• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengembangkan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III sekolah dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengembangkan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III sekolah dasar"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MENGEMBANGKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG MEMAHAMI KEBERAGAMAN DENGAN PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Aloysius Yudi Laura NIM: 141134149. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. I.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. II.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini penelitian persembahkan kepada: Bapa, Bunda Maria, dan Yesus Kristus yang selalu memberikan keyakinan dan kekuatan kepada saya. Bapak Matius Surono dan Ibu Agnes Parni sebagai orang tua yang selalu memberikan doa, semanggat, dan dukungan kepada saya. Sahabat-sahabat yang selalu memberi bantuan, motivasi dan hiburan kepada saya Terimakasih semua atas segala semangat, motivasi, dan bantuan yang diberikan kepada saya.. III.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO BEKERJA DAN BERUSAHALAH DENGAN SEBAIKMUNGKIN KARENA HASIL YANG BAIK AKAN MENGIKUTI JIKA KITA BEKERJA DENGAN BAIK DAN BENAR. (Aloysius Yudi Laura). IV.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 9 Desember 2019 Peneliti. Aloysius Yudi laura. V.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Aloysius Yudi Laura. Nomor Mahasiswa. : 141134149. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Mengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Memahami Keberagaman dengan Permainan gobak sodor untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam. bentuk. perangkat. data,. mendistribusikan. secara. terbatas,. dan. mempublikasikanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 9 Desember 2019 Yang menyatakan. Aloysius Yudi Laura. VI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG MEMAHAMI KEBERAGAMAN DENGAN PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR. Aloysius Yudi Laura Universitas Sanata Dharma 2019 Di era yang sangat modern ini siswa para siswa lebih menyukai bermain games di gadget daripada membaca. karena kurangya kebiasaan membaca siswa, siswa suit untuk membaca dan kurang bisa mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru. Untuk menumbuhkan minat membaca siswa, peneliti membuat buku yang sesuai dengan karakteristik siswa yang tentunya agar menumbuhkan minat membaca siswa. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari Borg dan Gall yaitu : 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal berupa wawancara dan pengamatan, 2) perencanaan berupa perancangan awal disain buku, 3) pengembangan produk awal dengan menggunakan prinsip dasar pengembangan materi bahasa oleh Tomlinson, 4) uji coba awal berupa validasi produk oleh ahli media, 5) revisi produk dilandaskan dari hasil validasi ahli, 6) uji coba lapangan dilakukan dengan subjek enam siswa kelas III SD, dan 7) revisi produk akhir berupa produk buku cerita. Hasil dari penelitian ini berupa produk buku cerita bergambar tentang memahami Keberagaman dengan Permainan Tradisional sesuai dengan validasi yang menunjukan bahwa buku bergambar sangat layak digunakan untuk siswa. Sesuai dengan prinsip dasar pengembangan menurut Thomlinson, isi cerita memudahkan siswa memahami materi dan memiliki disan buku yang menarik. Kualitas buku cerita memiliki skor rata-rata 4,62 (sangat baik) dari skor maksimal 5. dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa buku cerita bergambar dapat menumbuhkan pemahaman dan keberagaman. Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku cerita bergambar, kegiatan membaca, dan media pembelajaran.. VII.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT DESCRIPTION OF THE STORY OF A IMAGE STORY ABOUT UNDERSTANDING DIVERSITY WITH GAMES FOR CLASS III STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOLS. Aloysius Yudi Laura Universitas Sanata Dharma 2019 In this very modern era, students prefer playing games on gadgets rather than reading. because of the lack of students' reading habits, students suit to read and are less able to follow the learning delivered by the teacher. To foster students 'interest in reading, researchers make books that fit the characteristics of students which naturally fosters students' interest in reading. This research is a modified research and development from Borg and Gall, namely: 1) initial research and information gathering in the form of interviews and observations, 2) planning in the form of initial design of book design, 3) initial product development using the basic principles of language development by Tomlinson , 4) initial trials in the form of product validation by media experts, 5) product revisions are based on the results of expert validation, 6) field trials are conducted on the subject of six grade III elementary school students, and 7) revision of the final product in the form of a storybook product. The results of this study are in the form of picture book products about understanding Diversity with Traditional Games in accordance with validation which shows that picture books are very suitable for students to use. In accordance with the basic principles of development according to Thomlinson, the content of the story makes it easy for students to understand the material and have an interesting book. The quality of story books has an average score of 4.62 (very good) from a maximum score of 5. From these results the researchers concluded the book can help learning and foster children's interest in reading that is worthy of use. Keywords: research and development, picture story books, reading activities, and learning media.. VIII.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan lancar. Skripsi berjudul ‘’Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Memahami Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar’’. Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan sekripsi ini, peneliti memperoleh banyak dukungan, doa, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak lansung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik, maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. 2.. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. 3.. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. 4.. Wahyu Wido Sari, M.Biotech selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing. dan. memberikan. motivasi. sehingga. peneliti. dapat. menyelesaikan sekripsi ini. 5.. Apri Damai Sagita Krissandi, S,S., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan sekripsi ini.. 6.. Para dosen dan staf PGSD yang telah membantu dalam melengkapi data penelitian. 7.. Winarsih, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SD Bopkri Sidomulyo 2 yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian. 8.. Seluruh guru SD Bopkri Sidomulyo 2 yang telah membantu peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan.. IX.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9.. Siswa Kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2 yang telah membantu penelitian berlangsung.. 10. Kedua orang tua, Matius Surono dan Agnes Parni yang selalu memberi doa, semangat dan motivasi kepada peneliti. 11. Semua teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama ini. Peneliti menyadari bahawa penelitian skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, peneliti mengucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat bagi pembaca dan kita semua. Yogyakarta, 9 Desember 2019 Peneliti. Aloysius Yudi laura. X.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... i HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iii HALAMAN MOTTO............................................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................... v PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................................................vi ABSTRAK.............................................................................................................vii ABSTRACT............................................................................................................viii KATA PENGANTAR............................................................................................ ix DAFTAR ISI...........................................................................................................xi DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xv DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5 1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 6 1.4.1 Bagi peneliti..............................................................................................6 1.4.2 Bagi siswa.................................................................................................6 1.4.3 Bagi guru.................................................................................................. 6 1.4.4 Bagi sekolah............................................................................................. 7 1.5. Definisi Oprasonal....................................................................................... 7. 1.6. Spesifikasi Produk....................................................................................... 8. BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 10 2.1 Kajian Pustaka.............................................................................................. 10 2.1.1 Membaca................................................................................................. 10. XI.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.1.1 Pengertian Membaca......................................................................10 2.1.1.2 Tujuan Membaca.......................................................................... 11 2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Membaca..............12 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar....................................................... 13 2.1.2.1 Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar...........................15 1) Fiksi...................................................................................................15 2) Historis.............................................................................................. 15 3) Informasi........................................................................................... 15 4) Biografi............................................................................................. 15 5) Cerita Rakyat.....................................................................................15 2.1.3 Pengertian Perkembangan Anak Kelas Bawah...................................... 16 2.1.3.1 Pengertian Perkembngan.............................................................. 17 2.1.4 Pengertian Permainan Tradisional..........................................................18 2.1.5 Permainan Gobak Sodor.........................................................................19 2.2. Penelitian yang Relevan.............................................................................21. 2.3. Kerangka Berpikir......................................................................................26. 2.4. Pertanyaan-Pertanyaan Peneliti................................................................. 26. BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................27 3.1 Jenis Penelitian...........................................................................................27 3.2 Prosedur Pengembangan............................................................................29 1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal........................................... 31 2. Perencanaan..............................................................................................31 3. Pengembangan produk awal.................................................................... 32 4. Uji coba awal............................................................................................33 5. Revisi produk........................................................................................... 34 6. Uji coba lapangan.....................................................................................34 7. Revisi produk akhir.................................................................................. 34 3.3. Setting Penelitian....................................................................................... 35. 3.3.1 Subjek penelitian.................................................................................... 35 3.3.2 Objek Penelitian..................................................................................... 35 3.3.3 Letak Lokasi Penelitian.......................................................................... 36 3.3.4 Waktu Penelitian.................................................................................... 36. XII.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.4. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................36. 3.4.1 Teknik Pengamatan/Observasi............................................................... 37 3.4.2 Wawancara............................................................................................. 37 3.4.3 Teknik Penyebaran Kuesioner................................................................38 3.5. Instrumen penelitian.................................................................................. 39. 3.5.1 Pedoman Observasi................................................................................ 39 3.5.2 Pedoman Wawancara............................................................................. 41 3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas....................................................................41 3.5.2.2 Wawancara Siswa............................................................................ 43 3.5.3 Kuesioner................................................................................................45 3.5.3.1 Kuesioner Validitas Produk............................................................. 45 2.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk........................................................48 3.6. Teknik Analisis Data................................................................................. 49. 3.6.1 Data Kualitatif........................................................................................ 49 3.6.2 Data Kuantitatif...................................................................................... 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... 51 4.1. Analisis Kebutuhan....................................................................................51. 4.1.1 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan...................................................... 52 4.1.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan................................................... 54 4.2. Deskripsi Produk Awal..............................................................................57. 4.2.1 Sampul Buku Cerita............................................................................... 57 4.2.2 Isi Buku Cerita........................................................................................57 4.2.2.1 Kata Pengantar................................................................................. 58 4.2.2.2 Pemetaan Kopetensi Dasar...............................................................58 4.2.2.3 Isi cerita............................................................................................59 4.2.2.4 Pertanyaan-Pertanyaan Isi Buku...................................................... 61 4.2.2.5 Profil Penulis....................................................................................61 4.3. Data Uji Coba dan Revisi Produk..............................................................61. 4.3.1 Data Validitas Ahli Media dan Revisi Produk....................................... 62 4.3.1.1 Data Validita Ahli Media................................................................. 62 4.3.1.2 Revisi Produk................................................................................... 64 4.3.2 Data Validitas Guru SD dan Revisi Produk........................................... 65. XIII.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.3.2.1 Data Validasi Guru SD.....................................................................65 4.3.3 Data Validitas Siswa SD dan Revisi Produk..........................................67 4.3.3.1 Validitas Siswa SD...........................................................................67 4.3.4 4.4. Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk.........................................68. Kajian Produk Akhir..................................................................................71. 4.4.1 Sampul Buku Cerita............................................................................... 72 4.4.2 Isi Buku Cerita........................................................................................72 4.4.2.1 kata Kengantar................................................................................. 73 4.4.2.3 Pemetaan Kopetensi......................................................................... 73 4.4.2.4 Isi Cerita........................................................................................... 73 4.4.2.4 Pertanyaan-Pertanyaan Isi Buku...................................................... 74 4.4.2.5 Profil Penulis....................................................................................74 4.5. Pembahasan............................................................................................. 75. BAB V KESIMPULAN.........................................................................................82 5.1. Kesimpulan................................................................................................ 82. 5.2. Keterbatasan Pengembangan..................................................................... 84. 5.3. Saran.......................................................................................................... 85. Daftar Pustaka........................................................................................................ 86 LAMPIRAN...........................................................................................................89. XIV.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hasil penelitian yang relevan............................................................. 24 Gambar 3.1 Prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall...............................28 Gambar 3.2 Modifikasi prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall............ 30 Gambar 4.2 Revisi Tata Letak Buku Cerita Bergambar........................................ 64 Gambar 4.3 Revisi Penomeran Halaman Buku Cerita Bergambar........................ 64 Gambar 4.4 Revisi Penulisan Buku Cerita Bergambar.........................................65 Gambar 4.7 Revisi Penomeran Halaman Buku Cerita Bergambar........................ 68. XV.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. TABEL TABEL Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Analisis Kebutuhan.............................. 40 Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan............................................... 40 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan Guru Kelas............................ 41 Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Dengan Guru Kelas............................................ 42 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan Siswa.....................................43 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara dengan Siswa...................................... 44 Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Produk.....................................................46 Tabel 3.8 Kuisioner Validasi Produk..................................................................... 47 Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Terbatas Produk.....................................48 Tabel 3.10 Kuesioner Uji Coba Terbatas Produk.................................................. 49 Tabel 3.11 konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima..........................50 Tabel 4.1 Komentar Dan Revisi Ahli Media......................................................... 62 Tabel 4.5 Komentar Dan Revisi Ahli Media......................................................... 66 Tabel 4.6 Komentar dan Revisi Siswa SD............................................................. 67 Tabel 4.8 Komentar dan Revisi Enam Siswa SD...................................................70. XVI.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Observasi dan Analisis Kebutuhan.....................................................90 Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas III........................................................92 Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa III................................................................ 95 Lampiran 4 Validasi Ahli Media............................................................................97 Lampiran 5 Validasi Guru....................................................................................104 Lampiran 6 Uji Validitas Terbatas.......................................................................111 Lampiran 7 Uji Coba Lapangan Siswa Kelas III SD........................................... 125 Lampiran 8 Data Hasil Uji Coba Lapangan .......................................................167 Lampiran 9 Uji Coba Lapangan Guru Kelas III SD............................................ 168 Lampiran 10 Rekapitulasi Skor keseluruhan....................................................... 171 Lampiran 11 Foto Penelitian................................................................................172 Lampiran 12 Surat Izin Penelitian........................................................................174 Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian........................................................... 175 Lampiran 14 Biodata Peneliti...............................................................................176 Lampiran 14 Biodata Peneliti...............................................................................176 Lampiran 15 Produk buku Cerita Bergambar. XVII.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu tugas utama seorang pelajar, dengan. membaca siswa dapat mengetahui isi dari sebuah pelajaran. Peran guru dalam hal ini sangatlah penting agar siswa dapat belajar dengan baik dan memahami materi yang disampaikan, hakikat pertama yang harus siswa pelajari adalah membaca buku. Pemahaman konsep membaca merupakan hal yang harus guru ajarkan kepada siswa. Tarigan (1986: 9-10) berpendapat bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami isi bacaan. Makna, arti erat sekali berhubungan dengan maksud, tujuan, atau intensif kita dalam membaca, namun banyak siswa yang kurang minat membaca dikarenakan panjang suatu teks yang membuat siswa bosan. Tugas utama guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat menunjang minat belajar siswa, dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan pembelajaran yang efektif agar siswa dapat belajar dengan maksimal oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki strategi pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran berupa buku cerita. Trianto (2009) menjelaskan, model pembelajaran merupakan pendekatan yang luas. dan. menyeluruh. serta. dapat. diklasifikasikan. berdasarkan. tujuan. pembelajarannya, sintaks (pola urutannya), dan sifat lingkungan belajarnya. Jadi banyak hal yang dapat mempengaruhi pembelajaran, kurangnya media pembelajaran disekolah dan inovasi pembelajaran yang dilakukan guru membuat. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. siswa sulit untuk memahami sebuah materi. Dalam pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif dan cerdas dalam memberikan pembelajaran, hal ini sangatlah penting apalagi dalam era yang sangat modern ini, siswa sanggat sulit untuk membaca suatu refrensi buku untuk menunjang pembelajarannya maka dengan adanya media buku cerita ini peneliti berharap dapat membantu pembelajaran agar lebih menarik. Dalam hal ini guru berperan menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat mencari sumber- sumber belajar yang ada. Buku cerita ini dirancang sebagai sumber belajar untuk keperluan belajar. guru dapat memadukan buku cerita dengan sumber belajar yang telah tersedia di sekolah. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam-macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu wujud interaksi tersebut. Namun belajar hanya dengan mendengarkan saja, patut diragukan efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif jika si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi metode dan multi media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Sadiman (2008:7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini proses perangsangan pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran bisa terjalin dan terlaksanakn dengan baik.. 2.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Dari beberapa paparan yang disampaikan para ahli di atas, pengunaan media dalam proses pembelajaran sangatlah penting, selain memudahkan siswa dalam mengingat materi hal tersebut juga dapat merangsang semua indra yang ada dalam tubuh, Siswa dapat mengamati secara langsung media pembelajaran dengan secara nyata, Siswa dapat mudah menerima materi-matari yang disampaikan guru dalam proses belajar. Media yang digunakan guru sebenarnya hanyalah alat bantu agar anak dapat meliahat secara langsung inti materi yang diajarkan secara kongkrit dan dengan pengunaan media-media belajar di kelas dan dengan adanya media belajar materi-materi yang mungkin dirasa sulit dapat di mengerti oleh siswa. Nurgiyantoro (2005: 5) menjelaskan bahwa gambar dalam buku mengandung sebuah cerita. Gambar digunakan untuk memperkaya teks, mengkongkritkan karakter dan alur secara naratif serta digunakan sebagai daya tangkap dan imajinasi anak terhadap narasi teks yang masih terbatas. Buku bergambar akan mampu merangsang imajinasi anak dan membantu anak dalam memperkaya imajinasi. Selain itu, kegiatan membaca buku cerita bergambar akan membantu anak lebih hubungan cerita dan gambar, Selain buku bergambar sebagai media belajar buku bergambar juga akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca. Kurangya media belajar dan refrensi buku yang di sekolah membuat siswa susah dalam memahami suatu pembelajaran kususnya dalam pembelajaran membaca, Hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang kurang lancar membaca dan susahnya mengenali tanda baca. Karena kurangnya refrensi di sekolah kususnya tentang permainan tradisional. Pada penelitian ini, peneliti menemui beberapa siswa yang sanggat lancar dalam membaca sustu kalimat. 3.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bacaan namun sebaliknya peneliti juga menemukan anak yang memiliki keterbatasan membaca. Anak lebih cenderung membaca buku yang menurut siswa menarik saja. Hal ini mendorong peneliti untuk mencari tahu apa yang membuat minat baca siswa sanggat kurang. Peneliti mendapati siswa akan membaca buku ketika siswa diminta oleh guru dan jika buku tersebut menarik bagi siswa, menarik dalam bentuk gambar, penulisan, warna dan isi cerita buku tersebut. Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti berupaya untuk. mengembangkan. buku. cerita. bergambar. yang. dapat. membantu. pembelajaran membaca serta dapat meningkatkan pemahaman anak tentang materi keberagaman karakteristik individu di lingkungan. Peneliti memilih suatu materi PKn untuk siswa kelas III yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran di kelas, materi tersebut yaitu tentang memahami karakteristik dengan permainan gobak sodor. Dengan adanya produk buku cerita bergambar ini, peneliti berharap dapat menumbhkan minat baca dan lebih mudah mempelajari materi dengan media buku cerita bergambar ini. Peneliti juga merancang disain buku yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat sehingga bisa mudah dipahami anak. Penelitian ini dilandasi pada Kopetensi Dasar (KD) 3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan disekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam orang di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Buku cerita bergambar tentang memahami karakteristik dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III Sekolah Dasar akan diuji cobakan pada enam siswa kelas III SD saat peneliti melakukan uji coba terbatas. Keenam siswa dipilih secara acak sehingga hasil bisa berbeda, tujuanya untuk mengetahui berapa anak yang sudah mahir membaca dan kurang mahir dalam membaca.. 4.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, rumusan masalah dari. peneliti yaitu; 1.2.1. Bagaimana proses mengembangkan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan Gobak Sodor untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?.. 1.2.2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?.. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam. penelitian pengembangan ini yaitu: 1.3.1. Mendeskipsikan proses mengembangkan buku cerita bergambar Tentang Memahami Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2 tahun 2018/ 2019.. 1.3.2. Mendeskripsikan kualitas buku cerita bergambar Tentang Memahami Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2 tahun 2018/ 2019.. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4. Manfaat Penelitian Memperhatikan tujuan penelitian tersebut, temuan-temuan penelitian ini. diharapkan memiliki manfaat bagi pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan untuk pembelajaran membaca kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2 umumnya. Secara rinci, manfaat penelitian ini yaitu: 1.4.1. Bagi peneliti Peneliti dapat mengetahui penerapan media pembelajaran berupa buku. cerita bergambar Tentang Memahami Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III SD Sangatlah membantu bagi pemahaman anak dan dengan adanya media ini. Peneliti juga berharap dengan adanya buku cerita ini, Guru dapat lebih inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran agar kedepan lebih mudah menyampaikan materi dan anak lebih mudah pula memahaminya. 1.4.2. Bagi siswa Media pembelajaran berupa buku cerita bergambar Tentang Memahami. Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III SD. untuk. membantu siswa dalam membaca suatu kalimat, mempermudah memahaman isi cerita dan mengetahui intisari suatu cerita. 1.4.3. Bagi guru Dengan adanya penelitian buku cerita bergambar Tentang Memahami. Keberagaman Dengan Permainan Gobak Sodor Untuk Siswa Kelas III SD, Guru dapat membangun suatu pembelajaran yang menarik dengan mengunakan media-media yang inovatif dalam pembelajaran di sekolah.. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4.4. Bagi sekolah Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar sebagai salah satu. media pembelajaran untuk mengajarkan membaca yang baik, bagaimana memahami suatu isi cerita, melestarikan budaya dan dapat menanamkan pendidikan lingkungan di diri anak.. 1.5. Definisi Operasional. 1.5.1. Media pembelajaran berupa buku cerita bergambar membantu anak dalam pembelajaran membaca.. 1.5.2. Buku cerita bergambar adalah salah satu media atau sarana pembantu pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran.. 1.5.3. Siswa kelas III SD adalah anak usia 8 sampai 9 tahun yang duduk di tingkat Sekolah Dasar.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.6. Spesifikasi Produk. 1.6.1. Buku cerita bergambar dikembangkan berdasarkan pemetaan Kopetensi Dasar dengan materi PKn (KD) 3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam orang di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.. 1.6.2 Buku cerita bergambar memuat kosa kata yang sesuai dengan bahasa anak dan bahasa yang digunakan sederhana. 1.6.3. Buku cerita bergambar memuat materi PKn tentang keberagaman karakteristik individu di lingkungan sosila sesuai dengan kebutuhan anak.. 1.6.4 Buku cerita bergambar disesuaikan pemilihan warna, tokoh utama, ukuran buku, serta jenis dan ukuran huruf berdasarkan kesukaan anak. 1.6.5 Buku cerita bergambar mengandung komponen kata pengantar, perkenalan tokoh cerita, isi cerita, pertanyaan-pertanyaan tentang buku cerita dan biodata penulis. 1.6.6 Buku cerita bergambar dicetak dengan menggunakan kertas Ivory 230gsm untuk sampul dan isi, diharap dalam pemaiakian tidak mudah robek dan anak lebih mudah dalam membuka halaman. 1.6.7. Buku cerita bergambar berukuran A5 (14.8 cm dan 21.0 cm). 21.0 cm. 14.8 cm. 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.6.8. Buku cerita bergambar menggunakan tipe huruf Book Antiqua.. 1.6.9. Buku cerita bergambar menggunakan ukuran font untuk judul 72 pt dan untuk isi cerita font cerita ukuran 24 pt, namun apabila dilihat dalam buku akan terlihat berbeda karena menyesuakikan gambar yang ada di buku.. 9.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. 2.1. Kajian Pustaka. 2.1.1. Membaca. 2.1.1.1 Pengertian Membaca Membaca merupakan salah satu ketrampilan berbahasa. Membaca juga merupakan sebuah kebutuhan bagi kita, disamping hal-hal lain yang diperlukan untuk bertahan hidup. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, aktivitas membaca merupakan sebuah kegiatan yang jarang sekali dilakukan bagi setiap orang. Membaca merupakan literasi terhadap satu konteks pembelajaran bagi peserta didik. Dalam konsep literasi, membaca ditafsirkan sebagai usaha memahami, menggunakan, merefleksi, dan melibatkan diri dalam berbagai jenis teks untuk mencapai suatu tujuan, (Yunus, dkk (2017: 165). Membaca. adalah. salah. satu. keterampilan. berbahasa.. membaca. merupakan kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari teks yang kita baca. Pada saat membaca biasahnya dalam teks bacaan terkandung makna yang tersirat (makna yang tersembunyi) dan tersurat (makna yang tertulis). Pengertian-pengertian membaca di atas, maka dapat disimpulkan bahahwa membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh suatu informasi. Membaca juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan dirinya. 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sendiri dan orang lain, hal tersebut tergantung dari keterampilan bahasa yang dimiliki pembaca dan tingkat pemahamannya tentang suatu bacaan.. 2.1.1.2 Tujuan Pembelajaran Membaca Tujuan pembelajaran utama pembelajaran membaca adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi siswa di lingkungan, mulai tahap guru memodalkan strategi hingga pada tahap siswa mengembangkan sendiri strateginya ketika. mereka. telah. menjadi. pembaca. mandiri.. Tarigan. (2008:. 16). berpendapat bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami isi bacaan. Makna, arti erat sekali berhubungan dengan maksud, tujuan, atau intensif kita dalam membaca. membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts), yaitu membaca untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh para ahli. Apapun yang telah diperbuat oleh tokoh, apa yang telah terjadi pada tokoh khusus. membaca untuk memperoleh ide-ide utama (Teading for main ideas), yaitu membaca untuk mengetahui masalah apa yang dialami oleh tokoh, dan merangkum hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya.membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita (reading for sequence or organization), yaitu membaca untuk mengetahui setiap bagian cerita. Dengan membaca dapat diketahui apa yang terjadi pada awal cerita sampai selesai. membaca untuk menyimpulkan (reading for inference), yaitu membaca untuk mengetahui mengapa para tokoh berbuat demikian, apa yang dimaksud pengarang dengan cerita atau bacaan itu, dan mengapa terjadi perubahan pada tokoh. membaca untuk mengelompokkan, mengklasifikasikan. 11.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (reading for classify), yaitu membaca untuk menemukan atau mengetahui hal-hal yang wajar dan tidak wajar, apa yang lucu dalam bacaan, dan apakah bacaaan itu benar atau tidak. membaca untuk menilai, mengevaluasi (reading for evaluate), yaitu membaca untuk mengetahui apakah suatu buku atau bacaan itu cocok untuk kita baca. Apakah kita dapat berbuat seperti halnya tokoh yang ada dalam cerita apabila hal itu kita nilai baik. membaca untuk mempertentangkan atau memperbandingkan (reading to compare or contrast), yaitu membaca untuk mengetahui bagaimana caranya kehidupan tokoh mengalami perubahan, bagaimana hidupnya berbeda dari kebiasaan hidup yang kita kenal.. 2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Membaca Farida mempengaruhi. rahim. (2008:. kemampuan. 16). menjelaskan. membacayaitu. faktor. beberapa fisiologis,. faktor. yang. intelektual,. lingkungan dan psikologis. Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, jenis kelamin, dan kelelahan. Gangguan alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan juga dapat memperlambat kemajuan belajar anak. Secara umum ada hubungan positif antara kecerdasan dengan kemampuan membaca. Namun tidak semua siswa yang memiliki intelegensi tinggi mampu menjadi pembaca yang baik. Faktor lingkungan dapat berupa latar belakang anak di rumah dan faktor sosial ekonomi. Latar belakang anak di rumah dapat berupa sikap yang diberikan orangtua kepada anak, kondisi keharmonisan keluarga, dukungan orang tua terhadap minat belajar anak, dan luasnya pengalaman anak di rumah juga mendukung kemajuan membaca anak. Jika dilihat dari sudut pandang sosial ekonomi, semakin tinggi status ekonomi siswa semakin tinggi kemampuan. 12.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membacanya. Anak yang berasal dari keluarga yang banyak memberikan kesempatan membaca dalam lingkungan yang penuh bahan bacaan akan memiliki kemampuan. membaca. yang. tinggi.. Sedangkan. faktor. psikologis. yang. mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman adalah motivasi, minat, dan kematangan sosial, emosi, serta penyesuaian diri. Siswa yang memiliki motivasi dan minat belajar yang tinggi akan memiliki kemampuan membaca yang tinggi. Dari aspek emosi, siswa yang dapat mengontrol emosi akan lebih mudah memusatkan perhatian pada teks yang dibacanya. Jika anak memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi akan terus mencoba walaupun menemui kegagalan sehingga dapat menguasai berbagai kemampuan termasuk kemampuan membaca pemahaman. Untuk itu, salah satu tugas pembelajaran membaca adalah membantu siswa mengubah perasaannya tentang kemampuan belajar membaca dan meningkatkan harga diri bagi siswa yang kurang mampu membaca pemahaman.. 2.1.2. Pengertian Buku Cerita Bergambar Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam. bentuk dua dimensi sebagai hasil perasaan dan pikiran. Gambar dapat dipergunakan sebagai media dalam penyelenggaraan proses pendidikan sehingga memungkinkan. terjadinya. proses. belajar-mengajar.. Tarigan. (2008:. 32). mengemukakan bahwa pemilihan gambar haruslah tepat, menarik dan dapat merangsang siswa untuk belajar. Media gambar yang menarik, akan menarik perhatian siswa dan menjadikan siswa memberikan respon awal terhadap proses pembelajaran. Media gambar yang digunakan dalam pembelajaran akan diingat. 13.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. lebih lama oleh siswa karena bentuknya yang konkrit dan tidak bersifat abstrak. Gambar adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi universal yang dikenal khalayak luas. Nurgiantoro (2005:152) menjelaskan buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi dalam bentuk cerita, bukan buku informasi. Dengan demikian buku cerita bergambar sesuai dengan ciri-ciri buku cerita, mempunyai unsur-unsur cerita (tokoh, plot, alur) Buku cerita banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah maupun dapat dijumpai kehidupan anak-anak. Buku cerita adalah sebuah media yang baik bagi siswa untuk pembelajaran belajar membaca di sekolah. Buku cerita bergambar merupakan kesatuan cerita disertai dengan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias agar lebih memarik untuk dibaca dan gambar dalam buku cerita dapat pendukung sebuah proses pemahaman terhadap isi buku tersebut. Melalui buku cerita bergambar, diharapkan pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan deskripsi cerita yang hendak disampaikan. Media buku cerita bergambar sangat cocok jika diterapkan dalam proses pembelajaran membaca di kelas III, selain itu buku cerita bergambar ini dapat menjadi refrensi bagi pembelajaran. Media buku cerita bergambar tersebut diwujudkan dalam bentuk visual dan memiliki isi dengan materi pembelajaran PKn didalamnya, buku cerita bergambar dirancang ke dalam bentuk dua dimensi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, buku cerita bergambar adalah buku yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui tulisan yang didukung menggunakan ilustrasi yang menarik.. 14.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.1 Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik. McElmeel (2002) jenis-jenis buku cerita bergambar adalah sebagai berikut: 1.. Fiksi Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan, atau sesuatu. yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuatpenulis sesuai imajinasinya. 2) Historis Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya, tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah. 3) Informasi Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak. 4) Biografi Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang mulai kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal. 5) Cerita Rakyat Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di masa lampau.. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3. Perkembangan Anak Kelas Bawah Anak SD yang berada di kelas rendah adalah anak yang berada pada. rentang usia dini. Masa usia dini ini merupakan massa perkembangan anak yang pendek tetapi massa yang sangat penting bagi kehidupannya, Oleh karena itu seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong agar potensi anak akan berkembang secara optimal. Perkembangan dan karakteristik anak pada usia SD berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya, karakter anak pada masa kelas rendah berbedah dengan karakter anak pada kelas tinggi hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran anak. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang terdiri dari kelas empat, lima dan enam (Supandi, 1992: 44). Di Indonesia rentang usia siswa SD, yaitu antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Pada kelas rendah yaitu 6 atau 7 tahun sampai 8 atau 9 tahun. siswa yang berada pada kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Selain itu pertumbuhan fisik sebagai salah satu karakteristik perkembangan siswa kelas rendah biasanya telah mencapai. kematangan.. Anak. telah. mampu. mengontrol. tubuh. dan. keseimbangannya. Untuk perkembangan emosi, anak usia 6-8 tahun biasanya telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, mengontrol emosi, mau dan mampu berpisah dengan orang tua, serta mulai belajar tentang benar dan salah. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan kecerdasan siswa kelas rendah ditunjukkan dengan kemampuannya dalam. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. melakukan seleksi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu. 2.1.3.1 Pengertian Perkembangan Yusuf (2009: 15), menjelaskan perkembangan dapat diartikan sebagai ‘’ perubahan yang progresif dan kontinyu ( berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati ” (the progressive and continose change in the organisme from birth to death)” adalah perubahan yang dialami individu atau organisme menunjukan tingkat kedewasaanya atau kematanganya (matuturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan kesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmani) maupun pesikis (rohani). Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung atau saling mempengaruhi satu dengan yang lain (fisik dan pesikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis, Progresif, berarti perubahan yang terjadi yang bersifat maju, meningkat, dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis), dan berkesinambungan berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beratuan atau berurutan. Reni Akbar Hawadi (2001: 1) menjelaskan perkembangan secara luas menunjukan pada seluruh proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampilkan dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Monks, dkk, (2001: 3) menjelaskan pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak. 17.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dapat diputar kembali.” perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap yang menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.” (Desmita, 2009: 9) Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bawa perkembangan adalah perubahan yang dialami individu atau organisme dalam kehidupan yang menunjukan perubahan dalam fisik maupun mental dengan tingkat memahaman yang berbeda.. 2.1.4. Pengertian Permaianan Tradisional Permainan tradisional adalah permainan yang diwariskan turun-temurun. pada suatu daerah yang sudah menjadi suatu budaya di daerah itu sendiri. Ketika anak bermain anak dapat belajar norma-norma sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat, mengenal nilai budaya dan lainnya. Dengan bermain, anak dapat belajar banyak tentang pergaulan yang nantinya dapat berguna untuk menunjukkan jalan hidup dan kepribadiannya (Boedhisantoso (dalam Yuniharto, 2011: 45) Padmonodewo (dalam Larasati, 2009: 29), menjelaskan bahwa bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak; sama kebutuhannya terhadap makanan yang bergizi dan kesehatan untuk pertumbuhan badannya. Melalui bermain, anak akan berpikir lebih kreatif, menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain yang pernah dialaminya, dan membuatnya lebih mampu mengekspresikan perasaan dan pikirannya. Dengan bermain, anak akan menemukan kekuatan dan kelemahan, keterampilan, minat, pemikiran, dan. 18.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. perasaannya dalam bermain anak-anak tidak hanya mengembangkan kemampuan otot,. tubuh,. koordinasi. gerakan. namun. kemampuan. berkomunikasi,. berkonsentrasi, dan keberanian mencetuskan ide-ide kreatifnya. Berdasarkan uraian di atas dapat, bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak. Dengan bermain, anak belajar berkomunikasi dengan teman dan selain itu juga dengan permainan anak dapat mengasah keterampilan, minat, pemikiran, dan perasaannya. Dengan bermain anak dapat belajar norma-norma sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat, mengenal nilai budaya dan lainnya.. 2.1.5. Permainan gobak sodor Sejarah permainan gobak sodor menurut Achroni (2012:55) menjelaskan. permainan gobak sodor dikenal pula dengan nama galasin atau galah asin. Ada beberapa dugaan terkait dengan nama permainan ini. Ada yang menduga bahwa permainan ini berasal dari Yogyakarta. Nama obak sodor berasal dari kata gobag dan sodor. Kata gobag artinya bergerak dengan bebas. Sedangkan sodorn artinya tombak. Dahulu, para prajurit mempunyai permainan yang bernama sodoran sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah tombak dengan panjang kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya. Husna (2009:1) menjelaskan cara bermain gobak sodor yakni permainan terdiri dari 2 group, yaitu group jaga dan group lawan. Setiap orang di grup jaga membuat penjagaan berlapis dengan cara berbaris ke belakang sambil merentangkan tangan agar tidak dapat dilalui oleh lawan. Satu orang penjaga lagi bertugas di garis tengah yang bergerak tegak lurus dari penjaga lainnya. Jarak. 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. antara satu penjaga dengan penjaga lain di belakangnya sejauh 5 langkah, sedangkan jarak rentangan ke samping sejauh 4 kali rentangan tangan. Wilayah permainan dan garis jaga ditandai oleh kapus. Selama permainan berlangsung, salah satu kaki penjaga harus tetap di atas garis jaga, ia tidak bisa bergerak bebas untuk menghalangu pemain lawan melaluinya. Jika pemain lawan tersentuh oleh penjaga maka pemain pun gugur. Kemenangan akan diperoleh grup jaga jika berhasil mengenai seluruh pemain lawan. Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia (2016:34) menyatakan bahwa permainan gobak sodor atau galah asin atau galasin dilakukan di lapangan. Arena bermainnya merupakan kotak persegi panjang dan dibagi menjadi beberapa bagian secara horizontal dan vertikal. Menurut Achroni (2012:58) manfaat permainan gobak sodor antara lain sebagai berikut : A. Memberikan kegembiraan pada anak. B. Melatih bekerja sama anak dalam sebuah tim. C. Pada permainan, setiap tim harus memilih pemimpinya. Hal ini bermanfaat untuk melatih kepimimpinan pada anak. D. Mengasah kemampuan anak menyusun strategi untuk memenangkan permainan E. Pada permainan gobak sodor, anggota tim yang kalah harus menerim konsekuensi, berupa menggendong anggota tim yang menang dengan jark yang sudah ditentukan. Hal ini bermanfaat untuk melatih tanggung jawab dan membangun sportivitas anak.. 20.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F. Melatih semangat juang anak untuk meraih kemenangan dalam permainan (semangat pantang menyerah).. 2.2. Penelitian yang Relevan Farenda, MF. (2018). Pengembangan Buku Cerita Bergambar Untuk. Literasi Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Karakteristik peserta didik pada usia 7 – 11 tahun tergolong kedalam tahap operasional konkret. Pada usia yang masih tergolong anak-anak ini, mereka lebih menyukai sumber belajar yang menarik perhatian dan minat belajar peserta didik. Buku cerita bergambar sangatlah diminati semua peserta didik di tingkat sekolah dasar. Untuk itu buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan sebagai sumber pendukung pada saat literasi pembelajaran sains di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sumber belajar yang valid dan praktis untuk literasi pembelajaran sains di sekolah dasar pada kelas VI. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementations (Uji coba) dan Evaluation (Evaluasi) dengan subjek penelitian peserta didik kelas IV SDN 46/X Rantau Jaya Kec. Rantau Rasau Kab. Tanjung Jabung. Kevalitan sumber belajar diperoleh melalui validasi pembelajaran dan validasi bahasa. Sedangkan kepraktisan sumber belajar diperoleh dari angket respon guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kevalidan oleh validator materi yaitu memperoleh rerata 4.8 dengan kategori sangat valid dan validator bahasa yaitu 4.4 dengan kategori sangat valid. Kepraktisan buku cerita bergambar dari respon guru. 21.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. diperoleh nilai 4.75 dengan kategori sangat valid, respon peserta didik dengan persentase 4,6 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita bergambar untuk literasi pembelajaran sains di sekolah dasar termasuk dalam kategori sangat valid dan sangat praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian buku cerita bergambar sudah bisa untuk diuji cobakan ke kelas IV sekolah dasar. Mugiharto. (2015) Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Kehidupan Sehari-hari untuk Pembelajaran Membaca. Dalam era pembelajaran yang semakin inovatif saat ini, kehadiran media pembelajaran merupakan sesuatu yang bisa dikatakan wajib. Para pengembang pendidikan menyadari bahwa pembelajaran akan lebih efektif jika memanfaatkan media pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran semakin digalakkan. Pengembangan buku cerita bergambar tentang kehidupan sehari-hari pada pembelajaran bahasa Prancis untuk keterampilan membaca merupakan salah satu alternatif membangkitkan motivasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar yaitu dalam bentuk buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2006:409) menjelaskan terdapat sepuluh langkah yang harus dilakukan, namun penelitian ini hanya menggunakan lima langkah, yaitu merumuskan potensi dan masalah, mengumpulkan data, membuat desain produk, validasi desain produk dan revisi desain. Hasil penelitian ini adalah desain produk berupa buku cerita bergambar serta dilengkapi evaluasi yang sesuai dengan tema ”Kehidupan Sehari-hari”. Tema tersebut sesuai dengan tema kelas XI. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. semester 2 yang diambil dari silabus bahasa Prancis SMA.Kemudian pada tahap akhir, rancangan tersebut dikonsultasikan pada ahli bahasa Prancis untuk mengetahui kekurangannya.Setelah melakukan revisi sesuai saran ahli, rancangan ini divalidasi oleh ahli dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Sholeh, Muhammad (2017). PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK BERBASIS BUDAYA LOKAL SUB TEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media Pop-Up Book, untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan media pembelajaran Pop-Up Book berbasis budaya lokal. Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analisys, design, development, implementation, evaluation). Penelitian ini menghasilkan media Pop-Up berbasis budaya lokal sebagai sarana untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi, dan memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam proses pembelajaran yang tujuannya memudahkan peserta didik dalam memahami pelajaran. Media ini dapat digunakan secara kelompok maupun mandiri. Hasil dari penelitian pengembangan media Pop-Up Book berbasis budaya lokal siswa kelas IV Sekolah Dasar adalah (1) Media Pop-Up berbasis budaya lokal terdapat materi ajar yang memiliki bagian yang dapat bergerak dengan unsur dua dimensi. (2) Memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 97 % dengan kategori “sangat baik”, untuk hasil uji ahli media mencapai tingkat kevalidan 91 % dengan kategori “sangat baik” dan layak diuiji cobakan. Setelah diperoleh hasil validasi selanjutnya dilakukan uji coba kelompok kecil dan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dari media Pop-Up berbasis budaya lokal siswa kelas IV Sekolah Dasar. Berdasarkan uji. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. coba. yang. dilakukan. dapat. disimpulkan. bahwa. media. Pop-Up. yang. dikembangkan memiliki kualifikasi tingkat kevalidan yang tinggi, sehingga media ini layak digunakan dalam pembelajaran. Dari ketiga penelitian yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut. Buku cerita. Keberagaman karakteristik individu di lingkungan. Farenda, MF.. Mugiharto, Maya. Muhammad (2017).. (2018).. Maharyani. 2015.. Pengembangan media. Pengembangan. Pengembangan Buku. pop-up book berbasis. Buku Cerita. Cerita. budaya lokal sub tema. Bergambar Untuk. Bergambar tentang. keberagaman budaya. Literasi. Kehidupan Sehari-hari. bangsaku siswa kelas iv. Pembelajaran Sains. untuk. sekolah dasar. Di Sekolah Dasar.. Pembelajaran Membaca Siswa Kelas XI.. Penelitian yang dilakukan Pengembangan buku cerita bergambar tentang pengembangan karakter individu di lingkungan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Gambar 2.1 Hasil penelitian yang relevan Gambar di atas menunjukan bahwa terdapat penelitian mengenai mengembangkan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan. 24.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan tersebut, belum ada penelitian yang mengembangkan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.. 2.3. Kerangka Berpikir Individu merupakan satu kesatuan yang mempunyai peran penting dalam. masyarakat ataupun lingkunganya, individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dalam proses ini, individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat (Hartomo, 2004: 64). Dalam pembelajaran. membaca. di sekolah,. siswa diajarkan. untuk. mengetahui. norma-norma yang ada dalam masyarakat agar dapat menjadi individu yang baik di masyarakat. Membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 83). Kegiatan membaca merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan demi memperoleh pengetahuan. Dalam pelaksananya, pembelajaran membaca belum sepenuhnya terlaksana hal ini dikarenakan minat membaca siswa yang terlalu rendah dan kurangya perhatian para pendidik untuk melatihnya.. Media membelajaran hendaknya berisi hal-hal yang divisualisasikan secara kongkrit sesuai perkembangan siswa, agar siswa lebih mudah memahami isi dari suatu bacaan dan lebih tertarik belajar membaca.. 25.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Peran seorang pendidik sangatlah penting dalam hal ini, agar pembelajaran lebih optimal, guru dituntut lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran membaca. Guru dapat mengembangkan media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan minat baca, yaitu dengan media cerita bergambar. Buku bergambar yang berisi cerita yang dilengkapi gambar ilustrasi cerita tersebut. Biasanya, cerita yang terkandung dalam buku cerita bergambar adalah cerita yang mengajarkan anak akan suatu hal. Media cerita bergambar ini dipilih karena memiliki ilustrasi yang luas, memiliki warna yang menarik, alur cerita yang pendek dan mudah dipahami dan memiliki gambar yang menarik semua siswa. Media ini dapat membantu siswa dalam memahami suatu alur cerita dan lebih mudah memahami bacaan karna memiliki font tulisan yang besar. Dengan adanya media pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan dapat menumbuhkan minat baca siswa. peneliti mengembangkan. media buku cerita bergambar tentang. memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD, diharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran di sekolah yang disampaikan oleh para pendidik dengan bantuan media pembelajaran buku cerita tersebut.. 2.4. Pertanyaan-Pertanyaan Peneliti. 2.4.1. Bagaimana proses pengembangan buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD?.. 26.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.4.2. Bagaimana. kualitas. buku. cerita. bergambar. tentang. memahami. keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD?.. BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang mengunakan jenis penelitian Research and. Develoment (R&D). penelitian Research and Develoment adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka membangun suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Sujadi (2003:164) menjelaskan Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll. Sugiyono (2009:297) menjelaskan penelitian Research and Develoment metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dan menguji keefektifan produk yang dianggap handal telah melalui tahap-tahap pengujian dan refisi; produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan lapangan sesuai. 27.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dengan hasil analisis kebutuhan; proses pengembangan produk dilakukan secara ilmiah dengan menganalisi data secara empiris (Sanjaya, 2013:130). Penelitian ini mengunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall (Sukmadinata, 2007:169-170) pengembangan Sugiyono (2011:298) Penelitian Dan Pengumpulan Informasi Awal. j. Uji Lapangan. Refisi Produk Akhir. Penelitian. Pengembangan produk awal. Uji coba awal. Revisi Produk. Uji Coba Lapangan. Refisi Produk. Desiminasi Dan Implementasi. Gambar 3.1 Prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall Penelitian hanya menggunakan tujuh tahap dalam penelitian. Tujuh tahap terdiri dari 1) tahap penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) tahap perencanaan, 3) tahap pengembangan produk awal dengan menggunakan lima prinsip dasar pengembangan materi Bahasa Tomlinson, 4) tahap uji coba awal, 5) revisi produk, 6) tahap uji coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk. Beberapa hal yang menyebabkan penelitian ini berhenti pada tahap ketujuh, yaitu 1) Borg & Gall memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan untuk berhenti pada langkah ketujuh otomatis, 2) penelitian ini berhenti ke tujuh agar dapat dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya, 3) keterbatasan waktu penelitian dan,. 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4) apabila peneliti sampai tahap desiminasi dan implementasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat banyak. 3.2. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk akhir. berupa buku cerita bergambar tentang pengembangan karakteristik individu dalam lingkungan untuk siswa kelas III sekolah dasar. Langkah-langkah pengembangan produk ini menggunakan model penelitian Brog & Gall (Setiyosari: 2010:204-207) dan lima prinsip dasar pengembangan Bahasa Tomlinson. Langkah-langkah tersebut telah dimodifikasi oleh penelitu sehingga hanya menggunakan tujuh langkah. Tujuh langkah tersebut iyalah, 1) tahap penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) tahap perencanaan, 2) tahap pengembangan produk awal dengan menggunakan lima prinsip dasar pengembangan materi Bahasa Tomlinson, 4) tahap uji coba awal, 5) revisi produk, 6) tahap uji coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk. Berikut ini adalah gambaran bagian langkah-langkah modifikasi penelitian pengembangan Borg & Gall.. 29.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Menurut Tomlinson:. Gambar 3.2 Modifikasi prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall.. 30.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Setiap langkah penelitian Research and Development yang telah dimodifikasi dari langkah penelitian Borg & Gall tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.. Penelitian dan pengumpulan informasi awal Penelitian diawali dengan penelitian melakukan analisis kebutuhan dan. kajian pustaka (Borg & Gall dalam Setysari, 2010: 205). Analisis kebutuhan dilakukan guna untuk mengetahui potensi masalah yang terjadi di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan pengamatan, serta wawancara guru kelas III dan dua siswa kelas III yang dipilih secara rendem di SD Bopkri Sidomulyo 2. Pengamatan dan wawancara ditujukan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan. Selain itu, peneliti juga melakukan kajian pustaka sebagai bekal dasar penelitian untuk melakukan pengembangan. 2.. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini, peneliti merumuskan tujuan untuk. memberikan rancangan yang tepat yang akan digunakan selama mengembangkan produk sehingga produk yang diuji cobakan sesuai dengan kebutuhan (Borg & Gall dalam Setysari, 2010: 205). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, peneliti merencanakan untuk membuat produk yang berupa buku cerita tentang keberagaman karakteristik individu di lingkungan guna untuk meningkatkan pemehaman dan minat baca siswa kelas III. Peneliti juga melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui sumber buku dan internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber untuk memperkaya referensi guna melengkapi landasan perencanaan pembuatan produk. Selain itu, peneliti. 31.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mengembangkan instrument dengan membuat koesioner untuk memvalidasi. Koesioner ini digunakan untuk menilai kualitas buku cerita yang telah dikembangkan oleh peneliti. 3.. Pengembangan produk awal Pengembangan produk awal dalam penelitian ini berupa bahan cetak. berbentuk buku cerita bergambar. Peneliti mulai mengembangkan produk awal dengan menentukan desain awal buku. Desain awal pada buku cerita dilakukan dengan menyusun perencanaan alur cerita pada buku yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Peneliti membuat perencanan alur isi buku cerita dengan memperhatikan lima dasar perinsip menurut Tomlinson, yaitu. a. Isi cerita dalam buku yang telah dikembangkan akan harus memberi pengaruh kuat kepada peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan isi cerita yang telah di rancang oleh peneliti dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswa tentang membaca. b. Isi cerita bertujuan dapat membantu peserta didik untuk lebih mudah mempelajari sebuah materi. Hal tersebut dimaksudkan isi cerita yang telah di rancang oleh peneliti dapat mempermudah siswa dalam memahami sebuah materi pelajaran yang awalnya dirasa sulit, dengan adanya media buku cerita bergambar ini peserta didik merasa lebih mudah dalam memahami sebuah materi. c. Isi cerita harus sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarkan. Hal tersebut dimaksudkan agar nantinya isi cerita yang telah dikembangkan oleh peneliti dapat memuat materi yang dipaparkan dengan jelas dan sesuai materi yang akan diajarkan.. 32.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Isi cerita seharusnya memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan isi cerita yang dikembangkan peneliti dapat memberikan pengetahuan baru kepada peserta didik, menumbuhkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca dan aktif bertanya, serta menambah kosa kata baru yang belum didapat siswa. e. Isi cerita seharusnya menyediakan umpan balik. Hal tersebutkan isi cerita dapat menjadi sumber informasi untuk menumbuhkan minat siswa agar siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Buku ini memuat isi bacaan tentang keberagaman karakteristik individu dilingkungan untuk siswa kelas III SD. Selain itu isi bacaan juga bertujuan untuk mengajak siswan melestarikan kebudayaan yang telah ada sejak jaman dahulu dengan permainan tradisional gobak sodor, isi buku ini juga mengajak siswa untuk belajar membaca dengan media gambar yang menarik. Desain awal buku cerita dicetak menggunakan kertas ivory 230 untuk cover dan isinya. 4.. Uji coba awal Uji coba awal dilakukan terhadap format produk yang dikembangkan. peneliti apakah sesuai dengan tujuan (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010: 205). uji coba awal ini dilakukan pada tanggal 29 april 2019. Produk buku cerita divalidasi oleh para pakar ahli, guru kelas III SD, dan dua siswa kelas III SD. Validator memvalidasi produk ini dengan mengisi instrumen yang telah disediakan oleh peneliti. Validitas produk bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran, serta pennilaian kualitas produk buku cerita. Kritik dan saran dari para ahli. 33.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ini untuk mengetahui kelebiahan dan kekurangan produk tersebut digunakan untuk memperbaiki produk kedepanya. 5.. Revisi produk Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal (Borg & Gall,. dalam Setyosari, 2010: 206). Hasil uji coba awal berupa informasi kualitatif tentang produk buku cerita bergambar. Revisi produk dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh kritik dan saran dari hasil validasi validator. Peneliti menggunakan hasil validasi produk sebagai dasar pevisi produk buku cerita. Revisi dilakukan untuk pemperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh para pakar. 6.. Uji coba lapangan Produk yang telah divalidasi diuji cobakan pada tanggal 18 mei 2019. Uji. coba lapangan melibatkan siswa kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2. subjek uji coba berjumlah enam siswa yang terdiri dari tiga siswa perempuan dan tiga siswa laki-laki yang dipilih secara rendem. Setelah keenam siswa selesai melakukan uji coba, siswa menilai dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui kesesuaian dengan kelayakan produk. 7.. Revisi produk akhir Revisi produk dilakukan berdasarkan uji coba lapangan (Borg & Gall,. dalam Setyosari, 2010: 206). Produk yang telah diujicobkan kepada siswa memperoleh keritik dan saran dari siswa melalui kuesioner. Hasil revisi produk ini akan menjadi desain akhir produk buku cerita bergambar tentang karakteristik individu dilingkungan untuk siswa kelas III SD.. 34.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Peneliti melakukan penelitian hanya mengunakan tujuh langkah pengembangan tersebut kerena pengembangan produk buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD ini merupakan pengembangan secara terbatas. Penelitian ini juga masih melihat kritik dan saran dari berbagai pihak sehingga buku ini bisah layak dan baik digunakan oleh siswa. Ketujuh langkah tersebut sanggat membantu peneliti dalam merancang buku sehingga menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar tentang memahami keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD yang bermanfaat dan layak digunakan untuk siswa kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2.. 3.3. Setting Penelitian. 3.3.1. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah delapan siswa kelas III. SD Bopkri Sidomulyo 2, Gancahan, Sleman, Yogyakarta Tahun ajaran 2018-2019. Kedelapan siswa kelas III SD tersebut dipilih secara rendem untuk mewakili siswa kelas III dan dengan rata-rata persentasi mulai dari siswa dengan predikat baik, sedang dan kurang di sekolah. enam siswa subjek uji coba tersebut terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan. Pemilihan siswa secara randem dibantu oleh wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaan penelitian.. 3.3.2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah buku cerita bergambar tentang memahami. keberagaman dengan permainan gobak sodor untuk siswa kelas III SD.. 35.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.3.3. Letak Lokasi Penelitian Penelitian pengembangan dilakukan di SD Bopkri Sidomulyo 2,. Gancahan, Sleman, Yogyakarta.. 3.3.4. Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan. mulai tanggal 19 april 2018 hingga 20 Mei 2019.. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2013:2), menjelaskan metode penelitian merupakan cara. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup. Dengan kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban yang disediakan oleh peneliti agar peneliti lebih mudah memvalidasi dalm merevisi produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan penyebaran koesioner. Observasi dan wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survai kebutuhan kebutuhan. Peneliti melakukan observasi di perpustakaan dan ruang kelas III SD Bopkri Sidomulyo 2, serta wawancara kepada guru kelas, dan siswa kelas. III SD Bopkri Sidomulyo 2.. kemudian data dianalisis peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai keberagaman di lingkungan. Teknik pengumpulan data non tes digunakan untuk. 36.

Gambar

Gambar 2.1 Hasil penelitian yang relevan
Gambar 3.1 Prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall
Gambar 3.2 Modifikasi prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Analisis Kebutuhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hipotesis kedua mengatakan bahwa secara parsial, variabel gaya kepemimpinan dan variabel lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

terkandung dalam kata-kata istri Nabi Muhammad Aisyah ketika ditanya tentang akhlaknya Rasulullah SAW ia berkata: "Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran." Akhlak

Melihat latar belakang masalah seperti di atas, peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yaitu tentang hubungan layanan informasi dan layanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi dokter, farmasis dan tenaga kesehatan lain dalam upaya meningkatkan kepatuhan penggunaan obat

Berdasarkan pendapat Tohirin (2007) bahwa layanan konseling kelompok merupakan upaya pembimbing atau konselor dalam membantu memecahkan masalah-masalah pribadi

Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar 36,147 > 2,503, dengan probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

後項動詞 だす こむ あう あげる つける かける いれる つく あがる たてる きる なおす たつ あわせる でる かかる ぬく こめる いる とおす

Analisis data yang dilakukan meliputi pengamatan pola konsentrasi SO 2 harian dan laju kumulatif SO 2 yang terjadi, pengamatan unit analisi ( model box ) serta