• Tidak ada hasil yang ditemukan

Marhaban ya Ramadhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Marhaban ya Ramadhan"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

SALAM REDAKSI

03

Kebahagiaan hati

umat Islam

menyam-but Ramadhan adalah

bukti hadirnya getaran

iman di setiap muslim.

Pucuk-pucuk Iman

kem-bali merekah di

Ramad-han ini, dijaga kuncup itu

hinga mekar dan berbuah

Syurga.

Pucuk-pucuk iman

kem-bali tumbuh dan terlahir

kembali di Ramadhan.

Kuncup-kuncupnya mulai

merekah dan bermekaran

menaburkan kebahagian

di hati umat Islam.

Ker-induan hati menyambut

Ramadhan adalah bukti

hadirnya getaran iman.

Kebahagiaan itu terlahir

dari pohon iman di

belan-tara dada muslimin dan

muslimat, kuncup itu akan

terus berkembang dan

menjelma dalam kelopak

indah Ramadhan.

Ramadhan yang

nan-ti berbuah Syurga.

Sesungguhnya Allah

me-merintahkan surga-Nya

seraya berfirman, yang

artinya, ‘’Bersiap-siaplah

surga-Ku dan berhias diri

untuk hamba-hamba-Ku,

mereka beristirahat dari

lelahnya dunia menuju

rumah-Ku dan

kemuliaan-Ku.’

‘Sesunguhnya Allah

Yang Maha Suci dan

Maha Tinggi berfirman,

“Puasa itu untuk-Ku dan

Aku membalasnya. Orang

yang berpuasa itu

men-dapat dua kegembiraan,

yaitu ketika berbuka dan

ketika bertemu dengan

Tuhannya.

Demi Dzat Yang jiwa

Muhammad di

tangan-Nya, sungguh bau

bu-suknya mulut orang yang

berpuasa itu lebih harum

di sisi Allah dari pada bau

kasturi”. (Al Hadits, dari

Ali bin Abi Thalib ra).

Se-hingga wajarlah

kemudi-an umat Islam di sekemudi-antero

dunia menyambut

gem-bira bulan suci tersebut

dengan berbagai ibadah.

Tadarus Al Qur’an,

sha-lat malam, dan berbagai

ibadah lainnya dijalankan

dengan mengharap ridha

Allah SWT. Untuk

men-jaga suasana itu,

diper-lukan sikap saling

meng-hormati dari sesama umat

manusia.

Umat non Islam yang

tidak menjalankan ibadah

puasa tentu sangat elok

apabila tidak makan dan

minum di tengah

kerama-ian. Pun demikian halnya

dengan umat muslim

yang telah menunaikan

salah satu rukun Islam

tersebut juga harus

ber-sikap sama, menghormati

saudaranya yang tidak

menjalankan ibadah

pua-sa.

Indonesia, khususnya

Kalimantan Tengah,

ter-diri dari berbagai macam

agama. Sikap saling

menghormati harus

di-junjung tinggi dan dijaga

agar kebebasan

beraga-ma di Bumi Pancasila ini

berjalan dengan

harmo-nis. Selamat menunaikan

ibadah puasa Ramadhan

bagi seluruh kaum

mus-lim. Semoga Allah SWT

memberikan kekuatan

un-tuk menjalankan ibadah

di bulan penuh berkah.

Marhaban ya Ramadhan.

Marhaban ya Ramadhan

(4)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

04

CERMIEN UTAMA

Seiring perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi, arus informasi kini mengalir tanpa mengenal batas geografis dan waktu. Akses yang sedemikian mudah-nya membuat semua lapisan masyarakat bisa mengetahui apa saja yang terjadi di setiap belahan bumi ini.

Pemanfaatan informasi dalam sudut pandang instansi pemerintah, termasuk Kementerian Agama, memiliki keterkaitan erat dengan fungsi kehumasan. Fungsi itu menuntut adanya penyerbarluasan infor-masi dan berita yang kemudian akan diak-ses oleh siapapun yang memerlukannya.

Seberapa pentingkah pelaksanaan fungsi kehumasan dalam bentuk publikasi infor-masi dan berita di jajaran Kementerian Ag-ama? Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI Dr. Rudi Subian-toro M.Pd menilai, publikasi tersebut sangat penting bagi Kementerian Agama. Pasal-nya, tanpa publikasi, masyarakat tidak akan

mengetahui apa saja yang telah dilakukan Kementerian Agama.

“Biar kita berdarah-darah dalam melak-sanakan program kerja, namun tanpa pub-likasi itu semua menjadi tidak bermakna. Masyarakat harus diberitahu apa yang telah kita capai melalui penyebarluasan informasi dan berita melalui berbagai media massa,” tegas Rudi saat menjadi narasumber dalam rapat evaluasi kehumasan Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah, 29 – 30 Mei kemarin.

Selain itu, bagi Rudi, publikasi informasi dan berita erat kaitannya dengan public re-lation. Kehumasan merupakan public rela-tion bagi Kementerian Agama yang menjadi tumpuan utama untuk mendapatkan opini positif dari masyarakat.

“Apalagi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sangat menginginkan adanya

pencitraan Kementerian Agama. Pencitraan itu hanya dapat terwujud apabila fungsi public relation berjalan bagi. Fungsi itu bisa dimungkinkan terwujud kalau seluruh sat-uan kerja Kementerian Agama melakukan publikasi atas apa yang telah dilakukan-nya,” ujar Kapuas Pinmas.

Dorongan serupa juga diberikan oleh Rudi Subiantoro saat berkunjung ke Kan-tor Kementerian Agama kota Palangka Raya. Kala bertemu Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Palangka Raya H. Masdani, Rudi Subiantoro meminta agar Kankeme-nag Palangka Raya semakin meningkat-kan pemanfaatan berbagai media untuk menginformasikan apa saja yang telah di-lakukan oleh instansi tersebut.

“Manfaatkan media website Kementerian Agama, manfaatkan juga media cetak yang ada di Palangka Raya ini,” bebernya.

Fungsi kehumasan tidak melulu berhu-bungan dengan media massa. Menurut

Rudi, pelaksanaan fungsi kehumasan dan publikasi informasi tersebut bisa dalam ben-tuk penyediaan sarana informasi yang bisa diakses oleh masyarakat untuk menggam-barkan apa dan bagaimana Kementerian Agama. Misalnya informasi tentang prose-dur pendaftaran haji, proseprose-dur layanan ni-kah, dan berbagai media informasi lainnya. “Bisa melalui spanduk, baliho, pamflet atau media digital,” urainya.

Sementara itu, saat berkunjung ke MAN Model Palangka Raya, Rudi meminta agar madrasah tersebut bisa menerbitkan media internal yang menjadi sarana untuk mem-perkenalkan madrasah lebih jauh ke mas-yarakat. Meski diyakini madrasah tersebut telah menjadi idola, namun publikasi tetap saja harus dilakukan agar segala capaian MAN Model Palangka Raya bisa diketahui

dan dijadikan inspirasi bagi masyarakat serta madrasah lain.

Bagi Rudi, hubungan baik di internal insti-tusi dan hubungan baik dengan masyarakat bisa diciptakan melalui fungsi kehumasan. Publikasi itulah yang akan menjembatani kepentingan lembaga dan kepentingan masyarakat secara umum.

“Kalau perlu secara rutin tampil di me-dia televisi, radio atau meme-dia koran agar keberadaan madrasah dengan segala ca-paiannya bisa terpublikasi dengan baik,” bebernya.

“Ayolah kita buka pola pikir kita. Lihat be-tapa berkembangnya dunia teknologi infor-masi. Kementerian Agama harus meman-faatkan momentum itu untuk semakin men-genalkan kepada dunia apa dan bagaimana Kementerian Agama itu,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Kalimantan Tengah, H. Abdul Halim H. Ahmad menuturkan,

men-jalankan fungsi kehumasan di Kementerian Agama, memerlukan usaha dan pemikiran sungguh-sungguh, terencana dan berke-sinambungan dengan tujuan membangun dan menjaga saling pengertian yang baik antara organisasi dengan publiknya melalui kegiatan manajemen komunikasi. Fungsi kehumasan itu akan mampu menunjang peran sebagai komunikator, pembangun hubungan, pendukung manajemen dan pembentuk citra positif.

Dikatakannya, fungsi kehumasan berhu-bungan dengan semua bagian dalam suatu organisasi, baik internal maupun eksternal. Terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utama kehumasan dalam instansi pe-merintahan, yaitu mengamati dan mempe-lajari tentang hasrat, keinginan-keingingan dan aspirasi yang terdapat dalam

masyara-Kehumasan Itu, Penting

(5)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

CERMIEN UTAMA

05

kat, memberikan nasihat atau sumbang saran untuk menanggapi apa sebaiknya dilakukan oleh instansi/ lembaga pemerintah seperti yang dikehendaki oleh pihak publiknya, kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan publik dengan para aparat pe-merintah serta memberikan penerangan dan infor-masi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan.

“Melalui fungsi ini, akan tersebar pesan atau in-formasi mengenai kebijaksanaan dan hingga pro-gram-program kerja secara nasional kepada mas-yarakat, menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepent-ingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menam-pung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-ke-inginan publiknya di lain pihak,” bebernya.

Kakanwil berharap agar seluruh Kantor Kemente-rian Agama kabupaten/kota di Kalimantan Tengah untuk memperhatikan komunikasi eksternal, dimana fungsi kehumasan berkaitan dengan pemberian in-formasi yang benar dan wajar mengenai institusi, kesadaran mengenai peran institusi dalam tata ke-hidupan umumnya dan pendidikan khususnya, serta motivasi untuk menyampaikan umpan balik.

Secara umum, ujar mantan Kepala LPMA Ke-menterian Agama ini, tujuan utama kehumasan adalah menciptakan, mempertahankan dan melind-ungi reputasi instansi, memperluas prestis, serta menampilkan citra-citra yang mendukung. Selain itu, kehumasan juga memiliki peran untuk melihat sejauh mana penilaian unsur eksternal terhadap internal lembaga itu sendiri.

“Inti dari pelaksanaan fungsi kehumasan adalah menjalankan komunikasi. Komunikasi itu bisa dalam bentuk penyebarluasan informasi dan berita atas apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama melalui berbagai media massa, baik yang sifatnya internal Kementerian Agama maupun eksternal Ke-menterian Agama,” bebernya.

Di tahun 2015 ini, Kakanwil meminta kepada se-luruh satuan kerja Kementerian Agama di Kaliman-tan Tengah untuk meningkatkan publikasi tersebut.

Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah sendiri telah mempunyai media inter-nal seperti website dan Majalah Cer-mien.

“Beritakanlah segala sesuatu yang positif di Kementerian Agama agar masyarakat bisa mengenal kita lebih jauh,” pesannya.

Tidak hanya di tingkat Kankeme-nag kabupaten/kota, Kakanwil pun meminta kepada madrasah, KUA ke-camatan dan para penyuluh untuk meningkatkan media internal Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah dalam menyebarluaskan berbagai informasi dan berita. Tidak hanya tentang ca-paian kinerja, tetapi juga tentang

pro-gram kerja yang akan dilaksanakan. Itu semua agar mendapatkan masukan dari masyarakat sehingga ada proses timbal balik dan hubungan baik antara Kementerian Agama dan masyarakat.

“Setiap satuan/unit kerja Kementerian Agama di Kalimantan Tengah diharap-kan bisa menyebarluasdiharap-kan informasi capaian kinerja, program kerja, serta profil institusi kepada internal maupun eksternal Kementerian Agama. Dari penyebarluasan informasi itu dihara-pkan diperoleh umpan balik berupa masukan atas pelayanan Kementerian Agama maupun meningkatnya apre-siasi masyarakat terhadap Kemente-rian Agama itu sendiri,” bebernya.

(6)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

CERMIEN UTAMA

06

KaKanwil H. Abdul Halim H. Ahmad meminta kepada pim-pinan satuan kerja di jajarannya untuk memberikan dukungan bagi pelaksanaan fungsi kehu-masan. Seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama kabu-paten/kota harus mendorong madrasah, KUA kecamatan dan seluruh aparatur Kementerian Agama di lingkungannya untuk bisa menjadi humasnya Ke-menterian Agama.

“Semua aparatur Kementerian Agama harus bisa memberikan penjelasan tentang

Kemente-rian Agama,” tegas Kakanwil saat menutup Rapat Evaluasi Kehumasan tahun 2015.

Dukungan itu, lanjut mantan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an Kementerian Agama RI ini, bisa berupa duku-ngan pendanaan dalam opera-sional fungsi kehumasan. Duku-ngan peralatan penunjang juga penting agar pelaksana yang menjalankan tugas kehumasan bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.

Misalnya peralatan kamera dan jaringan internet yang

men-jadi salah satu fasilitas vital dalam pengiriman berita.

“Perhatikan pelaksana yang menjalankan kehumasan, jan-gan sampai kesulitan saat mengirimkan berita,” kata Ka-kanwil.

Selain itu, kualitas sumber daya manusia pelaksana yang menjalankan kehumasan juga harus diperhatikan. Kemam-puan menulis berita harus dit-ingkatkan dan dipantau oleh pimpinan satuan kerja agar berita yang dipublikasikan mer-upakan berita berkualitas dan

Pimpinan Satker Harus Berikan Dukungan

tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Pimpinan satuan kerja juga wajib memantau perkembangan berita di media massa setiap harinya untuk mengamati apa yang berkembang di masyar-akat, dalam kaitannya dengan fungsi Kementerian Agama,” beber Kakanwil.

Bagi pimpinan satuan kerja yang tidak memperhatikan dan mendukung kehumasan, Ka-kanwil menyilakan pelaksana-nya untuk menginformasikan hal tersebut kepada Kanwil Keme-nag Kalimantan Tengah melalui Subbagian Informasi dan Hu-mas. Subbagian Informasi dan Humas kemudian ditugasi untuk menyelesaikan permasalahan itu, dan apabila masih terken-dala, maka penyelesaiannya berlanjut ke tingkat Kabag Tata Usaha dan terakhir di tataran Kepala Kantor Wilayah Kemen-terian Agama provinsi Kaliman-tan Tengah.

“Apabila ada pimpinan satker yang tidak mendukung pelak-sanaan fungsi kehumasan, si-lakan informasikan hal itu ke Kanwil Kemenag Kalteng me-lalui Subbagian Informasi dan Humas. Biar Subbag Informasi dan Humas yang meneruskan informasi itu ke Kabag Tata Us-aha dan Kakanwil apabila belum teratasi,” urai Kakanwil. (Gondo Utomo)

JaKarta, Cermien

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menaruh harapan besar bagi jajaran Subbagian Informasi dan Hu-mas di Kanwil Kementerian Agama provinsi se-Indonesia untuk menjadi juru bicaranya Kementerian Agama. Selain menyampaikan informasi ten-tang Kementerian Agama, hu-mas juga diharapkan bisa me-nyerap apa yang diinginkan oleh masyarakat terhadap Kementerian Agama.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, Rudi Subiantoro, menga-takan hal itu saat memberikan arahan bagi 15 peserta

work-shop penguatan tenaga kehu-masan angkatan I di Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara, di Jakarta, Minggu (7/6).

“Menteri Agama mendorong penuh keberadaan humas di Kementerian Agama agar bisa menjadi corongnya ke-menterian kita,” tegas Rudi Subiantoro.

Bagi internal Kementerian Agama, humas diminta ber-fungsi untuk mendorong ja-jaran Kementerian Agama meningkatkan kinerja sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, humas juga men-jembatani komunikasi dan hubungan antarsatuan kerja sehingga tercipta soliditas

in-ternal bisa dijaga.

Dalam hubungannya den-gan masyarakat, lanjut Rudi, humas harus bisa memberi-kan pemahanan atas apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama. Selain itu, humas juga diminta bisa menginventarisir hal-hal yang diinginkan masyarakat dari Kementerian Agama.

“Untuk bisa menyerap apa yang diperlukan masyarakat, humas harus peka. Lakukan pendekatan dengan berbagai elemen, termasuk di dalam-nya unsur pers atau media massa yang ada di wilayah masing-masing,” tegas Kapus Pinmas.

Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama provinsi diharapkan memberikan per-hatian lebih bagi pelaksanaan fungsi kehumasan tersebut. Selain itu, Kakanwil juga ber-tanggungjawab untuk men-dorong jajarannya, termasuk Kankemenag kabupaten, ma-drasah dan KUA kecamatan untuk mengintensifkan fungsi kehumasan itu.

“Nanti akan kami pro-gramkan pendidikan jurnal-istik bagi para pejabat agar mereka juga tahu bagaimana caranya menulis berita dan bagaimana pentingnya hu-mas itu,” ucap Rudi. (Gondo Utomo)

(7)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

CERMIEN UTAMA

07

epala Kantor Kementerian Ag-ama kabupaten Barito Selatan H. Moh. Asbli meminta agar intensi-tas publikasi berita instansi itu melalui website Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kalimantan Tengah harus dijaga dan ditingkatkan. Kantor Kemenag Barito Selatan sendiri mer-upakan Kankemenag dengan jumlah berita terbanyak yang diunggah di la-man resmi Kanwil Kemenag Kalila-man- Kaliman-tan Tengah selama tahun 2014.

“Keterbukaan informasi publik merupakan sebuah hal yang harus dilakukan. Publikasi di website menjadi salah satu cara Ke-menterian Agama kabupaten Barito Selatan untuk menjaga keterbukaan informasi tersebut,” kata Asbli.

Kakankemenag berharap rharap agar satker di jajaran Kankemenag Barito Selatan juga melakukan hal serupa, yakni mempublikasikan berbagai informasi melalui website Kanwil Kemenag Kalteng. Publikasi itu penting agar masyara-kat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh satker Kemen-terian Agama.

“Publikasikan segala sesuatu yang bermanfaat bagi masyar-akat agar apa yang dilakukan oleh Kementerian Agama bisa diketahui,” pesan Syuriansah. (Waluyo Utomo)

ntensifnya publikasi berita yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya mem-buat Kakankemenag H. Baihaqi ber-harap masyarakat di berbagai daerah bisa lebih mengenal instansi yang dipimpinnya itu.

“Website Kantor Wilayah Kemente-rian Agama provinsi Kalimantan Ten-gah bisa diakses oleh siapa saja. Pub-likasi yang kami lakukan di website itu diharapkan bisa lebih mengenalkan Kankemenag Palangka Raya,” ujar H. Baihaqi saat hadir dalam penyerahan penghargaan satker dengan jumlah berita terbanyak yang di-anugerahkan oleh Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah.

H. Baihaqi mengatakan penghargaan yang diterima oleh Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya yakni per-ingkat II pengirim berita website terbanyak satker Kakanme-nag kab/kota.

“Alhamdulillah selain penghargaan untuk pengirim berita terbanyak, Kakanmenag Palangka Raya juga memperoleh penghargaan kategori kontributor berita website terbaik atas nama Muhammad Ansori,“ katanya.

H. Baihaqi mengaku ada peningkatan karena sebelumnya ti-dak memperoleh satupun penghargaan, baik untuk satker Ka-kanmenag maupun madrasah dalam kategori pengirim berita terbanyak.“Publikasi sangat penting sebagai bagian dari per-tanggungjawaban publik kami,” tegasnya. (ansori)

iterimanya penghargaan sebagai satuan kerja dengan berita terbanyak kedua tahun 2014 membuat Kantor Kementerian Agama kabupaten Kapuas berkomitmen meningkatkan publikasi berita melalui website Kantor Wilayah Kemente-rian Agama provinsi Kalimantan Tengah. Penegasan itu dikatakan Kakankemenag Kapuas H. Ahmad Bahruni saat dibincangi Majalah Cermien di LPMP Kalimantan Ten-gah, Jum’at (29/4).

“Kalau di tingkat Kankemenag, sampai saat ini kami terus mempublikasikan berita me-lalui website. Tugas kami selanjutnya adalah memacu madrasah dan KUA kecamatan untuk melakukan hal se-rupa,” kata H. Ahmad Bahruni.

H. Ahmad Bahruni mengakui masih sedikit madrasah dan KUA kecamatan yang mempublikasikan beritanya. Padahal, publikasi itu sangat penting agar masyarakat bisa lebih mengenal jajaran Kemen-terian Agama di kabupaten Kapuas.

“Dan keterbukaan informasi publik itu merupakan kewajiban in-stansi pemerintah, sehingga madrasah dan KUA kecamatan pun harus melakukannya,” tegas Kakankemenag.

Kantor Kemenag Kapuas sendiri didaulat sebagai satker Kanke-menag dengan berita terbanyak ketiga. Kontributor dari Kankeme-nag Kapuas untuk website Kanwil KemeKankeme-nag Kalimantan Tengah, Hendra Afria, merupakan salah satu kontributor yang aktif dalam mengirimkan berita untuk dipublikasikan pada laman resmi Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah pada alamat www.kalteng.kemenag. go.id (Gondo Utomo)

erada pada posisi kelima pembuat berita terbanyak pada website wil Kemenag Kalteng membuat Kan-tor Kemenag kabupaten Barito Timur terus memacu jajarannya untuk meningkatkan publikasi melalui media internal Kementerian Agama tersebut. Kepala Kantor Kemenag H. Abdul Rahman bahkan yakin di tahun 2015 ini jajarannya akan mampu meningkatkan publikasi.

“Kantor Kemenag Bartim mulai berpartisipsi mengirimkan berita sejak awal tahun 2013,” katanya, beberapa waktu lalu.

Sebagai satuan kerja yang berada di kabu-paten pemekaran, lanjut H. Abdul Rahman, terpilih sebagai pembuat berita terbanyak nomor 5 merupakan kejutan bagi kami. Selalu ada kesempatan lebih baik bagi siapapun yang ingin menjadi lebih baik.

“Optimis kami mampu menembus angka lebih dari itu,” terangnya. Untuk meningkatkan publikasi berita, H. Abdul Rahman me-minta kepada jajarannya sampai ke tingkat KUA kecamatan untuk memacu peningkatan partisipasti pemberitaan Kankemenag Bartim pada website kateng.kemenag.go.id.

“Tentu agar pengunjung website tersebut bisa mengenal lebih jauh jajaran Kemenag di Barito Timur,” urainya. (setiawan)

Prestasi Harus

Dipertahankan

Pacu Peningkatan

Publikasi

Berharap Masyarakat

Lebih Kenali

Kementerian Agama

Pacu Madrasah

dan KUA

K

B

i

d

(8)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

08

CERMIEN UTAMA

AN Model Palangka Raya menjadi ma-drasah paling aktif mempublikasikan kegiatan di webiste Kementerian Ag-ama Kalimantan Tengah tahun 2014. Kepala MAN Model Hj Susilawaty mengakui, inten-sitas madrasahnya dalam mempublikasikan berita sangat menunjang keberadaan ma-drasah.

“Semakin banyaknya madrasah kami diek-spos, maka masyarakat bisa lebih mengenal madrasah,” katanya.

MAN Model Palangka Raya tercatat sebagai madrasah dengan pengiriman berita terban-yak pada periode tahun 2014. Pada periode ini, secara keseluruhan, MAN Model me-nyumbang sekitar 30 persen berita pada website Kemenag Kalteng yang beralamat di www.kalteng.kemenag.go.id.

“Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi MAN Model dalam mempublikasikan informasi kepada masyarakat dan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik yang dimuat di website Kemenag Kalteng,” ucapnya.

Diungkapkan Susilawaty, dirinya juga terus memberikan motivasi kepada bidang kehumasan, terutama kepada ekskul jurnalis ma-drasah untuk terus mempublikasikan berita baik di media online mau-pun cetak.

“Website Kemenag Kalteng merupakan salah satu wadah memberi-kan publikasi dan informasi MAN Model,” bebernya. (Khalid)

erlepAs ada tidaknya peng-hargaan, MTs Negeri Selat kabu-paten Kapuas tetap berkomitmen untuk mempublikasikan berita melalui berbagai media, salah satunya melalui website Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kalimantan Tengah. Kepala MTsN Selat, Sriyadi, menegas-kan hal itu usai menerima penghar-gaan dari Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah.

MTsN Selat Kuala Kapuas mengu-lang sukses dalam publikasi dan pemberitaan berita. Pasal-nya, tahun ini madrasah tersebut kembali berhasil meraih peringkat dua tingkat madrasah atas dedikasinya dalam mempublikasikan informasi dan pemberitaan melalui website Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah.

“Terlepas ada tidaknya sebuah penilaian, kami berkomit-men untuk selalu berusaha memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan program-program ma-drasah, serta kepada instansi terkait sebagai bentuk pelapo-ran,” bebernya, Jum’at (29/6).

Madrasah ini dinobatkan sebagai madrasah dengan berita terbanyak kedua tahun 2014. Sementara itu peringkat satu dan tiga masing-masing diraih oleh MAN Model Palangka Raya dan MAN Pulang Pisau. Atas keberhasilan tersebut mendapatkan piala dan piagam penghargaan dari Kanwil Ke-menag Kalteng.(Andang)

Publikasi Tunjang

Keberadaan MAN Model

Publikasikan Berita

Tetap Berkomitmen

M

T

(9)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

LAPORAN KHUSUS

09

Magelang, CerMien Kendati jarak penginapan yang disiapkan panitia Perke-mahan Pramuka Madrasah Na-sional (PPMN) untuk Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indone-sia dengan lokasi perkemahan cukup jauh, sekitar 30 kilome-ter, namun Kakanwil Kemenag Kalteng H Abdul Halim H Ah-mad Lc, MM terus bersemangat memberikan suport bagi

kontin-gen Kalteng.

Tercatat sedikitnya dua kali Kakanwil dan rombongan mengunjungi kemah kontingen Kalteng sebelum upacara pem-bukaan yakni pagi dan malam hari, Senin (11/5). Kunjungan pagi hari dilakukan sekitar pukul sekitar pukul 08.30 Wib. Pada kunjungan itu Kakanwil dan rombongan meninjau ke-siapan Pramuka Kalteng baik

terkait kesiapan tenda dan ke-siapan dalam mengikuti cabang lomba.

“Saya lihat kontingen kita lebih siap dibanding kontingen lain. Pengaturan kondisi kemah terlihat lebih rapi dan apik sep-erti gapura dan pagar tenda, menara pantau yang tinggi dan kerapian tenda,” ucapnya.

Selain tenda, dari sisi kesi-apan mental peserta juga

ter-Kakanwil Suport Pramuka

Kalteng Raih Prestasi

lihat cukup baik. Ini dilihat saat para Pramuka Kalteng mem-praktekan yel-yel madrasah yang akan diperlombakan serta memaparkan teknologi ter-barukan berupa AC sederhana.

Sementara kunjungan malam hari dilakukan sekitar pukul 19.30 Wib. Kakanwil didamp-ingi istri Ny Hj Khatmah, Kabid Dikmad Drs. H. Riduan Syahrani MSi, Kabid Pakis Drs. H. Mahli meninjau untuk memastikan kondisi para pramuka penegak asal MAN Sampit dalam keadaan baik.

“Karena ini daerah pegunun-gan, maka harus membawa selimut agar tidak kedinginan. Jangan lupa istirahat dan ma-kan yang cukup agar tidak sakit dan terpenting jangan sampai tertinggal salat berjamaah serta salat malam (tahajud),” pesan Kakanwil. Dihadapan para pe-serta, Kakanwil juga memberi-kan suport untuk bisa tampil menjadi yang terbaik di ajang PPMN 2015 ini. Kareannya di-antara sesama kontingin harus senantiasa dipupuk kedisiplinan, kebersamaan, kekompakan dan rasa tangungjawab.

“Insyaallah kontingen kita cukup siap untuk mengikuti pelbagai ajang lomba prestasi di ajang PPMN ini dan akan mampu membawa nama harum Bumi Tambun Bungai,” pungk-asnnya. (rf)

Magelang, CerMien Kendati telah beralih tugas menjadi Kakanwil Kemenag Kalteng, ikatan emosional masih kentara antara H Ab-dul Halim H Ahmad Lc, MM dengan para pendamping kontingen Perkemahan Pra-muka Madrasah Nasional (PPMN) Provinsi Kalimantan Selatan.

Itu terlihat saat H. Abdul Halim didampingi Kabid Pen-didikan Madrasah (Dikmad) Drs. Riduan Syahrani, MSi dan Kabid Pendidikan

Ag-ama dan KeagAg-amaan Islam (Pakis) mengunjungi tenda kontingen Kalimantan Sela-tan (Kalsel) di perkemahan Lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) di Desa Ple-mpungan, Kecamatan Sele-man, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Senin 11 Mei 2015 malam.

Kedatangan Kakanwil Ke-menag Kalteng itu langsung disambut hangat oleh para pembina dan pendamping kontingen Kalsel.

“Assalamualaikum pak

Halim, mbila pian datang,” sapa salah seorang pembina Pramuka asal Kalsel. Ka-kanwil langsung berbincang akrab. Tidak terlihat rasa cangung diantara Kakanwil dan para pembina pramuka asal Kalsel. Ini dilihat dari cara bercengkerama mereka yang terlihat sangat akrab.

Kakanwil meninjau teda sangga putra dan putri kon-tingen Kalsel. Selain menan-yakan jumlah kontingen, Ka-kanwil juga menanyakan hari kedatangan kontingen Kalsel

di Kota Magelang, Jawa Ten-gah. “Salam untuk Bapak Ka-kanwil, Kabid Madrasah dan seluruh pejabat di kanwil,” ucap H Abdul Halim men-gakhiri perbincangan dengan kontingen Kalsel.

Sekedar untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Kalteng, H Abdul Halim H Ahmad juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sejak tahun 2010-2014. (rf)

Luangkan Waktu, Datangi

Kotingen Tentangga

(10)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

10

LAPOrAN KHUSUS

Magelang, CeRMIen Kakanwil Kemenag Kalteng H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM bersama Kakanwil Kemenag provinsi se-Indonesia meng-hadiri pembukaan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) tahun 2015 di lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) Plempungan, Kecamatan Sele-man, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (12/5) pagi.Mengenakan baju seragam pramuka lengkap,

Ka-kanwil duduk dideretan kursi te-pat dibelangan Menteri Agama (Menag) RI KH Lukman Hakim Syaifudin di tribun utama.

Saat tiba di tribun utama, Me-nag Lukman Hakim Syaifudin langsung menyapa para Kakan-wil yang sudah berdiri menyam-but kedatangan Menteri Agama RI ke 22 itu.

Sebelum seremonial pem-bukaan, Menag RI dan ribuan hadirin dihibur penampilan grup marching band siswa-siswi MTs

di Magelang. Usai penampilan grup marching band peraih pre-dikat juara satu nasional tahun 2010, upacara pembukaan dim-ulai.

Dalam sambutan Menteri Ag-ama RI, Lukman Hakim Saifudin berharap gerakan pramuka ma-drasah dapat menjadi banteng pertahanan penyebaran virus dekadensi moral remaja, sep-erti penyalahgunaan narkoba, miras, seks bebas, tawuran pe-lajar, dan radikalisme agama.

Hadiri Pembukaan, Jabat Tangan

Ketua Kwarnas Pramuka

Dihadapan sekitar 3000 pramuka madrasah tingkat penegak, Menag juga berpesan lima hal. Pertama, jadikan pra-muka sebagai sebuah gerakan. Karenannya semua pihak ditun-tut untuk berkontribusi dalam menanamkan dan mengim-plementasikan Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara. “(Pra-muka) Tidak hanya menjadi ke-wajiban siswa yang masih aktif sekolah, tetapi juga harus ada sinergi dengan para alumni ma-drasah,” jelasnya.

Kedua, bangga menjadi ba-gian anggota gerakan Pramuka, karena pramuka merupakan awal yang baik untuk berlatih menjadi pemimpin dan warga negara yang hebat, kuat, dan berkarakter. Ketiga, jadilah ang-gota pramuka yang berkarakter dan berintegritas, senantiasa memegang nilai-nilai idealisme yang tinggi agar kiprahnya bisa bermanfaat bagi orang lain. Ke-empat, isi kegiatan pramuka dengan aktivitas yang berman-faat untuk masa depan sehingga pramuka di madrasah dapat menjadi benteng pertahanan penyebaran virus dekadensi moral remaja.

Kelima, PPMN tidak hanya menjadi ajang perkenalan dan pertemuan biasa, namun bisa menjadi momentum menjalin jaringan dan mempererat uk-huwwah islamiyah untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

“Saya yakin, gerakan pramuka merupakan ajang pengasahan keterampilan kepemimpinan yang baik dan penanaman kar-akter unggul bagi generasi muda bangsa,” tandasnya.

Usai menyampaikan sambu-tan, Menag langsung membuka PPMN I ditandai dengan pe-mukulan ketongan dan pele-pasan balon yang diikuti 33 Ka-kanwil Kemenag Provinsi se-In-donesia. Usai pembukaan, Men-teri Agama dan Ketua Kwarnas Pramuka, Kak Adhyaksa Daulat meninggalkan arena upacara. Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu menyempatkan diri bersalaman dengan para Ka-kanwil diantaranya KaKa-kanwil Ke-menag Kalteng H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM. (rf)

Palangka Raya, CeRMIen Gudep Asy-Syabab MAN Sampit, Kabupaten Kotawar-ingin Timur dipercaya menjadi duta Kalimantan Tengah pada ajang Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) tahun 2015 di di Lapangan Tembak Akmil Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

PPMN perdana itu dilak-sanakan oleh Direktorat Jen-deral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI selama lima hari mulai 11-15 Mei 2015.

Kepala MAN Sampit, Drs Idris mengaku bangga Gugus De-pan (Gudep) As-Sabab MAN Sampit dipercaya menjadi duta atau wakil Kalimantan Tengah di ajang PPMN perdana.

Di-katakan sedikitnya 8 pramuka penegak dan dua pembina diu-tus untuk mengikuti ajang pra-muka nasional itu.

“Mereka yang kami utus adalah siswa kelas 10 didamp-ingi Kak Jusman, SAg selaku pendamping. Mereka akan berkemah selama lima hari di Lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) Plempungan, Magelang, Jawa Tengah,” ucapnya.

Sementara Jusman SAg men-jelaskan, selain mengikuti ke-mah, pihaknya juga mengikuti beberapa cabang lomba dia-jang itu antara lain lomba te-knologi terbarukan dan yel-yel madrasah.

“Untuk lomba teknologi ter-barukan, kita akan

memamer-kan teknologi air conditioner (AC) sederhana yang terbuat dari box plastik dilengkapi den-gan lima buah kipas angin kecil dan es batu dicapur garam,” ucapnya.

Dari hasil beberapa cabang perlombaan, Pramuka MAN Sampit hanya mampu mengukir prestasi sebagai juara III na-sional untuk cabang kebersi-han, kerapian dan keindahan tenda.

“Dari beberapa cabang lomba yang kami ikuti, kami hanya mampu menyumbangkan prestasi sebagai juara tiga un-tuk lomba kebersihan, kerapian dan keindahan tenda. Untuk ca-bang lain kami belum berhasil,” ucap pembina Pramuka MAN Sampit, Jusman, SAg. (rf)

Pramuka MAN Sampit Duta

Kalteng di PPMN Magelang

(11)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

KABAR DARI JAKARTA

11

Jakarta, Cermien Pemerintah terus meng-galakkan program reformasi birokrasi dan revolusi mental untuk menyongsong kema-juan bangsa. Kementerian Ag-ama diharapkan dapat berada pada garda terdepan proses reformasi birokrasi dan rev-olusi mental ini. Karenanya, Kemenag tidak hanya dituntut melakukan penataan struktur, tapi juga menjadi contoh pe-rubahan mental aparatur.

“Perubahan jangan hanya pada struktur saja, tapi mental juga harus berubah,” demikian ditegaskan Sekjen Kemenag Nur Syam, di Manado, Sabtu (30/5), sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemente-rian Agama.Sebagai langkah awal menyongsong

peruba-han, Kementerian Agama telah merumuskan lima nilai budaya kerja, yaitu: integritas, profesionalitas, inovatif, tang-gung jawab, dan keteladanan. Kelima nilai ini menjadi pija-kan dasar aparatur Kemenag dalam ikut berupaya meingim-plementasikan sembilan pro-gram Jokowi-JK yang biasa disebut Nawa Cita. Utamanya yang menyangkut pembangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, serta pen-ingkatkan kualitas hidup ma-nusia Indonesia melalui pen-ingkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.

Sehubungan itu, Sekjen me-nekankan pentingnya setiap aparatur Kemenag, baik struk-tural maupun fungsional,

un-tuk benar-benar memahami 5 misi Kemenag. Pertama, meningkatkan kualitas ke-hidupan beragama. Menurut Nur Syam, untuk meningkat-kan kualitas, maka kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada semua agama.

Kedua, meningkatkan kual-itas kerukunan umat be-ragama. Dengan misi ini, Kemenag ingin menjadikan Indonesia sebagai center of exelence kerukunan umat beragama. Namun, Sekjen mengingatkan bahwa harmoni kehidupan harus diciptakan, bukan datang dengan sendir-inya. “Kerukunan itu dikreas-ikan, diciptakan, caranya untuk membangun keruku-nan adalah dengan saling menghargai, merajut

kebersa-maan. Kita diwajibkan mem-bangun harmoni, keselarasan dengan sesama manusia. Kebersamaan ada dalam ajaran setiap agama,” tambah Sekjen.

Tiga misi Kemenag lainnya adalah meningkatkan kuali-tas pendidikan keagamaan, meningkatkan kualitas pel-ayanan haji dan umrah, dan membangun tatakelola pe-merintahan yang bersih dan melayani. “Tantangan ke depan bagi segenap jajaran Kemenag adalah bagaimana kita menjadi pusat kehidupan beragama yang baik, mem-bangun kerukunan yang luar biasa, tatakelola yang baik dan membangun peradaban nusantara yang luar biasa,” paparnya. (kemenag.go.id)

Perubahan Mental Aparatur Jadi Target

Jakarta, Cermien

Kementerian Agama untuk keempat kalinya secara ber-turut-turut berhasil memper-tahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan (DPP) atas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) Tahun 2014.

“Kita patut bersyukur atas pencapaian opini BPK WTP DPP, apalagi selama 4 tahun berturut-turut. Ini merupakan prestasi yang wajib disyukuri,” demikian disampaikan

Sek-jen Kemenag Nur Syam usai menerima Penyerahan Lapo-ran Hasil Pemeriksaan atas LKKA Tahun 2014, di Jakarta.

Sekjen mengaku seluruh aparatur tentu berharap Ke-menag mendapat opini WTP tanpa DPP. Namun demikian, jumlah satker Kemenag me-mang sangat banyak sehingga capaian WTP-DPP ini sudah menjadi prestasi, apalagi bisa dipertahankan selama 4 tahun berturut-turut. “Harapan kita semua, tentu WTP tanpa ada catatannya. Namun juga harus disadari bahwa dengan jumlah satker 4.484, tentu tidak

mu-dah membawa gerbong besar ini untuk semuanya beres. Masih ada catatan yang terkait dengan aset, bantuan sosial, dan pengadaan,” jelasnya.

“Ada 3 kementerian yang turun. Kita bersyukur masih tetep. Semoga tahun depan non DPP,” tambahnya.

Terkait hal ini, Nur Syam menegaskan bahwa ke de-pan Kementerian Agama akan terus berbenah untuk mem-perbaiki bagian-bagian yang masih mendapat catatan dari BPK. “Tentang aset, harus ada perkembangan penyele-saian, yaitu dengan

mengang-garkan untuk penggantian tanah-tanah yang belum ber-sertifikat atau menjadi BMN Kemenag.

“Masih banyak tanah wakaf yang didirikan madrasah neg-eri atau kantor KUA, dan se-bagainya (yang belum berser-tifikat),” terangnya.

“Terkait pengadaan, akan di-lakukan penguatan LPSE dan pelaksanaan kontrak pada awal tahun. Adapun yang terkait bansos dengan me-lakukan perubahan akun ke 52 bagi kegiatan operasional dan lelang,” tambahnya. (ke-menag.go.id)

(12)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

12

KABAR DARI JAKARTA

Jakarta, Cermien

ementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler yang men-gatur bahwa salah satu syarat mendaftar haji adalah berusia minimal 12 tahun. Artinya, mu-lai berlakunya PMA 29/2015 ini, maka masyarakat Indone-sia yang bisa mendaftar haji adalah mereka yang pada saat mendaftar minimal berusia 12 tahun.

Aturan ini merupakan peruba-han dari PMA No 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler yang tidak mengatur batasan usia minimal pendaftar haji. Pasal 4 ayat (1) PMA 14/2012 mengatur bahwa syarat mendaftar haji adalah beragama Islam, sehat jas-mani dan rohani (keterangan dokter), memiliki KTP, memiliki Kartu Keluarga, memiliki akte kelahiran atau surat kenal lahir

atau kutipan akta nikah atau ijazah, dan memiliki tabungan pada BPS BPIH minimal se-besar setoran awal BPIH. Se-dang pada ayat (3) disebutkan bahwa dalam hal calon jamaah haji berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP se-bagaimana dimaksud pada ayat (1) guruf c , dapat meng-gunakan kartu idenstitas lain yang sah.

Berbeda dengan itu, PMA 29/2015 menghapus pers-yaratan sehat jasmani dan ro-hani yang dibuktikan dengan keterangan dokter dan meng-gantikannya dengan berusia minimal 12 (dua belas) tahun pada saat mendaftar.

Selain itu, klausul tentang calon jamaah haji berusia di bawah 17 tahun dan belum be-lum memiliki KTP dapat meng-gunakan kartu identitas lain yang sah, sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) PMA 14/2012, juga dihapus dalam

PMA 29/2015.

Bagi jamaah yang sudah per-nah berhaji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin men-jelaskan, dalam PMA tersebut diatur bahwa orang yang su-dah berhaji dan ingin mendaftar lagi, baru diberi kesempatan paling cepat sepuluh tahun ke-mudian.

“Mulai sekarang akan diber-lakukan bagi setiap calon ja-maah yang mendaftar tahun ini dan sudah berhaji, maka paling cepat bisa berhaji (lagi) sepuluh tahun kemudian,” kata Menag.

“Kebijakan ini dalam rangka untuk mempriotitaskan bagi yang belum berhaji. Tapi tidak menutup pintu sama sekali bagi yang sudah. Karena diberi pe-luang setelah sepuluh tahun,” tambahnya.

Namun demikian, pem-batasan mendaftar setelah sepuluh tahun itu, tidak berlaku bagi pembimbing ibadah. Ke-tentuan tentang hal ini, lanjut

Menag, akan diatur lebih lanjut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Pasal 3 ayat (4) PMA ini men-gatur bahwa Jamaah haji yang pernah menunaikan ibadah haji dapat melakukan pendaftaran haji setelah 10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir. Sementara Ayat (5)-nya berbunyi Ketentuan pendaftaran sebagaimana di-maksud pada ayat (4) tidak berlaku bagi pembimbing. Se-dang pada ayat (6) ditegaskan bahwa Ketentuan lebih lanjut pendaftaran bagi pembimbing sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh Direk-tur Jenderal.

PMA 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler telah ditandatangani Menag Lukman Hakim Saifud-din pada 27 Mei 2015 dan se-cara resmi diundangkan pada tanggal yang sama. (kemenag. go.id)

Kemenag Terbitkan Aturan Baru

Bagi Jamaah Haji Reguler

(13)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

SEPUTAR KANWIL

13

Palangka Raya, CERMIEn

Kakanwil Kemenag Kalteng, H Ab-dul Halim H Ahmad Lc, MM meminta para juara KUA dan keluarga sakinah teladan tingkat provinsi untuk tidak ter-lena dengan kemenangan yang diraih-nya, namun segera mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang berikutnya dit-ingkat nasional.

“Bagi para juara, jangan terlena dan gembira secara berlebihan. Syukuri prestasi itu dan realisasikan dalam lingkungan keseharian. Dan jangan lupa untuk peserta yang meraih gelar juara satu segera persiapan diri untuk mengikuti perlombaan di tingkat na-sional yang akan dilaksanakan pada 12-18 Agustus mendatang,” pesan Ka-kanwil.

Diingatkan H Abdul Halim, untuk KUA teladan, harus segera menyem-purnakan pelbagai administrasi dan kelengkapan kantor.

Selain itu juga harus banyak menggali wawasan, pengetahuan tentang mu-nakahat termasuk skill membaca kitab kuning.

Sementara untuk keluarga sakinah

teladan, juga harus banyak membaca buku guna menambah wawasan, se-hingga jika nantinya pada seleksi tingkat nasional ada semacam dialog atau wawancara, maka bisa mengim-banginya.

“Untuk seluruh pemenag lomba baik KUA maupun keluarga sakinah teladan, ingat prestasi yang kita raih ini meru-pakan amanah berat yang harus dib-uktikan dalam keseharian kita. Karena kita akan menjadi contoh bagi yang lain-nya,” pesannya.

Kakanwil juga berpesan kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara untuk tidak berkecil hati, namun justru lebih semangat memperbaiki pel-bagai kekurangan sehingga akan ber-hasil meraih gelar juara diperlombaan berikutnya.

“Laa taiasu min rahmatillah,janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Karena itu terus bersemangat untuk meraih kesuksesan yang tertunda,” pe-san Kakanwil

Sekedar untuk diketahui, Bidang Bi-mas Kanwil Kemenag Kalteng, Rabu, 27 Mei 2015 menggelar malam

pen-ganugerahan KUA kecamatan dan kelu-arga sakinah teladan tahun 2015 tingkat Provinsi Kalteng di aula Hotel Fairuz Palangka Raya.

Berdasarkan penilian tim juri, juara satu KUA teladan tahun 2015 diraih KUA Kecamatan Parenggean, Kabu-paten Kotim, juara dua KUA Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dan juara tiga KUA Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

Sementara untuk keluarga sakinah, juara satu diraih pasangan Hj Bandiyah dan H Sukarni dari Kabupaten Kobar, juara dua oleh pasangan Hj Muthmain-nah SPd.I dan Drs. H. Irian Noor dari Kota Palangka Raya dan juara tiga oleh pasangan Hj Ismiati dan H Supriatna S.Pd, MM dari Barito Timur.

Para juara mendapatkan trophy, pi-agam dan uang pembinaan dengan be-saran Rp 5 juta untuk juara satu, Rp4 juta juara dua dan Rp3 juta untuk juara tiga yang diserahkan langsung oleh Ka-kanwil Kemenag Kalteng H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM dan ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kal-teng Hj. Khatmah. (rf)

Jangan Terlena, Segera Persiapan Diri

Palangka Raya, CERMIEn

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah Drs. H. Masrawan M.Ag mengingatkan kepada jajaran Kementerian Agama kabupaten Sukamara untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun

2015 ini.

Meski berpacu dengan waktu, namun dalam pertanggungja-wabannya juga harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Penyerapannya dilakukan se-cara tepat, dan

pertanggungja-H. Masrawan: Cepat Penyerapan,

Tepat Pertanggungjawaban

wabannya pun disusun dengan tepat. Itu harus dilaksanakan,” kata H. Masrawan saat menjadi narasumber dalam rapat kerja Kantor Kementerian Agama kabupaten Sukamara, Selasa (19/5).

Apabila hanya fokus pada per-cepatan penyerapan anggaran saja namun tidak memperha-tikan pertanggungjawabannya maka H. Masrawan memastikan hal itu melanggar aturan. Se-bab, setiap pelaksanaan kegi-atan yang mengakibatkan pen-cairan anggaran, hal itu harus disertai dengan pertanggung-jawaban yang memadai sesuai dengan aturan main yang telah ditentukan.

Saat itu, mantan Kakanke-menag Pulang Pisau ini juga mengingatkan kepada seluruh pejabat yang terkait dengan pengelolaan keuangan untuk berhati-hati.

“Misalnya pejabat penanda-tangan surat perintah mem-bayar atau SPM. Sebelum menandatangani SPM, pejabat tadi harus memastikan bahwa semua persyaratan administrasi terkait SPM itu sudah tuntas,” tegasnya.

H. Masrawan yang juga per-nah menjabat sebagai Kakanke-menag Kapuas ini berharap dalam pelaksanaan kegiatan, jajaran Kantor Kementerian Agama kabupaten Sukamara memperhatikan kekompakan dan suasana kekeluargaan. Hal itu sesuai dengan arahan Kakanwil Kemenag Kalimantan Tengah H. Abdul Halim H. Ah-mad yang menegaskan bahwa atasan tidak ada apa-apabya tanpa dukungan dari bawahan. Dan bawahan pun tidak akan bisa berbuat apa-apa pada saat tidak mendapatkan dukungan dari atasan. (gondo Utomo)

(14)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

14

SEPUTAR KANWIL

Palangka Raya, CeRmien

Kakanwil Kemenag Kalteng H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM menutup secara resmi kegiatan lomba membaca kitab kuning dan karya tulis ilmiah bagi penghulu fungsional tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 di aula Hotel Fairuz Kota Palangka Raya, Rabu 13 Mei 2015 malam.

Kegiatan itu dimotori oleh Bidang Bimb-ingan Masyarakat (Bimas) Islam melalui Seksi Kepenghuluan dan Pembinaan KUA.

Dalam sambutan, Kakanwil menyampai-kan ucapan selamat kepada para juara. Ia berharap para penghulu terus mendalami kajian kitab kuning. “Penghulu harus terus meningkatkan SDM salah satunya melalui kajian/membaca kitab kuning sebagai ru-jukan utama dalam khasanah keilmuan Is-lam,” ucap Kakanwil.

Ia berharap, semangat mempelajari dan mendalami kitab kuning tidak hanya men-jelang atau saat akan digelar lomba saja, namun bisa dilaksanakan secara rutin baik sebulan sekali atau seminggu sekali. “Saya

menyarankan ada semacam perkumpulan penghulu atau persatuan kepala KUA un-tuk mengkaji dan mendalami kitab kuning. Bisa menghadirkan guru yang dinilai mum-puni dalam kitab kuning atau secara ber-gantian diantara penghulu untuk membaca dan mengkaji kitab itu. Jika ada kajian rutin ini, insyaallah saya akan bergabung,” ucap Kakanwil. Dikatakan Kakanwil, jika pegawai Kementerian Agama mampu membaca dan menjabarkan kitab kuning, maka diyakini setelah purna tugas atau pensiun justru akan semakin sibuk karena ilmunya terus dibutuhkan di masyarakat.

“Biasanya memang begitu pensiunan Ke-menterian Agama yang ilmunya memadai dan menguasai skill membaca kitab kun-ing akan terus dicari orang untuk menjadi penceramah, khatib, imam dan lainnya. Ini diyakini akan semakin membuat kita sibuk di tengah masyarakat,” ucanya.

Pada kesempatan Kakanwil juga menga-jak para penghulu untuk membudayakan tulis menulis karya ilmiah, sebab dengan

menulis, maka semangat membaca akan terus terpupuk sehingga wawasan dan pengetahuan semakin meningkat.

“bagi juara satu sampai tiga nanti karya tulisnnya bisa dimuat di majalah kita yaitu Cermien,” ucapnya.Kakanwil juga berpe-san para juara untuk mempersiapkan diri mengikuti ajang selanjutnya di tingkat na-sional yang akan dilaksanakan 3 Juni 2015 mendatang.

Sekedar diketahui, tim penilai lomba baca kitab kuning dan karya tulis ilmiah telah menetapkan para juara mereka adalah H Muhammad SHI dari Kota Palangka Raya sebagai juara satu lomba karya tulis ilmiah, juara dua dan tiga masing-masing diraih Muhammad Yusuf S.Sos.I dari kabupaten Kotim dan H Rusdianoor SAg dari Kabu-paten Katingan.Sementara untuk lomba baca kitab kuning juara satu diraih Zaenal Abidin SAg dari Kabupaten Seruyan, juara dua oleh Khairani SHI dari Kabupaten Pu-lang Pisau dan juara tiga oleh Amir Mahmud SHI dari Kabupaten Katingan. (rf)

Sarankan Penghulu Gelar Kajian Kitab Kuning

Palangka Raya,CeRmien

Kanwil Kemenag Kalteng melalui Pembimas Hindu menggelar pertemuan tokoh pendidikan agama Hindu di aula Asrama Haji Al-Mabrur Palangka Raya. Pertemuan itu, diikuti sekitar 50 tokoh pendidi-kan agama Hindu se-Kalteng dan dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Kalteng, H.Abdul Halim H Ahmad Lc,

MM, Senin 25 Mei 2015 malam. Dalam arahan, Kakanwil men-gatakan Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, salah satunya pendidikan keagamaan Hindu. Ini dibuktikan dengan diterbit-kannya PMA No 56 tahun 2014 tentang pendidikan keagamaan Hindu.

“Mudah-mudahan PMA itu

bisa menjadi payung hukum untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan agama Hindu, salah satunya di Bumi Tambun Bungai ini,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Kakan-wil juga mengingatkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah menciptakan peserta di-dik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Karena itu

semua program pendidikan dan pelayanan kerja di Kementerian Agama diarahkan pada basis lima budaya kerja yaitu integri-tas, profesional, inovasi, tang-gungjawab dan keteladanan.

Kakanwil juga mengingatkan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan agama di bawah binaan Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kedi-siplinan dan kinerjannya.(rf)

(15)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

SEPUTAR KANWIL

15

Tamiyang Layang, Cermien

Kakanwil Kemenag Kalteng, H Abdul Halim H Ahmad, Lc, MM meminta jajaran Kementerian Agama Kalteng untuk mem-percepat realisasi program tahun anggaran 2015.

“Kepada seluruh satker kita, agar diper-cepat realisasi program yang ada di sat-ker masing-masing,”ucap Kakanwil saat membuka Raker Kemenag Bartim di Hotel Welas Asri Kota Tamiyang Layang, Senin 25 Mei 2015 pagi.Pelaksanaan anggaran

yang cepat, menurut Kakanwil sangat pent-ing karena ujungnya adalah menpent-ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kakanwil juga memberi pesan khusus kepada Kepala Ke-menag Bartim agar bisa memantau semua satker yang ada di bawahnya untuk berseg-era merealisasikan program sehingga pen-yerapan anggaran tidak menumpuk men-jelang akhir tahun.

“Jika begitu, saya khawatir kualitas pro-gram akan menurun karena orientasinya semata demi mencairkam anggaran yang

ada. Cara pandang seperti ini harus diubah, mumpung masih ada waktu,” pesannya.

Kakanwil berharap pada Desember 2015 nanti, tidak ada lagi Satker yang me-laksanakan kegiatan, semuanya sudah berkonsentrasi untuk membuat pelaporan pertangungjawaban.“Kepala Kemenag juga harus mencermati temuan hasil pemerik-saan pengawas, baik internal maupun ek-sternal. Semua temuan yang pernah terjadi di tahun-tahun lalu jangan sampai terulang lagi di masa mendatang,” pungkasnnya. (rf)

Kakanwil: Jangan Menumpuk Diakhir Tahun Anggaran

PaLangka raya, Cermien Kakanwil Kemenag Kalteng, H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM mengatakan serapan anggaran Kanwil Kemenag Kalteng hingga triwulan kedua berhasil menduduki peringkat terbaik nasional. “Berdasarkan paparan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemen-terian Agama RI di Jakarta pada 19-23 Mei lalu, serapan anggaran kita dinyatakan terbaik dari 33 Kanwil Kemenag se-Indonesia. Ini meru-pakan prestasi baik yang harus terus kita tingkatkan,” ucap Kakanwil saat memimpin rapat koordinasi bersama Kabag TU, para Kabid dan Pembimas di ruang rapat Lt II Kanwil Kemenag Kalteng, Kamis 28 Mei 2015 pagi.Ka-kanwil berpesan agar prestasi itu tidak membuat jajarannya terlena, namun justru semakin giat meningkatkan per-stasi yang ada dengan mempercepat realiasi program kerja dan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.

“Kita harus terus memaksimalkan

pe-laksanaan program. Saya harap pada November nanti semua program dan kegiatan sudah rampung dilaksanakan sehingga pada Desember kita tinggal memikirkan pelaporannya. Namun juga harus diingat pelaksanaan pro-gram dan kegiatan harus berkualitas jangan asal-asalan. Semuannya harus menghasilkan output yang baik,” pe-san kakanwil.

Pada kesempatan itu Kakanwil juga mengungkapkan bahwa secara kuantitas jumlah aparatur Kemenag di Kalteng sangat kurang terlebih di KUA-KUA yang berada dipinggir kota. Karena itu Kakanwil meminta agar para Kabid, pembimas dan Kepala Kemenag kabupaten/kota untuk bisa memanaj dan memanfaatkan seopti-mal mungkin SDM aparatur yang ada untuk bekerjasama menjelankan tu-gas-tugas pelayanan publik di kantor.

“Jangan ada staf yang tidak bekerja, apa lagi datang ke kantor hanya duduk-duduk, main game. Karena itu semua staf dan pejabat harus membuat

lapo-ran harian apa saja yang dikerjakan di kantor. Ini merupakan kewajiban dari konsekuensi kita mendapatkan tunjangan kinerja atau remonerasi,” ucapnya.

Pada rakor yang di hadiri Kabag TU Drs. H. Masrawan, MAg, Kabid PHU Drs. H. Ubaidillah Ahmad, Kabid Bi-mas Kristen Sudjito S Silay, SH, Pem-bimas Katolik, PemPem-bimas Budha dan beberapa Kasi yang menwakili Kabid Bimas Islam, Kabid Dikmad dan kabid Pakis, Kakanwil juga mengingatkan agar pejabat dan staf di Kemenag kal-teng untuk segera membuat laporan harta kekayaan disertai dengan bukti riil berupa foto copy.

“Untuk staf cukup membuat atau mengisi formulir laporan harta kekayaan, namun untuk pejabat ahrus disertai bukti rill seperti fotocopy sretifikat tanah, BPKB mobil, motor, copy saldo di bank dan lainnya. Ini harus segera dipenuhi. Jika tidak maka bisa disangksi oleh Irjen Kemenag RI,” pungkasnnya. (rf)

Serapan Anggaran

(16)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

16

SEPUTAR KANWIL

Palangka Raya, CeRmien

Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama provinsi Kalimantan Tengah H. Abdul Halim H. Ahmad mengingat-kan kepada pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ikhlas Kanwil Keme-nag Kalteng untuk amanah dan transparan. Dua prinsip itu harus dijalankan agar kop-erasi benar-benar bisa berjalan dan berfungsi mensejahtera-kan anggotanya.“Pengurus koperasi itu harus orang yang

amanah dan transparan karena yang dikelola adalah dana ang-gotanya,” ujar Kakanwil saat membuka rapat anggota tahu-nan (RAT) KPRI Ikhlas tahun buku 2014, Jum’at (15/5) di aula Kanwil Kemenag Kalteng.

Amanah, jelas Kakanwil, adalah dengan menjalankan tugasnya tanpa diembel-em-beli untuk mencari keuntungan pribadi. Seluruh usaha koperasi adalah dalam rangka men-ingkatkan kesejahteraan ang-gota. Sedangkan transparan

menurut mantan Kepala LPMA Kemenag ini menuntut adanya laporan keuangan secara ter-buka yang dapat diakses oleh seluruh anggota.

“Apabila kedua itu bisa dija-lankan oleh pengurus KPRI Ikhlas, maka insya Allah ko-perasi ini akan berkembang,” bebernya.Di sisi lain, Kakanwil meminta agar pengurus KPRI Ikhlas untuk mencari peluang usaha lain yang bisa menam-bah pendapatan koperasi.

“Misalnya dengan mengelola

toko pada saat embarkasi haji antara nantinya,” beber Kakan-wil. RAT itu sendiri menyep-akati laporan keuangan tahun 2014 serta laporan pertanggu-ngjawaban pengurus koperasi periode 2012 – 2014. RAT juga memilih beberapa nama se-bagai pengurus koperasi untuk periode berikutnya. RAT juga memilih M. Arfansyah SH se-bagai ketua koperasi, Gondo Utomo sebagai sekretaris dan M. Arsul sebagai bendahara.

(gondo Utomo)

Pengurus Koperasi Harus

Amanah dan Transparan

Palangka Raya, CeRmien

Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama provinsi Kalimantan Tengah H. Abdul Halim H. Ahmad meminta ke-pada lulusan MAN Model Pal-angka Raya untuk terus belajar dengan melanjutkan pendidi-kannya ke perguruan tinggi.

Saat ini pemerintah mem-berikan banyak kemudahan dalam menjamin anak bangsa mendapatkan pendidikan yang layak.

“Jangan cuma puas sampai di tingkat madrasah aliyah saja.

Teruslah belajar, lanjutkan pen-didikan ke perguruan tinggi, kalau bisa sampai gelar Dok-tor,” ujar Kakanwil saat hadir dalam pelepasan siswa kelas XI angkatan ke-33 MAN Model Palangka Raya di auditorium IAIN Palangka Raya, Rabu (13/5).

Menurut Kakanwil, agama Islam telah mengajarkan bahwa barangsiapa yang in-gin mendapatkan kebahagiaan di dunia harus memperoleh-nya dengan ilmu. Barangsiapa yang ingin mendapatkan

keba-hagiaan di akhirat, juga harus dengan menggunakan ilmu. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan kedua kebaha-giaan itu, maka harus memiliki ilmu.

“Kalau secara ekonomi orang tuanya kurang memadai, jan-gan khawatir karena ada ban-yak beasiswa di perguruan tinggi,” kata Kakanwil.

Kunci utama untuk menuntut ilmu itu adalah kemauan dari setiap siswa itu sendiri. Meski orang tua siswa mampu secara ekonomi namun apabila tidak

ada kemauan dari anaknya, maka tidak akan bisa menem-puh pendidikan dengan baik.

“Kuncinya adalah bersungguh-sungguh. Dengan kemauan keras dan bersungguh-sung-guh, maka apapun kendalanya akan teratasi,” tegas Kakanwil.

Mantan Kepala LPMA Keme-nag RI ini berharap agar lulusan MAN Model Palangka Raya akan menjadi generasi muda berkualitas, yang menjadi pe-nopang kemajuan agama, mas-yarakat, bangsa dan bernegara.

(gondo Utomo)

Lanjutkan Pendidikan

(17)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

SEPUTAR KANWIL

17

Palangka Raya, CeRmien

Untuk menumbuhkan peng-hulu yang gemar membaca kitab kuning dan menulis karya tulis ilmiah (KTI), Bidang Bimas Islam Kanwil Kementerian Ag-ama provinsi Kalimantan Ten-gah kembali menggelar lomba membaca kita dan karya tulis ilmiah bagi penghulu fungsional tahun 2015.

Kabid Bimas Islam Drs. H. Sufiani menuturkan, lomba tersebut merupakan upaya Ke-menterian Agama dalam men-ingkatkan kompetensi ASN terutama para penghulu dalam memecahkan permasalahan di masyarakat.

“Kami berharap lomba ini akan semakin meningkatkan khasanah keilmuan penghulu fungsional,” ujar H. Sufiani.

Sementara itu, panitia pe-laksana Muhidin Arifin S.Ag menjelaskan tujuan dari pelak-sanaan kegiatan ini antara lain meningkatkan pengetahuan dan wawasan keilmuan para penghulu dalam mengem-bangkan profesinya, khususnya dalam penulisan karya tulis il-miah di bidang kepenghuluan serta meningkatkan kemam-puan penghulu atau kepala KUA dalam melaksanakan kajian dan pendalaman il-mu-ilmu agama Islam serta sumber kitab-kitab berbahasa

Arab.

“Peserta lomba ini berjumlah dua puluh delapan peserta, ter-diri dari penghulu, Kepala KUA dan pegawai Kantor Kement-erian Agama kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah,” kata Muhidin Arifin. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan dewan juri, Zaenal Abidin SAg dari kabupaten Seruyan se-bagai juara satu lomba baca kitab kuning dengan nilai 522. Posisi juara dua diraih peserta utusan kabupaten Pulang Pi-sau, Khairani, SHI dengan nilai 502 dan juara tiga diraih Amir Mahmud SHI utusan kabupaten Katingan dengan nilai 482.

H. Muhammad SHI utusan Kota Palangka Raya berha-sil meraih gelar juara pertama untuk lomba karya tulis ilmiah, dengan nilai 264,75. Juara dua diraih Muhammad Yusuf, S.Sos.I utusan kabupaten Ko-tawaringin Timur dengan nilai 255,75 dan juara tiga diraih H. Rusdiannor SAg utusan kabu-paten Katingan dengan nilai 252, 25.

Para pemenang mendapatkan piala, piagam dan uang pembi-naan yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Ka-limantan Tengah H Abdul Halim H Ahmad Lc, MM di aula Hotel Fairuz Palangka Raya.“Untuk

Zainal Abidin Juara Baca Kitab,

H. Muhammad Juara KTI

juara satu nantinya insyaallah akan mengikuti ajang serupa di tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada awal Juni 2015 nanti,” ucap Kabid Bimas Islam Drs. H Sufiani.

Dewan juri lomba baca kitab antara lain H. Jumadi Irin, BA, H. Dasuki, Lc., MA, Drs. H. M. Husni Muhyiddin, H. Hamsan,

Drs. H. Yamin Mukhtar, Lc., M.Pd.I, dan Drs. K. H. Anwar Isa, Lc. Sedangkan dewan juri pada karya tulis ilmiah antara lain H. Abdul Halim H. Ahmad, Lc., MM, Drs. H. Ubaidillah Ah-mad, H. Abdul Wahid AHA, SH, DR. H. M. Yusuf, S.Sos., M.AP, Ajahari, S.Ag, M.Ag, serta Drs. H. Sardimi, M.Ag. (Junaidi)

Palangka Raya, CeRmien

Pemilihan KUA kecamatan teladan dan keluarga sakinah (KS) teladan tingkat provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 akhirnya mendapatkan hasil. Peserta dari kabupaten Kotawar-ingin Timur merebut gelar juara I KUA teladan, sementara peserta dari Kotawaringin Barat berhasil meraih gelar keluarga sakinah teladan.

Kabid Bimas Islam Kanwil Ke-menag Kalimantan Tengah H. Sufiani mengatakan, berdasar-kan hasil penilian tim juri, pada kategori KUA kecamatan teladan gelar juara pertama diraih oleh KUA kecamatan Parenggean kabupaten Kotawaringin Timur yang dipimpin oleh Ahmad Mul-iyadi, S.HI, juara kedua KUA

ke-camatan Kumai kabupaten Ko-tawaringin Barat dengan Abdul Azim, S.HI sebagai Kepala KUA-nya, dan juara ketiga Drs. Rizali Anwar dari KUA kecamatan Bulik kabupaten Lamandau.

Sedangkan untuk pemenang keluarga sakinah teladan, juara pertama pasangan Hj. Bandiah dan H. Sukarni utusan dari ka-bupaten Kotawaringin Barat, juara kedua pasangan Hj. Mut-mainnah, S.Pd.I dan Drs. H. Irian Noor utusan dari kota Palangka Raya dan juara ketiga pasangan Hj. Ismiyati dan H. Supriyatna, MM utusan dari kabupaten Barito Timur.

“Pemenang dari pemilihan KUA kecamatan dan keluarga sak-inah teladan ini akan mewakili Kalimantan Tengah di tingkat

na-Peserta Kotim dan Kobar Raih Gelar Teladan

sional di Jakarta pada bulan Agustus serta berkesempatan beraudiensi bersama Presi-den RI Ir. H. Joko Widodo,” ujar H. Sufiani, Rabu malam (27/5).

Penyerahan piala bagi para pemenang diserahkan

lang-sung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kalimantan Tengah H. Abdul Halim H. Ahmad, Lc., MM didampingi Kepala Bidang Bimbingan Masyara-kat Islam serta ketua dewan juri. (Junaidi)

(18)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

18

SEPUTAR KANWIL

Palangka Raya, CeRmien

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ag-ama provinsi Kalimantan Tengah H. Abdul Halim H. Ahmad menilai, sebagian keber-hasilan program akan ditentukan dengan keberhasilan perencanaannya yang ma-tang dan menyasar tujuan yang jelas. Pe-nilaian itu dikatakan Kakanwil saat berbic-ara dalam pembukaan rapat kerja Bidang Bimas Kristen, pekan kemarin.

“Kalau perencanaan sudah dilakukan dengan baik, maka itu adalah awal dari keberhasilan pelaksanaan sebuah pro-gram,” beber Kakanwil.

Perencanaan yang baik meliputi peren-canaan anggaran, perenperen-canaan sasaran

program dan perencanaan waktu pelak-sanaan program itu sendiri. Apabila fak-tor-faktor yang berpengaruh dalam keber-hasilan program tidak dimasukkan dalam proses perencanaan, maka bisa dipastikan akan menemui kesulitan saat eksekusi program nantinya.

“Misalnya dalam hal bantuan sosial. Kalau sasaran program bantuan sosial itu tidak jelas dan tidak fokus, maka program-nya nanti akan kesulitan saat dijalankan. Bisa jadi anggarannya berlebihan atau jus-tru malah kekurangan,” urai Kakanwil.

Saat itu, mantan Kepala LPMA Kemenag RI ini meminta kepada seluruh jajaran Bi-dang Bimas Kristen dan seluruh aparatur

Kementerian Agama di Kalimantan Ten-gah untuk bersama-sama bersinergi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan terh-adap masyarakat. “Jalankan tugas dengan mengimplementasikan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama. Mari bersa-ma-sama tingkatkan kinerja kita selaku pe-gawai Kementerian Agama, khususnya di Kalimantan Tengah,” pesan Kakanwil.

Raker Bidang Bimas Kristen itu sendiri digelar di aula Christiani Center Palan-gka Raya. Sejumlah pejabat, termasuk Kasubbag Tata Usaha dari Kankemenag kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah ter-catat sebagai peserta kegiatan itu. (gondo Utomo)

Sebagian Keberhasilan Program

Ditentukan Saat Perencanaan

Palangka Raya, CeRmien

Peningkatan kualitas pendidikan agama Kristen (PAK) tidak terlepas dari pening-katan profesionalitas tenaga pendidiknya dalam melaksanakan tugas. Pengetahuan seorang guru PAK yang memadai akan mampu menunjang peningkatan profesion-alitas tersebut.

Menyadari hal itu, Bidang Bimas Kris-ten Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah menggelar pembinaan KKG PAK angkatan I se-Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.

“Kami ingin meningkatkan pengetahuan guru pendidikan agama Kristen yang pada gilirannya diharapkan bisa mendorong mereka untuk meningkatkan profesion-alitasnya sebagai tenaga pendidik,” ujar Kabid Bimas Kristen, Sudjito S. Silay.

Dijelaskan Sudjito S.Silay, guru PAK pro-fesional artinya guru PAK yang dalam me-laksanakan tugasnya sejalan dengan tuntu-tan profesi, yang memiliki kemampuan atau keahlian tertentu sesuai dengan tuntutan profesinya sebagai guru agama Kristen.

“Kelompok kerja guru PAK menjadi wadah bagi para guru saling berbagi ilmu, mengembangkan kemampuan profesional-itas seorang pendidik, dan menjadi sarana untuk saling memotivasi diri menuju pen-ingkatan kualitas pendidikan agama Kristen yang lebih baik, relevan dan excellent,” kata Sudjito.

Sebanyak 50 peserta dari 6 kabupaten, meliputi Palangka Raya, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Murung Raya dan Kapuas ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ketua panitia, Mimi, menuturkan, tujuan pembinaan KKG PAK tersebut adalah untuk memotivasi guru PAK untuk meningkatkan kualitas dan etos kerja dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya secara efektif dan efisien.

“Melalui pembinaan ini diharapkan bisa memberikan dorongan kepada guru untuk mengembangkan potensi, inisiatif dan

kre-atifitas bagi penyempurnaan proses pem -belajaran dengan menggunakan media pembelajaran serta memanfaatkan sum-ber-sumber belajar yang tersedia,” kata

Mimi. Sementara itu, Kakanwil H. Abdul Halim H. Ahmad menilai, menjadi guru pro-fesional bukanlah suatu hal yang mudah. Guru profesional membutuhkan pengala-man, pengetahuan, ketrampilan, dan tang-gung jawab profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Karena itu peningkatan profesionalisme guru PAK perlu dilakukan terus menerus,” pesan Kakanwil.

Peningkatan profesionalisme itu didasar-kan pada berbagai alasan. Salah satunya adalah bahwa sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang se-makin cepat, khususnya dalam bidang pen-didikan yang perlu diantisipasi oleh guru pendidikan agama Kristen sehingga ilmu atau ajaran agama Kristen yang diberikan kepada peserta didik tidak tertinggal jauh dengan perkembangan jaman, bahkan jus-tru tidak bertentangan dengan Iptek.

“Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai kemajuan ilmu penge-tahuan dan teknologi,” tegas Kakanwil. (Jiyono)

Bimas Kristen Bina Guru PAK

Agar Lebih Profesional

(19)

sarana komunikasi dan informasi umat

Cermien

SEPUTAR KANWIL

19

NaNga Bulik, CermieN

Tata kelola anggaran di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten Lamandau diminta untuk terus ditata dan diperbaiki.

Pasalnya, banyak regulasi yang harus diterapkan dalam pengelolaan anggaran tersebut dan seringkali regulasi tersebut mengalami perkembangan se-cara cepat.

Hal itu dikatakan Kepala Ba-gian Tata Usaha Kanwil Keme-nag Kalimantan Tengah Drs. H. Masrawan M.Ag saat hadir dalam rapat kerja Kementerian

Agama kabupaten Lamandau di aula Putri Tunggal Nanga Bulik, Senin (18/5).

“Banyak aturan yang menga-lami perubahan. Kita harus se-suaikan pengelolaan anggaran dengan aturan-aturan tersebut agar tata kelola anggaran di Kementerian Agama semakin baik, transparan dan akunta-bel,” beber H. Masrawan.

Di hadapan Kakankemenag Lamandau H. Yahya dan ja-jarannya, H. Masrawan juga meminta agar pengelolaan ang-garan dilakukan secara cepat, tepat dan efektif.

Sasaran yang akan dituju dalam setiap pengelolaan ang-garan juga harus jelas dan fokus sehingga mencapai tu-juan yang diinginkan.

“Misalnya ada program peny-aluran bantuan semacam ban-tuan operasional sekolah. Maka penyalurannya harus disesuai-kan dengan petunjuk yang ada sehingga tepat sasaran,” te-gasnya.

Mantan Kepala Kantor Keme-nag Pulang Pisau dan Kapuas ini juga mengingatkan kepada kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen,

pejabat penandatangan SPM dan pejabat lain dalam pengelo-laan anggaran agar berhati-hati dalam proses pencairan ang-garan. Seluruh standar opera-sional prosedur harus ditepati agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

“Tugas dan wewenang KPA, PPK, PPSPM dan pejabat lain dalam pengelolaan anggaran sudah jelas. Kalau ada satker yang belum sesuai dengan aturan, segera rubah dan se-suaikan diri agar tidak terjadi masalah,” ujar H. Masrawan.

(gondo utomo)

Pengelolaan Anggaran Harus

Dilakukan Sesuai Regulasi

Pemanfaatan Media Internal

Perlu Ditingkatkan

Sukamara, CermieN

Seluruh satuan kerja Kemen-terian Agama di kabupaten Lamandau dan kabupaten Sukamara diharapkan bisa meningkatkan publikasi infor-masi dan berita melalui website Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah. Publikasi itu sebagai bagian dari keter-bukaan informasi publik yang menjadi kewajiban Kemente-rian Agama sebagai instansi pemerintah.

Hal itu dikatakan Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah Ediyanto SH di sela-sela mem-berikan paparan materi dalam rapat kerja Kantor Kemenag Lamandau, Senin (18/5) dan di Kantor Kemenag Sukamara,

Selasa (19/5).“Keterbukaan informasi publik menjadi ke-wajiban seluruh satuan kerja Kementerian Agama di setiap tingkatan. Kanwil Kemenag Ka-limantan Tengah sendiri mem-punyai media cetak bulanan dalam bentuk majalah, dan me-dia online dalam bentuk web-site,” ujar Ediyanto.

Dua media itu, lanjutnya, bisa dimanafatkan untuk mempub-likasikan seluruh capaian pro-gram kerja yang telah dilakukan oleh satker Kementerian Ag-ama. Misalnya tentang capaian prestasi madrasah, kegiatan di Kantor Kemenag atau KUA kecamatan dan berbagai in-formasi lainnya.“Selain melalui media internal Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah, silakan

juga memanfaatkan media massa yang ada di Sukamara atau di Kalimantan Tengah, baik itu media cetak maupun elek-tronik,” ujar Ediyanto, seraya

mengatakan, semua itu di-lakukan agar masyarakat bisa mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian Ag-ama. (gondo utomo)

Referensi

Dokumen terkait

Interview juga dilakukan pada ahli krav maga untuk mengetahui hal-hal mengenai krav maga dan saran atau fitur apa yang dapat digunakan pada aplikasi.. Kuisioner dibagikan

Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan penambahan cairan pegikat dalam jumlah yang

k!ndisi t!p!gra6 (ilayah yang mengarah ke arah tenggara yang selan'utnya menu'u saluran drainase alamiah 1sungai yang ada di belakang l!kasi kegiatan%.  Dikembangkan Lubang

Sumber : Data kuesioner yang telah diolah Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tanggapan dari karyawan atas penerapan knowledge management di perusahaan GOODTEA

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan program perangkat lunak yang memadai dalam penyusunan model kalibrasi untuk menduga peubah respon dari data dimensi besar dengan

normal dan jika nilai probabilitas < 0,05 maka

Berdasarkan hasil yang didapat beserta pembahasan, dapat disimpulkan bahwa (1) modul membaca kritis teks laporan hasil observasi untuk siswa kelas VII yang dikembangkan sudah

(2) Ketentuan mengenai organisasi dan tata kelola PTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Statuta masing-masing PTS yang ditetapkan dengan peraturan Badan