• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Biokimia Protein

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Biokimia Protein"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Biokimia Protein

Makalah Biokimia Protein

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan susunannya sangat Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan merupakan zat tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam amino. Oleh merupakan zat tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam amino. Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka susunan kimia mengandung unsur-unsur karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang seperti terdapat pada asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.

mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.

Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai  biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau

 biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsieritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis  protein.

 protein. Disamping Disamping digunakan digunakan untuk untuk pembentukan pembentukan sel-sel sel-sel tubuh, tubuh, protein protein juga juga dapat dapat digunakandigunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Protein mempunyai sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Ada 20 jenis asam molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan yang lain amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan yang lain oleh ikatan peptide.protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan pelarut organic.

oleh ikatan peptide.protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan pelarut organic.

Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok  besar,

 besar, yaitu yaitu sebagai sebagai bahan bahan struktural struktural dan dan sebagai sebagai mesin mesin yang yang bekerja bekerja pada pada tingkat tingkat molekular.molekular. Apabila tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Apabila tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh

Beberapa protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh  dan dan 

-keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga-keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga

yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen. yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.

Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks

(2)

untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan.

apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apa defenisi protein?Apa defenisi protein? 2.

2. Apa ciri molekul protein?Apa ciri molekul protein? 3.

3. Bagaimana struktur protein?Bagaimana struktur protein? 4.

4. Apa saja fungsi protein?Apa saja fungsi protein? 5.

5. Ada berapa penggolongan protein?Ada berapa penggolongan protein? 6.

6. Bagaimana sintesis protein?Bagaimana sintesis protein? 7.

7. Apa akibat kekurangan protein?Apa akibat kekurangan protein?

C.

C. TujuanTujuan

Makalah ini bertujuan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah Makalah ini bertujuan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah untuk dipelajari dan dipahami, juga untuk memenuhi tugas matakuliah.

untuk dipelajari dan dipahami, juga untuk memenuhi tugas matakuliah.

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.

A. Defenisi ProteinDefenisi Protein

Protein (akar kata

Protein (akar kata protos protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalahdari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah

senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein  berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

 berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino  bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

 bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan  polinukleotida,

(3)

salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns

Jakob Berzelius pada tahun 1838. Jakob Berzelius pada tahun 1838. B.

B. Ciri Molekul ProteinCiri Molekul Protein

Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusundari sejumlah L-asam amino yang Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusundari sejumlah L-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptide, bobot molekul tinggi. Suatu molekul protein disusun oleh dihubungkan oleh ikatan peptide, bobot molekul tinggi. Suatu molekul protein disusun oleh sejumlah asam amino dengan susunan tertentu da

sejumlah asam amino dengan susunan tertentu dan bersifat turunan.n bersifat turunan.

Rantai polipeptida sebuah molekul protein mempunyai satu konformasi yang sudah Rantai polipeptida sebuah molekul protein mempunyai satu konformasi yang sudah tertentu pada suhu dan pH normal. Konformasi ini disebut konformasi asli, sangat stabil tertentu pada suhu dan pH normal. Konformasi ini disebut konformasi asli, sangat stabil sehingga memungkinkan protein dapat diisolasi dalam keadaan konformasi aslinya itu.

sehingga memungkinkan protein dapat diisolasi dalam keadaan konformasi aslinya itu.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino  bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

 bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Semua jenis protein terdiri dari rangkaian dan ko

Semua jenis protein terdiri dari rangkaian dan kombinasi dari 20 asam amino. Setiap mbinasi dari 20 asam amino. Setiap jenisjenis  protein mempunyai jumlah dan urutan asam amino yang khas. Di dalam sel, protein terdapat baik  protein mempunyai jumlah dan urutan asam amino yang khas. Di dalam sel, protein terdapat baik  pada

 pada membran membran plasma plasma maupun maupun membran membran internal internal yang yang menyusun menyusun organel organel sel sel sepertiseperti mitokondria, retikulum endoplasma, nukleus dan badan golgi dengan fungsi yang berbeda-beda mitokondria, retikulum endoplasma, nukleus dan badan golgi dengan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada tempatnya.

tergantung pada tempatnya. 1.

1. Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul.Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul. 2.

2. Umumnya terdiri atas 20 macam asam amino. Asam amino berikatan (secara kovalen)Umumnya terdiri atas 20 macam asam amino. Asam amino berikatan (secara kovalen) satu dengan yang lain dalam variasi urutan yang bermacam-macam, membentuk suatu satu dengan yang lain dalam variasi urutan yang bermacam-macam, membentuk suatu

rantai polipeptida. Ikatan peptida merupakan ikatan antara gugus α

rantai polipeptida. Ikatan peptida merupakan ikatan antara gugus α-karboksil dari asam-karboksil dari asam

amino yang satu dengan gugus α

amino yang satu dengan gugus α-amino dari asam amino yang lainnya.-amino dari asam amino yang lainnya. 3.

3. Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkunganTerdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein. Sebagai contoh misalnya ikatan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein. Sebagai contoh misalnya ikatan hidrogen, ikatan hidrofob (ikatan apolar), ikatan ion atau elektrostatik dan ikatan Van Der hidrogen, ikatan hidrofob (ikatan apolar), ikatan ion atau elektrostatik dan ikatan Van Der Waals.

(4)

4.

4. Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti ph, radiasi, temperatur, mediumStrukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti ph, radiasi, temperatur, medium  pelarut organik, dan deterjen.

 pelarut organik, dan deterjen. 5.

5. Umumya reaktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugus samping yang reaktifUmumya reaktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugus samping yang reaktif dan susunan khas struktur makromolekulnya.

dan susunan khas struktur makromolekulnya. C.

C. StrukturStruktur

Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer  protein

 protein merupakan merupakan urutan urutan asam asam amino amino penyusun penyusun protein protein yang yang dihubungkan dihubungkan melalui melalui ikatanikatan  peptida (amida).

 peptida (amida). Sementara itu, Sementara itu, struktur sekunder struktur sekunder protein adalah protein adalah struktur tiga struktur tiga dimensi lokal dimensi lokal daridari  berbagai

 berbagai rangkaian rangkaian asam asam amino amino pada pada protein protein yang yang distabilkan distabilkan oleh oleh ikatan ikatan hidrogen. hidrogen. BerbagaiBerbagai  bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

 bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut: 1.

1. alpha helix (α-alpha helix (α-helix, “puntiranhelix, “puntiran--alfa”), berupa pilinan rantai asamalfa”), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk-asam amino berbentuk seperti spiral;

seperti spiral; 2.

2.  beta-sheet (β- beta-sheet (β-sheet, “lempengsheet, “lempeng-- beta”), berupa lembaran beta”), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

(S-H); 3.

3.  beta-turn, (β- beta-turn, (β-turn, “lekukanturn, “lekukan-- beta”); dan beta”); dan

4.

4. gamma-turn, (γ-gamma-turn, (γ-turn, “lekukanturn, “lekukan--gamma”)gamma”)

Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: 1.

1. Hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N hcl) dan kemudian komposisi asamHidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N hcl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer,

amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, 2.

2. Analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman,Analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, 3.

3. Kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, danKombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan 4.

(5)

Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.

diestimasi dari spektrum inframerah.

Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang  berperan

 berperan di di dalamnya dalamnya akan akan menimbulkan menimbulkan sebuah sebuah fungsi fungsi baru baru berbeda berbeda dengan dengan komponenkomponen  penyusunnya.

 penyusunnya. Bila Bila struktur struktur domain domain pada pada struktur struktur kompleks kompleks ini ini berpisah, berpisah, maka maka fungsi fungsi biologisbiologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya  berpisah, protein tersebut tidak fungsional.

 berpisah, protein tersebut tidak fungsional.

Bila susunan ruang atau rantai polipeptida suatu molekul protein berubah, maka Bila susunan ruang atau rantai polipeptida suatu molekul protein berubah, maka dikatakan protein ini ter

dikatakan protein ini terdenaturasi. Sebagian besar prdenaturasi. Sebagian besar protein otein globular mudah mengalamiglobular mudah mengalami denaturasi, jika ikatan-ikatan yang membentuk konfigurasi molekul tersebut rusak. denaturasi, jika ikatan-ikatan yang membentuk konfigurasi molekul tersebut rusak. Kadang-kadang perubahan ini memang dikehendaki namun sering juga merugikan sehingga perlu kadang perubahan ini memang dikehendaki namun sering juga merugikan sehingga perlu dicegah.

dicegah.

Ada dua macam denaturasi yaitu pengembangan rantai peptida dan pemcahan protein Ada dua macam denaturasi yaitu pengembangan rantai peptida dan pemcahan protein menjadi unit yang lebih kecil tanpa disertai pengembangan molekul. Terjadinya kedua jenis menjadi unit yang lebih kecil tanpa disertai pengembangan molekul. Terjadinya kedua jenis denaturasi ini

denaturasi ini tergantung tergantung pada keadaan molekul. Yang pertama pada keadaan molekul. Yang pertama terjadi pada rantai terjadi pada rantai polipeptida,polipeptida, dan yang kedua terjadi pada bagian molekul yang bergabung dalam ikatan sekunder.

dan yang kedua terjadi pada bagian molekul yang bergabung dalam ikatan sekunder.

Masalah utama terjadinya denaturasi meliputi : Panas dan Radiasi Sinar Ultraviolet, Masalah utama terjadinya denaturasi meliputi : Panas dan Radiasi Sinar Ultraviolet, Pelarut-pelarut Organik, Asam atau Basa, Ion Logam Berat, dan Pereaksi Alkaloid.

Pelarut-pelarut Organik, Asam atau Basa, Ion Logam Berat, dan Pereaksi Alkaloid. D.

D. Fungsi ProteinFungsi Protein 1.

1. EnzimEnzim

Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah protein yang Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalis, yakni enzim. Hampir semua reaksi kimia biomolekul organik mempunyai aktivitas katalis, yakni enzim. Hampir semua reaksi kimia biomolekul organik

(6)

didalam sel dikatalis oleh enzim. Lebih dari 2000 jenis enzim , masing-masing dapat didalam sel dikatalis oleh enzim. Lebih dari 2000 jenis enzim , masing-masing dapat mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, telah ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan. mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, telah ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan.

2.

2. Protein TransportProtein Transport

Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion spesifik dari Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel darah merah mengikat oksigen ketika darah satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel darah merah mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru, dan membawa oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung lipo melalui paru-paru, dan membawa oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung lipo  protein.

 protein. Yang Yang membawa membawa lipid lipid dari dari hati hati ke ke organ organ lain. lain. Protein Protein transport transport lain lain terdapat terdapat didalamdidalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino dan nutrien lain melalui membran menuju kedalam sel.

dan nutrien lain melalui membran menuju kedalam sel. 3.

3. Protein Nutrien dan PenyimpanProtein Nutrien dan Penyimpan

Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman, terutama protein biji dari gandum, jagung dan beras.

tanaman, terutama protein biji dari gandum, jagung dan beras. 4.

4. Protein Kontraktil atau MotilProtein Kontraktil atau Motil

Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel organisme untuk berkontraksi, mengubah Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel organisme untuk berkontraksi, mengubah  bentuk

 bentuk atau atau bergerak. bergerak. Aktin Aktin dan dan miyosin adalah miyosin adalah protein protein filamen filamen yang yang berfungsi didalam berfungsi didalam sistemsistem kontraktil otot kerangka dan juga didalam banyak sel.

kontraktil otot kerangka dan juga didalam banyak sel. 5.

5. Protein StukturProtein Stuktur

Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah untuk Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah untuk memberikan struktur biologi, kekuatan atau proteksi. Komponen utama dari urat dan tulang memberikan struktur biologi, kekuatan atau proteksi. Komponen utama dari urat dan tulang rawan adalah protein serabut kolagen yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Hampir rawan adalah protein serabut kolagen yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Hampir semua komponen kulit adalah kolagen murni.

semua komponen kulit adalah kolagen murni. 6.

6. Protein PertahananProtein Pertahanan

Banyak protein yang mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain atau Banyak protein yang mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain atau melindungi organisme tersebut dari luka. Imunoklobulin atau antibodi pada vertebrata adalah melindungi organisme tersebut dari luka. Imunoklobulin atau antibodi pada vertebrata adalah  protein

 protein khusus khusus yang yang dibuat dibuat oleh oleh limposit limposit yang yang dapat dapat mengenali mengenali dan dan mengendapkan mengendapkan atauatau menetralkan serangan bakteri, virus atau protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin menetralkan serangan bakteri, virus atau protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin merupakan protein penggumpal darah yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh merupakan protein penggumpal darah yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka, bisa ular, toksin bakteri, dan protein tumb

(7)

7.

7. Protein PengaturProtein Pengatur

Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologi. Diantara jenis ini terdapat Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologi. Diantara jenis ini terdapat sejumlah hormon, seperti insulin, yang mengatur metabolisme gula dan kekurangannya, sejumlah hormon, seperti insulin, yang mengatur metabolisme gula dan kekurangannya, menyebabkan penyakit diabetes, hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid, yang menyebabkan penyakit diabetes, hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid, yang mengatur transport Ca

mengatur transport Ca++++ dan fosfat juga. Represor mengatur biosintesa enzim  dan fosfat juga. Represor mengatur biosintesa enzim oleh sel bakterioleh sel bakteri E.

E. Penggolongan ProteinPenggolongan Protein

Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan  protein sederhana

 protein sederhana dan protein dan protein gabungan. Yangabungan. Yang dimaksud g dimaksud dengan protein dengan protein sederhana ialah sederhana ialah proteinprotein yang hanya tediri atas molekul-molekul asam amino, sedangkan protein gabungan ialah protein yang hanya tediri atas molekul-molekul asam amino, sedangkan protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid, atau asam nukleat.

atas karbohidrat, lipid, atau asam nukleat.

Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu  protein fiber dan protein globular.

 protein fiber dan protein globular. Protein fiber mempunyai bentuk molekuProtein fiber mempunyai bentuk molekul panjang seperti l panjang seperti seratserat atau serabut. Molekul ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan atau serabut. Molekul ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk serat dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Sedangkan protein globular mempunyai bentuk molekul bulat atau elips atau serabut yang stabil. Sedangkan protein globular mempunyai bentuk molekul bulat atau elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat. Pada umumnya gugus R polar terletak disebelah dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat. Pada umumnya gugus R polar terletak disebelah luar rantau polpeptida, sedangkan gugus R yang hidrofob terletak disebelah dalam molekul luar rantau polpeptida, sedangkan gugus R yang hidrofob terletak disebelah dalam molekul  protein.

 protein.

1.

1. Berdasarkan KelarutannyaBerdasarkan Kelarutannya a.

a. AlbuminAlbumin

Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur), susu (laktalbumin), darah Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur), susu (laktalbumin), darah (albumin darah)

(albumin darah)  b.

 b. GlobulinGlobulin

Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, mengendap pada larutan Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, mengendap pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out). Dalam tubuh terdapat sebagai z

garam konsentrasi tinggi (salting out). Dalam tubuh terdapat sebagai zat antibodi dan fibrinogen.at antibodi dan fibrinogen. 1)

1) Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulinPada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin 2)

2) Pada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulinPada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulin 3)

(8)

c.

c. ProlaminProlamin

Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung prolin dan asam Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung prolin dan asam glutamat, banyak terdapat pada serealia, misalnya : zein pada jagung, gliadin pada gandum dan glutamat, banyak terdapat pada serealia, misalnya : zein pada jagung, gliadin pada gandum dan kordein pada barley

kordein pada barley d.

d. GlutelinGlutelin

Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral (mis : air, garam Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral (mis : air, garam encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin pada beras.

encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin pada beras. 2.

2. Berdasarkan bentuknyaBerdasarkan bentuknya a.

a. Protein globularProtein globular

Pada protein globular, rantai polipeptida melipat secara rapat dan biasanya larut dalam media Pada protein globular, rantai polipeptida melipat secara rapat dan biasanya larut dalam media cair.

cair.  b.

 b. Protein serabutProtein serabut

Pada keratin, protein serabut dari rambut, rantai poli peptida disusun sepanjang satu sumbu dan Pada keratin, protein serabut dari rambut, rantai poli peptida disusun sepanjang satu sumbu dan tidak larut didalam air.

tidak larut didalam air.

F.

F. SintesisSintesis

Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.

ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.

Protein digabungkan dari asam amino menggunakan informasi dalam gen. Setiap protein Protein digabungkan dari asam amino menggunakan informasi dalam gen. Setiap protein memiliki urutan asam amino unik yang ditetapkan oleh nukleotida. Dengan kode genetika maka memiliki urutan asam amino unik yang ditetapkan oleh nukleotida. Dengan kode genetika maka kumpulan tiga set nukleotida yang disebut kodon dan setiap kombinasi tiga nukleotida kumpulan tiga set nukleotida yang disebut kodon dan setiap kombinasi tiga nukleotida membentuk asam amino, misalnya AUG (adenine

membentuk asam amino, misalnya AUG (adenine  –  –   urasil  urasil  –  –   guanin) adalah kode untuk  guanin) adalah kode untuk methionine.

(9)

Karena DNA berisi empat nukleotida, total jumlah kemungkinan kodon adalah 64. Oleh Karena DNA berisi empat nukleotida, total jumlah kemungkinan kodon adalah 64. Oleh karena itu, ada beberapa kelebihan dalam kode genetik, dan beberapa asam amino dapat karena itu, ada beberapa kelebihan dalam kode genetik, dan beberapa asam amino dapat ditentukan oleh lebih dari satu codon. Kode gen DNA yang pertama di transkripsi menjadi pra ditentukan oleh lebih dari satu codon. Kode gen DNA yang pertama di transkripsi menjadi pra –  – 

messenger RNA (mRNA) oleh enzim seperti RNA polymerase. Sebagian besar organisme maka messenger RNA (mRNA) oleh enzim seperti RNA polymerase. Sebagian besar organisme maka  proses

 proses pra-mRNA pra-mRNA (juga (juga dikenal dikenal sebagai sebagai dasar dasar transkrip) transkrip) menggunakan menggunakan berbagai berbagai bentuk bentuk pascapasca transcriptional modifikasi untuk membentuk mRNA matang, yang kemudian digunakan sebagai transcriptional modifikasi untuk membentuk mRNA matang, yang kemudian digunakan sebagai template untuk sintesis protein oleh ribosome. Dalam prokariotik mRNA yang dibuat bisa template untuk sintesis protein oleh ribosome. Dalam prokariotik mRNA yang dibuat bisa digunakan segera, atau diikat oleh ribosome setelah dipindahkan dari inti sel. Sebaliknya, digunakan segera, atau diikat oleh ribosome setelah dipindahkan dari inti sel. Sebaliknya, eukariotik membuat mRNA di inti sel dan kemudian memindahkan ke sitoplasma, dimana eukariotik membuat mRNA di inti sel dan kemudian memindahkan ke sitoplasma, dimana sintesis protein yang kemudian terjadi. Laju sintesis protein yang lebih tinggi dapat terjadi di sintesis protein yang kemudian terjadi. Laju sintesis protein yang lebih tinggi dapat terjadi di  prokaryotes maupun eukariotik yang dapat mencapai hingga 20 asam amino per detik.

 prokaryotes maupun eukariotik yang dapat mencapai hingga 20 asam amino per detik.

Proses yang sintesis protein dari mRNA template dikenal sebagai translasi/terjemahan. Proses yang sintesis protein dari mRNA template dikenal sebagai translasi/terjemahan. mRNA yang diambil ke ribosome kemudian membaca tiga nukleotida dan mencocokan kodon mRNA yang diambil ke ribosome kemudian membaca tiga nukleotida dan mencocokan kodon dengan pasangan antikodonnya yang terletak pada RNA transfer yang membawa asam amino dengan pasangan antikodonnya yang terletak pada RNA transfer yang membawa asam amino sesuai dengan kode kodon. Enzim aminoacyl tRNA synthetase menyusun molekul tRNA dengan sesuai dengan kode kodon. Enzim aminoacyl tRNA synthetase menyusun molekul tRNA dengan asam amino yang benar. Polipeptida berkembang yang sering disebut rantai peptida. Protein asam amino yang benar. Polipeptida berkembang yang sering disebut rantai peptida. Protein selalu dibiosintesiskan dari N-terminal ke C-terminal.

selalu dibiosintesiskan dari N-terminal ke C-terminal.

Ukuran panjang sintesis protein dapat diukur dengan melihat jumlah asam amino yang Ukuran panjang sintesis protein dapat diukur dengan melihat jumlah asam amino yang  berisi dengan

 berisi dengan total massa total massa molekul, yang molekul, yang biasanya dilaporkan biasanya dilaporkan dalam unit dalam unit daltons (identik daltons (identik dengandengan unit massa atom), atau turunan unit kilodalton (kDa). Yeast protein rata-rata panjangnya adalah unit massa atom), atau turunan unit kilodalton (kDa). Yeast protein rata-rata panjangnya adalah 466 asam amino dan 53 kDa di massa. Protein terbesar adalah titins, komponen dari otot 466 asam amino dan 53 kDa di massa. Protein terbesar adalah titins, komponen dari otot sarkomer, dengan massa molekular hampir 3.000 kDa, dan total panjang hampir 27.000 asam sarkomer, dengan massa molekular hampir 3.000 kDa, dan total panjang hampir 27.000 asam amino.

amino. G.

G. Kekurangan ProteinKekurangan Protein

Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah sedikitnya mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah  pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.

 pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: 1.

(10)

2.

2. Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya  busung

 busung lapar, lapar, yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh filtrasi filtrasi air air di di dalam dalam pembuluh pembuluh darah darah sehinggasehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:

menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah: a.

a. HipotonusHipotonus  b.

 b. Gangguan pertumbuhanGangguan pertumbuhan c.

c. Hati lemakHati lemak 3.

3. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.

BAB III

BAB III

KESIMPULAN

KESIMPULAN

1.

1. Protein memiliki adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yangProtein memiliki adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang  bervariasi, dari 5000

 bervariasi, dari 5000 hingga lebih hingga lebih dari satu dari satu juta. Disamping juta. Disamping berat molekul berat molekul yang berbedayang berbeda-- beda,

 beda, protein protein mempunyai mempunyai sifat sifat yang yang berrbeda-beda berrbeda-beda pula. pula. Struktur Struktur protein protein dapat dapat dilihatdilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Dan sintesis protein digabungkan dari asam (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Dan sintesis protein digabungkan dari asam amino menggunakan informasi dalam gen. Setiap protein memiliki urutan asam amino amino menggunakan informasi dalam gen. Setiap protein memiliki urutan asam amino unik yang ditetapkan oleh nukleotida.

unik yang ditetapkan oleh nukleotida. 2.

2. Protein merupakan makromolekul yang paling melimpah dalam sel.Protein merupakan makromolekul yang paling melimpah dalam sel. 3.

3. Protein terdiri dari rantai polipeptida panjang, yang disusun oleh 100-1000 unit asamProtein terdiri dari rantai polipeptida panjang, yang disusun oleh 100-1000 unit asam amino yang disatukan oleh ikatan peptide.

amino yang disatukan oleh ikatan peptide. 4.

4. Protein sederhana hanya menghasilkan asam amino dengan hidrolisis.Protein sederhana hanya menghasilkan asam amino dengan hidrolisis. 5.

5. Sel mengandung ratusan atau ribuan jenis protein, fungsi atau aktivitas biologi yangSel mengandung ratusan atau ribuan jenis protein, fungsi atau aktivitas biologi yang  berbeda.

 berbeda. 6.

6. Deret asam amino pada rantai polipeptida dapat ditentukan dengan memecah proteinDeret asam amino pada rantai polipeptida dapat ditentukan dengan memecah protein menjadi potongan kecil.

menjadi potongan kecil. 7.

7. Struktur protein dibedakan menjadi 4, yaitu primer, sekunder, tertier dan kuartener.Struktur protein dibedakan menjadi 4, yaitu primer, sekunder, tertier dan kuartener. 8.

(11)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

Protein adalah sekelompok senyawa organik yang nyaris keseluruhannya terdiri atas Protein adalah sekelompok senyawa organik yang nyaris keseluruhannya terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein biasanya suatu polimer yang tersusun atas karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein biasanya suatu polimer yang tersusun atas  banyak

 banyak subunit subunit (monomer) (monomer) yang yang dikenal dikenal sebagai sebagai asam asam amino. amino. Asam Asam amino amino yang yang biasanyabiasanya ditemukan dalam protein menunjukkan struktur sebagai berikut (Fried dan Hademenos, 2006). ditemukan dalam protein menunjukkan struktur sebagai berikut (Fried dan Hademenos, 2006).

Gambar : Struktur asam amino Gambar : Struktur asam amino

Protein merupakan makromolekul yang paling melimpah di dalam sel dan menyusun Protein merupakan makromolekul yang paling melimpah di dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada semua organisme. Sebagai makro molekul, protein lebih dari setengah berat kering pada semua organisme. Sebagai makro molekul, protein merupakan senyawa organik yang mempunyai berat molekul tinggi dan berkisar antara beberapa merupakan senyawa organik yang mempunyai berat molekul tinggi dan berkisar antara beberapa ribu sampai jutaan dan tersusun dari C, H, O dan N serta unsur lainnya seperti S yang ribu sampai jutaan dan tersusun dari C, H, O dan N serta unsur lainnya seperti S yang membentuk asam-asam amino. Semua protein pada semua makhluk, dibangun oleh oleh susunan membentuk asam-asam amino. Semua protein pada semua makhluk, dibangun oleh oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 macam asam amino baku yang molekulnya sendiri tidak mempunyai dasar yang sama, yaitu 20 macam asam amino baku yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologis sedang protein sebagai enzim dan hormon mempunyai fungsi khusus. aktivitas biologis sedang protein sebagai enzim dan hormon mempunyai fungsi khusus. Disamping itu protein dapat berfungsi sebagai pembangun struktur, sumber energi, penyangga Disamping itu protein dapat berfungsi sebagai pembangun struktur, sumber energi, penyangga racun, pengatur pH dan bahkan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi (Patong, racun, pengatur pH dan bahkan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi (Patong, dkk., 2012).

dkk., 2012).

Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi  berdasarkan

 berdasarkan gugus gugus R-nya, R-nya, berikut berikut dijabarkan dijabarkan penggolongan penggolongan tersebut tersebut : : asam asam amino amino non-polarnon-polar dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin, dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin, Fenilalanin, Triptofan dan Metionin. Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada Fenilalanin, Triptofan dan Metionin. Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus R yang beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan Glutamin. gugus R yang beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan Glutamin. Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan golongan keempat Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan golongan keempat

(12)

yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R. Dari ke-20 asam amino yang ada, yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R. Dari ke-20 asam amino yang ada, dijumpai delapan macam asam amino esensial yaitu valin, leusin, Isoleusin, metionin, dijumpai delapan macam asam amino esensial yaitu valin, leusin, Isoleusin, metionin, Fenilalanin, Triptofan, Treonin, dan Lisin. Asam amino essensial ini tidak bisa disintesis sendiri Fenilalanin, Triptofan, Treonin, dan Lisin. Asam amino essensial ini tidak bisa disintesis sendiri oleh tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari luar seperti makanan dan zat nutrisi lainnya oleh tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari luar seperti makanan dan zat nutrisi lainnya (Samadi, 2012).

(Samadi, 2012).

Pembagian tingkat organisasi struktur protein ada empat kelas yakni struktur primer, Pembagian tingkat organisasi struktur protein ada empat kelas yakni struktur primer, struktur sekunder, dan struktur tersier. Sedangkan klasifikasi protein dibagi berdasarkan sifat struktur sekunder, dan struktur tersier. Sedangkan klasifikasi protein dibagi berdasarkan sifat  biologisnya, berdasarkan sifat kelarutannya dan gugus prostetiknya (Katili, 2009).

 biologisnya, berdasarkan sifat kelarutannya dan gugus prostetiknya (Katili, 2009).

Pada struktur primer ini ikatan antar asam amino hanya ikatan peptida (ikatan kovalen). Pada struktur primer ini ikatan antar asam amino hanya ikatan peptida (ikatan kovalen). Struktur ini dapat digambarkan sebagai rumus bangun yang biasa ditulis untuk senyawa organik. Struktur ini dapat digambarkan sebagai rumus bangun yang biasa ditulis untuk senyawa organik. Pada ikatan ini tidak terdapat ikatan atau kekuatan lain yang menghubungkan asam amino Pada ikatan ini tidak terdapat ikatan atau kekuatan lain yang menghubungkan asam amino dengan satu dan lainnya. Pada struktrur sekunder dimana rantai asam amino bukan hanya dengan satu dan lainnya. Pada struktrur sekunder dimana rantai asam amino bukan hanya dihubungkan oleh ikatan peptida tetapi juga diperkuat oleh ikatan hidrogen. Karena ikatan dihubungkan oleh ikatan peptida tetapi juga diperkuat oleh ikatan hidrogen. Karena ikatan  peptida

 peptida adalah adalah planar planar maka maka dalam dalam satu satu molekul molekul protein protein dapat dapat berotasi berotasi hanya hanya CC-N dan C-N dan C-C-C

terhadap sumbu (struktur primer), sehingga memungkinkan suatu protein yang disebut

terhadap sumbu (struktur primer), sehingga memungkinkan suatu protein yang disebut -heliks.-heliks.

Struktur tersier terbentuk karena terjadinya pelipatan (folding) rantai

Struktur tersier terbentuk karena terjadinya pelipatan (folding) rantai -heliks, konformasi-heliks, konformasi ,,

maupun gulungan rambang suatu polipeptida, membentuk protein globular, yang struktur tiga maupun gulungan rambang suatu polipeptida, membentuk protein globular, yang struktur tiga dimensinya lebih rumit daripada protein serabut. Struktur kuartener terbentuk dari beberapa dimensinya lebih rumit daripada protein serabut. Struktur kuartener terbentuk dari beberapa  bentuk

 bentuk tersier tersier dan dan bisa bisa terdiri terdiri dari dari promoter promoter yang yang sama sama atau atau yang yang berlainan. berlainan. Agregasi Agregasi daridari  banyak

 banyak polipeptida polipeptida dapat dapat membentuk membentuk sebuah sebuah protein protein tunggal tunggal yang yang fungsional fungsional (Patong, (Patong, dkk.,dkk., 2012).

2012).

Fungsi protein ditentukan oleh konformasinya, atau pola lipatan tiga dimensinya, yang Fungsi protein ditentukan oleh konformasinya, atau pola lipatan tiga dimensinya, yang merupakan pola dari rantai polipeptida. Beberapa protein seperti keratin rambut dan bulu, berupa merupakan pola dari rantai polipeptida. Beberapa protein seperti keratin rambut dan bulu, berupa

(13)

serabut, dan tersusun membentuk struktur linear atau struktur seperti lembaran dengan pola serabut, dan tersusun membentuk struktur linear atau struktur seperti lembaran dengan pola lipatan berulang yang teratur. Protein lainnya, seperti kebanyakan enzim, terlipat membentuk lipatan berulang yang teratur. Protein lainnya, seperti kebanyakan enzim, terlipat membentuk konformasi globular yang padat dan hampir menyerupai bentuk bola. Konformasi akhir konformasi globular yang padat dan hampir menyerupai bentuk bola. Konformasi akhir  bergantung pada berbagai macam interaksi yang terjadi (Kuchel dan Ralston, 2006).

 bergantung pada berbagai macam interaksi yang terjadi (Kuchel dan Ralston, 2006).

Dalam ilmu Kimia, pencampuran atau penambahan suatu senyawa dengan senyawa yang Dalam ilmu Kimia, pencampuran atau penambahan suatu senyawa dengan senyawa yang lain dikatakan bereaksi bila menunjukkan adanya tanda terjadinya reaksi, yaitu: adanya lain dikatakan bereaksi bila menunjukkan adanya tanda terjadinya reaksi, yaitu: adanya  perubahan

 perubahan warna, warna, timbul timbul gas, gas, bau, bau, perubahan perubahan suhu, suhu, dan dan adanya adanya endapan. endapan. Pencampuran Pencampuran yangyang tidak disertai dengan tanda demikian, dikatakan tidak terjadi reaksi kimia. Ada beberapa reaksi tidak disertai dengan tanda demikian, dikatakan tidak terjadi reaksi kimia. Ada beberapa reaksi khas dari protein yang menunjukkan efek/tanda terjadinya reaksi kimia, yang berbeda-beda khas dari protein yang menunjukkan efek/tanda terjadinya reaksi kimia, yang berbeda-beda antara pereaksi yang satu dengan pereaksi yang lainnya. Semisal reaksi uji protein (albumin) antara pereaksi yang satu dengan pereaksi yang lainnya. Semisal reaksi uji protein (albumin) dengan Biuret test yang menunjukkan perubahan warna, belum tentu sama dengan pereaksi uji dengan Biuret test yang menunjukkan perubahan warna, belum tentu sama dengan pereaksi uji lainnya (Ariwulan, 2011).

lainnya (Ariwulan, 2011).

Uji protein dengan metode identifikasi protein secara kualitatif dapat menggunakan Uji protein dengan metode identifikasi protein secara kualitatif dapat menggunakan  prinsif (Khoiriah, 2012) :

 prinsif (Khoiriah, 2012) :

 Uji Biuret : pembentukan senyawa kompleks koordinat yang berwarna yang dibentuk oleh Cu²Uji Biuret : pembentukan senyawa kompleks koordinat yang berwarna yang dibentuk oleh Cu²++++

dengan gugus

dengan gugus –  – CO danCO dan –  –  NH pada ikatan peptida dalam larutan suasana basa. NH pada ikatan peptida dalam larutan suasana basa.

 Pengendapan dengan logam Pengendapan dengan logam : pembentukan : pembentukan senyawa tak senyawa tak larut larut antara protein antara protein dan logam dan logam berat.berat.  Pengendapan dengan garam : pembentukan senyawa tak larut antara protein dan ammoniumPengendapan dengan garam : pembentukan senyawa tak larut antara protein dan ammonium

sulfat. sulfat.

 Pengendapan dengan alkohol : pembentukan senyawa tak larut antara protein dan alkohol.Pengendapan dengan alkohol : pembentukan senyawa tak larut antara protein dan alkohol.

 Uji koagulasi Uji koagulasi : perubahan : perubahan bentuk yang ireversibel bentuk yang ireversibel dari protein dari protein akibat dari akibat dari pengaruh pemanasan.pengaruh pemanasan.  Denaturasi protein : perubahan pada suatu protein akibat dari kondisi lingkungan yang sangatDenaturasi protein : perubahan pada suatu protein akibat dari kondisi lingkungan yang sangat

ekstrim. ekstrim.

(14)

Berbagai protein globular mempunyai daya kelarutan yang berbeda dalam air. Variabel Berbagai protein globular mempunyai daya kelarutan yang berbeda dalam air. Variabel yang mempengaruhi kelarutan ini adalah pH, kekuatan ion, sifat dielektrik pelarut, dan yang mempengaruhi kelarutan ini adalah pH, kekuatan ion, sifat dielektrik pelarut, dan temperatur. Pemusahan protein dari campuran dengan pengaturan pH didasarkan pada harga pH temperatur. Pemusahan protein dari campuran dengan pengaturan pH didasarkan pada harga pH isoelektrik yang berbeda-beda untuk tiap macam protein. Pada umumnya molekul protein isoelektrik yang berbeda-beda untuk tiap macam protein. Pada umumnya molekul protein mempunyai daya kelarutan minimum pada pH isoelektriknya. Pada pH isoelektriknya beberapa mempunyai daya kelarutan minimum pada pH isoelektriknya. Pada pH isoelektriknya beberapa  protein

 protein akan akan mengendap mengendap dari dari larutan, larutan, sehingga sehingga dengan dengan cara cara pengaturan pengaturan pH pH larutan, larutan, masing- masing-masing protein dalam campuran dapat dipisahkan satu dari yang lainnya dengan teknik yang masing protein dalam campuran dapat dipisahkan satu dari yang lainnya dengan teknik yang disebut pengendapan isoelektrik (Patong, dkk., 2012).

disebut pengendapan isoelektrik (Patong, dkk., 2012).

Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. Hal ini terjadi pada Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. Hal ini terjadi pada albumin yang terkoagulasi setelah ditambahkan AgNO

albumin yang terkoagulasi setelah ditambahkan AgNO33  dan (CH  dan (CH33COO)COO)22Pb. Senyawa-senyawaPb. Senyawa-senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat. Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan endapan logam proteinat. Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat, garam-garam konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat, garam-garam anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga  berkompetisi

 berkompetisi dengan dengan protein protein untuk untuk mengikat mengikat air. air. Pada Pada percobaan, percobaan, endapan endapan yang yang direaksikandireaksikan dengan pereaksi millon memberikan warna merah muda, dan filtrat yang direaksikan dengan dengan pereaksi millon memberikan warna merah muda, dan filtrat yang direaksikan dengan  biuret

 biuret berwarna berwarna biru biru muda. muda. Hal Hal ini ini berarti berarti ada ada sebagian sebagian protein protein yang yang mengendap mengendap setelahsetelah ditambahkan garam (Sri, 2012).

ditambahkan garam (Sri, 2012).

Denaturasi adalah proses yang mengubah struktur molekul tanpa memutuskan ikatan Denaturasi adalah proses yang mengubah struktur molekul tanpa memutuskan ikatan kovalen. Proses ini bersifat khusus untuk protein dan mempengaruhi protein yang berlainan dan kovalen. Proses ini bersifat khusus untuk protein dan mempengaruhi protein yang berlainan dan sampai yang tingkat berbeda pula. Denaturasi dapat terjadi oleh berbagai penyebab yang paling sampai yang tingkat berbeda pula. Denaturasi dapat terjadi oleh berbagai penyebab yang paling  penting adalah

(15)

hilangnya aktivitas biologi dan perubahan yang berarti pada beberapa sifat fisika dan fungsi hilangnya aktivitas biologi dan perubahan yang berarti pada beberapa sifat fisika dan fungsi seperti kelarutan (Deman,1989).

seperti kelarutan (Deman,1989).

Sebagian besar protein dapat diendapkan dari larutan air dengan penambahan asam Sebagian besar protein dapat diendapkan dari larutan air dengan penambahan asam tertentu seperti, asam trikloroasetat dan asam perklorat. Penambahan asam ini menyebabkan tertentu seperti, asam trikloroasetat dan asam perklorat. Penambahan asam ini menyebabkan terbentuknya garam protein yang tidak larut. Zat pengendapan lainnya adalah tungstat, terbentuknya garam protein yang tidak larut. Zat pengendapan lainnya adalah tungstat, fosfotungstat dan metanofosfat. Protein juga diendapkan dengan kation tertentu seperti Zn

fosfotungstat dan metanofosfat. Protein juga diendapkan dengan kation tertentu seperti Zn2+2+ dan dan Pb2+

(16)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Ariwulan, R.R. Dyah Roro, 2011,

Ariwulan, R.R. Dyah Roro, 2011, Uji Reaksi ProteinUji Reaksi Protein (online), ((online), (http://pustakabiolog. wordpress.com)http://pustakabiolog. wordpress.com),,

diakses pada tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.15 WITA. diakses pada tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.15 WITA. Deman, M. John, 1997,

Deman, M. John, 1997, Kimia Makanan, Kimia Makanan, Institut Teknologi Bandung , Bandung.Institut Teknologi Bandung , Bandung.

Fried, G. H. dan Hademenos, G. J., 2006,

Fried, G. H. dan Hademenos, G. J., 2006,Schaum’s Outlines Biologi EdisiSchaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua Kedua, Penerbit Eralangga,, Penerbit Eralangga,

Jakarta. Jakarta.

Katili, A. S., 2009,

Katili, A. S., 2009, Struktur Struktur dan dan Fungsi Fungsi Protein Protein KolagenKolagen   (online),(online),

(http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/587)

(http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/587), Jurnal Penelitian, Vol : 2 (, Jurnal Penelitian, Vol : 2 (55), Hal : 19-), Hal : 19-29, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

29, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo. Khoiriah, N., 2012,

Khoiriah, N., 2012, Uji Reaksi ProteinUji Reaksi Protein  (online),  (online), (http://nissakhoiriah.blogspot.com)(http://nissakhoiriah.blogspot.com), diakses pada, diakses pada

tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.17 WITA. tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.17 WITA. Kuchel, P. dan Ralston G. B., 2006,

Kuchel, P. dan Ralston G. B., 2006, Biokimia Schaum’s Easy Outlines Biokimia Schaum’s Easy Outlines, Penerbit Erlangga, Jakarta., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Patong, A.R., dkk., 2012,

Patong, A.R., dkk., 2012, Biokimia Dasar  Biokimia Dasar , Lembah Harapan Press, Makassar., Lembah Harapan Press, Makassar.

Samadi, 2012,

Samadi, 2012, Konsep  Konsep Ideal Ideal Protein Protein (Asam (Asam Amino) Amino) Fokus Fokus pada pada Ternak Ternak Ayam Ayam PedagingPedaging (online),(online),

(http://jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/article/view/202)

(http://jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/article/view/202), Jurnal Penelitian, Vol: 12 (, Jurnal Penelitian, Vol: 12 (22), Hal : 42-48,), Hal : 42-48, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Sri, 2012,

Sri, 2012,  Praktikum Reaksi  Praktikum Reaksi Uji Uji ProteinProtein (online), (http://ruanglingkupgurukimia. blogspot.com),(online), (http://ruanglingkupgurukimia. blogspot.com),

diakses pada tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.21 WITA. diakses pada tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.21 WITA.

(17)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Assalamual

 Assalamualaikum aikum WarahmatullaWarahmatullahi Wabarahi Wabarakatuhkatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan makalah ini, Salam dan shalawat tak lupa Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan makalah ini, Salam dan shalawat tak lupa pula kita kirimkan kepada Nabiullah Muhammad SAW.

pula kita kirimkan kepada Nabiullah Muhammad SAW.

Di dalam makalah ini dijumpai banyak kesalahan, untuk itu kami mengharapkan Di dalam makalah ini dijumpai banyak kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kepada teman-teman untuk memberikan saran yang konstruktif untuk memperbaikinya., kepada teman-teman untuk memberikan saran yang konstruktif untuk memperbaikinya.,

 Akhirny

 Akhirnya a penulis penulis berharaberharap p semoga semoga dengan dengan hadirnyhadirnya a makalah makalah ini ini dapatdapat memberikan manfaat dan menjadi pengetahuan yang baru untuk menjadi lebih baik. memberikan manfaat dan menjadi pengetahuan yang baru untuk menjadi lebih baik.  Amin

 Amin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Oktober 2011 Makassar, Oktober 2011 Penyusun Penyusun BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

(18)

A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Istilah protein berasaldari kata Yunaniproteos yang berarti yang utama atau Istilah protein berasaldari kata Yunaniproteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880) karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat Gerardus Mulder (1802-1880) karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.

yang paling penting dalam setiap organisme.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian yang Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian yang terbesar tubuh sesudah air. Seperliama bagian tubuh adalah protein separuhnya terbesar tubuh sesudah air. Seperliama bagian tubuh adalah protein separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nikleat, dan bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nikleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.

molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.

Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Kita memperoleh yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan yang bersal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang berasal protein dari makanan yang bersal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut dari hewan disebut protein hewani sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut nabati. Beberapa makanan sumber protein ialah daging, telur, susu, ikan, beras, nabati. Beberapa makanan sumber protein ialah daging, telur, susu, ikan, beras, kacang, kedelai, kedelai, gandum, jagung, buah-buahan.

kacang, kedelai, kedelai, gandum, jagung, buah-buahan.

B. Tujuan B. Tujuan

(19)

Dapat mengetahui pengertian dari protein, komposisi protein, fungsi protein, Dapat mengetahui pengertian dari protein, komposisi protein, fungsi protein,  jenis-jeni

 jenis-jenis s protein, protein, bagaimana bagaimana struktur struktur dari dari protein, protein, dan dan mengetahmengetahui ui hal-hal hal-hal yangyang terjadi apabila kekurangan protein .

terjadi apabila kekurangan protein .

C. Rumusan Masalah C. Rumusan Masalah

1)

1) Apakah yang Apakah yang dimaksud dengan dimaksud dengan protein beserta protein beserta komposisinya?komposisinya? 2)

2) Sebutkan Sebutkan jenis-jenis jenis-jenis protein!protein! 3)

3) Sebutkan Sebutkan fungsi fungsi dari dari protein!protein! 4)

4) Bagaimana Bagaimana struktur struktur dari dari protein?protein? 5)

5) Sebutkan Sebutkan makanan ymakanan yang ang menghasilkan protein!menghasilkan protein! 6)

6) Sebutkan hal-hal Sebutkan hal-hal yang yang terjadi apabila terjadi apabila kekurangan protein!kekurangan protein!

BAB II BAB II

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. Pengertian dan Pengertian dan komposisi komposisi ProteinProtein

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon,karbon, hidrogen,hidrogen, oksigen,

(20)

fosfor, belerang dan sedikit besi, serta tembaga. Protein memegang penting dalam fosfor, belerang dan sedikit besi, serta tembaga. Protein memegang penting dalam makhluk hidup, yaitu dalam struktur, fungsi, reproduksi dan merupakan salah satu makhluk hidup, yaitu dalam struktur, fungsi, reproduksi dan merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting.

bahan makanan yang sangat penting.

B. Jenis-jenis protein B. Jenis-jenis protein

Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan dengan berbagai cara: Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan dengan berbagai cara:

 Berdasarkan Berdasarkan komponen-komponen komponen-komponen yang yang menyusun menyusun proteinprotein

a)

a) Protein Protein bersahaja bersahaja (Simple (Simple protein)protein)

Hasil hidrolisa total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya terdiri Hasil hidrolisa total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino.

atas asam-asam amino.

b)

b) Protein Protein kompleks kompleks (Complex (Complex protein)protein)

Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini selain terdiri, atas berbagai jenis Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini selain terdiri, atas berbagai jenis asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur logam, gugusan asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur logam, gugusan fosfat (contoh hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein).

fosfat (contoh hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein).

c)

c) Protein Protein derivat derivat (Protein (Protein derivative)derivative)

Ini merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagai hasil hidrolisa Ini merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagai hasil hidrolisa parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone.

parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone.

 Berdasarkan Berdasarkan sumbernya sumbernya protein protein diklasifikasidiklasifikasikan kan sebagai:sebagai:

a) Protein Hewani yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari a) Protein Hewani yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari

binatang, seperti protein dari daging, protein susu. binatang, seperti protein dari daging, protein susu.

(21)

b)

b) Protein Nabati yaitu yProtein Nabati yaitu yang berasal dari ang berasal dari makanan tumbuhan, seperti proteinmakanan tumbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dari terigu.

dari jagung (zein), dari terigu.

 Klasifikasi protein dapat Klasifikasi protein dapat pula dilakukan pula dilakukan berdasarkan fungsi berdasarkan fungsi fisiologiknya,fisiologiknya, berhubungan dengan daya dukungnya bagi pertumbuhan badan dan bagi berhubungan dengan daya dukungnya bagi pertumbuhan badan dan bagi pemeliharaan jaringan:

pemeliharaan jaringan:

a)

a) Protein sempurna, bila Protein sempurna, bila protein ini sanggup protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badanmendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan.

dan pemeliharaan jaringan. b)

b) Protein tidak setengah sempuna, Protein tidak setengah sempuna, bila sanggup mendukung bila sanggup mendukung pemeliharaanpemeliharaan  jaringan

 jaringan, tetapi ti, tetapi tidak dapadak dapat mendukt mendukung pertuung pertumbuhan bmbuhan badan.adan.

c) Protein tidak sempuna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong c) Protein tidak sempuna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong

pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan. pertumbuhan badan maupun pemeliharaan jaringan.

C. Fungsi protein C. Fungsi protein

1. Sumber energi atau bahan bakar tubuh 1. Sumber energi atau bahan bakar tubuh

2. Sebagai zat pembangun dalam pertumbuhan 2. Sebagai zat pembangun dalam pertumbuhan

3. Berperan dalam sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon dan enzim 3. Berperan dalam sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon dan enzim 4. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

4. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Kebanyakan protein merupakan

Kebanyakan protein merupakan enzim enzim atau subunit enzim. Jenis protein lainatau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi

membentuk batang dan sendi  sitoskeleton.  sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai

(imun) sebagai antibodi,antibodi,  sistem kendali dalam bentuk  sistem kendali dalam bentuk hormon,hormon,  sebagai komponen  sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu

(22)

sumber

sumber gizi,gizi,  protein berperan sebagai sumber  protein berperan sebagai sumber asam aminoasam amino bagibagi organismeorganisme yangyang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah terlebih dahulu menjadi Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah terlebih dahulu menjadi asam amino. Dalam molekul protein, asam amino saling berhubungan dengan asam amino. Dalam molekul protein, asam amino saling berhubungan dengan suatu ikatan yang disebut dengan ikatan peptida. Suatu molekul protein dapat suatu ikatan yang disebut dengan ikatan peptida. Suatu molekul protein dapat tersusun atas ratusan asam amino.

tersusun atas ratusan asam amino.

 Asam amin

 Asam amino terbagi o terbagi atas dua atas dua macam, yamacam, yaitu:itu:

1.

1. Asam amino Asam amino esensial adaesensial adalah asam amilah asam amino yang tidano yang tidak dapat disk dapat disintesis atauintesis atau dibentuk dalam tubuh. Asam amino esensial diperoleh melalui makanan.

dibentuk dalam tubuh. Asam amino esensial diperoleh melalui makanan.

2. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. 2. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.

Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder

Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta- beta-sheet 

sheet  dan dan alpha-helix alpha-helix  yang sangat pendek. Model  yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakandibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil praktikum tentang analisis kualitatif protein dan karakterisasi protein, yang bertujuan untuk untuk mengidentifikasi protein berdasarkan

Zat non gizi adalah zat selain zat gizi yang ada dalam bahan makanan, biasanya tidak dapat dicerna dengan jalur metabolisme biasa dalam tubuh.. Yang termasuk zat non gizi

Isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat fisika dan kimia erat hubungannya dengan pH isolistrik ini dari hasil pengamatan tersebut

Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Walaupun

Pengamatan pengendapan protein oleh alkohol dapat dilakukan dengan pengamatan langsung pada endapan yang terbentuk akibat reaksi protein dengan larutan alkohol

[r]

Dalam uji denaturasi protein, tabung 1 tidak terdapat endapan, tabung 2 dan tabung 3 terdapat endapan, ini merupakan protein yang terkoagulasi, akibat adanya pemanasan

Kebutuhan zat gizi berupa energi, protein, zat besi, kalsium dan yang lainnya meningkat pada masa remaja untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.Masalah gizi yang