• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta Studi kasus pada mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta Studi kasus pada mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswa di Kampus 1 Universitas Sanata Dharma. SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Pertiwi Putri Erawati NIM: 142214011. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswa di Kampus 1 Universitas Sanata Dharma. SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Pertiwi Putri Erawati NIM: 142214011. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. “Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34). Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” (Winston Chuchill). Skripsi ini saya persembahan kepada : Papa dan Mama terkasih, yang telah memberikan kasih sayang yang melimpah Dan atas segala pengorbanannya.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma dan diajukan untuk diuji pada tanggal 11 Juli 2018 adalah hasil karya saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikir dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia skripsi menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akan akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,. Pertiwi Putri Erawati NIM: 142214011. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :. Demi. Nama. : Pertiwi Putri Erawati. Nomor Mahasiswa. : 142214011. pengembangan. ilmu. pengetahuan,. saya. memberikan. kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA Studi Kasus: Mahasiwa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk pengkajian data, dan mempublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2018 Yang menyatakan. Pertiwi Putri Erawati. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleg gelar sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menjadi sumber kekuatan serta selalu menyertai kehidupan penulis melalui berkat dan kasih-Nya yang melimpah. 2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwanto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A selaku dosen pembimbing I yang sudah membimbing dan mengajari penulis dalam penulisan skripsi, selalu mendengarkan keluh kesah dan memberikan solusi yang terbaik. 5. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang berharga dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. 6. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Papa dan mamaku tersayang yang selalu memberi dukungan, doa, kepercayaan dan semangat pantang menyerah sehingga skripsi ini dapat selesai. 8. Adik-adikku tersayang Yudhistira Putra Firdaus, Marcellino Listianto dan Chilla Nadhine Alexa yang telah memberikan kepercayaan, doa, dan dorongan untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabatku yang baik hati, Liberta Natalia, Adelina M Samfan, Aletha Clara Tandirerung, Anggraini Irene Runtunuwu, Kristina Deta Natasya, Armita Dwi C, Yulivia, dan Jenti Endrati (KETJEH) yang telah memberikan dukungan, semangat dan dorongan selama proses pengerjaan skripsi ini. 10. Yakobus Andi Bagaskara, Anjar Saputra, Ika Puspita, Vincensia Paramita Sijabat, dan Ni Komang Ayu Satria Devi untuk dukungan dan dorongan selama kita berproses selama ini. 11. Teman-teman manajemen khususnya manajemen 2014 terima kasih karena selalu memberikan semangat satu dengan yang lain. 12. Pacarku tersayang Yodhi Kurniawan, terima kasih selalu memberikan doa, semangat pantang menyerah dan dukungan sampai saat ini.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang secara tidak langsung juga telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam menjalani dan menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Penulis,. Pertiwi Putri Erawati 142214011. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................................... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR DIAGRAM .............................................................................. xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi HALAMAN ABSTRAK .............................................................................................. xvii HALAMAN ABSTRACT ............................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 A.. Latar Belakang ...................................................................................................... 1. B.. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3. C.. Batasan Masalah.................................................................................................... 4. D.. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4. E.. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 6 A.. Landasan Teori ...................................................................................................... 6. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B.. Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 21. C.. Kerangka Konseptual Penelitian ......................................................................... 23. D.. Hipotesis.............................................................................................................. 25. BAB III METODE PENELITIAN................................................................................. 26 A.. Jenis Penelitian .................................................................................................... 26. B.. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................... 26. C.. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................................. 26. D.. Variabel Penelitian .............................................................................................. 27. E.. Definisi Operasional Variabel ............................................................................. 28. F.. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 28. G.. Teknik Pengambilan Sampel............................................................................... 30. H.. Sumber Data ........................................................................................................ 30. I.. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 31. J.. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................... 32. K.. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 33. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ........................................... 36 A.. Sejarah Sepatu Converse ..................................................................................... 36. B.. Visi dan Misi Perusahaan .................................................................................... 39. C.. Macam-macam Produk Perusahaan Converse .................................................... 40. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................................... 45 A.. Proses Penelitian ................................................................................................. 45. B.. Pengujian Instrumen............................................................................................ 46. C.. Analisis Data ....................................................................................................... 49. BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..................................... 67. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A.. Kesimpulan ......................................................................................................... 67. B.. Saran .................................................................................................................... 68. C.. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 70. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 71 KUESIONER ................................................................................................................. 73. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel V.1. Hasil Uji Validitas........................................................................ 47. Tabel V.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. 48. Tabel V.3. Rekapitulasi Data Faktor Pendorong............................................ 56. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar II.1. Model Lima Tahap Proses Membeli.............................................. 13. Gambar II.2. Kerangka Konseptual Penelitian.................................................... 23. Gambar IV.1 Logo Perusahaan Converse............................................................ 38. Gambar IV.2 Sepatu Converse All-Star Low Top................................................ 40. Gambar IV.3 Sepatu Converse All-Star High Top............................................... 40. Gambar IV.4 Sepatu Converse All-Star Knee High............................................. 40. Gambar IV.5 Sepatu Converse Fastbreak Nylon................................................. 41. Gambar IV.6 Sepatu Converse The Loaded Weapon........................................... 41. Gambar IV.7 Sepatu Converse Special Edition Yang Di Produksi Untuk The Ramones......................................................................................... 41. Gambar IV.8 Sepatu Converse Special Edition Yang Di Produksi Untuk Sailor Jerry................................................................................................ 41. Gambar IV.9 Sepatu Converse 1Hund................................................................. 42. Gambar IV.10 T-shirt............................................................................................. 42. Gambar IV.11 Jaket................................................................................................ 42. Gambar IV.12 Celana............................................................................................. 43. Gambar IV.13 Topi................................................................................................. 43. Gambar IV.14 Kacamata........................................................................................ 43. Gambar IV.15 Tali Sepatu...................................................................................... 44. Gambar IV.16 Tas................................................................................................... 44. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR DIAGRAM. Diagram V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia................................... 49. Diagram V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 50. Diagram V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Warna Sepatu Yang Disukai..................................... 51. Diagram V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Sepatu Yang Disukai........................................ 52. Diagram V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Model Sepatu Yang Disukai..................................... 53. Diagram V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Bahan Sepatu Yang Disukai...................................... xv. 54.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.................................................................... 73. Lampiran 2. Hasil Kuesioner Penelitian.......................................................... 75. Lampiran 3. Hasil Uji Validitas....................................................................... 78. Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas................................................................... 80. Lampiran 5. Hasil Uji Cochran Q-Test........................................................... 81. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA. Pertiwi Putri Erawati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan April 2018 di Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswamahasiswi yang pernah membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Cochran Q-Test. Hasil menunjukkan bahwa faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta adalah pendapatan/uang saku yang cukup, merk sepatu, promo/diskon dan gaya hidup.. Kata Kunci : Faktor Pendorong, Membeli, Sepatu Converse. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE FACTORS INFLUENCING CONSUMERS TO BUY CONVERSE SHOES AT YOGYAKARTA. Pertiwi Putri Erawati Sanata Dharma University Yogyakarta, 2018. The aim of this study is to find out factors that influence consumers buying Converse shoes at Yogyakarta. This study is done during April 2018 at Campus 1 of Sanata Dharma University Yogyakarta. The data gathering technique used in this study is questionnaire. The population on this study is the students who have bought Converse shoes at Yogyakarta. The number of the sample that has been observed is 100 persons and the sampling technique used is Accidental Sampling. The statistics test for validation and reliability are Product Moment correlation technique and Cronbach Alpha. The data analysis technique used is Cochran Q-Test analysis. The result shows that factors that influence the consumers to buy Converse shoes at Yogyakarta are allowance, shoe brand, promo or discount, and life style.. Keywords: encouragement factors, buy, Converse shoes. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen untuk bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap ini, maka konsumen tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan, salah satunya kebutuhan dalam memilih produk sepatu. Pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan mereka. Meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta berbagai pilihan dari produk itu sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi keraguan bagi konsumen dalam mengambilan keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Menurut Kotler dan Keller (2016:27) manajemen pemasaran adalah seni dan juga ilmu untuk menentukan pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, serta. menumbuhkan. konsumen. melalui. pembuatan,. pengiriman,. dan. pengomunikasian manfaat produk bagi konsumen. Manajemen pemasaran memiliki peran yang penting untuk perusahaan.. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sepatu. merupakan barang yang tidak terlalu nampak dan memiliki. berbagai fungsi, selain digunakan dalam keseharian kita, seperti ketika sedang bekerja, pergi ke kampus, untuk menghadiri suatu acara atau juga sekedar jalanjalan. Saat ini, sepatu sepertinya berperan penting dalam hal berpakaian, penunjang penampilan, dan sebagai suatu identitas seseorang. Banyak kaum muda yang mencocokan baju atau penampilan mereka dengan sepatunya sekarang, dari mulai warna, bentuk atau modelnya. Ribuan macam jenis sepatu, bentuk, serta merek sepatu yang beredar di pasaran membuat konsumen diberikan berbagai macam pilihan. Salah satunya adalah sepatu merk Converse. Converse merupakan salah satu sepatu sejuta umat yang masih sangat di gandrungi sampai saat ini, meskipun banyak brand sepatu lainnya bermunculan. Converse memiliki kelebihan yang cocok digunakan dalam berbagai suasana dan cocok di mix-match dengan berbagai macam outfit yang digunakan. Sepatu Converse dinilai sepatu yang netral untuk bisa digunakan dalam acara apapun. Hal tersebut membuat Converse mampu mempertahankan diri di pasaran. Setiap orang pasti akan mempunyai aktivitas masing-masing yang tentunya akan berbeda, karena perbedaan aktivitas tersebut. Maka sepatu yang akan mereka gunakan akan berbeda pula. Nilai kegunaan suatu barang bukan lagi menjadi satu-satunya faktor mengapa masyarakat mengkonsumsi produk. Nilai-nilai. atribut,. yang. melengkapi. produk. tersebut. pertimbangan konsumen dalam memilih dan membeli produk.. yang. menjadi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Semakin marak dan majunya perkembangan industri fashion di Indonesia, kesesuaian tiap aksesoris yang dipakai dengan pakaian yang digunakan semakin menarik untuk diperhatikan. Berbagai merek sepatu pun semakin marak menunjukkan eksistensinya, dari merek sepatu yang menawarkan harga terjangkau, model yang fashionable dan kenyamanan menggunakan. Hal ini dapat mempengaruhi sikap atau perilaku konsumen, karena dalam membeli produk sepatu dapat memberikan rasa percaya diri, pembuktian diri seseorang dan menunjukkan kelas sosial yang tinggi. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:9) perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MEMBELI SEPATU CONVERSE DI YOGYAKARTA.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut. Apa saja faktor-faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. C. Batasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Penelitian ini dilakukan di Kampus 1 Universitas Sanata Dharma. 2) Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma. 3) Penelitian ini dibatasi pada faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse yang meliputi : 1. Kebutuhan akan sepatu 2. Mengganti barang lama 3. Pendapatan/uang saku yang cukup 4. Kualitas produk 5. Merk produk 6. Promo/diskon 7. Harga terjangkau 8. Desain produk 9. Gaya hidup 10. Selera. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Perusahaan Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran positif bagi perkembangan perusahaan, dan memberikan informasi mengenai perilaku konsumen, dan faktor pendorong seseorang untuk membeli. Dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan stategi yang harus ditempuh perusahaan untuk meningkatkan penjualannya. 2. Bagi Universitas Santa Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis mengetahui mengenai teori-teori dalam pemasaran dan dapat digunakan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Manajemen Pemasaran a. Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. (Kotler dan Keller 2008:5) Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir dengan cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. b. Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Keller (2008:5) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Di dalam pemasaran, individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan. 6.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. orang lain. Pemasaran juga merupakan fungsi organisasi dan erangkaian proses untuk menciptakan, megomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. 2. Pengertian Produk Pada dasarnya sebagian besar keuntungan yang didapat oleh perusahaan berasal dari kepuasan konsumen dalam menikmati produknya. Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan harga yang relatif murah. Untuk itu perusahaan dalam proses kegiatan produksi harus mengerti dan tahu dengan benar akan arti dari produk itu sendiri. Kotler (2000:212) mengemukakan bahwa adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selanjutnya produk itu dijelaskan lebih lanjut oleh Lamb, Charles (2001:414) bahwa produk didefinisikan sebagai segala sesuatu baik yang menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran. Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai untuk dipasarkan, untuk dibeli dan dipergunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 3. Perilaku Konsumen a. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:9) perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. (Kotler dan Keller, 2008:214). Menurut J.Supranto dan Nandan.L (2007:4), perilaku konsumen adalah. tindakan. yang. langsung. terlibat. dalam. mendapatkan,. menggunakan (memakai atau mengkonsumsi) dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses mendahului dan mengikuti tindakan ini. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 1) Faktor Budaya Menurut Kotler dan Keller (2016:179) ada beberapa faktor budaya, yaitu : a) Budaya Budaya merupakan sebuah determinan fundamental untuk keinginan dan perilaku seseorang..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. b) Sub-Budaya Sub-budaya merupakan kelompok yang lebih kecil lagi dari budaya, memberikan identifikasi dan soasialisasi yang lebih spesifik lagi bagi anggotanya. c) Kelas Sosial Kelas sosial merupakan strata sosial didalam masyarakat yang terbentuk menjadi kelas-kelas sosial, dengan anggotanya yang memiliki kesamaan nilai, perilaku, minat. 2) Faktor Sosial a) Grup Referensi Grup preferensi seseorang merupakan semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku dan atitut. Ada dua macam grup referensi, yang pertama adalah grup primer yaitu memiliki interaksi secara berkelanjutan dan tidak formal. Yang kedua adalah grup sekunder yaitu memiliki interaksi yang lebih formal dan tidak terlalu berkelanjutan. Grup referensi ada yang dijadikan sebagai acuan, ada yang sengaja dihindari karena kurang sesuai dengan keinginan seseorang. b) Komunitas Komunitas merupakan sekelompok kecil yang anggotanya sering melakukan interaksi. Anggota dari komunitas adalah serupa, kedekatan mereka menciptakan komunikasi yang.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. efektif, tapi juga mengasingkan komunitas tersebut dari ide-ide baru. Dengan begitu komunitas memiliki tantangan untuk menjadi lebih terbuka sehingga dapat bertukar informasi dengan masyarakat. c) Keluarga Keluarga. merupakan. pemegang. peranan. penting. dan. memberikan pengaruh yang besar sebagai kelompok referensi. d) Peran dan Status Peran merupakan aktivitas-aktivitas yang diharapkan seseorang untuk dilakukan oleh dirinya, setiap peran akan menghasilkan status. Orang-orang akan membeli produk yang sesuai dengan hasrat mereka dalam menciptakan peran dan status. 3) Faktor Personal a) Usia dan Tingkatan di Daur Hidup Selera konsumen dalam makanan, pakaian, furnitur, dan reaksi sering kali berhubungan dengan usia konsumen. Karena memang jenis konsumsi seseorang terpengaruh dari daur hidupnya. b) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaan dan keadaan ekonominya..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. c) Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian seringkali digambarkan sebagai kepercayaan diri, dominansi,. kemampuan. beradaptasi,. dan. kemampuan. bersosialisasi. Dengan mengenal kepribadian, maka konsumen dapat melihat perbedaan-perbedaan pada psikologi manusia yang mengarahkan konsumen pada pola konsumsi konsumen. d) Gaya Hidup dan Nilai-Nilai Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang untuk mengekspresikan aktivitas-aktivitas, minat-minat, dan pendapatpendapatnya. c. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum konsumen sampai pada keputusan pembelian. 1) Motif dalam pembelian Ada 4 macam motif pembelian (Swastha dan Handoko, 1997:77-79) : a) Motif pembelian primer Yaitu motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum pada suatu produk..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. b) Motif pembelian selektif Yaitu motif yang mempengaruhi kepuasan tentang harga yang terjangkau, kualitas produk, dan jenis produk yang beragam dari kelas-kelas produk atau macam penjualan yang dipilih untuk suatu pembelian. c) Motif pembelian rasional Yaitu motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukan oleh suatu produk kepada konsumen. d) Motif pembelian emosional Yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan, dan kepraktisan. 2) Proses Keputusan Pembelian Menurut Schiffman dan Kanuk (2009:112), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang bisa membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli bisa mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan. keputusan. tersebut. itu. dilakukan.. Keputusan. pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Tahap-tahap proses keputusan pembelian bisa digambarkan dalam sebuah model sebagai berikut. (Kotler, 2010:181).. Pengenalan kebutuhan. Pencarian informasi. Evaluasi alternatif. Keputusan pembelian. Perilaku setelah pembelian. Gambar 1I.1 Model Lima Tahap Proses Membeli Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap di atas tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yg tinggi dalam pembelian. Para konsumen bisa melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai. Proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari urutan kejadian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. (Kotler, 2010:211). a) Pengenalan Masalah Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan. yg. sebenarnya dan keadaan yang diinginkanya. Kebutuhan itu bisa digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal yaitu haus dan lapar.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. akan meningkat hingga mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi suatu dorongan berdasarkan pengalaman yang sudah ada. b) Pencarian Informasi Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang maksimal. c) Evaluasi Alternatif Informasi yg dibaca dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatifalternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk membeli..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. d) Keputusan Pembelian Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk mana yang akan dibeli. e) Perilaku Pasca Pembelian Apabila barang yg dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen menbisa kepuasan dari barang yg dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produk. 4. Jenis-Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian Semakin kompleks keputusan yang diambil biasanya semakin banyak pertimbangan untuk membeli. Menurut Kotler (2000:160) adapun jenis-jenis tingkah laku membeli konsumen berdasarkan pada derajat keterlibatan dan tingkat perbedaan mereka, yaitu tingkah laku membeli yang.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. kompleks, tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan, tingkah laku yang mencari variasi, tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan. Penjelasan jenis-jenis tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut. a. Tingkah laku membeli yang kompleks Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan tinggi konsumen dalam pembeliaan dan perbedaan besar yang dirasakan diantara merk. Pembeli ini akan melewati proses pembelajaran, pertama mengembangkan keyakinan mengenai produk, kemudian sikap, dan selanjutnya membuat pilihan membeli yang dipikirkan masak-masak. Pemasaran dari produk yang banyak melibatkan peserta harus memahami tingkah laku pengumpulan informasi dan evaluasi dari konsumen yang amat terlibat. Mereka perlu membantu pembeli belajar mengenai atribut terhadap kelas produk dan kepentingan relatif masing-masing, dan mengenai apa yang ditawarkan merk tertentu mungkin dengan menguraikan panjang lebar keunggulan mereka lewat media cetak. b. Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan diantara merk. Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika konsumen amat terlibat dalam pembelian.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. barang yang jarang dibeli dan beresiko tetapi melihat sedikit perbedaan diantara merk. c. Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi dibawah kondisi keterlibatan yang rendah dan perbedaan merk yang dirasakan besar. Konsumen tampaknya mempunyai keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan produk yang mempunyai harga murah dan sering dibeli. Dalam hal ini, tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan keyakinan, sikap, dan tingkah laku yang biasa. Konsumen mencari informasi secara ekstensif mengenai merk mana yang akan dibeli. Sebaliknya, mereka secara pasif menerima informasi ketika menonton televisi atau membaca majalah. Pengulangan iklan menciptakan pengenalan merk bukan keyakinan pada merk. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merk. Mereka memilih merk karena sudah dikenal. Karena keterlibatan mereka dengan produk tidak tinggi konsumen mungkin tidak mengevaluasi pilihan bahkan setelah membeli. Jadi proses membeli melibatkan keyakinan merk yang terbentuk oleh pembelajaran pasif, diikuti dengan tingkah laku membeli, yang mungkin diikuti atau tidak dengan evaluasi. Karena pembeli tidak memberikan komitmen yang kuat pada suatu merk, pemasaran produk yang kurang terlihat pada.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. bebrapa perbedaan merk sering kali menggunakan harga dan promosi penjualan untuk meransang konsumen agar mau mencoba produk. d. Tingkah laku membeli yang mencari variasi Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah tetapi perbedaan merk dianggap berarti. Dalam kategori produk seperti ini, strategi pemasaran mungkin berbeda untuk merk yang menjadi pemimpin pasar dan untuk merk yang kurang ternama. Perusahaan akan mendorong pencarian variasi dengan menawarkan harga rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis, dan iklan yang menunjukkan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru. 5. Persepsi Konsumen a. Selective Attention Dalam setiap harinya konsumen mendapatkan informasi mengenai ratusan produk dari iklan-iklan di berbagai media, namun konsumen tidak dapat memproses selurih iklan tersebut. Maka konsumen memilih iklan-iklan mana saja yang menarik perhatian konsumen dengan alasan tertentu (Kotler dan Amstrong, 2016:180). b. Selective Distortion Selective Distortion merupakan kecenderungan untuk menafsirkan informasi sesuai dengan persepsi konsumen (Kotler dan Amstrong, 2016:180). Para konsumen akan lebih memperhatikan sebuah produk.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. tersebut memiliki merk. Seseorang konsumen bisa mengatakan bahwa produk yang tidak memiliki merk memiliki rasa yang tidak lebih baik daripada produk yang memiliki merk. c. Selective Retention Banyak dari konsumen yang tidak mengingat banyak informasi mengenai sebuah produk, namun konsumen mempertahankan informasi yang cocok dengan atitut dan kepercayaan konsumen (Kotler dan Amstrong, 2016:180). Konsumen sering kali mengingat kelebihan dari produk yang konsumen senangi dan mengabaikan kelebihan dari produk pesaing. d. Subliminal Perception Subliminal Perception adalah pesan bawah sadar yang disampaikan oleh pemasar kepada konsumen. Para konsumen tidak menyadari bahwa pemasar melakukan promosi, namun pesan bawah sadar yang diberikan oleh pemasar mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler dan Amstrong, 2016:180). 6. Periklanan dan Promosi Menurut Hendri Ma’ruf (2005:179), program promosi yang lengkap disebut dengan bauran promosi (promotion mix), yang terdiri : dari iklan, sales promotion, public relation, dan personal selling. a. Periklanan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang produk dan jasa atau atribut produk, menumbuhkan dan memperkuat.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. citra, memperlancar tugas pramuniaga, meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. b. Sales promotion adalah program promosi peritel dalam rangka mendorong terjadinya penjualan dan mempertahankan minat konsumen untuk tetap berbelanja. c. Public relation adalah komunikasi yang membangun citra positif bagi peritel d mata publiknya. Unsur-unsur dalam public relation adalah etika dan tanggung jawab sosial, produk, dan pelayanan publisitas dan sponsorship. d. Personal selling adalah upaya penjualan yang dilakukan oleh karyawan digerai ritel kepada calon pembeli. Unsur-unsur dalam personal selling adalah selling, cross selling dan adverstising. 7. Faktor Pendorong Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, faktor adalah hal atau kejadian, peristiwa yang menyebabkan atau mempengaruhi sesuatu. Pendorong merupakan hal atau kondisi yang dapat mendorong atau menumbuhkan suatu kegiatan, usaha, atau produksi. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 6 April 2018, faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta adalah : a. Kebutuhan akan sepatu b. Mengganti barang lama c. Pendapatan/uang saku yang cukup.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. d. Kualitas produk e. Merk produk f. Promo/diskon g. Harga terjangkau h. Desain produk i. Gaya hidup j. Selera. B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan penulis adalah penelitian yang dilakukan oleh : 1. Totok Murdoyono (2014) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Sepatu Futsal Merk Adidas Pada Pelanggan Lapangan Futsal GOR Surya Di Boyolali”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui lebih jelas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pelanggan yang pernah menggunakan produk sepatu futsal merek Adidas. Berdasarkan. hasil. analisis. menyimpulkan bahwa. data. faktor-faktor. dan. pembahasan. penelitian. ini. yang mempengaruhi keputusan. pembelian terhadap keputusan pembelian yaitu faktor budaya 20,04%, faktor sosial 20,22%, faktor pribadi 35,40%, dan faktor psikologis 24,34%.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. tersebut dalam kategori sedang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sumbangan terbesar yaitu faktor pribadi 35,40% dengan nilai total 1605 yang diperoleh dari perhitungan tabulasi angket penelitian. Berdasarkan hal tersebut faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor pribadi.. 2. Anggraita Nursila Filanrizki (2013) dengan judul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Membeli Sepatu Merk Gosh”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen terhadap pilihan membeli sepatu merk Gosh dan pengaruh model, keamanan, kenyamanan serta harga sepatu merk Gosh. Berdasarkan hasil analisia uji F diketahui bahwa model/bentuk (X1), keamanan dan kenyamanan (X2) dan harga (X3) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu merk Gosh oleh mahasiswa putri Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. C. Kerangka Konseptual Penelitian Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini, maka dapat digambarkan dalam sebuah bagan sebagai berikut.. Kebutuhan akan sepatu. Mengganti barang lama Pendapatan/uang saku yang cukup Kualitas produk. Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Membeli Sepatu Converse. Merk Produk. Promo/diskon. Harga terjangkau. Desain produk. Gaya hidup. Selera. Gambar 1I.2 Kerangka Konseptual Penelitian.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan, salah satunya kebutuhan akan sepatu. Banyaknya produk sepatu yang beredar dipasaran membuat konsumen diberikan berbagai macam pilihan merk sepatu. Salah satu merk terkenal adalah sepatu Converse. Setiap konsumen pasti mempunyai aktivitas masing-masing dan tentunya sepatu yang mereka gunakan akan berbeda pula dan pastinya konsumen akan membeli sepatu merek tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Berdasarkan survei ada banyak faktor yang mendorong konsumen untuk membeli sepatu Converse, misalnya ikut-ikutan, memiliki nilai/fungsi yang lebih, hobi mengoleksi sepatu, senang berganti-ganti sepatu, dan dorongan dari teman, dll. Dari banyaknya faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse, saya mengambil 10 faktor pendorong pendorong konsumen membeli sepatu converse karena dari kesepuluh faktor itu yang kemungkinan besar akan diterima oleh banyak orang. Maka, digambarkan kerangka konseptual seperti diatas..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. D. Hipotesis Hipotesis adalah suatu penjelasan tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. (Mudrajad Kuncoro, 2013:59). Rumusan hipotesis untuk penelitian ini adalah faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. H0 : Kebutuhan akan sepatu, Mengganti barang lama, Pendapatan/uang saku yang cukup, Kualitas produk, Merk produk, Promo/diskon, Harga terjangkau, Desain produk, Gaya hidup, dan Selera..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi sebenarnya untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Objek dalam penelitian ini adalah faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta yang meliputi : Kebutuhan akan sepatu, Mengganti barang lama, Pendapatan/uang saku yang cukup, Kualitas produk, Merk produk, Promo/diskon, Harga terjangkau, Desain produk, Gaya hidup, dan Selera.. C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Penelitian akan dilakukan pada bulan April hingga Mei 2018. 2. Lokasi penelitian dilakukan di Kampus 1 Universitas Sanata Dharma.. 26.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse. 2. Definisi Variabel Faktor-faktor konsumen membeli sepatu converse adalah sesuatu yang mendorong konsumen untuk membeli sepatu Converse. Memiliki indikator dari variabel faktor adalah : a. Kebutuhan akan sepatu b. Mengganti barang lama c. Pendapatan/uang saku yang cukup d. Kualitas produk e. Merk produk f. Promo/diskon g. Harga terjangkau h. Desain produk i. Gaya hidup j. Selera 3. Pengukuran Variabel Faktor-faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse. Pengukuran variabel dari faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu converse di Yogyakarta menggunakan nominal scale. Pengukuran.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. variabel adalah respon konsumen berupa jawaban “Ya” atau “Tidak”. Dimana jawaban tersebut akan diberi skor yaitu : Jawaban “Ya” mendapat nilai yaitu 1 Jawaban “Tidak” mendapat nilai yaitu 0. E. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Faktor-faktor Faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse adalah sesuatu yang mendorong konsumen untuk membeli sepatu Converse di Yogyakarta yang terdiri dari kebutuhan akan sepatu, mengganti barang lama, pendapatan/uang saku yang cukup, kualitas produk, merk produk, promo/diskon, harga terjangkau, desain produk, gaya hidup, dan selera yang akan diberi respon oleh konsumen dengan pernyataan Ya atau Tidak.. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2012:119). Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli sepatu Converse di Yogyakarta..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. (Sunyoto, 2012:47). Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Karena penelitian. ini tidak mengetahui jumlah pasti dari. populasi yang akan diteliti, maka penulis menggunakan rumus untuk mencari jumlah pasti sampel dari populasi. 𝑍2 𝑛= 4(𝑚𝑜𝑒)2 𝑛=. (1,96)2 4(0,1)2. 𝑛 = 96,04 Keterangan : n. = jumlah sampel. Z. = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel. (95%=1,96). Moe. = Margin of Error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih. bisa ditolelir (ditentukan 10%). Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui jumlah sampel sebesar 96 responden atau dibulatkan menjadi 100 responden..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat saja (Siregar, 2013:33). Pada penelitian ini peneliti menemui responden dan memberikan kuesioner kepada responden apabila responden yang ditemui sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.. H. Sumber Data Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Menurut Supranto (2012:20), data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah faktorfaktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta yang akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner. 2. Menurut Supranto (2012:21), data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Data tersebut sudah dikumpulkan oleh pihak instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari studi pustaka dan situs internet..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tentang faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk membeli sepatu Converse. Dalam penelitian ini pengukuran menggunakan skor nominal. Responden yang. menjawab “Ya” akan memperoleh skor 1, sedangkan. responden yang menjawab “Tidak” akan memperoleh skor 0. Bagian pertama dari kuesioner akan berisi identitas responden yaitu usia, jenis kelamin, warna sepatu yang disukai, jenis sepatu yang disukai, model sepatu yang disukai, dan bahan sepatu yang disukai, sedangkan bagian kedua berisikan tentang pernyataan faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori konsep dari literatur, baik dari buku, jurnal, artikel, koran, internet ataupun karya tulis lain yang sesuai dengan topik penelitian ini..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 3. Akses Internet Akses internet berguna untuk membantu penulis memperoleh informasi tambahan selain data dari studi pustaka, sehingga informasi yang diperoleh menjadi lebih akurat dan lengkap.. J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dikatakan valid berarti meunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:168). Menurut. Santoso. dalam. Febriyanti. dan. Aniek. (2011:268). menyatakan bahwa validitas dalam penelitian diartikan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada kemampuan atau tidak alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki. Jadi validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Oleh sebab itu, alat ukur yang valid akan memiliki varians kesalahan yang rendah sehingga diharapkan alat tersebut akan dipercaya, bahwa angka yang dihasilkan merupakan angka yang sebenarnya..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut. a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Butiran pertanyaan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran kehandalan butir pentanyaan dengan menyebarkan kuesioner kepada respnden, kemudian skor diukur kolerasinya antara skor jawaban dan pertanyaan yang sama dengan bantuan program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha > 0,60.. K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Responden Analisis untuk mendeskripsikan profil responden dalam penelitian ini meliputi. a. Usia b. Jenis Kelamin.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. c. Warna sepatu d. Jenis sepatu e. Model sepatu f. Bahan sepatu. 2. Teknik Analisis Test Cochran Q Tujuan dari analisis Test Cochran Q adalah untuk menguji K sampel yang sama atau berbeda, serta data yang berbentuk nominal atau ordinal. Dengan. data. yang. ada,. selanjutnya. dilakukan. perhitungan. statistik. menggunakan Cochran Q-Test dengan menggunakan SPSS. Bunyi H0 dan Ha adalah sebagai berikut. H0. : kebutuhan akan sepatu, mengganti barang lama, pendapatan/uang saku yang cukup, kualitas produk, merk produk, promo/diskon, harga terjangkau, desain produk, gaya hidup, selera. Ha. : salah satu dari kesepuluh faktor bukan/tidak menjadi faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. Langkah-langkah atau prosedur perhitungan Cochran Q-Test adalah sebagai berikut..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. 1. Perumusan Hipotesis Sebelum melakukan pengujian, terlebih dahulu menentukan hipotesis, hipotesis dirumuskan kedalam dua bentuk yaitu H0 an Ha. H0 : kebutuhan akan sepatu, mengganti barang lama, pendapatan/uang saku yang cukup, kualitas produk, merk produk, promo/diskon, harga terjangkau, desain produk, gaya hidup, selera. Ha : Salah satu dari kesepuluh faktor bukan/tidak menjadi faktor yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Melakukan Pengujian Menguji semua faktor pendorong yang dirumuskan dalam H0. H0 diterima : apabila psig < α = 0,05 atau apabila nilai Qhitung < Qtabel H0 ditolak : apabila psig ≥ α = 0,05 atau apabila nilai Qhitung ≥ Qtabel 3. Bila hasil perhitungan menolak H0 Maka langkah selanjutnya adalah menghilangkan nilai Cj terendah kemudian melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus Cochran Q-test. 4. Apabila hasil perhitungan tersebut masih menolak H0 maka selanjutnya harus menghilangkan Cj terendah kedua. Kemudian dilakukan kembali perhitungan statistik dengan rumus Cochran Q-test. Langkah-langkah di atas harus dilakukan sampai pada perhitungan statistik memperoleh hasil menerima H0 dan dapat disimpulkan faktor apa saja yang mendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN SEPATU CONVERSE. A. Sejarah Sepatu Converse Converse adalah perusahaan sepatu yang sangat terkenal di dunia dibuat pada tahun 1908 di Malden, Massachusetts. Pencipta dari merek ini adalah Marquis Mills Converse. Mister Marquis awalnya bekerja di perusahaan sepatu sebagai manager di suatu perusahaan sepatu. Awalnya perusahaan tersebut memproduksi sepatu biasa untuk semua umur baik anak-anak maupun dewasa. Namun perusahaan ini terus berkembang pesat dan menjadi perusahaan sepatu ternama di Amerika, terutama saat Converse mengeluarkan sepatu tenis pada tahun 1915 dan sepatu basketnya dengan nama Converse All Star pada tahun 1917. Namun pada masa kesuksesannya pun Converse juga tetap mendapatkan beberapa rintangan. Seperti saat salah satu pemain basket yang menggunakan produk sepatu Converse yang bernama Chuck Taylor mengeluh saat mengenakan sepatu Converse, kakinya merasa kesakitan. Setelah Charles mengungkapkan keluh kesahnya kepada Converse, Converse akhirnya mendatanginya dan bekerja sama dengan Charles dan Charles pun diangkat menjadi duta di perusahaan untuk mempromosikan sepatu Converse di Amerika Serikat. Converse pun mengeluarkan sepatu basket Converse All Star dengan nama Chuck Taylor di bagian pergelangan kaki.. 36.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Beberapa tahun kemudian Marquis Mills Converse mengundurkan diri dari Converse Company di tahun 1928 dan tiga tahun setelahnya beliau akhirnya wafat dengan meninggalkan kesuksesannya dalam membangun sebuah perusahaan sepatu yang terkemuka di Amerika Serikat. Pada. masa. perang. dunia. ke-II. tahun. 1941. Converse. juga. mengembangkan produknya seperti pembuatan produk alas kaki, baju, sepatu boot, jaket serta membuatkan setelan untuk pilot dan tentara. Kesuksesannya di tahun 1950-an dan 1960-an, Converse berupaya mempromosikan Amerika di dunia dengan membuat Converse Yearbook. Converse juga pernah mengalami masa yang suram. Seperti saat munculnya kompetitor baru yang membuatnya perlahan tersingkir seperti Nike, Puma, Adidas serta Reebok yang memperkenalkan produk sepatunya yang kemudian membuat converse tidak lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Semakin lama popularitas Converse semakin pudar menjadikan Converse berada diambang ke bangkrutan lantaran berkurangnya konsumen. Pada 22 Januari 2001, perusahaan Converse beralih kepemilikan, pabrik di Amerika Serikat ditutup. Kemudian, manufaktur untuk pasar Amerika Serikat tidak dikerjakan di Amerika Serikat. Namun masih diproduksi di beberapa negara di Asia serta negara-negara Eropa, terhitung Cina, Indonesia, Italia, Lithuania serta Vietnam..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Pada 9 Juli 2003, perusahaan Nike mengakuisisi perusahaan Converse dengan harga $ US305 juta. Sepatu Converse sekarang tidak saja dipakai untuk berolahraga, namun juga digunakan untuk kegiatan sehari-hari, sekolah, fashion dan beberapa seniman yang juga ikut berkolaborasi terhadap sepatu ini sehingga membuat sepatu Converse menjadi semakin keren dan terkenal lantaran digunakan oleh musisi dunia. Sepatu Converse menawarkan berbagai warna dan jenis yang bervariasi, sepatu Converse juga tersedia dalam berbagai bahan dan versi, ada yang dari sol karet, dari kulit, vinyl, suede atau bahkan hemps. Bahannya yang disesuaikan dengan kontur kaki membuat kenyamanan tersendiri untuk para pemakainya. Pemakainya pun terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan kalangan papan atas. Sepatu ini menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi remaja. Di Indonesia para penjual sepatu, baik offline maupun offline sudah banyak yang menawarkan sepatu Converse.. Gambar IV.1 Logo Perusahaan Converse.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. B. Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai pegangan perusahaan dalam menjalankan usahanya agar tetap pada jalur yang benar dan sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Berikut adalah visi dan misi yang dimiliki oleh Perusahaan Converse. 1. Visi a. Menjadi perusahaan industri sepatu yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang. b. Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan mengutamakan pelayanan penjualan yang terbaik untuk customer. c. Memasarkan usaha sepatu lukis ke tingkat internasional. 2. Misi a. Melayani para pelanggan dengan baik. b. Memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat. c. Memberikan produk dengan kualitas terbaik. d. Menjaga kepercayaan pelanggan..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. C. Macam-macam Produk Perusahaan Converse Berikut ini adalah macam-macam produk yang diproduksi Converse. 1. Sepatu Perusahaan Converse memproduksi beberapa jenis sepatu yaitu : a.. Converse All-Star Sepatu jenis ini terdiri dari 3 macam yaitu : 1) Low Top. Gambar IV.2 Sepatu Converse All-Star Low Top. 2) High Top. Gambar IV.3 Sepatu Converse All-Star High Top. 3) Knee High. Gambar IV.4 Sepatu Converse All-Star Knee High. Perusahaan.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. b. Converse Fastbreak Nylon (yang dikombinasikan dengan model sepatu Nike). Gambar IV.5 Sepatu Converse Fastbreak Nylon c. Converse The Loaded Weapon. Gambar IV.6 Sepatu Converse The Loaded Weapon d. Converse special edition yang diproduksi untuk The Ramones dan Sailor Jerry. Gambar IV.7 Sepatu Converse special edition yang diproduksi untuk The Ramones. Gambar IV.8 Sepatu Converse special edition yang diproduksi untuk Sailor Jerry.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. e. Converse 1Hund. Gambar IV.9 Sepatu Converse 1Hund. 2. Pakaian a. T-shirt. Gambar IV.10 T-shirt. b. Jaket. Gambar IV.11 Jaket.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. c. Celana. Gambar IV.12 Celana. 3. Aksesoris a. Topi. Gambar IV.13 Topi. b. Kacamata. Gambar IV.14 Kacamata.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. c. Tali Sepatu. Gambar IV.15 Tali Sepatu. d. Tas. Gambar IV.16 Tas.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Proses Penelitian Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, penulis melakukan survei awal terlebih dahulu untuk memperoleh sejumlah faktor pendorong dari para konsumen yang pernah membeli sepatu converse. Survei awal dilakukan pada tanggal 6 April 2018 dan survei awal tersebut diperoleh tiga belas faktor. Setelah survei awal selesai dilakukan, selanjutnya penulis membuat kuesioner penelitian yang sesungguhnya berdasarkan survei awal yang telah dilakukan. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terdiri dari bagian I dan bagian II. Bagian I berisi daftar pertanyaan mengenai identitas responden dan bagian II berisi pernyataan mengenai faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu converse di Yogyakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan April 2018. Penulis menyebarkan kuesioner di area kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu sekitar tiga hari. Dalam penyebaran kuesioner, penulis menemui mahasiswa Sanata Dharma yang pernah membeli sepatu converse di Yogyakarta. Setelah mendapatkan 100 responden, penelitian pun selesai dan dilanjutkan dengan proses pengolahan data.. 45.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. B. Pengujian Instrumen Pada pengujian validitas dan reliabilitas, penulis akan menguji pernyataan pada kuesioner menggunakan computer dengan program SPSS Statistics 22. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan rumus Product Moment. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu instrumen dianggap valid adalah jika tingkat signifikansi dari r hitung lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas instrumen tentang faktor-faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Pada uji validitas yang pertama, 10 faktor yang diuji dan ditemukan ada 1 faktor yang tidak valid, yaitu : a. Keinginan untuk membeli sepatu.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. Lalu di lakukan uji validitas kembali dengan menghilangkan 1 faktor yang tidak valid tersebut. Hasil uji validitas pada 9 faktor dapat dilihat pada tabel V.1 berikut. Tabel V.1 Hasil Uji Validitas NO. Faktor. r hitung. r tabel. Keterangan. 1. Mengganti sepatu yang lama. 0.632. 0.195. VALID. 2. Pendapatan/uang saku yang cukup. 0.262. 0.195. VALID. 3. Kualitas sepatu yang sesuai dengan fungsinya untuk jangka panjang. 0.531. 0.195. VALID. 4. Merk sepatu yang terkenal. 0.387. 0.195. VALID. 5. Adanya promo/diskon. 0.208. 0.195. VALID. 6. Harga yang terjangkau/murah. 0.590. 0.195. VALID. 7. Desain sepatu yang simpel. 0.458. 0.195. VALID. 8. Gaya hidup. 0.731. 0.195. VALID. 9. Selera/mencapai kriteria yang diharapkan. 0.588. 0.195. VALID.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan (relatif konsisten jika diulangi bebrapa kali). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronboarch, dengan kriteria: reabilitas 0.00 – 0.20 kurang reliabel, > 0.20 – 0.40 agak reliabel, > 0.40 – 0.60 cukup reliabel, > 0.60 – 0.80 reliabel dan > 0.80 – 1.00 sangat reliabel (Eisingerich dan Rubera, 2010:27). Hasil pengujian reabilitas ke-9 faktor pendorong disajikan pada tabel berikut ini. Tabel V.2 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Cronboarch’s Alpha. N of Items. .631. 9. Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas Cronboarch’s Alpha masing-masing faktor sebesar 0.631 yang berarti alat ukur tersebut dinyatakan reliabel..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. C. Analisis Data 1. Analisis deskriptif responden Karakteristik dari konsumen yang pernah membeli sepatu Converse di Yogyakarta meliputi: usia, jenis kelamin, warna sepatu yang disukai, jenis sepatu yang disukai, model sepatu yang disukai, dan bahan sepatu yang disukai. a. Usia Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Usia disajikan pada diagram batang berikut. Diagram V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. 35. 31. 30 25. 22 18. 20. 19. 15 10. 6 4. 5 0 18 Tahun. 19 Tahun. 20 Tahun. 21 Tahun. 22 Tahun. 23 Tahun. Usia. Berdasarkan data pada diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berusia 21 tahun paling banyak yaitu sebanyak 31 orang.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. (31%), yang berusia 22 tahun sebanyak 22 orang (22%), yang berusia 20 tahun sebanyak 19 orang (19%), yang berusia 19 tahun sebanyak 18 orang (18%), yang berusia 18 tahun sebanyak 6 orang (6%), dan sisanya sebanyak 4 orang (4%) yang berusia 23 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang berusia 21 tahun merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. b. Jenis Kelamin Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin disajikan pada diagram lingkaran berikut. Diagram V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Perempuan 45% Laki-laki 55%. Laki-laki. Perempuan. Berdasarkan data pada diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki paling banyak yaitu sebanyak 55 orang.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. (55%) dan sisanya sebanyak 45 orang (45%) adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. c. Warna Sepatu Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Warna Sepatu Yang Disukai disajikan pada diagram batang berikut. Diagram V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Warna Sepatu Yang Disukai 70 59. 60 50 40 30. 26. 20 8. 10. 2. 2. 3. Hijau. Merah. Cokelat. 0 Putih. Hitam. Biru. Warna Sepatu. Berdasarkan data pada diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menyukai sepatu berwarna paling banyak yaitu sebanyak 59 orang (59%), yang menyukai sepatu berwarna putih sebanyak 26 orang (26%), yang menyukai sepatu berwarna biru.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. sebanyak 8 orang (8%), yang menyukai sepatu berwarna hijau sebanyak 2 orang (2%), yang menyukai sepatu berwarna merah sebanyak 2 orang (2%), dan sisanya adalah sebanyak 3 orang (3%) yang menyukai sepatu berwarna cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menyukai sepatu berwarna hitam merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. d. Jenis Sepatu Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Jenis Sepatu Yang Disukai disajikan pada diagram lingkaran berikut. Diagram V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Sepatu Yang Disukai Low-Top. High-Top. High-Top 27%. Low-Top 73%.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. Berdasarkan data pada diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menyukai sepatu jenis low-top paling banyak yaitu sebanyak 73 orang (73%) dan sisanya sebanyak 27 orang (27%) yang menyukai sepatu jenis high-top. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menyukai sepatu jenis low-top merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. e. Model Sepatu Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Model Sepatu Yang Disukai disajikan pada diagram batang berikut. Diagram V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Model Sepatu Yang Disukai. 90 80 70 60 50. 85. 40 30 20 15. 10 0 Basic. Klasik Lukis Model Sepatu.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. Berdasarkan data pada diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menyukai sepatu model basic paling banyak yaitu sebanyak 85 orang (85%) dan sisanya sebanyak 15 orang (15%) yang menyukai sepatu model klasik lukis. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menyukai sepatu model basic merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta.. f. Bahan Sepatu Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Bahan Sepatu Yang Disukai disajikan pada diagram lingkaran berikut. Diagram V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Bahan Sepatu Yang Disukai. Kulit 10%. Denim 26%. Kanvas 64%. Kulit. Denim. Kanvas.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. Berdasarkan data pada diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menyukai sepatu bahan kanvas paling banyak yaitu sebanyak 64 orang (64%), yang menyukai sepatu bahan denim sebanyak 26 orang (26%), dan sisanya sebanyak 10 orang (10%) yang menyukai sepatu bahan kulit. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menyukai sepatu bahan kanvas merupakan mayoritas konsumen yang membeli sepatu Converse di Yogyakarta..

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. 2. Uji Cochran Q-Test Dalam menganalisis data, akan dilakukan uji Cochran Q-Test. Sebelum menguji faktor-faktor pendorong tersebut, sebelumnya dilakukan uji validitas untuk mengetahui faktor apa saja yang valid untuk di uji dengan Cochran Q-Test. Uji validitas dilakukan secara bertahap karena ada faktor yang tidak valid. Uji validitas terus dilakukan sampai semua faktor pendorong dinyatakan valid. Rekapitulasi data faktor pendorong tersebut adalah sebagai berikut : Tabel V.3 Rekapitulasi Data Faktor Pendorong NO. Faktor-Faktor Pendorong. Ya. Tidak. 1. Mengganti sepatu yang lama. 78. 22. 2. Pendapatan/uang saku yang cukup. 92. 8. 3. Kualitas sepatu yang sesuai dengan fungsinya untuk jangka panjang. 77. 23. 4. Merk sepatu yang terkenal. 86. 14. 5. Adanya promo/diskon. 93. 7. 6. Harga yang terjangkau/murah. 73. 27. 7. Desain sepatu yang simpel. 71. 29. 8. Gaya hidup. 81. 19. 9. Selera/mencapai kriteria yang diharapkan. 69. 31. Untuk analisis masalah dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. a. Tahap Pertama Langkah pertama yaitu melakukan pengujian terhadap 9 faktor yaitu: X1 terkait dengan mengganti barang lama, X2 terkait dengan pendapatan/uang saku yang cukup, X3 terkait dengan kualitas produk, X4 terkait dengan merek sepatu, X5 terkait dengan promi/diskon, X6 terkait dengan harga terjangkau, X7 terkait dengan desain produk, X8 gaya hidup, X9 terkait dengan selera. Dari semua faktor penentu jawaban “Ya” dilakukan pengujian dengan menggunakan perhitungan statistik dengan uji Cochran Q-Test melalui program SPSS statistics 22, dengan hasil sebagai berikut : 1. H0 : X1 – X9 menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Ha : Salah satu dari X1 – X9 bukan atau tidak menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Alpha : 0.05 (5%) dengan df = 8, sehingga X2 tabel = 15.507 3. Kriteria : Tolak H0 apabila Q > 15.507 ; terima H0 apabila < 15.507 4. Q hitung : 45.018 5. Q hitung : (45.018) > X2 tabel (15.507), maka H0 ditolak. Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji Cochran Q-Test kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya” terendah yaitu: Selera/mencapai kriteria yang diharapkan (X9).

(77) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. b. Tahap Kedua 1. H0 : X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Ha : Salah satu dari X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 atau X8 bukan atau tidak menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Alpha : 0,05 (5%), dengan df = 7, sehingga X2 tabel = 14.067 3. Kriteria tolak H0 apabila Q > 14.067 ; terima H0 apabila Q < 14.067 4. Q hitung : 36.609 5. Q hitung : (36.609) > X2 tabel (14.067), maka H0 ditolak. Karena hasilnya masih menolak H0, maka perlu dilakukan uji Cochran Q-Test kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya” terendah yaitu: Desain sepatu yang simpel (X7). c. Tahap Ketiga 1. H0 : X1, X2, X3, X4, X5 X6, X8 menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. Ha : Salah satu dari X1,X2, X3, X4, X5, X6, atau X8 bukan atau tidak menjadi faktor pendorong konsumen membeli sepatu Converse di Yogyakarta. 2. Alpha : 0,05 (5%), dengan df = 6, sehingga X2 tabel = 12.592 3. Kriteria : tolak H0 apabila Q ≥ 12.592, terima H0 apabila Q < 12.592.

Gambar

Tabel V.1  Hasil Uji Validitas......................................................................
Diagram V.1  Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................
Gambar IV.2
Gambar IV.5
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme menggunakan metode mind map dan diskusi, kemampuan memori, kemampuan

Peran seorang guru dalam melaksanakan komunikasi efektif dalam pembelajaran sangat diperlukan, terutama dalam hal: (a) Menghormati, mendengar dan belajar dari

Pertumbuhan sangat baik pada suhu ±20 °C Pertumbuhan penyakit pada cuaca sangat basah sangat tinggi.. Lampiran 3 : Suhu dan kelembaban bulan Agustus 2012. No.. Lampiran 4 : Suhu

Gawang dipasang di tengah setiap garis gawang dan terdiri atas dua tiang tegak lurus yang jaraknya sama dari bendera sudut dan lebarnya 7,32 m (ukuran bidang dalam) dan jarak

Sementara itu harga E a korosi baja dalam 20% asam asetat yang ditambah inhibitor lebih tunggi kecuali pada inhibitor AT dibandingkan dalam larutan asam tanpa

Frekuensi makan yang paling tinggi pada siswi terdapat pada kategori tidak sering, sedangkan dari konsumsi jenis makanan dapat dilihat bahwa yang paling tinggi

Dengan demikian sebagai Guru PLB, kita dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan khusus, memiliki kesetiaan dan komitmen yang kuat dalam menjalankan pekerjaan

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 4 Cakranegara