RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah peserta pelatihan dibekali pengetahuan dan
Setelah peserta pelatihan dibekali pengetahuan dan ketrampilan, maka sessi akhirketrampilan, maka sessi akhir dalam pelatihan ini adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dalam dalam pelatihan ini adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dalam penyusunan RTL disini seyogyanya diarahkan kepada pencapaian tujuan agar penyusunan RTL disini seyogyanya diarahkan kepada pencapaian tujuan agar Quality Control
Quality Control diterapkan pditerapkan pada setiap pada setiap pelatihan yang telatihan yang telah terakreditaelah terakreditasi. Hal inisi. Hal ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam menjamin mutu merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam menjamin mutu pelatihan. Karena RTL itu merupakan suatu perencanaan suatu kegiatan, maka pelatihan. Karena RTL itu merupakan suatu perencanaan suatu kegiatan, maka kita mulai dengan pengertian perencanaan terlebih
kita mulai dengan pengertian perencanaan terlebih dahulu.dahulu.
Perencanaan merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen yang Perencanaan merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen yang bertujuan untuk memecahkan masalah melalui suatu proses sistematis yang bertujuan untuk memecahkan masalah melalui suatu proses sistematis yang memiliki urutan logis dari langkah sebelumnya.
memiliki urutan logis dari langkah sebelumnya.
Oleh karena perencanaan adalah suatu proses pemecahan masalah, maka Oleh karena perencanaan adalah suatu proses pemecahan masalah, maka langkah awal dalam perencanaan adalah menguraikan masalah secara jelas, langkah awal dalam perencanaan adalah menguraikan masalah secara jelas, sedangkan langkah akhir adalah menghasilkan suatu dokumen rencana yang siap sedangkan langkah akhir adalah menghasilkan suatu dokumen rencana yang siap dilaksanakan.
dilaksanakan.
Langkah-langkah dalam fungsi manajemen perlu jelas kedudukannya dalam Langkah-langkah dalam fungsi manajemen perlu jelas kedudukannya dalam seluruh fungsi manajemen, maka dipandang perlu adanya lima langkah utama seluruh fungsi manajemen, maka dipandang perlu adanya lima langkah utama dalam proses penyusunan suatu perencanaan, yaitu:
dalam proses penyusunan suatu perencanaan, yaitu: Langkah
Langkah 1 1 : : Analisa Analisa masalah masalah yang yang terdiri terdiri dari dari Analisa Analisa situasi, situasi, identifikasiidentifikasi masalah, penetapan prioritas masalah, dan faktor penyebab masalah, penetapan prioritas masalah, dan faktor penyebab Langkah
Langkah 2 2 : : Perumusan Perumusan tujuan, tujuan, sasaran, sasaran, dan dan kebijakankebijakan Langkah
Langkah 3 3 : : Pengambilan Pengambilan keputusan keputusan yang tyang terdiri daerdiri dari penelaari penelaahanhan alternatif-alternatif yang mungkin dilakukan untuk mencapai alternatif-alternatif yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan, pengambilan keputusan, dan deskripsi kegiatan
tujuan, pengambilan keputusan, dan deskripsi kegiatan Langkah
Langkah 4 4 : : Pengawasan, Pengawasan, pengendalian, pengendalian, dan dan penilaianpenilaian Langkah
Langkah 5 5 : : Penguraian Penguraian alternatif alternatif terpilih terpilih menjadi menjadi suatu suatu rencana yang rencana yang siapsiap dilaksanakan
dilaksanakan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun harus dibuat sedemikian rupa, Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kegiatan-kegiatan yang ditentukan jelas dan konkrit sesuai dengan sehingga kegiatan-kegiatan yang ditentukan jelas dan konkrit sesuai dengan kondisi wilayah kerja setempat, agar RTL
kondisi wilayah kerja setempat, agar RTL tersebut dapat diimplementastersebut dapat diimplementasikan.ikan.
PENGERTIAN RENCANA TINDAK LANJUT
Yang dimaksud dimaksud Rencana Rencana Tindak Tindak Lanjut Lanjut adalah adalah suatu suatu DOKUMEN DOKUMEN penyusunanpenyusunan rencana kegiatan yang merupakan penjabaran langkah-langkah yang disusun rencana kegiatan yang merupakan penjabaran langkah-langkah yang disusun berdasarkan rincian kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-hal yang berdasarkan rincian kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-hal yang
telah ditetapkan dalam proses sebelumnya, serta memperhitungkan semua potensi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.
Kegiatan ini akan dilakukan setelah peserta pelatihan tiba di wilayah kerja masing-masing.
Dokumen Rencana Tindak Lanjut yang mengandung rincian renacan kegiatan setelah selesainya pelatihan, merupakan hal penting dan ujung tombak atau akhir dari seluruh sessi kegiatan pelatihan. Ini dimaksudkan adalah untuk melihat sampai seberapa jauh, hasil dari suatu pelatihan dapat diimplemen-tasikan/diterapkan setelah peserta kembali ke wilayah kerja masing-masing.
Dengan disusunnya Rencana Tindak Lanjut ini, maka akan didapatkan suatu pedoman yang merupakan alat untuk bekerja mengimplementasikan hasil pelatihan secara lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu rencana tindak lanjut memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Terarah
Setiap kegiatan yang dicantumkandalam Rencana Tindak Lanjut hendaknya terarah untuk mencapai tujuan
2. Jelas
Isi rencana mudah dimengerti dan ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang terlibat di dalam masing-masing kegiatan
3. Fleksibel
Mudah disesuaikan dengan perkembangan situasi. Oleh karena itu Rencana Tindak Lanjut mempunyai kurun waktu selatif singkat.
Tujuan Rencana Tindak Lanjut ini adalah agar peserta pelatihan memiliki acuan dalam menindaklanjuti kegiatan pelatihan.
Pendekatan umum untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dan perumusan yang jelas dari semua kegiatan yang akan dilaksanakan (apa/what ). Pada saat menentukan kegiatan hendaknya juga mereview modul atau bahan bacaan pelatihan.
2. Menetapkan tujuan dari masing-masing kegiatan yang telah ditentukanstrategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan setiap kegiatan (bagaimana/how )
3. Menetapkan sasaran dari masing-masing kegiatan yang telah ditentukan 4. Menetapkan strategi dan cara yang akan digunakan dalam pelaksanaan
5. Membuat daftar sebagai sumber daya yang akan digunakan termasuk jumlah dan besar, lokasi dan lain-lain, untuk melaksanakan kegiatan (input
5M)
6. Menetapkan siapa mengerjakan apa pada setiap kegiatan dan bertanggung jawab pada siapa.
7. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan (kapan/when ), dan tentukan lokasi yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan (tempat/where )
8. Mengadakan hubungan timbal balik (hubungan waktu dan fungsi) antar kegiatan yang berbeda.
Secara lebih spesifik suatu Rencana Tindak Lanjut mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan antara lain:
1. Obyektif/target sasaran apa yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut?
2. Kegaiatan-kegiatan apa sajakah yang akan dilaksanakan dan kapan? 3. Kelompok masyarakat atau daerah manakan yang akan dicakup?
4. Jenis tenaga macam apakah yang akan dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut?
5. Fasilitas=fasilitas apa yang akan digunakan?
6. Cara-cara manajerial apa akan dilaksanakan untuk memotivasi dan supervisi pelaksanaan?
7. Bagaimana peran serta masyarakat atau pihak-pihak lain yang terkait? Ruang lingkup Rencana Tindak Lanjut sebaiknya minimal:
1. Menetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan 2. Menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai 3. Menetapkan sasaran dari setiap kegiatan
4. Menetapkan metode yang akan digunakan pada setiap kegiatan 5. Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan
6. Menetapkan siapa pelaksana atau penanggung jawab dari setiap kegiatan 7. Menetapkan besar biaya dan sumbernya
Pengorganisasian
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut merupakan tugas perencanaan, jadi penyusunan dilakukan oleh Tim yang sebelumnya terlibat dalam proses perencanaan. Penyusunan rencana ini membutuhkan pertimbangan dan
keputusan sesuai dengan langkah-langkah yang ada diberbagai bidang keahlian untuk kepentingan analisa data.
Analisis situasi
Analisis situasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum penyusunan rencana tindak lanjut. Dengan analisis situasi akan memberikan gambaran singkat dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi berkaitan dengan rencana penerapan hasil pelatihan.
Analisis yang dilakukan berupa analisis terhadap situasi dan kondisi situasi, meliputi:
1. Komitmen pimpinan terhadap mutu pelatihan yang diselenggarakan 2. Komitmen dari para penyelenggara pelatihan terhadap mutu pelatihan
3. Sumber daya yang dimiliki untuk menerapkan hasil pelatihan (SDM, sarana pendukung, biaya).
Oleh karena itu dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut harus mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1. Kegiatan
Yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan, didapat melalui identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar hal ini terealisir, maka diidentifikasi kegiatan-kegiatan apa yang
diperlukan 2. Tujuan
Adalah membuat ketetapan-ketetapan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang direncanakan pada unsur nomor 1. Penetapan tujuan yang baik adalah dirumuskan secara konkrit dan terukur.
3. Sasaran
Yaitu seseorang atau kelompok tertentu yang target kegiatan yang direncanakan
4. Cara/metode
Yaitu cara yang akan dilakukan dalam melakukan kegiatan agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai
5. Waktu/tempat 6. Biaya