RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PPG DALJAB 2023
Nama Instanti Prodi
LATAR BELAKANG RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan suatu perencanaan berkelanjutan yang berasal dari program yang telah diikuti, yang bertujuan untuk didiseminasikan kepada pihak lain dengan tujuan meningkatkan mutu keprofesionalan sesuai dengan bidang pelatihan atau diklat yang telah diikuti.
Dalam konteks PPG Dalam Jabatan tahun 2023, program ini secara umum melatih peserta agar mampu menyusun Modul Ajar yang berkualitas, menghasilkan video
pembelajaran yang profesional, dan menerapkan praktik-praktik terbaik yang didasarkan pada pengetahuan ilmiah, sebagai bentuk manifestasi dari profesionalisme seorang guru. Oleh karena itu, setelah peserta menyelesaikan serangkaian kegiatan pembelajaran dalam PPG Daljab, penyusunan RTL menjadi langkah yang penting untuk memastikan manfaat yang sama dapat disampaikan kepada pihak lain, terutama rekan sejawat di instansi peserta.
Berikut rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan peserta sebagai bentuk pengimbasan/ desiminasi pada teman sejawat di instansi asal peserta, yaitu SMPN 17 Bekasi.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk meningkatkan implementasi inovasi pembelajaran IPS dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat mencakup langkah-langkah berikut:
1. Melakukan observasi langsung terhadap kelas yang menerapkan PBL untuk memahami dinamika pembelajaran dan tantangan yang dihadapi.
2. Mengumpulkan umpan balik dari guru dan siswa mengenai pengalaman PBL, baik kelebihan maupun tantangan yang dirasakan.
3. Mengadakan workshop kolaboratif antar guru untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi tantangan PBL.
4. Menyusun materi pendukung yang kreatif dan relevan dengan masalah PBL, termasuk sumber daya, referensi, dan konten multimedia.
5. Menggunakan platform digital atau aplikasi pembelajaran untuk mendukung pelaksanaan PBL, termasuk pembagian tugas, berbagi sumber daya, dan memfasilitasi kolaborasi.
HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI
▸ Baca selengkapnya: refleksi dan tindak lanjut adalah
(2)Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut, tentunya akan mengalami beberapa hambatan yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancata dengan teman sejawat, berikut kemungkinan hambatan yang akan terjadi:
1. Keterbatasan Sumber Daya:
Salah satu hambatan utama dalam rencana tindak lanjut adalah keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal anggaran, waktu, atau tenaga manusia. Kadang-kadang, implementasi RTL memerlukan investasi tambahan yang tidak selalu tersedia, sehingga dapat menghambat kemampuan untuk melaksanakan rencana dengan optimal.
2. Kurangnya Dukungan dan Keterlibatan Pihak Terkait:
Rencana tindak lanjut seringkali membutuhkan dukungan dan keterlibatan pihak terkait, termasuk manajemen, rekan kerja, atau bahkan peserta program. Kurangnya dukungan dari pihak terkait dapat membuat implementasi RTL sulit dilaksanakan dengan efektif, karena keberlanjutan program seringkali memerlukan kolaborasi dan partisipasi yang aktif dari semua pihak terkait.
3. Perubahan Kondisi Lingkungan atau Kebijakan:
Lingkungan di sekitar program dapat berubah seiring waktu, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, atau perubahan dalam tuntutan pasar.
Perubahan ini dapat menghambat kelangsungan rencana tindak lanjut, karena dapat memerlukan penyesuaian strategi atau bahkan merubah fokus program secara keseluruhan. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dapat menjadi hambatan serius dalam menerapkan RTL dengan sukses.
SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN
Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha mengantisipasi dengan solusi berikut:
1. Manajemen Sumber Daya yang Efisien:
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya, perlu dilakukan manajemen yang efisien. Identifikasi prioritas utama dalam RTL dan alokasikan sumber daya secara bijaksana. Mungkin ada kemungkinan untuk mencari sumber daya tambahan melalui kerjasama, donasi, atau pendanaan eksternal.
2. Kampanye Komunikasi dan Pendidikan:
Untuk mengatasi kurangnya dukungan, penting untuk melakukan kampanye komunikasi yang efektif kepada pihak terkait. Jelaskan manfaat dan dampak positif dari implementasi RTL. Libatkan pihak-pihak terkait sejak awal dalam perencanaan dan tunjukkan bagaimana kontribusi mereka dapat meningkatkan kesuksesan rencana tindak lanjut.
3. Fleksibilitas dan Kesiapan untuk Perubahan:
Hadapi perubahan lingkungan dengan sikap yang fleksibel. Selalu pertimbangkan untuk membuat RTL yang dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi. Libatkan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan sehingga mereka juga merasa memiliki peran dalam menyesuaikan program dengan perubahan yang terjadi.