5.4.3. Hasil Uji Disolusi Tablet ODT Ibuprofen ... 44

BAB 6 PEMBAHASAN ... 45

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Sediaan ODT yang Tersedia di Pasaran Internasional ... 6

II.2 Konsentrasi Penggunaan Cab-O-Sil ... 17

IV.1 Rancangan Formula ODT Ibuprofen ... 25

IV.2 Hubungan antara % Kompresibilitas dan Kemampuan Aliran .... 29

V.1 Pemeriksaan Spektra Inframerah Ibuprofen ... 32

V.2 Pemeriksaan Spektra Inframerah Primogel ... 33

V.3 Pemeriksaan Spektra Inframerah Mannitol ... 34

V.4 Kurva Baku Ibuprofen dalam Media Dapar Fosfat pH 7,2 ... 36

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak (Granul) ... 37

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 38

V.7 Hasil Pemeriksaan Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen Metode Cetak Langsung dengan Bahan Disintegran Primogel ... 39

V.8 Uji Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ... 39

V.9 Uji Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ... 41

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Proses Pengembangan ... 10

2.2 Proses Aksi Porositas dan Kapilaritas ... 11

2.3 Proses Gaya Repulsif Partikel ... 12

2.4 Proses Deformasi ... 12

2.5 Rumus Struktur Ibuprofen ... 13

2.6 Rumus Struktur Primogel ... 14

2.7 Rumus Struktur Manitol ... 15

2.8 Rumus Struktur Polivinilpirolidon ... 16

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 23

4.1 Skema Kerja Penelitian ... 27

5.1 Spektrum Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Ibuprofen ... 34

5.2 Spektrum Pengaruh Bahan Tambahan Terhadap Absorbansi Ibuprofen ... 35

5.3 Kurva Baku Larutan Ibuprofen dalam Dapar Fosfat pH 7,2 ... 36

5.4 Grafik Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ... 37

5.5 Grafik Kekerasan Tablet ODT Ibuprofen ... 40

5.6 Grafik Kerapuhan Tablet ODT Ibuprofen ... 42

5.7 Grafik Waktu Hancur Tablet ODT Ibuprofen ... 43

5.8 Profil Disolusi Tablet ODT Ibuprofen Terhadap Peningkatan Kadar Primogel ... 44

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 53

2. Surat Pernyataan ... 54

3. Sertifikat Analisis Ibuprofen ... 55

4. Sertifikat Analisis Primogel ... 56

5. Sertifikat Analisis PVP K-30 ... 57

6. Hasil FT-IR Ibuprofen ... 58

7. Hasil FT-IR Primogel ... 60

8. Hasil FT-IR Mannitol ... 62

9. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ... 64

10. Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Cetak ... 65

11. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ODT Ibuprofen ... 67

12. Hasil Statistik Kekerasan ODT Ibuprofen ... 69

13. Hasil Statistik Kerapuhan ODT Ibuprofen ... 70

14. Hasil Statistik Waktu Hancur ODT Ibuprofen ... 71

15. Tabel F ... 72

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

°C : Derajat Celcius µm : Mikrometer cm : Centimeter

CMC-Na : Carboxymethylcellulose Sodium FT-IR : Fourier Transform Infra Red g/detik : gram per detik

g/ml : gram per millimeter KBr : Kalium Bromida Kp : Kilopound MC : Moisture Content mg : Milligram

mg/kg : Milligram per kilogram ml : Milliliter

mm : Millimeter

NaOH : Natrium Hidroksida nm : Nanometer

pH : Powerp of Hydrogen rpm : Rotasi per Menit tan α : Tangent alfa

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, Terjemahan : Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat, Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 96-97, 254-268.

Aulton, M., and Summers M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics

The Science of Dosage Form Design, 2nd, Churchill Livingstone, Philadelphia, p. 397-439.

Bandari, S., Mittapalli, R.K., Gannu, R., Rao, Y.M., 2008. Orodispersible tablets: An overview, Asian Journal of Pharmaceutics, p. 2-11.

Banker, G.S., Anderson, N.R., 1989. Tablet, in : Lachman. L., Liebermann H.A., Kanig J.L., (eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga, Vol. 2, Jakarta : Universitas Indonesia Press, p. 680, 686-690.

Bhowmik, D., Chiranjib, B., Krishnakanth, Pankaj, Chandira, R., 2009. Fast Dissolving Tablet: An Overview. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, Vol. 1, p. 163-177.

Carstensen, J.T., P.C Chan., (1977) Flow Rate and Repose Angles of Wet Processed Granulation, J. Pharm. Sci., Vol. 66, pp. 1235-1238.

DepKes RI, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, p. 4, 449, 519.

Hirani, J.J., Rathod, D.A., Vadalia, K.R., 2009. Orally Disintegrating Tablets: A Review.Tropical Journal of Pharmaceutical Research, Vol. 8, p. 161-172.

Izza, K.A., Li, V.H., Look J.L., Parr, G.D., Schineller, M.K., 2004. Fast Dissolving Tablet, United States Patent, p. 1-20.

Lachman, L., Lieberman, H.A, Kanig, J.L., 1994. The Theory and Practice of

Industrial Pharmacy, 3rd Edition, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, UI Press, Jakarta.

Lieberman, H.A., Rankell, A.S., 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann, H.A., J.L Kaning, (Ed.) The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd Edition, Lea and Febiger, Philadelphia, p. 52.

Mangal, M., Thakral, S.M., Goswami, Ghai, P., 2012. Superdisintegrants: An Updated Review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical

Science Research, Vol. 2, p. 26-35.

Ölmez, S.S., Vural, I., 2009. Advantages and Quality Control of Orally Disintegrating Tablets, Fabad Journal Pharmceutical Sciences, Vol. 34, p. 167-172.

(18)

xviii

Peter, D., 1980. Medicated Lozenges, In : Liebermann H.A., Lachman. L., Schwart, I.B., (eds), Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol. 1,2 nd Ed. Revisied and Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, p. 339-463. Paul, Y., Tyagi1, S., Singh, B., 2011. Formulation and Evaluation of Oral

Dispersible Tablets of Zidovudine with Different Superdisintegrants,

International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research,

Vol. 2, p. 81-91.

Raffa R.B., 2005. Analgesic, Antipyretic, and Anti-Inflammatory Drugs, In Gennaro A.R. (ed), Remington: The Science and Practice of Pharmacy. 21st ed. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, p. 1537.

Reddy, G.A., 2012. Formulation and Evaluation of Oral Fast Disintegrating Tablets by Using Amlodipine Besylate Solid Dispersion by Direct Compression Method, Der Pharmacia Letre, Vol. 4, p. 683-694.

Retnowati, D., and D. Setyawan., 2010. Peningkatan Disolusi Ibuprofen dengan Sistem Dispersi Padat Ibuprofen - PVP K90, Majalah Farmasi Airlangga, Vol.8 No.1, p. 24-28.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients, Sixth Edition, London : The Pharmaceutical Press and The

American Pharmaceutical Association, p. 129-132, 404-405, 424-426, 663-665, 728-730.

Rudnic, E., 2005. Oral Solid Dosage Form, In Gennaro A.R. (ed), Remington: The

Science and Practice of Pharmacy. 21st ed. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, p. 893.

Shah, D.K., Jani, J.H., Prajapati, A.J., Kalariya, D.N., Shah, B.K., 2012. Mouth Dissolving Tablets: An Overview of Formulation Technology,

Pharmtechmedica, Vol. 1, p. 31-38.

Siregar, J.P., Wikarsa, S., 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Buku Kedokteran ECG, Jakarta, p. 193-199, 235-237.

The Minister of Health, Labour and Welfare, 2006. Japanese Pharmacopeia, 15th Ed. p. 1449.

Tiwary, A.K., Goel, H., Rai, P., Rana1, V., 2008. Orally Disintegrating Systems: Innovations in Formulation and Technology, Recent Patents on Drug

Delivery & Formulation, Vol. 2, p. 258-274.

Verma, P., Thakur, A.S., Deshmukh, K., Jha, A.K., Verma, S., 2010. Routes of Drug Administration. International Journal of Pharmaceutical Studies and

Research Vol. 1, hal. 54-59, en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/enteral, diakses pada 7 oktober 2012.

(19)

xix

Velmurugan S., Vinushitha, S., 2010. Oral Disintegrating Tablets: An Overview.

International Journal of Chemical and Pharmaceutical Sciences Vol.1, p

1-12.

Voigt R., 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM, Gajah Mada University Press, edisi Kelima, Terjemahan : Dr. Soendani Noerono, Jurusan Farmasi FMIPA-ITB, p. 593-597

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar PVP K-30 sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pengikat (CMC Na) terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak pegagan serta mengetahui konsentrasi yang optimal

Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan kadar PVP K-30 sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik

Berdasarkan program optimasi Design- Expert diperoleh formula tablet ibuprofen dengan mutu fisik yang optimum yaitu macam filler-binder Avicel PH 102 dan macam

Penggunaan Ac-Di-Sol sebagai disintegran dengan kadar 3% (F3) memberikan hasil yang optimal terhadap mutu fisik dan laju disolusi Orally Disintergating Tablet Piroksikam dengan

Dari penelitian ini kadar Avicel PH 102 yang dapat menghasilkan mutu fisik dan laju disolusi yang baik 15% tetapi hasil analisis statistik antara F3 dengan F4 tidak terdapat

Penggunaan Ac-Di-Sol sebagai disintegran dengan kadar 3% (F3) memberikan hasil yang optimal terhadap mutu fisik dan laju disolusi Orally Disintergating Tablet Piroksikam dengan

Orally Disintegrating Tablet (ODT) atau Fast Release Tablet adalah sediaan padat yang hancur secara cepat dalam mulut dan residunya mudah ditelan Telah dilakukan penelitian